-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII- PENGGUNAANLIRIKLAGUSEBAGAIBAHANPEMBELAJARANMAHASISWA BIPADALAMUPAYAMENGENALKANKARAKTERISTIKINDONESIA OktavianiWindraPuspita UniversitasMa’arifNahdlatulUlamaKebumen Abstract Learning bahasaindonesia fornative speaker (BIPA) Steps onbasic skill of foreignstudent to study BahasaIndonesia,foreignstudentcharacterandpurposeoflearningbahasaindonesiabymediaand learningmaterialaresuchas songlyric, family andareaareexpectedcanformsomeonecharacter. Finally every purpose and background will be back to existence from progammer BIPA, especially tutorand teacher.Bahasaindonesiateacher foruniversity foreignstudent are notdemanded model (language) but is demanded to know learning material that suitable and can be implementation happily,suitablewithcharacteruniversitystudent.Neededanothermethodbyusinggreatmediaand internationallearningmaterialsuchasinternationalsonglyricthathasnotbeenstrenghtanymorein universitystudent’searssouniversitystudentseasierinunderstandstext. Keywords:Songlyric,learningBIPA,introducingIndonesia Abstrak PembelajaranBahasaIndonesiabagiPenuturAsing(BIPA)berpijakpadadasarkemampuanberbahasa Indonesiapebelajarasing,karakteristikpebelajarasing,dantujuanbelajarbahasaIndonesia.Melalui mediadanbahanajarberupaliriklagu,keluarga,danlingkungandiharapkanmampumembentuk karakterseseorang.Padaakhirnya,setiaptujuandanlatarbelakangakanberpulangkepadaeksistensi dari para pemprogram BIPA, terutama tentor dan pengajarnya. Pengajar bahasa Indonesia untuk mahasiswaasingtidaksajadituntutmenjadimodel(berbahasa),tetapidituntutpulamengenalibahan ajarapayangsesuaidanbisadiimplementasikandenganmenyenangkansesuaidengankarakteristik mahasiswa.Diperlukanupayalaindenganmemanfaatkanmediamutakhirdanpenggunaanbahan ajar internasional seperti lirik lagu barat yang sudah tidak asing di telinga mahasiswa, sehingga mahasiswajauhlebihmudahdalammemahamiteksbacaan. Katakunci:liriklagu,pembelajaranBIPA,karakteristikIndonesia Pendahuluan Carapalingmudahuntukmengenalbudayamasyarakatasingadalahmenyentuhbudaya khasdaerahtersebut.Salahsatubudayakhasyangdimilikisuatudaerahadalahlaguataumusik. Kompleksitas musik atau lagu terdiri dari lirik, nada, intonasi, luktuasi nada, dan beberapa unsurlainnya. Indonesia juga besar melalui lagu-lagunya, termasuk beberapa lagu Indonesia pernah didaurulangolehsenimanluarnegerisepertilagumilikNineBall,Peterpan,Wali,danbeberapa musisibesarlainnya.Disisilain,beberapalaguIndonesiamenjadilagusepanjangmasaseperti Berita kepada Kawan (Ebiet G. Ade), Bengawan Solo (Gesang), Kemesraan (Iwan Fals), Surat Cinta(Panduwinata),danbanyakjudullainnya. Tiap-tiaplagumampumendeskripsikansuatukeadaanIndonesiadengancaranyamasingmasing. LaguBeritakepadaKawanmampu mendeskripsikankondisi Indonesiayang sedang dilanda pilu. “Kawan coba dengar apa jawabnya, ketika dia kutanya mengapa. Bapak-Ibunya telah lama mati ditelan bencana tanah ini!” Sepenggal lirik Ebiet tersebut mampu memberi gambaran mengenai bencana di Indonesia yang memisahkan anak dan orangtuanya. Tidak hanyaitu,dalamsebuahlaguyangutuhadamaknageneralyangbisadisampaikan. PembelajaranBahasaIndonesiabagiPenuturAsing(BIPA)berpijakpadadasarkemampuan berbahasaIndonesiapebelajarasing,karakteristikpebelajarasing,dantujuanbelajarbahasa 475 -KonferensiNasionalBahasadanSastraIII- Indonesia.PembelajaranyangdilakukankepadaseorangpebelajarBIPAakansangatmungkin berbeda dengan pebelajar lain dengan berdasar kepada tiga hal tersebut. Seorang pengajar BIPA akan menyusun