Sekuritisasi Kredit Pertanian Didorong

advertisement
ekonomi
:: bursa ::
:: kurs ::
Jumat (11/2)
5.986,65
0,55%
7.299,47
0,56%
Cac 40
4.052,75
1,04%
AUD
8.435
9.439
12.229,29
0,09%
EUR
11.457
12.819
Nasdaq
2.790,45
0,05%
GBP
13.548
15.158
Shanghai
2827.33
0,33%
HKD
1.082
1.211
Hang Seng
22.513,38
0,86%
JPY
101
113
Nikkei
10.605,65
0,11%
3.068,92
1,11%
SGD
11.457
12.819
USD
8.431
9.431
BEI
3.391,77
BELI
0,53%
Sumber: BBC dan Limas sampai 17.30 WIB
Jumat (11/2)
Jumat (11/2)
Dax
Straits Times
:: kurs tengah dolar AS ::
:: indikator ::
FTSE 100
Dow Jones
13
REPUBLIKA SENIN, 14 FEBRUARI 2011
JUAL
Inovasi
Industri
9.075
Hasil Survei
Jumlah
ank Indonesia (BI) mencatat hasil survei terhadap
29.469 industri besar dan
sedang di Indonesia terhadap peringkat inovasinya. Ternyata,
mayoritas industri berinovasi rendah. Padahal kunci agar industri
berdaya saing adalah inovasi yang
berujung pada kemampuan
peningkatan produktivitas. ■
B
23.036
5.925
498
9.050
8.931
8.924
Skor
≤ 0,5
0,5-1,5
≥ 1,5
9.025
8.917
8.917
Persen
Ket
78
20
2
Rendah
Sedang
Tinggi
9.000
8.975
8.975
7/2
Sumber: eTrading Securities sampai 17.30 WIB
8/2
9/2
Sumber: Biro Riset Ekonomi BI.
10/2
11/2
Sumber: BI
Sekuritisasi Kredit
Pertanian Didorong
Fitria Andayani
Pemerintah bisa
memberikan asuransi
bagi kredit pertanian.
JAKARTA — Wacana sekuritisasi kredit pertanian mulai digaungkan Bank Indonesia (BI). Sekuritisasi ini diharapkan bisa
mendukung kegiatan pertanian
masyarakat. Nantinya, kredit pertanian akan disekuritisasi seperti
kredit perumahan rakyat (KPR)
yang sudah berjalan setahun terakhir.
“Modelnya akan sama dengan
KPR, namun akan dikaji lebih
lanjut. Gagasan ini masih mentah,” ujar Direktur Direktorat
Kredit Bank Perkreditan Rakyat
dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bank Indonesia (BPR dan
UMKM BI), Edy Setiadi, akhir
pekan lalu.
Ia menyatakan, transaksi sekuritisasi dilakukan dengan melakukan konversi terhadap aset
berupa tagihan kredit pertanian
yang tidak likuid menjadi surat
berharga (efek) yang likuid. Dengan demikian, jelasnya, aset itu
dapat diperdagangkan di pasar
modal. “Ini bisa menjadi insentif
bagi bank penyalur kredit pertanian agar semakin rajin menyalurkan pinjamannya ke sektor tersebut,” tuturnya.
Untuk tahap awal, lanjut Edy,
BI sudah melakukan sejumlah
mediasi dengan pihak perbankan,
pelaku usaha, dan kementerian.
Mediasi tersebut selain dilakukan
untuk mewujudkan sekuritisasi
juga diharapkan bisa memudahkan akses bagi para petani untuk
mendapatkan pinjaman.
Pinjaman tersebut memungkinkan pelaku usaha mendapatkan kredit yang agunannya berupa aset usahanya. Edy mencontohkan, bagi peternak bisa menjaminkan sapinya atau penangkap
ikan agunannya kapal.
Data BI menyebutkan, saat ini
penyaluran kredit pertanian masih sangat rendah. Kredit pertanian baru sekitar tiga persen dari
total kredit perbankan. Realisasi
kredit pertanian per Desember
2010 mencapai Rp 91 triliun. Deputi Gubernur BI, Muliaman A
Hadad, menyatakan perbankan
masih enggan menyalurkan kredit
untuk sektor pertanian.
