PROGRAM UNDERWEAR RULESUNTUK MENCEGAH KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI RISTY JUSTICIA Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setia Budhi, Bandung. E-mail :[email protected] Abstract: This article discusses the conceptual studies relating to the prevention of sexual abuse in early childhood through underwear program rules. Program rules underwear is a place for parents and teachers to teach how to provide sex education for early childhood as an effort to prevent the occurrence of sexual abuse in children. The good efforts to prevent sexual violence by people who are closest to the child, parents and teachers. Early childhood is an individual who has the true curiosity one of which is sexual knowledge. As for the topics that are presented in this article include several things, among others, the concept of early childhood sex education, sexual abuse in early childhood, early childhood sex education.. The authors in this article so that a parent can anticipate sexual abuse in early childhood, which may be giving out advice and efforts so that the child can keep his body of people who intend to poor children. In addition, the child can know the boundaries of others as well as touch guard against malicious behavior of the people around the child. Keywords: sex education, child abuse, early childhood Abstrak : Artikel ini membahas mengenai kajian konseptual terkait dengan pencegahan kekerasan seksual pada anak usia dini melalui program underwear rules. Program underwear rules ini merupakan wadah untuk para orangtua dan guru untuk mengajarkan cara memberikan pendidikan seksual bagi anak usia dini sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual pada anak. Upaya pencegahan kekerasan seksual baiknya diberikan oleh orang yang terdekat bagi anak yaitu, orangtua dan guru. Adapun pokok bahasan yang disajikan dalam artikel ini meliputi beberapa hal, antara lain konsep pendidikan seks anak usia dini, kekerasan seksual pada anak usia dini, pendidikan seks anak usia dini Kesimpulan penulis dalam artikel ini agar orangtua dapat mengantisipasi kekerasan seksual pada anak usia dini, yaitu dapat memeberikan nasihat dan upaya agar anak dapat menjaga tubuhnya dari orang yang berniat buruk pada anak. Selain itu, anak dapat mengetahui batasan-batasan sentuhan dari orang lain serta waspada terhadap perilaku jahat dari orang disekitar anak. Kata kunci: pendidikan seks, kekerasan anak, anak usia dini Masa usia dini sering pesat. Kepesatan kemampuan otak dikatakan sebagai masa keemasan anak atau The Golden Age Moment. Usia 0 informasi di sekitarnya juga diiringi sampai dengan 8 tahun adalah masa dengan rasa ingin tahu yang sangat dimana anak memiliki kemampuan tinggi (Hurlock: 2006). Rasa ingin penyerapan informasi yang sangat tahu yang sangat tinggi ditunjukkan dalam menyerap berbagai 217 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 anak dengan aktif bertanya tentang keliru yang diperoleh anak, akan berbagai hal yang mereka temui, menimbulkan serta mencari tahu berbagai jawaban tentang yang reproduksi, dan seksualitas. Hal ini mereka inginkan dengan Salah satu rasa ingin tahu yang sangat tinggi pada anak usia sendiri menurut Santrock kelamin, proses berdampak penyimpangan pada perlakuan seksual (Sciaraffa&Randolph : 2001,1). Penyimpangan dini adalah berkaitan dengan seks. Seks alat dapat bereksplorasi. persepsi yang keliru perilaku seksual yang terjadi disalah satu (2005) bahwa seks berhubungan sekolah bergensi di dengan jenis kelamin laki-laki dan belakangan ini merupakan bukti dari perempuan, jenis kelamin yang minimnya pengetahuan seks pada ditentukan secara biologis yang anak. Komisi Perlindungan Anak melekat pada jenis kelamin tertentu Indonesia yang tidak dapat diubah