PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KATA DAN GAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA PLAYEN II KABUPATEN GUNUNGKIDUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Eka Kumalasari NIM. 09105241006 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2015 The Development of Educational .... (Eka Kumalasari) 1 PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KATA DAN GAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA PLAYEN II KABUPATEN GUNUNGKIDUL THE DEVELOPMENT OF EDUCATIONAL WORD AND PICTURE PLAYING CARD TO IMPROVE THE SPEAKING ABILITY OF CHILDREN OF GROUP B OF ABA PLAYEN II GUNUNGKIDUL KINDERGARTEN Oleh: eka kumalasari, teknologi pendidikan/kurikulum dan teknologi pendidikan, [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat permainan edukatif kartu kata dan gambar yang layak untuk anak kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development dengan model Borg and Gall. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 anak kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi langsung dan angket. Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat permainan edukatif kartu kata dan gambar memiliki kelayakan media dan hasil uji coba termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga alat permainan edukatif ini dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Kata kunci: Alat Permainan Edukatif Kartu Kata dan Gambar, Keterampilan Berbicara, Anak Kelompok B Abstract This research is aimed to produce a good educational word and picture playing card for the children of group B of ABA Playen II Gunungkidul Kindergarten. This research is a Research and Development which used Borg and Gall model. The subject of this research is 20 children of group B of ABA Playen II Gunungkidul Kindergarten. The methods applied in the data collection are interview, live observation and questionnaire. The data analysis of this research employed technique and quantitative descriptive analysis. The result of research showed that educational word and picture playing card has fulfilled the requirement of a good medium and the result is included in a very good result, so that this kind of educational word and picture playing card is feasible to be used as the learning medium to improve the speaking ability for the children of group B of ABA Playen II Gunungkidul Kindergarten. Key word: Educational playing word and picture card, speaking ability, children of Group B PENDAHULUAN penting dalam tersebut adalah aspek berhubungan, namun berbeda antara satu dengan bahasa.Melalui bahasa anak dapat menyampaikan yang lainnya dan juga berbeda dari segi keinginan, pikiran, harapan maupun permintaan, prosesnya. Keterampilan berbicara merupakan serta dapat berinteraksi dengan sesama di salah satu aspek penting karena dalam kehidupan lingkungannya. Menurut Henry Guntur Tarigan sehari-hari, manusia lebih banyak menggunakan (2008: 1), keterampilan berbahasa dalam bahasa bahasa lisan (berbicara) untuk berkomunikasi Indonesia meliputi empat aspek, yaitu menyimak, dengan lingkungannya. Salah perkembangan satu diri aspek anak berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek merupakan satu kesatuan, saling 2 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015 Keterampilan berbicara yang baik tidak masih rendah. Pada saat pembelajaran akan dikuasai anak secara tiba-tiba. Keterampilan pengembangan aspek bahasa dengan bercakap- berbicara perlu dilatih secara terus menerus sejak cakap sedang berlangsung, ada 5 anak yang aktif usia dini agar berkembang secara optimal. Usia merespon pertanyaan dari guru, meskipun hanya dini dianggap paling tepat untuk mengembangkan mengucapkan kalimat sederhana yang terdiri dari keterampilan berbicara anak karena pada usia ini satu sampai dua kata. Sementara itu, 11 anak lain biasanya anak mulai peka untuk menerima yang kurang aktif hanya diam saja dan tidak berbagai rangsangan, sehingga usia dini disebut merespon pertanyaan dari guru. Selain itu, ada 3 sebagai usia emas (golden age) bagi anak. Oleh