pengaruh motivasi, metode pembelajaran, dan lingkungan terhadap

advertisement
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
PENGARUH MOTIVASI, METODE PEMBELAJARAN, DAN
LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI SISWA/I KELAS XI DAN XII ILMU SOSIAL
MAN 1 BARABAI
Ferra Maryana
Dewi Normilawati
[email protected]
STIE NASIONAL BANJARMASIN
Abstract,
This research aimed to give empirical evidences about motivation,
learning methods and environment to learning achievement. The
dependent variable was learning achievement and the independent
variables motivation, learning methods and environment.
The population in this research was 220 students of XI and XII
class of Social Science in MAN 1 Barabai The data collected from the
output of questionnaires which give to the respondents. The samples
technique used purposive sampling with 69 social science students.
The research give empirical evidences that partially only
environment which had effect on learning achievement but motivation and
learning methods has no effect. Simultaneously, all independent variables
had effect on learning achievement.
Keywords : Motivation, learning methods, environment, learning
achievement, social science class
Abstrak,
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang
pengaruh motivasi, metode pembelajaran dan lingkungan terhadap prestasi
belajar. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar
sementara variabel independennya adalah motivasi, metode pembelajaran
dan lingkungan.
Populasi dalam penelitian ini adalah 220 siswa Kelas XI dan XII
Ilmu Sosial MAN 1 Barabai. Data dikumpulkan dari hasil output kuesioner
yang disebarkan kepada responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69
siswa.
Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hanya lingkungan
yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa MAN 1 Barabai,
sementara motivasi dan metode pembelajaran tidak berpengaruh terhadap
46
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
prestasi belajar. Sementara secara simultan seluruh variabel independen
berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Kata Kunci : Motivasi, metode pembelajaran, lingkungan, prestasi belajar,
kelas ilmu sosial.
Peningkatan kualitas sumber
pendidikan
yaitu
dengan
daya manusia merupakan prasyarat
penyempurnaan Kurikulum Berbasis
mutlak
Kompetensi
(KBK)
menjadi
pembangunan. Salah satu wahana
Kurikulum
Tingkat
Satuan
untuk meningkatkan kualitas sumber
Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP,
daya
telah
untuk
manusia
mencapai
tujuan
tersebut
adalah
ditentukan
standar-standar
pendidikan. Pendidikan adalah usaha
ketercapaian minimal KTSP yang
sadar untuk menumbuh kembangkan
meliputi standar kompetensi lulusan
potensi
dan standar isi yang harus dipenuhi
sumber
daya
manusia
melalui kegiatan pengajaran. UU
oleh tiap-tiap
Sistem Pendidikan Nasional No. 20
(Mulyasa, 2007). Dengan adanya
tahun 2003, menyatakan, bahwa
kebijakan ini, maka setiap satuan
tujuan pendidikan nasional adalah
pendidikan dapat mengembangkan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
kurikulum sesuai dengan keadaan
mengembangkan manusia Indonesia
peserta didik, lingkungan sekolah,
seutuhnya
yaitu
dan lingkungan masyarakat.
bertakwa
terhadap
manusia
yang
Tuhan
Yang
satuan pendidikan
Madrasah
Aliyah
Negri
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
(MAN) atau setara dengan Sekolah
memiliki
Menengah Atas (SMA) mempunyai
pengetahuan
dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan
tujuan
rohani, kepribadian yang mantap dan
menyiapkan
peserta
mandiri
mempunyai
kemampuan
serta
kemasyarakatan
tanggung
dan
jawab
yaitu
menciptakan
didik
atau
agar
untuk
kebangsaan
melanjutkan ke jenjang pendidikan
(UU Sisdiknas : 2003). Salah satu
yang lebih tinggi yaitu Perguruan
usaha yang dilakukan pemerintah
Tinggi.
guna
digunakan untuk mewujudkan tujuan
meningkatkan
kualitas
47
Salah satu
usaha
yang
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
tersebut
prestasi
adalah
belajar
meningkatkan
siswa.
menjamin
kelangsungan
dari
Prestasi
kegiatan belajar (Sardiman, 2006).
belajar merupakan tulok ukur yang
Motivasi belajar adalah merupakan
utama
faktor psikis yang bersifat
untuk
keberhasilan
Seorang
mengetahui
belajar
seseorang.
intelektual.
Seorang
siswa
non
yang
yang prestasinya tinggi
mempunyai intelegensi yang cukup
dapat dikatakan bahwa ia telah
tinggi, bisa gagal karena kurang
berhasil dalam belajar. Menurut Tu’u
adanya motivasi dalam belajarnya.
