Ikhtisar Data Keuangan1 Ikhtisar Data Keuangan 5 tahun terakhir (Audit, Konsolidasi, pada atau untuk tahun yang berakhir 31 Desember) 2011 2010 2009 2008 2007 381.908 324.419 282.392 245.570 218.005 Neraca (dalam miliar Rupiah) Total Aktiva Total Aktiva Produktif 331.406 287.608 257.973 220.397 184.210 Kredit – gross 202.255 153.923 123.901 112.784 82.389 43.010 61.327 5.300 4.978 6.445 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 2 – gross Surat-surat Berharga - gross 22.706 21.490 70.215 50.557 45.951 Obligasi Pemerintah 33.459 40.699 42.495 39.811 46.778 Dana Pihak Ketiga 3 323.428 277.531 245.140 209.529 189.172 76.020 63.991 51.641 44.788 39.592 Tabungan 172.990 145.553 128.137 111.774 99.074 Deposito 74.418 67.987 65.362 52.967 50.506 3.917 3.345 3.219 4.496 3.149 42.027 34.108 27.857 23.279 20.442 24.050 20.282 19.346 16.219 12.425 (10.914) (9.558) (8.433) (6.810) (5.884) (324) (2.258) (1.741) (210) Giro Pinjaman yang Diterima 4 Ekuitas Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Operasional (Pendapatan Bunga Bersih & Pendapatan Operasional Lainnya) Beban Operasional Beban Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 5 161 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 13.619 10.653 8.945 7.720 6.402 Laba Bersih 10.820 8.479 6.807 5.776 4.489 444 348 279 236 183 Laba Bersih per Saham (EPS) 6 Rasio Keuangan 7 ROA 8 3,8% 3,5% 3,4% 3,4% 3,3% ROE 9 33,5% 33,3% 31,8% 30,2% 26,7% 5,7% 5,3% 6,4% 6,6% 6,1% Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) 11 12,7% 13,5% 15,3% 15,8% 19,2% Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) 12 61,7% 55,2% 50,3% 53,8% 43,6% 0,5% 0,6% 0,7% 0,6% 0,8% 10.233 9.292 8.574 7.954 7.341 Marjin Bunga Bersih (NIM) 10 Rasio NPL terhadap Total Kredit 13 Indikator Utama Lainnya Jumlah Rekening (dalam ribuan) Jumlah Cabang 14 (domestik dan luar negeri) Jumlah ATM 932 904 846 811 7.459 6.611 5.997 5.654 Jumlah Kartu ATM (dalam ribuan) 9.620 8.691 7.990 7.392 6.718 Jumlah Kartu Kredit (dalam ribuan) 2.062 2.162 2.004 1.847 1.436 Semua angka dalam laporan tahunan ini menggunakan aturan dalam Bahasa Indonesia, kecuali dinyatakan lain. 1. Mulai tanggal 1 Januari 2010 BCA mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Untuk periode-periode sebelumnya, standar akuntansi yang digunakan adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) mengenai “Akuntansi Perbankan”. 2. Sebagai tambahan, BCA juga memiliki tagihan kepada Bank Indonesia dan bank lainnya atas pembelian surat-surat berharga dengan janji dibeli kembali sebesar Rp 21.201 miliar per 31 Desember 2011 dibandingkan Rp 3.136 miliar per 31 Desember 2010. 3. Dana pihak ketiga tidak termasuk simpanan dari bank lain. 4. Pinjaman yang diterima termasuk simpanan dari bank lain. 5. Termasuk beban kerugian penurunan nilai aset non keuangan dan beban estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif. 6. Laba bersih per saham dasar dihitung setelah penyesuaian retroaktif pemecahan nilai saham satu menjadi dua lembar pada tanggal 31 Januari 2008. 7. Induk perusahaan saja, rasio keuangan tahun 2011 dan 2010 disajikan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 mengenai perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank 10 944 8.578 Laporan Tahunan BCA 2011 Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia; sedangkan rasio keuangan periode-periode sebelumnya disajikan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 mengenai perubahan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001, tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia. 8. Dihitung dari laba (rugi) sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aktiva. 9. Dihitung dari laba (rugi) setelah pajak dibagi dengan rata-rata total ekuitas (TIER1). 10. Dihitung dari pendapatan (beban) bunga bersih dibagi dengan rata-rata aktiva produktif. 11. Rasio CAR tahun 2011 dan 2010 memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 mengenai Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) ; sedangkan rasio CAR untuk tahun-tahun sebelumnya hanya memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. 12. Dihitung dari total kredit dibagi dengan dana pihak ketiga. 13. Dihitung dari total kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan, macet) dibagi total kredit. 14. Termasuk kantor kas. Dengan menekankan pada hubungan baik dengan nasabah dan memperkuat kompetensi inti di bidang perbankan transaksi, BCA mengembangkan usaha penyaluran kredit dan aktivitas penyelesaian pembayaran (payment settlement). Hal ini terbukti penting dalam mendukung kokohnya kinerja BCA sehingga menghasilkan peningkatan profitabilitas dan terjaganya imbal hasil atas aktiva (ROA) dan ekuitas (ROE) pada tahun-tahun terakhir. Total Aktiva Kredit - gross (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) 202.255 381.908 324.419 153.923 282.392 218.005 245.570 112.784 123.901 82.389 2007 2008 2009 2010 2011 Dana Pihak Ketiga 2007 2008 2009 2010 Ekuitas (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) 323.428 42.027 277.531 34.108 245.140 189.172 27.857 209.529 20.442 2007 2008 2011 2009 2010 2011 Pendapatan Operasional 2007 23.279 2008 2009 2010 2011 Laba Bersih (dalam miliar Rupiah) (Pendapatan Bunga Bersih & Pendapatan Operasional Lainnya) (dalam miliar Rupiah) 10.820 24.050 19.346 20.282 8.479 16.219 6.807 5.776 12.425 4.489 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 Laporan Tahunan BCA 2011 11 ROA ROE (%) (%) 3,8 30,2 31,8 33,3 33,5 2009 2010 2011 26,7 3,5 3,4 3,4 2008 2009 3,3 2007 2010 2011 Marjin Bunga Bersih 2008 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio - CAR)* (Net Interest Margin - NIM) (%) 6,1 2007 (%) 6,6 19,2 6,4 5,3 5,7 15,8 15,3 13,5 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 12,7 2011 * CAR pada tahun 2010 dan 2011 dihitung dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya, CAR dihitung dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga Rasio Kredit Bermasalah (%) (%) (Loan to Deposit Ratio - LDR) 61,7 53,8 (Non Performing Loan - NPL) 0,8 55,2 0,7 50,3 0,6 43,6 0,6 0,5 2007 12 2008 2009 Laporan Tahunan BCA 2011 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011