FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011 Pertanian 2.071,02 Industri dasar Pertambangan 2.052,17 -17,42 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 3.154,89 3.121,51 -24,34 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 349,39 352,37 -3,22 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 Aneka industri 868,70 Industri konsumsi 870,54 -12,17 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 1.009,58 1.007,26 -13,52 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 Infrastruktur Properti 180,15 178,15 -1,58 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 769,94 779,06 -2,44 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 Keuangan 431,94 425,30 Perdagangan -2,44 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 475,85 Manufaktur 483,32 -4,63 748,39 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 749,99 -9,26 01/02 02/02 04/02 07/02 08/02 Selling agent global sulit jual saham Garuda tetap optimistis saham terserap maksimal OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia REKOMENDASI eTrading Securities P ada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG bergerak di kisaran 3.433 – 3.533 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. AALI, ASII dan BMRI. Erdhika Sekuritas I HSG diperkirakan bergerak pada level 3.440-3.490. Saham rekomendasi: MYOR, BBTN, BDMN Panin Sekuritas H ari ini kami perkirakan tekanan pada indeks masih akan berlanjut. Investor terlihat mengabaikan sentimen positif seperti data pertumbuhan ekonomi. Kami merekomendasikan trading pada saham second dan third liner di tengah tekanan pada saham bluechip. DISCLAIMER JAKARTA: Perusahaan sekuritas asing yang menangani penawaran publik perdana PT Garuda Indonesia Tbk, UBS dan Citigroup, kesulitan menjual saham tersebut kepada investor luar negeri. Seorang eksekutif yang terlibat dalam proses penawaran saham Garuda mengungkapkan penjualan saham oleh dua sekuritas asing itu hanya di kisaran US$10 juta atau sekitar Rp91 miliar. “Minat investor asing kecil. Mereka [investor asing] lebih memilih membeli saham maskapai yang sudah listing di pasar seperti halnya Singapore Airlines serta China Airlines,” ujarnya kemarin. Bahkan, tambah eksekutif, underwriter Garuda, seperti Danareksa Sekuritas, Mandiri SePembentukan harg harrga harga ga saham saha aham m kuritas serta IPO Garuda uda uda Bahana Securities Uraian merasa kecewa dengan performa Total saham dijual (miliar) dua sekuritas Saham dijual milik Mandiri (miliar) asing tersebut, lanPorsi distribusi ke investor ritel (%) taran tidak mampu menjual secara Total saham beredar (miliar) maksimal. Porsi saham dijual (%) Sesuai dengan prospektus yang Harga saham (Rp) telah dirilis, Garuda Total dana diraih (Rp triliun) menargetkan bisa Sumber: Prospektus IPO Garuda & Kementerian BUMN, 2011 mengumpulkan Managing Director Citibank dana sebesar Indonesia Tigor Siahaan saat Rp4,75 triliun dari hasil IPO. Dana itu diperoleh dari penjual- dikonfirmasi melalui telepon an 6,27 miliar saham yang menca- seluler maupun melalui pesan kup 4,4 miliar saham milik Garu- singkat, tidak bersedia memberida dan 1,9 miliar saham milik PT kan jawaban. Demikian pula dengan Rajiv Louis, Country Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan mengacu pada jumlah Head UBS Indonesia. Direktur Danareksa Edgar tersebut, investor asing ternyata hanya menyerap 1,9% dari total Ekaputra yang dikonfirmasi mengenai informasi tersebut saham yang ditawarkan. Jumlah ini jauh lebih kecil dari tidak bersedia berkomentar. alokasi untuk investor asing, yang diberi porsi hingga 20% dari Siap serap saham saham yang ditawarkan ke publik. Namun, dia mengemukakan pihaknya siap menyerap saham yang tidak terjual, apabila terJ Ju Jumlah dapat sisa. “Sebagai under6,27 writer, kewajiban 1,9 kami adalah me5 nyerap sisa saham yang tidak 25,67 terjual, apabila 24,42 memang ada. Sejauh ini kami 750 masih menunggu 4,75 laporan, karena proses pe na waran kepada investor retail masih berlangsung,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro juga menyatakan sejauh ini belum ada laporan yang masuk mengenai hasil penawaran saham kepada investor. Dalam kesempatan terpisah, Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Achiran Pandu Djajanto menyatakan pihaknya masih menyusun laporan mengenai Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. BISNIS/ENDANG MUCHTAR LUNASI OBLIGASI: (Dari kiri) Komisaris PT Indosat Tbk Rachmat Gobel berbincang dengan Preskom Sheikh Abdullah Mohammed S. A. Al Thani, dan Presdir Harry Sasongko Tirtotjondro, selepas rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta, kemarin. Operator