(2004) “Prestasi belajar siswa adalah
Motivasi
hasil belajar yang dicapai siswa
penting
ketika mengikuti dan mengerjakan
mengajar baik bagi guru maupun
tugas dan kegiatan pembelajaran di
siswa.
sekolah”.
yang
motivasi belajar dari siswa sangat
dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi
diperlukan guna memelihara dan
oleh beberapa faktor, baik yang
meningkatkan
berasal
siswa. Bagi siswa motivasi belajar
Prestasi
dari
diri
belajar
siswa
(faktor
mempunyai
dalam
Bagi
peranan
proses
guru
belajar
mengetahui
semangat
internal) maupun dari luar siswa
dapat
(faktor eksternal). Faktor internal
belajar sehingga siswa terdorong
diantaranya adalah minat, bakat,
untuk melakukan perbuatan belajar.
motivasi,
Siswa melakukan aktivitas belajar
Sedangkan
tingkat
intelegensi.
faktor
eksternal
menumbuhkan
belajar
dengan
senang
karena
semangat
didorong
diantaranya adalah faktor metode
motivasi. Selama ini kebanyakan
pembelajaran dan lingkungan.
motivasi belajar akuntansi siswa/i
Salah satu faktor dari dalam
kelas XI dan XII Ilmu Sosial MAN 1
diri siswa yang menentukan berhasil
Barabai kurang, hal ini dapat dilihat
tidaknya siswa dalam proses belajar
dari
mengajar adalah motivasi belajar.
dalam menerima pelajaran akuntansi
Dalam kegiatan belajar, motivasi
di kelas. Selain itu masih ada siswa
merupakan
daya
yang terlambat mengerjakan tugas,
penggerak di dalam diri siswa yang
tidak memiliki kelengkapan belajar
keseluruhan
menimbulkan kegiatan belajar,yang
48
kurangnya
perhatian
siswa
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
akuntansi
misalnya:
kalkulator,
adalah
penggaris.
mata
pelajaran
membutuhkan
yang
kasabaran,
Sedangkan faktor dari luar
kecermatan, serta ketelitian. Untuk
diri siswa yang dapat mempengaruhi
itu guru dituntut untuk tidak hanya
belajar
menyampaikan materi secara lisan
adalah
faktor
metode
pembelajaran. Selain siswa, unsur
atau
terpenting yang ada dalam kegiatan
memilih metode yang dapat melatih
pembelajaran adalah guru. Guru
siswa
sebagai pengajar yang memberikan
diskusi, praktek komputer akuntansi,
ilmu pengetahuan sekaligus pendidik
memperbanyak latihan mengerjakan
yang mengajarkan nilai-nilai, akhlak,
soal. Selama ini guru di dalam
moral maupun sosial dan untuk
menyampaikan
menjalankan peran tersebut seorang
akuntansi dengan ceramah secara
guru
memiliki
lisan dan dengan menjelaskan materi
pengetahuan dan wawasan yang luas
di papan tulis. Selain faktor metode
yang nantinya akan diajarkan kepada
pembelajaran, faktor eksternal yang
siswa.
dapat mempengaruhi prestasi belajar
dituntut
untuk
Seorang
guru
dalam
ceramah saja
belajar,
menyampaikan materi perlu memilih
siswa
metode mana yang sesuai dengan
Lingkungan
keadaan kelas atau siswa sehingga
komponen
siswa
menentukan
merasa
tertarik
untuk
adalah
tetapi harus
misalnya
materi
faktor
dengan
pelajaran
lingkungan.
merupakan
sistem
suatu
yang
keberhasilan
ikut
proses
mengikuti pelajaran yang diajarkan.
pendidikan. Dalam penelitian ini
Dengan
kondisi
variasi
metode
dapat
lingkungan
sekolah
dan
meningkatkan kegiatan belajar siswa
keluarga menjadi perhatian karena
(Slameto,2003)
faktor
Metode
akuntansi
adalah
pendekatan
dalam
yang
dekat
dengan
pembelajaran
kehidupan sehari-hari siswa yang
cara
sangat berpengaruh terhadap prestasi
atau
dipergunakan
menyajikan
menyampaikan
ini sangat
materi
belajar.
atau
Sekolah
kegiatan
pelajaran
dan
adalah
proses
wahana
pendidikan
berlangsung. Di sekolah nilai-nilai
akuntansi. Mata pelajaran akuntansi
kehidupan
49
ditumbuhkan
dan
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
dikembangkan.
Oleh karena
itu,
terdapat
sekolah menjadi wahana yang sangat
peranan
dominan
pendidikan anaknya.
bagi
pengaruh
dan
pergeseran
orang
pembentukan sikap, perilaku, dan
para
prestasi seorang siswa (Tu’u: 2004).
sepenuhnya
Lingkungan
sekolah
orang
fungsi
tua
dan
terhadap
Kebanyakan
tua
menyerahkan
pendidikan
anaknya
yang
pada sekolah. Padahal seharusnya
kondusif akan mendukung proses
orang tua memberikan perhatian dan
kegiatan
semangat belajar yang lebih, karena
belajar
mengajar.
