HAK PEMEGANG SAHAM, HAK KARYAWAN DAN HAK PEMANGKU KEPENTINGAN HAK PEMEGANG SAHAM Hak untuk memperoleh dividen dengan syarat dan ketentuan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan didalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Tata Tertib RUPS. Hak untuk memperoleh informasi mengenai tata tertib RUPS termasuk prosedur voting di dalam RUPS. Pemegang Saham minimum 10% (sepuluh per seratus) berhak meminta secara tertulis kepada Perseroan agar diselenggarakan RUPS. Pemegang Saham minimum 10% (sepuluh per seratus) berhak mengajukan usul acara/agenda RUPS. HAK KARYAWAN Untuk menciptakan ketenangan serta kenyamanan dalam bekerja dan berusaha maka disusunlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan dengan Karyawan, dalam hal ini diwakili oleh Serikat Pekerja (SP). PKB tersebut disusun berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Pada PKB diatur secara jelas mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam suasana saling menghormati, saling menghargai, saling mempercayai, dan saling bekerja sama. Kebijakan pada PKB tersebut antara lain diatur mengenai Kebijakan kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan bagi Karyawan, serta pelatihan dan pengembangan bagi Karyawan. PKB tersebut direvisi setiap 2 (dua) tahun sekali secara bersama-sama antara Manajemen dan Serikat Pekerja. Karyawan memiliki hak antara lain sebagai berikut: a. Memperoleh Upah/gaji sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan. b. Memperoleh Upah/gaji lembur untuk kelebihan jam kerja dari waktu kerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). c. Memperoleh dan melaksanakan cuti. d. Memperoleh penggantian biaya kesehatan sesuai dengan isi PKB. e. Menerima seluruh bentuk Tunjangan sesuai yang ditetapkan dalam PKB. f. Mengemukakan pendapat, usul dan saran yang baik demi membangun perbaikan kinerja khususnya dan kemajuan Perseroan pada umumnya. g. Memperoleh kesempatan untuk berkarya sesuai dengan ketrampilan dan kompetensi di dalam Perseroan. h. Melakukan pemutusan hubungan kerja sesuai ketentuan yang berlaku dalam PKB dan perundang-undangan yang berlaku. i. Pensiun sesuai ketentuan yang berlaku. 1 Adapun fasilitas tersebut diatas diatur dalam PKB 2012-2014, yaitu: Fasilitas PKB 2012-2014 Lembur, Shift dan Insentif Khusus Bab VII pasal 14-17 & Bab XII pasal 40 Cuti, Sakit dan Ijin Bab VIII pasal 19-25 Tunjangan dan Bantuan Bab X pasal 30-38 Jasa Produksi (Bonus) Bab XIII pasal 41 Perlindungan Keselamatan Kerja Bab XIV pasal 42 Jaminan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan kesehatan Bab XV pasal 43-46 Jaminan sosial dan hari tua Bab XVI pasal 47-48 Fasilitas sosial (peribadatan, rekreasi dan olahraga, beasiswa) Bab XVII pasal 49-51 Pinjaman Pekerja Bab XVIII pasal 52-55 HAK PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) Sebagai Perusahaan Terbuka, BCA sangat mengutamakan hak stakeholders, hal tersebut dibuktikan dengan kebijakan dan aktivitas yang mendukung hak stakeholders tersebut, antara lain: a. Kebijakan terkait kesehatan dan keamanan nasabah yang tercantum dalam Manual Penanganan Pengamanan Kantor Pusat tanggal 17 Juli 2006 dimana diatur secara rinci perihal Latihan Evakuasi apabila terjadi kebakaran atau bencana alam. Pelaksanaan latihan evakuasi diselenggarakan secara berkala minimal satu tahun sekali yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Aktifitas simulasi evakuasi di Menara BCA tersebut dipublikasikan secara internal dalam media Info BCA. Untuk mendukung keamanan nasabah/pengunjung antara lain melakukan perawatan rutin untuk lift dan genset, pengawasan hama, pengamanan fisik aset Perseroan dan kepastian peralatan pengamanan yang terpasang berfungsi dengan baik serta sesuai dengan standar pengamanan yang berlaku pada gedung-gedung Perseroan (unit-unit kerja pada Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, ATM, dll) serta Perseroan mengeluarkan kebijakan antara lain tentang “Kawasan Dilarang Merokok”, mengadakan program Jalan Sehat, dan Sehat Bersama. Selain itu, Perseroan telah mengasuransikan dampak kerugian akibat kejadian tidak terduga yang terjadi dalam lingkungan aset Perseroan, baik terhadap karyawan maupun terhadap nasabah. b. Desain kantor operasional Perseroan telah mengikuti kebijakan dari instansi setempat mengenai standar Kesehatan dan Keselamatan Gedung dimana diantaranya terdapat tangga darurat, peralatan pemadam kebakaran, sistem air bersih, sistem pengolahan limbah, dan lain-lain. Perawatan peralatan gedung-gedung tersebut agar selalu dalam kondisi siap pakai dilakukan oleh teknisi-teknisi yang dikelola oleh Pengelola Gedung yang professional. Secara teratur, gedung-gedung tersebut juga diperiksa kelayakan standar keselamatan kebakaran oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. 