Porsi penyaluran kredit konsumsi oleh perbankan cenderung
lebih besar daripada sektor mikro.
Hal ini tak lain disebabkan keuntungan yang bisa diperoleh bank
dari penyaluran kredit ke sektor
konsumsi lebih banyak.
“Padahal, potensi kredit di sektor pertanian dan usaha kecil lainnya sangat tinggi,’’ papar Muliaman. Rasio kredit bermasalah
alias non performing loan (NPL)
untuk sektor mikro pun cukup
rendah, hanya satu persen. Sektor
ini sudah membuktikan diri di
saat krisis. Kredit mikro tumbuh
hingga 25 persen, sementara kredit korporasi hanya 19 persen.
“Meskipun demikian, masih banyak bank yang mempersulit
akses para pelaku usaha mikro
untuk mendapatkan pinjaman,”
jelas Muliaman.
Misalnya, suku bunga yang
ditawarkan masih tinggi. Di lain
pihak, para pelaku usaha mikro
masih minim pengetahuannya
tentang fungsi intermediasi bank
yang bisa mereka tuntut. Oleh
karena itu, menurut Muliaman,
selain edukasi, pemerintah dan
perbankan harus memberikan kemudahan persyaratan kredit.
“Antara lain, dengan menerapkan financial identity number
(FIN),” ujarnya. FIN adalah nomor identifikasi tunggal bagi setiap orang yang memungkinkan
bank dan jasa keuangan lainnya
mengakses riwayat kredit nasabah melalui sistem biro kredit
yang tersentralisasi.
Peningkatan eligibilitas kredit
bisa dilakukan pula dengan
merangkul lembaga rating untuk
memberikan semacam peringkat
terhadap pengusaha. Hasil rating
tersebut bisa menjadi salah satu
jaminan kredibilitas yang bisa
dijadikan pertimbangan oleh
bank untuk memberikan kredit.
“Selain itu, harus ada niatan
baik untuk menghilangkan sejumlah ketentuan yang menghambat
proses penyaluran kredit lainnya,” tutur Muliaman. Lalu, yang
tidak kalah penting adalah meningkatkan daya jangkau lembaga keuangan sehingga dapat
maksimal merangkul para pelaku
usaha mikro.
Pemerintah daerah pun diharapkan bisa berperan serta dalam
membuka akses pegiat sektor
petanian kepada perbankan. Di
Sumatra Barat, misalnya, ada se-
Seorang petani membajak lahan sawahnya di Desa Angantaka, Badung, Bali, beberapa waktu lalu. Sektor pertanian masih mendapat porsi pembiayaan perbankan paling rendah dibandingkan sektor korporasi maupun konsumsi. Maka itu, Bank Indonesia mendorong agar pemerintah menyediakan asuransi bagi kredit pertanian.
orang kepala nagari yang memberikan sertifikasi kepada para
petani dan peternak di daerahnya.
Sertifikasi tersebut, lanjutnya, bisa
digunakan pelaku usaha untuk
mendapatkan pinjaman ke lembaga keuangan setempat. “Cara ini
bisa ditiru sehingga sektor mikro
bisa terus berkembang,” jelasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan minat perbankan, BI meminta
pemerintah untuk memberikan
jaminan khusus semacam asuransi kepada bank yang menyalurkan kredit pertanian. Jaminan
khusus semacam ini sudah dilakukan untuk kredit usaha rakyat
(KUR). Pemerintah bahkan menjamin penyaluran KUR hingga
100 persen. “Insentif semacam ini
juga bisa dilakukan,” tambah Edy.
■ ed: zaky al hamzah
Harga Minyak Pun Ikuti
‘Jejak’ Husni Mubarak
KONSEP BARU
Seorang petugas
customer service
memberikan penjelasan kepada calon
nasabah Bank
Permata di kantor
cabang Epicentrum
Walk Jakarta, pekan
lalu. Kantor cabang
yang baru dibuka di
pusat perbelanjaan
ini mengusung konsep “Bank for You
and Family” dengan
membidik keluarga.