Lingkungan sekolah MAN 1 Barabai
waktu
yang letaknya sangat dekat dengan
daripada di sekolah. Mata Pelajaran
jalan
proses
Akuntansi merupakan salah satu
agak
mata pelajaran yang harus dikuasai
terganggu selain itu buku pelajaran
oleh siswa jurusan Ilmu Sosial (IS).
akuntansi
di
Penguasaan siswa terhadap mata
perpustakaan yang digunakan dalam
pelajaran akuntansi dapat dilihat dari
pelajaran kurang lengkap. Selain
kemampuan
dalam
lingkungan
pembukuan.
Madrasah
raya
kegiatan
menyebabkan
belajar
mengajar
yang
tersedia
sekolah,
lingkungan
di
lebih
banyak
melakukan
Negeri
keberhasilan belajar siswa. Pengaruh
harapan siswa jurusan Ilmu Sosial
pertama dan utama bagi kehidupan,
(IS)
pertumbuhan
pelajaran
akuntansi
seseorang adalah keluarga. Banyak
menjadi
kendala
waktu dan kesempatan bagi anak
pelajaran akuntansi dianggap sulit
untuk berjumpa dan
berinteraksi
oleh siswa. Mata pelajaran Akuntansi
dengan keluarga. ”Perjumpaan dan
yang diajarkan di MAN masih
interaksi
besar
bersifat dasar yaitu siklus Akuntansi.
dan
Siklus akuntansi merupakan proses
tersebut
pengaruhnya
perkembangan
sangat
bagi
perilaku
prestasi seseorang” (Tu’u: 2004).
Seiring
perkembangan
kenyataannya
tidak
terasa
mampu
pencatatan,
dengan
jaman,
Barabai
Aliyah
keluarga juga berpengaruh terhadap
dan
1
rumah
pengikhtisaran,
dalam
mempunyai
menguasai
mata
tetapi
yang
adalah
mata
pengelompokkan,
serta
penyusunan
laporan keuangan baik di dalam
telah
50
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
perusahaan jasa, dagang maupun
tersebut
koperasi.
SMAN
dilakukan
1
pada
Karanganom
siswa
Klaten.
Berdasarkan hasil penelitian
Variabel yang digunakan adalah
awal yang dilakukan di MAN 1
variabel dependen yaitu prestasi
Barabai menunjukkan bahwa nilai-nilai
belajar,
rata-rata ulangan harian mata pelajaran
motivasi,metode pembelajaran, dan
akuntansi belum mencapai hasil yang
variabel
maksimal. Dari 220 siswa sebanyak
lingkungan. Perbedaan penelitian ini
180 siswa tuntas dalam belajar dan
dengan penelitian sebelumnya adalah
masih ada 40 siswa belum tuntas.
tempat penelitian yang berbeda dan
Standar Ketuntasan Belajar Minimal
tahun ajaran yang berbeda pula. Pada
(SKBM) yang ditetapkan di MAN 1
penelitian ini, yang akan menjadi
Barabai untuk mata pelajaran akuntansi
objek
yaitu
kenyataan
jurusan IS pada MAN 1 Barabai.
tersebut dapat diindikasikan bahwa
Penelitian di MAN 1 Barabai ini
hasil belajar siswa belum cukup
karena kelas Ilmu Sosial (IS) di
optimal. Hal itu dapat disebabkan
sekolah
karena
yang
diperhatikan tingkat prestasi belajar
mempengaruhi prestasi belajar .Faktor-
siswanya, yang selalu diperhatikan
faktor yng mempengaruhi prestasi
tingkat prestasi belajar dari kelas
belajar siswa dapat berasal dari dalam
Ilmu
diri siswa antara lain motivasi belajar,
karena siswa/i di kelas Ilmu Sosial
sedangkan faktor dari luar diri siswa
(IS) lebih banyak termasuk dalam
yang dapat mempengaruhi prestasi
golongan siswa/i yang malas belajar
belajar siswa diantaranya adalah faktor
dan susah diatur padahal di kelas
metode
faktor
tersebut masih ada siswa/i yang
lingkungan.Yang termasuk lingkungan
memiliki prestasi belajar yang bagus.
dalam penelitian ini adalah lingkungan
Kontribusi
sekolah dan lingkungan keluarga.
menumbuhkan motivasi belajar yang
75.