perencanaan dan pelaksanaan silabus ajar yang berbeda-beda untuk pebelajar dengan tingkat kemampuan dasar bahasa Indonesia yang berbeda-beda (Achmad KusenSutrisno,2014:1). Kesadaranakanpentingnyabahasadalampemahamanbudayaantarnegarainilahyang telahmelatarbelakangikegiatanpengajaranBahasaIndonesiabagiPenuturAsing(BIPA)baik didalammaupundiluarnegeri.BerdasarkansumberdariBadanBahasaRepublikIndonesia padatahun2006terdapatlebihdari35negarayangmengajarkanbahasaIndonesia.Kini,angka tersebutsemakinmeningkat. Saat ini, di Korea Selatan terdapat kecenderungan masyarakat untuk belajar bahasa Indonesia.Kecenderunganinidapat dibuktikandengan banyaknyaorangKoreayangdatang keIndonesiauntukbelajarbahasadanbudayaIndonesiadiberbagaiuniversitasdiIndonesia melaluiprogramBahasaIndonesiabagipenuturasing(Hyun:2). Memanfaatkan lirik lagu untuk pembelajaran BIPA menjadi hal yang menarik untuk diterapkan.PembelajarBIPAkadang terlaluasyikmengenal danmenghafalsebuahlagudan mencobauntukmencarimaknalagutersebut,sedangkanmerekasecaraimplisitsedangbelajar bahasaIndonesia. Menjadi pertanyaanbesaradalah carapengimplementasian dalamproses pembelajarannya. Dari segi pembelajaran bahasa, jika orang mampu menguasai bahasa Inggris, dia langsung dapat membaca tulisan bahasa Indonesia. Jika dibandingkan dengan bahasa lain yangmempunyaiaksarasepertibahasaArabatauVietnam,aksesterhadapbahasaIndonesia bolehdikatakanbegitumudah.Selainitu,tatabahasaIndonesiaterasasangatmudahkarena tidak mengenal jenis kelamin, jumlah, kasus, waktu/kala, dan tingkatan tutur (speech level). Kemudahan mempelajari bahasa Indonesia dapat dijelaskan saat membandingkan dengan bahasalain. TujuanutamadaripenggalianideiniadalahmempermudahcarabelajarbahasaIndonesia. Tujuanlainimplementasiiniadalahmenjelasterangkanpenggunaanliriklagusebagaimedia sekaligusmateriajarbelajarbahasaIndonesia. Pembahasan Musikmerupakanhasilcipta,rasa,dankarsaseseorangyangdibuatsebagaisaranahiburan danmampudinikmatisiapasaja.Dalamkompleksitasmusikitusendiri,tidakbisadipisahkan dariliriklagu.Liriklagumerupakanpuisiyangdilagukan,dariberbagaisisiliriklagudanpuisi memangtidak bisadibedakan, namun pembeda utamanya adalahperlakuan terhadapkarya tersebut.Padaliriklagusewajarnyadinyanyikansesuainadayangtelahdisiapkan,sedangkan puisidibacasesuaihakekatmembacapuisi.Bahasayangdigunakandidalampuisisamadengan bahasayangdigunakandalamlaguyaknimenggunakangayabahasayangestetissebagaibentuk keindahannilaisastra. Kedudukan BIPA bagi pembelajar asing adalah sebagai bahasa kedua sehingga pemerolehannyadilakukansetelahmenguasaibahasapertamanya.Parapakarpembelajaran bahasa kedua pada umumnya percaya bahwa bahasa pertama (bahasa ibu) mempunyai pengaruh terhadap proses penguasaan bahasa kedua pembelajar (Ellis, 1986:19). Pengaruh itubisamenjadipengaruhburukataubahkanmembantudalamprosespembelajaranbahasa kedua. Pembelajaran bahasa kedua akan menjadi mudah jika pembelajar telah menguasai bahasapertamanyadenganbaikkarenakemampuanbahasapertamanyabisadigunakandalam prosespembelajaranbahasakedua. Melalui media dan bahan ajar berupa lirik lagu, keluarga dan lingkungan diharapkan mampumembentukkarakterseseorang.MenurutSuwandi(2011:3)pendidikankeluargadan 476 -KonferensiNasionalBahasadanSastraIII- lingkunganmemilikiperanyangpentingdalammembangunkarakterseseorang.Keluargadan lingkunganmemilikiporsiyangbesardalammembentukpribadisesorangdalamkehidupannya. Pendidikankarakterinipentingkarenamanusiatidakcukuphanyadibekalidengankecerdasan intelektualsajamelainkanbutukkepribadianataukaraktercerdas. Berkaitan