anak yang bermain ke luar kelas serta 1 anak sebab itu untuk memaksimalkan perkembangan duduk keterampilan berbicara anak pada usia emas, Rendahnya dibutuhkan suatu upaya untuk memfasilitasi terjadi karena kurangnya pemberian kesempatan perkembangan sekaligus pertumbuhan anak salah pada anak untuk mengungkapkan maksud (ide, satunya melalui pendidikan anak usia dini jalur pikiran, gagasan, dan perasaan) dan kurangnya formal yaitu TK. penggunaan alat permainan edukatif dalam upaya Menurut Samsudin (2008: 7), TK merupakan bentuk pendidikan untuk rentang usia di bangku guru keterampilan sambil melamun. berbicara tersebut mengembangkan kemampuan berbahasa anak khususnya keterampilan berbicara. 4-6 tahun dengan lama pendidikan berkisar antara Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara 1-2 tahun. Pembagian kelas pada pendidikan TK peneliti dengan guru, masih terdapat kendala ada dua kelompok yaitu kelompok A meliputi yang dialami TK yaitu terbatasnya persediaan alat anak rentang usia 4-5 tahun dan kelompok B permainan meliputi anak rentang usia 5-6 tahun. menyenangkan untuk mengembangkan berbagai Anak TK usia 5 tahun atau kelompok B, aspek edukatif yang perkembangan menarik anak dan khususnya salah satu kemampuan bahasa yang sudah keterampilan berbicara. Hal ini pun dikarenakan dikuasainya berani terbatasnya biaya di TK tersebut. Guru biasanya mengemukakan pendapat atau terampil berbicara. hanya meminta anak untuk mengerjakan LKA Seperti yang diungkapkan oleh Harun Rasyid dkk (Lembar (2009), dapat pembelajaran langsung tanpa bantuan media menyatakan kalimat yang terdiri dari 6 sampai 10 sehingga pengembangan aspek bahasa khususnya kata. Namun kenyataannya masih banyak anak keterampilan berbicara tidak dapat dicapai secara yang kurang berani mengemukakan pendapat atau optimal. anak adalah pada mereka usia ini mulai sudah Kerja Anak) atau melakukan kurang terampil berbicara di TK ABA Playen II Agar keterampilan berbicara anak dapat Kabupaten Gunungkidul pada saat pembelajaran berkembang secara optimal, salah satu solusinya pengembangan aspek bahasa. adalah dengan menyediakan media yang tepat Berdasarkan hasil observasi di kelompok guna dan disesuaikan dengan kebutuhan B TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul, pembelajaran serta karakteristik anak. Seperti peneliti melihat keterampilan berbicara anak yang diungkapkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad The Development of Educational .... (Eka Kumalasari) 3 Rivai (2011), dimana proses dan hasil belajar dapat menjadi salah satu media alternatif yang anak menunjukkan perbedaan yang berarti antara dapat pembelajaran tanpa media dengan pembelajaran keterampilan berbicara anak kelompok B TK menggunakan media. Oleh karena itu keberadaan ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. media sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. digunakan untuk mengembangkan Kedudukan penelitian pengembangan alat permainan edukatif ini dalam kawasan Teknologi Media yang biasa digunakan di TK adalah Pendidikan yaitu termasuk kawasan alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif pengembangan. Kawasan ini lebih menekankan tepat digunakan untuk anak TK, karena sesuai pada produksi media. Oleh karena itu, penelitian dengan dunia anak yaitu dunia bermain. Bermain pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan merupakan produk berupa Alat Permainan Edukatif Kartu kegiatan yang memberikan kesenangan yang lebih ditekankan pada cara dari Kata dan Gambar untuk mengembangkan pada hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut. keterampilan berbicara anak kelompok B TK Alat permainan edukatif yang tepat dalam ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. konteks ini adalah alat permainan edukatif yang Penelitian ini layak dilakukan di TK ABA lebih banyak memberikan kesempatan anak untuk Playen II Kabupaten Gunungkidul agar anak mengungkapkan pendapat atau mengembangkan kelompok B dapat berkembang keterampilan keterampilan yang berbicaranya secara optimal, sehingga