Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang

advertisement
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
DALAM KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN
FUNGSI KUADRAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh:
FAHRUR AZIS
NIM: 3104261
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2009
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Hj. Minhayati shaleh, S. Si., M. Sc.
Tanggal
Tanda Tangan
____________
____________
____________
____________
Pembimbing I
Drs. Abdul Rohman, M.Ag
Pembimbing II
ii
PENGESAHAN PENGUJI
Alis Asikin, S. Ag., MA.
Tanggal
Tanda Tangan
____________
____________
____________
____________
____________
____________
____________
____________
Ketua Sidang
Yulia Romadiastri, S. Si.
Sekertaris Sidang
DR. Muslih, MA.
Anggota
Tuti Quratul Aini, S. Ag., M. Si.
Anggota
iii
ABSTRAK
Fahrur Azis (NIM. 3104261). Efektivitas Model Pembelajaran Tutor Sebaya
dalam Kelompok Kecil untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada
Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat. Skripsi. Semarang: Program Strata I Jurusan
Matematika IAIN Walisongo Semarang, 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran tutor
sebaya dalam kelompok kecil lebih efektif daripada pembelajaran konvensional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MAN
Semarang 1 Tahun Ajaran 2009/2010, pada pengambilan sampel digunakan
metode cluster random sampling, diperoleh kelas X.5 sebagai kelas eksperimen
dan X.3 sebagai kelas kontrol, dan X.4 sebagai kelas uji coba. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen, pada desain penelitian peneliti membandingkan
subjek yang mendapatkan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok yang tidak
mendapatkan perlakuan (kelas kontrol).
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode
dokumentasi dan metode tes. Dari metode dokumentasi diperoleh data-data
mengenai kelas eksperimen, kelas kontrol dan kelas uji coba. Tes diberikan
sebelum perlakuan (pre test) dan sesudah perlakuan (post test), tes tersebut
diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum tes akhir tersebut
diberikan, terlebih dahulu tes diuji validitas, reliabilitas, tingat kesukaran, dan
daya beda pada kelas uji coba.
Sebelum hasil penelitian dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu tes
tersebut diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil
penelitian diperoleh t hitung = 4.824 > t tabel = t ( 0,95)( 79 ) = 1.66 dengan α = 5% yang
berarti Ho ditolak dan H1diterima. Diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil sebesar
70.05, sedangkan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
konvensional sebesar 56.87. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil
belajar kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dengan hasil belajar
kelompok kontrol. Dengan kata lain model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil lebih efektif daripada pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada pada materi pokok Fungsi Kuadrat.
Disarankan bagi guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut sebagai
pengembangan dari penelitian ini, sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat
digunakan untuk menggeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
iv
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 14 Desember 2009
Deklarator,
Fahrur Azis
NIM: 3104261
v
MOTTO
(٢ :‫ )ﺍﳌﺎﺋﺪﺓ‬... ‫ﻥﺝ‬ ‫ﺍ‬‫ﺪﻭ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ ﹾﺍ ِﻹﹾﺛ ﹺﻢ‬ ‫ﻮﹾﺍ‬‫ﻭﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﺗﻌ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬ ‫ﻯ ﺻﻠﻰ‬‫ﺘ ﹾﻘﻮ‬‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟﹺﺒ‬ ‫ﻮﹾﺍ‬‫ﻭﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﺗﻌ‬‫ﻭ‬ ...
”...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”
(QS. Al-Maidah: 2)”1
1
Muhammad Kaelani, Al-Qur’an dan Terjemah, (Semarang: CV. Asy-Syifa, 2007), hlm.
156.
vi
PERSEMBAHAN
Dengan rendah hati karya sederhana ini kupersembahkan:
•
Ayahanda Asrori dan Ibunda Karsinem tercinta, yang selalu membantuku
dengan do’a, kasih sayang dan semangat.
•
Kakak Hasan yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi.
•
Sahabat-sahabatku Al Hikmah (Aqil, Ali, Fusi, Kang Doel, dkk.)
terimakasih untuk persahabatan, kasih sayang, bantuan dan semangatnya.
•
Naskuriyah el-Fouriana yang telah memberikan perhatian, dukungan dan
bantuan yang tidak ternilai harganya.
•
Teman-teman seperjuangan “Tadris Matematika” terimakasih atas
kekompakan, kerjasama, dan kebersamaan kita.
•
Almamaterku.
vii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah yang telah
memberikan petunjuk, kekuatan, dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektifitas Model Pembelajaran Tutor
Sebaya dalam Kelompok Kecil untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
pada Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat”, ini dengan baik.
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana
pendidikan Islam pada Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
Dalam
Kesempatan
ini,
perkenankanlah
penulis
mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam penelitian
maupun penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan
kepada:
1. Prof. Dr. H. Abdul Jamil, MA, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.
2. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang.
3. Drs. Abdul Wakhid, M. Ag, Ketua Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang
4. Hj. Minhayati Shaleh, S. Si., M. Sc. selaku Ketua Prodi Tadris Matematika
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang sekaligus pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penulisan skripsi.
5. Drs. Abdul Rohman, M. Ag selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk dalam penulisan skripsi.
6. Drs. Syaifuddin, M. Pd., selaku Kepala MAN Semarang 1 yang telah
memberikan izin mengadakan penelitian.
7. Dra. Rohmatah, selaku guru matematika MAN Semarang 1
8. Semua pihak dan instansi terkait yang telah membantu selama dilaksanakannya penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki masih
kurang, sehingga skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan
viii
segala kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak guna perbaikan dan penyempurnaan tulisan berikutnya.
Bukanlah hal yang berlebihan apabila penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi pembaca, amin.
Semarang, 14 Desember 2009
Fahrur Azis
NIM: 3104261
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................................
ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv
DEKLARASI .................................................................................................
v
MOTTO ......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
B. Penegasan Istilah ......................................................................
5
C. Rumusan Masalah ....................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................
6
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori .........................................................................
8
1. Hakikat Belajar, Pembelajaran dan Hasil Belajar ..............
8
2. Model Pembelajaran .......................................................... 12
3. Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil 13
B. Tinjauan Materi Fungsi Kuadrat .............................................. 21
C. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................... 26
D. Hipotesis................................................................................... 28
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian .................................................................... 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 28
x
C. Variabel dan Indikator Penelitian ............................................ 28
D. Metode Penelitian .................................................................... 29
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 30
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 30
G. Metode Analisis Data ............................................................... 36
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 46
B. Pengujian Hipotesis ................................................................. 53
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 58
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 60
BAB V : KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 62
B. Saran......................................................................................... 63
C. Penutup..................................................................................... 64
BAB VI
: DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 2
: Soal Test Awal (Pre Test)
Lampiran 3
: Kunci Jawaban Soal Test Awal (Pre Test)
Lampiran 4
: Soal Test Akhir (Post Test)
Lampiran 5
: Kunci Jawaban Soal Test Awal (Post Test)
Lampiran 6
: Kisi-Kisi Soal Uji Coba
Lampiran 7
: Daftar Peserta Didik Kelas Uji Coba
Lampiran 8
: Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir
Soal
Lampiran 9
: Penghitungan Validitas Butir Soal
Lampiran 10 : Penghitungan Reliabilitas Butir Soal
Lampiran 11 : Penghitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal
Lampiran 12 : Penghitungan Daya Beda Butir Soal
Lampiran 13 : Pembagian Kelompok Pada Kelas Eksperimen
Lampiran 14 : Daftar Peserta Didik Kelas Eksperimen Dan Kontrol Beserta
Kode
Lampiran 15 : Data Nilai Test Kelas Eksperimen Dan Kontrol
Lampiran 16 : Uji Normalitas Test Awal (Pre Test) Kelas Eksperimen
Lampiran 17 : Uji Normalitas Test Awal (Pre Test) Kelas Kontrol
Lampiran 18 : Uji Homogenitas Test Awal (Pre Test)
Lampiran 19 : Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Test Awal (Pre Test)
Lampiran 20 : Uji Normalitas Test Akhir (Post Test) Kelas Eksperimen
Lampiran 21 : Uji Normalitas Test Akhir (Post Test) Kelas Kontrol
Lampiran 22 : Uji Homogenitas Test Akhir (Post Test)
Lampiran 23 : Penghitungan Estimasi Rata-rata
Lampiran 24 : Penghitungan Uji Ketuntasan Minimal
Lampiran 25 : Uji Perbedaan Rata-rata Pihak Kanan Nilai Test Akhir (Post
Test)
Lampiran 26 : Hasil Uji t-test Laboratorium Matematika
xii
Lampiran 27 : Tabel Harga Kritik dari r product moment
Lampiran 28 : Tabel Distribusi Z
Lampiran 29 : Tabel Harga Kritik dari Chi-Kuadrat
Lampiran 30 : Tabel Distribusi F
Lampiran 31 : Tabel nilai kritis untuk t
Lampiran 32 : Piagam PASSKA Institut
Lampiran 33 : Piagam PASSKA Fakultas
Lampiran 34 : Piagam KKN
Lampiran 35 : Surat Keterangan Ko Kurikuler
Lampiran 36 : Penunjukan pembimbing
Lampiran 37 : Surat Ijin Riset
Lampiran 38 : Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 39 : Daftar Riwayat Hidup
xiii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Tabel Fungsi y = x2 + 2x. ..................................................... 25
2. Tabel 3.1. Tabel Disain penelitian ...................................................... 30
3. Tabel 4.1 Daftar Nama Tutor Sebaya .................................................. 48
4. Tabel 4.2 Data Validitas Butir Soal ..................................................... 50
5. Tabel 4.3 Data Tingkat Kesukaran Butir Soal .................................... 51
6. Tabel 4.4 Data Daya Beda Butir Soal .................................................. 51
7. Tabel 4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal (Pre Test) Kelas
Eksperimen ........................................................................................... 52
8. Tabel 4.6 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal (Pre Test) Kelas
Kontrol ................................................................................................. 53
9. Tabel 4.7 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir (Post Test) Kelas
Eksperimen ........................................................................................... 53
10. Tabel 4.8 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir (Post Test) Kelas
Kontrol ................................................................................................. 54
11. Tabel 4.9 Data Hasil Uji Normalitas Pre Test ..................................... 55
12. Tabel 4.10 Data Hasil Uji Normalitas Post Test .................................. 57
13. Tabel 4.11 Hasil Uji Ketuntasan Belajar.............................................. 58
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model 1 Tutor Sebaya .................................................................... 18
Gambar 1. Model 2 Tutor Sebaya .................................................................... 18
Gambar 1. Model 3 Tutor Sebaya .................................................................... 18
Gambar 4. Pengaturan Tempat Duduk Kelompok ........................................... 19
Gambar 5. Diagram Panah Fungsi f: AÆ B .................................................... 22
Gambar 6. Grafik fungsi y = 3x + 1 ................................................................. 23
Gambar 7. Grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 + 2x ............................................... 25
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya banyak orang beranggapan bahwa matematika itu
pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari. Matematika adalah suatu alat
untuk mengembangkan cara berfikir.1 Ini dikarenakan matematika sangat
diperlukan pada kehidupan sehari-hari dan untuk menghadapi kemajuan
IPTEK, sehingga perlu dibekalkan kepada peserta didik sejak dini.
Sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang pesat sekarang ini mendorong pada peningkatan mutu pendidikan.
Karena dengan pendidikan dapat membantu mengentaskan manusia dari
kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Keberhasilan pendidikan
dipengaruhi oleh pola yang digunakan dalam mengajar, karena pola yang
digunakan dalam proses belajar mengajar dapat berpangaruh terhadap hasil
belajar peserta didik. Peningkatkan hasil belajar peserta didik merupakan salah
satu tujuan pendidikan yang akan dicapai. Guru dan peserta didik adalah
faktor dominan dalam kegiatan belajar mengajar, maka untuk mencapai tujuan
pendidikan itu, peserta didik melakukan belajar sedangkan guru melaksanakan
pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran selalu dijumpai adanya peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam mencapai standar kompetensi, kompetensi
dasar dan penguasaan materi pembelajaran yang telah ditentukan. Secara garis
besar kesulitan dimaksud dapat berupa kurangnya pengetahuan, kesulitan
memahami materi pembelajaran, maupun kesulitan dalam mengerjakan tugastugas latihan dan menyelesaikan soal-soal ulangan. Secara khusus, kesulitan
yang dijumpai peserta didik dapat berupa tidak dikuasainya kompetensi dasar
mata pelajaran tertentu, misalnya operasi bilangan dalam matematika.
1
Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, (Malang:
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang, 2001), edisi revisi, hlm. 40.
1
2
Menghadapi peserta didik dengan berbagai pribadi dan beragam kesulitan
belajar,
menuntut
guru
untuk
memilih
metode
yang
tepat
untuk
menyampaikan materi sesuai dengan perbedaan kemampuan otak peserta
didik dan berusaha keras didalam menjelaskan permasalahan dan menyajikan
kata-kata dengan ungkapan yang jelas dan dapat dipahami sesuai dengan
tingkatan para peserta didiknya, hal ini diterapkan oleh Rasulullah dalam
mengajar para sahabat yang terdapat dalam hadis diantaranya yang
diriwayatkan oleh al-Bukhari di dalam shahihnya dari Ali bin Abi Thalib r.a
dia berkata: 2
3
ُ‫ﻮﻟﹸﻪ‬‫ﺭﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺏ ﺍﻟﱠﻠ‬
 ‫ ﹶﻜﺬﱠ‬‫ﻮ ﹶﻥ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻳ‬‫ﺤﺒ‬
 ‫ﺗ‬‫ﻌ ﹺﺮﻓﹸﻮ ﹶﻥ ﹶﺃ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﺱ ﹺﺑﻤ‬
 ‫ﺎ‬‫ﺪﺛﹸﻮﺍ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﺣ‬
“Hendaklah berbicara kepada manusia sesuai dengan yang mereka
ketahui; apakah kalian mau Allah dan Rasul-Nya didustakan?”
Guru adalah orang yang sangat berperan dalam mengatur alur skenario
pembelajaran yang akan berlangsung di dalam kelas dengan berbagai
kepribadian dan kemampuan peserta didik yang beraneka ragam, E. Mulyasa
menjelaskan bahwa:4
Tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian
informasi kepada peserta didik. Sesuai kemajuan dan tuntutan zaman,
guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan
berbagai keunikannya agar mampu membantu mereka dalam
menghadapi kesulitan belajar. Dalam pada itu, guru dituntut memahami
berbagai model pembelajaran yang efektif agar dapat membimbing
peserta didik dengan optimal.
Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk memiliki keahlian untuk tidak
hanya sekedar memberikan materi saja, akan tetapi juga keahlian untuk
menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Jabatan guru tidak bisa
dikerjakan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai seorang
guru. Rasulullah SAW bersabda:
2
Sriyono, dkk., Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992),
hlm. 45.
3
Imam Abi Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Maghirah Bardizbah alBukhari al-Ja’fi, Shahih al-Bukhari, Beirut Libanon: Darul Kitab al-Alamiah, 1992, hlm. 42
4
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional,( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008) Hal.21.
3
5
‫ﻋ ﹶﺔ‬ ‫ﺎ‬‫ﺮ ﺍﻟﺴ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﺘ‬‫ﻧ‬‫ﻪ ﻓﹶﺎ‬ ‫ﻠ‬‫ﻫ‬ ‫ﻴ ﹺﺮ ﹶﺃ‬‫ﺮ ﹺﺇﻟﹶﻰ ﹶﻏ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ ﺍﹾﻟﹶﺄ‬ ‫ﺳ‬ ‫ِإﺫﹶﺍ ﻭ‬
“Suatu pekerjaan yang diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka
tunggulah suatu kehancuran”
Berdasarkan hal itu maka tugas guru bukanlah memberikan pengetahuan,
melainkan menyiapkan situasi yang memotivasi anak untuk bertanya, mengamati,
mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri. Di lain
pihak umumnya jumlah peserta didik pada suatu kelas terlalu besar, kurangnya
alat pelajaran dan peserta didik perlu mendapat kesempatan untuk bekerja dalam
kelompok, serta memperoleh umpan balik padahal waktu guru terbatas.
Seorang guru yang baik dapat menciptakan iklim belajar dan mengajar
yang sehat dan menyenangkan kelasnya sehingga bisa memberikan dorongan
kepada para peserta didik agar mempunyai motivasi yang tinggi, dan
memberikan dorongan yang positif. Karenanya guru harus mengetahui modelmodel pembelajaran sebagai bagian dalam perencanaan mengajarnya, agar
siswa dapat memahami yang berikan oleh gurunya secara seksama
Salah satu model pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak
digunakan oleh guru adalah model pembelajaran konvensional. Memang,
model pembelajaran kovensional ini tidak serta merta kita tinggal, dan guru
mesti melakukan model konvensional pada setiap pertemuan, setidak-tidak
pada awal proses pembelajaran di lakukan. Atau awal pertama kita
memberikan kepada peserta didik sebelum kita menggunakan model
pembelajaran yang akan kita gunakan. Menurut Djamarah metode
pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau
disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan peserta didik
dalam proses belajar dan pembelajaran.6 Dalam pembelajaran sejarah metode
konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta
pembagian tugas dan latihan.
5
Imam Abi Abdillah Muhammad, op.cit., hlm. 26
Isdjoni, “Pembelajaran Konvensional”, http://xpresiriau.com/teroka/artikel-tulisanpendidikan/pembelajaran-konvensional/, diakses 19 September 2009.
6
4
Model ini sebenarnya sudah tidak layak lagi kita gunakan sepenuhnya
dalam suatu proses pengajaran, dan perlu diubah, karena pembelajaran yang
dilakukan kurang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik
untuk aktif mengkonstruksi pengetahuannya. Tapi untuk mengubah model
pembelajaran ini sangat susah bagi guru, karena guru harus memiliki
kemampuan dan keterampilan menggunakan model pembelajaran
Salah
satu
model
pembelajaran
yang
dimungkinkan
mampu
mengantisipasi kelemahan model pembelajaran konvensional adalah dengan
menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil.
Pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran
diharapkan dapat membantu peserta didik di dalam memahami materi
pelajaran. Penyampaian materi dalam model pembelajaran tutor sebaya ini
dilakukan oleh peserta didik dengan menggunakan bahasanya sendiri,
sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk menerima pelajaran dan juga
tidak merasa takut untuk bertanya hal-hal yang kurang dimengerti.
Pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil merupakan model
pembelajaran dimana peserta didik yang bertindak sebagai guru, tetapi
sebelumnya peserta didik sudah berdiskusi tentang materi yang akan
disampaikan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen.
Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul
“EFEKTIVITAS
MODEL
PEMBELAJARAN
TUTOR
SEBAYA
DALAM KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN FUNGSI
KUADRAT”
B. Penegasan Istilah
Pembahasan tentang penegasan istilah ini dimaksudkan untuk
menghindari kesalahpahaman terhadap arti dari judul yang digunakan,
sehingga pengertiannya menjadi lebih jelas. Beberapa istilah dan pembatasan
masalahnya adalah sebagai berikut:
5
1. Efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti efeknya (pengaruhnya,
akibatnya, kesannya).7 Efektivitas merupakan keterkaitan antara tujuan
dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan derajat kesesuaian antara
tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai.
2. Model
Pembelajaran
adalah
suatu
pembelajaran
yang
mengimplementasikan suatu strategi, pendekatan, metode dan atau teknik
tertentu dengan segala kelengkapannya.8 Model Pembelajaran adalah suatu
pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar
tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat
dicapai dengan lebih efektif dan efisien.9
3. Tutor Sebaya yang dimaksud adalah seorang teman atau beberapa peserta
didik yang ditugaskan untuk membantu peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar. Tutor Sebaya diambil dari peserta didik yang prestasi
belajarnya lebih baik.10
4. Kelompok kecil yang dimaksud adalah kumpulan peserta didik yang
hanya terdiri dari 3-5 orang peserta didik11 yang dibentuk untuk
menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan Fungsi Kuadrat secara
gotong royong.
5. Hasil belajar merupakan objek evaluasi dari proses belajar. Hasil belajar
juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dari dari proses mengajar guru dan
belajar peserta didik.12
7
W.J.S. Poerdarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),
Cet. 3, hlm. 311.
8
Isti Hidayah dan H. Suhito, Modul matematika TOT, Pembentukan dan pemanfaatan
media pembelajaran MIPA Bagi guru pamong KKG provinsi Jateng, MDC Kanwil Depag Jateng
dan LAPIS, 2007, hlm. 12.
9
Amin Suyitno, “Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah”,
Makalah Bahan Pelatihan bagi Guru-guru Pelajaran Matmatika SMP se Jawa Tengah, (Semarang:
FMIPA Jurusan Matematika UNNES, 2006), hlm. 1, t.d.
10
Tim MKPBBN Jurusan Pendidikan Matematika, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, (Bandung, JICA-UPI, 2001), hlm. 234.
11
Sriyono, op.cit., hlm. 98.
12
Cathariana Tri Anni, dkk., Psikologi Belajar, (Semarang: Universitas Negeri Semarang
Press, 2006), hlm. 5.
6
6. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu.13
7. Materi Pokok Fungsi Kuadrat adalah salah satu materi pokok matematika
yang diajarkan di kelas X semester I yang dijadikan bahan penelitian.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian dan pokok-pokok pemikiran tersebut di atas,
maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran tutor
sebaya dalam kelompok kecil dengan model pembelajaran konvensional
pada pokok bahasan fungsi kuadrat?
2. Lebih baik manakah hasil belajar model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil dengan model pembelajaran konvensional?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Adanya inovasi model pembelajaran matematika dari penelitian pada
guru yang menitikberatkan penerapan model pembelajaran tutor
sebaya dalam kelompok kecil.
b. Dengan adanya penelitian ini maka diperoleh pengalaman mengajar
matematika dengan model pembelajaran yang baik.
c. Diharapkan guru tidak takut lagi untuk menerapkan model-model
pembelajaran
2. Bagi Peserta Didik
a. Dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil diharapkan adanya saling membantu sesama teman
dalam belajar.
13
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Himpunan Perundang-undangan Republik Indonesia
tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Nuansa Aulia, 2006), hlm. 98.
7
b. Mampu memberikan sikap positif terhadap mata pelajaran matematika.
3. Bagi Sekolah
a. Diperoleh panduan inovatif model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil yang diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas
lainnya di MAN Semarang 1.
b. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas akademik peserta didik
khususnya pada pelajaran matematika
c. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan berharga bagi sekolah
dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan proses pembelajaran
Matematika yang lebih efektif
4. Bagi Peneliti
a. Mendapat pengalaman langsung pelaksanaan pembelajaran tutor
sebaya dalam kelompok kecil untuk mata pelajaran matematika di
MAN Semarang 1, sekaligus sebagai contoh yang dapat dilaksanakan
dan dikembangkan di lapangan.
b. Sebagai bekal peneliti sebagai calon guru matematika agar siap
melaksanakan tugas di lapangan
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Belajar, Pembelajaran, dan Hasil Belajar
a. Belajar
Banyak ahli pendidikan mengungkapkan pengertian belajar
dengan sudut pandang masing-masing. Menurut Herman,1 belajar
merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman/
pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku.
Slameto berpendapat bahwa belajar adalah proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya”.2 Burton berpendapat belajar
adalah suatu perubahan dalam individu sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya, untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikan lebih
mampu melestarikan lingkungan secara memadai.3
Sedangkan pengertian belajar menurut Andrey Harber dan
Richard P. Runyon adalah “a relatively permanent change in behavior
resulting from experience or practice”4 (sebuah perubahan tingkah
laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman atau latihan).
Menurut Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Madjid belajar
adalah:
1
Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, (Malang:
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang, 2001), edisi revisi, hlm. 83.
2
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), hlm. 2.
3
Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika: An effective Practical
Approach in Learning an mathematics, (Jakarta: PUSDIKLAT Tenaga Keagamaan–DEPAG
bekerjasama dengan DITBINA WIDYAISWARA LAN-RI, 2007), hlm. 12.
4
Andrey Harber dan Richard P. Runyon, Fundamentals of Psychology, (New York:
Random House, 1986), hlm. 62.
8
9
‫ﺍﻟﺘﻌﻠﻢ ﻫﻮ ﺗﻐﻴﲑ ﰲ ﺫﻫﻦ ﺍﳌﺘﻌﻠﻢ ﻳﻄﺮﺃ ﻋﻠﻰ ﺧﱪﺓ ﺳﺎﺑﻘﺔ ﻓﻴﺤﺪﺙ ﻓﻴﻬﺎ ﺗﻐﻴﲑﺍ‬
. 5‫ﺟﺪﻳﺪﺍ‬
Perubahan pada akal siswa yang terjadi karena pengalaman
terdahulu, maka terjadi dalam pengalaman itu perubahan yang
baru.
Dengan demikian belajar pada dasarnya adalah proses perubahan
tingkah
laku
akibat
proses
aktif
dalam
memperoleh
pengetahuan/pengalaman baru dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Perubahan yang terjadi dalam individu banyak sekali baik sifat
maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam
diri individu merupakan perubahan dalam arti belajar.
b. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang
berarti seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi si belajar
sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan.6
Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang
bersifat internal jika si belajar melakukan “self instruction” dan
mungkin juga bersifat eksternal (external instruction) dari sumber lain
seperti guru.
Menurut Amin Suyitno, bahwa “Pembelajaran adalah upaya
menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi,
minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi
interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara peserta didik
dengan peserta didik”.7
5
Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Madjid, At-Tarbiyatu Waturuqu at-Tadris, Jil I,
(Mesir: Darul Ma’arif, 1989), hlm. 169.
6
Achmad Sugandi, dkk., Teori Pembelajaran (Semarang: UPT MKK UNNES, 2006).,
hlm. 6.
7
Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Matematika dan Penerapannya
di SMP, Makalah bahan pelatihan bagi guru-guru pelajran matemetika SMP se Jawa Tengah di
Semarang, tahun 2006a, hlm. 1.
10
Pengajaran matematika selama ini sebagaimana yang di
gambarkan oleh Griffith dan Clyne cenderung dikembangkan melalui
pola pengajaran teori – contoh – latihan.8 Pembelajaran matematika
yang di dasarkan pada “teori –contoh – latihan” hanya menyajikan
suatu pandangan sempit tentang matematika, dan tidak pernah
menyarankan bahwa matematika itu sesuatu yang dilakukan oleh orang
dan dapat digunakan dalam kehidupan nyata. Sebagaimana menurut
teori Bruner yang disebut “free discovery learning” menyatakan bahwa
proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu aturan
(termasuk konsep, teori, definisi, dan sebagainya) melalui contohcontoh yang menggambarkan (mewakili) aturan yang menjadi
sumbernya.9
Pembelajaran matematika sekolah10 bertujuan mengembangkan
kemahiran atau kecakapan matematika yang diharapkan dicapai seperti
berikut:
1) menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep
atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam
pemecahan masalah
2) memiliki kemampuan mengomunikasikan gagasan dengan simbol,
tabel, grafik atau diagram untuk memperjelas keadaan atau
masalah
3) menggunakan penalaran pada pola, sifat atau
melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
8
Mutadi, Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 2, td., hlm 6.
Prasetya Irawan, et. al., Teori Belajar, Motivasi, dan Ketrampilan Mengajar, (Jakarta:
Pusaat Antar Universitas Untuk Peningkatan Dan Pengembangan Aktivitas Instruksional
Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994), hlm. 11.
