KISI-KISI TTLO BIDANG LOMBA : FARMASI BIDANG KEAHLIAN : FARMASI JUDUL PROJECT WORK PRODUK : PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP : KAPSUL OBAT BATUK FLU, KRIM ANTIBIOTIKANTIRADANG DAN LOSIO OBAT GATAL A. KISI-KISI PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP A.1. KISI-KISI PEMBUATAN KAPSUL OBAT BATUK FLU NO KOMPETENSI 1. 2. Mampu memahami perintah yang tertulis pada resep Mampu menghitung dosis obat SUB. KOMPETENSI ASPEK YANG DINILAI P/K/S INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Mengetahui keabsahan resep 1.1. Ketelitian secara dalam membaca administrasi resep 2. Mengetahui 1.2. Pengetahuan P/K/S tentang resep keabsahan resep 2.1. Pengetahuan secara tentang sediaan farmasetik yang akan dibuat 1. Menuliskan kelengkapan resep yang akan dibuat 2. Menuliskan bentuk sediaan dan jumlah sediaan yang akan dibuat 1. Menghitung dosis lazim 1. Hasil perhitungan yang benar untuk dosis lazim satu kali. 2. Hasil perhitungan yang benar untuk dosis lazim satu hari 2. Menghitung dosis maksimal (bila ada) 1.1. Perhitungan dosis lazim untuk pemakaian satu kali 1.2.Perhitungan dosis lazim untuk P/K/S pemakaian satu hari 2.1. Perhitungan dosis maksimal untuk pemakaian satu kali 1. P/K/S Hasil perhitungan yang benar untuk dosis maksimal satu kali 2.2. Perhitungan dosis maksimal untuk pemakaian satu hari 2. Hasil perhitungan yang benar Page 1 of 11 NO KOMPETENSI SUB. KOMPETENSI ASPEK YANG DINILAI P/K/S INDIKATOR KEBERHASILAN untuk dosis maksimal satu hari 3.1. Perhitungan jumlah obat satu kali pakai dari obat yang akan diracik 3. Menghitung jumlah obat pada resep P/K/S 3.2. Perhitungan jumlah obat untuk pemakaian satu hari dari obat yang akan diracik 3. 4. Mengetahui langkah Langkah kerja kerja pembuatan pembuatan sediaan sediaan kapsul kapsul Mampu membuat sediaan kapsul obat batuk flu sesuai 1.1. Cara mengambil 1.Mengambil dan bahan obat menimbang bahan 1.2. Cara obat dengan baik menimbang bahan dan benar obat Hasil perhitungan jumlah obat untuk satu kali pakai. 2. Hasil perhitungan jumlah obat untuk pemakaian satu hari. 3.Hasil perhitungan jumlah obat dalam sediaan yang akan diracik 3.3Perhitungan jumlah obat dalam sediaan yang diminta pada resep Mampu memahami langkah kerja pembuatan sediaan 1. P/K/S Langkah kerja pembuatan sediaan kapsul tepat. P/K/S 1. Cara pengambilan bahan obat 2. Cara penimbangan permintaan resep 2. Mencampur obat dengan baik dan benar 3.Membagi massa obat dengan benar 2.1. Teknik pencampuran bahan-bahan 2.2. Teknik menggerus 3.1.Teknik membagi serbuk obat dengan benar P/K/S 1. Massa obat tercampur homogen 2. Serbuk tidak ada yang terbuang P/K/S 1. Bobot serbuk yang terbagi seragam NO KOMPETENSI SUB. KOMPETENSI 4.Memasukkan serbuk obat ke dalam cangkang kapsul dengan baik dan benar 5. 6. 7. 8. Mampu 1. Memilih etiket memberi etiket dengan benar. 