universitas siliwangi april 2016 - Simpemaus

advertisement
Kode/Nama Rumpun Ilmu* : 571/Manajemen
USULAN PENELITIAN
DOSEN MADYA
STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK MAU MEMBAYAR
HARGA PREMIUM FASHION MUSLIM MELALUI
STATUS MEREK DAN PREFERENSI MEREK BERDASARKAN
KESADARAN STATUSNYA DI KOTA TASIKMALAYA
PENGUSUL
MOHAMMAD SOLEH SOEAIDY, S.E., M.Si. (0406086001)
ADHITYA RAHMAT TAUFIQ, S.E., M.Si. (0401128503)
ANDINA EKA MANDASARI, S.Si., M.M. (0010018404)
UNIVERSITAS SILIWANGI
APRIL 2016
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN MADYA
Judul Penelitian
: STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL
UNTUK MAU MEMBAYAR HARGA PREMIUM
FASHION MUSLIM MELALUI STATUS MEREK
DAN PREFERENSI MEREK BERDASARKAN
KESADARAN STATUSNYA DI KOTA
TASIKMALAYA
Kode/Nama Rumpun Ilmu
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Jabatan Fungsional
d. Program Studi
e. Nomor HP
f. Alamat Surel (e-mail)
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Perguruan Tinggi
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Perguruan Tinggi
:
:
:
:
:
:
:
:
571/MANAJEMEN
Biaya Penelitian
: Rp. 12.500.000
MOHAMMAD SOLEH SOEAIDY, S.E., M.Si.
0406086001
LEKTOR
MANAJEMEN
08122249810
[email protected]
: ADHITYA RAHMAT TAUFIQ, S.E., M.Si.
: 0401128503
: UNIVERSITAS SILIWANGI
: ANDINA EKA MANDASARI, S.Si., M.M.
: 0010018404
: UNIVERSITAS SILIWANGI
Tasikmalaya, April 2016
Ketua Peneliti,
Mengetahui,
Dekan
H. Beben Bahren, S.E., M.S.
NIP. 19540310 198102 1 001
Mohammad Soleh Soe’aidy, S.E., M.Si.
NIDN. 0406086001
Menyetujui,
Ketua LP2M-PMP
Prof. H. Aripin, M.Si., Ph.D
NIP. 19670816 199603 1 001
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1.
Judul Penelitian :
2.
Tim Pengusul
No.
1.
2.
3.
3.
STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK
MAU MEMBAYAR HARGA PREMIUM FASHION
MUSLIM MELALUI STATUS MEREK DAN
PREFERENSI MEREK BERDASARKAN KESADARAN
STATUSNYA DI KOTA TASIKMALAYA
Nama
Jabatan
Mohammad
Soleh Soe’aidy,
S.E., M.Si.
Adhitya
Rahmat Taufiq,
S.E., M.Si.
Andina Eka
Mandasari,
S.Si., M.M.
Penata Tk I
/III-d
Objek Penelitian
Alokasi
Waktu
(Jam/Mgu)
Manajemen Universitas
5
Siliwangi
Bidang
Keahlian
Instansi
Asal
Penata Muda Manajemen Universitas
Tk I /III-b
Siliwangi
5
Penata Muda Manajemen Universitas
Tk I /III-b
Siliwangi
5
: Kesadaran status, status merek, preferensi merek dan
kemauan untuk membayar harga premium produk
fashion muslim pada generasi millennial di Kota
Tasikmalaya
4. Masa Pelaksanaan Penelitian
 Mulai
: Februari 2017
 Berakhir
: Desember 2017
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang
 Tahun ke-1
: Rp. 12.500.000, Tahun ke-2
:  Tahun ke-3
: 6. Lokasi Penelitian
: Kota Tasikmalaya
7. Instansi lain yang terlibat
: 8. Temuan yang ditargetkan
: Model Empiris
9. Kontribusi mendasar pada bidang ilmu
: Tambahan Kajian di Bidang
Manajemen Pemasaran
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran
: Nasional Terakreditas
11. Rencana luaran HAKI, buku, purwarupa, atau luaran lain yang ditargetkan : -
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ...........................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
RINGKASAN ................................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................
1.1. Latar Belakang Penelitian .................................................................
1.2. Identifikasi Masalah ..........................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ..............................................................................
1.4. Kegunaan Penelitian..........................................................................
1.5. Capaian Penelitian ............................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
2.1. State Of The Art.................................................................................
2.2. Kerangka Pikir ..................................................................................
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ........................................
3.1. Objek Penelitian ................................................................................
3.2. Metode Penelitian..............................................................................
3.3. Operasionalisasi Variabel..................................................................
3.4. Metode Pengumpulan Data ...............................................................
3.5. Metode Pengambilan dan Penentuan Sampel ...................................
3.6. Teknik Analisis Data .........................................................................
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ........................................
4.1. Anggaran Biaya .................................................................................
4.2. Jadwal Penelitian...............................................................................
1
1
3
4
4
5
6
6
8
11
11
11
11
12
12
13
15
15
15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................
16
18
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel .............................................................
Tabel 3.2. Bobot Nilai ....................................................................................
Tabel 4.1. Anggaran Biaya Penelitian............................................................
Tabel 4.2. Jadwal Penelitian...........................................................................
11
13
15
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Research Framework .................................................................
10
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp. 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ......................................................
Lamp. 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas ...................
Lamp. 3. Biodata ketua dan anggota ..............................................................
Lamp. 4. Surat pernyataan ketua peneliti .......................................................
18
19
25
29
RINGKASAN
STIMULI PADA GENERASI MILLENNIAL UNTUK MAU MEMBAYAR
HARGA PREMIUM FASHION MUSLIM MELALUI STATUS MEREK DAN
PREFERENSI MEREK BERDASARKAN KESADARAN STATUSNYA DI KOTA
TASIKMALAYA
Mohammad Soleh Soeaidy, S.E., M.Si.
Adhitya Rahmat Taufiq, S.E., M.Si.