10
Dalam buku Kurikulum Pendidikan Dasar (1994), dijelaskan bahwa yang dimaksud
dengan matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di tingkat Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Agung Handayanto, Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Menguaasai
Mata Pelajaran Matematika, (Jurnal Jarlit BIMASUCI Nomor 5 tahun 1996), hlm. 23.
9
11
4) menunjukkan
kemampuan
strategik
dalam
membuat
(merumuskan), menafsirkan, dan menyelesaikan model matematika
dalam pemecahan masalah
5) memiliki
sikap
menghargai
kegunaan
matematika
dalam
kehidupan, yaitu memiliki:
i. Rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika
ii. Sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
c. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.11 Hasil belajar ini
dapat diketahui setelah guru memberikan evaluasi belajar. Dalam
melakasanakan belajar pasti terdapat suatu aktivitas. Dengan adanya
suatu masalah diharapkan peserta didik mempunyai pengalaman dan
aktivitas belajar yang optimal dalam memahami suatu materi yang
disampaikan oleh guru dan teman sebaya yang memberikan bantuan
belajar.
Setelah dilakukan suatu pembelajaran diharapkan adanya
peningkatan hasil belajar. Majid dan Andayani (2004) mengatakan
“dalam proses pembelajaran, guru tidak berfokus pada hasil (output)
yang harus dicapai, tetapi sekedar memenuhi target administrasi sesuai
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis”.12
Ada 5 macam-macam bentuk penilaian hasil balajar dari peserta
didik yaitu: hasil belajar dalam bentuk tertulis (paper and pencil test),
Penugasan (project), hasil karya (product) dan pengumpulan kerja
siswa (portofolio).13
11
Cathariana Tri Anni, dkk., Psikologi Belajar, (Semarang: Universitas Negeri Semarang
Press, 2006), hlm. 5.
12
Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), Cet. 3, hlm. 5.
13
Ibid., hlm. 91.
12
2. Model Pembelajaran
Model
pembelajaran
adalah
suatu
pembelajaran
yang
mengimplementasikan suatu strategi, pendekatan, metode dan atau teknik
tertentu dengan segala kelengkapannya.14 Model Pembelajaran adalah
suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan
agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat
dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.15
Sekolah memiliki banyak potensi yang dapat ditingkatkan
efektivitasnya untuk menunjang keberhasilan suatu program pengajaran.
Potensi yang ada di sekolah, yaitu semua sumber daya dapat
mempengaruhi hasil dari proses belajar mengajar.
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menuliskan
prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
bagipara perancang pembelajaran dan bagi para pengajar dalam
merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar.16
Pemilihan model dan metode pembelajaran menyangkut strategi
dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah perencanaan dan
tindakan yang tepat dan cermat mengenai kegiatan pembelajaran agar
kompetensi dasar dan indikator pembelajarannya dapat tercapai. Pada
prinsipnya strategi pembelajaran sangat terkait dengan pemilihan model
dan metode pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan
materi bahan ajar kepada para siswanya. Model pembelajaran yang dapat
diterapkan oleh para guru sangat beragam. Model-model pembelajaran
yang digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar tersebut
menurut Amin Suyitno antara lain:17
1) Model pembelajaran pengajuan soal (Problem Possing)
14
Isti Hidayah dan H. Suhito, Modul matematika TOT, Pembentukan dan pemanfaatan
media pembelajaran MIPA Bagi guru pamong KKG provinsi Jateng, MDC Kanwil Depag Jateng
dan LAPIS, 2007, hlm. 12.
15
Amin Suyitno, 2004, hlm. 1, t.d.
16
Sugandi, dkk., op.cit., hlm. 85
17
Amin Suyitno, 2004, op.cit., hlm. 31
13
2) Model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual (Contextual
Teaching and Learning-CTL)
3) Model pembelajaran PAKEM
4) Model pembelajaran Quantum (Quantum Teaching)
5) Model pembelajaran berbalik (Resiprocal Teaching)
6) Model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil
7) Model pembelajaran Problem Solving
8) Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)
Ragam model pembelajaran cooperative learning cukup
banyak seperti STAD (Student Team Achievement Division), TGT
(Team
Games
Individualization),
Tournament),
Jigsaw,
Jigsaw
TAI
II,
(Team
CIRC
Assisted
(Cooperative
Integrated Reading and Composition), dan sebagainya.
9) Model pembelajaran RME (Realistic Mathematics Education)
Dalam pemilihan model pembelajaran kita tidak hanya
terpaku atau hanya menggunakan satu jenis model pembelajaran
karena pada dasarnya setiap model pembelajaran mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga sebagai
seorang guru harus pandai dalam memilih atau menggunakan
model pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok yang akan
diajarkan.
3. Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil
Sekolah memiliki banyak potensi yang dapat ditingkatkan
efektifitasnya untuk menunjang keberhasilan suatu program pengajaran.
Potensi yang ada di sekolah meliputi semua sumber-sumber daya yang
dapat mempengaruhi hasil dari proses belajar mengajar. Menurut Cece
Wijaya, dkk bahwa keberhasilan suatu program pengajaran tidak
disebabkan oleh satu macam sumber daya, tetapi disebabkan oleh
14
perpaduan antara berbagai sumber-sumber daya yang saling mendukung
menjadi satu sistem yang integral.18
Dalam arti luas sumber belajar tidak harus selalu guru. Hisyam
Zaini mengatakan bahwa “metode belajar yang paling baik adalah dengan
mengajarkan kepada orang lain”.19 Sumber belajar dapat berasal dari orang
lain yang bukan guru, seperti teman dari kelas yang lebih tinggi (kakak
kelas), teman sekelas, atau keluarganya di rumah. Sumber belajar bukan
guru dan berasal dari orang yang lebih pandai disebut tutor. Ada dua
macam tutor, yaitu tutor sebaya dan tutor kakak. Tutor sebaya adalah
teman sebaya yang lebih pandai, dan tutor kakak adalah tutor dari kelas
yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pemilihan model belajar Tutor Sebaya
sebagai strategi pembelajaran yang dipilih guru, akan sangat membantu
siswa di dalam mengajarkan materi kepada teman-temannya
Sehubungan dengan itu ada beberapa pendapat mengenai Tutor
Sebaya, diantaranya adalah :
1. Ischak Warji20 mengemukakan bahwa : “ Tutor Sebaya adalah
sekelompok siswa yang telah tuntas terhadap bahan pelajaran,
memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami bahan pelajaran yang dipelajarimya.”
2. Conny Setiawan, dkk.21 mengemukakan tentang Tutor Sebaya itu
adalah : “Siswa yang pandai, dapat memberikan bantuan belajar
kepada siswa yang kurang pandai. Bantuan tersebut dapat dilakukan
kepada teman-teman sekelasnya di luar sekolah.”
3. Sedangkan Edward L. Dejnozken dan David E. Kopel dalam American
Education Encyclopedia menyebutkan pengertian tutor sebaya adalah
sebuah prosedur siswa mengajar siswa lainnya.22
18
Tim MKPBBN Jurusan Pendidikan Matematika, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, (Bandung, JICA-UPI, 2001), hlm. 233.
19
Hisyam Zaini, Strategi Pembeljaran Aktif, (Yogyakarta: CTSD, 2002), hlm. 46
20
Tim MKPBBN Jurusan Pendidikan Matematika, op.cit., hlm. 234.
21
Ibid.
22
Agung Wicaksono, ”Tutor Sebaya”, http://agungprudent.wordpress.com/2009/06/15/
tutor-sebaya/, diakses pada tanggal 7 September 2009.
15
Dengan demikian maka dapat kita ketahui bahwa tutor sebaya
merupakan seorang atau beberapa orang peserta didik yang ditunjuk dan
ditugaskan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar. Tutor tersebut diambil dari kelompok siswa yang memiliki prestasi
yang lebih tinggi daripada peserta didik yang lainnya.
Sudirman, dkk.23 mengemukakan bahwa siswa adalah unsur pokok
dalam pengajaran, maka siswalah yang harus menerima dan mencapai
berbagai informasi pengajaran yang pada akhirnya dapat mengubah
tingkah lakunya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu maka siswa
harus dijadikan sebagai sumber pertimbangan di dalam pemilihan sumber
pengajar.
Dinkmeyer24 mengemukakan bahwa tugas sebagai tutor merupakan
kegiatan yang kaya akan pengalaman, justru merupakan kebutuhan anak
itu sendiri. Dalam persiapan ini antara lain mereka berusaha mendapatkan
hubungan dan pergaulan baru yang mantap dengan teman sebaya, mencari
perannya sendiri, mengembangkan kecakapan intelektual dan konsepkonsep yang penting, mendapatkan tingkah laku yang bertanggung jawab
secara sosial. Dengan demikian beban yang diberikan kepada mereka akan
memberi kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman.
Pengajaran kelompok kecil adalah kegiatan guru dalam pengajaran
dengan cara menghadapi banyak peserta didik yang masing-masing
mempunyai kesempatan untuk bertatap muka dengan guru secara
kelompok,25 yaitu berkisar antara 3 – 5 orang untuk tiap kelompok.26
Dengan kata lain, dalam pengajaran kelompok kecil ini guru mengadakan
kegiatan belajar-mengajar dengan cara memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk aktif belajar dalam kelompok kecil (3 – 5) dan untuk
memberikan bantuan atau bimbingan, guru tidak menghadapi peserta didik
23
Tim MKPBBN Jurusan Pendidikan Matematika, loc. cit., hlm. 234.
Ibid.
25
Ibid., hlm. 167
26
Sriyono, dkk., op.cit., hlm. 98
24
16
secara klasikal (± 40 orang) atau secara perseorangan, tetapi secara
kelompok.
Peran guru dalam model pembelajaran tutor sebaya hanya berperan
sebagai:
a) Organisator kegiatan belajar-mengajar.
b) Sumber informasi bagi peserta didik.
c) Pendorong bagi siswa untuk belajar
d) Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi peserta didik.
e) Mendiagnosis kesulitan belajar dan memberikan bantuan sesuai
kebutuhan peserta didik.
f) Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dengan peserta dalam pemecahan masalah. 27
Ciri-ciri model pembelajaran tutor sebaya antara lain sebagai
berikut:
1) Tujuan pengajaran dari model pembelajaran tutor sebaya ini
adalah memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara
rasional, mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong
royong dalam kehidupan, mendinamiskan kegiatan kelompok
dalam belajar sehingga tiap anggota merasa diri sebagai bagian
kelompok yang bertanggung jawab, mengembangkan
kemampuan kepemimpinan ketrampilan pada tiap anggota
kelompok dalam pemecahan masalah kelompok.
2) Siswa dalam pembelajaran ini memiliki ciri – ciri :
a) Tiap siswa merasa sadar diri sebagai anggota kelompok
b) Tiap siswa merasa sadar diri memiliki tujuan bersama
berupa tujuan kelompok
c) Memiliki rasa saling membutuhkan dan tergantung
d) Interaksi dan komunikasi antar anggota
e) Ada tindakan bersama sebagai perwujudan tanggung jawab
kelompok
3) Peranan guru terdiri dari pembentukan kelompok, perencanaan
tugas kelompok, pelaksanaan, dan tahap evaluasi hasil belajar
kelompok. 28
27
Amin Suyitno, Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika 1, (Semarang: Jurusan
Matematika FMIPA UNNES, 2004 ), hlm. 23
28
Ika Marlita Sari, “Keefektifan Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil
Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 36
17
Dalam tahap perencanaan tugas kelompok, guru memperhatikan
jenis tugas yang diberikan, apakah tugas paralel ataukah tugas
komplementer. Tugas paralel artinya semua kelompok mendapat tugas
yang sama, tugas komplementer artinya kelompok saling melengkapi
pemecahan masalah. Dalam tahap pelaksanaan mengajar guru berperan
antara lain pemberi informasi umum tentang proses belajar kelompok,
guru sebagai fasilitator pembimbing dan pengendali ketertiban kelompok.
Selanjutnya, Hisyam Zaini memberikan petunjuk penerapan model
pembelajaran Tutor Sebaya dalam kelompok kecil ini, sebagai berikut :
a) Pilihlah materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari
siswa secara mandiri.
b) Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak segmen
materi yang akan disampaikan guru.
c) Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu topik materi.
Topik antar kelompok saling berhubungan.
d) Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.
e) Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan materi (sebagai
Tutor Sebaya) sesuai dengan tugas yang telah diberikan.
f) Setelah semua kelompok menyampaikan tugas secara berurutan sesuai
dengan urutan topik, beri kesimpulan dan klasifikasi seandainya ada
pemahaman siswa yang perlu diluruskan.29
Branley
mengemukakan
ada
tiga
model
dasar
dalam
30
menyelenggarakan proses pembelajaran dengan tutor, yaitu :
a) Student to tutor.
Proses pembelajaran disini tutor membantu teman-temannya tiap
individu dalam belajar.
Semarang”, Skripsi UNNES, http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/1652.pdf,
diakses 1 Januari 2009, hlm. 16
29
Amin Suyitno, op.cit, hlm. 35
30
TIM MKKBN, op. cit., hlm. 234
18
b) Group to tutor
Proses pembelajaran pada model ini tutor membantu temantemannya dalam bentuk kelompok belajar.
c) Student to student
Proses pembelajaran disini tutor membantu sebagian dari
teman/peserta didik lain dan peserta didik tersebut juga berperan
membantu teman yang lainnya.
Adapun penyebaran dari tiga model ini adalah sebagai berikut :
Murid
Murid
Murid
Tutor
Murid
Murid
Gambar 1: Model 1
Tutor
Group
Gambar 2: Model 2
Murid
Tutor
Murid
Murid
Gambar 3 : Modul 3
Murid
19
Noehi Nasution mengemukakan bahwa situasi di dalam kelas yang
menciptakan suasana tenang, nyaman, dan aman untuk belajar,
memungkinkan siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Untuk itu
perlu pengaturan ruang belajar pada diskusi kelompok kecil, pengaturan
ruang belajar hendaknya menyebabkan peserta diskusi duduk berkelompok
dan guru dapat bergerak dengan leluasa.
Pengaturan tempat duduk sebagai berikut :
Papan Tulis
Meja Guru
Tempat duduk
anak
Tempat duduk
anak
Tempat duduk
anak
Tempat duduk
anak
Tempat duduk
anak
Tempat duduk
anak
Gambar 4: Pengaturan tempat duduk kelompok
Ada beberapa syarat peserta didik dapat ditunjuk sebagai tutor
dalam model pembelajaran tutor sebaya yaitu sebagai berikut:
1) Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan bimbingan
yaitu dapat menerangan pelajaran kepada temannya.
2) Dapat diterima anggota kelompok, sehingga peserta didik tidak merasa
takut atau enggan untuk bertanya.
3) Dapat menjelaskan pelajaran yang diperlukan oleh peserta didik.
20
Beberapa manfaat pembelajaran menggunakan tutor sebaya adalah
sebagai berikut:
1) Memberikan pengaruh positif, baik dalam pendidikan dan sosial pada
guru, dan tutor sebaya.
2) Merupakan cara praktis untuk membantu secara individu dalam
mempelajari pelajaran matematika.
3) Pencapaian kemampuan hasil belajar matematika dengan bantuan
tutor sebaya hasilnya bisa menjadi lebih baik.
4) Waktu yang digunakan peserta didik dalam mempelajari matematika
akan lebih efektif.31
Dapat kita ketahui beberapa manfaat pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya yaitu terjalin
proses saling membantu antar peserta didik, misalnya ketika dalam
kelompok diskusi ada peserta didik yang kurang paham maka peserta didik
yang lain yang lebih paham memberikan penjelasan sehingga antara
peserta didik dapat saling membantu dan bekerja sama. Saling membantu
antar sesama juga dianjurkan oleh agama Islam yaitu dijelaskan dalam
ayat Al Qur’an Surat al-Maidah ayat 2 yaitu
…‫ﻥﺝ‬ ‫ﺍ‬‫ﺪﻭ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ ﹾﺍ ِﻹﹾﺛ ﹺﻢ‬ ‫ﻮﹾﺍ‬‫ﻭﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﺗﻌ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬ ‫ﻯ ﺻﻠﻰ‬‫ﺘ ﹾﻘﻮ‬‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟﹺﺒ‬ ‫ﻮﹾﺍ‬‫ﻭﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﺗﻌ‬‫ﻭ‬ …
”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran”32
Selain mempunyai beberapa manfaat, model pembelajaran tutor
sebaya juga mempunyai kelebihan dan kelemahan yaitu:
a. Kelebihan model pembelajaran tutor sebaya
1) Dapat mempererat hubungan antar peserta didik.
2) Hasilnya akan lebih baik bagi peserta didik yang mempunyai rasa
takut untuk bertanya pada guru.
31
Nurman, “Tutor Teman Sebaya”, http://nurmansmknegeri3medan.blogspot.com/
2009/04/tutor-teman-sebaya.html, diakses 10 Oktober 2009.
32
Muhammad Kaelani, Al-Qur’an Terjemah, (Semarang: CV. Asy-Syifa, 2007), hlm. 156
21
3) Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri dalam
memegang tanggung jawab dan memperkuat konsep materi yang
sedang dibahas.
4) Materi yang diberikan akan lebih dikuasai oleh peserta didik.
5) Guru lebih mudah memantau peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar.33
b. Kelemahan model pembelajaran tutor sebaya
1) Apabila terjadi kesalahan dalam pembentukan kelompok, akan
mempengaruhi keefektifan dalam pembelajaran.
2) Mudah terjadi ketidaktertiban, penyelewengan kegiatan oleh
peserta didik dan terdapat kelompok yang berbicara sendiri.
3) Memerlukan waktu yang lebih lama.34
B. Tinjauan Materi Fungsi Kuadrat
a
Pengertian fungsi
Pada diagram panah di bawah ini suatu relasi himpunan A ke
himpunan B, dengan A = {c,d,e} dan B = {k,l,m,n}. Tampak bahwa
setiap anggota himpunan A dihubungkan dengan tepat pada satu
anggota himpunan B. relasi yang bersifat demikian disebut fungsi
atau pemetaan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa: Fungsi atau Pemetaan adalah
relasi himpunan A ke himpunan B yang memasangkan setiap
anggota himpunan A dengan tepat satu anggota pada himpunan B. 35
33
Fajar Yuliawati, “Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 7
Semarang”,
Skripsi UNNES, http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/2714.pdf,
diakses 1 Januari 2009, hlm. 11
34
Ibid., 12
35
PUSTEKKOM@2005, ”Modul Online: Grafik Fungsi Kuadrat”, http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=64&fname=kb3_1.htm, diakses tanggal 04 September 2009.
22
A
B
f
a·
b·
c·
·k
·l
·m
·n
Gambar 5
Pemetaan f dari A ke B ditulis f : A
B.
Apabila fungsi f memetakan setiap x
anggota y B, maka: f:x
Peta dari x
A dengan tepat ke satu
y (dibaca: y adalah peta dari x oleh f).
A oleh fungsi f sering dinyatakan sebagai f(x) dan
bentuk f(x) disebut rumus bagi fungsi f atau ditulis: y = f(x)36
Sebagai contoh, fungsi f: x
3x + 1 dengan x R maka dapat
dinyatakan:
a) Rumus untuk fungsi f adalah f(x) = 3x + 1.
b) Peta dari 0 adalah f (0) = 3(0) + 1 = 0 + 1 = 1
Peta dari 1 adalah f(1) = 3(1) + 1 = 3 + 1 = 4
Peta dari 2 adalah f (2) = 3(2) + 1 = 6 + 1 = 7, … dan seterusnya
Ingat bahwa f(0) adalah nilai f(x) untuk x = 0
Jadi, secara umum yang dimaksud f(a) = 3a + 1 adalah nilai
fungsi f untuk x = a.
c) Grafik fungsi f digambarkan dengan persamaan y = 3x + 1.
36
Tim Penulis MGMP Kota Semarang, Matematika SMA Kelas X, (Semarng: PEMKOT
Semarang, 2004), hlm. 31.
23
y
7
y = 3x + 1
4
1
0
1
2
x
Gambar 6
Pada fungsi atau pemetaan dikenal beberapa istilah yaitu
daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil. Untuk itu perhatikan
penjelasan berikut ini.
Misalkan f suatu fungsi yang memetakan setiap anggota
himpunan A dengan tepat ke satu anggota himpunan B (f: A
B),
maka:
a) Himpunan A disebut daerah asal (domain) fungsi f.
b) Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain) fungsi f.
c) Himpunan semua anggota B yang dipasangkan dengan setiap
anggota himpunan A disebut daerah hasil (range) fungsi f.
Sebagai contoh, fungsi f pada Gambar 5 dapat disebutkan
bahwa:
a) daerah asalnya adalah A= {c, d, e}
b) daerah kawannya adalah B = {k, l, m, n}
c) daerah hasilnya adalah {k, l, m}
b Fungsi kuadrat dan grafiknya
a) Bentuk umum fungsi kuadrat
Secara khusus fungsi kuadrat mempunyai bentuk baku,
dinotasikan:
f(x) = ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0 dengan a, b, dan c bilangan real.
24
Berikut beberapa contoh fungsi kuadrat:
i. f(x) = x2 – 2x + 1 dengan a = 1, b = -2, c = 1
ii. f(x) = 4x2 + 6x dengan a = 4, b = 6, c = 0
b) Nilai maksimum dan minimum fungsi kuadrat
2
b⎤
D
⎡
; untuk x є R
f ( x) = a ⎢ x + ⎥ −
2a ⎦
4a
⎣
i. a < 0 ; fungsi maksimum atau fungsi mempunyai nilai f(x)
tertinggi.
ii. a > 0 ; fungsi minimum atau fungsi mempunyai nilai f(x)
terendah.
c) Membuat sketsa grafik fungsi kuadrat
Langkah-langkah menggambar sketsa grafik fungsi
kuadrat yang sederhana:
i. Tentukan beberapa anggota fungsi f, titik-titik pada fungsi f
dengan menggunakan tabel atau daftar.
ii. Gambarkan koordinat titik-titik yang telah kita peroleh
pada sebuah bidang Cartecius.
iii. Hubungkan titik-titik yang telah digambarkan pada bidang
Cartecius dengan menggunakan kurva mulus.
Contoh: Gambarkan grafik fungsi kuadrat yang ditentukan
dengan persamaan: f(x) = x2 + 2x, jika daerah asalnya adalah D =
{x | -4 x 6, x R}
Jawab: Grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 + 2x adalah sebuah
parabola dengan persamaan: y = x2 + 2x.
Langkah 1: Kita buat tabel atau daftar untuk menentukan titiktitik yang terletak pada fungsi f.
25
Tabel 2.1 Fungsi y = x2 + 2x.
-4
-3
-2
-1
0
1
2
x
y = x2 + 2x
8
3
0
-1
0
3
8
Langkah 2: Gambarkan titik-titik (-4,8), (-3,3), (-2,0), (-1,-1),
(0,0), (1,3), dan (2,8) pada bidang Cartecius seperti Gambar 3-4.
Langkah 3: Hubungkan titik-titik pada Langkah 2 tersebut
dengan kurva mulus, sehingga diperoleh grafik fungsi kuadrat
f(x) = x2 + 2x seperti ditunjukkan pada Gambar 7. Grafik fungsi
kuadrat ini berbentuk parabola.
Gambar 7
Dari grafik fungsi pada Gambar 7, dapat kita ketahui
beberapa istilah sebagai berikut:
a) Daerah Asal
Daerah asal fungsi f adalah {x | -4 x 2, x R}
b) Daerah Hasil
Daerah hasil fungsi f adalah {y | -1 y 8. y R}
c) Pembuat Nol
Untuk nilai x = 0 diperoleh f(0) = 0 dan x = -2 diperoleh f(-2) =
0. Dalam hal ini x = 0 dan x = -2 disebut pembuat nol fungsi f,
26
dan pembuat nol itu merupakan akar-akar persamaan f(x) = 0.
Perhatikan bahwa grafik fungsi f memotong sumbu x di (-2,0)
dan (0,0) sehingga pembuat nol sebuah fungsi dapat ditafsirkan
sebagai absis titik potong grafik fungsi f dengan sumbu x.
d) Persamaan Sumbu Simetri
Parabola dengan persamaan y = x2 + 2x mempunyai sumbu
simetri yang persamaannya adalah x = -1.
e) Koordinat Titik Balik atau Titik Puncak
Dari Gambar 7, koordinat titik balik atau ttik pusat parabola
adalahP(-1, -1). Pada titik P(-1, -1), nilai ordinat y = -1
merupakan nilai terkecil (minimum) dari fungsi f, maka titik P (1, -1) disebut titik balik minimum.
f) Nilai Maksimum atau Minimum Fungsi
Untuk x = -1 diperoleh f(-1) = -1. Nilai f(-1) = -1 ini disebut nilai
minimum fungsi karena nilai itu adalah nilai yang terkecil dari
fungsi f.
C. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa kajian pustaka
sebagai acuan pada kerangka berfikir dan sebagai sumber informasi penelitian
yang pernah dilakukan. Beberapa kajian pustaka tersebut diantaranya adalah:
1) Ika Marlita Sari (4101401029) yang berjudul “Keefektifan Model
Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok
Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 36
Semarang Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang tahun 2006”. Dijelaskan bahwa Hasil penelitian
diperoleh thitung sebesar 2,034 > ttabel (1,66) dengan α = 5% yang berarti Ho
ditolak. Diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran tutor sebaya sebesar 7,28, sedangkan siswa yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar
6,87. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok
27
eksperimen berbeda secara signifikan dengan hasil belajar kelompok
kontrol. Dengan kata lain model pembelajaran tutor sebaya lebih efektif
daripada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada pokok bahasan persamaan garis lurus.
2) Desy
Rikha
Setyanty
(4101403575)
yang
berjudul
“Efektivitas
Pembelajaran Matematika Bangun Ruang dengan Strategi Student Team
Heroic Leadership dan Pemberian Tugas Terstruktur pada Peserta Didik
Kelas VIII SMP N 15 Semarang. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika. Jurusan Matematika. Fakultas MIPA. Universitas Negeri
Semarang”. Dijelaskan bahwa pembelajaran matematika Bangun Ruang
dengan Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas
Terstruktur (1) mencapai ketuntasan belajar keterampilan proses 70 dan
ketuntasan hasil belajar 68, (2) keterampilan proses dengan Strategi
Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur
2
berpengaruh positif terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik (R )
sebesar 83,8%, dan (3) Hasil belajar dengan Strategi Student Team Heroic
Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur lebih baik dibandingkan
strategi pembelajaran ekspositori.
3) Hesti Susanti (3104163) yang berjudul ”Efektivitas Model Pembelajran
Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil dengan Alat Peraga Terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Lingkaran Semester II Kelas
VIII MTs Negeri Lasem Tahun Ajaran 2008/2009”. Dijelaskan bahwa
penelitian ini diperoleh rata-rata kelas eksperimen x = 7,6 dan rata-tata
kelas kontrol x = 7,19. Dengan demikian rata-rata hasil belajar peserta
didik yang diajar dengan model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil dengan alat peraga pada materi pokok lingkaran lebih baik
daripada rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan
pembelajaran konvensional.