penelitian diungkapkan oleh Soeparno (1980), salah satu ini diberi judul Pengembangan Alat Permainan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk Edukatif mengembangkan keterampilan berbicara adalah mengembangkan keterampilan berbicara anak media pembelajaran non proyeksi berupa flash kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten card dan kartu gambar. Gunungkidul. berbicaranya. Seperti Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti Kartu Secara Kata dan operasional Gambar rumusan untuk masalah tertarik untuk mengembangkan alat permainan penelitian ini yaitu bagaimana menghasilkan Alat edukatif berupa kartu yang peneliti beri nama Permainan Edukatif Kartu Kata dan Gambar yang “APE layak KAKA Edukatif Kartu DANAR” Kata (Alat dan Permainan Gambar). dan dapat digunakan untuk Alat mengembangkan keterampilan berbicara anak permainan edukatif kartu kata dan gambar dipilih kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten karena media ini praktis tidak perlu menggunakan Gunungkidul? peralatan elektronik untuk dapat menampilkannya Secara umum tujuan penelitian yang ingin atau bisa disebut sebagai media pembelajaran non dicapai adalah menghasilkan Alat Permainan proyeksi, sehingga media ini tepat apabila Edukatif Kartu Kata dan Gambar yang layak dan diterapkan di TK ABA Playen II Kabupaten dapat Gunungkidul yang memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas (peralatan elektronik) untuk mendukung pembelajaran. Media ini diharapkan digunakan untuk mengembangkan 4 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015 keterampilan berbicara anak kelompok B di TK permainan, kartu kata, kartu gambar, kartu ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. penghargaan, dan kunci jawaban yang bertujuan Hasil pengembangan Alat Permainan Edukatif Kartu Kata dan Gambar (APE KAKA untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak khususnya keterampilan berbicara. DANAR) ini diharapkan dapat memberikan Keterampilan berbicara adalah salah satu beberapa manfaat antara lain manfaat teoritis komponen dari perkembangan bahasa yang yaitu permainan berarti kecakapan dalam menyampaikan maksud edukatif ini dapat memberikan kontribusi ilmiah (ide, pikiran, gagasan, dan perasaan) kepada bagi pengembangan aspek bahasa khususnya orang lain menggunakan bahasa lisan dengan keterampilan berbicara pada anak usia dini. lancar dan jelas, sehingga maksud tersebut dapat Manfaat dipahami orang lain. hasil pengembangan praktis bagi alat pengembang ilmu Teknologi Pendidikan yaitu alat permainan TK merupakan salah satu bentuk satuan edukatif ini dapat memberikan kontribusi media pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang terpadu baru berupa Alat Permainan Edukatif menyelenggarakan program pendidikan bagi Kartu Kata dan Gambar (APE KAKA DANAR) anak usia empat sampai dengan enam tahun. untuk anak kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Manfaat praktis bagi METODE PENELITIAN anak Jenis Penelitian yaitu alat permainan edukatif ini diharapkan dapat membantu mengembangkan Jenis penelitian yang dilakukan adalah keterampilan berbicara anak yang merupakan Research and Development atau penelitian dan salah mempengaruhi pengembangan. Penelitian dan pengembangan keberhasilan belajar dalam hal perkembangan ini menggunakan model pengembangan Borg & bahasa. Manfaat praktis bagi guru yaitu alat Gall (Nana Syaodih, 2012). Penelitian dan permainan dapat pengembangan atau Research and Development digunakan sebagai media pendukung untuk menurut Borg & Gall (Nana Syaodih, 2012) mengembangkan aspek bahasa anak khususnya adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk keterampilan mengembangkan satu faktor edukatif yang ini berbicara diharapkan secara optimal. suatu produk baru atau Kemudian manfaat praktis bagi TK yaitu alat menyempurnakan produk yang telah ada yang permainan dapat dapat dipertanggungjawabkan. Jadi, penelitian menambah sarana pendidikan yang digunakan ini mengarah pada model prosedural bersifat untuk deskriptif dimana penelitian