BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Iklan Iklan adalah segala

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Iklan
Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang
disampaikan kepada masyarakat luas melalui suatu media yang bertujuan untuk
meningkatkan penjualan merk tersebut. Periklanan memiliki peranan penting dan
menjadi satu bagian yang sangat penting bagi kehidupan modern saat ini.
Perkembangan pada dunia periklanan di dorong dengan teknologi yang semakin
canggih dan beragam jenis media, pada dasarnya periklanan adalah sebuah usaha
untuk mempromosikan atau mengenalkan sebuah produk atau jasa kepada
konsumen. Berikut ini pengertian periklanan menurut para ahli, Rhenal Kasali dan
Philip Kotler :
1. Pengertian iklan menurut Rhenal Kasali adalah sebuah pesan yang
menawarkan suatu produk (barang & jasa) yang ditujukan kepada
masyarakat melalui suatu media.
2. Pengertian periklanan menurut Philip Kotler adalah suatu bentuk
penyajian atau promosi mengenai sebuah ide, barang dan jasa secara
nonpersonal suatu sponsor (perusahaan) tertentu yang memerlukan
sebuah pembayaran.
Tujuan komunikasi dan respon khalayak berkaitan dengan tahap-tahap
dalam proses periklanan, terdiri dari :
1. Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan
2. Menyukai (interest) dan berusaha mencari lebih lanjut
3. Mencoba (trial) dan membandingkan dengan harapannya
4. Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli
5. Tindak lanjut (follow up) tetap bertahan dengan produk tersebut
atau ganti merk.
B. Fungsi periklanan
Beberapa fungsi periklanan sebagai berikut :
a. Iklan yang berarti pesan penawaran suatu produk yang ditujukan
kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali,1995:9).
b. Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar
dapat menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik
tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara
suka rela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan
yang diinginkan pengiklan (Jefkins,1997:18).
C. Pengertian Iklan Aspirasi Publik (ILM)
Iklan aspirasi masyarakat/publik atau sering disebut juga iklan layanan
masyarakat adalah iklan yang berupa ajakan atau himbauan kepada masyarakat
yang bersifat non komersial yang mempromosikan program-program kegiatan,
layanan pemerintah, layanan organisasi non bisnis dan pemberitahuan tentang
layanan kebutuhan masyarakat seperti berita cuaca. Iklan ini bertujuan untuk
merubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik. (Kasali.1992)
D. Pengertian Devisi Kreatif
Kreatif adalah gagasan manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru
yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Orang kreatif adalah para profesional yang bertanggungjawab pada
pekerjaan kreatif. Mereka bisa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif,
penulis naskah, pengarah seni atau produser (Hahn.1999, hal:80)
Devisi kreatif merupakan nyawa dari promosi, karena dengan ide-ide yang
segar dapat mendukung keberehasilan suatu promosi pemasaran. Pada devisi atau
tim kreatif ini seseorang dituntut untuk dapat memiliki ide segar dan bisa
diandalkan untuk dapat membuat sesuatu yang menarik khalayak luas. Jika suatu
hal yang menarik khalayak ini bisa diingat dan masuk pada pikiran mereka maka
brand telah berhasil dipromosikan.
Desain adalah pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan
suatu kaidah tertentu sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah. Suatu
proses merancang yang dimulai dari penentuan ide, memilih dan menyusun
dengan tujuan menciptakan tata susunan (organisasi) dan unsur desain (garis,
bidang, warna, tekstur) sehingga mewujudkan suatu kesatuan bentuk yang
mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan. (Hahn.1999, hal:185)
Adapun elemen yang menyusun sebuah karya seni terdiri dari dua elemen,
yaitu :
1. Elemen Visual Materi
a. Titik dan garis (dot and line)
b. Bidang dan bentuk (shape and form)
c. Nada dan warna (ton and colour)
d. Jejak dan tekstur (spot and texture)
e. Ruang (space)
2. Elemen Visual Variabel
a. Ukuran (size)
b. Jumlah (number)
c. Penempatan (position)
d. Arah (direction)
e. Jarak (distance)
Selain elemen-elemen desain, seorang desainer grafis harus
mempertimbangkan tata nilai desain untuk menciptakansebuah karya seni yang
bernilai :
1. Kesatuan (Unity)
Kualitas hubungan antara elemen desain yang membentuk kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan kedalam komponen penyusun
perwujudannya.