4) Sobari Mizan, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD
Negeri Gumalar 01 Adiwerna, Tegal dalam Materi Menentukan KPK dan
FPB Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok-Kelompok
28
Belajar” Skripsi, Semarang,FMIPA. Program S1 Pendidikan Matematika
Pendidikan Dasar / PMPD UNNES”. Dijelaskan bahwa dengan
menggunakan Pembelajaran Tutor Sebaya dalam kelompok-kelompok
belajar ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok
bahasan menentukan KPK dan FPB di SD Negeri Gumalar 01 Kecamatan
Adiwerna, Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2005/2006.
D. Rumusan Hipotesis
Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan,37, sampai terbukti
melalui data yang terkumpul. Hipotesis pada penelitian ini adalah :
1. Hipotesis nol (Ho)
:
Tidak
ada
perbedaan
efektifitas
model
pembelajaran Tutor sebaya dalam kelompok kecil dengan Model
Pembelajaran Konvensional pada pokok bahasan fungsi kuadrat kelas X
MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2009/2010.
2. Hipotesis alternatif (H1): Ada perbedaan efektifitas model pembelajaran
Ttutor sebaya dalam kelompok kecil dengan Model Pembelajaran
Konvensional pada pokok bahasan fungsi kuadrat kelas X MAN Semarang
1 tahun pelajaran 2009/2010.
37
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijaakn Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Perana Media, 2005), Ed. 1, Cet. 1,
hlm. 75
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran
tutor sebaya dalam kelompok kecil dengan model pembelajaran
konvensional pada pokok bahasan fungsi kuadrat.
2. Untuk mengetahui lebih efektif mana hasil belajar antara model
pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil dengan model
pembelajaran konvensional pada pokok bahasan fungsi kuadrat.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 34 hari, penelitian yang dilakukan
mulai sejak awal penulisan skripsi, yaitu sejak penulisan proposal sampai
dengan selesainya skripsi ini. Pada tahun pelajaran 2009/2010, bertempat di
MAN Semarang 1 Kelas X semester 1 (gasal).
C. Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel adalah objek penelitian,1 atau lebih detailnya variabel
adalah suatu konsep yang mempunyai variasi atau keragaman.2 Variabel
dalam penelitian itu terdiri dari :
1. Variabel bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat).3.
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah adalah model pembelajaran
Matematika dalam kelompok kecil. Indikator variabel ini yaitu sebagai
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik , (Jakarta: Rineka
Cipta ,2006a), Cet . 13, hlm.118.
2
Tulus Winarsunu , Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan , (Malang:
UMM press, 2007), Cet . 4, hlm. 3.
3
op.cit., hlm 121.
29
30
berkut: Tujuan pembelajaran, kerja sama dalam kelompok, komunikasi
peserta didik dalam kelompok, keaktifan dalam kelompok, dan evaluasi
2. Variabel terikat (Y)
a. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya
variabel bebas.4 Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar matematika pada materi pokok fungsi
kuadrat peserta didik kelas X semester I MAN Semarang 1 tahun
pelajaran 2009/2010, dan indikator hasil belajar peserta didik
didasarkan pada nilai test akhir pada pokok bahasan fungsi kuadrat
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.5 Bentuk
eksperimen
dalam
penelitian
ini
adalah
true
experimental
design
(Eksperimental sungguhan) jenis Control group pre test-post test. Dalam
bentuk ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random
(R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) disebut kelompok eksperimen,
dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol. Disain
penelitian ini dilukiskan seperti dalam diagram sebagai berikut:6
Tabel 3.1. Disain Penelitian
Kelompok
Pre test
E
Y1
C
Y1
Perlakuan
Post test
(variabel bebas) (variabel terikat)
X
Y2
–
Y2
Keterangan:
X = Perlakuan
4
Ibid., hlm. 119.
M.Nazir, Metode Penelitian, (Bogor Ghalia Indonesia ,2005 ), hlm. 63.
6
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2007), hlm.44
5
31
E = Kelas Eksperimen
C = Kelas Kontrol
Y1 = Nilai awal
Y2 = Nilai Akhir
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.7 Populasi dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas X MAN Semarang 1, yang terdiri
dari 11 kelas dengan jumlah peserta didik 365.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi.8 Pengambilan sampel dalam
penelitian adalah dengan teknik Cluster random sampling,9 jadi yang
mendapat peluang sama untuk menjadi sampel bukan siswa secara
individu melainkan sekelompok peserta didik yang terhimpun dalam
kelas-kelas. Kategori sampel dalam penelitian ini merupakan sampel bebas
(independent sample t-test) karena terdapat dua kelompok sampel yang
akan dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen (kelas X.5) dan kelompok
kontrol (kelas X.3). Dan populasi dipilih secara random dua kelas sebagai
sampel.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Dokumentasi
Dokumentasi
dalah
cara
mengumpulkan
data
melalui
peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan juga buku-buku tentang
7
hlm. 10.
8
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006b),
Ibid,hlm .153
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 122
9
32
pendapat, teori, dalil/hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan
dengan penelitian.10 Pada intinya metode dokumentasi adalah metode
yang digunakan untuk menulusuri data historis.11 Dalam penelitian ini
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nama-nama peserta
didik.
b. Metode Tes
Pengumpulan data dengan metode tes ini digunakan untuk
mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang
diteliti.12 Dalam penelitian ini tes digunakan untuk memperoleh data
hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan fungsi kuadrat. Tes
dilakukan dalam bentuk pre test dan post test pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
2. Alat Pengumpul Data (Instrumen)
Langkah penting dalam kegiatan pengumpulan data adalah
melakukan pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan. Instrumen
dalam penelitian ini adalah perangkat tes dari mata pelajaran yang
disajikan. Perangkat tes ini digunakan untuk mengungkapkan hasil belajar
yang dicapai siswa.
a. Tahap persiapan uji coba soal
1) Materi dan bentuk tes.
Materi tes yang digunakan adalah materi pelajaran
matematika kelas X semester I pokok bahasan Fungsi Kuadrat.
Perangkat tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes bentuk
objektif, yaitu tes dengan bentuk soal pilihan ganda yang masing-
10
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2003), cet. 2,
hlm. 181.
11
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijaakn Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Perana Media, 2005), Ed. 1, Cet. 1,
hlm. 144.
12
Suharsimi Arikunto,2006b, op. cit., hlm. 223.
33
masing itemnya terdiri dari lima jawaban dan hanya satu jawaban
yang benar.
2) Metode penyusunan perangkat tes.
Langkah-langkah dalam penyusunan perangkat tes adalah
sebagai berikut :
a) Menentukan materi
b) Menentukan alokasi waktu. Dalam penelitian ini waktu yang
disediakan untuk mengerjakan soal selama 60 menit.
c) Menentukan bentuk tes.
d) Membuat kisi-kisi soal.
e) Membuat perangkat tes, yaitu dengan menulis butir soal,
menulis petunjuk/pedoman mengerjakan serta membuat kunci
jawaban.
f) Mengujicobakan instrumen.
g) Menganalisis hasil uji coba, dalam hal validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran dan daya beda.
b. Tahap uji coba soal instrumen.
Untuk mengetahui mutu perangkat tes, soal-soal yang telah
dibuat diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa di luar sampel yaitu
siswa kelas X MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2009/2010. Tes uji
coba dilakukan pada siswa di luar sampel penelitian untuk
menghindari biasnya hasil penelitian. Bila uji coba dilakukan pada
siswa yang dijadikan sampel maka dapat mempengaruhi hasil tes akhir
karena siswa akan merasa pernah mengerjakan soal tersebut dalam
ujicoba.
c. Tahap analisis uji coba soal.
Hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa dari kelompok penelitian. Suatu tes dapat
dikatakan baik sebagai alat ukur hasil belajar harus memenuhi
34
persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
beda. Berdasarkan data hasil tes uji coba perangkat tes dihitung
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal sebagai
berikut:
1) Validitas Soal
Untuk mengetahui validitas butir soal digunakan rumus
korelasi product moment, sebagai berikut: 13
rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(
. ∑Y )
[N ∑ X
2
][
− (∑ X ) . N ∑ Y − (∑ Y )
2
2
]
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = banyaknya peserta tes
ΣX = jumlah skor item
ΣY = jumlah skor total item
ΣXY = hasil perkalian antara skor item dengan skor total
ΣX2 = jumlah skor item kuadrat
ΣY2 = jumlah skor total kuadrat
Dengan taraf signifikan 5%, apabila dari hasil perhitungan di
dapat rhitung ≥ rtabel maka dikatakan butir soal nomor tersebut telah
signifikan atau telah valid. Apabila rhitung < rtabel, maka dikatakan
bahwa butir soal tersebut tidak signifikan atau tidak valid.
2) Reliabilitas
Reliabilitas adalah keajegan. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai suatu keajegan jika tes tersebut diujikan berkali-kali
hasilnya relatif sama.14
Untuk menghitung reliabilitas tes menggunakan rumus K-R.
2011 yaitu sebagai berikut:15
13
14
hlm. 118.
Ibid., hlm. 72.
M. Chabib Thoha, Teknik Evaliasi Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001),
35
2
⎛ n ⎞⎛⎜ S − ∑ pq ⎞⎟
⎟⎟
r11 = ⎜⎜
⎟
S2
⎝ n − 1 ⎠⎜⎝
⎠
Keterangan:
r11 = reliabilitas yang dicari
p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1–p)
n
= banyaknya item
Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
S
= standar deviasi dari tes
Rumus varians:16
S =
2
∑X
(∑ X )
−
2
2
N
(N − 1)
Klasifikasi reliabilitas soal adalah:
0, 00 < r11 ≤ 0, 20
: sangat rendah
0, 20 < r11 ≤ 0, 40
: rendah
0, 40 < r11 ≤ 0,60
: sedang
0, 60 < r11 ≤ 0,70
: tinggi
0, 70 < r11 ≤ 1 : sangat tinggi
Dengan taraf signifikan 5%, apabila dari hasil perhitungan di
dapat r11 ≥ rtabel maka dikatakan instrumen soal tersebut signifikan
atau telah reliabel. Apabila r11 < rtabel, maka dikatakan bahwa
instrumen soal tersebut tidak signifikan atau tidak reliabel.
15
16
Suharsimi, 2006b, op. cit., hlm.100.
Ibid., hlm.97
36
3) Tingkat kesukaran soal
Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal
disebut
indeks
kesukaran.
Rumus
mengetahui indeks kesukaran adalah:
P=
yang
digunakan
untuk
17
B
JS
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes
Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut:18
P = 0, 00
: butir soal terlalu sukar
0, 00 < P ≤ 0, 30
: butir soal sukar
0, 30 < P ≤ 0, 70
: butir soal sedang
0, 70 < P ≤ 1, 00
: butir soal mudah
P=1
: butir soal terlalu mudah
4) Daya pembeda soal.
Daya pembeda soal adalah kemampuan untuk membedakan
peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan peserta
didik yang kurang pandai (berkemampuan rendah). Angka yang
menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi.
Dalam penelitian ini untuk mencari daya pembeda dengan
menggunakan metode split half, yaitu dengan membagi kelompok
yang di tes menjadi dua bagian, kelompok pandai atau kelompok
atas dan kelompok kurang pandai atau kelompok bawah.
Rumus yang digunakan adalah:19
D=
17
Ibid., hlm. 208.
Ibid., hlm. 210
19
Ibid., hlm. 213.
18
B A BB
−
JA JB
37
Keterangan:
D = daya pembeda soal
BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA = jumlah peserta kelompok atas
JB = jumlah peserta kelompok bawah
Klasifikasi indeks daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
D = 0, 00 – 0,20 : daya beda jelek
D = 0, 20 – 0,40 : daya beda cukup
D = 0, 40 – 0,70 : daya beda baik
D = 0, 70 – 1,00 : daya beda baik sekali
D = negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D = negatif sebaiknya dibuang saja.
G. Metode Analisis Data
Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam
penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpan hasil penelitian.
Analisis data di lakukan melalui tahapan sebagai berikut
1. Analisis Tahap Awal
Analisis data awal digunakan untuk mengetahui kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari titik tolak yang sama.
Analisis yang digunakan yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan apabila
peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan proporsi subjek,
objek, kejadian, dan lain- lain. Dalam uji normalitas ini peneliti
menggunakan rumus Chi kuadrat Square dengan prosedur sebagai
berikut20 :
20
Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung : PT. Tarsito, 2001), Cet. 6 hlm. 273
38
1) Menentukan rentang (R), yaitu data terbesar dikurangi data
terkecil.
2) Menentukan banyak kelas interval (k) dengan rumus :
K= 1 + (3,3) log n
3) Menentukan panjang interval :
P=
Re n tan g ( R)
Banyakkelas
4) Membuat tabel distribusi frekuensi
5) Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval
6) Menghitung rata-rata X 1 ( X ), dengan rumus :
X=
∑ fixi
∑ fi
f 1 = frekuensi yang sesuai dengan tanda X i
x i = tanda kelas interval
7) Menghitung variansi, dengan rumus :
s2 =
n∑ fi.xi 2 − (∑ fixi )
2
n(n − 1)
8) Menghitung nilai Z, dengan rumus :
Z=
x−x
S
x = batas kelas
x = rata-rata
S = standar deviasi
9) Menentukan luas daerah tiap kelas interval
10) Menghitung frekuensi teoritik (Ei), dengan rumus :
Ei = n x Ld dengan n jumlah sampel
11) Membuat daftar frekuensi observasi (Oi), dengan frekuensi teoritik
sebagai berikut :
39
Daftar Frekuensi Observasi
(Oi − Ei ) 2
Ei
2
12) Menghitung nilai Chi kuadrat (X ), dengan rumus :
Kelas
Bk
Z
L
k
χ =∑
2
Oi
Ei
(Oi − Ei )2
Ei
i =1
Keterangan:
χ 2 : harga Chi-Kuadrat
Oi : frekuensi hasil pengamatan
Ei : frekuensi yang diharapkan
k : banyaknya kelas interval
13) Menentukan derajat kebebasan (dk) dalam perhitungan ini, data
disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah
kelas interval sehingga untuk menentukan criteria pengujian
digunakan rumus : k – 3, dimana k adalah banyaknya kelas interval
dan taraf signifikansi 5%.
14) Menentukan harga X 2
tabel
15) Menentukan distribusi normalitas dengan kriteria pengujian :
jika X 2
hitung
> X2
tabel
sebaliknya jika X 2
maka data berdistribusi tidak normal dan
hitung
<
X2
tabel
maka data berdistribusi
normal.21
b. Uji Homogenitas
Uji
homogenitas
dilakukan
untuk
memperoleh
asumsi
bahwasanya peneliti berangkat dari kondisi yang sama, maksudnya uji
homogenitas varian digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama
atau tidak. Prosedur yang digunakan untuk menguji homogenitas
21
Ibid., hlm. 231.
40
varian dalam kelompok adalah dengan jalan menemukan harga Fmax.
Penafsirannya bilamana harga F terbukti signifikan artinya terdapat
perbedaan (heterogen). Dan sebaliknya jika tidak signifikan ini berarti
tidak ada perbedaan (homogen).
Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah:
H0 : σ12 = σ22 (variannya homogen)
H1 : σ12 ≠ σ22 (variannya tidak homogen)
Rumus yang digunakan adalah: 22
F=
var ians terbesar
var ians terkecil
dengan rumus varians:
S2 =
∑X
(∑ X )
−
2
2
N
(N − 1)
Kedua kelompok mempunyai varians yang sama apabila
menggunakan = 5% menghasilkan F ≥ F(1/2.α)(v1, v2) dengan:
v1 = n1 – 1 (dk pembilang)
v2 = n2 – 1 (dk penyebut)
c. Uji kesamaan dua rata-rata data
Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui
apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai ratarata yang tidak berbeda pada tahap awal ini. Jika rata-rata kedua
kelompok
tersebut
tidak
berbeda
mempunyai kondisi yang sama.
Ho = µ 1= µ 2
H1 = µ 1≠ µ 2
22
Ibid, hlm. 250.
berarti
kelompok
tersebut
41
Keterangan
µ 1 = Rata-rata kelompok eksperimen
µ 2 = Rata-rata kelompok kontrol
Hipotesis diatas diuji dengan menggunakan rumus uji-t dua
pihak, dengan menggunakan rumus tersebut:
1) Jika σ 1 = σ 2 rumus yang digunakan yaitu:23
t hitung =
x1 − x2
S 1
n1
+ n12
, dengan S2 =
(n1 − 1)s1 2 + (n2 − 1)S 2 2
n1 + n2 − 2
1
t tabel = t [1- α , (n1 +n2 − 2)]
2
Keterangan :
x1 = Rata-rata data kelompok eksperimen
x 2 = Rata-rata data kelompok kontrol
n1 = Banyaknya siswa kelompok eksperimen
n2 = Banyaknya siswa kelompok kontrol
S2 = Varian gabungan
2. Analisis Tahap Akhir
Setelah kedua sampel diberi perlakuan yang berbeda, maka
dilaksanakan tes akhir. Hasil tes akhir ini akan diperoleh data yang
digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan apabila
peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan proporsi subjek,
objek, kejadian, dan lain-lain. Dalam uji normalitas ini peneliti
23
Ibid., hlm. 239
42
menggunakan rumus Chi kuadrat Square dengan prosedur sebagai
berikut24 :
1) Menentukan rentang (R), yaitu data terbesar dikurangi data
terkecil.
2) Menentukan banyak kelas interval (k) dengan rumus :
K= 1 + (3,3) log n
3) Menentukan panjang interval :
P=
Re n tan g ( R)
Banyakkelas
4) Membuat tabel distribusi frekuensi
5) Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval
6) Menghitung rata-rata X 1 ( X ), dengan rumus :
∑ fixi
∑ fi
X=
f 1 = frekuensi yang sesuai dengan tanda X i
x i = tanda kelas interval
7) Menghitung variansi, dengan rumus :
n∑ fi.xi 2 − (∑ fixi )
2
s =
2
n(n − 1)
8) Menghitung nilai Z, dengan rumus :
Z=
x−x
S
x = batas kelas
x = rata-rata
S = standar deviasi
9) Menentukan luas daerah tiap kelas interval
10) Menghitung frekuensi teoritik (Ei), dengan rumus :
Ei = n x Ld dengan n jumlah sampel
24
Ibid., hlm. 273
43
11) Membuat daftar frekuensi observasi (Oi), dengan frekuensi teoritik
sebagai berikut :
Daftar Frekuensi Observasi
Kelas
Bk
Z
L
Oi
(Oi − Ei) 2
Ei
Ei
12) Menghitung nilai Chi kuadrat (X 2 ), dengan rumus :
k
χ = ∑ (O −EE )
2
2
i
i
i
i =1
Keterangan:
χ 2 : harga Chi-Kuadrat
Oi : frekuensi hasil pengamatan
Ei : frekuensi yang diharapkan
k : banyaknya kelas interval
13) Menentukan derajat kebebasan (dk) dalam perhitungan ini, data
disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah
kelas interval sehingga untuk menentukan criteria pengujian
digunakan rumus : k – 3, dimana k adalah banyaknya kelas interval
dan taraf signifikansi 5%.
14) Menentukan harga X 2
tabel
15) Menentukan distribusi normalitas dengan kriteria pengujian :
jika X 2
hitung
> X2
tabel
sebaliknya jika X 2
maka data berdistribusi tidak normal dan
hitung
<
X2
tabel
maka data berdistribusi
normal.25
b. Uji Homogenitas Data
Uji
homogenitas
dilakukan
untuk
memperoleh
asumsi
bahwasanya peneliti berangkat dari kondisi yang sama, maksudnya uji
25
Ibid., hlm. 231.
44
homogenitas varian digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama
atau tidak. Prosedur yang digunakan untuk menguji homogenitas
varian dalam kelompok adalah dengan jalan menemukan harga Fmax.
Penafsirannya bilamana harga F terbukti signifikan artinya terdapat
perbedaan (heterogen). Dan sebaliknya jika tidak signifikan ini berarti
tidak ada perbedaan (homogen).
Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah:
H0 : σ12 = σ22 (variannya homogen)
H1 : σ12 ≠ σ22 (variannya tidak homogen)
Rumus yang digunakan adalah: 26
F=
var ians terbesar
var ians terkecil
dengan rumus varians:
S2 =
(∑ X )
−
2
∑X
2
N
(N − 1)
Kedua kelompok mempunyai varians yang sama apabila
menggunakan = 5% menghasilkan F ≥ F(1/2.α)(v1, v2) dengan:
v1 = n1 – 1 (dk pembilang)
v2 = n2 – 1 (dk penyebut)
c. Estimasi Rata-rata Hasil Belajar
Rumus yang digunakan adalah:
x − t 0,975( v ) .
s
n
< µ < x + t 0,975( v ) .
s
n
Keterangan:
x
= rata-rata hasil belajar
t0,975(v)
= bilangan t didapat dari tabel normal baku untuk
peluang.27
26
Ibid, hlm. 250.
45
d. Uji Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar berisi tentang kriteria dan mekanisme
penetapan ketuntasan minimal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh
sekolah.28 Adapun KKM mata pelajaran matematika MAN Semarang 1
adalah 65.
Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0 : µ0 < 65
H1 : µ0 ≥ 65
Rumus yang digunakan adalah:
t=
x − µ0
s
n
Keterangan:
x = rata-rata hasil belajar
S = simpangan baku
n = banyaknya siswa
Kriteria pengujian adalah tolak H0 jika t
hitung
>t
tabel
dan terima H1 dalam
hal lainnya. Dengan taraf nyata α = 5%, dk = (n -1).29
e. Uji Perbedaan rata-rata.
Teknik statistik yang digunakan adalah teknik t-test pihak
kanan untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean yang
berasal dari dua buah distribusi.30
Hipotesis Ho dan H1 adalah:
H0
: µ1 = µ2
H1
: µ1 > µ2
Keterangan:
27
Ibid., hlm. 202.
Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2008), Cet. 3, hlm. 34
29
Sudjana, ibid., hlm. 227
30
Tulus Winarsunu, op. cit., hlm. 81.
28
46
µ1 = rata-rata kelas eksperimen
µ2 = rata-rata kelas kontrol
Rumus yang digunakan adalah
1) jika σ12 = σ22
x −x
t= 1 2
S 1 +1
n1 n2
dengan
s=
(n1−1)S12+(n2−1)S22
n1+n2−2
Kriteria pengujian adalah terima H0 jika –t1-α < t < t1-α, dimana
t1-α didapat dari daftar distribusi t dengan dk= (n + n – 2) dan
peluang 1-α, untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.31
2) jika σ12 ≠ σ22
t=
x1 − x2
S12
n1
+
S22 dengan
n2
s=
(n1−1)S12+(n2−1)S22
n1+n2−2
kriteria pengujian adalah terima H0 jika
2
2
S
S
w t + w2t 2
w t + w2t 2
− 11
<t < 11
dengan w1 = 1 ; w2 = 2
n1
n2
w1 + w2
w1 + w2
t1= t1-α ,(n1-1) dan t2 = t1-α , (n2-1)
tβ,m didapat dari daftar distribusi studen dengan peluang β dan
dk=m. Untuk harga t lainnya 32H0 ditolak.
Keterangan :
31
32
t
: uji t
x1
: mean sampel kelas eksperimen
x2
: mean sampel kelas kontrol
S
: simpangan baku gabungan
S1
: simpangan baku kelas eksperimen
S2
: simpangan baku kelas kontrol
n1
: banyaknya kelas eksperimen
n2
: banyaknya kelas kontrol
Ibid., hlm. 239.
Ibid., hlm. 241.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan pembelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen terbagi dalam dua
kelas yaitu kelas eksperimen (kelas X5) dan kelas kontrol (X3). Kegiatan
penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2009 sampai 30
November 2009 di MAN Semarang 1.
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti menentukan
materi pokok serta menyusun rencana pembelajaran. Materi pokok yang
dipilih adalah fungsi kuadrat. Pembelajaran yang digunakan pada kelas
eksperimen mengunakan model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok
kecil
sedangkan
kelas
kontrol
dengan
pembelajaran
konvensional. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku pada
pelajaran matematika di MAN Semarang 1 tahum ajaran 2009/2010 adalah
65.
a. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen
Pada saat pembelajaran dengan model pembelajaran tutor
sebaya
dalam
kelompok
kecil,
guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran secara jelas, menumbuhkan sikap-sikap yang positif
terhadap pelajaran, dan kemudian memberikan materi pelajaran yang
sesuai dengan model pembelajaran yang akan digunakan, dalam
penelitian ini yang dimaksud adalah model pembelajaran tutor sabaya
dalam kelompok kecil.
Guru
menegaskan
kepada
peserta
didik
bahwa
pada
pembelajaran dengan menggunaka tutor sebaya, peserta didik akan
dibantu oleh tutor- tutor sebaya, tidak lain adalah temannya sendiri.
Penunjukan peserta didik sebagai tutor berdasarkan pada nilai pre test
dan kemudian dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran yang
bersangkutan. Dalam penelitian ini terdapat 8 tutor yang ditunjuk.
47
48
Daftar nama-nama tutor sebaya dapat dilihat pada tabel 4.1 seperti
berikut.
Tabel 4.1. Daftar Nama Tutor Sebaya
No
Nama
1.
Hafidz Cahya Adiputra
2.
Muhamad Chairul Fajar
3.
Siti Asiyah
4.
Totok Hadi Fitoyo
5.
Yunita Nur Khafifah
6.
Amirotul Chamidah
7.
Fatma Fauziyyah
8.
Izmi Fajriatun Hasanah
Sebelum dilaksakannya pembelajaran dengan menggunakan
tutor sebaya, para tutor tersebut diberikan pelatihan tutorial, sehingga
mereka mengetahui tugas mereka sebagai tutor. Pelatihan ini dilakukan
di luar jam pelajaran sekolah (sepulang sekolah), yaitu pada tanggal 16
November 2009 dan tanggal 17 November 2009.
Pada awal pembelajaran, guru menjelaskan secara umum
tentang materi yang akan dipelajari pada hari itu, kemudian untuk lebih
menguatkan pemahaman siswa, guru memberikan lembar kerja siswa
yang berisi tentang soal-soal yang berhubungan dengan materi yang
baru saja disampaikan. Para tutor membantu teman-temannya yang
mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar kerja siswa tersebut,
tetapi jika tutor tersebut juga mengalami kesulitan maka dapat
meminta bantuan kepada guru, sehingga guru dapat memberikan
bimbingan dan arahan kepada siswa agar mereka dapat memahami
materi yang telah diajarkan.
Untuk mempermudah para tutor dalam membantu temantemannya, kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang tiap
kelompoknya terdiri atas 3 – 5 orang siswa. Pembagian kelompok ini
49
dilakukan oleh peneliti dibantu dengan guru yang bersangkutan,
sehingga kelompok-kelompok yang terbentuk merupakan kelompokkelompok yang heterogen. Kemudian masing-masing kelompok
tersebut diberi nama sesuai dengan nama-nama tokoh yang
berhubungan dengan mata pelajaran matematika, sehingga siswa dapat
merasa familier dan lebih mengenal para tokoh-tokoh tersebut. Daftar
nama-nama kelompok berserta anggotanya dapat dilihat pada lampiran
13.
Masing-masing tutor disebar pada tiap-tiap kelompok, sehingga
dalam suatu kelompok masing-masing terdapat seorang tutor sebaya
untuk membantu dan membimbing kelompok tersebut dalam
memahami materi yang diberikan. Selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran tutor sebaya berlangsung, guru
berkeliling kelas untuk memantau kegiatan tutorial dan apabila terlihat
ada kesulitan guru memberikan bimbingan. Selain itu selama
pemantauan proses saling membantu tersebut guru memberikan pujian
pada kedua belah pihak, agar anak yang membantu (tutor sebaya)
maupun yang dibantu merasa senang.