Andina Eka Mandasari, S.Si, M.M.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kesadaran status generasi millennial terhadap pemilihan status merek dan preferensi
merek yang berakibat pada kemauan untuk membayar harga premium fashion muslim di
Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan empiris. Penelitian deskriptif
dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kesadaran status pada generasi
millennial, status merek, preferensi merek dan kemauan untuk membayar lebih. Sedangkan
penelitian empiris dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel melalui
perhitungan-perhitungan statistik. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket
kepada 250 orang responden yang merupakan konsumen fashion muslim dengan
menggunakan teknik judgement sampling atau purposive sampling. Serta alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dimana
kesadaran status menjadi variabel exogen dan status merek, preferensi merek dan
kemauan untuk membayar sebagai variabel endogen.
Kata kunci : kesadaran status, status merek, preferensi merek, kemauan untuk membayar.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan Industri fashion telah berhasil mengubah persepsi masyarakat
terhadap fungsi primer pakaian menjadi kepada sebuah alat untuk mengekspresikan
identitas, menciptakan kesejahteraan dari sebuah kreativitas dan menghubungkan
masyarakat global. Selain dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang semakin
peduli dengan penampilan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, fashion
juga menekankan perilaku yang disetujui oleh anggota kelompok sosial
(Mandhachitara dan Piamphongsan, 2011), dan melambangkan karakteristik kunci
masyarakat kontemporer yang memegang keinginan yang kuat untuk memiliki
pengakuan status. fashion dianggap sebagai sebuah siklus refleksi karakteristik
sosial, budaya, dan lingkungan yang unik didalam suatu masa selain memainkan
peran penting dalam melengkapi citra diri seseorang.
Seiring muncul dan berkembangnya industri kreatif di Indonesia, industri fashion
Muslim pun muncul sebagai sebuah industri strategis yang berpotensi besar untuk
dikembangkan di Indonesia. Industri fashion Muslim yang termasuk dalam industri
kreatif memerlukan input berupa sumber daya kreatif dan nilai budaya dimana
kedua input ini tersedia banyak di Indonesia. Masyarakat Indonesia memiliki
gagasan, seni, nilai budaya, inovasi, dan kekayaan intelektual lain yang besar dan
hal ini merupakan salah satu penggerak utama industri ini. Tren fashion Muslim
tidak hanya meningkat di Indonesia namun juga secara global. Butik-butik fashion
di Milan dan Paris mulai menyadari danya potensi perdagangan untuk fashion
Muslim (Couch & Meyer, 2010). Dengan adanya 3 juta umat Muslim di Inggtis,
perdagangan industri ini diestimasikan bernilai sekitar 90-150 milyar USD pertahun. Dengan angka ini, 16 juta umat Muslim di Uni Eropa dapat menjadi pasar
potensial yang bernilai sekitar 960 juta AS – 1,5 Milyar USD per-tahun.
Di Indonesia sendiri yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar,
perkembangan industry fashion muslim ini seakan menjadi tren yang mendapatkan
antusiasme tinggi dari kalangan muda atau dalam hal ini dapat disebut sebagai
generasi millenial urban yang ada di indonesia. Tren fashion muslim seakan-akan
menjadi menjadi sesuatu yang dapat memperlihatkan status mereka dalam
pergaulannya yang mengakibatkan berubahnya praktik konsumsi generasi
millennial urban ini pada kategori produk fashion.
Terdapat
Dua masalah pokok yang berkaitan dengan praktik konsumsi yang dapat menjadi
perhatian, yaitu keinginan individu akan status tertentu dan pembelian atau
konsumsi status merek tertentu (O’Cass and Siahitri, 2014). Masalah ini juga
relevan secara global, keinginan untuk status dan konsumsi yang tinggi akan status
merek tampaknya meningkat di negara berkembang Asia dan khususnya di
Indonesia. Kesadaran akan status dan keinginan untuk mengkonsumsi merek
tertentu menempatkan Indonesia di posisi kunci baik secara komersial dan secara
teoritis dalam kaitannya dengan perkembangan industri fashion dan status merek
tertentu. Pertumbuhan konsumsi akan status dapat terlihat pada generasi konsumen
yang menganut pola konsumerisme seperti yang terjadi di Indonesia saat ini
(O’Cass and Choy, 2008). McKinsey (2012) mengemukakan bahwa kebanyakan
konsumen secara emosional memiliki ikatan dengan penggunaan produk yang
mencerminkan citra dan status. Ikatan emosional dan perasaan akan status sangat
mempengaruhi keputusan membeli banyak konsumen di Indonesia, khususnya
pada generasi muda.
Dalam beberapa penelitian, kesadaran status telah diketahui menjadi kekuatan
pendorong penting dalam konsumsi. Konsumen cenderung untuk mendapatkan
status melalui konsumsi produk tertentu yang dianggap memiliki status yang tinggi
(O'Cass dan McEwan, 2004). Meskipun penelitian tentang konsumsi status dan
industri fashion terus berkembang, masih ada celah untuk melakukan penelitian
pada konsumsi status dan peran produk. Celah tersebut adalah untuk mempelajari
interaksi antara kesadaran status, Status merek yang dirasakan dan preferensi
merek, dan bagaimana interaksi ini mempengaruhi kesediaan konsumen untuk
membayar (WTP) harga premium untuk sebuah merek fashion muslim di negara
berkembang seperti Indonesia (Eastman dan Eastman, 2011; O'Cass dan Choy,
2008).
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan di atas, kesadaran status merupakan kekuatan
pendorong dalam pola konsumsi terutama bagi generasi millennial dimana mereka
memiliki perasaan ingin diakui statusnya dalam gaya hidup masa kini. Konsumen
generasi millennial ini cenderung untuk mendapatkan status melalui konsumsi
produk tertentu yang dianggap dapat mencerminkan status yang ingin di
rasakannya. Selain itu, perlu diteliti interaksi dari kesadaran status dengan status
merek yang dirasakan dan preferensi merek, dan bagaimana interaksi ini
mempengaruhi kesediaan konsumen untuk membayar harga premium suatu merek
fashion muslim. Penelitian ini dilakukan pada generasi millennial yang ada di Kota
Tasikmalaya karena dianggap memiliki beberapa alternatif merek fashion muslim
yang di tawarkan mengingat Kota Tasikmalaya merupakan salah satu Kota
penghasil fashion muslim terbesar di Indonesia
Untuk memudahkan dalam menganalisis, masalah pokok tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Bagaimana kesadaran status yang dirasakan oleh generasi millennial pada
fashion muslim di Kota Tasikmalaya.