Berdasarkan
faktor-faktor
pembelajaran
Penelitian
ini
dan
merupakan
positif
replika dari Istanti (2007). Penelitian
variabel
interveningnya
penelitian
adalah
tersebut
Alam
tidak
(IA).
bagi
terhadap
akuntansi,bagi
51
independennya
adalah
siswa/i
terlalu
Penyebabnya
siswa
dapat
mata
pelajaran
sekolah
sebagai
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
masukan dalam usaha meningkatkan
kelas XI dan XII Ilmu Sosial
kualitas
peserta
MAN 1 Barabai
sebagai
masukan
didik,bagi
guru
untuk
dapat
H2 : Metode
pembelajaran
menentukan metode pembelajaran
berpengaruh terhadap prestasi
yang
tepat
membangkitkan
sehingga
dapat
belajar akuntansi siswa/i kelas XI
motivasi
belajar
dan XII Ilmu Sosial MAN 1
Barabai
akuntansi siswanya,and sedangkan
H3 : Lingkungan
bagi orang tua dapat menambah
berpengaruh
terhadap prestasi belajar akuntansi
kesadaran untuk lebih memberikan
siswa/i kelas XI dan XII Ilmu
dukungan dan motivasi terhadap
Sosial MAN 1 Barabai
pendidikan anak.
H4 : Motivasi,
Hipotesis dalam penelitian ini
metode
pembelajaran, dan lingkungan
berdasarkan penelitian dari Dwi
berpengaruh terhadap prestasi
Istanti (2007), yaitu :
belajar akuntansi siswa/i kelas XI
H1 : Motivasi berpengaruh terhadap
dan XII Ilmu Sosial MAN 1
prestasi belajar akuntansi siswa/i
Barabai
Motivasi (X1)
H1
H2
Metode Pembelajaran
(X2)
Prestasi Belajar
(Y)
H3
H4
Lingkungan
(X3)
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
52
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
Menurut Djamarah (2002 :
Maslow
dalam
Dimyati
123) ada tiga fungsi motivasi yaitu :
(2002:80) mengemukakan kebutuhan
1. Motivasi sebagai pendorong
perbuatan. Motivasi berfungsi
sebagai
pendorong
untuk
mempengaruhi sikap apa yang
seharusnya anak didik ambil
dalam rangka belajar.
2. Motivasi sebagai penggerak
perbuatan. Dorongan psikologis
melahirkan sikap terhadap anak
didik itu merupakan suatu
kekuatan
yang
tak
terbendung,yang
kemudian
terjelma dalam bentuk gerakan
psikofisik.
3. Motivasi
sebagai
pengarah
perbuatan. Anak didik yang
mempunyai motivasi dapat
menyeleksi mana perbuatan
yang harus dilakukan dan mana
perbuatan yang diabaikan.
akan
Jadi,
bahwa
dapat
motivasi
siswa
yang
kegiatan
adalah
menimbulkan
belajar
menjamin
Kebutuhan-kebutuhan
kelangsungan dan memberikan arah
pada
tujuan
kegiatan
belajar
yang
dikehendaki
merupakan
ini
hendaknya dapat dipenuhi siswa.
sehingga
Siswa yang memiliki kebutuhan akan
dapat
motivasi , akan merasa nyaman
tercapai. Dalam motivasi belajar
dorongan
5
1. Kebutuhan
fisiologis
adalah berkenaan dengan
kebutuhan pokok manusia
yaitu sandang, papan atau
perumahan, pangan.
2. Kebutuhan akan perasaan
aman adalah berhubungan
dengan keamanan yang
terkait fisik maupun psikis,
bebas dari rasa takut dan
cemas.
3. Kebutuhan sosial adalah
diterima dalam lingkungan
orang lain yaitu pemilikan
harga diri, kesempatan
untuk maju.
4. Kebutuhan
akan
penghargaan
usaha
menumbuhkan jati diri.
5. Kebutuhan
untuk
aktualisasi diri adalah
kebutuhan
individu
menjadi sesuatu yang
sesuai kemampuannya.
keseluruhan daya penggerak didalam
diri
berdasarkan
tingkatan penting yaitu:
disimpulkan
belajar
motivasi
dalam belajar, dapat giat dan tekun
kekuatan
karena berbagai kebutuhannya dapat
mental untuk melakukan kegiatan
terpenuhi. Menurut Sardiman (2006:
dalam rangka pemenuhan harapan
83) motivasi pada diri seseorang itu
dan dorongan dalam hal ini adalah
memiliki ciri-ciri :
pencapaian tujuan.
53
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan
(tidak lekas putus asa)
3. Menunjukkan
minat
terhadap
bermacammacam masalah
4. Lebih senang bekerja
mandiri
5. Tidak
cepat
bosan
terhadap tugas-tugas yang
rutin
6. Dapat
mempertahankan
pendapatnya
7. Tidak cepat menyerah
terhadap hal yang diyakini
8. Senang
mencari
dan
memecahkan
masalah
soal-soal.
suatu benda, daya, keadaan dan
mahluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya
yang
mempengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup
lainnya”.