2. Menuliskan etiket dengan benar, sesuai, dan rapi Mampu memahami khasiat obat yang dibuat Mampu memahami cara pemakaian obat Mampu memahami cara penyimpanan obat ASPEK YANG DINILAI 4.1.Tehnik memasukkan serbuk obat ke dalam cangkang kapsul 1. Pemilihan etiket benar, 2. Penulisan etiket dengan benar, sesuai, dan rapi Memahami efek sebagai obat batuk flu pada sediaan obat yang dibuat Pengetahuan tentang efek terapi obat yang dibuat Memahami cara pemakaian obat Pengetahuan tentang cara pemakaian obat Memahami cara penyimpanan obat Pengetahuan tentang cara penyimpanan obat P/K/S INDIKATOR KEBERHASILAN P/K/S 1. Kapsul yang dihasilkan bersih dan berkilap. 2. Massa serbuk tidak tersisa P/K/S 1. Pemilihan etiket benar. 2. Penulisan etiket benar 3. Etiket mudah dibaca, dipahami, rapi, dan bersih P/K/S Dapat menjelaskan indikasi pemakaian obat yang dibuat P/K/S P/K/S Dapat menjelaskan cara pemakaian obat yang dibuat Dapat menjelaskan carapenyimpanan obat yang dibuat yaitu di tempat yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung A.2. KISI-KISI PEMBUATAN KRIM ANTIBOTIK-ANTIRADANG NO KOMPETENS I 1. Mampu memahami perintah yang tertulis pada resep 2. 3. 4. Mampu menghitung jumlah obat dan bahanbahan tambahan pada resep Mampu memahami langkah kerja pembuatan sediaan Mampu membuat sediaan krim sesuai permintaan resep SUB. KOMPETENSI 1. Mengetahui keabsahan resep secara administrasi 2. Mengetahui keabsahan resep secara farmasetik Menghitung jumlah obat dan bahan tambahan pada resep ASPEK YANG P/K DINILAI /S 2.1. Ketelitian dalam membaca resep 1.2Pengetahuan tentang resep P/K/S 2.1. Pengetahua n tentang sediaan yang akan dibuat INDIKATOR KEBERHASILAN Menuliskan kelengkapan resep yang akan dibuat Perhitungan jumlah Hasil perhitungan obat dan bahan jumlah obat dan tambahan dalam P/K/S bahan tambahan sediaan yang dalam sediaan diminta pada resep yang akan diracik Mengetahui langkah Langkah kerja kerja pembuatan pembuatan krim krim Langkah kerja P/K/S pembuatan krim benar 1. Mengambil dan 1.1. Cara mengambil menimbang bahan bahan obat obat dengan baik 1.2. Cara dan benar menimbang bahan obat 1. Cara pengambilan bahan obat 2. Cara penimbangan. P/K/S 2. Mencampur obat dengan baik dan benar 2.1. Teknik pencampuran bahan-bahan 1. Massa obat tercampur homogeny 5. Mampu memasukkan krim ke dalam pengemas dengan baik NO KOMPETENS I Mampu memberi etiket dengan baik 6. 7. 8 Mampu memahami khasiat obat yang dibuat Mampu memahami cara pemakaian obat Memasukkan sediaan krim ke dalam pot krim dengan baik dan benar SUB. KOMPETENSI Teknik memasukkan krim ke dalam wadah (pot krim) ASPEK YANG DINILAI 1. Memilih etiket dengan benar. 2. Menuliskan etiket dengan benar, sesuai, dan rapi 1. Pemilihan etiket benar, 2. Penulisan etiket dengan benar, sesuai, dan rapi Memahami efek antibakteri dan antiradang sediaan krim yang dibuat Pengetahuan tentang efek terapi obat yang dibuat (antibiotika dan anti-radang steroid) Memahami cara pemakaian obat Pengetahuan tentang cara pemakaian obat 1 Semua krim dapat dimasukkan ke pot krim dengan rapi P/K/S dan bersih 2 Tidak ada sediaan yang terbuang/ tertinggal di P/K INDIKATOR /S KEBERHASILAN alat 1.Pemilihan etiket benar. 