2.
Bagaimana status merek yang ingin dirasakan oleh generasi millennial pada
fashion muslim di Kota Tasikmalaya.
3.
Bagaimana preferensi merek yang dirasakan oleh generasi millennial pada
fashion muslim di Kota Tasikmalaya.
4.
Bagaimana kesediaan untuk membayar yang dirasakan oleh generasi
millennial pada fashion muslim di Kota Tasikmalaya.
5.
Bagaimana pengaruh kesadaran status terhadap status merek fashion
muslim di Kota Tasikmalaya.
6.
Bagaimana pengaruh kesadaran status terhadap preferensi merek fashion
muslim di Kota Tasikmalaya.
7.
Bagaimana pengaruh status merek terhadap kesediaan untuk membayar
fashion muslim di Kota Tasikmalaya.
8.
Bagaimana pengaruh preferensi merek terhadap kesediaan untuk membayar
fashion muslim di Kota Tasikmalaya.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
1.
Kesadaran status yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion
muslim di Kota Tasikmalaya.
2.
Status merek yang ingin dirasakan oleh generasi millennial pada fashion
muslim di Kota Tasikmalaya.
3.
Preferensi merek yang dirasakan oleh generasi millennial pada fashion
muslim di Kota Tasikmalaya.
4.
Kesediaan untuk membayar yang dirasakan oleh generasi millennial pada
fashion muslim di Kota Tasikmalaya.
5.
Pengaruh kesadaran status terhadap status merek fashion muslim di Kota
Tasikmalaya.
6.
Pengaruh kesadaran status terhadap preferensi merek fashion muslim di
Kota Tasikmalaya.
7.
Pengaruh status merek terhadap kesediaan untuk membayar fashion muslim
di Kota Tasikmalaya.
8.
Pengaruh preferensi merek terhadap kesediaan untuk membayar fashion
muslim di Kota Tasikmalaya.
1.4
Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu
manajemen pemasaran serta menjadi bahan acuan khususnya yang
berhubungan dengan kesadaran status, status merek, preferensi merek dan
kesediaan untuk membayar.
2. Terapan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu referensi atas
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan dan sebagai bahan
evaluasi permasalahan mengenai kesadaran status, status merek, preferensi
merek dan kesediaan untuk membayar di masa yang akan datang. Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pembendaharaan di
Universitas Siliwangi dan sebagai bahan pembanding bagi civitas akademik
yang mengadakan penelitian terhadap permasalahan yang sama.
1.5
Capaian Penelitian
Tabel 1.1 Capaian Penelitian
No.
Jenis Luaran
1
Publikasi Ilmiah
Internasional
Nasional terakreditasi
2
Pemakalah dalam
Internasional
temu ilmiah
Nasional
3
Invited speaker dalam Internasional
temu ilmiah
Nasional
4
Visiting lecturer
Internasional
5
HKI
Paten
Paten sederhana
Hak cipta
Merek dagang
Rahasia dagang
Desain produk industri
Indikasi geografis
Perlindungan varietas
tanaman
Perlindungan topografi
sirkuit terpadu
6
Teknologi tepat guna
7
Model/desain/
rekayasa sosial
8
Buku Ajar ISBN
9
Tingkat Kesiapan
Teknologi (TKT)
Indikator Capaian
√
√
√
Model Empiris
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. State Of The Art
2.1.1. Generasi Millennial dan Karakteristiknya
Generasi millennial adalah sebutan bagi orang-orang yang lahir pada
tahun 1980 hingga tahun 2000 atau yang sebagian besar saat ini berusia
sekitar dua-puluhan. Generasi millennial dikenal pula dengan sebutan lain,
seperti “Generation Y”, “Net Generation”, “Gaming Generation”,
“Generation Me”, dan istilah-istilah lainnya. Generasi millennial adalah
generasi yang dibentuk pada saat perubahan mode ekonomi terjalin dengan
perubahan teknologi, masyarakat, dan sistem pendidikan (Kelan & Lehnert,
2009). Generasi ini tumbuh saat dunia telah diubah oleh teknologi baru yang
mengubah cara berkomunikasi, bekerja, dan bertukar informasi. Sejauh ini,
generasi millennial dipercaya sebagai kelompok generasi terbesar. Generasi
ini adalah generasi yang memasuki rentang waktu generasi sebagai dewasa
muda yang memasuki dunia kerja (Stafford and Griffis, 2008, 12).
2.1.2. Kesadaran Status
Konsumsi Status seperti yang digunakan oleh Eastman et al. (1999)
lebih fokus pada sikap pribadi terhadap status produk, sementara O'Cass dan
Frost (2002) lebih fokus pada perspektif komunikasi status produk seperti
melambangkan keberhasilan atau menunjukkan prestasi yang terlihat atau
tampak jelas. Oleh karena itu, penampakan ini sangat penting untuk
memperlihatkan peningkatan status seseorang, terutama dalam hal fashion
adanya tuntutan kesadaran status social karena konsumsinya sangat terlihat
jelas.
Kesadaran Status dipandang sebagai motivasi untuk memperoleh
prestise sosial dari kepemilikan produk yang mengkomunikasikan status
seseorang. Pada masyarakat yang memiliki tingkat konsumerisme yang
tinggi, makna simbolik dari sebuah objek dipandang sebagai lebih penting
daripada objek itu sendiri, dengan kata lain mereka mengkonsumsi simbol
statusnya dan bukan objeknya (Trentmann, 2004). Konsumen yang
menginginkan kesadaran status memiliki prioritas tinggi pada kepemilikan
status barang yang sarat. tetapi, fokus kepemilikan telah semakin bergeser
dari produk ke mereknya (O’Cass and Choy, 2008; Phau and Cheong,
2009). Konsumen dengan kesadaran status tinggi umumnya memiliki pola
mengkonsumsi yang berbeda, mereka mengejar konsumsi sebagai proses
yang menuntun mereka untuk mendapatkan status baik untuk kesesuaian
sosial atau untuk mendapatkan perhatian akan keunikan yang mereka miliki
(Clark et al, 2006; Goldsmith et al, 2010).
2.1.3. Status Merek
Status merek mengacu pada tingkat prestise merek dirasakan, dan
kemampuannya untuk melambangkan kesuksesan (O'Cass dan Frost, 2002).