dengan sintaksis, sebelum mahasiswa diperkenalkan pada kalimat, terlebih dahulu diperkenalkan pada frasa dan klausa. Pengenalan kalimat pun harus berjenjang, dimulaidarikalimattunggalsampaikalimatkompleks.Bidanglainyangtidakkalahpenting adalahkosakata.Kosakatadapatmenjadiparameterpenguasaanbahasaseseorang.Untukitu, pengajarannyapunmemerlukanpertimbanganintegratif.Olehsebabitu,pengajarankosakata harusmempertimbangkantingkatmahasiswa:tingkatpemula,tingkatmedia,dantingkatlanjut. Disampingitu,penentuankosakatayangakandiajarkanperlumempertimbangkankriteria,di antaranya(1)frekuensipemakaian,(2)tingkatkesukaran,dan(3)kegunaan(Notion,1986:1; lihatpulaPateda,1995:216-217). Karya sastra merupakan ekspresi situasi emosial yang dirasakan penciptanya, yang kemudianmanusiaberusahamemahaminyamelaluiberbagaicara.MenurutWaluyo(2009:2) karya sastra adalah sebuah karya yang di dalamnya mengajarkan rasa kemanusiaan yang universal,kasihsayangpenghargaanluhurdanpenghargaanantarmanusiayangdiungkapkan secarauntuh dantotal.Berdasarkanpendapat di atas karya sastraadalah sebuah ungkapan jiwapengarangyangdiekspresikanmelaluisebuahkaryayangdidalamnyamemuatberbagai nilailuhur. Seiringperkembanganzaman,karyasastramulaibanyakmengalamikemajuanbaikdalam isikaryasastramaupuncarapenyajiannya.Batasankaryasastrainimengacupadapendapat Waloyo(2009)yangmembagitigajeniskaryasastrayaituprosa,puisi,dandrama.Salahsatu karyasastrayangdekatdenganduniahiburanadalahlagu.MenurutAdhani(2004:42)lagu dikategorikansebagai wacanapuisikarena bahasa yangdigunakansamasepertipuisiyakni dipadatkan,dipersingkatkan,dandiberiiramadenganbunyiyangpadudanpilihankata-kata kias. Herawati (2004:227) manyatakan bahwa lagu merupakan sebuah wacana yang puitis, bahasanya singkat dan ada irama. Berdasarkan pendapat di atas, lagu merupakan sebuah wacanapuisiyangbahasanyaindah,singkat,berirama,danmudahdipahamipendengaratau pembacanya. Pembelajarasingmenggunakanstrategikomunikasiuntukmenyiasatiketerbatasannya dalambahasakedua.Strategikomunikasiyangdigunakanpunbanyakdipengaruhiolehbahasa pertamanya,takjarangstrategiinimengesampingkankaidah-kaidahkebahasaan. Keberadaan musik yang semakin membludak tentunya perlu dipahami maksud lirik yang disajikan. Musik sebagai salah satu sarana hiburan sering dijadikan panutan, berpikir dan bersikap oleh penikmatnya sehingga perlu kejelian di dalam memilih lagu yang tepat untukdinikmati.MontydalamNurmayanti(2004:185)menyatakanbahwamusiktidakhanya memberikan pengaruh positif, tetapi juga bisa memberikan pengaruh negatif. Musik yang bernuansapositifmampumemberikannuansapositifyangbernilaiedukatifbagikehidupan, sedangkan musik bernuansa negatif dapat memengaruhi pengembangan sikap negatif pada diri seseorang. Musik berorientasi konstruktif membangun karakter karena musik tersebut akan selalu diingat, dipahami dan lama-kelamaan akan ditiru. Sementara itu, musik negatif berorientasidestruktifdapatmenghembuskannuansadendam.Bagianak-anakdibawahumur musikbernuansanegatifdapatmembentukpolapikirburukkarenamusiktersebutakanselalu diingatnya,menimbulkansifatkebebasan,dansifattidakterpuji. 