2.Penulisan etiket benar P/K/S 3.Etiket mudah dibaca, dipahami, rapi, dan bersih Dapat menjelaskan P/K/S indikasi pemakaian obat yang dibuat Dapat menjelaskan cara pemakaian obat P/K/S yang dibuat yaitu dengan cara dioleskan pada kulit yang sakit. Mampu memahami cara penyimpanan obat 9 Memahami cara penyimpanan obat Pengetahuan tentang cara penyimpanan obat Dapat menjelaskan cara penyimpanan obat yang dibuat yaitu di tempat yang kering, P/K/S suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung A.3. KISI-KISI PEMBUATAN LOSIO OBAT GATAL NO KOMPETENSI 1. Mampu memahami perintah yang tertulis pada resep 2. 3. SUB. KOMPETENSI 1.1. Mengetahui keabsahan resep secara administrasi 1.2. Mengetahui keabsahan resep secara farmasetik ASPEK YANG DINILAI 1.1 Ketelitian dalam membaca resep 1.2 Pengetahuan tentang resep 1.3 Pengetahuan tentang sediaan yang akan dibuat Mampu menghitung jumlah obat dan bahanbahan tambahan pada resep Menghitung jumlah obat dan bahan Perhitungan jumlah tambahan pada obat dan bahan resep tambahan dalam sediaan yang diminta pada resep Mampu memahami langkah kerja pembuatan sediaan Mengetahui langkah kerja pembuatan losio suspensi Langkah kerja pembuatan losio P/K /S INDIKATOR KEBERHASILAN Menuliskan kelengkapan resep yang akan dibuat P/K/S Hasil perhitungan jumlah obat dan P/K/S bahan tambahan dalam sediaan yang akan diracik P/K/S Langkah kerja pembuatan losio 4. Mampu membuat sediaan suspense (losio) sesuai permintaan resep 1. Mengambil dan menimbang bahan obat dengan baik dan benar 3. Mencampur obat dengan baik dan benar 5. Mampu memasukkan losio ke dalam pengemas NO KOMPETENSI Mampu memberi etiket 6. 7. 8 Mampu memahami khasiat obat yang dibuat. Memasukkan sediaan losio ke dalam botol dengan baik dan benar SUB. KOMPETENSI 3. Memilih etiket dengan benar. 4. Menuliskan etiket dengan benar, sesuai, dan rapi Memahami efek sediaan yang dibuat sebagai obat gatal. Mampu memahami Memahami cara cara pemakaian pemakaian obat obat 2.1. Cara mengambil bahan obat 2.2. Cara menimbang bahan obat 2.1. Teknik pencampuran bahan-bahan Teknik memasukkan losio suspensi ke dalam wadah (botol) ASPEK YANG DINILAI 1. Cara pengambilan bahan obat 2. Cara penimbangan. P/K/S Massa obat tercampur homogen 2. Jumlah sediaan yang terbuang/ tertinggal di alat Semua losio dapat dimasukkan ke P/K/S botol dengan rapi dan bersih 1. INDIKATOR KEBERHASILAN 4. Pemilihan etiket benar. 3. Pemilihan 5. Penulisan etiket etiket benar, 4. Penulisan etiket benar P/K/S 6. Etiket mudah dengan benar, dibaca, sesuai, dan dipahami, rapi, rapi dan bersih Pengetahuan Dapat menjelaskan tentang efek terapi P/K/S indikasi pemakaian obat yang dibuat obat yang dibuat Pengetahuan tentang cara pemakaian obat P/K /S Dapat menjelaskan cara pemakaian obat yang dibuat yaitu dengan cara P/K/S dioleskan pada kulit yang gatal dengan dikocok terlebih dahulu. 