47 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 COMPANY PROFILE PT

advertisement
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1
COMPANY PROFILE PT. ARTISAN WAHYU
4.1.1 Sejarah Perusahaan
Pakuwon Group merupakan salah satu pengembang real
estate yang difokuskan di Jakarta dan Surabaya. Menurut Dokumen
Perusahaan (2011), perusahaan yang utama yaitu meliputi perhotelan,
perkembangan ritel, perumahan dan komersial. Didirikan pada tahun
1982 dan sejak tahun 1989 telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya, Pakuwon Group adalah nama merek ternama
dengan lebih dari 25 tahun pengalaman sukses pengembangan,
pemasarandan operasional properti. Merupakan perusahaan yang
terintegrasi secara vertikal di kategori real estate dari pengadaan
lahan,pengembangan
properti,
pemasaran
dan
manajemen
operasional.
Pakuwon Group adalah pelopor konsep superblok di
Indonesia, skalabesar terpadu serba guna pengembangan pusat
perbelanjaan ritel, kantor,kondominium dan hotel. Sukses track
record dan reputasi dalam industriproperti telah mengamankan secara
kuat hubungan jangka panjang denganpenyewa dan pembeli, yang
menyediakan platform yang stabil untuk ekspansi bisnis yang pesat.
47
48
Gandaria City merupakan mal ritel terbesar di Jakarta Selatan
dengan luas lantai kotor dari 336.279 meter persegi (termasuk parkir)
dan area leaseable bersih 93.840 meter persegi. Gandaria City
diposisikan sebagaitujuan gaya hidup yang lebih disukai dengan 12
penyewa, yang meliputi: Metro department Store, Lotte Mart,
Informa Home Furnishing, Ace Hardware, Eat & Eat foodcourt,
Cinema XXI, Electronic Solution, Celebrity Fitness, Amazone pusat
hiburan, Gramedia toko buku, toko alat tulis Paperclip dan Mainan
Kerajaan serta lebih dari 400 toko-toko khusus. Gandaria City
kemudian disempurnakan dengan pusat 6.200 meter persegi
konvensi.
Bagian lain yang unik untuk Gandaria City adalah 600 meter
luas di dua lantai indoor dan alfresco dining jalan yang disebut Main
Street. Lengkap dengan restoran trendi, bistro, lounge, kafe, havens
makanan penutup dan pusat hiburan, Main Street adalah tujuan
memikat bagi keluarga dan anak muda. Dirancang oleh Genius Loci,
sebuah perusahaan desain interior terkenal dengan kantor di
Singapura, Shanghai dan Jakarta, konsep tematik Main Street
mencerminkan semua fitur arsitektur yang berbeda dari Batavia
(Jakarta lama) di satu ujung dan Square Waktu New York di sisi lain.
Lingkungan di Main Street lebih ditingkatkan dengan Piazza, sebuah
panggung terbuka dan taman arsitektur landscape yang berfungsi
sebagai tempat untuk acara-acara dan pertunjukan.
4.1.2 Profil Perusahaan
49
Nama Perusahaan
: PT Artisan Wahyu (Pakuwon Group)
Tahun berdiri
: 2010
Alamat
: Mal Gandaria City
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 Gandaria
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
Tlp. (021) 2905 2888
Website
: www.gandariacity.co.id
4.1.3 Logo Perusahaan
Gambar 4.1
Logo Gandaria City
4.1.4 Visi dan Misi Perusahaan
50
Visi Pakuwon Group didasarkan pada kemitraan strategis
yang tumbuh dan keuntungan bersama-sama dengan Perusahaan,
yaitu “together we grow” …
With our shareholders …
Peningkatan nilai pemegang saham melalui keberhasilan
pengembangan dan pengelolaan produk modal kualitas tinggi
menghargai.
With our tenants …
Menciptakan nilai dengan menyediakan sebuah platform ritel
menguntungkan bagi para penyewa untuk mengembangkan bisnis
mereka.
With our buyers …
Memberikan peluang investasi dengan kenaikan nilai yang
optimal.
With our employees …
Pembinaan lingkungan kerja yang membangun jalan masa
depan untuk karir dan pertumbuhan pengembangan pribadi. Dengan
lebih dari 200 tahun pengalaman, tim manajemen Pakuwon Group
memberikan keahlian serta investasi lanjutan dalam pelatihan dan
pengembangan pribadi. Visi diperkuat dengan suatu misi terencana,
MISI Pakuwon Group yaitu :
51
To be the preffered non-strata retail developer in Indonesia.
To be optimize investment returns for our tenants & buyers.
To be the best employer in the industry.
4.1.5 Struktur Organisasi
Eksekutif Komisaris
Direktur
Marketing
Direktur
Operational
General
Manager
Marketing
Promotion
Manager
Asst.
Manager
Promotion
& Event
Consumer
Loyalty
Manager
Casual
Leasing
Manager
Casual
Leasing
Officer
Gambar 4.2
Senior Customer
Service & Tenant
Relation Manager
Customer
Service Asst.
Manager
Tenant
Relation Asst.
