Kode/Nama Rumpun Ilmu* : 571/Manajemen USULAN PENELITIAN DOSEN MADYA STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK MAU MEMBAYAR HARGA PREMIUM FASHION MUSLIM MELALUI STATUS MEREK DAN PREFERENSI MEREK BERDASARKAN KESADARAN STATUSNYA DI KOTA TASIKMALAYA PENGUSUL MOHAMMAD SOLEH SOEAIDY, S.E., M.Si. (0406086001) ADHITYA RAHMAT TAUFIQ, S.E., M.Si. (0401128503) ANDINA EKA MANDASARI, S.Si., M.M. (0010018404) UNIVERSITAS SILIWANGI APRIL 2016 HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN MADYA Judul Penelitian : STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK MAU MEMBAYAR HARGA PREMIUM FASHION MUSLIM MELALUI STATUS MEREK DAN PREFERENSI MEREK BERDASARKAN KESADARAN STATUSNYA DI KOTA TASIKMALAYA Kode/Nama Rumpun Ilmu Ketua Peneliti a. Nama Lengkap b. NIDN c. Jabatan Fungsional d. Program Studi e. Nomor HP f. Alamat Surel (e-mail) Anggota Peneliti (1) a. Nama Lengkap b. NIDN c. Perguruan Tinggi Anggota Peneliti (2) a. Nama Lengkap b. NIDN c. Perguruan Tinggi : : : : : : : : 571/MANAJEMEN Biaya Penelitian : Rp. 12.500.000 MOHAMMAD SOLEH SOEAIDY, S.E., M.Si. 0406086001 LEKTOR MANAJEMEN 08122249810 [email protected] : ADHITYA RAHMAT TAUFIQ, S.E., M.Si. : 0401128503 : UNIVERSITAS SILIWANGI : ANDINA EKA MANDASARI, S.Si., M.M. : 0010018404 : UNIVERSITAS SILIWANGI Tasikmalaya, April 2016 Ketua Peneliti, Mengetahui, Dekan H. Beben Bahren, S.E., M.S. NIP. 19540310 198102 1 001 Mohammad Soleh Soe’aidy, S.E., M.Si. NIDN. 0406086001 Menyetujui, Ketua LP2M-PMP Prof. H. Aripin, M.Si., Ph.D NIP. 19670816 199603 1 001 IDENTITAS DAN URAIAN UMUM 1. Judul Penelitian : 2. Tim Pengusul No. 1. 2. 3. 3. STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK MAU MEMBAYAR HARGA PREMIUM FASHION MUSLIM MELALUI STATUS MEREK DAN PREFERENSI MEREK BERDASARKAN KESADARAN STATUSNYA DI KOTA TASIKMALAYA Nama Jabatan Mohammad Soleh Soe’aidy, S.E., M.Si. Adhitya Rahmat Taufiq, S.E., M.Si. Andina Eka Mandasari, S.Si., M.M. Penata Tk I /III-d Objek Penelitian Alokasi Waktu (Jam/Mgu) Manajemen Universitas 5 Siliwangi Bidang Keahlian Instansi Asal Penata Muda Manajemen Universitas Tk I /III-b Siliwangi 5 Penata Muda Manajemen Universitas Tk I /III-b Siliwangi 5 : Kesadaran status, status merek, preferensi merek dan kemauan untuk membayar harga premium produk fashion muslim pada generasi millennial di Kota Tasikmalaya 4. Masa Pelaksanaan Penelitian Mulai : Februari 2017 Berakhir : Desember 2017 5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang Tahun ke-1 : Rp. 12.500.000, Tahun ke-2 : Tahun ke-3 : 6. Lokasi Penelitian : Kota Tasikmalaya 7. Instansi lain yang terlibat : 8. Temuan yang ditargetkan : Model Empiris 9. Kontribusi mendasar pada bidang ilmu : Tambahan Kajian di Bidang Manajemen Pemasaran 10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran : Nasional Terakreditas 11. Rencana luaran HAKI, buku, purwarupa, atau luaran lain yang ditargetkan : - DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ........................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................. DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. RINGKASAN ................................................................................................ i ii iii iv v vi vii BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1.1. Latar Belakang Penelitian ................................................................. 1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 1.4. Kegunaan Penelitian.......................................................................... 1.5. Capaian Penelitian ............................................................................ BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 2.1. State Of The Art................................................................................. 2.2. Kerangka Pikir .................................................................................. BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ........................................ 3.1. Objek Penelitian ................................................................................ 3.2. Metode Penelitian.............................................................................. 3.3. Operasionalisasi Variabel.................................................................. 3.4. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 3.5. Metode Pengambilan dan Penentuan Sampel ................................... 3.6. Teknik Analisis Data ......................................................................... BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ........................................ 4.1. Anggaran Biaya ................................................................................. 4.2. Jadwal Penelitian............................................................................... 1 1 3 4 4 5 6 6 8 11 11 11 11 12 12 13 15 15 15 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 16 18 DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel ............................................................. Tabel 3.2. Bobot Nilai .................................................................................... Tabel 4.1. Anggaran Biaya Penelitian............................................................ Tabel 4.2. Jadwal Penelitian........................................................................... 11 13 15 15 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Research Framework ................................................................. 10 DAFTAR LAMPIRAN Lamp. 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ...................................................... Lamp. 