9 Mampu memahami cara penyimpanan obat Memahami cara penyimpanan obat Pengetahuan tentang cara penyimpanan obat Dapat menjelaskan cara penyimpanan obat yang dibuat yaitu di tempat P/K/S yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung B. PANDUAN KEGIATAN LOMBA B.1. PEMBUATAN KAPSUL OBAT BATUK FLU 1. Resep Kapsul Obat Batuk dr. Margaret Jl. Nagoya , Batam, KEPRI DUM: 0009/D -VI/2016 Batam, 11.1 0.201 6 5 R/ Amoxicillin -500 Tab. Pamol Tab. Codein HCl Tab. CTM Tab. aa I Gliseril guaikolat Tab.II m f pulv. dtd No.X da in Cap, s t d d Cap. I p.c. Pro: S ari , 13 thn 2. Membuat Jurnal Resep a. Membaca kelengkapan resep b. Menghitung dosis (dosis lazim, dosis maksimal, dan dosis yang diminta) c. Menghitung jumlah bahan yang diperlukan d. Membuat prosedur kerja 3. Proses Pembuatan: a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Menimbang masing-masing bahan yang diperlukan c. Meracik sediaan d. Mengemas sediaan e. Memberi etiket B.2. PEMBUATAN KRIM ANTIBIOTIK-ANTIRADANG 1. Resep Krim Antibiotik - Antiradang dr. Harumi Jl. Mewangi No. 33, Batam DUM: 0010/D - VI/2016 Batam, R/ 14.05 .2016 Chloramphenicol Hydrocortisone 2% 2 ,5 % m.f. Cream cum TEA Stearat sane nipagin 20 g s.u.e Literature: Basis TEA Stearat ( FMS, hal. 111) - Stearic acid 142 - Glycerin 100 - Natrium Borat 2,5 - TEA 10 - Nipagin q.s. - Aquadest ad 750 2. Membuat Jurnal Resep a. Membaca kelengkapan resep b. Menghitung dosis (dosis lazim, dosis maksimal, dan dosis yang diminta) c. Menghitung jumlah bahan yang diperlukan d. Membuat prosedur kerja 3. Proses Pembuatan: a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Menimbang masing-masing bahan yang diperlukan c. Meracik sediaan d. Mengemas sediaan e. Memberi etiket B.3. PEMBUATAN LOSIO OBAT GATAL 1. Resep Losio Obat Gatal dr. Helmi A Jl. Mawar No. 81 ,Batam,KEPRI DUM: 120/IX-D/2016 Batam, 17.1 0.2016 R/ Losio Kalamin 60 mL adde Diphenhydramine HCl 2% s.u.e Pro: willi Literature: Losio Kalamin (Formularium Provinsi): R/ Calaminum 8 g Zincoxydum 8 g Glycerolum 2 mL Bentonitum magma 25 mL Calcii Hydroxydi Solutio hingga 100 mL 2. Membuat Jurnal Resep a. b. c. d. Membaca kelengkapan resep Menghitung dosis (dosis lazim, dosis maksimal, dan dosis yang diminta) Menghitung jumlah bahan yang diperlukan Membuat prosedur kerja 3. Proses Pembuatan: a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Merekonstitusi sirup kering menjadi sediaan sirup siap pakai c. Memberi etiket C. FLOWCHART PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP MEMBACA RESEP MEMBUAT JURNAL RESEP : MENGHITUNG DOSIS DAN JUMLAH BAHAN, MEMBUAT PROSEDUR KERJA, MEMILIH KEMASAN DAN LABELING. MEMBUAT SEDIAAN FARMASI (KAPSULOBAT BATUK FLU , KRIM ANTIBIOTIK-ANTIRADANG, LOSIO OBAT GATAL) MENYIAPKAN ALAT & BAHAN MENIMBANG BAHAN MERACIK PENGEMASAN PEMBERIAN ETIKET LEMBAR INFORMASI BIDANG LOMBA : FARMASI I. Pendahuluan Untuk menghadapi tantangan dan persaingan dunia kerja, Pemerintah Indonesia berusaha memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dengan penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk itu Pemerintah selalu berusaha menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Penyelenggaraan agenda tahunan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Kepulauan Riau merupakan wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Pemerintah provinsi. Peserta LKS Tingkat Provinsi merupakan perwakilan dari setiap kota. Para peserta yang mengikuti LKS Tingkat Provinsi diharapkan merupakan hasil seleksi mulai dari jenjang di sekolah sampai kabupaten/kota. Pada tahun 2016 ini, penyelenggaraan LKS SMK