pengertian etika, moral, dan ahlak

advertisement
PENGERTIAN
ETIKA, MORAL,
DAN AHLAK
Oleh:
Jazim Hamidi
Ada beberapa istilah yang terkait dengan
etika yaitu: Etika dan Etiket, Etika dan
Moral, serta Etika dan Akhlak
Perbedaan antara Etika dan Etiket:
• Antara kata “etika” dan “etikat” dalam praktik
keseharian sering dipahami sama, padahal antara
keduanya mempunyai pengertian yang berbeda.
• Kata etika berasal dari ethos (bentuk tunggal,
bahasa Yunani) yang berarti: tempat tinggal, padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan,
sikap, dan cara berfikir. Bentuk jamaknya ta etha
yang berarti adat istiadat. Kata yang terakhir inilah
yang menjadi latar belakang terbentuknya istilah
etika.
• Oleh Aristoteles, etika digunakan untuk
menunjukkan filsafat moral yang menjelaskan fakta
moral tentang nilai dan norma moral, perintah,
kebijakan, dan suara hati.
• Jadi secara etimologis, etika berarti ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan yang berkenaan dengan hidup yang baik
dan buruk.
• Dalam termonologi bahasa Inggris kata etika(ethics)
berbeda dengan etiket (etiquette). Etika itu berkaitan
dengan nilai dan norma moral (baik maupun buruk)
bagi prilaku manusia.
• Sedangkan etiket berarti aturan-aturan kesopanan
atau tata krama bagi prilkau manusia dalam
pergaulan bermasyarakat atau di antara anggotaanggota suatu prefesi.
Perbedaan mendasar yang lain:
• Etika tidak terbatas
• Sedangkan etiket
hanya pada cara
lebih menyangkut
melakukan suatu
cara melakukan
perbuatan, tetapi
suatu perbuatan dan
juga memberi norma
ia bersifat lokal dan
tentang perbuatan
relatif.
tsb boleh atau tidak. • Ia hanya terbatas
• Etika itu berlaku
pada tempat dan
kapan dan di mana
kebudayaan/kelomp
saja dan tidak bisa
ok sosial tertentu.
ditawar-tawar.
Perbedaan antara kata Etika dan Moral.
• Kata yang agak dekat dengan etika adalah moral.
Kata moral berasal dari kata maos (bahasa Latin)
yang berarti: adat istiadat, kebiasaan, tabiat, akhlak,
dan cara hidup.
• Jadi secara etimologis, kata etika (bahasa yunani)
sama dengan arti kata moral (bahasa latin) yaitu:
adat-istiadat mengenai baik-buruk suatu perbuatan.
• Adat-istiadat itu mencerminkan prilaku aktual
anggota masyarakat tentang apa yang diizinkan atau
dilarang untuk dilakukan.
• Dalam pengertian adat-istiadat secara keseluruhan
mengandung moralitas dari suatu komunitas sosial.
• Kata moral selalu mengacu pada baikburuknya manusia sebagai manusia.
Sedangkan moralitas merupakan kata sifat
yang artinya lebih abstrak.
• Dengan demikian moral berarti nilai-nilai dan
norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau sekelompok orang dalam
mengatur tingkah lakunya, menyangkut apa
yang baik dan yang buruk, apa yang benar
dan salah.
Ciri khas dari nilai moral, yaitu:
•
•
•
•
Berkaitan dengan tanggung jawab/pribadi
manusia yang bertanggung jawab.
Berkaitan dengan hati nurani.
Mewajibkan kita secara absolut dan tidak
bisa ditawar-tawar untuk diwujudkan atau
diakui.
Nilai moral itu bersifat formal, artinya ia
tidak dapat berdiri sendiri tetapi
membonceng pada nilai-nilai lain dalam
usaha mewujudkannya. Contoh orang itu
baik, dari sisi apa? Di sini norma moral
menjadi tolok ukurnya.
Perbedaan antara kata Etika dan
Akhlak
• Di atas telah dijelaskan bahwa etika sama
dengan moral. Bagiaman dengan akhlak?
• Dalam kamus bahasa Indonesia, kata akhlak
diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.
• Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang
biasa diartikan dengan tabiat, perangai,
kebiasaan, bahkan agama.
• Kata akhlak tidak ditemukan dalam AlQur’an, yang ditemukan hanyalah bentuk
tunggalnya yaitu kata khuluq (Q.S. AlQolam:4).
• Kata akhlak justru banyak ditemukan
dalam hadis Nabi seperti: “Aku hanya
diutus untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia.
• Jadi akhlak itu sebagai kelakuan (baik
atau buruk) manusia yang sangat
beragam. Dengan demikan, pengertian
etika itu merupakan bagian dari akhlak.
Pengertian Etika?
• Etika merupakan ilmu dan termasuk cabang
dari filsafat yang paling tua sejak zaman
Yunani kuno.
• Etika adalah refleksi kritis, metodis, dan
sistematis tentang tingkah laku manusia
sejauh berkaitan dengan norma-norma atau
tentang tingkah laku manusia dari sudut baikburuk.
• Segi normatif ini merupakan sudut pandang
khas bagi etika, karena ia selalu
mempersoalkan apa yang boleh dan tidak
boleh, apa yang baik dan buruk untuk
dilakukan.
Peranan Etika
•
•
Yaitu sebagai pemikiran sistematis tentang moral
atau pengertian yang lebih mendasar dan kritisrasional tentang moral.
Dalam konteks global/modern, ada tiga hal
menonjol apabila kita berhadapan dengan situasi
etis yaitu:
a. adanya pluralisme moral yaitu ditandai oleh
adanya pandangan yang berbeda-beda tentang
nilai dan norma moral dalam suatu masyarakat.
Seperti munculnya pola hidup yang
individualistis, materialistis, hedonistis, dan
konsumeristis.
b. Timbul banyak masalah etis baru yang
dulu tidak pernah diduga, karena
pengaruh kemajuan ilmu dan teknologi.
Seperti munculnya gagasan “idiologi
pembebasan.”
c. Masyarakat modern ternyata tengah
dilanda pula oleh kepedulian etis yang
universal, yang melewati perbatasan
suku, ras, agama, dan negara. Seperti
tercermin dalam upaya penegakan
masalah HAM dan lingkungan hidup.
Sistematika Etika, ada dua
kelompok:
•
•
Etika umum, membahas prinsip-prinsip
moral dasar, seperti kebebasan dan suara
hati.
Etika khusus, membahas penerapan
prinsip-prinsip moral dasar tersebut pada
masing-masing bidang kehidupan manusia.
Etika khusus ini dibagi lagi ke dalam:
a. Etika individual, membicarakan kewajiban
seseorang terhadap diri sendiri. Contoh,
kewajiban menjaga kebersihan diri supaya
tetap sehat.
b. Etika sosial, membahas kewajiban
seseorang sebagai anggota masyarakat atau
ummat manusia. Contoh, kewajiban menjaga
kelestarian lingkungan hidup bersama.
• Dewasa ini yang paling banyak mendapat
sorotan tajam adalah berkaitan dengan “etika
sosial”, seperti: etika keluarga, etika profesi,
etika politik, etika lingkungan hidup, dsb.
Download