karena bahwa tahun 2011 ada 2509 laporan perbendaan kekerasan, di mana 59%-nya adalah tersebut berlaku kekerasan sepanjang zaman. Pada usia 4-6 tahun dimana kemampuan (KPAI) Jakarta anak menyerap seksualyang 2012 terdapat laporan, 2637 diantaranya ingin tahu anak yang sangat tinggi seksual. Namun tersebut Merdeka Sirait, dengan kemudian meningkattahun informasi yang luar biasa dan rasa seiring menyatakan adalah dimana 62%- kekerasan menurut Ketua Arist Komnas yang Perlindungan Anak meyakini angka berkembang pesat (Pitkoff: 2008). tersebut jauh melebihi kenyataannya Menurut Freud (dalam Arif: 2006) karena perkembangan korban yang enggan melaporkan perkembangan peran seks seksual dimasa kanak-kanak, terjadi pada usia 0-5 masih banyak keluarga (Choirudin: 2014). tahun. Rasa ingin tahu anak ini Permasalahan utama keluarga seharusnya mendapatkan penjelasan korban enggan melaporkan kepada yang benar mengenai pengetahuan pihak yang berwajib, bahwasanya seksual. pelaku 218 Pengetahuan seks yang kekerasan seksual Pogram Underwear Rules… Risty Justicia merupakan keluarga dekat korban batasan orang lain yang memegang (paman, pekerja, sepupu) (Maslihah : tubuhnya, untuk bisa melakukan Para 2006). pelaku kekerasan seksual 68 persen dilakukan oleh perlawanan atau melaporkan kepada pihak yang dapat dipercaya. orang yang dikenal anak, termasuk Mengingat betapa pentingnya 34 persen dilakukan oleh orangtua masalah mengenai pengetahuan seks kandung sendiri (Nainggolan : maka kesadaran akan pendidikan 2008). Sementara itu usia korban seks perlu ditumbuhkan pada masa rata-rata berkisar antara 2–15 tahun anak usia dini. Hal ini sependapat bahkan dengan penelitian Ambarwati (2013) diantaranya dilaporkan masih berusia 1 tahun 3 bulan. Hal ini didukung oleh Aris Sirait (dalam Wardah : 2014) menegaskan "bahwa tempat kejadian setelah sekolah adalah rumah”, maka pelaku kekerasan seksual kebanyakan orang yang dikenal dekat dengan korban. Oleh seharusnya karena itu, mengetahui anak batasan tubuh yang boleh dan yang tidak boleh disentuh oleh orang lain (Brown : 2009). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2102) dari 20 responden anak sekolah dasar negeri 16 Banda Aceh,anak yang tidak menerima pengetahuan seksual menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan anak harus mengetahui batasan- pendidikan penerapan seksualitas pada seksual pendidikan anak usia pra sekolah. Senada dengan pendapat Sarlito (dalam bahwa Maslihah: 2006) pendidikan seks yang orangtua tidak hanya diberikan penerangan tentang seks semata, akan tetapi juga harus mengandung penjagaan dirinya dari orang yang berniat buruk pada anak (Brown : 2009). Dengan pendidikan secara seks demikian, tidak “telanjang” diberikan atau vulgar melainkan secara “kontekstual”. Lanjut dari penelitian, Ana & persentasi yang cukup tinggi untuk perilaku seksual. Oleh karena itu, tentang Maria beberapa orang tua berpendapat bahwa penting berbicara 219 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 mengenai seksual pada anak dengan seksual (Coleman & Charles : 2009). percakapan terbuka, walaupun orang Namun hal ini tidak dibenarkan tua dalam dalam peneltian manapun. Malahan penelitian sebaliknya, pendidikan seks yang Ching (2005) menunjukan bahwa diberikan pada anak usia dini akan orang tua di negara Amerika dan membuat anak mengetahui batasan Hongkong memiliki kesulitan yang mereka sebagai seseorang laki-laki sama dan seseorang perempuan. mengalami berkomunikasi. di kesulitan Dari Indonesia dalam Pendidikan memberikan pendidikan seksual pada anak. Penelitian-penelitian menunjukan bahwa diatas orangtua di seks bisa ditanamkan sejak dini saat anak mulai mengajukan pertanyaan Amerika, Hongkong dan Indonesia mengenai hal-hal yang berkaitan memiliki permasalahan yang