Tiap-tiap kelompok mengirimkan salah satu wakilnya (selain
tutor sebayanya) untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
di depan kelas, kemudian kelompok lainnya menanggapi dan
membahasnya bersama-sama. Diakhir pelajaran guru memberikan
tanya jawab dan kemudian bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
tentang materi yang telah dipelajari pada saat itu.
b. Proses pembelajaran pada kelas kontrol
Pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol adalah dengan
model pembelajaran konvensional, yaitu dengan metode ceramah dan
tanya jawab. Pada awal pembelajaran, guru memberikan apersepsi
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi yang
akan diajarkan, yaitu tentang pokok bahasan Fungsi Kuadrat. Guru
50
menerangkan dan menyampaikan materi pelajaran di depan kelas
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, di sini siswa
mendengarkan apa yang disampaikan guru dan mencatat hal-hal
penting di buku catatan mereka masing-masing. Selanjutnya guru
memberikan contoh soal dan mengadakan tanya jawab kepada siswa
tentang materi yang baru saja disampaikan. Guru memberikan latihan
soal atau tugas rumah untuk dikerjakan oleh tiap-tiap siswa. Guru
bersama siswa mengevaluasi atau membahas soal tersebut dan
membuat kesimpulan bersama-sama. Pembelajaran ini dapat dilakukan
pada setiap pertemuan.
2. Analisis Uji Coba Instrument
Uji coba instrumen dilakukan pada peserta didik kelas uji coba
yaitu pada peserta didik kelas X.4, jumlah soal adalah 20 soal pilihan
ganda. Berikut ini adalah hasil analisis uji coba.
a. Analisis Validitas Tes
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item
tes. Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan
item yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk
mempresentasikan materi pokok Fungsi Kuadrat.
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan N =
38 dan taraf signifikan 5% didapat rtabel = 0.320 jadi item soal
dikatakan valid jika rhitung > 0.320 (rhitung lebih besar dari 0.320).
Diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2. Data validitas Butir Soal
Kriteria
Valid
No Soal
Jumlah
1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12,
15
Prosentase
(%)
75
5
25
14, 15, 16, 17, 19, 20
Tidak valid
4, 5, 8, 13, 18
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9.
51
b. Analisis Reliabelitas Tes
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi
jawaban instrument. Instrument yang baik secara akurat memiliki
jawaban yang konsisten. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r11 =
0.485 dengan taraf signifikan 5% dan k = 20 diperoleh rtabel = 0.444.
Karena r
11
> rtabel, maka soal tersebut reliabel. Penghitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Hal ini menunjukkan
bahwa instrumen reliabel.
c. Analisis Indeks Kesukran Tes
Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat
kesukaran soal apakah soal tersebut memiliki kriteria sedang, sukar
atau mudah. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien indeks butir
soal diperoleh:
Tabel 4.3. Data Tingkat Kesukaran Butir Soal
Sangat sukar
-
-
Prosentase
(%)
-
Sukar
-
-
-
Sedang
2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11,
14
70
6
30
-
-
Kriteria
Nomor Soal
Jumlah
13, 16, 17, 18, 19, 20
Mudah
1, 5, 7, 12, 14, 15
Sangat mudah -
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.
d. Analisis Daya Beda Tes
Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.4. Data Daya Beda Butir Soal
Kriteria
Sangat jelek
Nomor Soal
8, 13, 18
Jumlah
3
Prosentase
(%)
15
52
Jelek
4, 5
2
10
Cukup
1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11,
14
70
12, 14, 15, 16, 19, 20
Baik
17
1
5
Sangat baik
-
-
-
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.
3. Data Nilai Tes Awal (Pre Test)
a. Kelas eksperimen
Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum
peserta didik diajar dengan model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil mencapai nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 35
Rentang nilai (R) adalah 40, banyak kelasnya kelas interval diambil 7
kelas, panjang kelas interval diambil 6.
Tabel 4.5. Daftar Distribusi Frekuensi
Dari nilai tes awal (Pre test) Kelas Eksperimen
No
Interval Kelas
Frekuensi
Frekuensi Relative (%)
1.
35 – 40
1
2.63
2.
41 – 46
1
2.63
3.
47 – 52
5
13.16
4.
53 – 58
9
23.68
5.
59 – 64
8
21.05
6.
65 – 70
9
23.68
7.
71 – 76
5
13.16
Jumlah
38
100
b. Kelas kontrol
Tes awal yang diberikan pada kelas kontrol peserta didik diajar
dengan model pembelajaran yang berlangsung di sekolahan dengan
mencapai nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 35, rentang nilai (R)
53
adalah 40, banyal kelasnya kelas interval diambil 7 kelas, panjang
kelas interval diambil 6.
Tabel 4.6. Daftar Distribusi Frekuensi
Dari Nilai Tes Awal (Pre Test) Kelas Kontrol
No
Interval Kelas
Frekuensi
Frekuensi Relative (%)
1.
35 – 40
3
7.89
2.
41 – 46
4
10.53
3.
47 – 52
4
10.53
4.
53 – 58
5
13.16
5.
59 – 64
9
23.68
6.
65 – 70
8
21.05
7.
71 – 76
5
13.16
Jumlah
38
100
4. Data Nilai Tes Akhir (Post Test)
a. Kelas eksperimen
Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen setelah peserta
didik diajar dengan model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok
kecil mencapai nilai tertinggi 87 dan nilai terendah 40 Rentang nilai
(R) adalah 7, banyak kelasnya kelas interval diambil 7 kelas, panjang
kelas interval diambil 7.
Table 4.7. Daftar Distribusi Frekuensi
Dari nilai tes Akhir (Post Test) Kelas Eksperimen
No
Interval Kelas
Frekuensi
Frekuensi Relative (%)
1.
40 – 46
2
5.26
2.
47 – 53
2
5.26
3.
54 – 60
6
15.79
4.
61 – 67
8
21.05
5.
68 – 74
8
21.05
6.
75 – 81
5
13.16
54
7.
82 – 88
7
18.42
Jumlah
38
100
b. Kelas kontrol
Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol, peserta didik
diajar dengan model pembelajaran konvensional nilai tertinggi
mencapai 80 dan nilai terendah 40, rentang nilai (R) adalah 40,
banyaknya kelas interval diambil 7 kelas, panjang kelas interval
diambil 6
Tabel 4.8. Daftar Distribusi Frekuensi
Dari Nilai Tes Akhir (Post Test) Kelas Kontrol
No
Interval Kelas
Frekuensi
Frekuensi Relative (%)
1.
40 – 45
5
13.16
2.
46 – 51
7
18.42
3.
52 – 67
9
23.68
4.
58 – 63
4
10.53
5.
64 – 69
8
21.05
6.
70 – 75
3
7.89
7.
76 – 81
2
5.26
Jumlah
38
100
B. Pengujian Hipotesis
Dalam analisis uji hipotesis peneliti menggunakan uji t-test dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisis Tahap Awal
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan
dengan uji Chi-Kuadrat. Data awal yang digunakan untuk menguji
normalitas adalah nilai pre test. Kriteria pengujian yang digunakan
untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = k – 3. Jika X2hitung < X2tabel,
55
maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika X2hitung > X2tabel,
maka data tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.9. Data Hasil Uji Normalitas
Kelompok
X2hitung
dk
X2tabel
Keterangan
Eksperimen
5.1784
4
9.4877
Normal
Kontrol
5.4636
4
9.4877
Normal
Terlihat dari tabel tersebut bahwa Uji normalitas pre test pada
kelas eksperimen (X.5) untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 7 –
3 = 4, diperoleh X2hitung = 5.1784 dan X2tabel = 9.49. Karena X2hitung <
X2tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Untuk mengetahui penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 16.
Sedangkan Uji normalitas pre test pada kelas kontrol (X3)
untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 7 – 3 = 4, diperoleh X2hitung
= 5.4636 dan X2tabel = 9.49. Karena X2hitung < X2tabel, maka dapat
dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah data
tersebut mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Uji
kesamaan dua varians data dilakukan dengan pembagian antara varians
terbesar dengan varians terkecil. Kriteria pengujian yang digunakan
untuk taraf signifikan α = 5%, dk pembilang = (n1-1), dk penyebut =
(n2-1) dan peluang
1
2
α . Jika Fhitung < Ftabel, maka data tersebut
homogen, dan sebaliknya jika Fhitung > Ftabel, maka data tersebut tidak
homogen (heterogen).
Perhitungan
uji
homogenitas
untuk
sampel
dengan
menggunakan data nilai awal (pre test),. Diperoleh Fhitung = 1.307,
56
dengan peluang
1
2
α dan taraf signifikansi sebesar α = 5%, serta dk
pembilang = 38 – 1 = 37dan dk penyebut = 38 – 1 = 37yaitu F0,25(37, 37)
= 1.924 terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, hal ini berarti bahwa data
bervarians homogen. Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada
lampiran 18.
c. Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui
apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata yang
identik atau sama pada tahap awal. Dari uji kesamaan rata-rata
diperoleh thitung = 0.801. Dengan taraf nyata 5% dan dk = 74 diperoleh
ttabel = 1.99. Dengan demikian − ttabel < thitung < ttabel yang berarti bahwa
rata-rata hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen relatif sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 19.
Berdasarkan analisis ini, maka dapat dikatakan bahwa kedua
kelompok sampel dalam keadaan sepadan (berangkat dari kondisi awal
yang sama).
2. Analisis Tahap Akhir
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat. Data
akhir yang digunakan untuk menguji normalitas adalah nilai post test.
Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf signifikan α = 5%
dengan dk = k – 3. Jika X2hitung < X2tabel, maka data berdistribusi normal
dan sebaliknya jika X2hitung > X2tabel, maka data tidak berdistribusi
normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel
berikut.
57
Tabel 4.10. Data Hasil Uji Normalitas
Kelompok
X2hitung
dk
X2tabel
Keterangan
Eksperimen
5.3498
4
9.49
Normal
Kontrol
6.2695
4
9.49
Normal
Terlihat dari tabel tersebut bahwa Uji normalitas post test pada
kelas eksperimen (X5) untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 7 – 3
= 4, diperoleh X2hitung = 5.3498 dan X2tabel = 9.49. Karena X2hitung <
X2tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Untuk mengetahui selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20.
Sedangkan Uji normalitas post test pada kelas kontrol (X3)
untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 7 – 3 = 4, diperoleh X2hitung
= 6.2695 dan X2tabel = 9.49. Karena X2hitung < X2tabel, maka dapat
dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21.
b. Uji Homogenitas
Penghitungan
uji
homogenitas
untuk
sampel
dengan
menggunakan data nilai hasil belajar (pre test),. Diperoleh Fhitung =
1.122, dengan peluang
1
2
α dan taraf signifikansi sebesar α = 5%,
serta dk pembilang = 38 – 1 = 37dan dk penyebut = 38 – 1 = 37 yaitu
F0,25(37, 37) = 1.92. Terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, hal ini berarti bahwa
data bervarians homogen. Penghitungan selengkapnya dapat di lihat
pada lampiran 22.
c. Estimasi rata-rata hasil belajar
Hasil Penghitungan uji estimasi rata-rata hasil belajar
kelompok eksperimen adalah 66.03 – 74.02 untuk koefisien p = 0,975
dan dk = 38 – 1 = 37, diperoleh tp= 2.02. sedangkan hasil perhitungan
uji estimasi rata-rata hasil belajar kelompok kontrol adalah 52.85 –
60.89 untuk koefisien p = 0,975 dan dk = 38 – 1 = 37, diperoleh tp=
2.02. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23.
58
d. Uji ketuntasan belajar
Hasil uji ketuntasan belajar baik kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol menggunakan uji rata-rata atau one sample test
dengan t value 65 sebagai batas nilai ketuntasan belajar. Hasil uji
ketuntasan belajar dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.11. Hasil Uji Ketuntasan Belajar
Kelompok
n
Mean
µo
thitung
ttabel
Kriteria
Eksperimen
38
70.05
65
2.54
1.687
Ha diterima
(Tuntas)
Kontrol
38
56.87
65
-4.33
1.687
Ha ditolak
(Belum Tuntas)
Keterangan:
Ho : µ < 65 (belum tuntas)
Ha : µ ≥ 65 (tuntas belajar)
Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh nilai thitung untuk
hasil belajar kelompok eksperimen sebesar 2.54 > 1.687, yang berarti
secara nyata rata-rata hasil belajar ini lebih dari 65, atau mencapai
ketuntasan belajar. Nilai thitung untuk kelompok kontrol sebesar -.433 <
1.687, yang berarti secara nyata rata-rata hasil belajar > 65, atau belum
mencapai ketuntasan belajar. Penghitungan selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 24.
e. Uji Perbedaan Rata-rata
Hasil Penghitungan menunjukkan bahwa data hasil belajar
matematika peserta didik kelas X5 dan X4 berdistribusi normal dan
homogen. Untuk menguji perbedaan dua rata-rata antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji t satu pihak yaitu uji
pihak kanan.
Dari penelitian diperoleh bahwa rata-rata kelompok eksperimen
x 1 = 70.05 dan rata-rata kelompok kontrol x 2 = 56.87, dengan n1 = 38
dan n2 = 38 diperoleh thitung = 4.824. Dengan α = 5% dan dk = 74
59
diperoleh ttabel = 1.67. Karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1
diterima, berarti rata-rata hasil belajar matematika pada materi pokok
fungsi kuadrat dengan model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok kecil lebih baik daripada rata-rata hasil belajar matematika
dengan metode konvensional. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 25.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, kemampuan awal kedua kelas baik
kelas eksperimen maupun kelas kontrol perlu diketahui apakah sama atau
tidak. Oleh karena itu peneliti mengambil peneliti mengambil nilai pre test
sebagai data awal. Instrumen pre test dalam bentuk 5 item soal uraian. Bentuk
dan jumlah soal antara kelas eksperimen dan kontrol harus sama.
Berdasarkan analisis data awal, hasil penghitungan diperoleh nilai ratarata untuk kelas eksperimen (X.5) adalah 60.13 dengan simpangan baku (S)
adalah 9.34. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (X.3) adalah 58.29 dengan
simpangan baku (S) adalah 10.67. Sehingga dari analisis data awal
menunjukkan bahwa diperoleh X2hitung < X2tabel baik pada uji normalitas, uji
homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dapat dikatakan bahwa
kedua kelas berasal dari kondisi yang sama dan dapat diberi perlakuan, yaitu
kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran tutor sebaya
dalam kelompok kecil dan kelas kontrol dengan model pembelajaran
konvensional.
Proses pembelajaran selanjutnya kedua kelas mendapat perlakuan
model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil dan untuk kelas
kontrol
dengan
model
pembelajaran
konvensional.
Setelah
proses
pembelajaran berakhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi tes akhir
yang sama, 15 item soal pilihan ganda dengan 5 pilihan.
Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata
untuk kelas eksperimen (X.5) adalah 70.05 dengan simpangan baku (S) adalah
12.25. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (X.3) adalah 56.87 dengan
60
simpangan baku (S) adalah 11.57. Sehingga dari analisis data awal
menunjukkan bahwa diperoleh X2hitung < X2tabel baik pada uji normalitas, uji
homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dapat dikatakan bahwa
kedua kelas berasal dari kondisi yang sama.
Berdasarkan uji perbedaan rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan
diperoleh thitung = 4.824 dan ttabel = t(0.95)(74) = 1.67. karena thitung > ttabel maka
signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian,
maka hasilnya dapat dikemukakan bahwa: ”adanya perbedaan hasil belajar
antara peserta didik kelas eksperimen dengan model pembelajaran tutor
sebaya dalam kelompok kecil dan model pembelajaran konvensional.”
Model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil berdampak
positif terhadap hasil belajar peserta didik, sebab dalam pembelajaran ini
peserta didik mendapat bantuan dari teman sebayanya sehingga mereka lebih
berani untuk aktif bertanya apa saja yang belum mereka pahami. Karena
dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, canggung dan takut.
Hal ini sangat mendukung dalam pemahaman peserta didik
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen membutuhkan waktu
dua kali pertemuan (empat jam pelajaran), sedangkan pada kelas kontrol
membutuhkan 3 kali pertemuan (lima jam pelajaran). Disini dapat dilihat
bahwa pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil membutuhkan waktu
lebih pendek daripada pembelajaran konvensional.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa ”Ada perbedaan
efektifitas model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil dengan
model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan fungsi kuadrat kelas X
MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2009/2010.”
D. Keterbatasan Hasil Penelitian
Meskipun penelitian ini sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan
tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari adanya
kelasalahan dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan –keterbatasan di
bawah ini:
61
1. Keterbatasan Waktu
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu,
karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Dalam penelitian ini masih
terdapat kekurangan waktu diskusi kelompok karena peserta didik
membutuhkan
waktu
yang
lebih
lama,
sehingga
mengakibatkan
pelaksanaan skenario pembelajaran tidak sesuai dengan waktu yangsudah
ditentukan.
2. Keterbatasan Kemampuan
Penelitian tidak lepas dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari
sebagai manusia biasa masih mempunyai banyak kekurangan-kekurangan
dalam penelitian ini, baik keterbatasan tenaga dan kemampuan berfikir,
khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal
mungkin untuk menjalankan penelitian sesuai dengan kemampuan
keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.
3. Keterbatasan Tempat
Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,
yaitu MAN Semarang 1 untuk dijadikan tempat penelitian. Apabila ada
hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak
jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
4. Keterbatasan dalam Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang model
pembelajaran dalam kelompok kecil pada pembelajaran matematika
materi pokok Fungsi Kuadrat.
Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka
dapat dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis
lakukan di MAN Semarang 1. Meskipun banyak hambatan dan tantangan
yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis bersyukur bahwa
penelitian ini dapat terselesaikan dengan lancar
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Deskripsi data dan analisis penelitian tentang efektivitas model
pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada pokok bahasan Fungsi Kuadrat di MAN Semarang
1 Tahun ajaran 200/2010 dari bab I sampai IV pada skripsi ini dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran tutor
sebaya dalam kelompok kecil di MAN Semarang 1 dapat mencapai KKM
yang telah ditentukan oleh sekolah. Dimana KKM yang ditentukan di
MAN Semarang 1 adalah 65. Semua peserta didik pada kelas eksperimen
dapat mencapai KKM tersebut sehingga hasil belajar matematika materi
pokok Fungsi Kuadrat dengan menggunakan odel pembelajaran tutor
sebaya dalam kelompok kecil dapat mencapai batas ketuntasan minimal
tersebut. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh nilai t-hitung untuk
hasil belajar kelompok eksperimen sebesar 2.54 > ttabel =1.687, yang
berarti secara nyata rata-rata hasil belajar kelas ekperimen lebih dari 65,
atau mencapai ketuntasan belajar sebesar 74%.
2. Dari hasil tes yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata hasil belajar
kelompok eksperimen pre test adalah 60.13 dan post test adalah 70.05
sedangkan kelompok kontrol rata-rata nilai pre test adalah 58.29 dan post
test adalah 56.87. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunkan uji t-test
diperoleh thitung = 4.824 dan ttabel = 1,67 karena
thitung > ttabel, maka
signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Maka dapat
dikatakan bahwa model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil
lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional untuk meningkatkan
hasil belajar
peserta didik materi pokok Fungsi Kuadrat di
MAN
Semarang1. Karena dengan penerapan model pembelajran tutor sebaya
berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik, sebab dalam
62
63
pembelajaran ini peserta didik mendapat bantuan dari teman sebayanya
sehingga mereka lebih berani untuk aktif bertanya apa saja yang belum
mereka pahami. Karena dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan,
rendah diri, canggung dan takut. Hal ini sangat mendukung dalam
pemahaman peserta didik
B. Saran-saran
Mengingat pentingnya strategi dalam suatu pembelajaran peneliti
mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut di
atas sebagai berikut :
1. Pada Guru Matematika
a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus menyiapkan
pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi dapat tersampaikan
secara maksimal, termasuk pemilihan metode, teknik dan model yang
dipakai dalam proses pembelajaran.
b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya
variasi mengajar supaya peserta didik tidak merasa jenuh. Sebagai
pendidik juga harus memperhatikan perkembamgan dari peserta didik
terutama perilaku dan pemikiran dan pemahaman dari peserta didik.
c. Pelaksaaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
tutor sebaya dalam kelompok kecil pada mata pelajaran matematika
agar dapat dilakukan tidak hanya sampai penelitian ini selesai, akan
tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara kontinyu sebagai salah satu
alternatif dalam meningkatkan hasil belajar.
d. Dan hendaknya guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya
dalam kelompok kecil
2. Pihak Peserta didik
a. Hendaknya selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik
dapat bekerja sama dengan kelompoknya, sehingga dapat merangsang
peserta didik untuk aktif di dalam proses belajar menagajar.
64
b. Hendaknya peserta didik tidak malu menanyakan materi yang
dianggap sulit kepada teman lainnya, karena penjelasan tutor
sebayannya biasanya lebih mudah dipahami. Hal ini disebabkan antara
penanya dan penjawab mempunyai tingkat perkembangan yang sama.
c. Peserta didik hendaknya tidak segan membantu temannya yang
berkemampuan kurang, karena dengan mengajarkan teman lain peserta
didik akan semakin bertambah pemahamannya.
3. Pihak Sekolah
d. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan
pembelajaran yang berlangsung.
e. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
f. Kepada semua pihak sekolah terutama para pendidik, diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta
membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena pada dasarnya
kompetensi yang dimiliki oleh seorang pendidik sangat mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran yang dapat menghasilkan peserta
didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan berakhlakul karimah
yang berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah.
C. Penutup
Alhamdulillah, penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti
berharap setitik usaha berupa skripsi ini bermanfaat bagi peneliti sendiri,
guru patner MAN Semarang 1 dan siapapun yang membaca skripsi ini. Di
samping itu, mudah-mudahan karya kecil ini dapat memberikan sumbangan
ilmu dalam dunia pendidikan. Peneliti sadar sepenuhnya atas segala
kekurangan dalam berbagai hal. Hanya kepada Allah-lah peneliti
mengharapkan keridlaan dan petunjuk dalam mencari jalan yang baik dan
benar.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abi, Imam, Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Maghirah
Bardizbah al-Bukhari al-Ja’fi, Shahih al-Bukhari, Beirut Libanon: Darul
Kitab al-Alamiah, 1992
Ani, Catharina Tri, dkk, Psikologi Belajar, Semarang: UPT MKK UNNES, 2006,
Cet. 3.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
2006b.
_____, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,
2006ª. Cet . 13
Aziz, Shaleh Abdul dan Abdul Aziz Madjid, At-Tarbiyatu Waturuqu at-Tadris, Jil
I, Mesir: Darul Ma’arif, 1989
Burhan, M. Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,
dan Kebijaakn Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Perana
Media, 2005, Ed. 1, Cet. 1
Chabib, M. Thoha, Teknik Evaliasi Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2001, hlm. 118.
Handayanto, Agung, Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Menguaasai Mata
Pelajaran Matematika, Jurnal Jarlit BIMASUCI Nomor 5 tahun 1996
Harber, Andrey dan Richard P. Runyon, Fundamentals of Psychology, New York:
Random House, 1986.
Hidayah, Isti dan H. Suhito, Modul matematika TOT, Pembentukan dan
pemanfaatan media pembelajaran MIPA Bagi guru pamong KKG provinsi
Jateng, MDC Kanwil Depag Jateng dan LAPIS, 2007
Hudojo, Herman, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,
Malang: Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang, 2001,
edisi revisi
Irawan, Prasetya, dkk., Teori Belajar, Motivasi, dan Ketrampilan Mengajar,
Jakarta: Pusaat Antar Universitas Untuk Peningkatan Dan Pengembangan
Aktivitas Instruksional Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
Isdjoni, “Pembelajaran Konvensional”, http://xpresiriau.com/teroka/artikeltulisan-pendidikan/pembelajaran-konvensional/, diakses 19 September
2009
Kaelani, Muhammad, Al-Qur’an dan Terjemah, Semarang: CV. Asy-Syifa, 2007
Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,2003, cet.
2
Marlita, Ika Sari, “Keefektifan Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil
Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 36 Semarang”, Skripsi Strata Satu (S1) UNNES,
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/1652.pdf, diakses 1
Januari 2009
Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008
Muslich, Masnur, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual,
Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. 3
Mutadi, Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 2. td.
Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika: An effective
Practical Approach in Learning an mathematics, Jakarta: PUSDIKLAT
Tenaga
Keagamaan–DEPAG
bekerjasama
dengan
DITBINA
WIDYAISWARA LAN-RI, 2007
Nazir, M., Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia , 2005
Nurman, “Tutor Teman Sebaya”, http://nurmansmknegeri3medan.blogspot.com/
2009/04/tutor-teman-sebaya.html, diakses 10 Oktober 2009
Poerdarminto, W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
2006, Cet. 3
PUSTEKKOM@2005, ”Modul Online: Grafik Fungsi Kuadrat”, http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=64&fname=kb3_1.htm, diakses tanggal
04 September 2009.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta, 2003
Sriyono, dkk., Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, Jakarta: Rineka Cipta,
1992.
Sudjana, Metoda Statistik, Bandung : PT. Tarsito, 2001, Cet. 6
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung:
Sinar Baru Algensindo, 2007
Sugandi, Achmad, dkk., Teori Pembelajaran, Semarang: UPT MKK UNNES,
2006
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, Bandung: Alfabeta, 2007
Suyitno, Amin, “Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di
Sekolah”, Makalah Bahan Pelatihan bagi Guru-guru Pelajaran Matmatika
SMP se-Jawa Tengah, Semarang: FMIPA Jurusan Matematika UNNES,
2006, t.d.
______, Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika 1, Semarang: Jurusan
Matematika FMIPA UNNES, 2004
Tim MKPBBN Jurusan Pendidikan Matematika, Strategi Pembelajaran
Matematika Kontemporer, Bandung, JICA-UPI, 2001
Tim Penulis MGMP Kota Semarang, Matematika SMA Kelas X, Semarng:
PEMKOT Semarang, 2004
Wicaksono, Agung, “Tutor Sebaya”, http://agungprudent.wordpress.com/2009/
06/15/ tutor-sebaya/, diakses pada tanggal 7 September 2009.
Winarsunu, Tulus, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang:
UMM press, 2007, Cet. 4
Yuliwati, Fajar, “Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 7
Semarang”, Skripsi Strata Satu (S1) UNNES, http://digilib.unnes.ac.id/
gsdl/collect/skripsi.1/import/2714.pdf, diakses 1 Januari 2009
Zaini, Hisyam, dkk., Strategi Pembeljaran Aktif, Yogyakarta: CTSD, 2002
Lampiran 39
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA
: FAHRUR AZIS
Tempat & Tanggal lahir
: BLORA, 25 OKTOBER 1986
Jenis Kelamin
: LAKI-LAKI
Agama
: ISLAM
Alamat
: TINAPAN RT 04 RW 01, TODANAN, BLORA
58256
JENJANG PENDIDIKAN:
ƒ
SD Negeri 1 Tinapan (Lulus Tahun 1998)
ƒ
SLTP Negeri 1 Kunduran (Lulus Tahun 2001)
ƒ
MAN Semarang 1(Lulus Tahun 2004)
ƒ
IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah Tadris Matematika
Semarang, 14 Desember 2009
Penulis,
Fahrur Azis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: MAN Semarang 1
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: X (Sepuluh) / Ganjil
Standar Kompetensi : 2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi,
persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan
kuadrat.