YOGI ARDHI/REPUBLIKA
Pemerintah akan Evaluasi IPO Garuda
Fitria Andayani
BOGOR — Pemerintah akan
mengevaluasi hasil penawaran
saham perdana (IPO) PT Garuda
Indonesia Tbk yang sempat terkoreksi 6,66 persen atau dibuka pada Rp 700 dari harga perdana Rp
750 per lembar. “Saya baru berbicara dengan Menteri Keuangan
(Agus Martowardojo), kami akan
evaluasi hasil IPO,’’ ujar Menko
Perekonomian Hatta Rajasa, di
Istana Bogor, akhir pekan lalu.
Sebelumnya, pada kali pertama penawaran IPO Garuda, Jumat lalu, saham Garuda dibuka
dengan harga Rp 700 per lembar,
lebih rendah dari harga yang ditetapkan Rp 750. Harganya sempat menyentuh titik terendah pada Rp 620 hingga Rp 580. Pada
akhir perdagangan Jumat sore,
saham Garuda hanya Rp 620.
Data catatan BEI, tidak semua
saham Garuda dipesan investor.
Jumlah saham yang dipesan investor sebanyak 3,33 miliar lembar saham. Meski terserap penuh,
sebanyak 47,6 persen saham atau
tiga miliar saham diambil penjamin emisi. Total saham Garuda
yang ditawarkan 6,33 miliar lembar saham dengan total dana yang
dihimpun Rp 4,75 triliun.
Kondisi pasar modal yang sangat fluktuatif saat ini dijadikan
kambing hitam atas penurunan
tersebut. Saham garuda tercatat
sebagai emiten ketiga yang melakukan pencatatan perdana
saham di BEI pada 2011 ini.
Meski lesu, Hatta berharap
harga pembukaan saham per lembar bisa lebih tinggi dari harga
perdana. Meskipun demikian, dia
menyerahkan hal itu kepada
mekanisme pasar.
Sementara itu, terkait rencana
IPO BUMN lain, menurut Hatta,
prosesnya akan diperketat di masa mendatang, terutama dalam
hal transparansi dan akuntabilitas. Namun, dia buru-buru
menegaskan pengetatan itu tidak
diartikan negatif sehingga bisa
diartikan investor akan sulit
masuk IPO atau rights issues.
Dirut Garuda Emirsyah Satar
menyatakan, dana hasil IPO sebesar Rp 3,3 triliun akan digunakan untuk ekspansi usaha, termasuk meningkatkan usaha pada
anak perusahaan. “Tidak untuk
keperluan lain,” katanya. Emirsyah enggan menjawab mengapa
investor asing enggan membeli
IPO Garuda karena hal itu merupakan kewenangan perusahaan
penjamin emisi (underwriter).
Direktur Danareksa Sekuritas,
Marciano Herman, menyatakan,
perusahaannya harus mengeluarkan sejumlah dana untuk menyerap saham Garuda yang tidak
laku tersebut. Dana untuk itu dikeluarkan dari kas internal perusahaan. ■ antara ed: zaky al hamzah
NYOMAN BUDHIANA/ANTARA
PORSI RENDAH
Shally Pristine,
Zaky Al Hamzah
asca-Presiden Mesir
Husni Mubarak menyatakan mundur, meninggalkan Kairo—ibu kota
Mesir—dan menyerahkan kekuasaan pada militer Jumat (11/2)
lalu, harga minyak dan emas pun
berangsur turun sejak itu.
Harga minyak di New York
Mercantile Exchange anjlok 1,15
dolar AS menjadi 85,58 dolar AS
per barel pada penutupan perdagangan Jumat (11/2). Angka ini
jauh lebih rendah daripada saat
demonstrasi di Mesir dimulai.
Sedangkan kontrak Brent North
Sea di London berakhir 56 sen
lebih tinggi pada 101,43 dolar
per barel, sementara harga emas
di AS juga turun 2,98 dolar AS
per ounce atau 0,22 persen ke
level 1.358,5 dolar AS per
ounce. Indeks-indeks saham
dunia juga ikut menguat karena
sentimen positif tersebut.