2. Keseimbangan (Balance)
Kualitas hubungan antara elemen desain yang membangun
keseimbangan kekuatan (equilibrium) dari kesan tarikan, tolakan, gaya
berat.
3. Keselarasan (Harmony)
Kualitas hubungan membentuk sinergi yang saling mendukung,
terpadu dan selaras antara nada (tone), irama (rhytm), pergerakan
(movement).
4. Penonjolan (Emphasis)
Sebuah karya seni harus mempunyai ciri khas yang unik dan menjadi
sebuah pusat perhatian.
5. Kesederhanaan (Simplicity)
Pertimbangan terhadap daya guna suatu elemen desain dalam
membangun nilai estentik sehingga tidak terkesan kacau.
6. Kejujuran (Honesty)
Orisinal merupakan nilai utama dari sebuah karya seni.
E. Alur Kreatif Dalam Pembuatan Iklan
Dalam pelaksanaan strategi kreatif suatu proses desaindapat dikatakan
selesai jika kreator telah selesai dengan sempurna dalam mempertimbangkan
komponen desain secara seimbang. (Hahn, 1999:188) komponen proses desain
antara lain :
1. Ide
2. Fungsi
3. Media (alat dan bahan)
4. Metode atau teknik
Periklanan adalah sebuah bisnis yang besar. Ralph S. Alexander dalam
Morisan (2007:14) mendefinisikan iklan atau advertising sebagai “any paid from
of non personal communication about an organizer, product, service, or idea by
an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi non personal mengenai suatu
produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui). Secara
umum, periklanan dihargai karena dikenal sebagai pelaksana berbagai fungsi
komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya. Fungsi
periklanan menurut terrence A. Shimp (Shimp 2003:357) sebagai berikut :
1. Informing. Periklanan membuat konsumen sadar akan keberadaan
merk-merk baru, menginformasikan mereka tentang berbagai fitur dan
manfaat merk tersebut
2. Persuanding. Iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan
untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan
3. Reminding. Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam
ingatan masyarakat
4. Adding Value. Periklanan memberi nilai tambah merk dengan
mempengaruhi persepsi konsumen.
5. Assisting (mendampingi) upaya-upaya lain dari perusahaan.
Periklanan hanyalah salah satu alat dari bauran komunikasi pemasaran.
Periklanan dapat membantu perwakilan penjualan, meningkatkan
efektivitas transaksi harga.
Sebagai upaya bisa memenuhi 5 fungsi diatas, dalam membuat iklan perlu
dipertimbangkan strategi media. Strategi media itu ada empat yang saling
berkaitan, (Shimp 2004:7) antara lain :
1. Memilih audiens sasaran. Untuk dapat menetapkan segmentasi
beriklan yang tepat, dalam memilih audiens ada beberapa faktor
yang harus diperhatikan, yaitu : (a) faktor geografis, (b)
demografis, (c) pemakaian produk, (d) psikologis dan gaya hidup
konsumen.
2. Menspesifikasi tujuan media. Tujuan media harus dirumuskan
secara khusus untuk mencari jawaban pertanyaan berikut : (a)
berapa jumlah audiens yang harus menyimak iklan, (b) seberapa
sering audiens harus dihadapkan pada iklan tersebut, (c) seberapa
banyakiklan total yang diperlukan untuk mencapai tujuan, (d)
anggaran periklanan, (e) cara yang paling murah untuk beriklan.
3. Memilih kategori media dan sarana. Setiap media memiliki
kekuatan dan kelemahan masing-masing. Setiap pemasar harus jeli
memilih media yang sesuai dengan terget audiens yang dibidik.
4. Membeli media. Suatu strategi media yang baik harus menyatakan
bagaimana media dapat membantu menciptakan pengalaman merk
(brand experience) bagi konsumen.
Download