Menurut
Tu’u
(2004:18) ”Sekolah adalah wahana
kegiatan
dan
proses
pendidikan
berlangsung. Di sekolah diadakan
kegiatan pendidikan, pembelajaran
dan latihan”. Jadi lingkungan sekolah
adalah
kesatuan
ruang
dalam
lembaga pendidikan formal yang
Menurut Sudjana (2005:76)
memberikan pengaruh pembentukan
“Metode pembelajaran adalah cara
yang
dipergunakan
guru
sikap dan pengembangan potensi
dalam
siswa. Menurut Ahmadi (1991:167)
mengadakan hubungan dengan siswa
pada
saat
”Keluarga adalah
berlangsung
kecil yang umumnya terdiri dari
pembelajaran”. Metode pembelajaran
akuntansi
adalah
pendekatan
dalam
yang
cara
menyampaikan
ayah, ibu, dan anak yang mempunyai
atau
dipergunakan
menyajikan
materi
atau
hubungan
relatif
didasarkan
atas
perkawinan,
pelajaran
merupakan
tak kalah penting dalam proses
ikatan
atau
dan
darah,
adopsi”.
hasil
yang
dicapai
seseorang ketika mengerjakan tugas
belajar mengajar. Dalam pemilihan
atau kegiatan tertentu”.
metode apa yang tepat, guru harus
Prestasi akademik merupakan
melihat situasi dan kondisi siswa
hasil yang diperoleh dari kegiatan
serta materi yang diajarkan. Menurut
(2005:76)
dan
tetap
Menurut Tu’u (2004:75) “Prestasi
akuntansi. menempati peranan yang
Munib
kelompok sosial
pembelajaran
”Lingkungan
bersifat
diartikan sebagai kesatuan ruang
di
kognitif
sekolah
dan
yang
biasanya
ditentukan melalui pengukuran dan
54
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
penilaian. Prestasi belajar merupakan
pengetahuan
penguasaan terhadap mata pelajaran
pemahaman, aplikasi, analisis,
yang ditentukan lewat nilai atau
sintesa dan evaluasi.
angka
yang
diberikan
guru.
3.
atau
ingatan,
Prestasi belajar dibuktikan dan
Berdasarkan hal ini, prestasi belajar
ditunjukkan melalui nilai atau
dapat dirumuskan :
angka dari hasil evaluasi yang
1.
dilakukan oleh guru.
Prestasi belajar adalah hasil
belajar
yang
dicapai
ketika
METODE
mengikuti, mengerjakan tugas
Populasi dalam penelitian ini
dan kegiatan pembelajaran di
adalah seluruh siswa kelas XI dan
sekolah.
2.
XII Ilmu Sosial MAN 1 Barabai
Prestasi belajar tersebut terutama
yang terdiri dari 6 kelas dengan
dinilai aspek kognitifnya karena
bersangkutan
jumlah siswa 220 siswa. Adapun
dengan
kemampuan
siswa
jumlah tiap kelas dapat dilihat dari
dalam
tabel populasi di bawah ini:
Tabel 1. Populasi
No
Kelas
Jumlah Siswa
1
XI IS 1
38 siswa
2
XI IS 2
39 siswa
3
XI IS 3
39 siswa
4
XII IS 1
34 siswa
5
XII IS 2
36 siswa
6
XII IS 3
34 siswa
Jumlah populasi
220 siswa
Sumber : Diolah Oleh Penulis
Teknik pengambilan sampel
responden mempunyai kesempatan
yang digunakan dalam penelitian ini
yang sama sebagai sampel penelitian.
adalah
Untuk mengetahui jumlah sampel
proporsional
random
sampling yaitu dari jumlah populasi
yang
ditentukan jumlah sampel sebagai
menggunakan rumus Slovin, dengan
obyek
kriteria sampel dan rumus sebagai
penelitian.
Pengambilan
sampel dilakukan secara merata ke
setiap
kelas
sehingga
akan
berikut :
semua
55
digunakan
penelitian
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
𝑛 =
𝑁
1+𝑁𝑒 2
𝑛 = 68,75
(Umar, 1998: 78)
𝑛 = 69 (dibulatkan)
Keterangan:
Jadi, sampel dalam penelitian ini
n : Ukuran sampel
adalah 69 siswa.
