BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan

advertisement
124
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan deskripsi pelaksanaan penelitian selama tiga siklus pada
penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Model Inkuiri dengan Media
Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Luas Bangun Datar Siswa Kelas V SD
Negeri 5 Kebumen Tahun Ajaran 2016/2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan Model inkuiri dengan Media Konkret dalam Peningkatan
Pembelajaran Luas Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 5 Kebumen Tahun
Ajaran 2016/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah: a) orientasi, b)
merumuskan masalah, c) membuat hipotesis dengan media konkret, d)
melakukan percobaan dengan media konkret, e) mengumpulkan dan
menganalisa data dengan media konkret, f) menarik kesimpulan dengan media
konkret, g) mengaplikasikan kesimpulan.
2. Penerapan model inkuiri dengan media konkret dapat meningkatkan
pembelajaran luas bangun datar siswa kelas V SD Negeri 5 Kebumen tahun
ajaran 2015/2016. Terbukti dengan adanya peningkatan pembelajaran yang
meliputi proses pembelajaran dan hasil belajar. Peningkatan proses
pembelajaran dapat dilihat dari hasil observasi terhadap guru dan siswa. Hasil
observasi terhadap guru pada siklus I 83,75%. Pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 7% menjadi 90,75%. Sedangkan, pada siklus III
mengalami peningkatan sebesar 0,75% menjadi 91,50%. Target indikator
kinerja observasi terhadap guru sebesar 85%. Sedangkan hasil observasi
terhadap siswa pada siklus I 87,75%. Pada siklus II mengalami peningkatan
sebesar 2% menjadi 89,75%. Sedangkan, pada siklus III mengalami
peningkatan sebesar 1% menjadi 90,75%. Target indikator kinerja observasi
terhadap siswa sebesar 85%.
Pada hasil belajar sebelum dilakukan tindakan siklus I, II dan III, nilai
UTS rata-rata hasil belajar Matematika siswa SDN 5 Kebumen adalah 68,14
dengan siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 13 siswa. Kemudian
125
setelah dilaksanakan tindakan siklus I, rata-rata hasil belajar matematika
tentang luas bangun datar siswa SDN 5 Kebumen menjadi 72,72 dengan siswa
yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 21 siswa. Pada siklus II, rata-rata hasil
belajar matematika tentang luas bangun datar siswa SDN 5 Kebumen menjadi
81,64 dengan siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 25 siswa. Pada
siklus III, rata-rata hasil belajar matematika tentang luas bangun datar siswa
SDN 5 Kebumen menjadi 85,64 dengan siswa yang memperoleh nilai tuntas
sebanyak 24 siswa. Perolehan hasil belajar tersebut sudah mencapai terget
indikator kinerja sebesar 85%.
3. Kendala dalam proses pembelajaran pada siklus I hingga III antara lain: (a)
Guru belum menggunakan media secara maksimal, (b) Guru terkadang
suaranya pelan saat menjelaskan, (c) Guru belum menguasai materi, (d) Siswa
tidak memerhatikan penjelasan guru. Solusi dari kendala-kendala tersebut
yaitu: (b) Mendiskusikan kembali dengan guru mengenai langkah-langkah
penerapan model inkuri dengan media konkret, (2) berdiskusi dengan guru
untuk lebih mengeraskan suara saat menjelaskan materi, (3) berdiskusi dengan
guru untuk mematangkan dan menguasai materi yang akan diajarkan, (4)
Memotivasi siswa untuk selalu memerhatikan penjelasan guru.
B. Implikasi
Berdasarkan kajian teori serta mengacu pada hasil analisis Penerapan
Model Inkuiri dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Luas
Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 5 Kebumen Tahun Ajaran 2015/2016,
maka implikasi dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoretis, jika penerapan model inkuiri dengan media konkret dalam
peningkatan pembelajaran luas bangun datar pada siswa kelas V SDN 5
Kebumen tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah yang
tepat, maka akan meningkatkan pembelajaran luas bangun datar pada siswa
kelas V SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terjadi karena secara
teori, pembelajaran inkuiri akan mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri
pengetahuanya sehingga pembelajaran siswa menjadi bermakna. Serta peranan
126
media konkret yang bisa membuat anak menjadi lebih ingat akan suatu hal
yang telah dipelajari.
2. Secara praktis, jika penerapan model inkuiri dengan media konkret dalam
peningkatan pembelajaran luas bangun datar pada siswa kelas V SDN 5
Kebumen tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah yang
tepat, maka akan meningkatkan pembelajaran luas bangun datar pada siswa
kelas V SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terjadi berdasarkan
fakta dalam penelitian. Di dalam penelitian, guru menerapkan langkah-langkah
model inkuiri dengan media konkret secara tepat. Akibat dari kegiatan tersebut,
maka pembelajaran siswa kelas V SDN 5 Kebumen meningkat.
B. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah disebutkan, peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya mampu memilih model dan media yang tepat digunakan
untuk pembelajaran matematika di kelas V, salah satunya yaitu model
inkuiri dengan media konkret berupa kertas karton berbentuk bangun datar.
b. Model inkuri dengan media konkret berupa kertas karton berbentuk bangun
datar dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran Matematika di kelas V
untuk meningkatkan pembelajaran matematika tentang luas bangun datar.
c. Hendaknya setiap model pembelajaran seperti model inkuiri dengan media
konkret berupa kertas karton berbentuk bangun datar dilaksanakan sesuai
langkah-langkah yang tepat.
2. Bagi Siswa
a. Siswa
hendaknya
memperhatikan
penjelasan
guru
dalam
setiap
pembelajaran berlangsung, terutama saat pembelajaran menggunakan model
inkuiri dengan media konkret berupa kertas karton berbentuk bangun datar.
127
b. Siswa hendaknya berperan aktif saat mengikuti pembelajaran menggunakan
model inkuiri dengan media konkret berupa kertas karton berbentuk bangun
datar agar hasil belajar meningkat.
c. Siswa hendaknya memiliki semangat belajar saat mengikuti pembelajaran
menggunakan model inkuiri dengan media konkret berupa kertas karton
berbentuk bangun datar sehingga menjadi siswa berprestasi.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah
hendaknya
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
dengan
memperkaya model-model dan media pembelajaran yang dapat digunakan,
salah satunya model inkuiri dengan media konkret berupa kertas karton
berbentuk bangun datar agar tujuan pembelajaran tercapai.
b. Sekolah hendaknya mendukung dan menfasilitasi guru dalam melaksanakan
pembelajaran yang inovatif seperti menerapkan model inkuiri dengan media
konkret berupa kertas karton berbentuk bangun datar sehingga memberikan
dampak positif bagi kemajuan siswa, guru, dan sekolah.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai referensi dalam
memberikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran menggunakan
model inkuiri dengan media konkret berupa kertas karton berbentuk bangun
datar.
b. Peneliti selanjutnya hendaknya melakukan Penelitian Tindakan Kelas
dengan model dan media yang inovatif dan efektif, salah satunya model
pembelajaran inkuiri dengan media konkret
Download