obyek studi - Repository UNIKOM

advertisement
H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI
HUKUM INTERNASIONAL
INTERNATIONAL LAW :
1. PUBLIC INTERNATIONAL LAW ( UNITED NATIONS LAW,
WORLD LAW, LAW of NATIONS)
2. PRIVATE INTERNATIONAL LAW
2
DEFINISI

"The Law of Nations, or International Law, may
be defined as the body of rules and principles of
action which are binding upon civilized states in
their relations with one another".
(Brierly, 1972 : 1).

"Law of Nations or International law (Droit des
Gens, Volkerrecht) is the name for the body of
customary and conventional rules which are
considered legally binding by civilised states in
their intercourse with each other"
(Oppenheim, 1952 : 4).
3
"International Law may be defined as that body of law
which is composed for its greater part of the principles
and rules of conduct which states feel themselves bound
to observe, and therefore, do commonly observe in their
relations with each other, and which includes also :
a. the rules of law relating to the functioning of
international institutions or organizations, their relations
with each other and their relations with states and
individuals, and
b. certain rules of law relating to individuals and non state
entities so far as the rights or duties of such individuals
and non states entities are the concern of the
international community". (Starke, 1984 : 1).
4
 "International Law may be defined as a body of rules
which nations-states consideras legally binding upon
them in their relations interse".
(Hingorani, 1984 : 9).
 International Law is the system of law which governs
relations between states".
(Akehurst, 1986 : 1).
 "Hukum Internasional Publik : keseluruhan kaedah-
kaeadah dan asas – asas hukum yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas
negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat
perdata". (Mochtar, 1978 : 1).
5
MACAM HUKUM INTERNASIONAL
1.
Universal;
2.
General;
3.
Regional;
4.
Community Law

Contoh :

Hukum Eropa Modern : (Kedaulatan Nasional/Territorial;
Kesederajatan negara; Kemerdekaan penuh) (Suis Generis
karena ciri khusus : langsung berlaku pada Hukum
Nasional)
6
SEJARAH HUKUM INTERNASIOAL
H.I. lahir pada abad XVI.
Sebelum abad XVI  kerajaan  budaya / agama
Abad XVI :
1. Yunani : antar negara kota ( inter – municipal)
2. Romawi : antar bangsa-bangsa (antara : Romawi – non Romawi antar Non
Romawi)
XVII – XVIII di Eropa , Negara Modern (P.I = Perjanjian Westphalia)
Penulis / Sarjana Hukum : aktif – sarankan – aturan hukum
XIX
: * Negara Baru meningkat
* Kemajuan Teknologi
* Penulis aktif
XX
: * Terbentuk Organisasi Internasional : LBB – PBB
7
ALIRAN / AJARAN dalam HUKUM
INTERNASIONAL
1. Hukum Alam;
2. Positivisme;
3. Modern.
Hukum Alam :
1.
1.
2.
didektekan melalui Wahyu Tuhan
didektekan melalui pemikiran orang
2. Hukum yang ditetapkan penguasa yang
berdaulat.
3. Hukum adalah kesepakatan masyarakat ,
melalui penguasa masyarakat ybs, atau
kebiasaan masyarakat.
8
SEJARAH HUKUM INTERNASIONAL &
PERKEMBANGANNYA

Hukum Internasional Modern

 sistem hukum yang mengatur hububungan antara negara-antara antar
masyarakat Internasional

 Perjanjian Perdamaian WESTPHALIA -> merupakan kelahiran sistem Hukum
Internasional modern.
ISI DARI PERJANJIAN WESTPHALIA :
1.
Mengakhiri Perang selama 30 tahun di Eropa dan meneguhkan perubahan
dalam dunia politik karena perang
2.
Perjanjian Wesphalia mengakhiri usaha Kaisar Romawi Suci
3.
Hubungan Antara negara-negara dilepaskan dari persoalan hubungan
Kegerejaan dan didasarkan atas kepentingan Nasional Negara masingmasing.
4.
Kemerdekaan negara Belanda, Swiss dan Jerman yang diakui dalam
Perjanjian Westphalia
TEORI UTAMA DALAM
HUKUM INTERNASIONAL
1.
TEORI HUKUM ALAM  HUGO GROTIUS
hukum yang ideal berdasarkan atas hakekat manusia
sebagai makhluk yang berakal, atau kesatuan kaidahkaidah yang diilhami alam pada akal manusia
2.
TEORI POSITIVISME  BYNKERSHOEK
kekuatan mengikat HI terdapat pada kehendak negara
itu sendiri untuk tunduk pada HI. HI berasal dari
kemauan negara dan berlaku karena disetujui oleh
negara
 terdapat asas PACTA SUNT SERVANDA  Perjanjian
Antara negara-negara harus dijunjung tinggi
10
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Arti :
1. sebab mengikatnya H.I.
2. tempat ditemukan H.I.
3. a. formal dalam arti : proses yang membuat suatu
ketentuan menjadi ketentuan hukum positif.
b. material dalam arti : fakor yang menentukan isi
ketentuan hukum yang berlaku, yaitu prinsip-prinsip
yang menentukan isi ketentuan hukum yang berlaku.
11
Sumber Hukum Internasional
Pasal 38 (1) Statuta MI.
1. international convention;
2. international customary law;
3. general principles of law;
4. Keputusan Organisasi Internasional
* Keputusan pengadilan
* Karya ilmiah Sarjana Hukum
(Subsidiary means for the ditermination of
rules of law)
12
HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL
– HUKUM NASIONAL
HN tidak mempengaruhi kewajiban
negara di tingkat internasional, tetapi HI
tidak mengabaikan HN.
HI – HN
1. sistem
2. pengutamaan
3. berlakunya HI pada HN
13
SISTEM HUBUNGAN HUKUM NASIONAL
DAN HUKUM INTERNASIONAL
Monisme
Triepel : beda subjek dan sumber
Sistem :
Dualisme
Anzilotti : dasar mengikatnya
HI = pacta sunt servanda
HN = UU harus ditaati
Dualisme : HI dan HN merupakan dua sistem hukum yang secara
keseluruhan berbeda.
Monisme : HI dan HN merupakan bagian yang saling berkaitan dari
satu sistem hukum. HI mengatur individu kolektif. HN mengatur
individu perseorangan.
14
Subjek HI
Subjek HI : Entitas yang dapat / mampu dibebani hak dan kewajiban internasional.
Sampai abad IXX : negara adalah satu-satunya subyek Hukum Internasional
Pada abad XX, organisasi internasional publik diakui sebagai subjek HI.
Catatan :
Individu : concern masyarakat internasional  ya (diakui)
Pemberontak ( menguasai wilayah cukup luas, memadai ; 2. akan jadi negara baru
yang efektif )  ya
Gerakan Kemerdekaan Nasional :  ya
Etnis Minoritas (belum)
Penduduk asli (belum)
NGO :
Amnesti Internasional
(90’an = 1000) Greenpeace
International Chamber of Commerce, Assosiasi Transport Udara
Internasional,
(belum diakui sebagai subjek HI meski sudah berjuang)
TNC/MNC  (belum), dianggap seperti individu.
ICRC : diakui terbatas.
15
16
Download