Manager
Customer
Service
Supervisor
Customer
Service
Supervisor
52
Struktur Organisasi PT. Artisan Wahyu
(Sumber: Dokumen Perusahaan, 2011)
4.2
KEY INFORMAN
Penentuan key informan dilakukan sesuai dengan kompentensi subjek
riset. Kompetensi subjek riset adalah cara penentuan key nforman dengan
mnguji jawbaban-jawaban pertanyaan yang terkait dengan pengalaman key
informan. Jadi, key informan haruslah kredibel dalam menjawab pertayaanpertanyaan wawancara yang tekait. Jika, key informan tidak mempunyai
pengalaman dan pengetahuan mengenai masalah riset, data dari subjek
tersebut tidak kredibel. (Kriyantono, 2012: 71).
Sesuai apa yang telah diuraikan di atas telah dipilih tiga Key
Informan untuk diwawancarai terkait dengan penelitian ini. Berikut adalah
informasi mengenai dua Key Informan tersebut:
1. Lukas F. Kotambunan
Bapak Lukas F. Kotambunam menjabat sebagai Assistant Manager
Promotion and Event Mal Gandaria City selama hampir dua tahun,
beliau telah berhasil membantu manager yang terdahulu dalam
mengelola setiap event yang diadakan di Mal Gandaria City. Sekarang
beliau dapat dikatakan seperti Promotion Manager karena yang menjabat
sebagai manager sedang kosong. Sekarang ini beliau telah banyak
mengadakan event-event besar di Mal Gandaria City.
53
Beliau dipilih menjadi salah satu Key Informan dalam penelitian ini
karena beliau menjabat sebagai Assistant Manager Promotion and Event
Mal Gandaria City maka beliau dianggap mengetahui segala hal yang
terkait tentang event “World Travel and Holiday Fair” mulai dari
perencanaan event ini sampai dengan pelaksanaannya. Ada hal lain yang
menyebabkan dipilihanya Bapak Lukas sebagai key informan dalam
penelitian ini yaitu karena tidak adanya orang yang menjabat sebagai
Manager Promotion and Event Mal Gandaria City pada saat event ini
berlangsung. Jadi tanggung jawab penuh atas perencanaan dan jalannya
event ini dipegang penuh oleh Bapak Lukas F. Kotambunan. Karena
alasan itulah mengapa dipilihnya beliau sebagai key informan dalam
penelitian ini.
2. Dadang Sukandar
Bapak Dadang Sukandar menjabat sebagai Promotion and Event
Coordinator Mal Gandaria City, beliau merupakan salah satu staff divisi
promosi event yang telah bekerja paling lama di Mal Gandaria City.
Beliau memulai karirnya di Mal Gandaria City sejak bekerja sebagai
anak magang. Kemudian, setelah lulus bekerja kembali di Mal Gandaria
City sebagai Customer Service Supervisor dan akhirnya sekarang
menjabat
sebagai
Promotion
and
Event
Coordinator.
Dengan
pengalamannya itu Bapak Dadang sudah mengenal dengan baik
karakteristik dari Mal Gandaria City.
Beliau dipilih menjadi salah satu Key Informan dalam penelitian ini
karena beliau yang menjabat sebagai Promotion and Event Coordinator
54
Mal Gandaria City yang bertugas dan bertanggung jawab atas
kelancaaran event selama pelaksanaannya. Jadi, Bapak Dadang Sukandar
dianggap mengetahui dengan baik bagaimana jalannya event “World
Travel and Holiday Fair” karena setiap ada keluhan dari pengunjung Mal
Gandaria City akan diteruskan kepada Bapak Dadang Sukandar. Dengan
alasan itu dipilihlah beliau sebagai key informan dalam penelitian ini.
3. Asep
Bapak Asep menjabat sebagai Area Coordinator Mal Gandaria City,
beliau telah bekerja cukup lama di Mal Gandaria City. Beliau memulai
karirnya di Mal Gandaria City mulai dari menjabat sebagai Customer
Service Mal Gandaria City, kemudian sekarang menjabat sebagai Area
Coordinator yang bertugas untuk mengatur dan bertanggung jawab atas
semua event yang akan diadakan di seluruh area Mal Gandaria City.
Beliau, dapat dikatakan sebagai salah satu orang yang sangat mengenal
dan mengetahui tata letak Mal Gandaria City.
Beliau dipilih menjadi salah satu key informan dalam penelitian ini
karena beliau menjabat sebagai Area Coordinator Mal Gandaria City
yang bertanggung jawab atas event apa saja yang akan diadakan di
seluruh area Mal Gandaria City. Jadi, Bapak Asep dianggap mengatahui
secara detail bagaimana persiapan event “World Travel and Holiday
Fair” terutama sewaktu loading-in dan loading-out event tersebut.
Berdasarkan alasan itulah beliau dipilih menjadi salah satu key informan.
55
4.3
PENGUMPULAN DATA
Untuk penyajian data penelitian, penulis mendeskripsikan hasil
wawancara dengan setiap key informan berdasarkan tema-tema yang akan
diabahas terkait dengan event “World Travel and Holiday Fair”, komunikasi
organisasi selama pelaksanaan event, serta bauran komunikasi pemasaran.