Tingkat Kotai yang akan dilaksanakan di kota Batam, Kepulauan Riau. II. Tujuan 1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang mengacu kepada Standar Keterampilan Kerja Provinsi Indonesia ( SKKNI ) bidang keahlian pekerjaan kefarmasian, 2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di seluruh Indonesia sesuai dengan Standar Keterampilan Kerja Provinsi Indonesia (SKKNI) bidang keahlian pekerjaan kefarmasian, 3. Mempromosikan keterampilan siswa SMK bidang keahlian pekerjaan kefarmasian calon pengguna tenaga kerja, 4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada bidang keahlian yang ditekuninya, juga kebanggan bagi sekolah dan daerahnya. III. Peserta Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut : 1. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Tercatat Siswa kelas II/III SMK Negeri atau Swasta bidang Farmasi di Kota masing-masing pada tahun 2016. 3. Dinyatakan sebagai Pemenang LKS Tingkat Kota bidang Farmasi tahun 2016, atau yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota di Kota sebagai peserta LKS tingkat Kota Tahun 2016 mewakili Kota yang bersangkutan. 4. Setiap Kota hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta. 5. Ketika lomba praktek, peserta harus mengenakan baju lab, masker dan penutup kepala yang dibawa masing-masing . IV. Lingkup Lomba Jenis kegiatan yang dilombakan meliputi : 1. Tes Teori (40 menit) Meliputi tes pengetahuan secara terpadu dengan materi: a. Pengetahuan umum tentang resep, b. Pengetahuan tentang ilmu meracik obat, c. Pengetahuan tentang khasiat obat batuk flu (antibiotika, analgetik-antipiretik, antihistamin, antitusif, ekspektoran), obat antibiotika dan anti-radang topikal, dan obat gatal (antiseptik, antibakteri, anti-histamin). 2. Tes Pembuatan Jurnal (2 x 150 menit ) Meliputi tes keterampilan memahami resep dengan materi: a. Kelengkapan resep administratof dan farmasetik, b. Khasiat obat antibiotika, analgetik-antipiretik, antitusif, ekspektoran, anti-histamin, anti-radang topikal, dan antiseptik topikal. c. Perhitungan dosis lazim, dosis maksimal dan dosis penggunaan, d. Perhitungan jumlah bahan yang diminta pada resep, e. Kemasan, label dan etiket. V. 3. Tes Praktek Meracik (3 x 150 menit ) Meliputi tes keterampilan meracik obat dengan materi: a. Pembuatan sediaan kapsul obat batuk flu b. Pembuatan krim antibiotika - antiradang c. Pembuatan losio obat gatal d. Kemasan, label dan etiket untuk sediaan yang dibuat. 4. Presentasi Hasil (30 x 15 menit) dan Tanya-Jawab (30 x 15 menit) a. Kemampuan untuk menyampaikan (komunikasi dan penalaran) hasil racikan yang dibuat, b. Kemampuan memanfaatkan alat peraga (slide ppt) dengan maksimal, c. Kemampuan menjelaskan penggunaan obat, d. Sikap dan nalar penyaji dalam menyampaikan (presentasi). Skor dan Bobot Penilaian Skor maksimal dan bobot : 1. Tes Teori (skor maksimal 100, bobot 10%)……………...... N1 2. Jurnal Resep (skor maksimal 200, bobot 20%) ................. N2 3. Praktik Meracik (skor maksimal 400, bobot 40%)…............ N3 4. Sikap Kerja (skor maksimal 100, bobot 10%) …………… N4 5. Presentasi Hasil (skor maksimal 200, bobot 20%) ....