ETIKA KEHUMASAN

advertisement
FILSAFAT
A.
B.
C.
ETIKA
PENGERTIAN FILSAFAT
CABANG –CABANG FILSAFAT
ALIRAN DI DALAM FILSAFAT
A.PENGERTIAN FILSAFAT
 PENGERTIAN FILSAFAT MENURUT ISTILAH
ATAU SECARA GARIS BESARNYA ADALAH
MENCINTAI KEBENARAN.
 MENURUT PLATO, BELIAU MENJELASKAN
BAHWA PENGERTIAN FILSAFAT YANG
BERKAITAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN
YANG BERMINAT MENCAPAI KEBENARAN
YANG ASLI
B. CABANG – CABANG FILSAFAT
 BERDASARKAN PERKEMBANGAN FILSAFAT
YANG LEBIH TERFOKUS TERSEBUT LOUIS
O.
KATTSOFT
MENGGOLONGKAN
FILSAFAT KE DALAM 13 CABANG – CABANG
ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI BERIKUT :
 1. LOGIKA
 2. METODOLOGI
 3. METAFISIKA
LANJUTAN :
 4. ONTOLOGI
 5. KOSMOLOGI
 6. EPISTEMOLOGI
 7. BIOLOGI KEFILSAFATAN
 8. PSIKOLOGI KEFILSAFATAN
 9.ANTROPOLOGI KEFILSAFATAN
 10. SOSIOLOGI KEFILSAFATAN
LANJUTAN :
 11. ETIKA
 12. ESTETIKA
 13. FILSAFAT AGAMA
C. ALIRAN DI DALAM FILSAFAT
• POSITIVISME
• YAITU MENGAGUNGKAN ASPEK KENYATAAN
YANG KONGRET.
• PRAGMATISME
• YAITU
MENGAGUNGKAN
ASPEK
•
•
•
•
KEFAEDAHAN
MATERIALISME
YAITU MENGAGUNGKAN ASPEK KEBENDAAN
NATURALISME
YAITU MENGAGUNGKAN ASPEK ALAMI
LANJUTAN :
• EMPIRISME
• YAITU MENGAGUNGKAN ASPEK PENGALAMAN
•
•
•
•
•
•
DUNIA LUAR (INDRAWI)
RASIONALISME
YAITU MENGAGUNGKAN ASPEK AKAL BUDI DAN
RASIONAL
EKSISTENSIALISME
YAITU MENGAGUNGKAN KEBERADAAN MANUSIA
YANG KONKRET
SPIRITUALISME
YAITU MENGAGUNGKAN ROH (SPIRITUAL) SEBAGAI
HAKIKATNYA.
ETIKA
“APA SAJA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN
, ATAU IMPIKAN…..LAKUKANLAH.
KEBERANIAN MENGANDUNG
KECERDASAN PIKIRAN, KEKUATAN, DAN
KEAJAIBAN”
( GOETHE)
ETIKA DALAM ORGANISASI
DALAM ETIKA ,PERLU :
KEPEKAAN DAN TOLERANSI
ETIKA, NORMA-NORMA, KAIDAH, DAN
ETIKET
 ETIKA :
 PENGERTIAN ETIKA (ETIMOLOGI) BERASAL
DARI BAHASA YUNANI, YAITU ETHOS YANG
BERARTI WATAK KESUSILAAN ATAU ADAT
KEBIASAAN (CUSTOM).
ISTILAH LAIN ETIKA
 ISTILAH LAIN YANG IDENTIK DENGAN
ETIKA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
 A.
SUSILA
(SANSKERTA),
LEBIH
MENUNJUKKAN DASAR-DASAR, PRINSIP,
ATURAN HIDUP(SILA) YANG LEBIH BAIK
(SU)
 B. AKHLAK (ARAB), BERARTI MORAL, DAN
ETIKA BERARTI AKHLAK.
SISTEMATIKA ETIKA
 SECARA UMUM, MENURUT A.SONNY KERAF (1993
: 41) ETIKA DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN.