sama dengan seksualitas. Misalnya saat dalam memberikan pendidikan seks anak bertanya mengapa organ tubuh pada anak usia dini, padahal masa laki-laki berbeda dengan perempuan anak usia dini adalah masa yang atau mengapa anak laki-laki harus sudah cukup untuk anak memiliki berdiri ketika buang air kecil berbeda pendidikan seks. dengan anak perempuan yang harus Indonesia, jongkok (Sugiasih : 2010). Dari orangtua masih menganggap taboo pertanyaan sederhana itu, orang tua membicarakan pendidikan seks pada bisa anak Randolph, pendidikan seks mulai dari tingkat 2011;Pitkoff:2008; Counterman & paling dasar mengenai organ tubuh Kirkwood: 2013). Orang tua yang dan fungsinya. Kenyataan (Sciaraffa meragukan dalam di & memulai menanamkan memberikan pendidikan seks pada anak karena Kekerasan Seksual pada Anak menurut orangtua pendidikan seks Usia Dini yang diberikan terlalu dini akan Kekerasan seksual adalah semakin membuat anak penasaran keterlibatan anak dalam kegiatan dalam seks dan akan melakukan seksual yang dilakukan oleh anak penyimpangan-penyimpangan yang belum mencapai batasan umur 220 Pogram Underwear Rules… Risty Justicia tertentu yang ditetapkan oleh hukum persetubuhan pada anak-anak yang negara dengan orang dewasa atau dilakukan oleh orang lain dengan anak lain yang usianya lebih tua tanpa tanggung jawab, e) tindakan (UNICEF Undang-Undang tt). mendorong atau memaksa anak Perlindungan Anak memberi batasan terlibat dalam kegiatan seksual yang bahwa melanggar yang dimaksud dengan hukum seperti anakadalah seseorang yang belum dilibatkannya anak pada kegiatan berusia 18 (delapan belas tahun), prostitusi. (UNICEF tt.) termasuk anak yang masih dalam Frekuensi dan durasi kandungan (UU Perlindungan Anak terjadinya pelecehan seksual dan no 23 tahun 2002). tindak kekerasan juga berpengaruh (World terhadap dampak yang ditimbulkan kekerasan seiring pertumbuhan anak. Semakin seksual adalah keterlibatan anak sering frekuensinya atau semakin dalam aktivitas seksualdengan orang lama durasinya maka trauma yang dewasa atau dengan anak kecil ditimbulkan pada anak juga semakin lainnya (anak kecil yang memiliki besar (Crisalli : 2010; Widya : 2015). kekuasaan dibanding Semakin yanganak tidak Menurut Health WHO Organization) sepenuhnya, memberikan korban) memahami tidak mampu persetujuan untuk besar trauma yang ditimbulkan maka semakin panjang waktu pemulihan yang di butuhkan. Rafanello (2010) juga ini menambahkan bahwa “side effect” melanggar hukum atau tabu sosial anak akan mengalami gangguan masyarakat. Kekerasan seksual pada paranoid, trauma berkepanjangan, anak dapat berupa : a) perlakuan ketika ia dewasa akan mengalami yang tidak senonoh dari orang lain, masalah berkaitan dengan lawan b) kegiatan yang menjurus pada jenis.Lebih ironisnya dampak lain pornografi, c) perkataan-perkataan dari kekerasan fisik dan pelecehan porno dan tindakan pelecehan organ seksual yang diterima anak adalah seksual anak, d) perbuatan cabul dan mereka kelak bisa tumbuh menjadi melakukan dan kegiatan 221 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 pribadi yang apatis. Selain itu, orang yang berniat buruk melakukan dampak kekerasan seksual. korban kekerasan seksual yang menimpa ketika masa usia dini memiliki dampak yang Salah satu tujuan pentingnya lebih pendidikan seks pada anak usia dini kompleks seperti kelainan seksual, adalah menjaga kesehatan tubuhnya depresi tinggi, percobaan bunuh diri dari orang-orang yang berniat buruk yang pada berulang-ulang mungkin kelak dan sangat dirinya akan anak. Susanto Wakil ketua menegaskan KPAI dengan melakukan tindakan yang dialaminya pengetahuan pada masa kecilnya alias menjadi mampu pelaku kekerasan dan pelecehan itu mengadu kepada orang terdekat jika sendiri (Corona, Jannini dan Maggi : ada 