seluler itu akan melunasi obligasi Indosat IV dan Ijarah I yang jatuh tempo tahun ini senilai Rp1,1 triliun, yang akan dibayar menggunakan kas internal. How short can you go? K etika bursa bergerak liar, dan dana pemodal terlanjur ‘nyangkut’ di saham tertentu, pertanyaan itu mulai terdengar di kalangan dana pensiun; seberapa kuat mengambil posisi jangka pendek di pasar? Pertanyaan tersebut juga relevan ketika perusahaan investasi berorientasi jangka panjang, seperti dana pensiun dan asuransi pelat merah, mengutip Kementerian BUMN, membeli saham perdana PT Garuda Indonesia Tbk di tengah bursa saham yang volatil. Sudah menjadi pengertian umum bahwa bursa saham adalah sarana investasi berisiko tinggi yang menjanjikan keuntungan tinggi (high risk, high return). Namun ketika risiko membesar, apakah posisi long (investasi jangka panjang) layak menjadi pilihan? Baru-baru ini, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Djoni Rolindrawan mengatakan meski saat ini beberapa saham agak terkoreksi, dana pensiun masih meminati saham-saham unggulan di papan bursa. “Meski saat ini beberapa saham bank agak terkoreksi, tetapi minat masih ada bagi saham-saham bank unggulan,” tuturnya (Bisnis, 4 Februari). Posisi buy and hold sempat mendapat justifikasi pada era 1990 ketika para ekonom HIDRANTO) (bambang. [email protected]) OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia Mitra Adiperkasa tumbuh 15% OLEH ARIF GUNAWAN S. wartawan Bisnis Indonesia FIRMAN Belanja modal Intiland Rp1 triliun PORTOFOLIO JAKARTA: PT Mitra Adiperkasa Tbk membidik pertumbuhan penjualan sebesar 14%-15% per Desember 2010, di tengah ekspektasi pertumbuhan divisi penjualan specialty dan department store. Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati mengatakan pihaknya masih menunggu hasil audit kinerja tahun lalu, namun diharapkan hasilnya tidak jauh berbeda dari ekspektasi perseroan. “Kami menargetkan penjualan tumbuh 14%-15% pada 2010, dibandingkan dengan capaian pada 2009 sebesar Rp4,1 triliun,” tuturnya, kemarin. Untuk tahun ini, lanjutnya, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20% melalui perluasan lahan ritel sebesar 10% dari total area yang dimiliki seluas 420.000 meter persegi. (BISNIS/AGS) hasil penawaran kepada investor (pooling). “Nanti bila sudah selesai kami akan jelaskan. Kami saat ini masih merekap semua hasil penawarannya,” tandas Pandu. Meskpun ada kekhawatiran saham Garuda tidak terserap, Plt Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan tetap optimistis alokasi jatah saham bagi investor tetap terserap maksimal. “Kami belum mendapat laporan dari JLU [joint lead underwriter]. Mungkin baru besok [hari ini] dikonsolidasi. Namun, kami tetap optimistis saham bisa terserap maksimal bahkan melampaui jatah yang ada [terjadi oversubscribed].” Analis Recapital Securities Pardomuan Sihombing menilai saham Garuda bisa terserap maksimal karena kinerja perseroan terus tumbuh dan sudah memiliki pasar yang jelas dinilai sebagai salah satu daya tarik bagi investor. (05/WISNU WIJAYA/ 1,8 kali untuk periode 50 tahun. Jika demikian, bagaimana dengan nasib dana pensiun yang umumnya berorientasi jangka panjang? Analis PT Indosurya Securities 3.459,93 Pergerakan IHSG Reza Priyambada meniTertinggi pada 09 Des. 3.786,1 lai di tengah kondisi Terendah pada 12 Agt. 3.025,64 bursa seperti sekarang, Rata-rata 3.502,66 pemodal buy and hold sebaiknya memilih posi31 Agt. 30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 30 Des. 31 Jan. 2011 si jangka menengah. Dia memberi contoh Investasi dana pensiun investor yang membeli (total Rp115,56 triliun) 36,0 saham perdana PT Ga29,5 ruda Indonesia Tbk, 26,5 karena perseroan 24,9 menyimpan potensi kenaikan jangka menengah dari kenaikan kinerja pascapenambahan armada pesawat. “Untuk Garuda, SUN Obligasi Deposito Saham secara fundamental perkorporasi dan lainnya seroan memiliki prosSumber: Bloomberg, Bapepam-LK (per 30 Juni 2010) BISNIS/ADI PURDIYANTO pek kinerja positif dengan menguasai pasar penerbangan internasional dibandingkan dengan investor Amerika Serikat (AS) dan riset di Indonesia, di samping posisi obligasi dan surat utang pemekuantitatif Wall Street menyimpenerbangan domestik yang pulkan horizon investasi jangka rintah AS dalam periode yang masih kuat. Investor seharusnya panjang di atas 15 tahun menu- sama. mengambil posisi jangka menenNamun itu sebelum resesi runkan risiko saham, dan memgah,” tuturnya akhir pekan lalu. global menghantam pada 2008. perlebar keuntungan. Dalam salah satu studinya, ekoInvestor saham tercatat nom University of Chicago mendapat keuntungan riil