N : Ukuran populasi
e
:
Persen
Analisis
kelonggaran
data
dalam
penelitian ini adalah analisis regresi
ketidaktelitian karena pengambilan
linear berganda. Variabel dependen
sampel populasi 10%
dalam penelitian ini adalah prestasi
220
𝑛 =
1 + 220(0,1)2
belajar yang diukur dari nilai raport
siswa/i untuk pelajaran akuntansi
220
𝑛 =
1 + 220 0,01
dengan
pemberian
skor
sebagai
berikut :
220
𝑛 =
3,2
Tabel 2. Skor Prestasi Belajar
Nilai
Skor
80 – 100
5
60 – 79
4
40 – 59
3
20 - 39
2
1 – 19
1
Sumber : Diolah Oleh Penulis
Sedangkan
variabel
Pengujian asumsi klasik meliputi uji
independen dalam penelitian ini
normalitas data, uji multikolinieritas,
antara lain motivasi belajar, metode
uji
pembelajaran,
heteroskedastisitas, dan uji hipotesis.
dan
lingkungan.
56
autokorelasi,
uji
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3. Jumlah Responden Berdasarkan Umur
Jumlah
Persentase
No
Umur
(Orang)
(%)
1
16 tahun
36
52,17%
2
17 tahun
33
47,83%
Jumalah
69
100 %
Sumber : Data diolah, 2015
Berdasarkan tabel di atas
sebanyak 36 responden atau sebesar
dapat diketahui bahwa mayoritas
52,17 %.
responden berumur 16 tahun yaitu
Tabel 4. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jumlah
(Orang)
30
39
69
Jenis Kelamin
1
2
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Sumber : Data diolah, 2015
Berdasarkan tabel di atas
Suatu
Persentase
(%)
43,48%
56,52%
100 %
konstruk
atau
variabel
dapat diketahui bahwa mayoritas
dikatakan reliabel jika memberikan
responden adalah berjenis kelamin
nilai
perempuan yaitu sebanyak 39 orang
(Singgih, 2012).
responden atau sebesar
Cronbach
Alpha
>
0,60
56,52%.
Tabel 5. Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
Cronbach's Alpha
.870
N of Items
.882
35
Sumber : Output Statistik SPSS
Butir pernyataan dikatakan
> 0,3 dengan tingkat signifikansi
valid jika nilai Pearson Correlations
lebih kecil dari 0,05.
57
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
Tabel 6. Hasil Pengujian Validitas
No
Item Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
M1.1
M1.2
M1.3
M1.4
M1.5
M2.1
M2.2
M2.3
M2.4
M2.5
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
MP1
MP2
MP3
MP4
MP5
MP6
MP7
MP8
MP9
MP10
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
L1.1
L1.2
L1.3
L1.4
L1.5
L1.6
L1.7
L1.8
L1.9
L1.10
L2.1
L2.2
L2.3
L2.4
Korelasi
Variabel Motivasi
0,606
0,716
0,808
0,831
0,659
0,668
0,846
0,886
0,850
0,861
Variabel Metode Pembelajaran
0,727
0,785
0,871
0,882
0,898
0,767
0,688
0,867
0,708
0,843
Variabel Lingkungan
0,662
0,640
0,848
0,634
0,848
0,863
0,678
0,865
0,692
0,756
0,804
0,759
0,770
0,702
Sumber : Data diolah dari hasil SPSS, 2016
58
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
Sumber : Output Statistik SPSS
Gambar 2. Hasil uji normalitas dengan grafik normal P-P plot Residual
Tabel 7. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Standardized
Coefficients
Std. Error
1.456
1.069
M
.009
.016
MP
.011
.016
L
.028
.010
Beta
Collinearity
Statistics
t
Sig.
Tolerance
1.363
.178
.063
.546
.587
.981
1.019
.079
.687
.494
.994
1.006
.343
2.948
.004
.983
1.017
a. Dependent Variable: PB
Sumber : Output Statistik SPSS
Tabel 8. Hasil Pengujian Autokorelasi
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
a
1
.370
.137
a. Predictors: (Constant), L, MP, M
.097
b. Dependent Variable: PB
Sumber : Output Statistik SPSS
59
VIF
Std. Error of the
Estimate
.63765
Durbin-Watson
2.178
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot dalam
penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
Sumber : Output Statistik SPSS
Gambar 3. Hasil uji heteroskedastisitas
Berikut hasil analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini :
Tabel 9. Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
Beta
1.456
1.069
M
.009
.016
MP
.011
.016
L
.028
.010
t
Sig.