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas ................... Lamp. 3. Biodata ketua dan anggota .............................................................. Lamp. 4. Surat pernyataan ketua peneliti ....................................................... 18 19 25 29 RINGKASAN STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK MAU MEMBAYAR HARGA PREMIUM FASHION MUSLIM MELALUI STATUS MEREK DAN PREFERENSI MEREK BERDASARKAN KESADARAN STATUSNYA DI KOTA TASIKMALAYA Mohammad Soleh Soeaidy, S.E., M.Si. Adhitya Rahmat Taufiq, S.E., M.Si. Andina Eka Mandasari, S.Si, M.M. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kesadaran status generasi millennial terhadap pemilihan status merek dan preferensi merek yang berakibat pada kemauan untuk membayar harga premium fashion muslim di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan empiris. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kesadaran status pada generasi millennial, status merek, preferensi merek dan kemauan untuk membayar lebih. Sedangkan penelitian empiris dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel melalui perhitungan-perhitungan statistik. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket kepada 250 orang responden yang merupakan konsumen fashion muslim dengan menggunakan teknik judgement sampling atau purposive sampling. Serta alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dimana kesadaran status menjadi variabel exogen dan status merek, preferensi merek dan kemauan untuk membayar sebagai variabel endogen. Kata kunci : kesadaran status, status merek, preferensi merek, kemauan untuk membayar. BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Industri fashion telah berhasil mengubah persepsi masyarakat terhadap fungsi primer pakaian menjadi kepada sebuah alat untuk mengekspresikan identitas, menciptakan kesejahteraan dari sebuah kreativitas dan menghubungkan masyarakat global. Selain dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang semakin peduli dengan penampilan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, fashion juga menekankan perilaku yang disetujui oleh anggota kelompok sosial (Mandhachitara dan Piamphongsan, 2011), dan melambangkan karakteristik kunci masyarakat kontemporer yang memegang keinginan yang kuat untuk memiliki pengakuan status. fashion dianggap sebagai sebuah siklus refleksi karakteristik sosial, budaya, dan lingkungan yang unik didalam suatu masa selain memainkan peran penting dalam melengkapi citra diri seseorang. Seiring muncul dan berkembangnya industri kreatif di Indonesia, industri fashion Muslim pun muncul sebagai sebuah industri strategis yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Industri fashion Muslim yang termasuk dalam industri kreatif memerlukan input berupa sumber daya kreatif dan nilai budaya dimana kedua input ini tersedia banyak di Indonesia. Masyarakat Indonesia memiliki gagasan, seni, nilai budaya, inovasi, dan kekayaan intelektual lain yang besar dan hal ini merupakan salah satu penggerak utama industri ini. Tren fashion Muslim tidak hanya meningkat di Indonesia namun juga secara global. Butik-butik fashion di Milan dan Paris mulai menyadari danya potensi perdagangan untuk fashion Muslim (Couch & Meyer, 2010). Dengan adanya 3 juta umat Muslim di Inggtis, perdagangan industri ini diestimasikan bernilai sekitar 90-150 milyar USD pertahun. Dengan angka ini, 16 juta umat Muslim di Uni Eropa dapat menjadi pasar potensial yang bernilai sekitar 960 juta AS – 1,5 Milyar USD per-tahun. Di Indonesia sendiri yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar, perkembangan industry fashion muslim ini seakan menjadi tren yang mendapatkan antusiasme tinggi dari kalangan muda atau dalam hal ini dapat disebut sebagai generasi millenial urban yang ada di indonesia. Tren fashion muslim seakan-akan menjadi menjadi sesuatu yang dapat memperlihatkan status mereka dalam pergaulannya yang mengakibatkan berubahnya praktik konsumsi generasi millennial urban ini pada kategori produk fashion. Terdapat Dua masalah pokok yang berkaitan dengan praktik konsumsi yang dapat menjadi perhatian, yaitu keinginan individu akan status tertentu dan pembelian atau konsumsi status merek tertentu (O’Cass and Siahitri, 2014). Masalah ini juga relevan secara global, keinginan untuk status dan konsumsi yang tinggi akan status merek tampaknya meningkat di negara berkembang Asia dan khususnya di Indonesia. Kesadaran akan status dan keinginan untuk mengkonsumsi merek tertentu menempatkan Indonesia di posisi kunci baik secara komersial dan secara teoritis dalam kaitannya dengan perkembangan industri fashion dan status merek tertentu. Pertumbuhan konsumsi akan status dapat terlihat pada generasi konsumen yang menganut pola konsumerisme seperti yang terjadi di Indonesia saat ini (O’Cass and Choy, 2008). McKinsey (2012) mengemukakan bahwa kebanyakan konsumen secara emosional memiliki ikatan dengan penggunaan produk yang mencerminkan citra dan status. Ikatan emosional dan perasaan akan status sangat mempengaruhi keputusan membeli banyak konsumen di Indonesia, khususnya pada generasi muda. Dalam beberapa penelitian, kesadaran status telah diketahui menjadi kekuatan pendorong penting dalam konsumsi. Konsumen cenderung untuk mendapatkan status melalui konsumsi produk tertentu yang dianggap memiliki status yang tinggi (O'Cass dan McEwan, 2004). Meskipun penelitian tentang konsumsi status dan industri fashion terus berkembang, masih ada celah untuk melakukan penelitian pada konsumsi status dan peran produk. Celah tersebut adalah untuk mempelajari interaksi antara kesadaran status, Status merek yang dirasakan dan preferensi merek, dan bagaimana interaksi ini mempengaruhi kesediaan konsumen untuk membayar (WTP) harga premium untuk sebuah merek fashion muslim di negara berkembang seperti Indonesia (Eastman dan Eastman, 2011; O'Cass dan Choy, 2008). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemaparan di atas, kesadaran status merupakan kekuatan pendorong dalam pola konsumsi terutama bagi generasi millennial dimana mereka memiliki perasaan ingin diakui statusnya dalam gaya hidup masa kini. Konsumen generasi millennial ini cenderung untuk mendapatkan status melalui konsumsi produk tertentu yang dianggap dapat mencerminkan status yang ingin di rasakannya. Selain itu, perlu diteliti interaksi dari kesadaran status dengan status merek yang dirasakan dan preferensi merek, dan bagaimana interaksi ini mempengaruhi kesediaan konsumen untuk membayar harga premium suatu merek fashion muslim. Penelitian ini dilakukan pada generasi millennial yang ada di Kota Tasikmalaya karena dianggap memiliki beberapa alternatif merek fashion muslim yang di tawarkan mengingat Kota Tasikmalaya merupakan salah satu Kota penghasil fashion muslim terbesar di Indonesia Untuk memudahkan dalam menganalisis, masalah pokok tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Bagaimana kesadaran status yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 2. Bagaimana status merek yang ingin dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 3. Bagaimana preferensi merek yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 4. Bagaimana kesediaan untuk membayar yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 5. Bagaimana pengaruh kesadaran status terhadap status merek fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 6. Bagaimana pengaruh kesadaran status terhadap preferensi merek fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 7. Bagaimana pengaruh status merek terhadap kesediaan untuk membayar fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 8. Bagaimana pengaruh preferensi merek terhadap kesediaan untuk membayar fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1. Kesadaran status yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 2. Status merek yang ingin dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 3. Preferensi merek yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 4. Kesediaan untuk membayar yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 5. Pengaruh kesadaran status terhadap status merek fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 6. Pengaruh kesadaran status terhadap preferensi merek fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 7. Pengaruh status merek terhadap kesediaan untuk membayar fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 8. Pengaruh preferensi merek terhadap kesediaan untuk membayar fashion muslim di Kota Tasikmalaya. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Pengembangan Ilmu Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu manajemen pemasaran serta menjadi bahan acuan khususnya yang berhubungan dengan kesadaran status, status merek, preferensi merek dan kesediaan untuk membayar. 2. Terapan Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu referensi atas informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan dan sebagai bahan evaluasi permasalahan mengenai kesadaran status, status merek, preferensi merek dan kesediaan untuk membayar di masa yang akan datang. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pembendaharaan di Universitas Siliwangi dan sebagai bahan pembanding bagi civitas akademik yang mengadakan penelitian terhadap permasalahan yang sama. 1.5 Capaian Penelitian Tabel 1.1 Capaian Penelitian No. Jenis Luaran 1 Publikasi Ilmiah Internasional Nasional terakreditasi 2 Pemakalah dalam Internasional temu ilmiah Nasional 3 Invited speaker dalam Internasional temu ilmiah Nasional 4 Visiting lecturer Internasional 5 HKI Paten Paten sederhana Hak cipta Merek dagang Rahasia dagang Desain produk industri Indikasi geografis Perlindungan varietas tanaman Perlindungan topografi sirkuit terpadu 6 Teknologi tepat guna 7 Model/desain/ rekayasa sosial 8 Buku Ajar ISBN 9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) Indikator Capaian √ √ √ Model Empiris 2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. State Of The Art 2.1.1. Generasi Millennial dan Karakteristiknya Generasi millennial adalah sebutan bagi orang-orang yang lahir pada tahun 1980 hingga tahun 2000 atau yang sebagian besar saat ini berusia sekitar dua-puluhan. Generasi millennial dikenal pula dengan sebutan lain, seperti “Generation Y”, “Net Generation”, “Gaming Generation”, “Generation Me”, dan istilah-istilah lainnya. Generasi millennial adalah generasi yang dibentuk pada saat perubahan mode ekonomi terjalin dengan perubahan teknologi, masyarakat, dan sistem pendidikan (Kelan & Lehnert, 2009). Generasi ini tumbuh saat dunia telah diubah oleh teknologi baru yang mengubah cara berkomunikasi, bekerja, dan bertukar informasi. Sejauh ini, generasi millennial dipercaya sebagai kelompok generasi terbesar. Generasi ini adalah generasi yang memasuki rentang waktu generasi sebagai dewasa muda yang memasuki dunia kerja (Stafford and Griffis, 2008, 12). 