Status merek sangat tergantung pada persepsi konsumen terhadap asosiasi
merek yang berkaitan dengan penyampaian simbol dan prestise seseorang.
Status suatu merek dapat dipengaruhi oleh kelas social yang berperan
sebagai factor pemasaran. Misalnya merek yang di jual di toko-toko khusus
akan dirasakan memiliki status yang lebih tinggi oleh konsumen
dibandingkan dengan merek dalam kelas produk yang sama yang di jual di
toko umum (Chen Yu and Kincade, 2001). Konsumen beranggapan bahwa
pakaian sebagai sarana ekspresi diri (Michaelidou dan Dibb, 2006) dan
dalam pengertian ini merek pakaian akan bervariasi dalam kemampuan
mereka untuk meningkatkan kemampuan dalam menggambarkan statusnya.
2.1.4. Preferensi Merek
Preferensi merek merupakan salah satu bentuk apresiasi konsumen
terhadap merek (Kotler, 2009:50), sedangkan menurut Lou dan Lee
(2009:49) preferensi merek merupakan keadaan dimana konsumen
menyukai merek karena merek tersebut menyenangkan. Preferensi merek
dapat berarti kesukaan, pilihan terhadap suatu merek yang lebih disukai
konsumen. Preferensi ini terbentuk dari persepsi terhadap merek produk
atau jasa yang berkaitan erat dengan penilaian konsumen akan kepuasan
atau ketidakpuasan terhadap suatu merek tertentu (Tjiptono, 2007:58).
Preferensi untuk suatu merek didasarkan pada persepsi konsumen atas
informasi merek tersebut (Rajagopal, 2010) atau rangsangan yang kemudian
akan berkembang menjadi keyakinan tentang merek. Konsumsi Status
hanya terjadi ketika konsumen merasa bahwa merek akan dapat
meningkatkan status mereka Status ini sangat penting sebagai pembenaran
untuk memperoleh produk yang terlihat oleh orang lain, seperti produk
fashion.
2.1.5. Kesediaan Untuk Membayar
Netemeyer et al. (2004) mendefinisikan kesediaan membayar harga
premium sebagai ” besarnya jumlah yang konsumen bersedia bayarkan
untuk membeli sebuah merek yang mereka sukai dibandingkan merek yang
sejenis/lebih kecil”. Sebagai contoh, dalam kasus merek nasional, mereka
membebankan konsumen dengan harga yang lebih mahal (premium price)
dibandingkan dengan merek private (Sethuraman & Cole, 1999). Studi
empiris yang dilakukan oleh Apelbaum, Gerstner, and Naik (2003)
menemukan bahwa merek nasional menerima rata-rata 28.7 persen harga
premium ketika kualitas dari merek-merek tersebut lebih buruk dari merek
private.
Studi yang meneliti tentang kesediaan membayar harga premium
menemukan bahwa konsumen akan bersedia membayar harga premium
apabila produk yang ditawarkan mempunyai kualitas yang bagus (Skuras &
Vakrou, 2001). Sama halnya, Río, Vázquez, dan Iglesias (2001) meneliti
hubungan antara garansi sebuah merek terhadap kesediaan membayar harga
premium. Río et al. (2001) menemukan bahwa semakin positif persepsi dari
produk yang bergaransi maka semakin bersedia para konsumen tersebut
membayar harga premium.
2.2. Kerangka Pikir
Terdapat perbedaan dalam persepsi konsumen terhadap status dari berbagai
merek, dan akan lebih jelas terlihat pada konsumen yang memiliki kesadaran status
dibandingkan dengan konsumen yang tidak atau sedikit memiliki kesadaran
statusnya. konsumen yang memiliki kesadaran atatus akan mencari merek dengan
karakteristik ekspresif atau simbolis untuk menunjukkan keunikan mereka (Clark
et al., 2006), percaya diri (Husic and Cicic, 2009), atau bahkan dapat menunjukan
betapa berkelasnya mereka (Phau dan Leng, 2008). Hal ini sangat relevan dengan
apa yang terjadi di Indonesia, dimana telah terjadinya pergeseran perilaku
konsumen pada generasi millennial yang semakin konsumtif dan juga tersedianya
merek-merek yang dapat mencerminkan kepemilikan status tertentu. Dengan
demikian, kesadaran status adalah penentu utama status merek.
H1 : Kesadaran Status berpengaruh signifikan terhadap Status Merek
Preferensi konsumen diketahui bahwa diprediksi secara langsung maupun
tidak langsung oleh nilai-nilai konsumsi yang meliputi nilai-nilai sosial seperti nilai
konsumsi simbolis dan nilai-nilai pribadi seperti kepekaan akan prestise
(Mulyanegara dan Tsarenko, 2009). Hal ini terjadi terutama di kelompok konsumen
yang lebih muda atau pada generasi millennial dengan menerapkan perilaku
konsumsi Barat (Bennett and Bryant, 2010). Konsumsi telah semakin bergeser ke
arah demonstrasi posisi sosial khususnya melalui benda-benda bermerek seperti
produk fashion. Dalam hal ini, konsumen yang memiliki kesadaran status akan
lebih fokus pada nama merek sebagai alat untuk mengekspresikan status mereka
sendiri (Han et al., 2010). Dengan demikian, kesadaran status adalah penentu utama
preferensi merek.
H2 : Kesadaran Status berpengaruh signifikan terhadap Preferensi Merek
Secara umum, merek yang kuat dengan ekuitas merek yang tinggi mungkin
memiliki kemampuan untuk menetapkan harga premium atau harga tinggi
(Goldsmith et al., 2010: Han et al., 2010). Harga yang lebih tinggi sangat penting
untuk Status merek karena pencari Status termotivasi untuk mengesankan orang
lain melalui konsumsi Status yang tertanam pada suatu merek (Husic dan Cicic,
2009). Penilaian atribut yang mencerminkan status dapat mencakup kualitas yang
unggul, harga yang mahal, eksklusivitas, standar keunggulan dan asosiasi dengan
kekayaan atau kesuksesan (O'Cass dan McEwan, 2004). Penilaian tersebut sebagian
besar didasarkan pada penilaian konsumen dari nilai merek dan nilai materi,
sehingga konsumen bersedia untuk membayar manfaat simbolik atau nilai ekspresif
dari merek tersebut dibanding nilai fungsionalnya (Netemeyer et al., 2004). Para
peneliti telah menyatakan bahwa konsumen pencari Status bersedia membayar
harga premium untuk produk yang dianggap menyampaikan status dan mereka
kurang sensitif terhadap harga (O’Cass and Siahitri, 2014; Eastman dan Eastman,
2011). Akibatnya, merek bertindak sebagai alat untuk meningkatkan status yang
akan berpotensi mempengaruhi kesediaan untuk membayar dari konsumen.