Pengamat perminyakan
Stephen Schork menjelaskan,
saat ini, pasar dalam kondisi
Whipsawed. Whipsawed adalah
kondisi di mana pasar banyak
melakukan penjualan dan pembelian pada saat yang kurang tepat
yang diakibatkan oleh cepatnya
fluktuasi pasar. “Pasar semakin
whipsawed,” ujar Stephen seperti dikutip dari AP, Sabtu (12/2).
Stephen juga menilai saat ini
setiap orang yakin jika stabilitas
Mesir akan semakin membaik,
khususnya perdagangan minyak
di wilayah tersebut. “Setiap
orang akan memainkan kartu
yang sama, yaitu stabilitas di
P
Mesir, terutama transaksi yang
baik untuk (perdagangan)
minyak,” jelasnya.
Sejak demonstrasi unjuk rasa
berlangsung pada 25 Januari di
Mesir, dunia dikhawatirkan
kenaikan harga minyak dunia. Ini
bisa dimaklumi karena sekitar
tiga juta barel per hari minyak
didistribusikan melewati negara
itu, sebagian besar ke arah utara
Eropa.
Dua juta barel melewati
Terusan Suez dan jutaan lain ber gerak melalui pipa MediteraniaLaut Merah. Mencerminkan kekhawatiran itu, harga kontrak
Brent naik sebanyak empat dolar
AS per barel, selama protes menembus 102 dolar AS per barel.
Kekhawatiran ini menghilang
karena puluhan ribu demonstran
di jalanan di Kairo dan Alexandria
meluapkan sorak-sorai kegembiraan ketika Mubarak akhirnya
melemparkan handuk. Harga minyak global turun dan pasar saham segera naik setelah pengunduran diri Mubarak, Jumat.
Selain turunnya Mubarak, turunnya harga minyak dinilai dipicu pernyataan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC)
yang mengumumkan proyeksi
pertumbuhan permintaan minyak
dunia sebesar 1,4 juta barel per
hari (bph), atau 1,62 persen,
menjadi 87,74 juta bph untuk
tahun ini dibandingkan pertumbuhan sebelumnya di level 1,23
persen.
“Musim dingin yang sengit
telah menempa sebagian besar
kawasan OECD (organisasi untuk
kerja sama ekonomi dan pembangunan) sejak November lalu
mengarah ke peningkatan nyata
dalam penggunaan energi,” kata
OPEC dalam buletin bulanan.
Ketua Umum Himpunan
Pengusaha Indonesia (HIPMI),
Erwin Aksa, menyambut positif
mundurnya Husni Mubarak.
Sebab, ini akan menjadi salah
satu pemicu stabilitas di Timur
Tengah (Timteng) yang membuat
harga minyak dunia menjadi stabil. “Yang penting bagi pengusaha stabilitas politik di Timteng
terjaga sehingga harga minyak
pun bisa stabil, ini membantu
juga pengusaha di Indonesia,”
ujarnya, di Bandung, dalam
laman nasional.
Menurut Erwin, mundurnya
Husni Mubarak diharapkan bisa
memicu stabilitas di kawasan
Mesir termasuk Timteng. Implikasi stabilitas Timteng bukan hanya
pada harga minyak dunia, melainkan juga berimplikasi pada
pasar ekspor pengusaha Indonesia ke Timteng. “Sehingga
pengusaha kita yang punya pasar
di Timteng bisa terjaga pasarnya
di sana,” ungkap Erwin yang juga
CEO Bosowa Group ini.
Di sisi lain, pelaku usaha
memperkirakan harga rata-rata
minyak mentah di semester I
sedikit lebih tinggi dari asumsi di
APBN 2011 walaupun harga
minyak sempat melampaui 100
dolar AS per barel di awal tahun.
“Hal itu karena faktor pendorong
kenaikan harga minyak mulai
mereda,” ujar Wakil Ketua II
Komite Tetap Timur Tengah dan
Organisasi Konferensi Islam di
Kamar Dagang dan Industri
(Kadin), Rudy Radjab.
■ ed: zaky al hamzah
Download