2.1.2. Kesadaran Status Konsumsi Status seperti yang digunakan oleh Eastman et al. (1999) lebih fokus pada sikap pribadi terhadap status produk, sementara O'Cass dan Frost (2002) lebih fokus pada perspektif komunikasi status produk seperti melambangkan keberhasilan atau menunjukkan prestasi yang terlihat atau tampak jelas. Oleh karena itu, penampakan ini sangat penting untuk memperlihatkan peningkatan status seseorang, terutama dalam hal fashion adanya tuntutan kesadaran status social karena konsumsinya sangat terlihat jelas. Kesadaran Status dipandang sebagai motivasi untuk memperoleh prestise sosial dari kepemilikan produk yang mengkomunikasikan status seseorang. Pada masyarakat yang memiliki tingkat konsumerisme yang tinggi, makna simbolik dari sebuah objek dipandang sebagai lebih penting daripada objek itu sendiri, dengan kata lain mereka mengkonsumsi simbol statusnya dan bukan objeknya (Trentmann, 2004). Konsumen yang menginginkan kesadaran status memiliki prioritas tinggi pada kepemilikan status barang yang sarat. tetapi, fokus kepemilikan telah semakin bergeser dari produk ke mereknya (O’Cass and Choy, 2008; Phau and Cheong, 2009). Konsumen dengan kesadaran status tinggi umumnya memiliki pola mengkonsumsi yang berbeda, mereka mengejar konsumsi sebagai proses yang menuntun mereka untuk mendapatkan status baik untuk kesesuaian sosial atau untuk mendapatkan perhatian akan keunikan yang mereka miliki (Clark et al, 2006; Goldsmith et al, 2010). 2.1.3. Status Merek Status merek mengacu pada tingkat prestise merek dirasakan, dan kemampuannya untuk melambangkan kesuksesan (O'Cass dan Frost, 2002). Status merek sangat tergantung pada persepsi konsumen terhadap asosiasi merek yang berkaitan dengan penyampaian simbol dan prestise seseorang. Status suatu merek dapat dipengaruhi oleh kelas social yang berperan sebagai factor pemasaran. Misalnya merek yang di jual di toko-toko khusus akan dirasakan memiliki status yang lebih tinggi oleh konsumen dibandingkan dengan merek dalam kelas produk yang sama yang di jual di toko umum (Chen Yu and Kincade, 2001). Konsumen beranggapan bahwa pakaian sebagai sarana ekspresi diri (Michaelidou dan Dibb, 2006) dan dalam pengertian ini merek pakaian akan bervariasi dalam kemampuan mereka untuk meningkatkan kemampuan dalam menggambarkan statusnya. 2.1.4. Preferensi Merek Preferensi merek merupakan salah satu bentuk apresiasi konsumen terhadap merek (Kotler, 2009:50), sedangkan menurut Lou dan Lee (2009:49) preferensi merek merupakan keadaan dimana konsumen menyukai merek karena merek tersebut menyenangkan. Preferensi merek dapat berarti kesukaan, pilihan terhadap suatu merek yang lebih disukai konsumen. Preferensi ini terbentuk dari persepsi terhadap merek produk atau jasa yang berkaitan erat dengan penilaian konsumen akan kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu merek tertentu (Tjiptono, 2007:58). Preferensi untuk suatu merek didasarkan pada persepsi konsumen atas informasi merek tersebut (Rajagopal, 2010) atau rangsangan yang kemudian akan berkembang menjadi keyakinan tentang merek. Konsumsi Status hanya terjadi ketika konsumen merasa bahwa merek akan dapat meningkatkan status mereka Status ini sangat penting sebagai pembenaran untuk memperoleh produk yang terlihat oleh orang lain, seperti produk fashion. 2.1.5. Kesediaan Untuk Membayar Netemeyer et al. (2004) mendefinisikan kesediaan membayar harga premium sebagai ” besarnya jumlah yang konsumen bersedia bayarkan untuk membeli sebuah merek yang mereka sukai dibandingkan merek yang sejenis/lebih kecil”. Sebagai contoh, dalam kasus merek nasional, mereka membebankan konsumen dengan harga yang lebih mahal (premium price) dibandingkan dengan merek private (Sethuraman & Cole, 1999). Studi empiris yang dilakukan oleh Apelbaum, Gerstner, and Naik (2003) menemukan bahwa merek nasional menerima rata-rata 28.7 persen harga premium ketika kualitas dari merek-merek tersebut lebih buruk dari merek private. Studi yang meneliti tentang kesediaan membayar harga premium menemukan bahwa konsumen akan bersedia membayar harga premium apabila produk yang ditawarkan mempunyai kualitas yang bagus (Skuras & Vakrou, 2001). Sama halnya, Río, Vázquez, dan Iglesias (2001) meneliti hubungan antara garansi sebuah merek terhadap kesediaan membayar harga premium. Río et al. (2001) menemukan bahwa semakin positif persepsi dari produk yang bergaransi maka semakin bersedia para konsumen tersebut membayar harga premium. 2.2. Kerangka Pikir Terdapat perbedaan dalam persepsi konsumen terhadap status dari berbagai merek, dan akan lebih jelas terlihat pada konsumen yang memiliki kesadaran status dibandingkan dengan konsumen yang tidak atau sedikit memiliki kesadaran statusnya. konsumen yang memiliki kesadaran atatus akan mencari merek dengan karakteristik ekspresif atau simbolis untuk menunjukkan keunikan mereka (Clark et al., 2006), percaya diri (Husic and Cicic, 2009), atau bahkan dapat menunjukan betapa berkelasnya mereka (Phau dan Leng, 2008). Hal ini sangat relevan dengan apa yang terjadi di Indonesia, dimana telah terjadinya pergeseran perilaku konsumen pada generasi millennial yang semakin konsumtif dan juga tersedianya merek-merek yang dapat mencerminkan kepemilikan status tertentu. Dengan demikian, kesadaran status adalah penentu utama status merek. H1 : Kesadaran Status berpengaruh signifikan terhadap Status Merek Preferensi konsumen diketahui bahwa diprediksi secara langsung maupun tidak langsung oleh nilai-nilai konsumsi yang meliputi nilai-nilai sosial seperti nilai konsumsi simbolis dan nilai-nilai pribadi seperti kepekaan akan prestise (Mulyanegara dan Tsarenko, 2009). Hal ini terjadi terutama di kelompok konsumen yang lebih muda atau pada generasi millennial dengan menerapkan perilaku konsumsi Barat (Bennett and Bryant, 2010). Konsumsi telah semakin bergeser ke arah demonstrasi posisi sosial khususnya melalui benda-benda bermerek seperti produk fashion. Dalam hal ini, konsumen yang memiliki kesadaran status akan lebih fokus pada nama merek sebagai alat untuk mengekspresikan status mereka sendiri (Han et al., 