2014; Rothman EF, Edwards EM, tindakan Heeren T, Hingson RW :2008) (Rezkisari :2015). Selain mencegah tentang menolak, seseorang kejahatan Pendidikan Seks Anak Usia Dini Pendidikan seks adalah upaya seks, anak menghindar, yang melakukan kejahatan seksual seksual, pendidikan seksual juga menghindari tindakan yang seharusnya belum boleh anak dan lakukan karena ketidaktahuannya. penerangan tentang masalah-masala Diharapkan, tenaga pendidik dan seksual yang diberikan pada anak, kependidikan dalam usaha menjaga anak terbebas sudah seyogiyanya memahami dan dari kebiasaan yang tidak Islami memiliki serta menutup segala kemungkinan pembelajaran yang tepat tentang ke pendidikan seksual kepada anak, pengajaran, penyadaran, arah penyimpangan- sejak jenjang keahlian komunikasi penyimpangan seksual (Choirudin : agar 2014; Pitkoff : 2015). Pada anak usia kejahatan seksual yang kini semakin dini, pendidikan seks dapat diberikan merajalela (Crisally:2010). untuk menjelaskan menjelaskan tentang hal-hal fungsi mengurangi Setidaknya yang alat dapat TK alasan dan ada tujuan kasus beberapa mengapa kelamin laki-laki dan perempuan pendidikan seks penting diberikan serta menjaga diri sendiri dari orang- kepada 222 anak sejak usia dini Pogram Underwear Rules… Risty Justicia (Choirudin: 2008), yaitu; 1) terjadinya prilaku penyimpangan memberikan pelajaran tentang peran seks. Materi seks tidak perlu ditutup- jenis kelaminterutama tentang topik tutupi, karena akan menjadikan siswa biologis seperti kehamilan, haid, bertambah pubertas, Memberikan mencobanya. Namun, perlu juga pemahaman tentang bagaimana sikap disertai dengan penjelasan akibat dan cara bergaul dengan lawan jenis, seks itu sendiri dari orang dewasa 3) (Bright Future : 2015) dll, 2) Mencegah terjadinya penasaran dan ingin Cohen (2009) memberikan penyimpangan seksual, 4) Mampu membedakan mana bentuk pelecehan empat atau kekerasan seksual dan mana menjawab pertanyaan anak tentang yang bukan, 5) Mencegah agar anak seksualitas. tidak menjadi korban atau–bahkan akan pelaku–pelecehan memberikan anak informasi yang atau kekerasan langkah dasar untuk Langkah-langkah membantu tepat berani untuk melapor apabila terjadi berkomunikasi efektif, diantaranya : atau 1. Tanyakan pada anak mengapa korban kekerasan orangtua untuk seksual, 6) Menumbuhkan sikap menjadi sehingga orangtua ini dapat anak bertanya pertanyaan ini. seksual Pendidikan seks bukan hanya Hal ini untuk melihat sejauh mana mencegah pengetahuan anak tentang seksual kekerasan seksual yang dilakukan dan dari mana anak mengetahui orang asing, pendidikan seks juga hal ini. Apakah anak terlibat mengajarkan dalam mengajarkan seputar anak menjaga kesehatan alat kelaminnya sehingga terhindar dari penyimpangan seksual seksual? Atau hanya melihat? Atau hanya mendengar? 2. Tanyakan pada anak kemungkinan (Counterman & Kirkwood: 2013). jawaban dari pertanyaanya. Oleh Hal ini untuk melihat sejauh mana karena itu pemberian pendidikan seks ini akan mengurangi pikirananak “kira-kiraapa yang laju kamu ini?”. angka kelamin dan penderita bisa penyakit mencegah pikirkan tentang Orangtua dapat memperkirakan 223 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 pengetahuan anak tentang mencari bantuan. Program pertanyaanya dan bagaimana anak underwear rules ini memiliki aturan mengekspresikan jawaba tersebut. sederhana dimana anak tidak boleh 3. Jawablah pertanyaan anak disentuh oleh orang lain pada bagian sejujurnya sesuai dengan respon tubuhnya anak dalam (underwear) anak dan anak Jawablah pertanyaan yang ditutupi pakaian anak tidak boleh menyentuh bagian tubuh sejujurnya dan seperlunya, jangan orang lain yang ditutupi oleh pakaian terlalu dalam. Hal ini juga membantu memberikan informasi yang terlalu jauh. Jawaban yang menjelaskan