PENGEMBANGAN PERANGKAT E-PORTOFOLIO ASSESSMENT LAPORAN PRAKTIKUM POKOK BAHASAN OPTIKA GEOMETRI DI MA Primasari Nurarif, Sudarti, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Email: [email protected] Abstract The development research of e-portfolio assessment instrument was intended to afford its report of the report of practice in this research for geometrical optic that fulfills logic validity, empiric validity, and reliability. Data used in this research was the result of logic validity of e-portfolio assessment, the result of empiric validity from quesionaire of teachers who teach physics lesson at X class of MAN 2 Jember, and the result of reliability from Student Worksheet ( LKS) and the report of practice of XC, XE, and XI classes in MAN 2 Jember. The result of this research showed that assessment of logic validity was 4, the result of empiric validity was average scores from three teachers responses that showed 50,33, and the result of its reliability was obtained from doing Test of Homegeneity of Variances where showed that three variables of that groups were same with ( P-Value = 0,125). Based on the Sig. value showed the result P ( P-Value) = 0,992. As the explanation of the result above, the real level was = 0,05 it mean that Ho was accepted, so it can be concluded that there was not meningful vary of value average of those classes. That case showed that the report practice e-portfolio assessment instrument had valid and reliable. Keywords: Development Research, E-Portfolio Assessment, Validity, Reliability. PENDAHULUAN Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains. Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, berupa penemuan, penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, pemahaman konsep, hukum, teori, prinsip serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan pengetahuan di dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2003:2). Seorang guru dituntut untuk dapat menguasai tiga hal dalam pendidikan, yaitu kurikulum, proses pembelajaran, dan sistem penilaiannya (Surapranata dan Hatta, 2006: 1), dan ketiganya harus dikuasai secara seimbang. Lemah dalam salah satu hal, lemah juga sebagai seorang guru profesional. Seorang guru juga harus paham tentang kurikulum dan tentang proses pembelajaran. Lemahnya pemahaman dalam penilaian, juga berakibat fatal bagi siswa karena “nilai” bagi siswa adalah “nasib” baginya. Kesalahan guru dalam menilai berarti menjatuhkan vonis yang tidak semestinya kepada siswa. Sebaliknya, apabila guru takut menilai apa adanya juga menjatuhkan vonis buruk kepada siswa. Kompetensi berarti “pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak”. Untuk mengetahui tercapaitidaknya kompetensi itu, perlu alat yang dinamakan evaluasi. Dalam evaluasi perlu dibedakan dua hal ini, yaitu pengukuran (measurement) dan penilaian (assessment), atau dua kegiatan ini: mengukur (measure) dan menilai (assessment). Penilaian terjadi apabila seorang guru dengan soal yang dibuatnya, atau tugas yang diberikannya meminta siswa-siswanya mengerjakan 370 371 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 3, Desemberv 2013, hal 370 - 374 soal-soal yang diberikan, kemudian mengoreksinya, dan memberikan skor atas pekerjaan siswa-siswanya. Untuk dapat menilai secara benar, perlu alat penilaian yang benar pula. Penilaian yang benar harus memenuhi syarat: sahih (valid), ajeg (reliabel), dan praktis. Di samping penilaian subjektif (esei), objektif (pilihan ganda, penjodohan, isian singkat, dan benar-salah), dan penampilan (performance), sekarang mulai dikenal adanya alat penilaian portofolio. Portofolio elektronik, selanjutnya disingkat e-portofolio, adalah koleksi digital artifak yang merepresentasikan individual, kelompok, komunitas, organisasi, atau institusi (Lorenzo & Ittelson, 2005). Bentuk e-portofolio dapat meniadakan kertas dalam asesmen tertulis. Pengembangan perangkat e-portofolio assessment (penilaian portofolio elektronik) yang menghasilkan instrumen penilaian kegiatan dan laporan praktikum yang baik khususnya pada pokok bahasan optika geometri akan membantu guru untuk mempermudah dalam melakukan penilaian dan mengefisienkan waktu untuk melakukan analisis. Perangkat ini juga bermanfaat untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa. Oleh karena itu, penelitian pengembangan terhadap perangkat e-portofolio assessment