Menyadari adanya peningkatan pertumbuhan konsumen millennial yang
berorientasi merek dan meningkatnya pendapatan kelas menengah di Indonesia
maka generasi millennial ini akan rela untuk untuk membayar lebih untuk status
merek yang diinginkan dan disukai oleh mereka.
H3 : Status Merek berpengaruh signifikan terhadap Kemauan Untuk Membayar
H4 : Status Merek berpengaruh signifikan terhadap Kemauan Untuk Membayar
Status
Merek
H1
H3
Kemauan Untuk
Membayar
Kesadaran
Status
H2
Preferensi
Merek
H4
Gambar 2.1. Research Framework
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kesadaran status, status merek, preferensi merek
dan Kesediaan untuk membayar lebih pada produk fashion muslim oleh generasi
millennial yang ada di Kota Tasikmalaya.
3.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode penelitian survey.
3.3. Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Status Merek
Preferensi Merek
Kesediaan untuk
Membayar
Indikator
(2)
























Brands are status symbols
Brands are prestigious
Brands reflect wealth
Brands reflect achievement
Brands reflect success
Status brands are important
Interested in status brands
Concerned about brand status
Like status brands
Prestigious
Status
Distinctive
Sophisticated
High esteem
Success
Wealth
Exclusive
only look for branded fashion clothing
prefer to buy Imported fashion clothing
care a lot about brand origin
Not buy if go up quite a bit
Pay higher price over others
Willing to pay a lot more
Would pay a higher price
Skala
(3)
Ordinal
Variabel
(1)
Kesadaran Status
3.4. Metode pengumpulan data
Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari:
1.
Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian,
sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan dengan cara sebagai berikut:
a. Wawancara
b. Dokumentasi
c. Kuosioner
2.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan yaitu suatu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan atribut
toko online, kepuasan dan kepercayaan konsumen sehingga dapat dipakai
sebagai dasar analisis.
3.5. Metode Pengambilan dan Penentuan Sampel
1. Metode pengambilan sampel
a. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi millennial konsumen
produk fashion muslim yang berada di kota Tasikmalaya.
b. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dimana
penarikan sampel didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti yang
bersangkutan (Sugiama, 2008). Pada sampling ini peneliti berupaya
mencari keyakinan terlebih dahulu bahwa individu yang dipilih sebagai
sampel merupakan individu yang tepat yaitu orang-orang yang pernah
melakukan pembelian merek-merek produk fashion muslim seperti
Zoya, Rabbani, dll.
2. Penentuan ukuran sampel
Penentuan ukuran sampel yang dilakukan dengan menggunakan cara
interval taksiran karena jumlah populasi sangat banyak dan tidak diketahui
secara pasti seberapa besarnya. Untuk mengetahui seberapa banyak sampel
yang mewakili populasi, maka digunakan perhitungan dengan rumus
Husain (2002 : 150).
 
n  pq  / 2 
 e 
Dimana:
n
= ukuran sampel
Zα/2
= nilai Z tabel
e
= persentase kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir (10%)
pq
= nilai probabilitas (p = 0,5 dan q = 0,5)
2
Dengan menggunakan rumus di atas maka dapat dihitung jumlah sampel
sebagai berikut :
2
 1,96 
n  0,5.0,5 

 0,1 
n  96,04
Berdasarkan perhitungan, maka sampel minimum yang harus diambil
sebesar 96,04 responden. Dalam penelitian ini penentuan ukuran sampel
didasarkan pada pendapat Hair (2010: 444) yaitu untuk penelitian survey
ukuran minimal sampel adalah 100 orang responden.
3.6. Teknik Analisis Data
1. Pembobotan Jawaban Responden
Teknik pengolahan data untuk menentukan pembobotan jawaban responden
dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3.2
Bobot Nilai
Skala
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Ada Pendapat
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Bobot
Positif
5
4
3
2
1
Negatif
1
2
3
4
5
2. Analisis Structural Equation Model (SEM)
Untuk mengetahui pengaruh atribut toko online terhadap kepuasan
konsumen, digunakan metode analisis SEM. Analisis SEM bertujuan untuk
menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel,
sebagai variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lainnya yang
merupakan variabel akibat Suliyanto (2007: 4). SEM merupakan gabungan
dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor yang
dikembangkan di ilmu psikologi dan psikometri serta model persamaan
simultan yang dikembangkan di ekonometrik menjadi metode statiustik
yang komprehensip (Iman Ghozali, 2013:4). Hair et. al. (dalam Iman
Ghozali, 2013:61) mengemukakan beberapa langkah yaitu :
a. Pengembangan model berdasar teori
b. Menyusun Diagram Jalur (Path Diagram)
c. Konversi Diagram Alur ke dalam persamaan struktural
 Persamaan-persamaan struktural (structural equations).
 Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model).
d. Memilih Matrik Input Untuk Analisis Data
e. Menilai Identifikasi Model Struktural
f. Menilai Kriteria Goodness-of-Fit
g. Uji Realibilitas dan Validitas Konstruk
h. Interpretasi dan Modifikasi Model
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya Penelitian
Justifikasi anggaran meliputi biaya honor, peralatan penunjang, pembelian
bahan habis pakai, biaya perjalanan lokal dan antara kota/kabupaten serta biaya
publikasi. Secara lebih rinci besaran anggaran yang dibutuhkan terlihat pada
lampiran 1.