1. KesulitanBelajarBahasaIndonesia Materi-materi dalam pembelajaran BIPA menurut Sutrisno (2014: 3) menitikberatkan pada aspek keterampilan berbicara pebelajar asing. Selain materi-materi tersebut, materimateripembelajaranBIPAyanglaintidaklangsungmenitikberatkanpadaaspekketerampilan 477 -KonferensiNasionalBahasadanSastraIII- berbicara, tetapi bersifat mendukung aspek keterampilanberbicara.Materi-materi itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu materi mendasar, materi praktikal, dan materitematik.DalampembelajaranBIPA,terdapatmaterimendasar.Yangdimaksuddengan materimendasaradalahmateriyangbersifatsangatpentingdanharussegeradikuasaioleh pebelajarasing.Sifatpentingdanharussegeradikuasaitersebutberkaitandenganpenguasaan bahasauntukkebutuhan. Darisegisemantik,penulismasihmerasasulitmenggunakankosakatayangtepatdalam kalimatkarenamaknabentukankatabelumkonsisten.Dataadalahbagianhasilpencariankata hutandangunungdalamKBBIedisikeempatdanpenulismengutipbagianper-andanpe(N)anuntukperbandinganarti(Hyun:4).Padadata(PHyun:4)penulismelihatartipegunungan yangterasaagakanehkarenajikadibandingkandenganperhutanandanpeng-hutanan,tidak ditemukanartisepertibentukpergununganyangbermaknatempatdanpenggununganyang bermaknaproses. BahasadaerahmemangdapatmemperkayabahasaIndonesiadarisegikosa-kata.Sampai saatini,penulispernahkeJawaBarat,JawaTengah,Bali,SulawesiTengah,danRiau.Penulis sangatterkesandengankemajemukanbahasadaerah.Namun,disisilainbahasadaerahjuga mengganggu bahasaIndonesiaresmi. Mungkin bagi penutur orang Indonesia pengaruh dari bahasadaerahtidakbermasalahkarenadiadapatmembedakanantarabahasaIndonesiadan bahasa daerah, tetapi orang asing tidak bisa membedakannya. Jika penulis mengikuti acara resmi,pemahamanpenulistentangbahasayangdigunakandalamacaratersebutlebihdari80%. Namunsaatdipasar,jalan,angkutanumum,dantempatumumlainnya,pemahamanpenulis tentangbahasayangsedangdiucapkanlebih kecil dari 50%,misalnyakatangopi,ngebahas, ngerokok,bikin,ambilin,idupin,woles,galau,dankepo. Sebuah lagu seharusnya tidak cukup didengar, dinikmati, dirasakan saja tetapi juga menyampaikan pesan moral di setiap lirik. Susunan moral yang dimaksud dalam hal ini adalah moral yang berkaitan dengan kehidupan sosial yang mempertimbangkan peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat dalam tindak sosial dan peraturan menurut tata carabagi penyusunankebenaransosial. 2. PenggunaanLirikLagudalamEmpatKeterampilanBerbahasa a. Menyimak Setiap mahasiswa diminta menyimak satu lagu berlirik bahasa Indonesia yang paling disukainya menggunakan rekaman untuk mendengarkan hal/pesan untuk menyerap dan memahamiinformasiyangadadimateriyang diperdengarkan. Bisa juga sebagai moderator dalamdiskusi,dalamhubungannyadengansuatutemayangmenarikdanmemilikikesamaan dengansebuahlagu.Sehinggapenyimakmampumenangkapisibacaandarisimakanyanglebih intensifdanmengambilsimpulanantaraliriklaguyangdikaitkandenganisusimakan. Di sisi lain, bahan simakan perlu dicek kembali dari segi kualitas suara sebagai aspek penunjangutamanya.Kualitaspengisisuarayangbaikadalahmampudidengardenganbaik. Beberapa halspesi ik seperti kecepatan, aksen, dan keautentikan isi yang direkam di dalam kasetataumaterirekamanyangdigunakanolehgurujugatidakbolehluput(Cunningsworth, 1995:67). MahasiswaBIPAdimintamengisibagianyangkosongketikalagutersebutdidengarkan. Selainitu,bisajugamenggunakanmetodeterjemaahan,yaknimenggunakanlagubaratyang populardanditerjemahkandalambahasaIndonesiadanmengisibagianrumpang.Liriklagu juga bisa digunakan untuk mengasah ketajaman pelafalan mahasiswa asing yang kesulitan mengeja. 