menggambarkan edukatif meningkatkan ini diharapkan kualitas pendidikan, khususnya untuk mengembangkan keterampilan alur berbicara anak usia dini. menghasilkan produk tertentu. Alat permainan edukatif yang dimaksud yang harus Penelitian ditempuh ini ketika difokuskan ingin pada adalah Alat Permainan Edukatif Kartu Kata dan pengembangan Alat Permainan Edukatif Kartu Gambar (APE KAKA DANAR) yang berbahan Kata dan Gambar (APE KAKA DANAR) untuk dasar kertas tebal yang terdiri atas kartu petunjuk mengembangkan keterampilan berbicara anak The Development of Educational .... (Eka Kumalasari) 5 kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten angket digunakan untuk menguji kelayakan Gunungkidul. media dari ahli materi dan ahli media serta Waktu dan Tempat Penelitian melakukan uji coba media pembelajaran yang Waktu penelitian dilaksanakan pada dikembangkan oleh peneliti kepada anak TK tanggal 15-17 Januari 2015. Tempat penelitian kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten yaitu di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Kemudian metode dokumentasi Gunungkidul yang beralamatkan di desa Playen digunakan untuk merekam aktivitas proses II, RT 05/RW 02, Kelurahan Playen, Kecamatan penelitian baik pada saat studi pendahuluan Playen, Kabupaten Gunungkidul. maupun uji coba lapangan. Target/Subjek Penelitian Teknik Analisis Data Subjek yang terdapat dalam penelitian pengembangan ini adalah seluruh anak Pada tahap pengumpulan data studi pendahuluan, dimaksudkan untuk kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten memperoleh gambaran tentang kondisi dan Gunungkidul. situasi kegiatan anak kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Analisis data Prosedur Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan model Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah, akan tetapi pada penelitian ini hanya melakukan 9 langkah yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan awal, revisi hasil uji coba, uji coba lapangan, penyempurnaan produk hasil uji lapangan, uji pelaksanaan lapangan dan penyempurnaan produk akhir. Teknik pengumpulan pengembangan ini data pada menggunakan beberapa metodeyaitu metode observasi, metode wawancara, metode angket dan metode dokumentasi. Metode observasi dan metode wawancara deskriptif. Instrumen berupa angket untuk uji ahli dan digunakan untuk menemukan masalah pada saat studi pendahuluan. Metode angket dan instrumen pengumpul data berupa uji lapangan menggunakan analisis akan dianalisis deskriptif kuantitatif. Sedangkan, instrumen berupa observasi juga akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Pada tahap uji ahli baik materi maupun media dan uji coba di lapangan, peneliti menggunakan penilaian Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data penelitian yang digunakan pada tahap ini adalah analisis analisis akhir data kuantitatif. kuantitatif Kriteria diperoleh berdasarkan hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 5. Data yang diperoleh dikategorikan berdasarkan hasil konversi Anas Sudijono (Zyainuri dan Eko Marpanaji, 2012 :8) sebagai berikut: 6 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015 Tabel 1. Pedoman Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif keterampilan berbicara. Hal ini disebabkan karena TK ABA Playen II Kabupaten Rentang Kategori Skor X > 4,01 Sangat Baik 5 media berupa alat permainan edukatif sebagai 3,34 < X ≤ 4,01 Baik 4 sarana belajar anak yang menarik, menantang 2,26 < X ≤ 3,34 Cukup Baik 3 dan 1,99 < X ≤ 2,26 Kurang Baik 2 X ≤ 1,99 Sangat Kurang Baik Gunungkidul mengalami kurang ketersediaan menyenangkan untuk mengembangkan aspek tersebut. Dengan demikian, peneliti perlu memecahkan 1 melakukan masalah kontribusi tersebut berupa dengan penelitian pengembangan ini. Mencari rata-rata (M) setelah didapatkan skor Penelitian pengembangan media berupa pada angket ahli media, ahli materi dan uji coba alat permainan edukatif kartu kata dan gambar dengan menggunakan rumus rata-rata seperti dilakukan di TK ABA Playen II Kabupaten yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2010 Gunungkidul melalui beberapa tahap penelitian :80), yakni: dan pengembangan Mx = adaptasi dari tahapan pengembangan Borg and Gall. Jumlah tahapan yang dilakukan pada Keterangan : penelitian ini ada 9 tahapan. Alur tahapan Mx = Rata-rata yang dicari pengembangan yang dilakukan peneliti diawali ∑x = Jumlah dari skor-skor yang ada dengan melakukan analisis kebutuhan melalui N = Number of Cases (banyak skor) Kategori kelayakan alat permainan edukatif dalam penelitian pengembangan ini ditetapkan yang merupakan hasil nilai kelayakan alat permainan edukatif minimal dengan kategori “Baik”. Sehingga hasil penelitian dan penilaian yang diperoleh dari ahli materi dan ahli media yang telah mencapai nilai “Baik” maka alat permainan edukatif yang dikembangkan sudah dianggap observasi dan wawancara serta dilanjutkan dengan desain produk yang kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Setelah peneliti mendapat masukan dari validator, dilakukan revisi media dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji coba lapangan awal, uji coba lapangan dan uji pelaksanaan lapangan serta melakukan revisi apabila diperlukan pada setiap uji coba lapangan tersebut sehingga “Layak. dihasilkan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian pengembangan alat permainan edukatif kartu kata dan gambar yang dihasilkan produk akhir. Penelitian pengembangan ini melibatkan subjek uji coba sebanyak 20 anak kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. dalam penelitian ini adalah produk media Desain alat permainan edukatif kartu kata pembelajaran yang ditujukan untuk mengatasi dan gambar berpedoman pada prosedur dan masalah hal syarat pengembangan alat permainan edukatif mengembangkan aspek bahasa anak khususnya seperti yang dipaparkan oleh Badru Zaman pembelajaran dalam The Development of Educational .... (Eka Kumalasari) 7 (2006) yaitu berdasar pada tujuan belajar anak Selanjutnya data hasil validasi media yang disesuaikan dengan kurikulum TK dengan yang dilakukan oleh ahli, menunjukkan hasil mengambil tema tertentu yaitu tema pekerjaan yang sangat baik dengan nilai rata-rata 4,71, dan memperhatikan karakteristik anak, dimana dimana jika ditinjau dari syarat teknis dan syarat anak TK menyukai warna-warna cerah dan cepat estetika hasilnya menunjukkan bahwa desain alat memahami permainan edukatif kartu kata dan gambar yang sehingga sesuatu melalui gambar-gambar komponen-komponen itu perlu dikembangkan layak bagi anak kelompok B. Hal diterapkan dalam alat permainan edukatif ini. itu karena telah berpedoman pada analisis Kemudian dalam alat permainan edukatif ini, kebutuhan anak, karakteristik anak, prosedur dan peneliti memberikan stimulus berupa beberapa syarat pengembangan alat permainan edukatif. pertanyaan dan perintah melengkapi kalimat Tidak jauh berbeda dengan hasil data yang bertujuan untuk mengaktifkan anak dalam yang diperoleh dari validasi ahli materi dan aspek keterampilan berbicara mereka. Dengan media, hasil uji coba lapangan awal, uji coba demikian, pengembangan media ini pun sudah lapangan dan uji pelaksanaan lapangan juga sesuai menunjukkan hasil yang sangat baik, walaupun dengan prinsip-prinsip pembelajaran pendidikan anak usia dini. Hasil ada pengembangan revisi produk media setelah permainan melakukan uji coba lapangan awal dimana edukatif kartu kata dan gambar yang didesain peneliti melakukan sedikit perbaikan dalam hal dengan beberapa prosedur dan syarat alat kejelasan permainan bisa perlengkapan sopir dan kejelasan warna pada dijadikan media yang layak dan dapat digunakan kartu gambar perlengkapan petani. Selain itu, untuk mengembangkan keterampilan berbicara ketika dilakukan proses uji coba media, antusias anak. Hal ini didasarkan pada data yang anak terhadap media sangat luar biasa. Hal itu terhimpun dari validasi ahli materi dan media terlihat pada saat uji coba akan dimulai hampir serta beberapa uji coba lapangan yang dilakukan semua anak tidak sabar untuk memainkan alat pada anak kelompok B di TK ABA Playen