Kompetensi Dasar
: 2.1. Memahami konsep fungsi.
2.2.Menggambar grafik fungsi kuadrat
Indikator
: 1. Membedakan relasi yang merupakan fungsi dan yang
bukan fungsi.
2. Mengidentifikasi fungsi kuadrat.
3. Menggambar grafik fungsi kuadrat
Alokasi Waktu
A.
: 4 x 45 menit (2 Pertemuan).
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membedakan relasi yang merupakan fungsi dan yang
bukan fungsi.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi kuadrat.
3. Peserta didik dapat menggambar fungsi kuadrat
B.
Materi Ajar
1. Pengertian fungsi.
2. Fungsi kuadrat.
3. Grafik fungsi kuadrat.
C.
Strategi Pembelajaran
Metode Pembelajaran
: ceramah, tanya jawab, diskusi
Model Pembelajaran
: tutor sebaya.
D.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke-1
Pendahuluan:
1. Apersepsi
:
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
dan
menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan.
2. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
akan dapat mengidentifikasi fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
Kegiatan inti:
3. Guru memberikan penjelasan umum tentang materi yang akan dibahas
hari ini, yaitu mengenai cara membedakan relasi yang merupakan fungsi
dan yang bukan fungsi, serta cara mengidentifikasi fungsi kuadrat
4. Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
5. Tutor-tutor sebaya disebar pada tiap-tiap kelompok secara merata yang
sebelumnya telah dibina guru di luar jam sekolah.
6. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS).
7. Tiap
tutor
membimbing
masing-masing
kelompoknya
untuk
menyelesaikan LKS yang telah diberikan.
8. Tiap kelompok mengirimkan salah satu wakilnya (selain tutor
sebayanya) untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas tentang cara membedakan relasi yang merupakan fungsi dan yang
bukan fungsi, serta cara mengidentifikasi fungsi kuadrat, kemudian
ditanggapi kelompok lain dan dibahas bersama-sama.
9. Peserta didik bersama guru menyamakan persepsi tentang materi yang
telah dipelajari.
10. Guru memberi kesempatan untuk peserta didik untuk bertanya.
Penutup:
11. Guru menyimpulkan materi dan peserta didik membuat rangkuman dari
materi pengertian fungsi dan fungsi kuadrat.
12. Evaluasi (soal kuis individu).
Pertemuan ke-2
Pendahuluan:
1. Apersepsi
:
Mengingat kembali fungsi kuadrat.
2. Motivasi
:
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menggambar grafik fungsi kuadrat.
Kegiatan inti:
3. Guru memberikan penjelasan umum tentang materi yang akan dibahas
hari ini, yaitu mengenai mengenai cara menggambar grafik fungsi
kuadrat.
4. Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
5. Tutor-tutor sebaya disebar pada tiap-tiap kelompok secara merata.
6. Guru membagikan lembar kerja siswa.
7. Tiap
tutor
membimbing
masing-masing
kelompoknya
untuk
menyelesaikan LKS yang telah diberikan.
8. Tiap kelompok mengirimkan salah satu wakilnya (selain tutor
sebayanya) untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas tentang cara menggambar grafik fungsi kuadrat, kemudian
ditanggapi kelompok lain dan dibahas bersama-sama.
9. peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang materi yang telah
dipelajari.
Penutup:
10. Peserta didik membuat rangkuman dari materi menggambar grafik
fungsi kuadrat.
11. Evaluasi (soal kuis individu).
E.
Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
-
Buku paket, yaitu buku Matematika SMA Kelas X PEMKOT Semarang,
2004.
-
LKS.
Alat :
F.
-
Ballpoin
-
Pensil
-
Kertas
-
Penggaris
Penilaian
Teknik
:
tugas individu dan kelompok
Bentuk Instrumen :
uraian singkat
Contoh Instrumen :
1. Perhatikan diagram berikut.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
(a)
(b)
Diagram manakah yang mendefinisikan fungsi? Jelaskan.
2. Berikan sebuah contoh dari masing - masing jenis fungsi.
3. Gambarkan grafik fungsi kuadrat dengan persamaan sebagai berikut.
a. y = x 2 − 2 x + 3
b. y = −3 x 2 + 8 x − 7
c. y = 2 x 2 − x + 5
Guru Mata Pelajaran Matematika
Semarang, 12 November 2009
Peneliti
Dra. ROHMATAH
NIP. 19680624 199403 2 004
FAHRUR AZIS
NIM: 3104261
Mengetahui,
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Semarang 1
Drs. SYAEFUDIN, M.Pd.
NIP. 19651015 199203 1 003
LEMBAR KERJA SISWA
Lengkapilah!
1. Indentifikasikan pemetaan dari himpunan A ke himpunan B diagram panah
f
A
B
berikut:
a
k
l
m
n
b
c
a. Daerah asalnya adalah ….
b. Daerah kawannya adalah ….
c. Daerah hasilnya adalah ….
d. f memetakan a A ke k B, dikatakan bahwa: k adalah peta a oleh f
dan ditulis f (a) = ……….
f memetakan ……ke..…., dikatakan bahwa: ………….................. dan
ditulis f (…) = ………
f memetakan ……ke .…., dikatakan bahwa: ………….................. dan
ditulis f (…) = ………
e. Nyatakan pemetaan tersebut dalam himpunan pasangan berurutan
…………………………..........
2. Tentukan nilai diskriminan (D), koordinat titik puncak dan nyatakan dalam
bentuk y = a(x–p)2 + q fungsi kuadrat y = x2 – 4x + 5
Jawab:
2
a. Diskriminan fungsi kuadrat y = x – 4x + 5
D = b2 – 4ac = ………………. = ………………….
2
⎛−b D ⎞
,
⎟
⎝ 2a − 4a ⎠
b. Koordinat titik puncak y = x – 4x + 5: ⎜
⎛ ...... ....... ⎞
,
⎟ = (......, ......)
⎝ ...... ...... ⎠
c. Bentuk y = a(x–p)2 + q fungsi kuadrat y = x2 – 4x + 5
Koordinat titik puncak: ⎜
y = x2 – 4x + 5
= x2 – 4x + 22 – 22 + 5
= ( x – ….. )2 + ……..
Jadi x2 – 4x + 5 = ( x – ….. )2 + …….
3. Tentukan Fungsi Kuadrat yang Puncaknya di titik (1, 2 ) dan melalui titik (0 ,
4).
jawab :
Fungsi Kuadrat yg berpuncak di titik (p , q) adalah :
y = a ( x – p )2 + q
Maka Fungsi Kuadrat yang puncaknya ( 1, 2 ) ⇒
y = a ( x – ..... )2 + .... .
Kurva melalui titik ( 0 , 4 ) :
4 = a ( 0 – ..... )2 + .... .
⇔ 4 = ........ + ......
⇔ a = ......
∴Persamaan Fungsi Kuadrat yang dimaksud :
y = .... ( x – .... )2 + .....
y = .............................. .
4. Tentukan Fungsi Kuadrat yang memotong sumbu X di (– 1, 0) dan (4, 0)
melalui titik (0, 2 )
jawab :
Fungsi Kuadrat yang memotong sumbu x
di (α , 0) dan (β , 0) adalah : y = a ( x – α )( x – β ).
Maka Fungsi Kuadrat yang memotong sumbu x
di (– 1, 0) dan (4, 0) ⇒
y = a ( x + ..... )( x – ...... )
Kurva melalui titik ( 0 , 2 ) :
2 = a ( 0 + ..... )( 0 – ..... )
⇔ 2 = a ( .... )( .... )
⇔ a = ...................
∴Persamaan Fungsi Kuadrat yang dimaksud :
y = .... ( x + ..... )( x – ..... )
y = ............................
5. Tentukan Fungsi Kuadrat, jika grafiknya melalui titik-titk (0 , 3), (1 , 2), dan
(–1, 2).
jawab :
Misal, y = ax2 + bx + c
Eliminasi ( i ) dan ( ii ) :
(i)
Melalui titik ( 0 , 3 ) :
3 = a ( . . . . )2 + b (. . . .) + c
= a ( . . . . )2 + b (. . . .) + c
..... = ..... + ..... + .....
(i)
Melalui titik ( –1 , 2 ) :
= a ( . . . . )2 + b (. . . .) + c
..... = ..... – ..... + .....
..... = ..... –.....
=.... .
+
= .....
b=.....
Melalui titik ( 1 , 2 ) :
2
( ii ) . . . . . – . . . . .
a=.....
3=........
..... = ..... + .....
=.... .
.....
3= ..... +.....+c
2
..... + .....
( ii )
∴Fungsi Kuadrat yang dimaksud :
y=................
6. Gambarkan grafik fungsi kuadrat yang ditentukan dengan persamaan f(x) = x2 +
2x, jika aderah asalnya adalah D = {x | -4
x 2, x R}
Jawab: Grafik fungsi` kuadrat f(x) = x2 + 2x adalah sebuah parabola dengan
persamaan: y = x2 + 2x.
Langkah 1: Kita buat tabel atau daftar untuk menentukan titik-titik yang terletak
pada fungsi f.
x
-4
-3
-2
-1
0
1
2
y = x2 + 2x
...
...
...
...
...
...
...
Langkah 2: Gambarkan titik-titik (..., ...), (..., ...), (..., ...), (..., ...), (..., ...), (..., ...),
dan (..., ...) pada bidang Cartecius.
Langkah 3: Hubungkan titik-titik pada Langkah 2 tersebut dengan kurva mulus,
sehingga diperoleh grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 + 2x
y
8
7
6
5
4
3
2
1
-4
-3
-2
-1 0
-1
1
2
x
Lampiran 2
SOAL PRE TEST
1. a. Sederhanakan bentuk
32a 13 b 15
!
4a 11b 13
⎛ x3 y3
b. Jika x = 27 dan y = 8, maka tentukan nilai ⎜
⎜ y 2 x 23
⎝
4
2
⎞
⎟
⎟
⎠
2. a.Tentukan nilai dari 3 45 − 4 80 + 245 !
b. Dengan merasionalkan penyebutnya tentukan nilai dari
3. Tentukan nilai dari
3
log 9− 2 log
1
1
+
!
3+ 2 3− 2
1 3
− log 81 = ….
32
4. Tentukan akar-akar dari persamaan x2 – 7x+3 = 0
5. Jika x2 – 2x+5 mempunyai akar-akar x1 dan x2, maka tentukan:
a.
x1 x2
+
x2 x1
b. x1 x2 + x1 x1
2
2
Lampiran 3
KUNCI JAWABAN:
32a13b15 25 a13b15
2
= 2 11 13 = 25 − 2 a13 −11b15 −13 = 22 a 2b 2 = (2ab )
4a11b13
2 a b
b. x = 27 , y = 8,
1. a.
⎛ x3 y3
⎜
⎜ y 2 x 23
⎝
4
2
⎞ ⎛ 27 3 8 3
⎟=⎜
⎟ ⎜ 82 27 23
⎠ ⎝
4
2
( )( )
( )( )
⎞ ⎛ 33 3 23
⎟=⎜
⎟ ⎜ 23 2 32
⎠ ⎝
4
2
3
2
3
⎞ ⎛ 3123 2 2 ⎞ 3123 − 43 383 3 63 + 23 93 9
⎟=⎜
⎟=
=
=
=
⎟ ⎜ 263 43 ⎟ 26 − 2 2 4
16
16
⎠
⎠ ⎝
2. a. 3 45 − 4 80 + 245 = 3 9 ⋅ 5 − 4 16 ⋅ 5 + 49 ⋅ 5
= 3⋅3 5 − 4 ⋅ 4 5 + 7 5
= 9 5 − 16 5 + 7 5
=0
1
1
3− 2 +3+ 2
=
b.
+
3+ 2 3− 2
(3 + 2 )(3 − 2 )
6
=
(9 − 2)
6
=
7
1 3
1
3
2
3.
log 9− log − log 81 = 3 log 9− 2 log −3 log 81
32
32
1
=
=
32
log 32 − 2 log 2 − 5 −3 log 34
23
1
2
log 3 − (−5) 2 log 2 − 43 log 3
= 43 log 32 +52 log 2 − 43 log 3
= 4(1) + 5(1) – 4(1)
=4+5–4
=5
2
4. x – 7x+3 = 0; a = 1, b = -7, dan c = 3
x1.2 =
− b ± b 2 − 4ac
2a
− (−7) ± (−7) 2 − 4 ⋅ 1 ⋅ 3
2 ⋅1
7 ± 49 − 12
x1.2 =
2
x1.2 =
7 ± 37
2
7 + 37
x1 =
2
7 − 37
x2 =
2
5. x1 dan x2 adalah akar-akar x2 – 2x+5:
x1.2 =
− b − (−2) 2
=
= =2
a
1
1
c 5
x1 ⋅ x2 = = = 5
a 1
2
2
x1 x2
x + x2
+
= 1
a.
x2 x1
x2 ⋅ x1
x1 + x2 =
=
( x1 + x2 ) 2 − 2 x2 ⋅ x1
x2 ⋅ x1
=
( x1 + x2 ) 2 − 2 x2 ⋅ x1
x2 ⋅ x1
(2) 2 − 2(5)
5
4 − 10
=
5
−6
=
5
6
=−
5
2
2
b. x1 x2 + x1 x1 = x2 ⋅ x1 ( x2 + x1 ) = 5(2) = 10
=
SOAL POST TEST
Nama sekolah
: MAN Semarang 1
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/ganjil
Materi
: Pengertian Fungsi, Fungsi kuadrat, dan Grafik fungsi
kuadrat
Waktu:
: 60 menit
Petunjuk
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
2. Tulis nama, kelas dan kode pada lembar jawaban.
3. Periksa dan bacalah soal dengan cermat sebelum mengerjakan soal dan
jawaban dengan maksimal.
4. Jumlah soal ada 15 butir dalam bentuk obyektif.
5. Untuk menjawab pertanyaan, silanglah (X) pada salah satu huruf A, B, C,
D, dan E pada lembar jawaban yang anda anggap paling tepat.
6. Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan anda ingin
memperbaikinya coretlah dengan dua garis lurus mendatar pada jawaban
anda yang salah, kemudian berilah tanda silang (X) pada huruf lain yang
anda anggap benar.
Contoh:
Pilihan semula
: A
B
Dibetulkan menjadi : A
B
C
X
C
X
D
E
D
E
X
7. Periksa dan teliti kembali pekerjaan anda sebelumk dikumpulkan.
*** GOOD LUCK ***
SOAL-SOAL
Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!
1. Di antara himpunan pasangan berurutan di bawah ini yang merupakan
pemetaan adalah…
A. A{ (p,1), (q,1), (r,1), (r,2)}
B. B{ (1,p), (1,q), (1,r), (2,r)}
C. C{ (p,1), (q,2), (r,3), (r,4)}
D. D{ (1,p), (2,q), (3,r), (4,r)}
E. E{ (1,p), (1,q), (1,r), (2,r)}
2. Perhatikan gambar !
Anggota daerah hasil pada fungsi yang dinyatakan oleh
p
a
diagram panah di samping adalah…
q
b
A. p, q, r, s, dan t
r
B. a, b, c, dan d
c
s
C. p, r, dan t
d
t
D. a, b, c, d, q, dan s
E. q dan s
3. Perhatikan gambar !
I. A
B
II. A
B
III A
B
IV. A
B
Diagram panah di atas yang merupakan pemetaan dari A ke B adalah…
A. I
B. II
C. I dan III
D. II dan IV
E. II dan III
4. Perhatikan gambar !
y
-5
0
1
-5
x
Koordinat titik balik grafik fungsi pada gambar di atas
adalah…
A. (-1,-8)
B. (1, 0)
C. (-2,-9)
D. (0,-5)
E. (-3,-8)
5. Suatu fungsi kuadrat f ( x) = x 2 + 2 x − 3 dengan daerah asal
D = {x | −4 ≤ x ≤ 2; x ∈ R} . Grafik fungsinya adalah...
A.
y
C.
1
-2
2x
-3
E.
y
2x
1
-1
-4
y
-1
1
2x
-3
-4
D.
y
B.
-5
y
-5
3
1
-2
x
1
-3
x
6. Koordinat titik balik grafik fungsi dengan rumus f(x) = 3 – 2x – x2 adalah
A. (-2, 3)
B. (-1, 4)
C. (-1, 6)
D. (1, -4)
E. (1, 4)
7. Nilai minimum dari f ( x) = 2 x 2 + 14 x + 24 adalah...
A. − 12
B. − 12 12
C. 24
D. 26
E. 22
8. Perhatikan gambar
Y
4
0
2
4
X
Persamaan grafik fungsi kuadrat pada gambar adalah ....
1
A. y = x 2 − 3 x + 4
2
1 2
x − 6x + 4
2
C. y = x2 – 3x + 4
D. y = x2 – 6x + 4
E. y = x2 – 6x + 8
B. y =
9. Sumbu simetri parabola y = x2 - 5x + 3 diperoleh pada garis ....
A. x = 3/2
B. x = -3/2
C. x = 5/2
D. x = -5/2
E. x = 3
10. Persamaan sumbu simetri dari y = 8 – 2x – x2 adalah
A. x = 4
B. x = 2
C. x = 1
D. x = – 1
E. x = – 2
11. Suatu fungsi kuadrat f(x) mempunyai nilai maksimum 5 untuk x = 2, sedang
f(4) = 3. Fungsi kuadrat tersebut adalah ....
1
A. f(x) = − x 2 + 2 x + 3
2
1 2
B. f(x) = − x − 2 x + 3
2
1
C. f(x) = − x 2 + 2 x − 3
2
D. f(x) = − 2 x 2 + 2 x + 3
E. f(x) = − 2 x 2 + 8 x − 3
12. Ordinat titik balik maksimum grafik fungsi y = -x2 – (p-2)x + (p-4) adalah 6.
Absis titik balik maksimum adalah ....
A. –4
B. –2
C. – 1/6
D. 1
E. 5
13. Nilai minimum fungsi f(x) = x2 – 5x + 4 adalah ....
A. 9/4
B. -9/4
C. 5/2
D. -5/2
E. 4
14. Grafik suatu fungsi kuadrat memotong sumbu x di titik A(-1, 0), (4, 0) dan
memotong sumbu y di titik C(0, 8). Persamaan grafik fungsi tersebut
adalah….
A. y = -2x2 + 10x + 8
B. y = -2x2 – 6x + 8
C. y = -2x2 – 10x + 8
D. y = -2x2 + 4x + 8
E. y = -2x2 + 6x + 8
15. Grafik fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik (1, -4) dan melalui titik (2, 3) mempunyai persamaan….
A. y = 2x2 – 2x – 7
B. y = x2 – 2x – 3
C. y = 2x2 – x – 5
D. y = x2 – 2x + 3
E. y = x2 – 2x – 4
LEMBAR JAWABAN SOAL POST TEST
Mata pelajaran : MATEMATIKA
Nama
: _________________
Kelasa
: _________________
Kode
: _________________
1.
A
B
C
D
E
2.
A
B
C
D
E
3.
A
B
C
D
E
4.
A
B
C
D
E
5.
A
B
C
D
E
6.
A
B
C
D
E
7.
A
B
C
D
E
8.
A
B
C
D
E
9.
A
B
C
D
E
10.
A
B
C
D
E
11.
A
B
C
D
E
12.
A
B
C
D
E
13.
A
B
C
D
E
14.
A
B
C
D
E
15.
A
B
C
D
E
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST
1. D
2. E
3. C
4. C
5. C
6. B
7. A
8. A
9. C
10. D
11. A
12. A
13. B
14. E
15. D
KISI KISI SOAL UJI COBA
Nama Sekolah
: MAN Semarang 1
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: X (Sepuluh) / Ganjil
Standar Kompetensi : 2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat sert
pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar
2.1.Memahami
konsep 1. Membedakan relasi yang
merupakan
fungsi.
2.2.Menggambar grafik fungsi
kuadrat
Soal
Indikator
fungsi
dan
yang bukan fungsi.
2.
Mengidentifikasi
fungsi
kuadrat
3. Menggambar grafik fungsi
kuadrat
Lampiran 7
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
NAMA
Abdul Kholiq
Afif Fatimatuz Zahro
Elmira Elysia Oribel
Andri Pamungkas Sari
Anggi Farij Harmoko
Annsisa Nurlaila
Awalia Mafatihul Mar’ah
Dhirwatul Khamidah
Dian Nur Kayatullah
Durrotun Naaimah
Erna Prastiwi
Fajar Ashari
Hidayatul Maesaroh
Imam Magribi
Imam Sofwan Zuhri
Irawati Tyas Wahyuningsih
Lafifatul Aliya
Luklu’il Maknun
M. Syamsul Ma’arif
Muhamad Khusnul M.
Muhammad Arif Bahtiar
Muhammad Niamillah
Muhammad Azka
Muslihatul Umami
Nanung Mubassiroh
Nur Aliyah
Nurul Hidayah
Puspita Pramila Sari
Reni Wulandari
Rizal Akbar
Rizki Aningsih
Shofiyah
Siti Nur ‘Aini
Supriyadi
Ulfa Nur Farida
Umma Farida
Yesi Anggraeni
Zakki Mubarok
Ket:UC = Uji Coba
KODE
UC-01
UC-02
UC-03
UC-04
UC-05
UC-06
UC-07
UC-08
UC-09
UC-10
UC-11
UC-12
UC-13
UC-14
UC-15
UC-16
UC-17
UC-18
UC-19
UC-20
UC-21
UC-22
UC-23
UC-24
UC-25
UC-26
UC-27
UC-28
UC-29
UC-30
UC-31
UC-32
UC-33
UC-34
UC-35
UC-36
UC-37
UC-38
Lampiran 8
HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL
No Soal
No
Reliabilitas
Tingkat
Kesukaran
Daya Pembeda
Validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Kode
UC-27
UC-01
UC-05
UC-34
UC-09
UC-16
UC-30
UC-38
UC-06
UC-07
UC-08
UC-15
UC-26
UC-29
UC-31
UC-36
UC-37
UC-02
UC-11
UC-14
UC-23
UC-24
UC-33
UC-03
UC-04
UC-17
UC-18
UC-21
UC-25
UC-32
UC-35
UC-10
UC-19
UC-22
UC-28
UC-12
UC-13
UC-20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
ΣX
32
16
18
18
31
17
32
16
14
24
27
ΣXY
576
288
324
324
558
306
576
288
252
432
486
rxy
0.382
0.483
0.366
0.140
-0.065
0.357
0.484
-0.106
0.415
0.459
0.397
rtabel
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
Kriteria
Valid
Valid
Valid
Tidak
Tidak
Valid
Valid
Tidak
Valid
Valid
Valid
BA
18
10
12
10
16
12
18
7
10
14
17
BB
14
6
6
8
15
5
14
9
4
10
10
JA
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
JB
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
DP
0.21
0.21
0.32
0.11
0.05
0.37
0.21
-0.11
0.32
0.21
0.37
Kriteria
Cukup
Cukup
Cukup
Jelek
Jelek
Cukup
Cukup
Sangat
jelek
Cukup
B
32
16
18
18
31
17
32
16
14
24
27
TK
0.82
0.41
0.46
0.46
0.79
0.44
0.82
0.41
0.36
0.62
0.69
Kriteria
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
p
0.82
0.41
0.46
0.46
0.79
0.44
0.82
0.41
0.36
0.62
0.69
q
0.18
0.59
0.54
0.54
0.21
0.56
0.18
0.59
0.64
0.38
0.31
0.237
0.213
pq
Kriteria soal
0.147
0.242
0.249
0.249
0.163
0.246
0.147
0.242
0.230
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dibuang
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Cukup Cukup
Sedang Sedang
Dipakai Dipakai
Daya Pembeda
Validitas
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
12
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
13
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
16
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
17
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
18
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
19
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
20
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
Y
Y2
UC-27
UC-01
UC-05
UC-34
UC-09
UC-16
UC-30
UC-38
UC-06
UC-07
UC-08
UC-15
UC-26
UC-29
UC-31
UC-36
UC-37
UC-02
UC-11
UC-14
UC-23
UC-24
UC-33
UC-03
UC-04
UC-17
UC-18
UC-21
UC-25
UC-32
UC-35
UC-10
UC-19
UC-22
UC-28
UC-12
UC-13
UC-20
18
16
16
16
16
16
15
15
14
14
14
14
14
14
14
14
13
13
13
13
13
13
12
12
12
12
11
11
11
10
10
9
9
8
8
7
7
7
324
256
256
256
256
256
225
225
196
196
196
196
196
196
196
196
169
169
169
169
169
169
144
144
144
144
121
121
121
100
100
81
81
64
64
49
49
49
ΣX
32
27
32
31
23
22
20
17
25
474
6212
Kode
ΣXY
576
486
576
558
414
396
360
306
450
rxy
0.459
0.004
0.536
0.322
0.386
0.562
-0.028
0.376
0.359
rtabel
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
Kriteria
Valid
Tidak
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak
Valid
Valid
BA
18
13
18
18
15
17
9
12
15
BB
14
14
14
13
8
5
11
5
10
JA
19
19
19
19
19
19
19
19
19
JB
19
19
19
19
19
19
19
19
19
DP
0.21
-0.05
Sangat
jelek
0.21
0.26
0.37
0.63
0.37
0.26
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
-0.11
Sangat
jelek
Cukup
Cukup
Reliabilitas
Tingkat
Kesukaran
Kriteria
Cukup
B
32
27
32
31
23
22
20
17
25
TK
0.82
0.69
0.82
0.79
0.59
0.56
0.51
0.44
0.64
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah
Sedan
g
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
0.82
0.69
0.82
0.79
0.59
0.56
0.51
0.44
0.64
k
=
20
0.18
0.31
0.18
0.21
0.41
0.44
0.49
0.56
0.36
Σpq
=
4.249
Kriteria
p
q
pq
0.147
0.213
0.147
0.163
0.242
0.246
0.250
0.246
0.230
Vt
=
7.881
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Dipakai
r11
=
0.485
Lampiran 8
HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL
No Soal
No
Reliabilitas
Tingkat
Kesukaran
Daya Pembeda
Validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Kode
UC-27
UC-01
UC-05
UC-34
UC-09
UC-16
UC-30
UC-38
UC-06
UC-07
UC-08
UC-15
UC-26
UC-29
UC-31
UC-36
UC-37
UC-02
UC-11
UC-14
UC-23
UC-24
UC-33
UC-03
UC-04
UC-17
UC-18
UC-21
UC-25
UC-32
UC-35
UC-10
UC-19
UC-22
UC-28
UC-12
UC-13
UC-20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
ΣX
32
16
18
18
31
17
32
16
14
24
27
ΣXY
576
288
324
324
558
306
576
288
252
432
486
rxy
0.382
0.483
0.366
0.140
-0.065
0.357
0.484
-0.106
0.415
0.459
0.397
rtabel
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
Kriteria
Valid
Valid
Valid
Tidak
Tidak
Valid
Valid
Tidak
Valid
Valid
Valid
BA
18
10
12
10
16
12
18
7
10
14
17
BB
14
6
6
8
15
5
14
9
4
10
10
JA
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
JB
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
DP
0.21
0.21
0.32
0.11
0.05
0.37
0.21
-0.11
0.32
0.21
0.37
Kriteria
Cukup
Cukup
Cukup
Jelek
Jelek
Cukup
Cukup
Sangat
jelek
Cukup
B
32
16
18
18
31
17
32
16
14
24
27
TK
0.82
0.41
0.46
0.46
0.79
0.44
0.82
0.41
0.36
0.62
0.69
Kriteria
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
p
0.82
0.41
0.46
0.46
0.79
0.44
0.82
0.41
0.36
0.62
0.69
q
0.18
0.59
0.54
0.54
0.21
0.56
0.18
0.59
0.64
0.38
0.31
0.237
0.213
pq
Kriteria soal
0.147
0.242
0.249
0.249
0.163
0.246
0.147
0.242
0.230
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dibuang
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Cukup Cukup
Sedang Sedang
Dipakai Dipakai
Daya Pembeda
Validitas
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
12
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
13
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
16
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
17
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
18
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
19
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
20
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
Y
Y2
UC-27
UC-01
UC-05
UC-34
UC-09
UC-16
UC-30
UC-38
UC-06
UC-07
UC-08
UC-15
UC-26
UC-29
UC-31
UC-36
UC-37
UC-02
UC-11
UC-14
UC-23
UC-24
UC-33
UC-03
UC-04
UC-17
UC-18
UC-21
UC-25
UC-32
UC-35
UC-10
UC-19
UC-22
UC-28
UC-12
UC-13
UC-20
18
16
16
16
16
16
15
15
14
14
14
14
14
14
14
14
13
13
13
13
13
13
12
12
12
12
11
11
11
10
10
9
9
8
8
7
7
7
324
256
256
256
256
256
225
225
196
196
196
196
196
196
196
196
169
169
169
169
169
169
144
144
144
144
121
121
121
100
100
81
81
64
64
49
49
49
ΣX
32
27
32
31
23
22
20
17
25
474
6212
Kode
ΣXY
576
486
576
558
414
396
360
306
450
rxy
0.459
0.004
0.536
0.322
0.386
0.562
-0.028
0.376
0.359
rtabel
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
0.320
Kriteria
Valid
Tidak
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak
Valid
Valid
BA
18
13
18
18
15
17
9
12
15
BB
14
14
14
13
8
5
11
5
10
JA
19
19
19
19
19
19
19
19
19
JB
19
19
19
19
19
19
19
19
19
DP
0.21
-0.05
Sangat
jelek
0.21
0.26
0.37
0.63
0.37
0.26
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
-0.11
Sangat
jelek
Cukup
Cukup
Reliabilitas
Tingkat
Kesukaran
Kriteria
Cukup
B
32
27
32
31
23
22
20
17
25
TK
0.82
0.69
0.82
0.79
0.59
0.56
0.51
0.44
0.64
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah
Sedan
g
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
0.82
0.69
0.82
0.79
0.59
0.56
0.51
0.44
0.64
k
=
20
0.18
0.31
0.18
0.21
0.41
0.44
0.49
0.56
0.36
Σpq
=
4.249
Kriteria
p
q
pq
0.147
0.213
0.147
0.163
0.242
0.246
0.250
0.246
0.230
Vt
=
7.881
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Dipakai
r11
=
0.485
Perhitungan Validitas Test
Rumus:
rXY =
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
{N ∑ X
2
}{
− (∑ X) N ∑ Y2 − (∑ Y)
2
2
}
Kriteria:
Butir soal valid jika rXY > r table
Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang
sama.