terlalu kompleks akan membuat bahwa tubuh mereka adalah milik anak semakin penasaran tentang mereka,bahwa ada rahasia yang baik seksual. dan buruk dan sentuhan yang baik 4. Tanyakan mereka pada anak mengerti apakah kepada anak-anak dan buruk. dengan jawabannya. Cara Tahap ini melihat apakah anak Underwear Rulespada Anak mengerti tentang jawaban yang Mengajarkan Program Program underwear untuk rules sudah diberikan. Jika anak belum berkembang membantu mengerti tentangjawabanya, orangtua dan guru memulai diskusi orangtua dapat memiliki kata-kata pendidikan seks dengan anak. Hal ini yang sesuai agar anakmengerti merupakan cara yang efektif untuk mencegah kekerasan seksual pada anak. Dalam program underwear Program Underwear Rules Program underwear rules rules terdapat lima aspek penting adalah panduan sederhana untuk yang diajarkan pada anak, yaitu: membantu orang tua menjelaskan a) Tubuhkuhanya milikku pendidikan seks kepada anak di Anak mana orang lain tidak bisa mencoba bahwa untuk menyentuh mereka, bagaimana miliknya dan tidak ada seseorang bereaksidan pun dapat menyentuhnya tanpa 224 bagaimana untuk seharusnya mengetahui tubuhnya merupakan Pogram Underwear Rules… Risty Justicia ijin dari dirinya sendiri. Mulainya dengan anak-anak. Jika anak-anak membuka pembicaraan sejak dini tidak tentang seksualitas dan “bagian seseorang dapat diterima, pastikan tubuh mereka tahu untuk meminta bantuan yang privasi”, dengan yakin apakah perilaku menggunakan nama yang sesuai pada orang dewasa yang terpercaya. dengan bagian tubuh genital dan Buku cerita “Kiko bagian akan merupakan salah satu media program membantu anak untuk mengerti. underwear rules untuk mengajarkan Anak seharusnya dapat menolak pendidikan seks pada anak dan berkata “TIDAK” dengan c) Rahasia yang baik dan rahasia tubuh lainnya berani dan lantang pada kontak fisik yang tidak and The Hand” yang buruk sesuai, Rahasia adalah taktik pelaku seksual. Itulah menghindar dari situasi yang utama tidak aman dan dapat mengadu mengapa penting untuk mengajarkan pada orang dewasa perbedaan antara rahasia baik dan b) Sentuhan yang baik dan sentuhan untuk menciptakan iklim kepercayaan. Setiap rahasia yang yang buruk Anak buruk tidak selalu membuat mereka cemas, tidak mengetahui sentuhan yang pantas nyaman, takut, sedih, tidak baik dan dan sentuhan yang tidak pantas. Beri tidak harus disimpan, hal tersebut tahu anak bahwa tidak baik bila seharusnya diberitahu pada orang seseorang melihat atau memegang dewasa yang dapat dipercaya (orang tubuh pribadi mereka atau seseorang tua, guru, polisi, dokter). meminta anak untuk memperlihatkan d) Pencegahan dan Perlindungan dan memegang tubuh pribadi orang merupakan Tanggungjawab Orang lain. Program underwear rules ini Dewasa. membantu anak mengetahui dengan dilecehkan mereka merasa malu, jelas batasan yaitu : pakaian dalam bersalah dan takut. Orang dewasa (underwear). Hal ini juga membantu harus menghindari menciptakan tabu orang dewasa untuk memulai diskusi seputar seksualitas, dan pastikan Ketika anak-anak 225 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 anak tahu kepadasiapa harus beralih Dalam kebanyakan kasus pelaku jika mereka khawatir,cemas atau adalah seseorang yang dikenal anak. sedih. Anak-anak mungkin merasa Hal ini terutama sulit bagi anak-anak bahwa ada sesuatu yang salah. Orang untuk memahami bahwa seseorang dewasa harus menjadi perhatian dan yang kenal mereka bisa menyiksa menerima perasaan dan perilaku mereka. Perlu diketahui proses yang mereka. Mungkin ada banyak alasan digunakan mengapa mendapatkan seorang anak menolak pelaku untuk kepercayaan dari kontak dengan orang dewasa lain anak-anak. Menginformasikan orang atau dengan anak lain. Ini harus tua secara teratur tentang seseorang dihormati. anak-anak harus