2 c. Kebijakan mengenai Proses Seleksi Calon Rekanan Perseroan tercantum dalam Manual Kerja Divisi Logistik dan Gedung. Dalam proses penilaian vendor dilaksanakan secara terbuka dan hasilnya diinformasikan kepada vendor/peserta tender. Dalam melaksanakan pemilihan dan menetapkan kriteria supplier/kontraktor, antara lain dilakukan screening untuk calon rekanan baru melalui sumber-sumber informasi, pengisian form-form, persyaratan administrasi lainnya dan survey lapangan ke calon rekanan. Terkait dengan proses seleksi calon rekanan serta interaksi dengan vendor pada umumnya, Divisi Logistik dan Gedung telah mencanangkan kode etik yang menjadi acuan perilaku bagi seluruh anggota Divisi Logistik dan Gedung, baik secara profesi maupun secara pribadi. d. Dalam mendukung rantai nilai ramah lingkungan, Perseroan melalui Divisi Logistik dan Gedung dalam Program Kerja Divisi mencanangkan penggunaan teknologi yang mendukung Green Building antara lain menggunakan design “see through” yang menggunakan banyak material kaca agar dapat memanfatkan penerangan alami, melakukan penghematan listrik dengan penggunaan lampu LED, penggunaan lampu penerangan jalan dengan sumber solar panel, dan penggunaan AC Inverter. Selain itu, para pengelola gedung telah mengatur jadwal penggunaan peralatan elektronik seperti AC, dan lain-lain sesuai dengan waktu penggunaannya agar penggunaan listrik dapat optimal. Selain secara internal, Perseroan melalui Divisi Logistik dan Gedung berpartisipasi dalam mendukung Earth Hour pada high rise building yang dimiliki seperti Wisma Asia I dan II, serta Wisma BCA Pondok Indah. Disamping itu BCA juga mengimplementasikan e-statement credit card billing dimana tagihan tidak lagi dikirim dalam bentuk kertas tetapi melalui e-mail sehingga menghemat konsumsi kertas. e. BCA senantiasa berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan kantor-kantor BCA dan di sekitar lokasi tempat BCA berusaha dalam rangka pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan, BCA memiliki komitmen untuk turut berperan serta terhadap pengembangan kesejahteraan masyarakat disekitar kantor BCA dan peduli lingkungan. Program Kepedulian Sosial BCA dilaksanakan dengan nama Bakti BCA yang dilaksanakan melalui beberapa program, yaitu Solusi Cerdas BCA, Solusi Sinergi BCA dan Solusi Bisnis Unggul BCA. Solusi Cerdas BCA merupakan Program Bakti BCA yang berkaitan dengan dunia pendidikan, Solusi Sinergi BCA merupakan program bakti BCA yang berkaitan dengan bidang budaya, kesehatan dan lingkungan. Sedangkan Solusi Bisnis Unggul BCA merupakan Program Bakti BCA yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Selain itu BCA berpartisipasi dalam pengembangan budaya antara lain dengan menyelenggarakan kegiatan budaya untuk melestarikan seni wayang (World of Wayang), kegiatan donor darah, operasi katarak, dan memberikan bantuan kepada korban bencana banjir, pembangunan klinik untuk masyarakat kurang mampu, memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, memberikan sumbangan kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomis pada hari raya dan hari-hari besar lainnya, dan mengadakan gathering dengan para pemangku kepentingan. 3 f. Dalam rangka perlindungan atas hak-hak nasabah, BCA menerbitkan berbagai Manual Operasional Perbankan, antara lain ketentuan mengenai perlindungan data nasabah, Know Your Customer, dan ketentuan Keterbukaan Informasi Produk Bank. BCA menyediakan contact details antara lain call center (021)-500888 (Halo BCA) dimana stakeholders (nasabah) dapat menyampaikan keluhan dan atau pengaduan atas permasalahan terkait operasional perbankan yang mereka alami. BCA juga senantiasa memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses informasi mengenai BCA, produk dan jasa layanan melalui website BCA yaitu www.bca.co.id.atau email [email protected]. Bagi Investor dapat melalui website [email protected] atau langsung menghubungi Investor Relation ke 021-23588000 ext. 20046. 4