No Kode X
Y
X2
Y2
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
UC-27
UC-01
UC-05
UC-34
UC-09
UC-16
UC-30
UC-38
UC-06
UC-07
UC-08
UC-15
UC-26
UC-29
UC-31
UC-36
UC-37
UC-02
UC-11
UC-14
UC-23
UC-24
UC-33
UC-03
UC-04
UC-17
UC-18
UC-21
UC-25
UC-32
UC-35
UC-10
UC-19
UC-22
UC-28
UC-12
UC-13
UC-20
Σ
rXY =
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
18
16
16
16
16
16
15
15
14
14
14
14
14
14
14
14
13
13
13
13
13
13
12
12
12
12
11
11
11
10
10
9
9
8
8
7
7
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
324
256
256
256
256
256
225
225
196
196
196
196
196
196
196
196
169
169
169
169
169
169
144
144
144
144
121
121
121
100
100
81
81
64
64
49
49
49
18
16
16
16
16
16
15
15
14
14
14
14
14
14
14
14
0
13
13
13
0
13
12
12
0
12
11
11
11
10
10
9
9
8
0
7
0
0
32
474
32
6212
414
38(414) - 38 ⋅ 474
{38 ⋅ (32) − (32) }{38(6212) − (474) }
2
2
rXY = 0,382
Pada α = 5% dengan n = 39 diperoleh r tabel =0,320
Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid
Perhitungan Reliabilitas Test
Rumus:
2
⎛ k ⎞ ⎛ S − ∑ pq ⎞
⎜
⎟⎟
r11 = ⎜
⎟⎜
S2
⎝ k -1 ⎠ ⎝
⎠
KETERANGAN:
k
: banyaknya butir soal
Σpq : Jumlah dari pq
;
Varians total
s2
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliable
Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:
Σpq = pq1 + pq2 + pq3 + . . .+ pq30
Σpq = 0.1994 + 0.2475 + 0.2494 + . . .+ 0.2344
Σpq = 6.6850
(722) 2
39
s2 =
39
s 2 = 30.558
14558 −
⎛ 30 ⎞ ⎛ 30.558 − 6.6850 ⎞
r11 = ⎜
⎟⎜
⎟
30.558
⎝ 30 - 1 ⎠ ⎝
⎠
r11 = 0.808
Pada α = 5% dengan n = 30 diperoleh r tabel = 0.361
Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
Perhitungan Reliabilitas Test
Rumus:
2
⎛ k ⎞ ⎛ S − ∑ pq ⎞
⎟⎟
r11 = ⎜
⎟ ⎜⎜
S2
⎝ k -1 ⎠ ⎝
⎠
KETERANGAN:
k
: banyaknya butir soal
Σpq : Jumlah dari pq
;
s2
Varians total
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliable
Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:
Σpq = pq1 + pq2 + pq3 + . . .+ pq20
Σpq = 0.147 + 0.242 + 0.249 + . . .+ 0.230
Σpq = 4.249
s2 =
(474) 2
38
38
6212 −
s 2 = 7.881
⎛ 20 ⎞ ⎛ 7.881 − 4.249 ⎞
r11 = ⎜
⎟⎜
⎟
7.881
⎝ 20 - 1 ⎠ ⎝
⎠
r11 = 0.485
Pada α = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0.444
Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Rumus:
P=
B
JS
Keterangan:
P
: Tingkat kesukaran
B
: Jumlah siswa yang menjawab benar
Js
: Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes
Kriteria:
Interval P
Kriteria
IK
= 0.
Sangat Sukar
0.00 < IK < 0.30
Sukar
0.30 < IK < 0.70
Sedang
0.70 < IK < 1.00
Mudah
IK
= 1
Sangat Mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung
dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kelompok Atas
Kode
Skor
UC-27
UC-01
UC-05
UC-34
UC-09
UC-16
UC-30
UC-38
UC-06
UC-07
UC-08
UC-15
UC-26
UC-29
UC-31
UC-36
UC-37
UC-02
UC-11
Jumlah
18 + 14
P=
38
P = 0,84
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
18
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kelompok Bawah
Kode
Skor
UC-14
UC-23
UC-24
UC-33
UC-03
UC-04
UC-17
UC-18
UC-21
UC-25
UC-32
UC-35
UC-10
UC-19
UC-22
UC-28
UC-12
UC-13
UC-20
Jumlah
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
14
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah
Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal
Rumus:
D=
BA BB
−
JA JB
Keterangan:
D
: Daya Pembeda
BA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas
BB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah
JA
: Banyaknya siswa pada kelompok atas
JB
: Banyaknya siswa pada kelompok bawah
Kriteria
Interval DP
Kriteria
DP < 0.00 Sangat jelek
0.00 < DP < 0.20
Jelek
0.20 < DP < 0.40
Cukup
0.40 < DP < 0.70
Baik
0.70 < DP < 1.00 Sangat Baik
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung
dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kelompok Atas
Kode
Skor
UC-27
UC-01
UC-05
UC-34
UC-09
UC-16
UC-30
UC-38
UC-06
UC-07
UC-08
UC-15
UC-26
UC-29
UC-31
UC-36
UC-37
UC-02
UC-11
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
18
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kelompok Bawah
Kode
Skor
UC-14
UC-23
UC-24
UC-33
UC-03
UC-04
UC-17
UC-18
UC-21
UC-25
UC-32
UC-35
UC-10
UC-19
UC-22
UC-28
UC-12
UC-13
UC-20
Jumlah
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
14
18 14
−
19 19
DP = 0,21
DP =
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup
Lampiran 13
PEMBAGIAN KELOMPOK PADA KELAS EKSPERIMEN
KELOMPOK B
KELOMPOK A
1. Muhamad Chairul Fajar
1. Hafidz Cahya Adiputra
2. Ainul Latifah
2. Ani Safitri
3. Sabrina Zatil Hidayah Zikri
3. Arina Nururl Izzah
4. Vera Verli Andhini Setyowati
4. Dimas Puji Permatasari
5. Siti Rahmawati
5. Sahli
KELOMPOK D
KELOMPOK C
1. Totok Hadi Fitoyo
1. Siti Asiyah
2. Rafika Hidayati
2. Rini Anggrainingsih
3. Nuhayatul Muna
3. Adi Bahrudin Yusuf
4. Ika Rahmawati
4. Naelatul Falah
5. Ulum Muhfaidah
5. Nur Lutfiani
KELOMPOK F
KELOMPOK E
1. Amirotul Chamidah
1. Yunita Nur Khafifah
2. Ashar Kholidi Mansyur
2. Mafika Rahmawati
3. Mutahayyizul Amal
3. Wildan Badruz Zaman
4. Chitra Layla Sari
4. Dwi Pamuji Adi
5. Efiyatul Mas Hawadah
5. Muhammad Gunawan Ashari
KELOMPOK H
KELOMPOK G
1. Izmi Fajriatun Hasanah
1. Fatma Fauziyyah
2. Nurul Novita Sari
2. Ahmad Shofi Asyari
3. Mahfudz Irfan Firdaus
3. Lailatu Dhikriya
4. Jamal Latif
4. Muhammad Shofiyullah
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
KELAS EKSPERIMEN (X.5)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
NAMA
Adi Bahrudin Yusuf
Ahmad Shofi Asyari
Ainul Latifah
Amirotul Chamidah
Ani Safitri
Arina Nururl Izzah
Ashar Kholidi Mansyur
Chitra Layla Sari
Dimas Puji Permatasari
Dwi Pamuji Adi
Efiyatul Mas Hawadah
Fatma Fauziyyah
Hafidz Cahya Adiputra
Ika Rahmawati
Izmi Fajriatun Hasanah
Jamal Latif
Lailatu Dhikriya
Mafika Rahmawati
Mahfudz Irfan Firdaus
Muhamad Chairul Fajar
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Muhammad Gunawan
Ashari
Muhammad Shofiyullah
Mutahayyizul Amal
Naelatul Falah
Nuhayatul Muna
Nur Lutfiani
Nurul Novita Sari
Rafika Hidayati
Rini Anggrainingsih
Sabrina Zatil Hidayah
Zikri
Sahli
Siti Asiyah
Siti Rahmawati
Totok Hadi Fitoyo
Ulum Muhfaidah
Vera Verli Andhini
Setyowati
Wildan Badruz Zaman
Yunita Nur Khafifah
KELAS KONTROL (X.3)
KODE
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
E-20
20
E-21
E-22
E-23
E-24
21
22
23
24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
25
26
27
28
29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
E-35
30
31
32
33
34
35
E-36
E-37
E-38
36
37
38
NAMA
Achmad Sakirin
Afifah Nisaul Karima
Ahmad Freddy Febrian
Almuayanah
Anggi Ulzana Amelia
Apri Wulandari
Arfan Lubis Jilani
Ayu Kumala Sari
Diah Ayu Kartiko Sari
Dimas Bagus Saputra
Dwi Novitasari
Elsa Erwinda Hanesa
Esti Lestari
Fani Islmail
Iffa Yuliani Ainun Najichah
Inggra Saputra
Islamatun
Luluk Atun Nasikatul M
M. Khusni Mubarok
Muchamad Chusnul
Chuluq
Muhammad Dzihni
Ashfahani Z
Muhammad Nur Afif
Munif Muhtadi
Mustopiah
Nela Karmila
Manarinnawa
Nur Aini Munafiah
Nururl Hidayah
Purwati
Putri Damayanti
Rizal Khakim
Rofiud Darojah
Siska Oktafianingrum
Siti Maftuchah
Syamsul Anam
Ulfatul Qoyimah
Ulfiatu Rohmiyati
Uswatun Kasanah
Zidnal Irzaki
KODE
K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31
K-32
K-33
K-34
K-35
K-36
K-37
K-38
Lampiran 15
No
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
∑
N
X
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
E-35
E-36
E-37
E-38
=
=
=
S2
S
=
=
Data Nilai Test
Eksperimen (X.5)
Kode
pre test post test
55
53
K-01
65
80
K-02
60
60
K-03
70
67
K-04
60
60
K-05
55
67
K-06
65
73
K-07
55
67
K-08
50
73
K-09
55
87
K-10
50
60
K-11
70
73
K-12
75
80
K-13
55
67
K-14
70
73
K-15
55
73
K-16
60
80
K-17
65
67
K-18
60
67
K-19
75
87
K-20
35
60
K-21
55
40
K-22
60
73
K-23
55
67
K-24
60
87
K-25
45
60
K-26
70
60
K-27
65
73
K-28
65
67
K-29
60
80
K-30
50
53
K-31
75
87
K-32
50
67
K-33
75
87
K-34
50
87
K-35
55
40
K-36
60
87
K-37
75
73
K-38
2285
2662
38
38
60.13
70.05
87.14
9.34
150.11
12.25
Kontrol (X.3)
pre test
post test
45
47
65
67
75
60
55
53
75
67
45
47
50
67
75
67
50
53
65
60
65
40
55
73
40
80
65
47
75
80
35
53
55
40
60
40
70
73
45
40
60
73
60
53
60
53
60
47
60
67
55
47
40
60
70
53
60
67
55
53
50
40
65
67
65
67
50
60
75
47
45
53
60
47
60
53
2215
2161
38
38
58.29
56.87
113.89
10.67
133.79
11.57
Lampiran 16
Uji Normalitas Nilai Pre Test
Kelas Eksperimen (X.5)
Hipotesis:
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
(O = E )2
X2 = ∑ i i
Ei
i=1
Kriteria yang digunakan
diterima jika H0 : X
< X
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
= 75
Nilai minimal
= 35
Rentang nilai (R) = 75 – 35 = 40
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 38 = 6.213 = 7 kelas
Panjang kelas (P) = 40/7 = 5.71429 = 6
Tabel distribusi nilai pre test kelas eksperimen
Kelas
fi
Xi
Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
2
–
–
–
–
–
–
–
35
41
47
53
59
65
71
40
46
52
58
64
70
76
1
1
5
9
8
9
5
Jumlah
X =
=
∑ f
∑
n
∑
2
hitung
37.5
43.5
49.5
55.5
61.5
67.5
73.5
tabel
1406.25
1892.25
2450.25
3080.25
3782.25
4556.25
5402.25
38
i
χ
2295
=
38
i
fi
fiχ
S
2
S
2
=
S
2
= 79 . 5021
2
i
−
(∑
37.5
43.5
247.5
499.5
492
607.5
367.5
1406.25
1892.25
12251.3
27722.3
30258
41006.3
27011.3
2295
141548
= 60 . 3947
fiχ
)
2
i
n (n − 1)
38 ( 141548
) − ( 2295
38 ( 38 − 1 )
)
2
S = 8 . 9164
Daftar nilai frekuensi observasi kelas eksperimen
Kelas
35
–
Bk
Zi
P(Zi)
34.5
-2.90
-2.90
-2.23
-2.23
-1.56
-1.56
-0.89
-0.89
-0.21
-0.21
0.46
0.46
1.13
1.13
1.81
1.81
-0.4981
40
40.5
41
–
46
46.5
47
–
52
52.5
53
–
58
58.5
59
–
64
64.5
65
–
70
70.5
71
–
76
76.5
Luas
Daerah
0.0110
-0.4871
0.0465
-0.4406
0.1274
-0.3133
0.2301
-0.0832
0.2604
0.1772
0.1935
0.3708
0.2876
0.4649
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4 diperoleh X² tabel = 9.49
Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
(O i − E i )2
Ei
Oi
0.4
0.4
1.8
1.8
4.8
4.8
8.7
8.7
9.9
9.9
7.4
7.4
10.9
10.9
1
0.9000
1
0.3556
5
0.0083
9
0.0103
8
0.3646
9
0.3459
5
3.1936
=
5.1784
X²
Ei
Lampiran 17
Uji Normalitas Nilai Pre Test
Kelas Kontrol (X.3)
Hipotesis:
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
(O = E )2
X2 = ∑ i i
Ei
i=1
Kriteria yang digunakan
diterima jika H0 : X
< X
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
= 75
Nilai minimal
= 35
Rentang nilai (R) = 75 – 35 = 40
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 38 = 6.213 = 7 kelas
Panjang kelas (P) = 40/7 = 5.71429 = 6
Tabel distribusi nilai pre test kelas Kontrol
Kelas
fi
Xi
Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
2
–
–
–
–
–
–
–
35
41
47
53
59
65
71
40
46
52
58
64
70
76
3
4
4
5
9
8
X =
37.5
43.5
49.5
55.5
61.5
67.5
73.5
5
38
Jumlah
∑ f χ
∑ f
i
S
n
∑
fiχ
2
−
tabel
1406.25
1892.25
2450.25
3080.25
3782.25
4556.25
5402.25
2223
=
38
i
i
S
2
hitung
(∑
1406.25
1892.25
12251.3
27722.3
30258
41006.3
27011.3
2223
134492
= 58 . 5
fiχ
2
=
2
38 ( 134492
) − ( 2223
=
38 ( 38 − 1 )
i
37.5
43.5
247.5
499.5
492
607.5
367.5
)
2
i
n (n − 1)
)
2
= 120 . 162
= 10 . 9619
S
S
Daftar nilai frekuensi observasi kelas Kontrol
Luas
Daerah
(O i − E i )2
Ei
Oi
1.4
1.4
3.3
3.3
5.8
5.8
7.9
7.9
7.9
7.9
5.8
5.8
3.3
3.3
3
1.8286
4
0.1485
4
0.5586
5
1.0646
9
0.1532
8
0.8345
5
0.8758
1.64
X²
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4 diperoleh X² tabel = 9.49
Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
=
5.4636
Kelas
35
–
Bk
Zi
P(Zi)
34.5
-2.19
-2.19
-1.64
-1.64
-1.09
-1.09
-0.55
-0.55
0.00
0.00
0.55
0.55
1.09
1.09
1.64
-0.4857
40
40.5
41
46
46.5
47
–
52
52.5
53
–
58
58.5
59
–
64
64.5
65
–
70
70.5
71
–
76
76.5
0.0362
-0.4495
0.0874
-0.3621
0.1533
-0.2088
0.2088
0.0000
0.2088
0.2088
0.1533
0.3621
0.0874
0.4495
Ei
Lampiran 18
UJI HOMOGENITAS DATA PRE TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN (X.5)
DAN KONTROL (X.3)
Hipotesis:
H0
: σ12 = σ22 (variannya homogen)
: σ12 ≠ σ22 (variannya tidak homogen)
H1
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
F=
Varians terbesar
Varians terkecil
Daerah
penerimaan
Ho
F 1/2α (nb-1):(nk-1)
Ho diterima apabila F < F 1/2α (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Sumber variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
n
2285
38
2215
38
x
60.13
87.1444
9.34
58.29
113.8869
10.67
Varians (S2)
Standart deviasi (S)
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
F=
113.8869
= 1.307
87.1444
Pada α = 5% dengan:
dk pembilang = nb – 1 = 38 – 1 = 37
dk penyebut = nk – 1 = 38 – 1 = 37
F (0.025)(37:37) = 1.92
Daerah
penerimaan
Ho
1.307
1.92
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok mempunyai varians yang sama (Homogen).
Lampiran 19
UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA PRE TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN
(X.5) DAN KONTROL (X.3)
Hipotesis
Ho : µ1 < µ2
H1 : µ1 > µ2
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
t=
x1 − x2
1
1
+
s
n1
n2
Dimana,
s=
(n1 −1)s12 + (n2 −1)s22
n1 + n2 − 2
Ha diterima apabila -t(1-1/2α)< t < t(1-1/2α)(n1+n2-2)
Daerah
penerimaan
Ho
Dari data diperoleh:
Sumber variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
n
2285
38
2215
38
60.13
87.1444
9.34
58.29
113.8869
10.67
x
2
Varians (S )
Standart deviasi (S)
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
s=
(38 − 1)87.1444+ (38 − 1)113.8869 = 10.0257
38 + 38 − 2
60 . 13 − 58 . 29
t=
= 0 . 801
1
1
10.0257
+
38
38
Pada α = 5% dengan dk = 38+ 38 - 2 = 74 diperoleh t(0.975)(74) =1.99
Daerah
penerimaan
Ho
-1.99
0.801
1.99
Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok
eksperimen ada perbedaan dengan kelompok kontrol.
Lampiran 20
Uji Normalitas Nilai Post Test
Kelas Eksperimen (X.5)
Hipotesis:
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
(O = E )2
X2 = ∑ i i
Ei
i=1
Kriteria yang digunakan
diterima jika H0 : X
< X
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
= 87
Nilai minimal
= 40
Rentang nilai (R) = 87 – 40 = 47
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 38 = 6.213 = 7 kelas
Panjang kelas (P) = 47/7 = 6.71429 = 7
Tabel distribusi nilai post test kelas Eksperimen (X.5)
Kelas
fi Xi Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
2
40
47
54
61
68
75
82
–
–
–
–
–
–
–
46
53
60
67
74
81
88
2
2
6
8
8
5
7
Jumlah
X =
43
50
57
64
71
78
85
∑ f χ
∑ f
i
n
∑
1849
2500
3249
4096
5041
6084
7225
38
2593
38
=
i
i
=
2
hitung
fiχ
S
2
S
2
=
S
S
2
= 144 . 456
= 12 . 019
2
i
−
(∑
tabel
86
100
342
512
568
390
595
3698
5000
19494
32768
40328
30420
50575
2593
182283
= 68 . 2368
fiχ
)
2
i
n (n − 1)
38 ( 182283
) − ( 2593
38 ( 38 − 1 )
)
2
Daftar nilai frekuensi observasi kelas Eksperimen (X.5)
Kelas
40
–
Bk
Zi
P(Zi)
39.5
-2.39
-2.39
-1.81
-1.81
-1.23
-1.23
-0.64
-0.64
-0.06
-0.06
0.52
0.52
1.10
1.10
1.69
1.69
-0.4916
46
46.5
47
53
53.5
54
–
60
60.5
61
–
67
67.5
68
–
74
74.5
75
–
81
81.5
82
–
88
88.5
Luas
Daerah
0.0267
-0.4649
0.0742
-0.3907
0.1517
-0.2389
0.2150
-0.0239
0.2224
0.1985
0.1659
0.3643
0.0902
0.4545
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4 diperoleh X² tabel = 9.49
Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
(O i − E i )2
Ei
Oi
1.0
1.0
2.8
2.8
5.8
5.8
8.2
8.2
8.5
8.5
6.3
6.3
3.4
3.4
2
1.0000
2
0.2286
6
0.0069
8
0.0049
8
0.0294
5
0.2683
7
3.8118
=
5.3498
X²
Ei
Lampiran 21
Uji Normalitas Nilai Post Test
Kelas Kontrol (X.3)
Hipotesis:
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
(O = E )2
X2 = ∑ i i
Ei
i=1
Kriteria yang digunakan
diterima jika H0 : X
< X
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
= 87
Nilai minimal
= 40
Rentang nilai (R) = 87 – 40 = 47
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 38 = 6.213 = 7 kelas
Panjang kelas (P) = 47/7 = 6.71429 = 7
Tabel distribusi nilai post test kelas Kontrol (X.3)
Kelas
fi
Xi
Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
2
40
46
52
58
64
70
76
–
–
–
–
–
–
–
5
7
9
4
8
3
2
45
51
57
63
69
75
81
Jumlah
X=
∑ f i χi
∑f
2
hitung
42.5
48.5
54.5
60.5
66.5
72.5
78.5
1806.25
2352.25
2970.25
3660.25
4422.25
5256.25
6162.25
38
=
i
212.5
339.5
490.5
242
532
217.5
157
9031.25
16465.8
26732.3
14641
35378
15768.8
12324.5
2034
118017
2034
= 53.5263
38
n∑ fiχ i
2
−
(∑
fiχ i
)
2
2
=
S
2
38 (118017 ) − ( 2034 ) 2
=
38 ( 38 − 1 )
S
S
2
S
tabel
n ( n − 1)
= 247 . 148
= 15 . 7209
Daftar nilai frekuensi observasi kelas Kontrol (X.3)
Kelas
40
–
Bk
Zi
P(Zi)
39.5
-0.89
-0.89
-0.51
-0.51
-0.13
-0.13
0.25
0.25
0.63
0.63
1.02
1.02
1.40
1.40
1.78
1.78
-0.3133
45
45.5
46
51
51.5
52
–
57
57.5
58
–
63
63.5
64
–
69
69.5
70
–
75
75.5
76
–
81
81.5
Luas
Daerah
0.1183
-0.1950
0.1433
-0.0517
0.1504
0.0987
0.1369
0.2357
0.1105
0.3461
0.0731
0.4192
0.0432
0.4625
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4 diperoleh X² tabel = 9.49
Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
(O i − E i )2
Ei
Oi
4.5
4.5
5.4
5.4
5.7
5.7
5.2
5.2
4.2
4.2
2.8
2.8
1.6
1.6
5
0.0556
7
0.4741
9
1.9105
4
0.2769
8
3.4381
3
0.0143
2
0.1000
=
6.2695
X²
Ei
Lampiran 22
UJI HOMOGENITAS DATA HASIL BELAJAR ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN
(X.A) DAN KONTROL (X.B)
Hipotesis:
H0
: σ12 = σ22 (variannya homogen)
: σ12 ≠ σ22 (variannya tidak homogen)
H1
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
F=
Varians terbesar
Varians terkecil
Daerah
penerimaan
Ho
F 1/2α (nb-1):(nk-1)
Ho diterima apabila F < F 1/2α (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Sumber variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
n
2662
38
2161
38
x
70.05
150.1053
12.25
56.87
133.7930
11.57
Varians (S2)
Standart deviasi (S)
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
F=
150.1053
= 1.122
133.793.
Pada α = 5% dengan:
dk pembilang = nb – 1 = 38 – 1 = 37
dk penyebut = nk – 1 = 38 – 1 = 37
F (0.025)(37:37) = 1.92
Daerah
penerimaan
Ho
1.1212 1.92
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok mempunyai varians yang sama (Homogen).