…...... N5 Skor total maksimal = ∑N1 + N2 + N3 + N4 + N5 = 1000 Nilai Akhir Maksimal = Skor Total Maksimal ----------------------------- = 100 2Lembar Informasi LKS XXIV – Malang, 2016 VI. Aspek-aspek Penilaian 1. Aspek yang dinilai untuk Tes Teori adalah : Penguasaan koqnitif terhadap teori-teori : 1. Pemahaman teori umum resep 2. Pemahaman cara menimbang bahan obat 3. Pemahaman teori meracik obat 4. Pemahaman cara penyimpanan obat 5. Pemahaman etiket dan label sediaan obat Pemahaman tentang khasiat : 1 Obat batuk flu (antibiotika, analgetik-antipiretik, antihistamin, antitusif, ekspektoran), 2 Obat topikal antibiotika dan anti-radang topikal, 3 Obat gatal (antiseptik, antibakteri, anti-histamin topikal). Soal diwujudkan dalam bentuk Pilihan Ganda sebanyak 40 soal dengan 5 item pilihan A, B, C, D, E. Setiap soal memiliki skor 2,5. Skor perolehan dihitung dengan mengalikan 2,5 seluruh jawaban benar, jawaban salah tidak mengurangi skor perolehan. 2. Aspek yang dinilai untuk Jurnal Resep, Praktek Meracik dan Sikap Kerja 2.1. Pembuatan Kapsul Obat Batuk Flu NO. ASPEK YANG DINILAI I ASPEK PENGETAHUAN TEHNIK MERACIK (JURNAL RESEP) 1.1. Menuliskan kelengkapan resep 1.2. Menuliskan khasiat obat yang diminta 1.3. Menghitung dosis lazim dan dosis maksimal untuk satu kali dan satu hari pemakaian. 1.4. Menghitung jumlah bahan obat yang diminta pada resep NO. Skor Maksimum 8 12 14 16 1.5. Menuliskan prosedur pembuatan sediaan dengan benar 20 1.6. Menuliskan usulan etiket dengan tepat 10 JUMLAH SKOR (JURNAL RESEP) 80 ASPEK YANG DINILAI Skor Perolehan Skor Maksimum Skor Perolehan II ASPEK KETRAMPILAN MERACIK 2.1. Menimbang dan mengambil bahan obat dengan baik dan benar 2.2. Mencampur dan menggerus bahan obat dengan benar 2.3. Membagi serbuk obat dengan benar. 2.4 . Memasukkan serbuk obat ke dalam cangkang kapsul dengan benar dan rapi. 2.5 . Mengemas kapsul ke dalam pot plastik dengan benar, baik dan rapi 2.6. Memasang etiket dan label dengan benar, baik dan rapi 2.7. Penulisan etiket dan label benar dan terbaca jelas 2.8. Kualitas sediaan yang dihasilkan dapat diterima JUMLAH SKOR DARI ASPEK KETRAMPILAN MERACIK III 15 15 25 25 15 5 10 30 140 SIKAP KERJA 3.1. Kebersihan 7 3.2. Kerapian 7 3.3. Ketelitian 7 3.4. Kejujuran 7 3.5. Keterbacaan 7 JUMLAH SKOR DARI ASPEK SIKAP KERJA JUMLAH TOTAL 35 255 2.2. Pembuatan Krim Antiiotika - Antiradang NO. ASPEK YANG DINILAI I ASPEK PENGETAHUAN TEHNIK MERACIK (JURNAL RESEP) 1.1. Menuliskan kelengkapan resep Skor Maksimum Skor Perolehan 6 4Lembar Informasi LKS Prov Batam, 2016 1.2. Menuliskan khasiat obat yang diminta 8 1.3. Menghitung dosis lazim dan dosis maksimal untuk satu kali dan satu hari pemakaian. 