 PERTAMA,
 ETIKA UMUM YANG MEMBAHAS KONDISI DASAR
BAGAIMANA MANUSIA BERTINDAK ETIS, DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN ETIS, DAN TEORI ETIKA
SERTA MENGACU PADA PRINSIP MORAL DASAR
YANG MENJADI PEGANGAN DALAM BERTINDAK
DAN TOLOK UKUR ATAU PEDOMAN UNTUK
MENILAI BAIK ATAU BURUKNYA SUATU
TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG
ATAU KELOMPOK ORANG
LANJUTAN
KEDUA,
ETIKA KHUSUS, YAITU PENERAPAN PRINSIPPRINSIP MORAL DASAR DALAM BIDANG
KHUSUS, YAITU BAGAIMANA MENGAMBIL
KEPUTUSAN DAN BERTINDAK DALAM
KEHIDUPAN SEHARI – HARI .
PEMBAGIAN ETIKA KHUSUS
 ETIKA KHUSUS DAPAT DIBAGI MENJADI
DUA BAGIAN SEBAGAI BERIKUT :
 1. ETIKA INDIVIDUAL
 MENYANGKUT KEWAJIBAN DAN PERILAKU
MANUSIA TERHADAP DIRINYA SENDIRI
UNTUK MENCAPAI KESUCIAN KEHIDUPAN
PRIBADI,KEBERSIHAN HATI NURANI, DAN
YANG BERAKHLAK LUHUR (AKHLAKUL
KHARIMAH)
LANJUTAN
2. ETIKA SOSIAL
BERBICARA MENGENAI KEWAJIBAN, SIKAP, DAN
PERILAKU SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
YANG BERKAITAN DENGAN NILAI – NILAI SOPAN
SANTUN,
TATA
KRAMA
DAN
SALING
MENGHORMATI, YAITU BAGAIMANA SALING
BERINTERAKSI YANG MENYANGKUT HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN MANUSIA, BAIK SECARA
PERORANGAN DAN LANGSUNG, MAUPUN
SECARA BERSAMA-SAMA ATAU KELOMPOK
DALAM BENTUK KELEMBAGAAN MASYARAKAT
DAN ORGANISASI FORMAL LAINNYA.
MACAM – MACAM ETIKA
MENURUT KERAF, 1991:23) SEBAGAI
BERIKUT :
1.ETIKA DESKRIPTIF
ETIKA YANG MENELAAH SECARA KRISTIS
DAN RASIONAL TENTANG SIKAP DAN
PERILAKU MANUSIA, SERTA APA YANG
DIKEJAR OLEH SETIAP ORANG DALAM
HIDUPNYA SEBAGAI SESUATU YANG
BERNILAI.
LANJUTAN
2. ETIKA NORMATIF
ETIKA YANG MENETAPKAN BERBAGAI
SIKAP DAN PERILAKU YANG IDEAL DAN
SEHARUSNYA DIMILIKI OLEH MANUSIA
ATAU
APA
YANG
SEHARUSNYA
DIJALANKAN OLEH MANUSIA DAN
TINDAKAN APA YANG BERNILAI DALAM
HIDUP INI.
NORMA DAN KAIDAH
YAITU SUATU NILAI YANG MENGATUR DAN
MEMBERIKAN PEDOMAN ATAU PATOKAN
TERTENTU BAGI SETIAP ORANG ATAU
MASYARAKAT UNTUK BERSIKAP TINDAK
DAN BERPERILAKU SESUAI DENGAN
PERATURAN – PERATURAN YANG TELAH
DISEPAKATI BERSAMA
E T I K E T
YAITU : MERUPAKAN KUMPULAN TATA CARA
DAN SIKAP BAIK DALAM PERGAULAN
ANTARMANUSIA YANG BERADAB.