Informasi digali sebanyak mungkin dari setiap informan dan juga informan
juga dapat memberikan informasi apapun yang diinginkan. Kemudian,
penulis akan menyaring informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan
penelitian yang kemudian digali kembali ke informan. Data disajikan dengan
dirangkum oleh penulis dengan ketentuan setiap informan mendapatkan
semua bagian inti topikk pertanyaan dan akan disajikan satu per satu melalui
table untuk mempermudah proses analisis data dengan menggunakan reduksi
data.
1. Key Informan Penelitian 1
Key
Informan
penelitian
pertama
adalah
Bapak
Lukas
F.
Kotambunan, selaku Assistant Manager Promotion and Event Mal
Gandaria City
a) Event
56
Dipilihnya Event “World Holiday and Travel Fair” untuk
diadakan di Mal Gandaria City itu karena untuk memenuhi
kebutuhan gaya hidup masyarakat Jakarta yaitu berlibur baik di
dalam negeri ataupun di luar negeri. Seperti yang kita tahu, berlibur
adalah suatu hal yang telah menjadi gaya hidup di kota-kota
metropolis seperti kota Jakarta ini, jadi Mal Gandaria City
mengadakan event ini agar dapat memenuhi segala kebutuhan
masyarakat Jakarta tidak hanya kebutuhan sehari-hari, fashion dan
food and beverages saja yang telah tersedia di Gandaria City. Selain
itu diadakannya event ini juga karena menjelang liburan anak sekolah
yang biasanya berada pada Bulan Juni. Jadi, para pengunjung yang
memiliki anak sudah dapat mempersiapkan rencana liburan mereka
lebih awal. Dengan dua hal tersebut event ini diharapkan memenuhi
kebutuhan masyarakat Jakarta dan juga meningkatkan traffic
pengunjung Mal Gandaria City yang akhirnya akan memberikan
dampak langsung kepada tenant-tenant lainnya.
Dalam setiap event tentu saja menghadapi kendala, tetapi
yang menjadi kendala dalam event “World Travel and Holiday Fair”
bisa dikatakan hampir tidak ada, karena event ini telah dipersiapkan
dengan baik sebelumnya dan juga telah dikoordinasikan dengan
berbagai pihak yang terkait seperti customers¸ tenants, CS, SPG,
bagian pengelola bangunan, dan sebagainya.
b) Komunikasi Organisasi
57
Komunikasi berjalan dengan baik, tidak ada permasalahan
yang berarti. Semua bagian atau divisi sudah tahu akan tugasnya
masing-masing, sebelum event berlangsung juga telah dilakukan
technical meeting yang mempertemukan seluruh divisi untuk
melakukan koordinasi. Komunikasi dengan customers pun berjalan
dengan baik. Setiap customers mendapatkan penjelasan tentang
keuntungan apa yang dapat mereka dapatkan.
c) Bauran Komunikasi Pemasaran
Salah satu strategi yang digunakan pada event “World Travel
and Holiday Fair” adalah bagaimana kita sebagai penyelenggara
dapat memberikan value lebih kepada customers. Untuk menigkatkan
value tersebut kami memberikan cashback yang cukup besar untuk
setiap transaksi yang terjadi pada event tersebut. Hal itu dilakukan
untuk meransang customers untuk melakukan transaksi. Ada pun
media promosi yang digunakan sebagai strategi untuk publikasi event
ini seperti poster, flyer, umbul-umbul, e-mail blast dan juga social
media seperti FB & twitter juga sangat membantu dalam
mempromosikan event “World Travel and Holiday Fair” agar
diketahui oleh banyak orang.
Sesuai dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya, salah
satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengirimkan e-mail
blast kepada customers Mal Gandaria City agar mereka mengetahui
tentang event ini dan juga jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa
langsung menghubungi CS Mal Gandaria City. Pendekatan lainnya
58
juga dengan memberikan cashback langsung kepada setiap customers
yang melakukan transaksi di atas Rp. 3.000.000,- dengan catatan
mereka merupakan anggota PG Card. PG Card merupakan kartu
member Mal Gandaria City, jadi kami berusahan mengutamakan
pelanggan tetap kami. Pendekatan ini dinilai efektif karena dilihat
dari antusias customers akan hal ini dan juga efektif untuk mengikat
customers Mal Gandaria City.
2. Key Informan Penelitian 2
Key informan penelitian kedua adalah Bapak Dadang Sukandar,
selaku Promotion and Event Coordinator Mal Gandaria City.
a) Event
Pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair” dapat
dikatakan berjalan dengan baik, hal itu bisa dilihat dengan
meningkatnya traffic pengunjung Mal Gandaria City, hal itu
menandakan bahwa antusiasme dari para pengunjung sangatlah baik
terhadapa event ini. Selain itu, karena menjelang hari liburan anak
sekolah yang sudah dekat, banyak terlihat keluarga-keluarga yang
datang ke event ini untuk mempersiapkan liburan mereka.