Tabel 0.2 Anggaran Biaya Penelitian
No
1
2
3
4
JenisPengeluaran
Gaji dan upah (24%)
Bahan habis pakai dan peralatan (46,6%)
Perjalanan (14,4%)
Lain-lain (15%)
Jumlah
Biaya yang
Diusulkan (Rp)
3.000.000
5.825.000
1.800.000
1.875.000
12.500.000
4.2. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan Universitas Siliwangi dan akan
dimulai pada bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017. Secara rinci
jadwal penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2. Jadwal Penelitian
No
1
2
3
Kegiatan
Persiapan
Studi Pendahuluan
Penyusunan proposal
Pelaksanaan
Penyebaran Kuesioner
Pengumpulan data
Pengolahan Data
Penyusunan Draf laporan
Laporan Hasil
Laporan akhir hasil penelitian
Seminar
Publikasi
Tahun 2017, Bulan Ke….
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DAFTAR PUSTAKA
Apelbaum, E., Gerstner, E., & Naik, P. A. (2003). The Effects of Expert Quality
Evaluations Versus Brand Name on Price Premiums. Journal of Product
& Brand Management, 12(3), 154-165.
Bennett, J. and Bryant, S. (2010), “A cross cultural initiative: engaging China’s middle
class”, International Trade and Finance Association Conference Papers, p.
1.
Chen-Yu, H.J. and Kincade, D.H. (2001), “Effects of product image at three stages of the
consumer decision process for apparel products: alternative evaluation,
purchase and postpurchase”, Journal of Fashion Marketing and
Management, Vol. 5 No. 1, pp. 29-43.
Clark, R.A., Zboja, J.J. and Goldsmith, R.E. (2006), “Status consumption and role-relaxed
consumption: a tale of two retail consumers”, Journal of Retailing and
Consumer Services, Vol. 14 No. 1, pp. 45-59.
Del Rı´o, A.B., V_azquez, R. and Iglesias, V. (2001), “The effects of brand associations
on consumer response”, Journal of Consumer Marketing, Vol. 18 No. 5,
pp. 410-425.
Eastman, J.K., Goldsmith, R.E. and Flynn, L.R. (1999), “Status consumption in consumer
behavior: scale development and validation”, Journal of Marketing Theory
and Practice, Vol. 7 No. 3, pp. 41-52.
Eastman, J.K. and Eastman, K.L. (2011), “Perceptions of status consumption and the
economy”, Journal of Business and Economics Research, Vol. 9 No. 7, pp.
9-19.
Fandy Tjiptono, 2007, Strategi Pemasaran. Edisi ke dua, penerbit Andi,. Yogyakarta.
Goldsmith, R.E., Flynn, L.R. and Kim, D. (2010), “Status consumption and price
sensitivity”, Journal of Marketing Theory and Practice, Vol. 18 No. 4, pp.
323-338.
Hair, J.F, et al., 2010, Multivariate Data Analysis, 7th Edition, New Jersey, Prentice-Hall.
Han, Y.J., Nunes, J.C. and Dre`ze, X. (2010), “Signalling status with luxury goods: the role
of brand prominence”, Journal of Marketing, Vol. 74 No. 4, pp. 15-30.
Husain Umar, 2002, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Husic, M and Cicic, M. (2009), “Luxury consumption factors”, Journal of Fashion
Marketing and Management, Vol. 13 No. 2, pp. 231-245.
Kelan, E. and Lehnert, M. (2009) The Millennial Generation: Generation Y and the
Opportunities for a Globalised, Networked Educational System. Beyond
Current Horizons, (Online),
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga
Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit. Erlangga.
Mandhachitara, R. and Piamphongsan, T. (2011), “Professional women’s variety-seeking
behavior in fashion clothing: new your city and London”, Academy of
Marketing Studies Journal, Vol. 15 No. 1, pp. 23-43.
McKinsey Global Institute (2012), “Meet the 2020 Chinese consumer”, available at: www.
mckinseychina.com/wp-content/uploads/2012/03/mckinsey-meet-the2020-consumer.pdf
Michaelidou, N. and Dibb, S. (2006), “Product involvement: an application in clothing”,
Journal of Consumer Behaviour, Vol. 5 No. 5, pp. 442-453.
Mulyanegara, R.C. and Tsarenko, Y. (2009), “Predicting brand preferences: an
examination of the predictive power of consumer personality and values in
the Australian fashion market”, Journal of Fashion Marketing and
Management, Vol. 13 No. 3, pp. 358-371.
Netemeyer, R.G., Krishnan, B., Pullig, C., Wang, G.P., Yagci, M., Dean, D., Ricks, J. and
Wirth, F. (2004), “Developing and validating measures of facets of
customer-based brand equity”, Journal of Business Research, Vol. 57 No.
2, pp. 209-204.
O’Cass, A. and Frost, H. (2002), “Status brands: examining the effects of non-productrelated brand associations on status and conspicuous consumption”, The
Journal of Product and Brand Management, Vol. 11 No. 2, pp. 67-86.
O’Cass, A. and McEwan, H. (2004), “Exploring consumer status and conspicuous
consumption”, Journal of Consumer Behaviour, Vol. 4 No. 1, pp. 25-39.
O’Cass, A. and Choy, E. (2008), “Studying Chinese generation Y consumers’ involvement
in fashion clothing and perceived brand status”, The Journal of Product and
Brand Management, Vol. 17 No. 5, pp. 341-352.
O’Cass, A. Vida Siahtiri , (2014),"Are young adult Chinese status and fashion clothing
brand conscious?", Journal of Fashion Marketing and Management, Vol.
18 Iss 3 pp. 284 - 300
Phau, I. and Cheong, E. (2009), “How young adult consumers evaluate diffusion brands:
effects of brand loyalty and status consumption”, Journal of International
Consumer Marketing, Vol. 21 No. 2, pp. 109-123.
Phau, I. and Leng, Y.S. (2008), “Attitudes toward domestic and foreign luxury brand
apparel a comparison between status and non-status seeking teenagers”,
Journal of Fashion Marketing and Management, Vol. 12 No. 1, pp. 68-89.
Rajagopal (2010), “Conational drivers influencing brand preference among consumers”,
Journal of Transnational Management, Vol. 15 No. 2, pp. 186-211.
Sethuraman, R. and Cole, C. (1997), Why Do Consumers Pay More for National Brands
than for Store Brands, Marketing Science Institute, Cambridge.