ini perlu dilakukan. Melalui penilaian e-portofolio ini, terjadi komunikasi dua arah (feedback) yaitu antara guru dengan siswa. Hasil penilaian dari guru dikomunikasikan setelah pembelajaran berakhir, sehingga siswa dapat mengetahui kemampuan dirinya serta dapat mendorong agar dapat memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Tanggungjawab pembelajaran dikomunikasikan kepada siswa dan menjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hewet (dalam Lorenzo & Ittelson, 2005), bahwa e-portofolio membuat siswa merasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap pembelajaran. Perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini divalidasi oleh beberapa validator ahli (validasi logis). Setelah perangkat dinyatakan valid oleh para validator, perangkat tersebut di uji coba atau di uji lapangan. Hasil dari uji coba tersebut kemudian di analisis menggunakan uji validitas empiris. Data validitas empiris ini yaitu dari hasil skor angket guru fisika kelas X di MA Negeri 2 Jember. Sedangkan uji reliabilitas dari hasil penilaian LKS dan Laporan Praktikum. Perangkat e-portofolio assessment ini dikatakan valid dan reliabel jika telah di uji validasi dan uji reliabilitas. Pokok bahasan yang dipilih dalam pengembangan perangkat e-portofolio assesment laporan praktikum fisika adalah “Optika Geometri”. Pokok bahasan ini merupakan materi yang terdapat dalam kurikulum pendidikan Sekolah Madrasah Aliyah (MA). Materi optika geometri ini diberikan kepada siswa kelas X semester ganjil. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem penilaian masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen dan melakukan penilaian aktivitas serta hasil kegiatan praktikum, maka dari itu perlu diadakan penelitian “Pengembangan Perangkat E-Portofolio Assesment Laporan Praktikum Pokok Bahasan Optika Geometri di MA”. METODE Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Jember. Waktu penelitian pengembangan perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Development Research). Desain penelitian pengembangan perangkat e-portofolio assessment ini menggunakan model pengembangan 4-D (four-D). Materi yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah Optika Geometri khususnya pada kegiatan praktikum fisika yang mana penilaiannya menggunakan perangkat eportofolio assessment. Sedangkan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah guru fisika kelas X dan siswa MAN 2 Jember. Data pengembangan perangkat eportofolio assessment ini terdiri dari validasi logis dari tiga dosen program studi fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Primasari,Pengembangan Perangkat E-Portofolio Assessment …372 Pendidikan Universitas Jember, validasi empiris dari hasil angket respon guru fisika kelas X MAN 2 Jember, dan reliabilitas dari nilai LKS dan laporan praktikum. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari validasi logis berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa angket penilaian dan data kualitatif berupa saran dan kritik terhadap perangkat E-Portofolio Assesment dari tiap validator. Hasil penilaian validator terhadap perangkat E-Portofolio Assessment dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel. Hasil validasi logic terhadap perangkat E-Portofolio Assessment fisika Validasi Perangkat E-Portofolio Assesment a. format b. bahasa c. isi Validasi Setiap Aspek 4 4 4 Berdasarkan Tabel diatas diketahui data yang diperoleh dari validator dianalisis secara deskriptif dengan menelaah hasil penilaian terhadap EPortofolio Assesment fisika. Hasil telaah digunakan sebagai bahan masukan untuk merevisi perangkat E-Portofolio Assesment pada pokok bahasan optika geometri di MA. Analisis data terhadap E-Portofolio Assesment didasarkan pada hasil validasi logic. Berdasarkan hasil analisis data validasi logic diperoleh nilai validasi logic pada E-Portofolio Assesment yang dikembangkan sebesar 4. Perangkat dikatakan valid jika nilainya ≥ 4, sehingga perangkat ini memenuhi kriteria valid dan perangkat tersebut layak digunakan untuk uji pengembangan di kelas.. Pada uji pengembangan dilakukan validasi empirik terhadap respon guru fisika kelas X. Data hasil respon guru fisika kelas X akan dianalisis dengan memberikan skor pada setiap jawaban pada angket respon. Setiap jawaban angket respon guru fisika kelas X di MA diberi skor sebagai berikut: a. Jawaban a skor sama