1.363
.178
.063
.546
.587
.079
.687
.494
.343
2.948
.004
a. Dependent Variable: PB
Sumber : Output Statistik SPSS
Berdasarkan tabel di atas
tampak
bahwa
independen
yaitu
dua
untuk
variabel
motivasi
metode
Sedangkan
dan
berpengaruh
pembelajaran.
variabel
lingkungan
secara
signifikansi
metode pembelajaran yang tidak
terhadap variabel prestasi belajar,
berpengaruh
variabel
dengan tingkat signifikansi sebesar
belajar
0,04. Hasil perhitungan uji F ini
dengan tingkat signifikansi sebesar
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
dependen
terhadap
yaitu
prestasi
0,587 untuk motivasi dan 0,494
60
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
Tabel 10. Hasil Perhitungan Uji F
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Regression
df
Mean Square
4.180
3
1.393
Residual
26.429
65
.407
Total
30.609
68
F
Sig.
a
3.427
.022
a. Predictors: (Constant), L, MP, M
b. Dependent Variable: PB
Sumber : Output Statistik SPSS
Uji
F
mengetahui
digunakan
apakah
untuk
sebesar dari 2% maka H4 yang
variabel
menyatakan
motivasi,
independen yaitu (motivasi, metode
pembelajaran
pembelajaran,
lingkungan)
berpengaruh terhadap prestasi belajar
secara bersama-sama atau simultan
akuntansi siswa/i ilmu sosial MAN 1
mempengaruhi
Barabai dapat diterima.
dan
variabel dependen
yaitu prestasi belajar. Berdasarkan
dan
metode
lingkungan
Hipotesis
pertama
tabel di atas dapat dilihat besarnya
menjelaskan bahwa variabel motivasi
nilai signifikansi F adalah 0,000 <
tidak berpengaruh terhadap prestasi
0.05. Dari hasil analisis regresi dapat
belajar. Hal ini dapat dilihat dari t-
diketahui
secara
hitung pada tabel 14 di atas dengan
bersama-sama variabel independen
hasil signifikansi sebesar 0,546 yang
memiliki pengaruh yang signifikan
besar dari tingkat signifikansi yang
terhadap variabel dependen. Hal ini
digunakan (α = 0,05). Oleh karena
dapat dibuktikan dari nilai F hitung
itu penelitian ini menolak hipotesis
sebesar 3,427 dengan probabilitas
pertama yang menyatakan bahwa
0,022. yang menunjukkan bahwa
motivasi tidak mempunyai pengaruh
terdapat variabel motivasi, metode
secara
pembelajaran,
lingkungan
belajar akuntansi siswa/i ilmu sosial
berpengaruh secara simultan terhada
MAN 1 Barabai. Hipotesis kedua
prestasi belajar. Jadi berdasarkan
menjelaskan bahwa variabel metode
hasil
pembelajaran
pula
tersebut
bahwa
dan
dapat
ditarik
kesimpulan bahwa nilai signifikansi
parsial
terhadap
tidak
prestasi
berpengaruh
terhadap prestasi belajar. Hal ini
61
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
dapat dilihat dari t-hitung pada tabel
hipotesis ketiga yang menyatakan
14 di atas dengan hasil signifikansi
bahwa
sebesar 0,687 yang besar dari tingkat
pengaruh
signifikansi yang digunakan (α =
secara
0,05). Oleh karena itu penelitian ini
belajar akuntansi siswa/i ilmu sosial
menolak
MAN 1 Barabai
hipotesis
menyatakan
kedua
tidak
positif
parsial
mempunyai
dan
signifikan
terhadap
prestasi
metode
Koefisien determinasi (R2)
mempunyai
pada intinya mengukur seberapa jauh
bahwa
pembelajaran
yang
lingkungan
pengaruh secara parsial terhadap
kemampuan
model
dalam
prestasi belajar akuntansi siswa/i
menerangkan
variasi
variabel
ilmu
dependennya.
Menurut
Ghozali
sosial
MAN
1
Barabai.
Hipotesis ketiga menjelaskan bahwa
(2005) “nilai R2 yang mendekati satu
variabel
berarti
positif
lingkungan
dan
berpengaruh
signifikan
variabel-variabel
terhadap
independennya memberikan hampir
prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat
semua informasi yang dibutuhkan
pada t-hitung = 2,948 dari tabel 14 di
untuk memprediksi variasi variabel
atas dengan signifikansi sebesar 0,04
dependen.
yang besar dari tingkat signifikansi
koefisien determinasi penelitian ini
yang digunakan (α = 0.05). Oleh
dapat terlihat pada tabel di bawah ini
karena itu penelitian ini menerima
:
Hasil
perhitungan
Tabel 11. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model
R
R Square
.370a
1
Adjusted R Square
.137
Std. Error of the
Estimate
.097
Durbin-Watson
.63765
2.178
a. Predictors: (Constant), L, MP, M
b. Dependent Variable: PB
Sumber : Output Statistik SPSS
Berdasarkan hasil pengolahan
sebesar
0,097,
nilai
tersebut
data seperti yang terlihat pada tabel
menunjukkan bahwa variabel terikat
diatas di peroleh nilai koefisien
yaitu
determinasi
jelaskan oleh variabel bebas yaitu
Adjusted
R
Square
62
prestasi
belajar
dapat
di
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
motivasi, metode pembelajaran, dan
berpengaruh
lingkungan sebesar 9,7 %. Menurut (
terhadap
Sarwano: 2006) jika nilai Adjust R
akuntansi siswa/i ilmu sosial
Square memiliki nilai > 0,5 s/d 0,75,
MAN 1 Barabai.
maka
memiliki
pengaruh
kuat.