2010). Dengan demikian, kesadaran status adalah penentu utama preferensi merek. H2 : Kesadaran Status berpengaruh signifikan terhadap Preferensi Merek Secara umum, merek yang kuat dengan ekuitas merek yang tinggi mungkin memiliki kemampuan untuk menetapkan harga premium atau harga tinggi (Goldsmith et al., 2010: Han et al., 2010). Harga yang lebih tinggi sangat penting untuk Status merek karena pencari Status termotivasi untuk mengesankan orang lain melalui konsumsi Status yang tertanam pada suatu merek (Husic dan Cicic, 2009). Penilaian atribut yang mencerminkan status dapat mencakup kualitas yang unggul, harga yang mahal, eksklusivitas, standar keunggulan dan asosiasi dengan kekayaan atau kesuksesan (O'Cass dan McEwan, 2004). Penilaian tersebut sebagian besar didasarkan pada penilaian konsumen dari nilai merek dan nilai materi, sehingga konsumen bersedia untuk membayar manfaat simbolik atau nilai ekspresif dari merek tersebut dibanding nilai fungsionalnya (Netemeyer et al., 2004). Para peneliti telah menyatakan bahwa konsumen pencari Status bersedia membayar harga premium untuk produk yang dianggap menyampaikan status dan mereka kurang sensitif terhadap harga (O’Cass and Siahitri, 2014; Eastman dan Eastman, 2011). Akibatnya, merek bertindak sebagai alat untuk meningkatkan status yang akan berpotensi mempengaruhi kesediaan untuk membayar dari konsumen. Menyadari adanya peningkatan pertumbuhan konsumen millennial yang berorientasi merek dan meningkatnya pendapatan kelas menengah di Indonesia maka generasi millennial ini akan rela untuk untuk membayar lebih untuk status merek yang diinginkan dan disukai oleh mereka. H3 : Status Merek berpengaruh signifikan terhadap Kemauan Untuk Membayar H4 : Status Merek berpengaruh signifikan terhadap Kemauan Untuk Membayar Status Merek H1 H3 Kemauan Untuk Membayar Kesadaran Status H2 Preferensi Merek H4 Gambar 2.1. Research Framework BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kesadaran status, status merek, preferensi merek dan Kesediaan untuk membayar lebih pada produk fashion muslim oleh generasi millennial yang ada di Kota Tasikmalaya. 3.2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian survey. 3.3. Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel Status Merek Preferensi Merek Kesediaan untuk Membayar Indikator (2) Brands are status symbols Brands are prestigious Brands reflect wealth Brands reflect achievement Brands reflect success Status brands are important Interested in status brands Concerned about brand status Like status brands Prestigious Status Distinctive Sophisticated High esteem Success Wealth Exclusive only look for branded fashion clothing prefer to buy Imported fashion clothing care a lot about brand origin Not buy if go up quite a bit Pay higher price over others Willing to pay a lot more Would pay a higher price Skala (3) Ordinal Variabel (1) Kesadaran Status 3.4. Metode pengumpulan data Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan dengan cara sebagai berikut: a. Wawancara b. Dokumentasi c. Kuosioner 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan atribut toko online, kepuasan dan kepercayaan konsumen sehingga dapat dipakai sebagai dasar analisis. 3.5. Metode Pengambilan dan Penentuan Sampel 1. Metode pengambilan sampel a. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi millennial konsumen produk fashion muslim yang berada di kota Tasikmalaya. b. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dimana penarikan sampel didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti yang bersangkutan (Sugiama, 2008). Pada sampling ini peneliti berupaya mencari keyakinan terlebih dahulu bahwa individu yang dipilih sebagai sampel merupakan individu yang tepat yaitu orang-orang yang pernah melakukan pembelian merek-merek produk fashion muslim seperti Zoya, Rabbani, dll. 2. Penentuan ukuran sampel Penentuan ukuran sampel yang dilakukan dengan menggunakan cara interval taksiran karena jumlah populasi sangat banyak dan tidak diketahui secara pasti seberapa besarnya. Untuk mengetahui seberapa banyak sampel yang mewakili populasi, maka digunakan perhitungan dengan rumus Husain (2002 : 150). n pq / 2 e Dimana: n = ukuran sampel Zα/2 = nilai Z tabel e = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (10%) pq = nilai probabilitas (p = 0,5 dan q = 0,5) 2 Dengan menggunakan rumus di atas maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut : 2 1,96 n 0,5.0,5 0,1 n 96,04 Berdasarkan perhitungan, maka sampel minimum yang harus diambil sebesar 96,04 responden. Dalam penelitian ini penentuan ukuran sampel didasarkan pada pendapat Hair (2010: 444) yaitu untuk penelitian survey ukuran minimal sampel adalah 100 orang responden. 3.6. Teknik Analisis Data 1. Pembobotan Jawaban Responden Teknik pengolahan data untuk menentukan pembobotan jawaban responden dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.2 Bobot Nilai Skala Sangat Setuju Setuju Tidak Ada Pendapat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Bobot Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 2. Analisis Structural Equation Model (SEM) Untuk mengetahui pengaruh atribut toko online terhadap kepuasan konsumen, digunakan metode analisis SEM. Analisis SEM bertujuan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lainnya yang merupakan variabel akibat Suliyanto (2007: 4). SEM merupakan gabungan dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor yang dikembangkan di ilmu psikologi dan psikometri serta model persamaan simultan yang dikembangkan di ekonometrik menjadi metode statiustik yang komprehensip (Iman Ghozali, 2013:4). Hair et. al. (dalam Iman Ghozali, 2013:61) mengemukakan beberapa langkah yaitu : a. Pengembangan model berdasar teori b. Menyusun Diagram Jalur (Path Diagram) c. Konversi Diagram Alur ke dalam persamaan struktural Persamaan-persamaan struktural (structural equations). Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model). d. Memilih Matrik Input Untuk Analisis Data e. Menilai Identifikasi Model Struktural f. Menilai Kriteria Goodness-of-Fit g. Uji Realibilitas dan Validitas Konstruk h. Interpretasi dan Modifikasi Model BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1. Anggaran Biaya Penelitian Justifikasi anggaran meliputi biaya honor, peralatan penunjang, pembelian bahan habis pakai, biaya perjalanan lokal dan antara kota/kabupaten serta biaya publikasi. Secara lebih rinci besaran anggaran yang dibutuhkan terlihat pada lampiran 1. Tabel 0.2 Anggaran Biaya Penelitian No 1 2 3 4 JenisPengeluaran Gaji dan upah (24%) Bahan habis pakai dan peralatan (46,6%) Perjalanan (14,4%) Lain-lain (15%) Jumlah Biaya yang Diusulkan (Rp) 3.000.000 5.825.000 1.800.000 1.875.000 12.500.000 4.2. Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan Universitas Siliwangi dan akan dimulai pada bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017. Secara rinci jadwal penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2. Jadwal Penelitian No 1 2 3 Kegiatan Persiapan Studi Pendahuluan Penyusunan proposal Pelaksanaan Penyebaran Kuesioner Pengumpulan data Pengolahan Data Penyusunan Draf laporan Laporan Hasil Laporan akhir hasil penelitian Seminar Publikasi Tahun 2017, Bulan Ke…. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 DAFTAR PUSTAKA Apelbaum, E., Gerstner, E., & Naik, P. A. (2003). The Effects of Expert Quality Evaluations Versus Brand Name on Price Premiums. Journal of Product & Brand Management, 12(3), 154-165. Bennett, J. and Bryant, S. (2010), “A cross cultural initiative: engaging China’s middle class”, International Trade and Finance Association Conference Papers, p. 1. Chen-Yu, H.J. and Kincade, D.H. (2001), “Effects of product image at three stages of the consumer decision process for apparel products: alternative evaluation, purchase and postpurchase”, Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 5 No. 1, pp. 29-43. Clark, R.A., Zboja, J.J. and Goldsmith, R.E. (2006), “Status consumption and role-relaxed consumption: a tale of two retail consumers”, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol. 14 No. 1, pp. 45-59. Del Rı´o, A.B., V_azquez, R. and Iglesias, V. (2001), “The effects of brand associations on consumer response”, Journal of Consumer Marketing, Vol. 18 No. 5, pp. 410-425. Eastman, J.K., Goldsmith, R.E. and Flynn, L.R. (1999), “Status consumption in consumer behavior: scale development and validation”, Journal of Marketing Theory and Practice, Vol. 7 No. 3, pp. 41-52. Eastman, J.K. and Eastman, K.L. (2011), “Perceptions of status consumption and the economy”, Journal of Business and Economics Research, Vol. 9 No. 7, pp. 9-19. Fandy Tjiptono, 2007, Strategi Pemasaran. Edisi ke dua, penerbit Andi,. Yogyakarta. Goldsmith, R.E., Flynn, L.R. and Kim, D. (2010), “Status consumption and price sensitivity”, Journal of Marketing Theory and Practice, Vol. 18 No. 4, pp. 323-338. Hair, J.F, et al., 2010, Multivariate Data Analysis, 7th Edition, New Jersey, Prentice-Hall. Han, Y.J., Nunes, J.C. and Dre`ze, X. (2010), “Signalling status with luxury goods: the role of brand prominence”, Journal of Marketing, Vol. 74 No. 4, pp. 15-30. Husain Umar, 2002, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Husic, M and Cicic, M. (2009), “Luxury consumption factors”, Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 13 No. 2, pp. 231-245. Kelan, E. and Lehnert, M. (2009) The Millennial Generation: Generation Y and the Opportunities for a Globalised, Networked Educational System. Beyond Current Horizons, (Online), Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit. Erlangga. Mandhachitara, R. and Piamphongsan, T. (2011), “Professional women’s variety-seeking behavior in fashion clothing: new your city and London”, Academy of Marketing Studies Journal, Vol. 15 No. 1, pp. 23-43. McKinsey Global Institute (2012), “Meet the 2020 Chinese consumer”, available at: www. mckinseychina.com/wp-content/uploads/2012/03/mckinsey-meet-the2020-consumer.pdf Michaelidou, N. and Dibb, S. (2006), “Product involvement: an application in clothing”, Journal of Consumer Behaviour, Vol. 5 No. 5, pp. 442-453. Mulyanegara, R.C. and Tsarenko, Y. (2009), “Predicting brand preferences: an examination of the predictive power of consumer personality and values in the Australian fashion market”, Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 13 No. 3, pp. 358-371. Netemeyer, R.G., Krishnan, B., Pullig, C., Wang, G.P., Yagci, M., Dean, D., Ricks, J. and Wirth, F. (2004), “Developing and validating measures of facets of customer-based brand equity”, Journal of Business Research, Vol. 57 No. 2, pp. 209-204. O’Cass, A. and Frost, H. (2002), “Status brands: examining the effects of non-productrelated brand associations on status and conspicuous consumption”, The Journal of Product and Brand Management, Vol. 11 No. 2, pp. 67-86. O’Cass, A. and McEwan, H. (2004), “Exploring consumer status and conspicuous consumption”, Journal of Consumer Behaviour, Vol. 4 No. 1, pp. 25-39. O’Cass, A. and Choy, E. (2008), “Studying Chinese generation Y consumers’ involvement in fashion clothing and perceived brand status”, The Journal of Product and Brand Management, Vol. 17 No. 5, pp. 341-352. O’Cass, A. Vida Siahtiri , (2014),"Are young adult Chinese status and fashion clothing brand