8 1.4. Menghitung jumlah bahan obat yang diminta pada resep 1.5. Menghitung pengenceran bahan obat yang diminta pada resep dengan basis krim 14 1.7. Menuliskan usulan etiket dengan tepat 8 60 ASPEK KETRAMPILAN MERACIK 2.1. Menimbang bahan obat dengan baik dan benar 2.2. Melebur lemak dan memindahkan pada suhu yang tepat 2.3. Proses pencampuran fasa minyak dengan fasa air. 2.4. Proses pengenceran bahan obat dengan basis 2.5. Mencampurkan bahan obat ke dalam basis baik dan benar 2.6. Memasukkan sediaan ke dalam kemasan pot 2.7. Memasang etiket dan label dengan benar, baik dan rapi 2.8. Penulisan etiket dan label benar dan terbaca jelas 2.9. Kualitas sediaan yang dihasilkan dapat diterima JUMLAH SKOR DARI ASPEK KETRAMPILAN MERACIK III 6 1.6. Menuliskan prosedur pembuatan sediaan dengan benar JUMLAH SKOR (JURNAL RESEP) II 10 15 15 20 20 15 15 5 10 25 140 SIKAP KERJA 3.1. Kebersihan 7 3.2. Kerapian 7 3.3. Ketelitian 7 3.4. Kejujuran 7 3.5. Keterbacaan 7 JUMLAH SKOR DARI ASPEK SIKAP KERJA JUMLAH TOTAL 35 235 2.3. Pembuatan Losio Obat Gatal NO. ASPEK YANG DINILAI I ASPEK PENGETAHUAN TEHNIK MERACIK (JURNAL RESEP) 1.1. Menuliskan kelengkapan resep 1.2. Menuliskan khasiat obat yang diminta 1.3. Skor Perolehan 6 10 Menghitung dosis lazim dan dosis maksimal untuk satu kali dan satu hari pemakaian. 8 1.4. Menghitung jumlah obat yang diminta pada resep 12 1.5. Menuliskan prosedur pembuatan sediaan dengan benar 16 1.6. Menuliskan usulan etiket dengan tepat JUMLAH SKOR (JURNAL RESEP) II Skor Maksimum 8 60 ASPEK KETRAMPILAN MERACIK 2.1. Menimbang bahan obat dengan baik dan benar 15 2.2. Menggerus bahan obat dengan benar 10 2.3. Melarutkan bahan obat dengan benar 10 6Lembar Informasi LKS Prov Batam, 2016 2.4. Mengambil bahan cair dengan baik dan benar 15 2.5 . Mendispersikan bahan obat dengan suspending agent dengan benar 15 2.6. Mencukupkan cairan dalam botol 15 2.7. Memasang etiket dan label dengan benar, baik dan rapi 5 2.8. Penulisan etiket dan label benar dan terbaca jelas 10 2.9. Kualitas sediaan yang dihasilkan dapat diterima 25 JUMLAH SKOR DARI ASPEK KETRAMPILAN MERACIK III 120 SIKAP KERJA 3.1. Kebersihan 6 3.2. Kerapian 6 3.3. Ketelitian 6 3.4. Kejujuran 6 3.5. Keterbacaan 6 JUMLAH SKOR DARI ASPEK SIKAP KERJA 30 JUMLAH TOTAL 210 3. Aspek yang dinilai untuk Presentasi Hasil Meliputi penilaian atas pengetahuan, keterampilan menjawab dan sikap. No. PENILAIAN Skor Maksimum 1 Penguasaan materi 60 2 Sistematika penyajian 20 3 Penampilan pribadi (kerapian pakaian, nada suara, percaya diri) 20 Skor Perolehan 4 Penggunaan bahasa Indonesia dengan ejaan yang benar 40 5 Penyiapan dan penggunaan alat bantu/media 20 6 Kebenaran jawaban pertanyaan 40 Total VII. 200 Tim Penguji Juri terdiri dari 2 orang juri ,sebagai berikut : No VII. Unsur Jumlah A. PD Pafi 1 orang B. PD IAI 1 orang Kriteria Pemenang Lomba Juara Lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi dari seluruh nilai para peserta lomba. Apabila ada juara lomba yang memiliki nilai akhir yang sama maka pertama akan diperhitungkan kecepatan menyelesaikan tugas-tugas. Seandainya setelah diperhitungkan kecepatannya ternyata nilai masih sama maka akan diadakan tes wawancara oleh setiap juri. VIII. Panitia Lomba Panitia lomba adalah : 1. Penanggung Jawab Bidang Lomba (Provinsi) IX. Tempat Lomba Tempat lomba untuk Jadwal Pelaksanaan X. : .................... : Batam, KEPRI : Oktober 2016 Tata Tertib Lombaj Pembimbing diharapkan : 1. Mendampingi peserta pada saat ‘technical meeting’. 2. Mengisi daftar hadir yang disediakan Panitia. 