Dengan adanya event ini juga berdampak langsung kepada
tenants yang ada di Mal Gandaria City, khususnya fashion and food
& beverages karena sebuah keluarga yang berkunjung ke event
“World Travel and Holiday Fair” ini biasanya tidak akan hanya
59
datang untuk mengunjungi event ini tetapi juga akan mengajak
keluarganya untuk berbelanja atau makan bersama di mal.
Selama pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair”
tidak ada kendala yang cukup berarti. Kendala yang terjadi hanyalah
kendala teknis seperti Wifi yang mati yang menyebabkan tidak bisa
dilakukannya transaksi selama event. Karena untuk bertransaksi
selama event berbabis online. Tetapi kendala tersebut bisa dengan
cepat diatasi karena setiap kami sudah mengantisipasi hal seperti ini
akan terjadi maka dari kami menempatkan PIC dari vendor wifi
tersebut untuk selalu berada di tempat berlangsungnya event agar
dapat langsung mengatasi kendala seperti ini.
b) Komunikasi Organisasi
Menurut Bapak Dadang Sukandar komunikasi yang terjalin
dengan semua pihak berjalan dengan baik dan tidak menemui
kendala yang berarti. Hal ini dapat terjadi karena komunikasi
penyampaian pesan yang dilakukan itu sebagian besar dilakukan
secara tatap muka yang membuat tidak adanya kesalahpahaman dari
setiap pihak yang terlibat. Untuk memastikan semua pihak yang
terlibat dalam event “World Travel and Holiday Fair” ini dapat
bekerja dengan baik maka sebelum event dimulai telah diadakan
technical meeting beberapa hari sebelum event dimulai untuk
finalisasi bagaimana event akan berjalan.
c) Bauran Komunikasi Pemasaran
60
Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan kebanyakan
melalui media promo yang kita memiliki dia area mall ini tetapi kita
juga menggunakan media tools lainnya seperti social media. Untuk
media promo yang digunakan itu seperti penempatan flyer di 4 titik
concierge Mal Gandaria City dimana setiap pengunjung yang
membutuhkan informasi tentang apapun mengenai Mal Gandaria
City dapat ditanyakan di sana. Jadi dengan menempatkan flyer event
“World Travel and Holiday Fair” di sana cukup efektif untuk
mendukung promosi event ini. Selain itu juga ada poster yang
tersebar di beberapa titik di sekitar Mal Gandaria City. Juga ada
Giant Hanging Banner dan umbul-umbul.
Seperti yang sudah dijelaskan juga bahwa social media seperti
FB dan Twitter sangat membantu dalam mempromosikan event ini.
Selain dari itu semua kami juga melakukan e-mail blast kepada
member PG Card agar para member kami tidak ketinggalan ambil
bagian dalam setiap event yang diadakan oleh Mal Gandaria City.
3. Key Informan Penelitian 3
Key informan penelitian kedua adalah Bapak Asep, selaku Area
Coordinator Mal Gandaria City.
a) Event
Persiapan dalam mengadakan event “World Travel and
Holiday Fair” berjalan dengan baik dan lancar. Persiapan yang
dimaksudkan adalah lebih kepada sewaktu loading-in dan loading-
61
out properti, perlengkapan, dan sebagainya untuk event ini. Semua
berjalan lancar dan terencana. Selama pelaksanaan juga berjalan
dengan baik dan lancar. Customers terlihat antusias terhadap event ini
terutama customers yang telah berkeluarga karena mereka akan
menyambut libur panjang anak sekolah, seperti yang menjadi salah
satu alasan mengapa event ini diadakan.
Kendala yang terjadi selama persiapan dan pelaksanaan event
“World Travel and Holiday Fair” bisa dikatakan sangatlah minim.
Kendala yang terjadi hanyalah masalah teknis saja, seperti sewaktu
loading-in event inni terjadi beberapa keterlambatan vendor, tetapi
secara garis besar semua kendala bisa diatasi yang membuat event
“World Travel and Holiday Fair” berjalan lancar.
b) Komunikasi Organisasi
Menurut Bapak Asep, komunikasi yang terjadi selama
pelaksanaan event “World Travel and Holiday Fair” berjalan dengan
baik, terutama penyampaian segala ketentuan dan regulasi dari Mal
Gandari City terutama untuk peserta event yang akan membangun
boothnya.
Komunikasi
dilakukan
secara
tatap
muka
untuk
menghindari kesalahpahaman diantara kedua belah pihak. Setelah itu
dilanjutkan melalui e-mail sebagai reminder untuk kedua belah pihak
dan juga kepada vendor yang akan membangun booth tersebut.
c) Bauran Komunikasi Pemasaran
62
Strategi yang digunakan untuk menarik customers adalah
dengan memberikan cashback langsung pada setiap member PG Card
yang melakukan transaksi diatas Rp. 3.000.000,-. Hal itu terlihat
sangatlah efektif jika dilihat dari traffic customers yang terjadi
selama event berlangsung. Sebagai Area Coordinator, pendekatan
yang dilakukan oleh Bapak Asep adalah memberikan tata letak booth
yang strategis untuk setiap peserta. Hal ini dilakukan untuk menarik
peserta agar mau untuk mengikuti events ini, selain itu jika tata
letaknya diatur dengan baik maka customers bisa dengan nyaman
untuk berkeliling di area event,
4.4
REDUKSI DATA
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh dari setiap key
informan, pengolahan data hasil wawancara tersebut dilakukan dengan cara
menggabungkan informasi berdasarkan pembagian tema dan menyajikannya
dengan mengambil inti dari hasil wawancara tersebut. Tema itu sendiri
terdiri dari Event,Komunikasi Organisasi, dan Bauran Komunikasi
Pemasaran.