478 -KonferensiNasionalBahasadanSastraIII- b. Berbicara Strategi khusus untuk percakapan atau kegiatan berbicara lainnya seperti debat atau talkshow juga perlu dibahas secara mendalam sehingga mahasiswa tidak akan kesulitan dalammenentukanteknikmengasahketerampilanberbicara.Materipraktikyangterkandung dalambukuteksuntukmembantupembelajarmeresponspembicaraanyangtidakterprediksi sebelumnya.Haltersebutperludikaji,terutamauntukbahasaasingyangtidakdikuasaidengan baikolehpenutur.Penuturataupembelajarakanmengetahuihal-haldiluarpengetahuannya dalamkonteksnyata. Mahasiswadimintauntukmenceritakanisilagudanmaknayangterkandungdidalamnya. Selain itu, pada keterampillan berbicara mahasiswa bisa menyampaikan lirik lagu tersebut denganceritayangsamadalambentukdeskripsiataunarasi.Pembelajaranakanmenyenangkan jikamahasiswalainturutdiberikesempatanuntukmenyampaikanpendapat. c. Membaca Membaca merupakan proses yang sederhana karena tidak membutuhkan banyak perlengkapansepertihalnyamenyimak.Membacamampumeningkatkanwawasankeilmuan danpengetahuanmahasiswa.Membacateksdapatdigunakanuntukbeberapatujuanantara lain untuk mengembangkan keterampilan membaca mahasiswa, menunjukkan tata bahasa yangbaikdanbenar,menambahpenguasaankosakata,memberikangambaranmodelmenulis yang berbeda, memberi informasi yang menarik, dan merangsang kegiatan berbicara atau keterampilanlain. Kegiatanyangrutindilakukandapatmembuatsiswakehilanganminatdanmenyebabkan kebosanan. Tugas dan teks harus berfungsi sebagai stimulus untuk komunikasi dan merangsang siswa untuk berkegiatan menulis atau tugas berbicara. Sebagai contoh, banyak bukutekspelajaranterlalubanyakmengandalkanpadapertanyaanpemahaman,siswatidak berkesempatanuntukmembacateksdengantujuankehidupanyangautentik. Mahasiswadimintauntukmembacanaskahliriklagudenganpelafalanyangbenar.Setelah pelafalannyabenar,makadituntutuntukmenggunakanintonasiyangbenardanjedayangbaik. d. Menulis Fokus utama keterampilan menulis adalah teknik penyampaian materi yang digagas. Penyampaian isi dalam menulis merupakan modal awal untuk mengembangkan gagasan dan keterampilan mahasiswa, sehingga proses menulis mahasiswa memiliki arah yang jelas.Penyampaianisimenjadititikfokusdalamsetiappenyampianisidalamliriklaguyang menyajikanketerampilanberbahasa. Tujuanpembelajaranmenulisutamanyaadalahpeningkatanketerampilanmenulisdan menghasilkantulisanyangbervariasi.Menulissebagaiketerampilanproduktiftentunyabersifat menghasilkan.Karyamahasiswadiharapkanadalahtulisanyangberbobotdanlayakpublikasi, sertamemilikitujuanpenyampaiannya.Tujuantersebuttentunyaditinjaudariberbagaiaspek seperti kebermanfaatan bagi orang lain, penghiburan, atau penambahan informasi sesuai dengantujuantulisan. Variasiisidancarapenyajiannya,isiyangbanyaktentunyatidaksekadarteoretis,namun penulis buku teks perlu melihat dan mengecek dengan seksama hasil tulisannya. Dalam materi apakah kesemuanya sudah memiliki praktik untuk memudahkan mahasiswa dalam mengembangkanketerampilanmenulis.Penyajiankeduanyaharusbersifatseimbangdantidak terpisahjugadidukungolehpenyajianyangbaik.Perlubanyakidenti ikasinilaikepemimpinan darikegiatanmenulis.Keterampilanmenulisperludibubuhinilai-nilailuhur,sehinggaketika persertadidikmenuliskangagasannyaseiringterbentukjugakarakterbaiknyadanmembentuk karakterbaikuntukpembacatulisanmahasiswa.Dengandemikiankepenulisanmemilikijalur 479 -KonferensiNasionalBahasadanSastraIII- yangduaarahdanmasing-masingmampumengembangkanketerampilanmahasiswaterutama dalamketerampilanmenulisnya(Cunningsworth,1995:84) ProgramBIPAyangmemusatkanperhatianpadapembelajaranbahasaIondonesiabagai penuturasingmemilikiperanstrategisdalamupayamengokohkanjatidiribangsa.Bahasadan budayabagaikanduasisimatauang,berbedatapitakterpisahkan.ProgramBIPAyangberbasis budayaIndonesiamerupakanmediayangampuhdalammenunjukkanjatidiribangsadimata