conscious?", Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 18 Iss 3 pp. 284 - 300 Phau, I. and Cheong, E. (2009), “How young adult consumers evaluate diffusion brands: effects of brand loyalty and status consumption”, Journal of International Consumer Marketing, Vol. 21 No. 2, pp. 109-123. Phau, I. and Leng, Y.S. (2008), “Attitudes toward domestic and foreign luxury brand apparel a comparison between status and non-status seeking teenagers”, Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 12 No. 1, pp. 68-89. Rajagopal (2010), “Conational drivers influencing brand preference among consumers”, Journal of Transnational Management, Vol. 15 No. 2, pp. 186-211. Sethuraman, R. and Cole, C. (1997), Why Do Consumers Pay More for National Brands than for Store Brands, Marketing Science Institute, Cambridge. Skuras, D., & Vakrou, A. (2001). Consumers’ Willingness to Pay for Origin Labelled Wine: A Greek Case Study. British Food Journal, 104(11), 898-912. Stafford, D., and Griffis, H. (2008). A review of millennial generation characteristics and military workforce implications. CAN Alexanderia, VA. Sweeny, R. (2006). Millennial Behaviors and Demographics. New Jersy MIT Sugiama, G., 2008, Metode Riset Bisnis Dan Manajemen, Guardaya Intimarta, Bandung. Suliyanto, 2007, Pelatihan Analisis Data, Purwokerto, Laboratotium Manajemen Fakultas Ekonomi Kampus Unsoed Grendeng. Trentmann, F. (2004), “Beyond consumerism: new historical perspectives on consumption”, Journal of Contemporary History, Vol. 39 No. 3, pp. 373401. . Lampiran 1 : Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor Honor Ketua Anggota 1 Anggota 2 Honor/Jam (Rp) 12.000 9.000 9.000 Waktu (jam/minggu) 5 5 5 Minggu 20 20 20 SUB TOTAL Honor per tahun (Rp) 1.200.000 900.000 900.000 3.000.000 2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan Material Alat tulis Kertas HVS Cartridge printer Portable hardisc Pembelian pulsa Fotocopy Kuesioner Cetak Laporan Cetak proposal Penjilidan laporan Penyebaran kuesioner SUB TOTAL Justifikasi Pemakaian Kuantitas Administrasi Administrasi Administrasi Penyimpanan Data Komunikasi Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi 1 set 5 rim 1 set 1 buah 5 250 6 6 6 250 Harga Harga Peralatan Satuan Penunjang (Rp) (Rp) 320.000 320.000 40.000 160.000 600.000 600.000 1.000.000 1.000.000 55.000 275.000 1.000 250.000 50.000 300.000 50.000 300.000 20.000 120.000 10.000 2.500.000 5.825.000 3. Perjalanan Kegiatan Transport Transport Transport SUB TOTAL Justifikasi Perjalanan Kuantitas Survey Sampling Seminar 1 11 1 Harga Harga Peralatan Satuan Penunjang (Rp) (Rp) 500.000 500.000 100.000 1.100.000 200.000 200.000 1.800.000 4. Lain-lain Harga Harga Peralatan Satuan Penunjang (Rp) (Rp) Publikasi Jurnal nasional terakreditasi 1 1.500.000 1.500.000 Seminar 1 300.000 375.000 1.875.000 SUB TOTAL TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 12.500.000 Kegiatan Justifikasi Kuantitas Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas Instansi Asal Bidang Ilmu Mohammad Soleh Soe’aidy, S.E., M.Si./ 0406086001 (Ketua) Universitas Siliwangi Manajemen Adhitya Rahmat Taufiq, S.E., M.Si./ 0401128503 (Anggota 1) Universitas Siliwangi Manajemen No Nama / NIDN 1 2 Alokasi Waktu Uraian Tugas (jam/minggu) 5 jam/ Mengkoordinasi proses minggu pengambilan data, pengumpulan data, analisis data, penyusunan interpretasi data, dan penyusunan laporan penelitian. Mengkoordinasi persiapan instrumen penelitian, perlengkapan penelitian, dan instrument penunjang. Mengkoordinasi penyusunan laporan akhir penelitian, publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional/ prosiding. Bertanggung jawab terhadap hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian, laporan kemajuan, laporan akhir dan penggunaan anggaran penelitian 5 jam/ minggu Membantu ketua dalam proses pengambilan data, pengumpulan data, analisis data, penyusunan interpretasi data, dan penyusunan laporan penelitian. Membantu ketua dalam persiapan instrument penelitian, perlengkapan penelitian, dan instrument penunjang. Membantu ketua dalam penyusunan laporan akhir penelitian, publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional/ prosiding. Turut bertanggung jawab terhadap hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian, laporan kemajuan, laporan akhir dan penggunaan anggaran penelitian 3 Andina Eka Mandasari, S.Si., M.M./ 0410018404 (Anggota 2) Universitas Siliwangi Manajemen 5 jam/minggu Membantu ketua dalam proses pengambilan data, pengumpulan data, analisis data, penyusunan interpretasi data, dan penyusunan laporan penelitian. Membantu ketua dalam persiapan instrument penelitian, perlengkapan penelitian, dan instrument penunjang. Membantu ketua dalam penyusunan laporan akhir penelitian, publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional/ prosiding. Turut bertanggung jawab terhadap hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian, laporan kemajuan, laporan akhir dan penggunaan anggaran penelitian Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti BIODATA KETUA PENELITI A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah 8 Nomor Telepon/ HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Alamat e-mail 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan 13 Mata Kuliah yang Diampu Mohammad Soleh Soe’aidy, SE., M.Si. Lektor 0406086001 Bandung, 06 Agustus 1960 Perumahan Pondok Tandala No. 347, Kawalu, Tasikmalaya 08122249810 Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya 46115 0265-323534 [email protected] Lebih dari 600 orang 1. Manajemen Pemasaran 2. Manajemen Pemasaran 1 3. Manajemen Pemasaran 2 4. Manajemen Pemasaran Internasional 5. Manajemen Ritel 6. Perilaku Konsumen 7. Manajemen Pemasaran Bank B. Riwayat Pendidikan S-1 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/ Thesis/ Disertasi Universitas Siliwangi Ekonomi Manajemen 1980 - 1988 Pengaruh Distribusi Fisik terhadap Volume Penjualan Nama Pembimbing/ Promotor 1. H. A.A. Rachmat M.Z, S.E. S-2 Universitas Padjadjaran Ekonomi Manajemen 1999 - 2002 Pengaruh Program Bauran Pemasaran terhadap Hasil Penjualan Industri Kecil Bordir di Sentra Industri Bordir Kawalu Tasikmalaya 1. Prof. Dr. H. Surachman Sumawiharja. 