Dengan menggunakan reduksi data diharapkan hasil yang didapatkan
dapat lebih mudah untuk dimengerti dan dipelajari kembali nantinya.
Reduksi data untuk hasil wawancara yang diperoleh adalah sebagai berikut.
4.4.1 Event
Tabel 4.1 Tema 1 : Event
63
Bapak Lukas F. Kotambunan
Event “World Travel and Holiday Fair” telah
direncanakan dengan matang sebelumnya
karena itulah akhirnya event ini mencapai
tujuannya. Meningkatnya traffic customers
adalah tujuan utama dari diadakannya event
ini agar tenants yang ada di Mal Gandaria
City dapat terkena dampak langsung karena
event ini. Selain itu juga untuk Mal Gandaria
City ingin bisa memenuhi segala kebutuhan
dari masyrakat Jakarta dan salah satunya
dengan memenuhi kebutuhan mereka akan
berlibur.
Bapak Lukas menilai suksesnya event ini
dikarenakan adanya persiapan yang matang
dan juga kerjasama dari seluruh pihak yang
terkait yang membuat minimnya kendala
yang terjadi selama pelaksaan event “World
Travel and Holiday Fair”.
Bapak Dadang Sukandar
Tidak ada kendala yang berarti selama
pelaksanaan
event
“World
Travel
and
Holiday Fair”. Kendala yang terjadi hanyalah
kendala teknis saja. Untuk mengatasi kendala
teknis seperti itu kami sudah siap untuk
64
mengatasinya dengan menempatkan PIC dari
vendor yang bersangkutan untuk berada di
tempat pelaksanaan event agar jika terjadi
masalah teknis bisa langsung diatasi. Banyak
customers customers yang datang dan juga
penukaran cashback langsung merupakan
salah satu penilaian utama dari suksesnya
event “World Travel and Holiday Fair” ini.
Bapak Asep
Event “World Travel and Holiday Fair” telah
direncakan dengan sedemikian rupa agar
mulai
dari
persiapan
sampai
dengan
pelaksanaan event berjalan lancar pula dan
tidak menemuhi kendala yang berarti. Hal itu
pun terbukti dengan minimnya kendala yang
terjadi
baik
sewaktu
persiapan
event,
khususnya sewaktu loading-in dan loadingout event “World Travel and Holiday Fair”.
Kendala yang dihadapi dalam persiapan
tersebut hanyalah masalah teknis seperti
penundaan
atau
keterlambatan
vendor
sewaktu loading-in dan loading-out event.
4.4.2 Komunikasi Organisasi
65
Tabel 4.2 Tema 2 : Komunikasi Organisasi
Bapak Lukas F. Kotambunan
Komunikasi yang terjadi baik di dalam
organisasi sendiri dan juga dengan semua
pihak yang terlibat berjalan baik dan dapat
dikatakan tidak ada hambatan yang berarti.
Penyampaian ketentuan dan mekanisme
event juga diterima dengan baik oleh semua
pihak terkait. Hal itu dapat terjadi karena
sebelumnya telah diadakannya technical
meeting agar semua pihak terkait dapat
mengetahui apa saja keputusan finalisasi
untuk berjalannya event tersebut.
Bapak Dadang Sukandar
Komunikasi dengan berbagai pihak berjalan
baik dan lancar. Hal itu bisa dicapai karena
untuk
menimalisir
kemungkinan
kesalahpahaman terjadi komunikasi dengan
berbagai pihak terutama pihak yang terkait
dengan event ini dilakukan secara langsung
(face-to-face).
Bapak Asep
Komunikasi yang terjadi berjalan baik
terutama dengan pihak peserta event “World
Travel and Holiday Fair”. Komunikasi
66
dilalkukan dengan tatap muka dengan para
peserta untuk menghindari kesalahpahaman.
Yang kemudian komunikasi dilanjutkan
dengan melalui e-mail sebagai reminder.
4.4.3 Bauran Komunikasi Pemasaran
Tabel 4.3 Tema 12 : Bauran Komunikasi Pemasaran
Bapak Lukas F. Kotambunan
Strategi yang digunakan dalam event “World
Travel and Holiday Fair” ini bagaimana
memberikan value lebih kepada customers
terutama yang telah menjadi member
Card.
Hal
itu
diwujudkan
memberikan
cashback
langsung
Rp.500.000,-
kepada
customers
melakukan
transaksi
pada
PG
dengan
senilai
yang
saat
berlangsungnya event. Selain itu, strategi
untuk promosi dilakukan melalui media
promo yang dimiliki oleh Mal Gandaria City
seperti poster, flyer dan juga social media
sangatlah membantu dalam mempromosikan
event ini.