dunia. Sugono (2003: 50) mengemukakan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam ruangmaya(cyberspace)secaratidaklangsungikutmenyebarkanbahasaIndonesiakedunia internasional.Melaluiinternet,bahasaIndonesiadapatdiaksesolehpeminatbahasaIndonesia diseluruhdunia.Halinidapatterjadikarenainternetmerupakansatujaringanantarbangsa yang menghubungkanlebih dari 30.000jaringan di lebihdari 100negara.Pada tahun2000 saja,internettelahdigunakanolehkuranglebih900jutapenggunadiseluruhdunia.Angkaini tentusajaakansemakinbertambahseiringdenganperkembanganteknologidankemudahan mengaksesnya. Penutup Padaakhirnya,setiaptujuandanlatarbelakangakanberpulangkepadaeksistensidari para pemprogramBIPA, terutamatentordan pengajarnya.Pengajar bahasa Indonesia untuk mahasiswaasingtidaksajadituntutmenjadimodel(berbahasa),tetapidituntutpulamengenali bahanajarapayangsesuaidanbisadiimplementasikandenganmenyenangkansesuaidengan karakteristikmahasiswa.Diperlukanupayalaindenganmemanfaatkanmediamutakhirdan penggunaanbahanajarinternasionalsepertiliriklagubaratyangsudahtidakasingditelinga mahasiswa,sehinggamahasiswajauhlebihmudahdalammemahamiteksbacaan. Pengembangan bahan ajar dan penguasan materi bahasa Indonesia berbasis budaya bagi penutur asing dapat dikembangkan melalui berbagai media, salah satunya lirik lagu. Pada akhirnya, melalui lirik lagu yang dibuat oleh mahasiswa bisa menjadi ajang promosi bahasa, sosialisasi seni, pengenalan budaya, dan tari-tarian dari berbagai daerah dengan mempertimbangkan semua aset budaya Indonesia yang mampu dikembangkan dan direferensikansebagaieksistensibahasaIndonesiadikancahinternasional. Peran strategis program BIPA dalam mengokohkan jati diri bangsa dan memperkuat identitasIndonesiamemaksauntukmenanganidanmenggarapprogramBIPAsecarasungguhsungguh.Pembenahanitudapatdilakukanmelaluipenelusuranberbagaifaktorpenghambat danpendukungyangdapatdijadikanmasukandalammengupayakanprogramBIPAyangandal danberkualitas. DaftarPustaka Aziez, Furqanul dan A. Chaedar Alwasilah. 1996. Pengajaran Bahasa Komunikatif: Teori dan Praktek.Bandung:PTRemajaRosdakarya Boeriswati, Endry dan Khairil Ansyari. Pasang dan Tak Akan Pernah Surut Program Studi PendidikanBahasadanSastraIndonesia.KumpulanMakalahKBI-XSubtema8 Cunningsworth,A.1995.ChoosingYourCoursebook.Oxford:OxfordUniversityPress. Ghazali,Syukur.2010.PembelajaranKeterampilanBerbahasadenganPendekatanKomunikatifInteraktif.Bandung:Re ikaAditama 480 -KonferensiNasionalBahasadanSastraIII- Herawati, Nanik. 2004. Analisis Wacana Syair Lagu Anak-anak Karya A.T Mahmud Kajian EksternaldanInternal.KumpulanAnalisisWacana.Bandung:PTIntanSejati Hyun,ParkJae.JurusanBahasaMelayu-Indonesia,HankukUniversityofForeignStudies,Korea Selatan.PotensiDanTantanganBahasaIndonesiaMenujuBahasaInternasional. Iskandarwassid.2008.StrategiPembelajaranBahasa.Bandung:RemajaRosdakarya. Sobarna, Cece. Pengajaran Bahasa Indonesia di Shanghai: Sebuah Peluang dan Tantangan. KumpulanMakalahKBI-XSubtema8 Sugono,Dendy.2003.“BahasaIndonesiaMasukPasarBebas”.HarianKompas,13Oktober2003 Sutrisno,AchmadKusen.2014.AnalisisAsesmenKeterampilanBerbicaraDalamPembelajaran BipaProgramCLS2013.NOSIVolume2,Nomor1,Februari2014 Taftiawati, Meida. “Strategi Komunikasi Pembelajar Bipa Upi Asal Korea Selatan Dalam PembelajaranBipaTingkatDasar”.JurusanPendidikanBahasadanSastraIndonesiaUPI Waluyo, Herman J. 2009. “Perkembangan Sastra Indonesia dan Multikulturalisme”. Makalah KonferensiNasionalBahasadanSastraIndonesia.Surakarta,21Desember2009 481