PENDAPAT LAIN MENGATAKAN BAHWA
ETIKET ADALAH TATA ATURAN SOPAN
SANTUN YANG DISETUJUI OLEH MASYARAKAT
TERTENTU DAN MENJADI NORMA SERTA
PANUTAN DALAM BERTINGKAH LAKU
SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT YANG BAIK
DAN MENYENANGKAN.
PENJELASAN ETIKET
PERKATAAN ETIKET BERASAL DARI BAHASA
PERANCIS YAITU NEGARA YANG TERKENAL
KARENA TINGGI PERADABAN DAN SOPAN
SANTUNNYA. KATA ETIKET MEMPUNYAI
RIWAYAT
YANG
PERLU
DIKETAHUI.
DICERITAKAN BAHWA RAJA LOUIS XIV DARI
PERANCIS, ADALAH SEORANG RAJA YANG
SENANG
MENGADAKAN
PESTA.DALAM
KARTU UNDANGAN TERTERA ATURANATURAN YANG HARUS DIIKUTI,DAN KARTU
UNDANGAN INILAHYANG DISEBUT ETIKET.
PERSAMAAN ETIKA DAN ETIKET
PERSAMAANNYA
ADALAH
MENGENAI
PERILAKU MANUSIA SECARA NORMATIF
YANG ETIS. ARTINYA, MEMBERIKAN
PEDOMAN ATAU NORMA – NORMA
TERTENTU
YAITU
BAGAIMANA
SEHARUSNYA
SESEORANG
ITU
MELAKUKAN PERBUATAN DAN TIDAK
MELAKUKAN SESUATU PERBUATAN.
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
1. ETIKA ADALAH NIAT, APAKAH PERBUATAN
ITU BOLEH DILAKUKAN ATAU TIDAK
SESUAI PERTIMBANGAN NIAT BAIK ATAU
BURUK SEBAGAI AKIBATNYA.
ETIKET MENETAPKAN CARA UNTUK
MELAKUKAN PERBUATAN BENAR SESUAI
DENGAN YANG DIHARAPKAN
LANJUTAN
2. ETIKA ADALAH NURANI (BATHINIAH),
BAGAIMANA HARUS BERSIKAP ETIS DAN
BAIK YANG SESUNGGUHNYA TIMBUL DARI
KESADARAN DIRINYA.
ETIKET ADALAH FORMALITAS (LAHIRIAH),
TAMPAK DARI SIKAP LUARNYA PENUH
DENGAN SOPAN SANTUN DAN KEBAIKAN
LANJUTAN
3. ETIKA BERSIFAT ABSOLUT, ARTINYA TIDAK
DAPAT DITAWAR –TAWAR LAGI. KALAU
PERBUATAN BAIK MENDAPAT PUJIAN DAN
YANG SALAH HARUS MENDAPAT SANKSI.
ETIKET BERSIFAT RELATIF, YAITU HAL YANG
DIANGGAP TIDAK SOPAN DALAM SUATU
KEBUDAYAAN DAERAH TERTENTU, BELUM
TENTU DI DAERAH LAINNYA JUGA TIDAK
SOPAN.
LANJUTAN
4. ETIKA BERLAKU TIDAK TERGANTUNG
PADA ADA ATAU TIDAKNYA ORANG LAIN
YANG HADIR.
ETIKET HANYA BERLAKU JIKA ADA ORANG
LAIN YANG HADIR.JIKA TIDAK ADA ORANG
LAIN, ETIKET ITU TIDAK BERLAKU.
ETIKA PROFESI
PENEMUAN TERBESAR DALAM GENERASI
UMAT MANUSIA SEKARANG INI IALAH ,
BAHWA MANUSIA ITU DAPAT MERUBAH
CARA HIDUPNYA DENGAN CARA MERUBAH
JALAN PIKIRANNYA
(WILLIAM JAMES)
T
U
G
A
S
 MENCARI ARTIKEL YANG BERKAITAN
DENGAN KEPRIBADIAN, ETIKA, ETIKET
SERTA PENERAPAN – PENERAPAN ETIKET
SERTA DIBUAT KLIPING DAN DILAKUKAN
PEMBAHASAN UNTUK DIPERSIAPKAN
UNTUK PRESENTASI……..!