Bapak Dadang Sukandar
Strategi untuk promosi dilakukan melalui
67
media promo yang dimiliki oleh Mal
Gandaria City seperti penempatan posterposter event yang tersebar di sekitar Mal
Gandaria City, dan penempatan flyer di
empat concierge Mal Gandaria City sudah
cukup efektif dan hal tersebut dibantu pula
dengan publikasi melalui social media
seperti FB dan Twitter. Untuk meningkatkan
customer loyalty juga dilakukan e-mail blast
kepada member PG Card. Hal ini dilakukan
agar PG Card. Hal ini dilakukan agar
member PG Card mengetahui tentang adanya
event ini. Selain hal itu untuk meningkatkan
customer loyalty yang dapat mendapatkan
cashback
langsung
tidak
hanya
harus
melakukan transaksi terlebih dahulu selama
event
berlangsung
tetapi
juga
harus
merupakan member PG Card.
Bapak Asep
Strategi yang digunalan dalam event “World
Travel and Holiday Fair” adalah strategi
memberikan
cashback
langsung
kepada
customers yang melakukan transaksi selama
event, tetapi khusus untuk member PG Card
saja. Kemudian untuk melakukan pendekatan
68
dengan customers dan juga peserta event,
Mal Gandaria City telah mengatur tata letak
booth peserta event agar sesuai dengan
estetika
yang
akhirnya
tempat
berlangsungnya event menjadi nyaman pula
untuk dijelajahi.
4.5
VALIDASI DATA
Validasi data yang digunakan dalam peneltian menggunakan dua
teknik trianngulasi yaitu triangulasi teori dan triangulasi metode. Sesuai
dengan pengertian teknik triangulasi teori adalah memanfaatkan dua atau
lebih teori untuk diadu atau dipadu untuk mengecek keabsahan suatu data
penelitian. Dalam peneletian ini telah digunakan lebih dari dua teori yaitu
event¸ komunikasi organisasi dan bauran komunikasi pemasaran.
Kemudian ada teknik triangulasi metode, metode ini dapat dilakukan
dengan menggunakan satu atau lebih teknik pengumpulan data. Seperti yang
sudah dijabarkan di bab sebelumnya pengumpulan data dilakukan dengan
teknik wawancara dan juga observasi.
Selain itu juga untuk mengecek validasi data, digunakanlah
kompetensi subjek riset yang mendasari pemilihan dari key informan. Bapak
Lukas F. Kotambunan dan Bapak Dadang Sukandar merupakan key informan
yang dapat dikategorikan sebagai key informan kredibel karena mereka
69
berdua telah memiliki pengalaman kerja yang tidak sedikit dalam menangani
event dan juga mereka juga telah cukup lama bekerja di Mal Gandaria City.
Hal tersebut membuat mereka mengetahui karakteristik dari Mal Gandaria
City itu sendiri. Tidak hanya hal itu saja yang membuat mereka
dikategorikan sebagai key informan yang kredibel tetapi juga Bapak Lukas F.
Kotambunan merupakan orang yang bertanggung jawab atas kelancaran
event “World Travel and Holiday Fair” dan Bapak Dadang Sukandar
merupakan orang yang bertanggung jawab atas kelancaraan event tersebut.
4.6
ANALISIS DATA
Berdasarkan reduksi data yang telah tersaji di atas, dapat diperoleh
hasil pengolahan data melalui analisa yang telah dilakukan. Pembahasan dari
pengolahan data dilakukan berdasarkan tema-tema seperti yang telah
dijabarkan di atas yaitu event, komunikasi organisasi, dan bauran komunikasi
pemasaran. Pembahasan ini merupakan interpretasi dari hasil dari
wawancara,
observasi
yang
dilakukan
oleh
penulis
selama
event
berlangsung, dan teori atau literature yang ada.
4.6.1 Event
Event “World Travel and Holiday Fair” dapat dikategorikan
sebagai event pameran karena merupakan bentuk dari kombinasi
antara
event dan
program
sales
promotion
yang akhirnya
menciptakan sebuah event pameran yang berisi tentang travelling
yaitu “World Travel and Holiday Fair”. Seperti yang sudah kita
70
ketahui salah satu tujuan dari diadakannya event pameran ini adalah
untuk mempromosikan suatu produk atau perusahaan agar dapat lebih
dikenal oleh masyarakat atau khalayak. Menurut Lidia Evelina,
diadakannya event pameran karena ada tiga alasan utama yaitu agar
masyrakat dapat memperoleh informasi yang benar baik tentang
suatu produk atau informasi mengenai suatu perusahaan, untuk
menunjukkan eksistensinya dan untuk menjada image produk atau
jasa. Dalam hal ini event “World Travel and Holiday Fair” dapat
dikatakan ingin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu mal
ritel tersebesar di Jakarta yang tentu saja dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat Jakarta.