4. Berdasarkan
diketahui
disimpulkan
metode
variabel
parsial
prestasi
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
bahwa
secara
belajar
hasil
penelitian
bahwa
motivasi,
pembelajaran,
dan
motivasi, metode pembelajaran, dan
lingkungan berpengaruh secara
lingkungan memiliki pengaruh yang
simultan terhadap prestasi belajar
kecil terhadap prestasi belajar siswa/i
akuntansi siswa/i ilmu sosial
akuntansi MAN 1 Barabai sedangkan
MAN 1 Barabai.
sisanya sebesar 90,3 % dipengaruhi
Saran
variabel lain yang tidak dijelaskan
1. Dalam
dalam model ini.
meningkatkan
prestasi
belajar akuntansi siswa/i ilmu
SIMPULAN DAN SARAN
sosial MAN 1 Barabai, sekolah
Simpulan
dapat
1. Berdasarkan
hasil
penelitian
menggunakan
pengembangan
konsep
motivasi
dan
diketahui bahwa motivasi tidak
metode pembelajaran agar dapat
berpengaruh
parsial
memberikan
belajar
besar
terhadap
secara
prestasi
kontribusi
terhadap
yang
peningkatan
akuntansi siswa/i ilmu sosial
prestasi belajar akuntansi siswa/i
MAN 1 Barabai.
ilmu sosial MAN 1 Barabai.
2. Berdasarkan
hasil
penelitian
diketahui
bahwa
metode
pembelajaran, dan lingkungan
pembelajaran tidak berpengaruh
perlu diperhatikan demi menjaga
secara parsial terhadap prestasi
dan meningkatkan kualitas calon
belajar akuntansi siswa/i ilmu
mahasiswa di perguruan tinggi.
sosial MAN 1 Barabai.
Sehingga siswa/i ilmu sosial
3. Berdasarkan
diketahui
hasil
bahwa
2. Variabel
penelitian
MAN
lingkungan
motivasi,
1
Barabai
metode
dapat
diperhitungkan dalam memasuki
63
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
dunia mahasiswa dan tidak kalah
Djamarah, Syaiful Bahri, 2002.
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta:Rineka Cipta.
dalam bersaing dengan siswa/i
lulusan dari sekolah-sekolah di
Ferdinand, Augusty.2005. Structural
Equation
Modeling.
Semarang: BPPE-UNDIP.
wilayah Barabai lainnya.
3. Untuk
penelitian
selanjutnya
sebaiknya peneliti tidak hanya
meneliti
siswa
tetapi
Gerungan, 1996. Psikologi Sosial.
Yogyakarta : PT Eresco
juga
meneliti guru serta menggunakan
Hamalik, Oemar, 2003. Proses
Belajar Mengajar. Bandung:
Bumi Aksara.
sampel yang lebih besar dari
kalangan professional, sehingga
akan menghasilkan kondisi yang
Ihsan,
sebenarnya dan respresentatif.
Fuad, 2003.
Kependidikan.
Rineka Cipta.
Dasar-dasar
Jakarta:
4. Pihak sekolah (kepala sekolah)
Margono,
2003.
Metodologi
Penelitian
Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
sebaiknya lebih mengupayakan
fasilitas pendukung pembelajaran
akuntansi.
Mulyasa, E, 2003. Kurikulum
Berbasis
Kompetensi.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Abu, 2004. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sardiman, A.M, 2006. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Grafindo.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor
yang
Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Darsono, Max. Dkk, 2000. Belajar
dan
Pembelajaran.
Semarang: IKIP Semarang
Press.
Dimyati,
2005.
Belajar
Pembelajaran.Jakarta:
Depdikbud
Sudjana, Nana, 1989. Cara Belajar
Siswa Aktif-Dalam Proses
Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru.
dan
Tu’u, Tulus, 2004. Peran Disiplin
pada Perilaku dan Prestasi
Siswa. Jakarta: Rineka Cipta.
64
Ferra Maryana dan Dewi Normilawati. Pengaruh Motivasi, Metode ...
Istanti,
Dwi, 2007. Pengaruh
Motivasi,
Metode
Pembelajaran
Dan
Lingkungan
Terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi.
Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Semarang: Universitas Negeri
Semarang
Sugiyono,
2010. Statistik Untuk
Penelitian. Bandung
65
Download