 TERIMA KASIH..
A. PENGERTIAN PROFESI
KATA PROFESI BARASAL DARI BAHASA
LATIN YAITU PROFESSUES YANG BERARTI,
“SUATU KEGIATAN ATAU PEKERJAAN YANG
SEMULA
DIHUBUNGKAN
DENGAN
SUMPAH DAN JANJI BERSIFAT RELIGIUS”
ADA 2 JENIS BIDANG PROFESI :
1. PROFESI KHUSUS
2. PROFESI LUHUR
LANJUTAN
PROFESI KHUSUS IALAH :
PARA
PROFESIONAL
YANG
MELAKSANAKAN
PROFESI
SECARA
KHUSUS UNTUK MENDAPATKAN NAFKAH
ATAU PENGHASILAN TERTENTU SEBAGAI
TUJUAN POKOKNYA. MISALNYA, PROFESI
DI BIDANG EKONOMI, POLITIK, HUKUM,
KEDOKTERAN,
PENDIDIKAN,
TEKNIK,
HUMAS DAN SEBAGAI JASA KONSULTAN
LANJUTAN
PROFESI LUHUR IALAH
PARA
PROFESIONAL
YANG
MELAKSANAKAN PROFESINYA, TIDAK LAGI
UNTUK MENDAPATKAN NAFKAH SEBAGAI
TUJUAN UTAMANYA, TETAPI SUDAH
MERUPAKAN DEDIKASI ATAU SEBAGAI
JIWA PENGABDIANNYA SEMATA MATA.
MISALNYA, KEGIATAN PROFESI DIBIDANG
KEAGAMAAN,
PENDIDIKAN,
SOSIAL,
BUDAYA DAN SENI.
CIRI – CIRI PROFESIONAL
A. MEMILIKI SKILL ATAU KEMAMPUAN
B. MEMILIKI PENGETAHUAN YANG TINGGI
C. MEMILIKI TANGGUNG JAWAB PROFESI
D. MEMILIKI JIWA PENGABDIAN KEPADA PUBLIK
DAN MASYARAKAT
E. OTONOMINISASI ORGANISASI PROFESIONAL,
YAITU MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK
MENGELOLA, YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN
DALAM PERENCANAAN PROGRAMKERJA
JELAS,STRATEGIK,MANDIRI DAN TIDAK
TERGANTUNG PIHAK LAIN DAN DAPAT
BEKERJASAMA DENGAN PIHAK-PIHAK LAIN.
PRINSIP – PRINSIP ETIKA PROFESI
MENURUT KERAF,
A. TANGGUNGJAWAB
B.KEBEBASAN
C. KEJUJURAN
D.KEADILAN
E.OTONOMI
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
SYARAT – SYARAT YANG HARUS DIPENUHI
DALAM PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME
1. PENGAKUAN
2. ORGANISASI
3. KRITERIA
4. KREATIF
5. KONSEPTOR
HUMAS PROFESIONAL AKAN SELALU
MENGHINDARI
• MENUTUP – NUTUPI KEBENARAN APA PUN
ALASANNYA.
• MENYIARKAN INFORMASI DAN BERITA
YANG TIDAK DIDASARI FAKTA YANG
AKTUAL, KENYATAAN, DAN KEBENARAN.
• MENGAMBIL BAGIAN DALAM USAHA YANG
YIDAK ETIS DAN TIDAK JUJUR YANG AKAN
DAPAT MERUSAK MARTABAT DAN
KEHORMATANNYA.
DILANJUTKAN ….
ETIKA PENULIS HUMAS
APLIKASI KODE ETIK PROFESI HUMAS
ETIKA HUMAS PEMERINTAH DAN BUMN
CONTOH – CONTOH PENERAPAN ETIKET …
DISKUSI KODE ETIK PERHUMASAN
INDONESIA
DISKUSI KODE ETIKPROFESI APPRI
Download