selalu yang memberikan hadiah, meminta merasa dapat untuk menjaga rahasia atau mencoba berbicara dengan orang tua mereka untuk menghabiskan waktu sendirian tentang masalah ini dengan anak harus menjadi set aturan bahwa mereka e) Petunjuk bermanfaat lainnya untuk membantup rogram underwear rules, diantaranya : 1) Pelaporan dan pengungkapan. di rumah 3) Pelaku yang tidak dikenal Dalam beberapa kasus, pelaku merupakan orang yang tidak dikenal. Anak-anak perlu diberikan instruksi Ajarilah anak peraturan sederhana tentang orang dewasa yang bisa tentang berhubungan dengan orang dipercaya untuk keamanan anak. asing: jangan mau masuk kedalam Anak harus dapat memilih orang mobil dengan orang asing, jangan dewasa yang mereka bisa percaya pernah dan siap untuk mendengarkan dan undangan dari orang asing. membantu ketika ada hal buruk 4) terjadi. Intinya, anak-anak harus tahu Anak bagaimana untuk mencari bantuan beberapa ahli yang dapat membantu kepada orang dewasa yang bisa (guru, dipercaya. psikiater sekolah, polisi) dan anak 2) Pelaku yang dikenal menerima hadiah Pertolongan dapat seharusnya pekerja mengetahui sosial, menghubungi psikiater, orang memiliki kepentingan tersebut. 226 atau yang Pogram Underwear Rules… Risty Justicia Orang tua dan pendidik Program Underwear Rules sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan memiliki peran penting dalam menjaga anak-anak dari pelecehan padaAnak Program underwear rules seksual dengan memulai berbicara ini merupakan program di pelopori kepada anak. Orangtua tidak perlu organisasi merasa di Inggris mengkhususkan yang diri dalam kebingungan dalam memberikan pendidikan seks pada perlindungan anak dan pencegahan anak, kekerasan pada anak. The National langkah-langkah Society for the Prevention of Cruelty orangtua dapat memberikan diskusi to pendidikan seks pada anak dengan Children (NSPCC) bertujuan untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dengan mempengaruhi dengan mengikuti program ini, cara mudah. Diskusi program underwear berusaha undang-undang, hanya rules ini menggunakan sebuah dan panduan yang mudah diingat oleh perilaku untuk kepentingan anak- orangtua yaitu, “PANTS” (celana anak dan anak muda. dalam), yang diantaranya : kebijakan, praktisi, sikap Seperti yang sudah dijelaskan diatas, program underwear 1. Private are private (pribadi adalah pribadi) rulesmengajarkan anak-anak bahwa Setiap apapun yang ditutupi oleh tubuh anak adalah milik anak, anak pakaian dalam tidak bolehada memiliki hak untuk mengatakan yang melihat ataupun menyetuh tidak dan bahwa anak harus selalu bagian memberitahu orang dewasa jika anak Jikaada yang mencoba, anak harus marah atau khawatir. Program ini mengatakan adalah beberapa salah satu media untuk tubuh anak “TIDAK”. situasi, mereka. Dalam orang-orang orangtua agar mereka tidak ragu dekats eperti anggota keluarga dalam memberikan pendidikan seks inti, dokter, atau perawat mungkin pada anak usia dini. bisa menyentuh bagian tubuh pribadi ini. Oleh karena itu 227 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 orangtua memberikan dapat dijelaskan oleh orangtua, penjelasan pada anak orang-orang mereka dapat mengambil sikap tertentu dapat menyentuh bagian dalam keadaan tertentu. tubuh dapat tersebut namun harus 4. Talk about secret that upset you memiliki alasan yang cukup kuat (Tanyakan rahasia yang membuat (sakit). anak gelisah) 2. Always remember your body Membantu anak merasa percaya belongs to you (Selalu ingat diri tubuhmu hanya milikmu) rahasia Anak harus mengetahui tubuh khawatir mendapatkan masalah. mereka adalah milik mereka dan Jelaskan kepada anak perbedaan tidak orang lain yang memiliki rahasia yang baik dan rahasia hak melakukan yang buruk. Beberapa rahasia sesuatu dengan tubuh mereka seperti pesta