Lampiran 23
Penghitungan Estimasi rata-rata
Rumus penghitungan estimasi rata-rata
s
s
< µ < x + t 0,975( v ) .
x − t 0,975( v ) .
n
n
Dari data diperoleh:
Sumber variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
2662
2161
n
38
38
70.05
56.87
x
2
Varians (S )
150.1053 133.7930
Standart deviasi (S)
12.25
11.57
• Kelas Ekperimen
12.25
12.25
70.05 − 2.02.
< µ < 70.05 + 2.02.
38
38
12.25
12.25
< µ < 70.05 + 2.02.
70.05 − 2.02.
6.16
6.16
70.05 − 2.02.1.99 < µ < 70.05 + 2.02.1.99
70.05 − 4.02 < µ < 70.05 + 4.02
66.03 < µ < 74.02
Dengan koefisien p = 0,975 dan dk = 38 – 1 = 37, diperoleh tp= 2.02. Rata-rata
hasil belajar kelompok eksperimen pada interval 66.03 – 74.02.
•
Kelas Kontrol
12.25
12.25
< µ < 56.87 + 2.02.
56.87 − 2.02.
38
38
11.57
11.57
56.87 − 2.02.
< µ < 56.87 + 2.02.
6.16
6.16
56.87 − 2.02.1.99 < µ < 56.87 + 2.02.1.99
56.87 − 4.02 < µ < 56.87 + 4.02
52.85 < µ < 60.89
Dengan koefisien p = 0,975 dan dk = 38 – 1 = 37, diperoleh tp= 2.02. Rata-rata
hasil belajar kelompok kontrol pada interval 52.85 – 60.89
Lampiran 24
Penghitungan Uji Ketuntasan minimal
Hipotesis:
H0 : µ0 < 65 (belum Tuntas)
H1 : µ0 ≥ 65 (tuntas belajar)
Untuk menguji Hipotesis digunakan rumus:
t=
x − µ0
s
n
Terima H0 jika t
hitung
<t
Dari data diperoleh:
Sumber variasi
tabel
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
2662
2161
n
38
38
70.05
56.87
x
Varians (S2)
150.1053 133.7930
Standart deviasi (S)
12.25
11.57
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
• Pada Kelas Eksperiman
70.05 − 65 5.05 5.05
t=
=
=
= 2.54
12.25
12.25 1.99
6.164
38
Pada α = 5% dengan dk = 38 – 1 = 37 diperoleh t(0.95)(37) =1.687
> t , maka H0 ditolak H1 diterima berarti kelas Eksperimen
Karena t
hitung
tuntas belajar
•
tabel
Pada kelas Kontrol
56.87 − 65 − 8.13 − 8.13
t=
=
=
= −4.33
11.57
11.57
1.88
6.164
38
Pada α = 5% dengan dk = 38 – 1 = 37 diperoleh t(0.95)(37) =1.687
< t , maka H0 diterima berarti kelas Kontrol belum tuntas
Karena t
belajar
hitung
tabel
Lampiran 25
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA HASIL BELAJAR ANTARA KELOMPOK
EKSPERIMEN (X.A) DAN KONTROL (X.B)
Hipotesis
Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
t=
x1 − x2
1
1
+
s
n1
n2
Dimana,
s=
(n1 −1)s12 + (n2 −1)s22
n1 + n2 − 2
Ha diterima apabila t > t(1-α)(n1+n2-2)
Daerah
penerimaan
Ho
Dari data diperoleh:
Sumber variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
n
2662
38
2161
38
70.05
150.1053
12.25
56.87
133.7930
11.57
x
2
Varians (S )
Standart deviasi (S)
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
s=
(38 −1)150.1053+ (38 −1)133.7930 = 11.9142
38 + 38 − 2
70 . 05 − 56 . 87
t=
= 4 . 824
1
1
11.9142
+
38
38
Pada α = 5% dengan dk = 38+ 38 - 2 = 74 diperoleh t(0.95)(74) =1.67
Daerah
penerimaan
Ho
1.67
4.824
Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok
eksperimen ada perbedaan dengan kelompok kontrol.
LABORATORIUM KOMPUTER
TADRIS MATEMATIKA FAKUTAS TARBIYAH
IAIN WALISONGO SEMARANG
Alamat : Jln. Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
PENELITI
NIM
JURUSAN
JUDUL
: FAHRUR AZIS
: 3104261
: TADRIS MATEMATIKA
: EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
DALAM KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK FUNGSI
KUADRAT
HIPOTESIS :
a. Hipotesis Varians :
Ho : Varians populasi hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
identik
H1 : Varians populasi hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
tidak identik
b. Hipotesis Rata-rata :
Ho : Rata-rata populasi hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
identik.
H1 : Rata-rata populasi hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
tidak identik.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Ho DITERIMA, jika nilai t_hitung < t_tabel
Ho DITOLAK, jika nilai t_hitung > t_tabel
Ho DITERIMA, jika sig. > 0.05
Ho DITOLAK, jika sig. < 0.05
HASIL DAN ANALISIS DATA :
* PRE TEST
a. Dari table Group Statistics
Group Statistics
NILAI
KELAS
Nilai Pre Test
Eksperimen
Nilai Pre Test Kontrol
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean
38
60.1316
9.3351
1.5144
38
58.2895
10.6718
1.7312
1. Jumlah data (N) Nilai Pre Test kelas Eksperimen = 38
2. Jumlah data (N) Nilai Pre Test kelas Kontrol = 38
3. Nilai rata-rata (mean) Nilai Pre Test kelas Eksperimen = 60.1316
4. Nilai rata-rata (mean) Nilai Pre Test kelas Kontrol = 58.2895
5. Standard deviasi Nilai Pre Test kelas Eksperimen = 9.3351
6. Standard deviasi Nilai Pre Test kelas Kontrol = 10.6718
b. Dari table Independent Samples Test
Independent Samples Test
Levene's Test for
quality of Variance
F
NILA Equal varianc
.882
assumed
Equal varianc
not assumed
Sig.
.351
t-test for Equality of Means
t
df
.801
95% Confidence
Interval of the
Difference
Mean Std. Error
Sig. (2-tailedDifferenceDifference Lower Upper
74
.426
1.8421
2.3001 -2.7409 6.4251
.801 72.713
.426
1.8421
2.3001 -2.7422 6.4264
1. Pada kolom levenes Test for Equality of Varainces, diperoleh nilai sig. = 0.351.
Karena sig. = 0.351 > 0.05, maka Ho DITERIMA, artinya kedua varians nilai pre
test kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah identik/sama.
2. Karena identiknya varians nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
untuk membandingkan rata-rata (mean) antara nilai pre test eksperimen dan kelas
kontrol dengan menggunakan t-test adalah menggunakan dasar nilai t_hitung pada
baris pertama (Equal variances assumed), yaitu t_hitung = 0.801
3. Nilai t_tabel (74;0.975) = 1.99. Berarti nilai nilai t_hitung = 0.801 < t_tabel = 1.99,
hal ini berarti Ho DITERIMA, artinya : Rata-rata (mean) nilai post test kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah identik atau sama.
* POST TEST
a. Dari table Group Statistics
Group Statistics
NILAI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELAS
Nilai Post Test
Eksperimen
Nilai Post Test Kontrol
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean
38
70.0526
12.2517
1.9875
38
56.8684
11.5669
1.8764
Jumlah data (N) Nilai Post Test Kelas Eksperimen = 38
Jumlah data (N) Nilai Post Test Kelas Kontrol = 38
Nilai rata-rata (mean) Nilai Post Test Kelas Eksperimen = 70.0526
Nilai rata-rata (mean) Nilai Post Test Kelas Kontrol = 56.8684
Standard deviasi Nilai Post Test Kelas Eksperimen = 12.2517
Standard deviasi Nilai Post Test Kelas Kontrol = 11.5669
b. Dari table Independent Samples Test
Independent Samples Test
Levene's Test for
quality of Variance
F
NILA Equal varianc
assumed
Equal varianc
not assumed
.046
Sig.
.831
t-test for Equality of Means
t
4.824
df
95% Confidence
Interval of the
Difference
Mean Std. Error
Sig. (2-tailedDifferenceDifference Lower Upper
74
.000 13.1842
2.7333 7.7380 18.6305
4.824 73.756
.000 13.1842
2.7333 7.7377 18.6308
1. Pada kolom levenes Test for Equality of Varainces, diperoleh nilai sig. = 0.542.
Karena sig. = 0.542 > 0.05, maka Ho DITERIMA, artinya kedua varians nilai post
test kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah identik/sama.
2. Karena identiknya varians nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
untuk membandingkan rata-rata (mean) antara nilai post test kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan menggunakan t-test adalah menggunakan dasar nilai t_hitung
pada baris pertama (Equal variances assumed), yaitu t_hitung = 4.824
3. Nilai t_tabel (74;0.95) = 1.66. Berarti nilai nilai t_hitung = 4.824 > t_tabel = 1.66 ,
hal ini berarti Ho DITOLAK, artinya : Rata-rata (mean) nilai post test kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak identik atau berbeda secara nyata.
Semarang, 14 Desember 2009
a/n Kepala Lab. Pendidikan
Pengelola Lab. Komputer
Saminanto, S. Pd., M. Sc.
NIP. 19720604 200312 1 002
Lampiran 27
Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment
N
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Interval
Kepercayaan
95%
99%
0.9969
0.9999
0.9500
0.9900
0.8783
0.9587
0.8114
0.9172
0.7545
0.8745
0.7067
0.8343
0.6664
0.7977
0.6319
0.7646
0.6021
0.7348
0.5760
0.7079
0.5529
0.6835
0.5324
0.6614
0.5140
0.6411
0.4973
0.6226
0.4821
0.6055
0.4683
0.5897
0.4555
0.5751
0.4438
0.5614
0.4329
0.5487
0.4227
0.5368
0.4132
0.5256
0.4044
0.5151
0.3961
0.5052
0.3882
0.4958
0.3809
0.4869
0.3739
0.4785
0.3673
0.4705
0.3610
0.4629
0.3550
0.4556
0.3494
0.4487
0.3440
0.4421
0.3388
0.4357
0.3338
0.4296
0.3291
0.4238
0.3246
0.4182
0.3202
0.4128
0.3160
0.4076
0.3120
0.4026
N
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
Interval
Kepercayaan
95%
99%
0.3081
0.3978
0.3044
0.3932
0.3008
0.3887
0.2973
0.3843
0.2940
0.3801
0.2907
0.3761
0.2876
0.3721
0.2845
0.3683
0.2816
0.3646
0.2787
0.3610
0.2759
0.3575
0.2732
0.3542
0.2706
0.3509
0.2681
0.3477
0.2656
0.3445
0.2632
0.3415
0.2609
0.3385
0.2586
0.3357
0.2564
0.3328
0.2542
0.3301
0.2521
0.3274
0.2500
0.3248
0.2480
0.3223
0.2461
0.3198
0.2441
0.3173
0.2423
0.3150
0.2404
0.3126
0.2387
0.3104
0.2369
0.3081
0.2352
0.3060
0.2335
0.3038
0.2319
0.3017
0.2303
0.2997
0.2287
0.2977
0.2272
0.2957
0.2257
0.2938
0.2242
0.2919
0.2227
0.2900
0.2213
0.2882
0.2199
0.2864
Dihitung dengan menggunakan program excel
N
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
Interval
Kepercayaan
95%
99%
0.2185
0.2847
0.2172
0.2830
0.2159
0.2813
0.2146
0.2796
0.2133
0.2780
0.2120
0.2764
0.2108
0.2748
0.2096
0.2732
0.2084
0.2717
0.2072
0.2702
0.2061
0.2687
0.2050
0.2673
0.2039
0.2659
0.2028
0.2645
0.2017
0.2631
0.2006
0.2617
0.1996
0.2604
0.1986
0.2591
0.1975
0.2578
0.1966
0.2565
0.1956
0.2552
0.1946
0.2540
0.1937
0.2528
0.1927
0.2515
0.1918
0.2504
0.1909
0.2492
0.1900
0.2480
0.1891
0.2469
0.1882
0.2458
0.1874
0.2446
0.1865
0.2436
0.1857
0.2425
0.1848
0.2414
0.1840
0.2403
0.1832
0.2393
0.1824
0.2383
0.1816
0.2373
0.1809
0.2363
0.1801
0.2353
0.1793
0.2343
Lampiran 28
Tabel Distribusi Z
z
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.0000
0.0398
0.0793
0.1179
0.1554
0.0040
0.0438
0.0832
0.1217
0.1591
0.0080
0.0478
0.0871
0.1255
0.1628
0.0120
0.0517
0.0910
0.1293
0.1664
0.0160
0.0557
0.0948
0.1331
0.1700
0.0199
0.0596
0.0987
0.1368
0.1736
0.0239
0.0636
0.1026
0.1406
0.1772
0.0279
0.0675
0.1064
0.1443
0.1808
0.0319
0.0714
0.1103
0.1480
0.1844
0.0359
0.0753
0.1141
0.1517
0.1879
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
0.1915
0.2257
0.2580
0.2881
0.3159
0.1950
0.2291
0.2611
0.2910
0.3186
0.1985
0.2324
0.2642
0.2939
0.3212
0.2019
0.2357
0.2673
0.2967
0.3238
0.2054
0.2389
0.2704
0.2995
0.3264
0.2088
0.2422
0.2734
0.3023
0.3289
0.2123
0.2454
0.2764
0.3051
0.3315
0.2157
0.2486
0.2794
0.3078
0.3340
0.2190
0.2517
0.2823
0.3106
0.3365
0.2224
0.2549
0.2852
0.3133
0.3389
1
1.1
1.2
1.3
1.4
0.3413
0.3643
0.3849
0.4032
0.4192
0.3438
0.3665
0.3869
0.4049
0.4207
0.3461
0.3686
0.3888
0.4066
0.4222
0.3485
0.3708
0.3907
0.4082
0.4236
0.3508
0.3729
0.3925
0.4099
0.4251
0.3531
0.3749
0.3944
0.4115
0.4265
0.3554
0.3770
0.3962
0.4131
0.4279
0.3577
0.3790
0.3980
0.4147
0.4292
0.3599
0.3810
0.3997
0.4162
0.4306
0.3621
0.3830
0.4015
0.4177
0.4319
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
0.4332
0.4452
0.4554
0.4641
0.4713
0.4345
0.4463
0.4564
0.4649
0.4719
0.4357
0.4474
0.4573
0.4656
0.4726
0.4370
0.4484
0.4582
0.4664
0.4732
0.4382
0.4495
0.4591
0.4671
0.4738
0.4394
0.4505
0.4599
0.4678
0.4744
0.4406
0.4515
0.4608
0.4686
0.4750
0.4418
0.4525
0.4616
0.4693
0.4756
0.4429
0.4535
0.4625
0.4699
0.4761
0.4441
0.4545
0.4633
0.4706
0.4767
2
2.1
2.2
2.3
2.4
0.4772
0.4821
0.4861
0.4893
0.4918
0.4778
0.4826
0.4864
0.4896
0.4920
0.4783
0.4830
0.4868
0.4898
0.4922
0.4788
0.4834
0.4871
0.4901
0.4925
0.4793
0.4838
0.4875
0.4904
0.4927
0.4798
0.4842
0.4878
0.4906
0.4929
0.4803
0.4846
0.4881
0.4909
0.4931
0.4808
0.4850
0.4884
0.4911
0.4932
0.4812
0.4854
0.4887
0.4913
0.4934
0.4817
0.4857
0.4890
0.4916
0.4936
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
0.4938
0.4953
0.4965
0.4974
0.4981
0.4940
0.4955
0.4966
0.4975
0.4982
0.4941
0.4956
0.4967
0.4976
0.4982
0.4943
0.4957
0.4968
0.4977
0.4983
0.4945
0.4959
0.4969
0.4977
0.4984
0.4946
0.4960
0.4970
0.4978
0.4984
0.4948
0.4961
0.4971
0.4979
0.4985
0.4949
0.4962
0.4972
0.4979
0.4985
0.4951
0.4963
0.4973
0.4980
0.4986
0.4952
0.4964
0.4974
0.4981
0.4986
3
3.1
3.2
3.3
3.4
0.4987
0.4990
0.4993
0.4995
0.4997
0.4987
0.4991
0.4993
0.4995
0.4997
0.4987
0.4991
0.4994
0.4995
0.4997
0.4988
0.4991
0.4994
0.4996
0.4997
0.4988
0.4992
0.4994
0.4996
0.4997
0.4989
0.4992
0.4994
0.4996
0.4997
0.4989
0.4992
0.4994
0.4996
0.4997
0.4989
0.4992
0.4995
0.4996
0.4997
0.4990
0.4993
0.4995
0.4996
0.4997
0.4990
0.4993
0.4995
0.4997
0.4998
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
0.4998
0.4998
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4998
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
Dihitung dengan menggunakan program excel
Lampiran 29
Tabel Harga Kritik dari Chi-Kuadrat
db
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
db
0.01
6.635
9.210
11.345
13.277
15.086
16.812
18.475
20.090
21.666
23.209
24.725
26.217
27.688
29.141
30.578
32.000
33.409
34.805
36.191
37.566
38.932
40.289
41.638
42.980
44.314
45.642
46.963
48.278
49.588
50.892
57.342
63.691
69.957
76.154
82.292
88.379
94.422
100.425
106.393
112.329
118.236
124.116
129.973
135.807
99%
0.05
3.841
5.991
7.815
9.488
11.070
12.592
14.067
15.507
16.919
18.307
19.675
21.026
22.362
23.685
24.996
26.296
27.587
28.869
30.144
31.410
32.671
33.924
35.172
36.415
37.652
38.885
40.113
41.337
42.557
43.773
49.802
55.758
61.656
67.505
73.311
79.082
84.821
90.531
96.217
101.879
107.522
113.145
118.752
124.342
95%
Taraf Signifikansi
0.1
0.5
0.75
2.706
0.455
0.102
4.605
1.386
0.575
6.251
2.366
1.213
7.779
3.357
1.923
9.236
4.351
2.675
10.645
5.348
3.455
12.017
6.346
4.255
13.362
7.344
5.071
14.684
8.343
5.899
15.987
9.342
6.737
17.275
10.341
7.584
18.549
11.340
8.438
19.812
12.340
9.299
21.064
13.339
10.165
22.307
14.339
11.037
23.542
15.338
11.912
24.769
16.338
12.792
25.989
17.338
13.675
27.204
18.338
14.562
28.412
19.337
15.452
29.615
20.337
16.344
30.813
21.337
17.240
32.007
22.337
18.137
33.196
23.337
19.037
34.382
24.337
19.939
35.563
25.336
20.843
36.741
26.336
21.749
37.916
27.336
22.657
39.087
28.336
23.567
40.256
29.336
24.478
46.059
34.336
29.054
51.805
39.335
33.660
57.505
44.335
38.291
63.167
49.335
42.942
68.796
54.335
47.610
74.397
59.335
52.294
79.973
64.335
56.990
85.527
69.334
61.698
91.061
74.334
66.417
96.578
79.334
71.145
102.079
84.334
75.881
107.565
89.334
80.625
113.038
94.334
85.376
118.498
99.334
90.133
90%
50%
25%
Interval Kepercayaan
Dihitung dengan menggunakan program excel
0.9
0.016
0.211
0.584
1.064
1.610
2.204
2.833
3.490
4.168
4.865
5.578
6.304
7.042
7.790
8.547
9.312
10.085
10.865
11.651
12.443
13.240
14.041
14.848
15.659
16.473
17.292
18.114
18.939
19.768
20.599
24.797
29.051
33.350
37.689
42.060
46.459
50.883
55.329
59.795
64.278
68.777
73.291
77.818
82.358
10%
0.95
0.004
0.103
0.352
0.711
1.145
1.635
2.167
2.733
3.325
3.940
4.575
5.226
5.892
6.571
7.261
7.962
8.672
9.390
10.117
10.851
11.591
12.338
13.091
13.848
14.611
15.379
16.151
16.928
17.708
18.493
22.465
26.509
30.612
34.764
38.958
43.188
47.450
51.739
56.054
60.391
64.749
69.126
73.520
77.929
5%
0.99
0.000
0.020
0.115
0.297
0.554
0.872
1.239
1.646
2.088
2.558
3.053
3.571
4.107
4.660
5.229
5.812
6.408
7.015
7.633
8.260
8.897
9.542
10.196
10.856
11.524
12.198
12.879
13.565
14.256
14.953
18.509
22.164
25.901
29.707
33.570
37.485
41.444
45.442
49.475
53.540
57.634
61.754
65.898
70.065
99%
Lampiran 30
Tabel Distribusi F
Baris atas untuk p = 0.05 dan baris bawah untuk p = 0.01
df2\df1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
300
400
161
4052
18.51
98.50
10.13
34.12
7.71
21.20
6.61
16.26
5.99
13.75
5.59
12.25
5.32
11.26
5.12
10.56
4.96
10.04
4.84
9.65
4.75
9.33
4.67
9.07
4.60
8.86
4.54
8.68
4.49
8.53
4.45
8.40
4.41
8.29
4.38
8.18
199
4999
19.00
99.00
9.55
30.82
6.94
18.00
5.79
13.27
5.14
10.92
4.74
9.55
4.46
8.65
4.26
8.02
4.10
7.56
3.98
7.21
3.89
6.93
3.81
6.70
3.74
6.51
3.68
6.36
3.63
6.23
3.59
6.11
3.55
6.01
3.52
5.93
216
5403
19.16
99.17
9.28
29.46
6.59
16.69
5.41
12.06
4.76
9.78
4.35
8.45
4.07
7.59
3.86
6.99
3.71
6.55
3.59
6.22
3.49
5.95
3.41
5.74
3.34
5.56
3.29
5.42
3.24
5.29
3.20
5.18
3.16
5.09
3.13
5.01
225
5625
19.25
99.25
9.12
28.71
6.39
15.98
5.19
11.39
4.53
9.15
4.12
7.85
3.84
7.01
3.63
6.42
3.48
5.99
3.36
5.67
3.26
5.41
3.18
5.21
3.11
5.04
3.06
4.89
3.01
4.77
2.96
4.67
2.93
4.58
2.90
4.50
230
5764
19.30
99.30
9.01
28.24
6.26
15.52
5.05
10.97
4.39
8.75
3.97
7.46
3.69
6.63
3.48
6.06
3.33
5.64
3.20
5.32
3.11
5.06
3.03
4.86
2.96
4.69
2.90
4.56
2.85
4.44
2.81
4.34
2.77
4.25
2.74
4.17
234
5859
19.33
99.33
8.94
27.91
6.16
15.21
4.95
10.67
4.28
8.47
3.87
7.19
3.58
6.37
3.37
5.80
3.22
5.39
3.09
5.07
3.00
4.82
2.92
4.62
2.85
4.46
2.79
4.32
2.74
4.20
2.70
4.10
2.66
4.01
2.63
3.94
237
5928
19.35
99.36
8.89
27.67
6.09
14.98
4.88
10.46
4.21
8.26
3.79
6.99
3.50
6.18
3.29
5.61
3.14
5.20
3.01
4.89
2.91
4.64
2.83
4.44
2.76
4.28
2.71
4.14
2.66
4.03
2.61
3.93
2.58
3.84
2.54
3.77
239
5981
19.37
99.37
8.85
27.49
6.04
14.80
4.82
10.29
4.15
8.10
3.73
6.84
3.44
6.03
3.23
5.47
3.07
5.06
2.95
4.74
2.85
4.50
2.77
4.30
2.70
4.14
2.64
4.00
2.59
3.89
2.55
3.79
2.51
3.71
2.48
3.63
241
6022
19.38
99.39
8.81
27.35
6.00
14.66
4.77
10.16
4.10
7.98
3.68
6.72
3.39
5.91
3.18
5.35
3.02
4.94
2.90
4.63
2.80
4.39
2.71
4.19
2.65
4.03
2.59
3.89
2.54
3.78
2.49
3.68
2.46
3.60
2.42
3.52
242
6056
19.40
99.40
8.79
27.23
5.96
14.55
4.74
10.05
4.06
7.87
3.64
6.62
3.35
5.81
3.14
5.26
2.98
4.85
2.85
4.54
2.75
4.30
2.67
4.10
2.60
3.94
2.54
3.80
2.49
3.69
2.45
3.59
2.41
3.51
2.38
3.43
243
6083
19.40
99.41
8.76
27.13
5.94
14.45
4.70
9.96
4.03
7.79
3.60
6.54
3.31
5.73
3.10
5.18
2.94
4.77
2.82
4.46
2.72
4.22
2.63
4.02
2.57
3.86
2.51
3.73
2.46
3.62
2.41
3.52
2.37
3.43
2.34
3.36
244
6106
19.41
99.42
8.74
27.05
5.91
14.37
4.68
9.89
4.00
7.72
3.57
6.47
3.28
5.67
3.07
5.11
2.91
4.71
2.79
4.40
2.69
4.16
2.60
3.96
2.53
3.80
2.48
3.67
2.42
3.55
2.38
3.46
2.34
3.37
2.31
3.30
245
6143
19.42