Direncanakan dan dengan persiapan yang telah terencana
dengan matang, mulai dari pembuatan proposal, sosialisasi kepada
customers, pihak-pihak yang terlibat di dalam event¸ penetapan
budget, rancangan materi dari promosi, sampai dengan kepada
pelaksanaannya selama tiga hari yaitu pada tanggal 4 April 2013
sampai dengan 7 April 2013, event “World Travel and Holiday Fair”
memperlihatkan kesuksesannya yang dilihat dari melalui beberapa
faktor, yaitu pengingkatan traffic customers di Mal Gandaria City
selama event berlangsung dan juga peningkatan penjualan tenants
yang berada di Mal Gandaria City terutama untuk tenants fashion dan
food & beverages yang merupakan dampak langsung dari
meningkatnya traffic customers yang disebabkan oleh event “World
Travel and Holiday Fair”.
71
Dalam setiap pelaksanaan sebuah event pastilah ditemui
kendala-kendala dan tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya
event “World Travel and Holiday Fair” menemui beberapa kendala.
Tetapi kendala-kendala tersebut dapat dikatakan cukup minim.
Kendala yang terjadi hanyalah Kendal kecil seperti kendala teknis
dan juga kendala yang tidak dapat diprediksi yaitu dari pihak
eksternal (customers). Kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan
baik dan cepat, hal itu dikarenakan bukan tanpa sebab tetapi
dikarenakan persiapan yang baik dan matang dari event “World
Travel and Holiday Fair” itu sendiri.
4.6.2 Komunikasi Organisasi
Kesuksesan event “World Travel and Holiday Fair” juga
disebabkan oleh komunikasi yang baik di dalamnya. Komunikasi
merupakan dasar dari terselenggaranya event “World Travel and
Holiday Fair”. Komunikasi terjadi dimana saja, baik itu komunikasi
antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, maupun
komunikasi massa. Komunikasi yang terjadi di dalam event “World
Travel and Holiday Fair” sangatlah terasa dampaknya, yaitu adanya
dampak memberikan informasi yang disebut sebagai dampak kognitif
(antar sesame di dalam organisasi dan informasi atau sosialisasi event
kepada customers), ada pula dampak afektif yang ditimbulkan yaitu
menumbuhkan perasaan tertentu (keingingan customers untuk
melakukan kegiatan transaksi setelah sosialisasi event dilakukan), dan
72
yang terakhir dampak konatif yaitu mengubah sikap dan perilaku
(adanya tindakan dari customers untuk melakukan transaksi).
Komuikasi organisasi memiliki peran yang sangat besar
karena dapat dilihat bahwa event “World Travel and Holiday Fair”
merupakan event yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi atau
perusahaan tetapi juga mengikutsertakan pihak-pihak eksternal (pihak
dari luar organisasi atau perusahaan). Komunikasi internal organisasi
yaitu komunikasi vertikal adalah komunikasi yang menjadi pondasi
dalam event “World Travel and Holiday Fair”. Struktur dari
kedudukan di dalam organisasi membuat komunikasi memiliki pola
yang
tetap
sehingga
mempermudah
alur
informasi
yang
dikomunikasikan antar individu di dalam organisasi yang di sini
merupakan Mal Gandaria City. Berbeda dengan komunikasi
organisasi internal, komunikasi organisasi eksternal dapat dikatakan
menggunakan pola komunikasi horizontal dimana komunikasi yang
dilakukan oleh pihak Mal Gandaria City kepada pihak eksternal yang
terkait hanya sebatas menyampaikan informasi mengenai event
“World Travel and Holiday Fair” berlangsung. Hal itu karena pihak
Mal Gandari City menyetarakan kedudukannya dengan pihak
eksternal maka itulah alur komunikasi organisasi yang terjadi adalah
alur komunikasi horizontal.
Strategi untuk promosi seperti penjualan personal pun tidak
dapat berjalan dengan baik apabila komunikasi tidak dijalin dengan
baik pula. Event “World Travel and Holiday Fair” terlaksana dengan
73
baik dan juga kendala yang dihadapi dapat teratasi dengan baik
karena penyampaian informasi di dalam komunikasi organisasi
dilakukan dengan baik pula.
4.6.3 Bauran Komunikasi Pemasaran
Dari pengumpulan dan reduksi data yang dijabarkan di atas,
dapat ditarik suatu kesimpulan tentang bauran komunikasi pemasaran
yang digunakan di dalam event “World Travel and Holiday Fair”,
yaitu:
a) Periklanan
Bauran komunikasi pemasaran yang pertama adalah Iklan
(advertising). Iklan merupakan bentuk penyajian informasi dan
promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk
menawarkan ide, barang, atau jasa dengan jangkauan khalayak
yang sangat luas. Pada event ini Mal Gandaria City lebih banyak
menggunakan iklan yang berfokus pada media cetak untuk
mempromosikan event “World Travel and Holiday Fair”. Selain
itu juga, Mal Gandaria City memperluas promosi iklannya
melalui berbagai media promo yang berada di dalam dan di luar
Mal Gandaria City. Mal Gandaria City memasang umbul-umbul
sepanjang jalan luar Mal Gandaria City yaitu Jalan Iskandar
Muda, billboard yang terletak di pertigaan Jalan Iskandar Muda
dan juga menyebarkan poster yang tersebar di beberapa titik di
Mal Gandaria City. Kemudian tidak hanya itu, untuk media
74
promo yang di berada di dalam Mal Gandaria City yaitu dengan
menempatkan beberapa poster di beberapa titik strategis di dalam
mal, penempatan flyer di tenants dan juga di setiap concierge mal
yang tersebar di empat titik, serta penempatan giant hanging
banner yang terletak di tengah Main Atrium Mal Gandaria City.