kejutan merupakan yang membuat mereka merasa rahasia yang baik. Seharusnya tidak nyaman. orangtua tidak pernah membuat untuk mencoba, anak anak Jika ada yang Anda harus anak ketika yang membuat terpercaya. ketakutan. tentang membuat memiliki memberitahu orang dewasa yang 3. No Means No(tidakberartitidak) berbicara anak anak rahasia yang khawatir dan Rahasia seringkali menjadi senjata yang ampuh bagi untuk para pelaku pelecehan seksual mengatakan 'tidak', bahkan untuk agar perbuatanya tidak diketahui anggota keluarga atauseseorang oleh banyak orang. Oleh karena yang mereka cintai . Hal ini itu, orangtua dapat memberikan menunjukkan sudah suatu janji kecil “ini rahasia kecil dapatmengendalikan tubuh anak kami” agar anak dapat memberi dan orangtua harus menghormati tahu rahasia yang membuat anak pilihan khawatir.Bantulah Anak memiliki anak. hak anak Ada saat-saat anak agar tertentu orangtua dapat menolak merasa tenang dan percaya diri anak misalnya ketika menyebrang ketika ingin berbagi rahasia. jalan dan ketika sakit. Hal ini 228 Pogram Underwear Rules… Risty Justicia 5. Speak Up, Someone Can Help (Bicaralah, seseorang akan underwearrules juga memberikan contoh sebuah mini drama yang membantu) dilakukan oleh anak SD. Dalam film Jika anak Anda merasa sedih berdurasi minim ini, menceritakan cemas atau takut, anak dapat “Kiko and the Hand” versi nyata, berbicara dengan orang dewasa anak-anak dapat mengerti secara yang mereka percaya. Orang ini jelas setelah menonton film ini akan mendengarkan dan dapat ataupun setelah storytelling cerita membantu menghentikan apa pun “Kiko and the Hand”.Mini drama ini yang membuat mereka marah. bisa dilihat di youtube.com. Ingatkan anak bahwa Setelah apa orangtua paham bukan dengan program underwear rules ini, kesalahan mereka dan mereka diharapkan dapat menjadi pedoman tidak akan mendapatkan kesulitan. dalam memberikan pendidikan seks Seorang dewasa dipercaya tidak bagian harus menjadi anggota keluarga. berkurangnya Hal ini dapat guru, kakak atau seksual pada anak usia dini. punmasalahnya,hal itu anaknya dan korban semakin kekerasan adik atau orangtua teman. Kelima panduan ini SIMPULAN diharapkan dapat menjadi media Berdasarkan yang orangtua pembahasan yang telah diuraikan di dalam mengajarkan pendidikan seks atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada anak usia dini. Bukan hanya program panduan ini, program underwear merupakan panduan orangtua dan rules juga memiliki media lain yang pendidik sesuai dengan perkembangan anak, pendidikan seks pada anak. Program yaitu buku cerita yang berjudul yang diberikan underwear rules ini “Kiko and The Hand”. memudahkan bermanfaat bagi Selain buku cerita berjudul “Kiko and The Hand”, program kajian isi underweaar dalam dan rules mengajarkan orangtua untuk membuka pembicaraan seks dengan anak agar anak dapat menjaga 229 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 dirinya dari pelaku-pelaku kejahatan buruk pada anak seksual. Program underwear rules melindungi dirinya. serta dapat mengharapkan anak dapat menjaga dirinya dari orang-orang yang berniat menjaga kesehatan seksual agar anak tidak melakukan penyimpangan seksual. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Retno. Peran Ibu Dalam Penerapan pendidikan Seksual Pada Anak Usia Pra Sekolah. Wonosobo : Prosiding Konferensi Nasional PPNI Jawa Tengah, 2013. Arif, Iman Setiadi. (2005). Dinamika Kepribadian Gangguan dan Terapinya. Jakarta: Reflika Adinata, 2010. Brown, Jon. The NSPCC Underwear Rule Campaign (Encouraging and enabling parents to talk with children to help keep them safe). United Kingdom : NSPCC, 2013. Ching, Lai. (2009). An Exploratory Study Of Parents’ Perceptions Of Teaching Sex Education In Hong Kong Preschools. Hongkong : di unduh pada 12 