yang Investor global Lubos Pastor menyimpulkan konsisten sebesar 7%. Itu laba Memang diakui, indeks harga ketidakpastian investasi di bursa saham gabungan (IHSG) terbersih per tahun, sudah saham selama 25 tahun mencadikurangi inflasi. koreksi 6,58% akibat sentimen pai 1,3 kali lebih besar dari Risiko investor buy-and-hold negatif inflasi Desember 2010 mereka yang berinvestasi dalam yang mendekati 7%. Pemodal di saham selama 10, 15, dan 30 horizon setahun, dan hampir tahun juga dinilai lebih kecil global memakainya sebagai ala- san merealisasikan keuntungan (profit taking) setelah tahun lalu ikut irama bullish pasar. Namun, kenaikan BI Rate akhir pekan lalu menjadi 6,75% sedikit mengubah peta. Membesarnya selisih suku bunga di Indonesia dengan suku bunga The Fed memperlebar ruang keuntungan pemodal global ke bursa Indonesia. Ini menjelaskan mengapa kemarin investor asing berbelanja saham yang dilepas pemodal domestik, dengan pembelian bersih (nett buy) sebanyak Rp218,97 miliar. Fakta masuknya pemodal asing ini terkonfirmasi kenaikan rupiah ke posisi tertinggi dalam 3 bulan. “Para investor nyaman dengan outlook positif ekonomi Indonesia. Dana asing sepertinya mengalir masuk ke Tanah Air,” tutur Head of Treasury and Markets PT Bank DBS Indonesia Wiwig Santoso. Data Bloomberg menyebutkan nilai tukar mata uang nasional sempat menguat menyentuh Rp8.910, yang merupakan posisi terkuat sejak 12 November 2010. Dengan asumsi tidak ada sentimen negatif mendadak, kondisi ini seharusnya terjaga sepanjang tahun. Dan ini, bagi analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo bukanlah hal yang mengagetkan. “Dengan beberapa IPO beberapa BUMN, banyak yang berkepentingan agar bursa tidak tertekan dalam,” ujarnya. ([email protected]) JAKARTA: Pengembang properti multisegmen PT Intiland Development Tbk menggenjot belanja modal tahun ini menjadi sekitar Rp1 triliun dari rencana semula Rp600 miliar-Rp700 miliar, menyusul perkembangan sejumlah proyek yang digarap tahun lalu. Presdir dan CEO Intiland Lennard Ho Kian Guan menyatakan proyek yang dimaksud itu a.l. proyek perumahan di Cengkareng, Surabaya, Kota Baru Tangerang, dan Banten, serta proyek apartemen di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. “Ada banyak kemajuan dalam proyek-proyek tersebut. Dana belanja modalnya akan berasal dari kombinasi kas dan pinjaman bank. Sekarang kami sedang bernegosiasi dengan sejumlah bank investasi,” katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis di Jakarta, kemarin. Terkait dengan pendapatan dan laba bersih 2010, Lennard berani memastikan hasilnya jauh lebih baik dari capaian 2009, Pasalnya, angka penjualan dari sisi pemasaran untuk seluruh produk perseroan sepanjang 2010 sudah melampaui Rp1 triliun. Penjualan pemasaran biasa lebih tinggi dari penjualan yang dicatat dalam akuntansi laporan keuangan. Penjualan pemasaran, sekadar ilustrasi, memasukkan transaksi dengan pembayaran uang muka 10%, sedangkan laporan keuangan tidak. Beberapa bulan lalu, perseroan sempat menargetkan pendapatan 2010 sebesar Rp900 miliar. Kontribusi terbesarbersumber dari segmen perumahan yakni 80%, sisanya dari hotel dan sewa kantor. Per 30 September 2010, Intiland mencatat pendapatan Rp715 miliar. Kemarin, harga saham Intiland yang berkode DILD ditutup flat Rp320 dengan kapitalisasi pasar Rp3,32 triliun. Apabila dibandingkan dengan harga saat stock split tahun lalu, harga tersebut sudah rontok 36%. Sepanjang tahun berjalan, DILD tergerus 24,71%. IPO Intiwhiz Selain menggenjot segmen tradisionalnya di lini perumahan, Lennard mengungkapkan tahun ini perseroan juga menyiapkan ekspansi guna mendongkrak kontribusi dari segmen hotelnya. Salah satu strategi yang diambil adalah fokus pada pasar kelas menengah ke bawah. Upaya tersebut akan dilakukan anak usaha Intiland, PT Intiwhiz International, dengan brand Whiz Hotel. “Pasar untuk hotel berbujet rendah masih sangat besar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Ini bisnis baru kami yang prospektif,” katanya. Sejalan dengan keyakinan itu pula, Lennard menekankan, mulai tahun ini perseroan telah memutuskan untuk menyiapkan rencana penawaran saham publik perdana (initial public offering/ IPO) Intiwhiz. Targetnya, pada 2014 Intiwhiz bisa menggelar IPO. Whiz Hotel, yang masuk kategori hotel bintang dua plus kini sudah dibangun dan beroperasi a.l. di Yogyakarta dan Semarang. Dalam 3-5 tahun ke depan, Whiz Hotel akan dikembangkan ke wilayah lai seperti di Jalan Hayam Wuruk Jakarta, Legian Bali, Pekanbaru, Makassar, Bandung, dan Samarinda. Khusus untuk Whiz Hotel di Bali, Jakarta, dan Pekanbaru, proyeknya dimulai tahun ini. (17)