Umbul-umbul, poster, billboard, flyer, giant hanging banner ini
melengkapi strategi promosi iklan dari Mal Gandaria City untuk
event “World Travel and Holiday Fair”
Semua strategi promosi iklan yang dilakukan di atas adalah
utntuk memeberikan ciri Public Presentation di setiap iklan dari
event “World Travel and Holiday Fair”, hal ini diperuntukkan
agar orang yang melihat dan membacanya menerima dengan baik
maksud dari iklan tersebut. Dan tidak dapat dipungkiri media
promo yang berada di dalam dan di luar Mal Gandaria City selalu
dapat menarik perhatian masyarakat.
b) Promosi Penjualan
Dari segi promosi penjualan menggunakan strategi insentif.
Seperti yang kita tahu dengan adanya insentif yang diberikan
berarti customers mendapatkan value
lebih
dan hal tersebut
dapat membantu menciptakan pelanggan baru dan mendorong
perilaku pembelian yang berulang dari konsumen dan juga
mendorong perilaku konsumen yang awalnya tidak ingin
melakukan pembelian menjadi melakukan pembelian. Sistem
insetif itu sendiri dirancang lebih khusus lagi oleh Mal Gandaria
75
City yaitu dengan memberikan cashback langsung setiap
transaksi yang dilakukan selama event (syarat dan ketentuan
berlaku). Di sinilah strategi promosi penjualan yang dijadikan
salah satu senjata pamungkas Mal Gandaria City dalam
mengambil atensi customers nya. Kemudian tidak hanya itu,
strategi ini juga dikombinasikan juga dengan program yangh
sudah ada yaitu PG Card yang membuat strategi promosi
penjualan ini semakin kuat. Dengan menggunakan e-mail blast
kepada member PG Card, Mal Gandaria City mengundang
customers nya untuk ikut berpartisipasi dalam event yang
diadakan oleh Mal Gandaria City dengan mengundang member
PG Card itu akan membuat para member
PG Card merasa
diutamakan dalam setiap event yang diadakan oleh Mal Gandaria
City terutama jika event tersebut menawarkan insentif yang
menguntungkan seperti yang terjadi pada event “World Travel
and Holiday Fair”.
Diakui oleh kedua key informan bahwa strategi promosi
penjualan dengan sistem insentif yang diangkat oleh Mal
Gandaria City dalam event “World Travel and Holiday Fair”
cukup langka dikalangan event sejenis, dan sebagai hasilnya
strategi promosi penjualan tersebut sukses mengambil perhatian
customers.
c) Penjualan Personal
76
Penjualan personal juga berperan besar dalam event ”World
Travel and Holiday Fair”. Mal Gandaria secara cermat dalam
menerapkan strategi penjualan personalnya. Penjualan personal
dapat dimasukkan ke dalam kategori sebagai elemen yang
membutuhkan anggaran yang besar atau bisa disebut mahal dalam
strategi promosi. Tetapi dengan kecermatannya, Mal Gandaria
City memanfaatkan sepuluh (10) peserta yang ikut berpartisipasi
dalam event tersebut. Sepuluh (10) peserta yang ikut serta dalam
event tersebut ditunjuk sebagai seller atau yang mereka sebut
sebagai “eksekutor” yang terjun langsung berhadapan dengan
customers melalui kasir, staff, dan lain-lainnya. Maka dari itu Mal
Gandaria City tidak perlu lagi untuk memperkerjakan SPG atau
SPB untuk melakukan penjualan personal tersebut.
Penjualan personal yang terjadi selama event “World Travel
and Holiday Fair” dinilai sangar mensukseskan event tersebut, hal
ini dapat dilihat dari besarnya antusiasme customers yang datang
ke event tersebut. Hal yang paling dirasakan juga adalah dengan
banyaknya transaksi yang terjadi selama event ini berlangsung.
Hal ini menyebabkan terjadinya sebuah siklus yang saling
menguntungkan pastinya yaitu Mal Gandaria City yang
memanfaatkan peserta event sebagai eksekutor/seller dalam
strategi penjualan personalnya, membuahkan hasil yang baik
dengan meningkatnya
traffic customers. Peningkatan traffic
customers tersebut akan berputar kembali meningkatkan traffic
77
penjualan dari peserta event dan begitu seterusnya. Tidak dapat
dipungkiri penjualan personal menjadi salah satu senjata
pamungkas yang membuat suksesnya event “World Travel and
Holiday Fair”.
Download