Skuras, D., & Vakrou, A. (2001). Consumers’ Willingness to Pay for Origin Labelled
Wine: A Greek Case Study. British Food Journal, 104(11), 898-912.
Stafford, D., and Griffis, H. (2008). A review of millennial generation characteristics and
military workforce implications. CAN Alexanderia, VA. Sweeny, R.
(2006). Millennial Behaviors and Demographics. New Jersy MIT
Sugiama, G., 2008, Metode Riset Bisnis Dan Manajemen, Guardaya Intimarta, Bandung.
Suliyanto, 2007, Pelatihan Analisis Data, Purwokerto, Laboratotium Manajemen Fakultas
Ekonomi Kampus Unsoed Grendeng.
Trentmann, F. (2004), “Beyond consumerism: new historical perspectives on
consumption”, Journal of Contemporary History, Vol. 39 No. 3, pp. 373401.
.
Lampiran 1 : Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honor
Honor
Ketua
Anggota 1
Anggota 2
Honor/Jam
(Rp)
12.000
9.000
9.000
Waktu
(jam/minggu)
5
5
5
Minggu
20
20
20
SUB TOTAL
Honor per tahun
(Rp)
1.200.000
900.000
900.000
3.000.000
2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan
Material
Alat tulis
Kertas HVS
Cartridge printer
Portable hardisc
Pembelian pulsa
Fotocopy Kuesioner
Cetak Laporan
Cetak proposal
Penjilidan laporan
Penyebaran
kuesioner
SUB TOTAL
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Penyimpanan Data
Komunikasi
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Administrasi
1 set
5 rim
1 set
1 buah
5
250
6
6
6
250
Harga
Harga Peralatan
Satuan
Penunjang (Rp)
(Rp)
320.000
320.000
40.000
160.000
600.000
600.000
1.000.000
1.000.000
55.000
275.000
1.000
250.000
50.000
300.000
50.000
300.000
20.000
120.000
10.000
2.500.000
5.825.000
3. Perjalanan
Kegiatan
Transport
Transport
Transport
SUB TOTAL
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Survey
Sampling
Seminar
1
11
1
Harga
Harga Peralatan
Satuan
Penunjang (Rp)
(Rp)
500.000
500.000
100.000
1.100.000
200.000
200.000
1.800.000
4. Lain-lain
Harga
Harga Peralatan
Satuan
Penunjang (Rp)
(Rp)
Publikasi
Jurnal nasional terakreditasi
1
1.500.000
1.500.000
Seminar
1
300.000
375.000
1.875.000
SUB TOTAL
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN
12.500.000
Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian
Tugas
Instansi
Asal
Bidang
Ilmu
Mohammad
Soleh
Soe’aidy, S.E.,
M.Si./
0406086001
(Ketua)
Universitas
Siliwangi
Manajemen
Adhitya
Rahmat
Taufiq, S.E.,
M.Si./
0401128503
(Anggota 1)
Universitas
Siliwangi
Manajemen
No
Nama / NIDN
1
2
Alokasi
Waktu
Uraian Tugas
(jam/minggu)
5 jam/
 Mengkoordinasi proses
minggu
pengambilan data,
pengumpulan data,
analisis data,
penyusunan interpretasi
data, dan penyusunan
laporan penelitian.
 Mengkoordinasi
persiapan instrumen
penelitian,
perlengkapan
penelitian, dan
instrument penunjang.
 Mengkoordinasi
penyusunan laporan
akhir penelitian,
publikasi hasil
penelitian dalam
seminar nasional/
prosiding.
 Bertanggung jawab
terhadap hasil
pelaporan penelitian
mulai dari laporan
harian, laporan
kemajuan, laporan akhir
dan penggunaan
anggaran penelitian
5 jam/
minggu
 Membantu ketua dalam
proses pengambilan
data, pengumpulan
data, analisis data,
penyusunan interpretasi
data, dan penyusunan
laporan penelitian.
 Membantu ketua dalam
persiapan instrument
penelitian,
perlengkapan
penelitian, dan
instrument penunjang.
 Membantu ketua dalam
penyusunan laporan
akhir penelitian,
publikasi hasil
penelitian dalam
seminar nasional/
prosiding.
 Turut bertanggung
jawab terhadap hasil
pelaporan penelitian
mulai dari laporan
harian, laporan
kemajuan, laporan akhir
dan penggunaan
anggaran penelitian
3
Andina Eka
Mandasari,
S.Si., M.M./
0410018404
(Anggota 2)
Universitas
Siliwangi
Manajemen
5 jam/minggu
 Membantu ketua dalam
proses pengambilan
data, pengumpulan
data, analisis data,
penyusunan interpretasi
data, dan penyusunan
laporan penelitian.
 Membantu ketua dalam
persiapan instrument
penelitian,
perlengkapan
penelitian, dan
instrument penunjang.
 Membantu ketua dalam
penyusunan laporan
akhir penelitian,
publikasi hasil
penelitian dalam
seminar nasional/
prosiding.
 Turut bertanggung
jawab terhadap hasil
pelaporan penelitian
mulai dari laporan
harian, laporan
kemajuan, laporan akhir
dan penggunaan
anggaran penelitian
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti
BIODATA
KETUA PENELITI
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap (dengan gelar)
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
NIP
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
8 Nomor Telepon/ HP
9 Alamat Kantor
10 Nomor Telepon/Faks
11 Alamat e-mail
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
13 Mata Kuliah yang Diampu
Mohammad Soleh Soe’aidy, SE., M.Si.
Lektor
0406086001
Bandung, 06 Agustus 1960
Perumahan Pondok Tandala No. 347, Kawalu,
Tasikmalaya
08122249810
Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya 46115
0265-323534
[email protected]
Lebih dari 600 orang
1. Manajemen Pemasaran
2. Manajemen Pemasaran 1
3. Manajemen Pemasaran 2
4. Manajemen Pemasaran Internasional
5. Manajemen Ritel
6. Perilaku Konsumen
7. Manajemen Pemasaran Bank
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/ Thesis/
Disertasi
Universitas Siliwangi
Ekonomi Manajemen
1980 - 1988
Pengaruh Distribusi Fisik
terhadap Volume
Penjualan
Nama Pembimbing/
Promotor
1. H. A.A. Rachmat M.Z,
S.E.