3. Menjaga ketertiban dan ketenangan dalam pelaksanaan lomba. 4. Membantu peserta yang dibimbingnya apabila terjadi gangguan kesehatan. 5. Tidak membantu peserta pada saat lomba berlangsung. 8Lembar Informasi LKS Prov Batam, 2016 Peserta diharapkan : a. Hanya satu orang yang menjadi peserta mewakili Kota dengan Surat Penunjukkan dari Dinas Pendidikan Kotai. Tidak dibenarkan peserta diganti di saat tengah lomba berlangsung. b. Peserta harus hadir pada saat ‘technical meeting’. c. Peserta harus sudah hadir 15 menit sebelum test dimulai. d. Wajib mengisi daftar hadir pada saat setiap jenis lomba yang diadakan. e. Berpakaian kerja yang rapi, diharapkan hanya memakai identitas nomor peserta dari panitya. f. Tidak diperbolehkan membawa buku/catatan/HP di ruang ujian. g. Mengerjakan tugas dengan menggunakan pena/ballpoint, tidak dibenarkan menulis dengan pensil. h. Tidak diperbolehkan menggunakan Tip-ex untuk menghapus kesalahan. Kesalahan hendaknya dicoret pada kata/angka yang salah dan ditulis kata/angka yang benar. i. Perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta : 1. Baju Lab. 2. Pena/Ballpoint hitam, (disarankan lebih dari satu) 2. Penggaris, 3. Penghapus (bukan tipp-ex). 4. Kalkulator min. 12 digit. 5. Laptop 6. Flash disc 7. Masker 8. Penutup kepala j. Mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh panitia atau juri, apabila melanggar maka akan dikenakan sanksi. XI. Pendaftaran Pendaftaran (konfirmasi untuk berpartisipasi) dengan surat atau faksimili selambat-lambatnya hari . . . . . . , tanggal . . . . . 2016, kepada Panitia LKS Tingkat prov melalui : XII. Penutup Hal-hal yang belum tercantum dalam lembar informasi ini akan diinformasikan pada waktu rapat teknis (technical meeting). LAY OUT BIDANG LOMBA : FARMASI Kondisi Tempat Lomba A. Ujian Tulis, Pembuatan Jurnal dan Praktik Meracik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lomba dilaksanakan di dalam ruangan tertutup ( indoor) yang tenang. Ruang tempat lomba berlangsung dilengkapi dengan air conditioner ( AC ). Ruangan memiliki meja preparasi yang kokoh dan stabil (tidak mudah bergerak). Meja preparasi berukuran 120 x 60 cm dan memiliki rak bahan di atas meja. Meja preparasi tersedia sebanyak 16 meja (diluar meja juri dan administrasi panitia). Ruangan memiliki tempat mencuci alat dengan aliran air siap sedia. Ruangan memiliki kursi untuk peserta menunggu minimal 10 kursi (diluar kursi juri dan administrasi panitia) B. Presentasi Hasil Pembuatan Obat dan Penjelasan Informasi Obat 1. Lomba dilaksanakan di dalam 2 (dua) ruangan tertutup ( indoor) yang tenang (kedap suara). 2. Ruang tempat lomba (presentasi) berlangsung dilengkapi dengan air conditioner ( AC ). 3. Pada masing-masing ruangan tersedia LCD dan layar yang baik. 4. Pada masing-masing ruangan tersedia meja dan kursi untuk juri menilai. 5. Pada masing-masing ruangan tersedia meja untuk penyimpanan sediaan yang telah dbuat. 6. Tersedia satu ruangan tersendiri sebagai ruang tunggu untuk peserta yang belum presentasi. 7. Ruang tunggu peserta merupakan ruangan yang nyaman, tersedia kursi sejumlah peserta dan dilengkapi dengan air conditioner (AC).