dengan 3 b. Jawaban b skor sama dengan 2 c. Jawaban c skor sama dengan 1 Semua jawaban angket dijumlahkan untuk memperoleh skor total Validasi Ahli 4 Kategori Valid angket dari masing-masing guru fisika kelas X. Hasil rata-rata skor angket dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. πΊ1 + πΊ2 + πΊ3 πΊπ = π Hasil perhitungan rata-rata skor angket respon guru fisika yaitu sebesar 50,33. Dari hasil perhitungan tersebut membuktikan bahwa instrumen perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini termasuk kategori valid, karena ratarata skor respon guru fisika kelas X di MA yaitu >50. Dari hasil penelitian yaitu sebagian besar guru menyatakan mudah. Penilaian yang diterapkan oleh guru sudah baik karena 2 guru menyatakan bahwa penilaian tersebut efektif dan efisien. Cara kerja dan tampilan program dalam program e-portofolio ini mudah dalam menjalankannya dan menarik. Kedisiplinan guru dalam meningkatkan efektivitas belajar siswa di sekolah setelah diterapkannya penilaian e-portofolio sudah baik. Dengan adanya penilaian ini kemampuan guru dalam mengajar sudah baik karena dalam mengajar cukup mengenai target sehingga Bapak/Ibu guru MAN 2 berminat menggunakan penilaian e-portofolio pada penilaian kegiatan praktikum berikutnya karena dengan 373 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 3, Desemberv 2013, hal 370 - 374 penilaian ini, hasil belajar siswa meningkat dan aktivitas siswa menjadi lebih semangat, termotivasi, dan terdorong serta lebih tekun dalam menghadapi tugas-tugas yang diberikan. Data yang digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah nilai LKS dan Laporan Praktikum pada bab Optika Geometri kelas X MAN 2 Jember tahun ajaran 2013/2014. Untuk melakukan uji reliabilitas LKS dan Laporan Praktikum yaitu menggunakan program SPSS 16 menggunakan Uji One-Way ANOVA. Tabel. Test of Homegeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 2.133 df2 2 Sig. 87 .125 Dari tabel Test of Homegeneity of Variances terlihat bahwa hasil uji menunjukan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama (P-value = 0,125). Tabel. Hasil uji Anova menggunakan SPSS Berdasarkan tabel diatas, pada kolom Sig. diperoleh nilai P (P-value) = 0,992. Dengan demikian pada taraf nyata = 0,05 kita menerima Ho, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah tidak ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai berdasarkan ketiga kelas tersebut. Sehingga nilai LKS dan laporan praktikum reliabel. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh pada hasil dan pembahasan pengembangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Validitas logis Perangkat e-portofolio assessment fisika yang dinyatakan berkategori valid merupakan perangkat yang sudah melalui tahap validasi ahli (Logic). Hasil penilaian dari validasi logic bahan adalah 4. Hasil validasi tersebut dinyatakan valid karena bahan dinyatakan valid bila ≥ 4 dan bahan ini layak digunakan untuk uji pengembangan di kelas. 2. Validitas Empiris Rata-rata skor dari ketiga guru yaitu 50,33. Perhitungan tersebut membuktikan bahwa instrumen perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini termasuk kategori valid, karena rata-rata skor respon guru fisika kelas X di MA yaitu >50. 3. Reliabilitas Hasil perhitungan diketahui bahwa rata-rata penilaian LKS dan Laporan Praktikum yaitu kelas XC sebesar 70,3; kelas XE sebesar 70,1; dan kelas XI sebesar 70,4. Hasil uji Test of Homegeneity of Variances menunjukan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama (P-value = 0,125) Dari nilai Sig. diperoleh nilai P (P-value) = 0,992. Dengan demikian pada taraf nyata = 0,05 kita menerima Primasari,Pengembangan Perangkat E-Portofolio Assessment …374 4. Ho, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah tidak ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai berdasarkan ketiga kelas tersebut. Hasil dari validitas logis dan validitas empiris perangkat e-portofolio assessment dari para pakar dan guru fisika ini telah diyatakan valid. Dan hasil dari reliabilitas perangkat juga telah reliabel DAFTAR PUSTAKA urapranata, Sumarna dan Muhammad Hatta. 2004. Penilaian Portofolio: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lorenzo, G. & Ittelson, J. (2005). An Overview of E-Portfolio. Educause Learning Initiative. Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika. Jakarta : Balitbang Depdiknas.