S-2
Universitas Padjadjaran
Ekonomi Manajemen
1999 - 2002
Pengaruh Program Bauran
Pemasaran terhadap Hasil
Penjualan Industri Kecil
Bordir di Sentra Industri
Bordir Kawalu Tasikmalaya
1. Prof. Dr. H. Surachman
Sumawiharja.
2. Prof. Dr. H. Yuyus
Suryana.
3. Yevis Marty Oesman,
M.Si.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun
1
2016
2
2016
3
2015
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber*
Jumlah
Membangun Kepercayaan Pelanggan Melalui
Pengalaman pada Industri Rumah Sakit di Kota
Tasikmalaya
Pengaruh Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan
terhadap Kepuasan Konsumen Mobil Jenis Low
Cost Green Car (LCGC) di Kota Tasikmalaya
Analisis Pengaruh Crude Birth Rate
terhadap Defendensi Ratio dan
Hubungannya terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya Tahun
2001-2011
LPPM
LPPM
Mandiri
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
1
2015
2
2014
3
2013
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Mengadakan Kegiatan Pelatihan Bekerja
Sama dengan Die Deutshce Gesellschaft fur
Internationale Zusammenarbeit (GIZ)
dalam rangka PPM kepada Pelaku UMKM,
dengan tema “Make Your Design Into a
Business”.
Peningkatan Daya Beli Masyarakat Melalui
Peningkatan Keterampilan di Desa
Mandala Kasih Kabupaten Garut.
Pelatihan dan Pengelolaan Pascapanen
Rumput Laut Rhodymenia dan Pandanlaut
di Desa Sindangkerta Kec. Cipatujah. Kab
Tasikmalaya.
Pendanaan
Sumber*
Jumlah
LPPM
LPPM
LPPM
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No
1
2
3
Judul Artikel Ilmiah
-
Volume/
Nomor/Tahun
-
Nama Jurnal
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Penelitian Profesor.
Tasikmalaya, Februari 2017
Pengusul,
Mohammad Soleh Soe’aidy, SE., M.Si.
BIODATA
ANGGOTA PENELITI
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap (dengan gelar)
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
NIP
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
8 Nomor Telepon/ HP
9 Alamat Kantor
10 Nomor Telepon/Faks
11 Alamat e-mail
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
13 Mata Kuliah yang Diampu
Adhitya Rahmat Taufiq, SE., M.Si.
Asisten Ahli
198512012015041003
0401128503
Tasikmalaya, 01 Desember 1985
Jl. Siti Armilah No. 41 RT 001/RW 005,
Majalengka Kulon, Majalengka
081323234508
Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya 46115
0265-323534
[email protected]
1. Manajemen Pemasaran 2
2. Manajemen Pemasaran Internasional
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/ Thesis/
Disertasi
Nama Pembimbing/
Promotor
Universitas Jenderal
Soedirman
Ekonomi Manajemen
2003 - 2009
Pengaruh Ekuitas Merek
terhadap Proses Keputusan
Pembelian Konsumen
Yamaha Mio di Kota
Tasikmalaya
2. Prof. Dr. H. Agus
Suroso, MS.
3. Prof. Dr. Suliyanto
S.E.,MM.
S-2
Universitas Jenderal
Soedirman
Ekonomi Manajemen
2009 - 2012
Pengaruh Citra Merek
terhadap Kepercayaan
Merek dan Ekuitas Merek
4. Prof. Dr. H. Agus
Suroso, MS.
5. Dra. Hj. Dwiwiyati
Astogini, M.Si.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun
1
2
3
2016
Judul Penelitian
Membangun Kepercayaan Pelanggan Melalui
Pengalaman pada Industri Rumah Sakit di Kota
Tasikmalaya
Pendanaan
Sumber*
Jumlah
LPPM
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1
2
3
-
-
Pendanaan
Sumber*
Jumlah
-
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No
1
2
3
Judul Artikel Ilmiah
-
Volume/
Nomor/Tahun
-
Nama Jurnal
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Penelitian Profesor.
Tasikmalaya, Februari 2017
Pengusul,
Adhitya Rahmat Taufiq, SE., M.Si.
BIODATA
ANGGOTA PENELITI
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Andina Eka Mandasari, S.Si, M.M.
2
3
4
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
NIP
Dosen
198401102015042001
5
NIDN
0010018404
6
7
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Palangkaraya, 10 Januari 1984
Jl. Pelangi II No.11 RT 007/RW 004, Kelurahan
Antapani Kulon, Kec. Antapani, Kota Bandung.
08122097705
Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya 46115
0265-323534
[email protected]
1. Statistika II
2. Praktika Statistika II
3. Perilaku Konsumen
4. Statistika I
5. Lab. MKPK
8 Nomor Telepon/ HP
9 Alamat Kantor
10 Nomor Telepon/Faks
11 Alamat e-mail
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
13 Mata Kuliah yang Diampu
A. Riwayat Pendidikan
S-1
S-2
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/ Thesis/
Disertasi
Universitas Padjadjaran
MIPA Statistika
2002 - 2007
Regresi Logistik Dalam
Menentukan Hubungan
Beberapa Parameter
Network Dengan Tipe Loss
Universitas Padjadjaran
Ekonomi Manajemen
2007 - 2012
Pengaruh Produk, Harga, dan
Customer Service TelkomFlexi
Terhadap Kepuasan Serta
Dampaknya Terhadap Loyalitas
Pelanggan Kartu TelkomFlexi
Trendy. (Suatu Survai di
Wilayah Bandung Tengah)
Nama Pembimbing/
Promotor
4. Dr. Jadi Suprijadi, DEA
5. Dra. Hj. Anna Chadijah,
MT.
6. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini,
SE. Spec. Lic.
7. Dr. Hj. Meydia Hasan, SE.
M.Si.
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun
1.
2016
Pendanaan
Sumber*
Jumlah
Judul Penelitian
Pengaruh Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan
terhadap Kepuasan Konsumen Mobil Jenis Low
Cost Green Car (LCGC) di Kota Tasikmalaya
LPPM
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber Jumlah
*
D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nomor/Tahun
Nama Jurnal
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Penelitian Madya.
Tasikmalaya, Februari 2017
Pengusul,
Andina Eka Mandasari, S.Si, MM.
Download