2. Prof. Dr. H. Yuyus Suryana. 3. Yevis Marty Oesman, M.Si. C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No Tahun 1 2016 2 2016 3 2015 Judul Penelitian Pendanaan Sumber* Jumlah Membangun Kepercayaan Pelanggan Melalui Pengalaman pada Industri Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya Pengaruh Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan terhadap Kepuasan Konsumen Mobil Jenis Low Cost Green Car (LCGC) di Kota Tasikmalaya Analisis Pengaruh Crude Birth Rate terhadap Defendensi Ratio dan Hubungannya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2001-2011 LPPM LPPM Mandiri D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun 1 2015 2 2014 3 2013 Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Mengadakan Kegiatan Pelatihan Bekerja Sama dengan Die Deutshce Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dalam rangka PPM kepada Pelaku UMKM, dengan tema “Make Your Design Into a Business”. Peningkatan Daya Beli Masyarakat Melalui Peningkatan Keterampilan di Desa Mandala Kasih Kabupaten Garut. Pelatihan dan Pengelolaan Pascapanen Rumput Laut Rhodymenia dan Pandanlaut di Desa Sindangkerta Kec. Cipatujah. Kab Tasikmalaya. Pendanaan Sumber* Jumlah LPPM LPPM LPPM E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No 1 2 3 Judul Artikel Ilmiah - Volume/ Nomor/Tahun - Nama Jurnal - Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Penelitian Profesor. Tasikmalaya, Februari 2017 Pengusul, Mohammad Soleh Soe’aidy, SE., M.Si. BIODATA ANGGOTA PENELITI A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah 8 Nomor Telepon/ HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Alamat e-mail 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan 13 Mata Kuliah yang Diampu Adhitya Rahmat Taufiq, SE., M.Si. Asisten Ahli 198512012015041003 0401128503 Tasikmalaya, 01 Desember 1985 Jl. Siti Armilah No. 41 RT 001/RW 005, Majalengka Kulon, Majalengka 081323234508 Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya 46115 0265-323534 [email protected] 1. Manajemen Pemasaran 2 2. Manajemen Pemasaran Internasional B. Riwayat Pendidikan S-1 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/ Thesis/ Disertasi Nama Pembimbing/ Promotor Universitas Jenderal Soedirman Ekonomi Manajemen 2003 - 2009 Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Yamaha Mio di Kota Tasikmalaya 2. Prof. Dr. H. Agus Suroso, MS. 3. Prof. Dr. Suliyanto S.E.,MM. S-2 Universitas Jenderal Soedirman Ekonomi Manajemen 2009 - 2012 Pengaruh Citra Merek terhadap Kepercayaan Merek dan Ekuitas Merek 4. Prof. Dr. H. Agus Suroso, MS. 5. Dra. Hj. Dwiwiyati Astogini, M.Si. C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No Tahun 1 2 3 2016 Judul Penelitian Membangun Kepercayaan Pelanggan Melalui Pengalaman pada Industri Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya Pendanaan Sumber* Jumlah LPPM D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat 1 2 3 - - Pendanaan Sumber* Jumlah - E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No 1 2 3 Judul Artikel Ilmiah - Volume/ Nomor/Tahun - Nama Jurnal - Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Penelitian Profesor. Tasikmalaya, Februari 2017 Pengusul, Adhitya Rahmat Taufiq, SE., M.Si. BIODATA ANGGOTA PENELITI A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Andina Eka Mandasari, S.Si, M.M. 2 3 4 Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP Dosen 198401102015042001 5 NIDN 0010018404 6 7 Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Palangkaraya, 10 Januari 1984 Jl. Pelangi II No.11 RT 007/RW 004, Kelurahan Antapani Kulon, Kec. Antapani, Kota Bandung. 08122097705 Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya 46115 0265-323534 [email protected] 1. Statistika II 2. Praktika Statistika II 3. Perilaku Konsumen 4. Statistika I 5. Lab. MKPK 8 Nomor Telepon/ HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Alamat e-mail 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan 13 Mata Kuliah yang Diampu A. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/ Thesis/ Disertasi Universitas Padjadjaran MIPA Statistika 2002 - 2007 Regresi Logistik Dalam Menentukan Hubungan Beberapa Parameter Network Dengan Tipe Loss Universitas Padjadjaran Ekonomi Manajemen 2007 - 2012 Pengaruh Produk, Harga, dan Customer Service TelkomFlexi Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu TelkomFlexi Trendy. (Suatu Survai di Wilayah Bandung Tengah) Nama Pembimbing/ Promotor 4. Dr. Jadi Suprijadi, DEA 5. Dra. Hj. Anna Chadijah, MT. 6. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE. Spec. Lic. 7. Dr. Hj. Meydia Hasan, SE. M.Si. B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1. 2016 Pendanaan Sumber* Jumlah Judul Penelitian Pengaruh Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan terhadap Kepuasan Konsumen Mobil Jenis Low Cost Green Car (LCGC) di Kota Tasikmalaya LPPM C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Jumlah * D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/Tahun Nama Jurnal Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Penelitian Madya. Tasikmalaya, Februari 2017 Pengusul, Andina Eka Mandasari, S.Si, MM.