November 2015 di http://publications.aare.edu.a u Choirudin, Muhamad. (2014). Urgensi Pendidikan Seks Sejak Dini Dalam Belenggu Kekerasan Seksual Terhadap Anak(Sebuah upaya preventifdan protektif). Kediri : tidak diterbitkan 230 Cohen, Sherrill. Hey, Do I Say? (A Parent To Parent Guide On HowTo Talk To Children About Sexuality). New York : Planned Parenthood, 2009. Coleman & Grant, Heather & Charles. (2009). Sexual Development and Behavior in Children (Information for Parents and Caregivers). Di unduh pada 11 November 2015 di www.NCTSN.org Corona, Jannini & Maggi, Giovanni, Emmanuele & Mario. (2014). PhysicalAnd Sexual Abuse (Impact in Childrenand Social Minorities). Switzerland : Springer International Publishing Crisalli, Linda. (2010). The Early Educator’s Role In The Prevention Of Child Sexual Abuse And Exploitation. Child beginning workshopChild Sexual Abuse : di unduh pada 10 November 2015 di www.ChildCareExchange.co m Development and Your Child’s Sexuality. Newton Public School diunduh pada 10 November 2015 di www.familiesaretalking.org Pogram Underwear Rules… Risty Justicia Hurlock, Eizabeth. (2006). Perkembangan Anak, Jilid II. Alih Bahasa Media Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga International Resque Commite. (2012). Caring For Child Survivors Of Sexual Abuse (Guidelines For Health And Psychosocial ServiceProviders In Humanitarian Settings). New York : UNICEF Maslihah, Sri. “Kekerasan Terhadap Anak: Model Transisional dan Dampak Jangka Panjang. Edukid : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2006. Nainggolan, Lukman Hakim. (2008). Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur. Jurnal Equality,Vol. 13 No. 1 Februari, 2008 Pittkof, Evan . Protecting your Child By Talking About Growth,2008. Rafanello, Donna. (2010). Child Sexual Abuse Prevention And Reporting: It’s Everyone’s Responsibility. Child beginning workshopChild Sexual Abuse : di unduh pada 10 November 2015 di www.ChildCareExchange.co m Rahmawati, Nanda. Gambaran Perilaku Seksual Pada Anak Usia Sekolah Kelas 6 Di Tinjau Dari Media Cetak Dan Media Elektronik. Banda Aceh : Jurnal Keperwatan Masyarakat, 2012. Rezkisari, Indira. (2015). KPAI: Pentingnya Pendidikan Seksual Bagi Anak Sejak Usia Dini. Jakarta : diunduh pada 12 November 2015 di www.republika.co.id Rothman EF, Edwards EM, Heeren T, Hingson RW. (2008).Adverse Childhood Experiencespredict Earlier Age Of Drinking Onset: Results From A Representative US Sample Of Current Or Former Drinkers. Pediatrics 122:e298–e304 Santrock, John W. Life-Span Development, Perkembangan Hidup Jilid 1. Alih Bahasa Juda Damanik. Jakarta: Erlangga, 2006. Sciaraffa &Randholph, Mary & Theresha. ( 2011). “You Want Me to Talk to Children About What? Responding to the Subject of Sexuality Development in Young Children.” Young Children. Diunduh pada 12 November 2015 di www.naeyc.com Sugiasih, Inhastuti. (2010). Need Assessment Mengenai Pemberian Pendidikan Seksual Yang Dilakukan Ibu Untuk Anak Usia 3 – 5 Tahun.Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung : Jurnal Proyeksi, Vol. 6 (1), 71-81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak UNICEF. (tt). Kekerasan Pada Anak. Gorontalo : Tidak diterbitkan Wardah, Fathiyah. (2014). Komnas Anak: Kekerasan Seksual terhadap Anak Sudah Darurat. Jakarta: diunduh pada 10 November 2015 di www.voaindonesia.com 231 JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 2, November 2016 Widya, Al. (2015). Inilah yang Akan Terjadi ketika Anak Mengalami Pelecehan Seksual dan Tindak Kekerasan. Di unduh pada 10 November 2015 pada www.kompasiana.com 232 World Health Organization. (1999). Social Change and Mental Health, Violence and Injury Prevention, Report of the Consultation on Child Abuse Prevention, pp. 13-17 Geneva