permainan edukatif ini. Kemudian setelah uji Kabupaten Gunungkidul. coba selesai, ada beberapa anak yang juga ingin edukatif tersebut alat sedikit terbukti gambar pada kartu gambar Data hasil pengembangan media ditinjau memainkan ulang alat permainan edukatif ini. dari aspek materi mendapatkan nilai rata-rata 4,1 Dengan demikian, hal tersebut sejalan dengan yang memiliki hasil sangat baik, dimana dapat tujuan dan fungsi alat permainan edukatif yang diartikan bahwa materi yang dituangkan pada dikemukakan oleh Badru Zaman (2006) bahwa alat permainan edukatif kartu kata dan gambar alat permainan edukatif dapat menumbuhkan sejalan motivasi, dengan mengembangkan kebutuhan aspek anak bahasa dalam khususnya menciptakan ketertarikan suasana anak dan belajar juga yang keterampilan berbicara yang sesuai dengan menyenangkan sehingga proses pembelajaran kurikulum TK. memperoleh hasil yang optimal. 8 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015 Berdasarkan tahapan proses pengembangan dan data hasil validasi ahli serta serangkaian uji coba lapangan yang dilakukan dengan hasil yang sangat baik, dapat disimpulkan bahwa alat permainan edukatif kartu kata dan gambar untuk anak kelompok B TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul sudah dapat dikatakan layak untuk menjadi salah satu sumber belajar dalam mengembangkan aspek bahasa khususnya keterampilan berbicara. keterampilan berbicara anak dapat berkembang secara optimal. 2. Bagi guru Guru TK disarankan dapat memanfaatkan alat permainan edukatif kartu kata dan gambar sebagai media mengembangkan keterampilan berbicara anak sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, guru juga diharapkan mendampingi dan mengarahkan anak dalam dimiliki Simpulan hasil untuk proses pembelajaran sehingga potensi yang SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembelajaran penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan, dapat anak mampu berkembang secara optimal. 3. Bagi pengembang berikutnya disimpulkan bahwa Alat Permainan Edukatif Diharapkan mampu mengembangkan alat Kartu Kata dan Gambar atau “APE KAKA permainan edukatif yang lebih baik dan mampu DANAR” yang dikembangkan layak digunakan. meningkatkan kualitas belajar anak pada aspek Hal ini terlihat dari materi yang disajikan bahasa khususnya keterampilan berbicara. mendapat penilaian sangat baik dari ahli materi. Selain itu dari sisi media, “APE KAKA DANAR” yang mengadopsi syarat edukatif, syarat teknis dan syarat estetika telah memenuhi persyaratan alat permainan edukatif dan layak digunakan. Penilaian saat uji coba lapangan juga mendapatkan respon yang sangat baik. Alat Permainan Edukatif Kartu Kata dan Gambar atau “APE KAKA DANAR” dengan tema pekerjaan layak digunakan untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak DAFTAR PUSTAKA Badru Zaman. (2006). Pengembangan alat permainan edukatif untuk anak Taman Kanak-kanak. Makalah Seminar. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PG TK/197408062001121BADRU_ZAMAN/pengembangan_APE _di_TK.pdf tanggal 2 Juli 2014 pada pukul 07.17 WIB. Harun Rasyid, Mansyur dan Suratno. (2009). Asesmen perkembangan anak usia dini. Yogyakarta: Multi Pressindo. kelompok B di TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Henry Guntur Tarigan. (2008). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Saran 1. Bagi anak Disarankan dengan menggunakan alat permainan edukatif kartu kata dan gambar, potensi perkembangan bahasa khususnya Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2011). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. The Development of Educational .... (Eka Kumalasari) 9 Nana Syaodih Sukmadinata. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Samsudin. (2008). Pembelajaran motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Litera. Soeparno. (1980). Media pengajaran bahasa. Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: IKIP. Zyainuri dan Eko Marpanaji. (2012). Penerapan e-learning moodle untuk pembelajaran siswa yang melaksanakan prakerin. Jurnal FT. 3 (II). Hlm. 8.