99.43
8.71
26.92
5.87
14.25
4.64
9.77
3.96
7.60
3.53
6.36
3.24
5.56
3.03
5.01
2.86
4.60
2.74
4.29
2.64
4.05
2.55
3.86
2.48
3.70
2.42
3.56
2.37
3.45
2.33
3.35
2.29
3.27
2.26
3.19
246
6170
19.43
99.44
8.69
26.83
5.84
14.15
4.60
9.68
3.92
7.52
3.49
6.28
3.20
5.48
2.99
4.92
2.83
4.52
2.70
4.21
2.60
3.97
2.51
3.78
2.44
3.62
2.38
3.49
2.33
3.37
2.29
3.27
2.25
3.19
2.21
3.12
248
6209
19.45
99.45
8.66
26.69
5.80
14.02
4.56
9.55
3.87
7.40
3.44
6.16
3.15
5.36
2.94
4.81
2.77
4.41
2.65
4.10
2.54
3.86
2.46
3.66
2.39
3.51
2.33
3.37
2.28
3.26
2.23
3.16
2.19
3.08
2.16
3.00
249
6235
19.45
99.46
8.64
26.60
5.77
13.93
4.53
9.47
3.84
7.31
3.41
6.07
3.12
5.28
2.90
4.73
2.74
4.33
2.61
4.02
2.51
3.78
2.42
3.59
2.35
3.43
2.29
3.29
2.24
3.18
2.19
3.08
2.15
3.00
2.11
2.92
250
6261
19.46
99.47
8.62
26.50
5.75
13.84
4.50
9.38
3.81
7.23
3.38
5.99
3.08
5.20
2.86
4.65
2.70
4.25
2.57
3.94
2.47
3.70
2.38
3.51
2.31
3.35
2.25
3.21
2.19
3.10
2.15
3.00
2.11
2.92
2.07
2.84
251
6287
19.47
99.47
8.59
26.41
5.72
13.75
4.46
9.29
3.77
7.14
3.34
5.91
3.04
5.12
2.83
4.57
2.66
4.17
2.53
3.86
2.43
3.62
2.34
3.43
2.27
3.27
2.20
3.13
2.15
3.02
2.10
2.92
2.06
2.84
2.03
2.76
252
6303
19.48
99.48
8.58
26.35
5.70
13.69
4.44
9.24
3.75
7.09
3.32
5.86
3.02
5.07
2.80
4.52
2.64
4.12
2.51
3.81
2.40
3.57
2.31
3.38
2.24
3.22
2.18
3.08
2.12
2.97
2.08
2.87
2.04
2.78
2.00
2.71
253
6324
19.48
99.49
8.56
26.28
5.68
13.61
4.42
9.17
3.73
7.02
3.29
5.79
2.99
5.00
2.77
4.45
2.60
4.05
2.47
3.74
2.37
3.50
2.28
3.31
2.21
3.15
2.14
3.01
2.09
2.90
2.04
2.80
2.00
2.71
1.96
2.64
253
6334
19.49
99.49
8.55
26.24
5.66
13.58
4.41
9.13
3.71
6.99
3.27
5.75
2.97
4.96
2.76
4.41
2.59
4.01
2.46
3.71
2.35
3.47
2.26
3.27
2.19
3.11
2.12
2.98
2.07
2.86
2.02
2.76
1.98
2.68
1.94
2.60
254
6350
19.49
99.49
8.54
26.18
5.65
13.52
4.39
9.08
3.69
6.93
3.25
5.70
2.95
4.91
2.73
4.36
2.56
3.96
2.43
3.66
2.32
3.41
2.23
3.22
2.16
3.06
2.10
2.92
2.04
2.81
1.99
2.71
1.95
2.62
1.91
2.55
254
6355
19.49
99.50
8.54
26.16
5.64
13.50
4.38
9.06
3.68
6.92
3.24
5.68
2.94
4.89
2.72
4.35
2.55
3.94
2.42
3.64
2.31
3.40
2.23
3.20
2.15
3.04
2.09
2.91
2.03
2.79
1.98
2.69
1.94
2.60
1.90
2.53
254
6358
19.49
99.50
8.53
26.15
5.64
13.49
4.38
9.05
3.68
6.91
3.24
5.68
2.94
4.89
2.72
4.34
2.55
3.94
2.42
3.63
2.31
3.39
2.22
3.19
2.15
3.03
2.08
2.90
2.02
2.78
1.98
2.68
1.93
2.59
1.89
2.52
df2\df1
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
50
1
4.35
8.10
4.32
8.02
4.30
7.95
4.28
7.88
4.26
7.82
4.24
7.77
4.23
7.72
4.21
7.68
4.20
7.64
4.18
7.60
4.17
7.56
4.15
7.50
4.13
7.44
4.11
7.40
4.10
7.35
4.08
7.31
4.07
7.28
4.06
7.25
4.05
7.22
4.04
7.19
4.03
7.17
2
3.49
5.85
3.47
5.78
3.44
5.72
3.42
5.66
3.40
5.61
3.39
5.57
3.37
5.53
3.35
5.49
3.34
5.45
3.33
5.42
3.32
5.39
3.29
5.34
3.28
5.29
3.26
5.25
3.24
5.21
3.23
5.18
3.22
5.15
3.21
5.12
3.20
5.10
3.19
5.08
3.18
5.06
3
3.10
4.94
3.07
4.87
3.05
4.82
3.03
4.76
3.01
4.72
2.99
4.68
2.98
4.64
2.96
4.60
2.95
4.57
2.93
4.54
2.92
4.51
2.90
4.46
2.88
4.42
2.87
4.38
2.85
4.34
2.84
4.31
2.83
4.29
2.82
4.26
2.81
4.24
2.80
4.22
2.79
4.20
4
2.87
4.43
2.84
4.37
2.82
4.31
2.80
4.26
2.78
4.22
2.76
4.18
2.74
4.14
2.73
4.11
2.71
4.07
2.70
4.04
2.69
4.02
2.67
3.97
2.65
3.93
2.63
3.89
2.62
3.86
2.61
3.83
2.59
3.80
2.58
3.78
2.57
3.76
2.57
3.74
2.56
3.72
5
2.71
4.10
2.68
4.04
2.66
3.99
2.64
3.94
2.62
3.90
2.60
3.85
2.59
3.82
2.57
3.78
2.56
3.75
2.55
3.73
2.53
3.70
2.51
3.65
2.49
3.61
2.48
3.57
2.46
3.54
2.45
3.51
2.44
3.49
2.43
3.47
2.42
3.44
2.41
3.43
2.40
3.41
6
2.60
3.87
2.57
3.81
2.55
3.76
2.53
3.71
2.51
3.67
2.49
3.63
2.47
3.59
2.46
3.56
2.45
3.53
2.43
3.50
2.42
3.47
2.40
3.43
2.38
3.39
2.36
3.35
2.35
3.32
2.34
3.29
2.32
3.27
2.31
3.24
2.30
3.22
2.29
3.20
2.29
3.19
7
2.51
3.70
2.49
3.64
2.46
3.59
2.44
3.54
2.42
3.50
2.40
3.46
2.39
3.42
2.37
3.39
2.36
3.36
2.35
3.33
2.33
3.30
2.31
3.26
2.29
3.22
2.28
3.18
2.26
3.15
2.25
3.12
2.24
3.10
2.23
3.08
2.22
3.06
2.21
3.04
2.20
3.02
8
2.45
3.56
2.42
3.51
2.40
3.45
2.37
3.41
2.36
3.36
2.34
3.32
2.32
3.29
2.31
3.26
2.29
3.23
2.28
3.20
2.27
3.17
2.24
3.13
2.23
3.09
2.21
3.05
2.19
3.02
2.18
2.99
2.17
2.97
2.16
2.95
2.15
2.93
2.14
2.91
2.13
2.89
9
2.39
3.46
2.37
3.40
2.34
3.35
2.32
3.30
2.30
3.26
2.28
3.22
2.27
3.18
2.25
3.15
2.24
3.12
2.22
3.09
2.21
3.07
2.19
3.02
2.17
2.98
2.15
2.95
2.14
2.92
2.12
2.89
2.11
2.86
2.10
2.84
2.09
2.82
2.08
2.80
2.07
2.78
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
300
400
2.35
3.37
2.32
3.31
2.30
3.26
2.27
3.21
2.25
3.17
2.24
3.13
2.22
3.09
2.20
3.06
2.19
3.03
2.18
3.00
2.16
2.98
2.14
2.93
2.12
2.89
2.11
2.86
2.09
2.83
2.08
2.80
2.06
2.78
2.05
2.75
2.04
2.73
2.03
2.71
2.03
2.70
2.31
3.29
2.28
3.24
2.26
3.18
2.24
3.14
2.22
3.09
2.20
3.06
2.18
3.02
2.17
2.99
2.15
2.96
2.14
2.93
2.13
2.91
2.10
2.86
2.08
2.82
2.07
2.79
2.05
2.75
2.04
2.73
2.03
2.70
2.01
2.68
2.00
2.66
1.99
2.64
1.99
2.63
2.28
3.23
2.25
3.17
2.23
3.12
2.20
3.07
2.18
3.03
2.16
2.99
2.15
2.96
2.13
2.93
2.12
2.90
2.10
2.87
2.09
2.84
2.07
2.80
2.05
2.76
2.03
2.72
2.02
2.69
2.00
2.66
1.99
2.64
1.98
2.62
1.97
2.60
1.96
2.58
1.95
2.56
2.22
3.13
2.20
3.07
2.17
3.02
2.15
2.97
2.13
2.93
2.11
2.89
2.09
2.86
2.08
2.82
2.06
2.79
2.05
2.77
2.04
2.74
2.01
2.70
1.99
2.66
1.98
2.62
1.96
2.59
1.95
2.56
1.94
2.54
1.92
2.52
1.91
2.50
1.90
2.48
1.89
2.46
2.18
3.05
2.16
2.99
2.13
2.94
2.11
2.89
2.09
2.85
2.07
2.81
2.05
2.78
2.04
2.75
2.02
2.72
2.01
2.69
1.99
2.66
1.97
2.62
1.95
2.58
1.93
2.54
1.92
2.51
1.90
2.48
1.89
2.46
1.88
2.44
1.87
2.42
1.86
2.40
1.85
2.38
2.12
2.94
2.10
2.88
2.07
2.83
2.05
2.78
2.03
2.74
2.01
2.70
1.99
2.66
1.97
2.63
1.96
2.60
1.94
2.57
1.93
2.55
1.91
2.50
1.89
2.46
1.87
2.43
1.85
2.40
1.84
2.37
1.83
2.34
1.81
2.32
1.80
2.30
1.79
2.28
1.78
2.27
2.08
2.86
2.05
2.80
2.03
2.75
2.01
2.70
1.98
2.66
1.96
2.62
1.95
2.58
1.93
2.55
1.91
2.52
1.90
2.49
1.89
2.47
1.86
2.42
1.84
2.38
1.82
2.35
1.81
2.32
1.79
2.29
1.78
2.26
1.77
2.24
1.76
2.22
1.75
2.20
1.74
2.18
2.04
2.78
2.01
2.72
1.98
2.67
1.96
2.62
1.94
2.58
1.92
2.54
1.90
2.50
1.88
2.47
1.87
2.44
1.85
2.41
1.84
2.39
1.82
2.34
1.80
2.30
1.78
2.26
1.76
2.23
1.74
2.20
1.73
2.18
1.72
2.15
1.71
2.13
1.70
2.12
1.69
2.10
1.99
2.69
1.96
2.64
1.94
2.58
1.91
2.54
1.89
2.49
1.87
2.45
1.85
2.42
1.84
2.38
1.82
2.35
1.81
2.33
1.79
2.30
1.77
2.25
1.75
2.21
1.73
2.18
1.71
2.14
1.69
2.11
1.68
2.09
1.67
2.07
1.65
2.04
1.64
2.02
1.63
2.01
1.97
2.64
1.94
2.58
1.91
2.53
1.88
2.48
1.86
2.44
1.84
2.40
1.82
2.36
1.81
2.33
1.79
2.30
1.77
2.27
1.76
2.25
1.74
2.20
1.71
2.16
1.69
2.12
1.68
2.09
1.66
2.06
1.65
2.03
1.63
2.01
1.62
1.99
1.61
1.97
1.60
1.95
1.93
2.57
1.90
2.51
1.87
2.46
1.84
2.41
1.82
2.37
1.80
2.33
1.78
2.29
1.76
2.26
1.75
2.23
1.73
2.20
1.72
2.17
1.69
2.12
1.67
2.08
1.65
2.04
1.63
2.01
1.61
1.98
1.60
1.95
1.59
1.93
1.57
1.91
1.56
1.89
1.55
1.87
1.91
2.54
1.88
2.48
1.85
2.42
1.82
2.37
1.80
2.33
1.78
2.29
1.76
2.25
1.74
2.22
1.73
2.19
1.71
2.16
1.70
2.13
1.67
2.08
1.65
2.04
1.62
2.00
1.61
1.97
1.59
1.94
1.57
1.91
1.56
1.89
1.55
1.86
1.54
1.84
1.52
1.82
1.88
2.48
1.84
2.42
1.82
2.36
1.79
2.32
1.77
2.27
1.75
2.23
1.73
2.19
1.71
2.16
1.69
2.13
1.67
2.10
1.66
2.07
1.63
2.02
1.61
1.98
1.59
1.94
1.57
1.90
1.55
1.87
1.53
1.85
1.52
1.82
1.51
1.80
1.49
1.78
1.48
1.76
1.86
2.46
1.83
2.40
1.81
2.35
1.78
2.30
1.76
2.25
1.73
2.21
1.71
2.17
1.70
2.14
1.68
2.11
1.66
2.08
1.65
2.05
1.62
2.00
1.60
1.96
1.57
1.92
1.55
1.88
1.54
1.85
1.52
1.82
1.51
1.80
1.49
1.77
1.48
1.75
1.47
1.73
1.86
2.45
1.83
2.39
1.80
2.34
1.77
2.29
1.75
2.24
1.73
2.20
1.71
2.16
1.69
2.13
1.67
2.10
1.66
2.07
1.64
2.04
1.61
1.99
1.59
1.94
1.57
1.91
1.55
1.87
1.53
1.84
1.51
1.81
1.50
1.79
1.49
1.76
1.47
1.74
1.46
1.72
df2\df1
55
60
65
70
80
100
125
150
200
400
1000
2000
1
4.02
7.12
4.00
7.08
3.99
7.04
3.98
7.01
3.96
6.96
3.94
6.90
3.92
6.84
3.90
6.81
3.89
6.76
3.86
6.70
3.85
6.66
3.85
6.65
2
3.16
5.01
3.15
4.98
3.14
4.95
3.13
4.92
3.11
4.88
3.09
4.82
3.07
4.78
3.06
4.75
3.04
4.71
3.02
4.66
3.00
4.63
3.00
4.62
3
2.77
4.16
2.76
4.13
2.75
4.10
2.74
4.07
2.72
4.04
2.70
3.98
2.68
3.94
2.66
3.91
2.65
3.88
2.63
3.83
2.61
3.80
2.61
3.79
4
2.54
3.68
2.53
3.65
2.51
3.62
2.50
3.60
2.49
3.56
2.46
3.51
2.44
3.47
2.43
3.45
2.42
3.41
2.39
3.37
2.38
3.34
2.38
3.33
5
2.38
3.37
2.37
3.34
2.36
3.31
2.35
3.29
2.33
3.26
2.31
3.21
2.29
3.17
2.27
3.14
2.26
3.11
2.24
3.06
2.22
3.04
2.22
3.03
6
2.27
3.15
2.25
3.12
2.24
3.09
2.23
3.07
2.21
3.04
2.19
2.99
2.17
2.95
2.16
2.92
2.14
2.89
2.12
2.85
2.11
2.82
2.10
2.81
7
2.18
2.98
2.17
2.95
2.15
2.93
2.14
2.91
2.13
2.87
2.10
2.82
2.08
2.79
2.07
2.76
2.06
2.73
2.03
2.68
2.02
2.66
2.01
2.65
Dihitung dengan menggunakan program excel
8
2.11
2.85
2.10
2.82
2.08
2.80
2.07
2.78
2.06
2.74
2.03
2.69
2.01
2.66
2.00
2.63
1.98
2.60
1.96
2.56
1.95
2.53
1.94
2.52
9
2.06
2.75
2.04
2.72
2.03
2.69
2.02
2.67
2.00
2.64
1.97
2.59
1.96
2.55
1.94
2.53
1.93
2.50
1.90
2.45
1.89
2.43
1.88
2.42
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
300
400
2.01
2.66
1.99
2.63
1.98
2.61
1.97
2.59
1.95
2.55
1.93
2.50
1.91
2.47
1.89
2.44
1.88
2.41
1.85
2.37
1.84
2.34
1.84
2.33
1.97
2.59
1.95
2.56
1.94
2.53
1.93
2.51
1.91
2.48
1.89
2.43
1.87
2.39
1.85
2.37
1.84
2.34
1.81
2.29
1.80
2.27
1.79
2.26
1.93
2.53
1.92
2.50
1.90
2.47
1.89
2.45
1.88
2.42
1.85
2.37
1.83
2.33
1.82
2.31
1.80
2.27
1.78
2.23
1.76
2.20
1.76
2.19
1.88
2.42
1.86
2.39
1.85
2.37
1.84
2.35
1.82
2.31
1.79
2.27
1.77
2.23
1.76
2.20
1.74
2.17
1.72
2.13
1.70
2.10
1.70
2.09
1.83
2.34
1.82
2.31
1.80
2.29
1.79
2.27
1.77
2.23
1.75
2.19
1.73
2.15
1.71
2.12
1.69
2.09
1.67
2.05
1.65
2.02
1.65
2.01
1.76
2.23
1.75
2.20
1.73
2.17
1.72
2.15
1.70
2.12
1.68
2.07
1.66
2.03
1.64
2.00
1.62
1.97
1.60
1.92
1.58
1.90
1.58
1.89
1.72
2.15
1.70
2.12
1.69
2.09
1.67
2.07
1.65
2.03
1.63
1.98
1.60
1.94
1.59
1.92
1.57
1.89
1.54
1.84
1.53
1.81
1.52
1.80
1.67
2.06
1.65
2.03
1.63
2.00
1.62
1.98
1.60
1.94
1.57
1.89
1.55
1.85
1.54
1.83
1.52
1.79
1.49
1.75
1.47
1.72
1.46
1.71
1.61
1.97
1.59
1.94
1.58
1.91
1.57
1.89
1.54
1.85
1.52
1.80
1.49
1.76
1.48
1.73
1.46
1.69
1.42
1.64
1.41
1.61
1.40
1.60
1.58
1.91
1.56
1.88
1.54
1.85
1.53
1.83
1.51
1.79
1.48
1.74
1.45
1.69
1.44
1.66
1.41
1.63
1.38
1.58
1.36
1.54
1.36
1.53
1.53
1.83
1.51
1.79
1.49
1.77
1.48
1.74
1.45
1.70
1.42
1.65
1.40
1.60
1.38
1.57
1.35
1.53
1.32
1.48
1.30
1.44
1.29
1.43
1.50
1.78
1.48
1.75
1.46
1.72
1.45
1.70
1.43
1.65
1.39
1.60
1.36
1.55
1.34
1.52
1.32
1.48
1.28
1.42
1.26
1.38
1.25
1.37
1.46
1.71
1.44
1.68
1.42
1.65
1.40
1.62
1.38
1.58
1.34
1.52
1.31
1.47
1.29
1.43
1.26
1.39
1.22
1.32
1.19
1.28
1.18
1.26
1.44
1.69
1.42
1.65
1.40
1.62
1.39
1.60
1.36
1.55
1.32
1.49
1.29
1.44
1.27
1.40
1.24
1.36
1.19
1.28
1.16
1.24
1.15
1.22
1.44
1.68
1.41
1.64
1.40
1.61
1.38
1.58
1.35
1.54
1.31
1.47
1.28
1.42
1.26
1.39
1.23
1.34
1.18
1.26
1.14
1.21
1.13
1.19
Lampiran 31
Tabel nilai kritis untuk t
Cum.prob
One- tail
Two-tails
df
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
60
70
80
90
100
120
t.50
t.75
t.80
t.85
t.90
t.95
t.975
0.025
0.05
t.99
0.005
0.01
t.999 t.9995
0.25
0.50
0.20
0.40
0.15
0.30
0.10
0.20
0.05
0.10
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
1.000
0.816
0.765
0.741
0.727
0.718
0.711
0.706
0.703
0.700
0.697
0.695
0.694
0.692
0.691
0.690
0.689
0.688
0.688
0.687
0.686
0.686
0.685
0.685
0.684
0.684
0.684
0.683
0.683
0.683
0.682
0.682
0.682
0.682
0.682
0.681
0.681
0.681
0.681
0.681
0.681
0.680
0.680
0.680
0.680
0.680
0.680
0.680
0.680
0.679
0.679
0.678
0.678
0.677
0.677
0.677
1.376
1.061
0.978
0.941
0.920
0.906
0.896
0.889
0.883
0.879
0.876
0.873
0.870
0.868
0.866
0.865
0.863
0.862
0.861
0.860
0.859
0.858
0.858
0.857
0.856
0.856
0.855
0.855
0.854
0.854
0.853
0.853
0.853
0.852
0.852
0.852
0.851
0.851
0.851
0.851
0.850
0.850
0.850
0.850
0.850
0.850
0.849
0.849
0.849
0.849
0.848
0.847
0.846
0.846
0.845
0.845
1.963
1.386
1.250
1.190
1.156
1.134
1.119
1.108
1.100
1.093
1.088
1.083
1.079
1.076
1.074
1.071
1.069
1.067
1.066
1.064
1.063
1.061
1.060
1.059
1.058
1.058
1.057
1.056
1.055
1.055
1.054
1.054
1.053
1.052
1.052
1.052
1.051
1.051
1.050
1.050
1.050
1.049
1.049
1.049
1.049
1.048
1.048
1.048
1.048
1.047
1.045
1.044
1.043
1.042
1.042
1.041
3.078
1.886
1.638
1.533
1.476
1.440
1.415
1.397
1.383
1.372
1.363
1.356
1.350
1.345
1.341
1.337
1.333
1.330
1.328
1.325
1.323
1.321
1.319
1.318
1.316
1.315
1.314
1.313
1.311
1.310
1.309
1.309
1.308
1.307
1.306
1.306
1.305
1.304
1.304
1.303
1.303
1.302
1.302
1.301
1.301
1.300
1.300
1.299
1.299
1.299
1.296
1.294
1.292
1.291
1.290
1.289
6.314 12.706 31.821 63.657 318.31 636.62
2.920 4.303 6.965 9.925 22.327 31.599
2.353 3.182 4.541 5.841 10.215 12.924
2.132 2.776 3.747 4.604 7.173 8.610
2.015 2.571 3.365 4.032 5.893 6.869
1.943 2.447 3.143 3.707 5.208 5.959
1.895 2.365 2.998 3.499 4.785 5.408
1.860 2.306 2.896 3.355 4.501 5.041
1.833 2.262 2.821 3.250 4.297 4.781
1.812 2.228 2.764 3.169 4.144 4.587
1.796 2.201 2.718 3.106 4.025 4.437
1.782 2.179 2.681 3.055 3.930 4.318
1.771 2.160 2.650 3.012 3.852 4.221
1.761 2.145 2.624 2.977 3.787 4.140
1.753 2.131 2.602 2.947 3.733 4.073
1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 4.015
1.740 2.110 2.567 2.898 3.646 3.965
1.734 2.101 2.552 2.878 3.610 3.922
1.729 2.093 2.539 2.861 3.579 3.883
1.725 2.086 2.528 2.845 3.552 3.850
1.721 2.080 2.518 2.831 3.527 3.819
1.717 2.074 2.508 2.819 3.505 3.792
1.714 2.069 2.500 2.807 3.485 3.768
1.711 2.064 2.492 2.797 3.467 3.745
1.708 2.060 2.485 2.787 3.450 3.725
1.706 2.056 2.479 2.779 3.435 3.707
1.703 2.052 2.473 2.771 3.421 3.690
1.701 2.048 2.467 2.763 3.408 3.674
1.699 2.045 2.462 2.756 3.396 3.659
1.697 2.042 2.457 2.750 3.385 3.646
1.696 2.040 2.453 2.744 3.375 3.633
1.694 2.037 2.449 2.738 3.365 3.622
1.692 2.035 2.445 2.733 3.356 3.611
1.691 2.032 2.441 2.728 3.348 3.601
1.690 2.030 2.438 2.724 3.340 3.591
1.688 2.028 2.434 2.719 3.333 3.582
1.687 2.026 2.431 2.715 3.326 3.574
1.686 2.024 2.429 2.712 3.319 3.566
1.685 2.023 2.426 2.708 3.313 3.558
1.684 2.021 2.423 2.704 3.307 3.551
1.683 2.020 2.421 2.701 3.301 3.544
1.682 2.018 2.418 2.698 3.296 3.538
1.681 2.017 2.416 2.695 3.291 3.532
1.680 2.015 2.414 2.692 3.286 3.526
1.679 2.014 2.412 2.690 3.281 3.520
1.679 2.013 2.410 2.687 3.277 3.515
1.678 2.012 2.408 2.685 3.273 3.510
1.677 2.011 2.407 2.682 3.269 3.505
1.677 2.010 2.405 2.680 3.265 3.500
1.676 2.009 2.403 2.678 3.261 3.496
1.671 2.000 2.390 2.660 3.232 3.460
1.667 1.994 2.381 2.648 3.211 3.435
1.664 1.990 2.374 2.639 3.195 3.416
1.662 1.987 2.368 2.632 3.183 3.402
1.660 1.984 2.364 2.626 3.174 3.390
1.658 1.980 2.358 2.617 3.160 3.373
Dihitung dengan menggunakan program excel
0.01
0.02
t.995
0.50
1.00
0.001
0.002
0.0005
0.001
DEPARTEMEN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
SURAT KETERANGAN
Nomor: In.06.3/K/PP.00.9/563/2009
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang menerangkan dengan
sesunguhya, bahwa:
Nama
: FAHRUR AZIZ
Tempat/Tanggal Lahir
: Blora 25 Oktober 1986
Nomor Induk Mahasiswa : 3104261
Program/Smt./Tahun
: S1 / XI /2009
Jurusan
: Tadris Matematika
Alamat
: Tinapan RT 04 RW 01 Todanan Blora 58256
Adalah benar-benar telah melaksanakan Ko Kurikuer dan nilai kegiatan dari masingmasing aspek sebagaimana terlampir.
Demikian surat keterangan ini dibuat dan kepada pihak-pihak yang berkempentingan
harap menjadikan maklum.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Semarang, 23 Nopember 2009
a.n. Dekan,
Pembantu Dekan III
Dra. Siti Mariam, M. Pd.
NIP. 19721108 199903 2 001
DEPARTEMEN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
TRANSKRIP KO KURIKULER
Nama
: FAHRUR AZIZ
NIM
: 3104261
No.
Nama Kegiatan
Jumlah
Nilai
1.
Aspek keagamaan dan kebangsaan
16
2.
Aspek penalaran dan idealisme
53
3.
Aspek kepemimpinan dan loyalitas
16
4.
Aspek pemenuhan bakat dan minat mahasiswa
28
5.
Aspek pengabdian pada masyarakat
11
Jumlah
124
Predikat
Keterangan
: (Istimewa/Baik Sekali/Baik/Cukup)
Semarang, 23 Nopember 2009
a.n. Dekan
Pembantu Dekan III
Dra. Siti Mariam, M. Pd.
NIP. 19721108 199903 2 001
DEPARTEMEN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
FAKULTAS TARBIYAH
Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024)7601295, 7615987
No
: In.06.3/J4/PP.00.9/2612/08
Lamp.
:
Hal
: Penunjukan Pembimbing Skripsi
Semarang, 11 Desember 2008
Kepada Yth.: 1. Minhyati Shaleh, S.Si., M.Sc
2. Drs. Abdul Rahman, M.Ag
Berdasarkan hasil pembahasan usulan judul penelitian di jurusan Tadris, maka Fakultas
Tarbiyah menyetujui judul skripsi mahasiswa
Nama
: FAHRUR AZIZ
NIM
: 3104261
Judul
: Efektifitas Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pokok Bahasan Fungsi Kuadrat
Kelas X MAN Semarang 1 Tahun Pelajaran 2008/2009
dan menunjuk:
Bapak/Ibu : Minhyati Shaleh, S.Si., M.Sc. sebagai Pembimbing I (bidag materi)
Bapak/Ibu : Drs. Abdul Rahman, M.Ag.sebagai Pembimbing II (bidag metodelogi)
Demikian dan atas kerja sama yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
An. Dekan
Ketua Jurusan Tadris
Drs. Abdul Wakhid, M.Ag
NIP: 150 268 214
Tembusan :
1. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo (sebagai laporan)
2. Mahasiswa yang bersangkutan
3. Arsip
DEPARTEMEN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
Nomor
Lamp.
Hal
: In.06.3/D1/TL.00/3408/2009
: Proposal
: Mohon Izin Riset A.n. Fahrur Aziz
NIM. 3104261
Semarang, 17 November 2009
Kepada Yth.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Semarang 1
Di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa kami yang bernama
Fahrur Aziz NIM : 3104261 sangat membutuhkan data sehubungan
dengan penulisan skripsi yang berjudul : ”Efektifitas Model
Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pokok Bahasan
Fungsi Kuadrat”
di bawah bimbingan Saudara Hj. Minhayati Saleh, S.Si, M. Sc, dan
Drs. Abdul Rohman, M.Ag..
Untuk itu kami mohon agar mahasiswa tersebut diberi izin untuk
melaksanakan penelitian di MAN Semarang 1 selama 30 hari.
Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
A.n. Dekan,
Pembantu Dekan I
Dra. Muntholi’ah, M.Pd.
NIP. 19670319 199303 2 001
Tembusan:
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang.
Download