Perjanjian Kerjasama Operasi dan Kontrak Karya

advertisement
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata
Perjanjian Kerjasama Operasi
dan
Kontrak Karya
Makalah disampaikan pada Pelatihan Tematik Hukum Acara Perdata Bagi
Hakim di lingkungan Peradilan Umum, Bogor, 13 Juni 2013
Oleh
Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M
Komisi Yudisial Republik Indonesia
Materi Pelatihan
1.Perjanjian Di Luar KUH.Perdata
2. Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO)
3. Perjanjian atau Kontrak Karya
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
a. Pengertian
Perjanjian atau Kontrak terdiri atas:
 Perjanjian atau Kontrak yang telah diatur dan diberi
nama di dalam KUH.Perdata, yang disebut nominate
contracts, al: Perjanjian Jual Beli, Sewa Menyewa, Tukar
Menukar;
 Perjanjian atau Kontrak yang belum diatur di dalam
KUH.Perdata yang disebut innominate contracts, karena
ketika KUH.Perdata diundangkan (1838 di Belanda dan
1848 di Hindia Belanda) perjanjian tersebut belum
dikenal. Perjanjian ini muncul dan berkembang dalam
praxis, terutama praxis di dunia usaha, al: Perjanjian
Sewa Beli, Perjanjian Sewa Guna, Kerja Sama Operasi,
Kontrak Karya.
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
b. Pengaturan
Pasal 1319 KUH.Perdata mengatur bahwa semua perjanjian,
baik yang mempunyai suatu nama khusus, maupun yang
tidak dikenal dengan suatu nama tertentu, tunduk pada
peraturan umum yang termuat di dalam Bab Kesatu dan
Bab Kedua KUH.Perdata.
 Bab Kesatu KUH.Perdata terdiri atas Pasal 1233 sd. Pasal
1312; dan
 Bab Kedua KUH.Perdata terdiri atas Pasal 1313 sd Pasal
1351 (antara lain terdapat Pasal 1320 dan Pasal 1338
KUH.Perdata).
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
KUH.Perdata
Buku Ketiga Tentang Perikatan
Bab
Materi
Kesatu
Pasal 1319 KUH Perdata
Pasal
Perikatan pada
umumnya
1233 – 1312
Kedua
Perikatan yang lahir
dari perjanjian
1313 – 1351
Ketiga
Perikatan yang lahir 1352 – 1380
demi UU
Keempat
Hapusnya perikatan
1381 – 1456
Kelima –
Kedelapan
belas
Perjanjian di dalam
KUH. Perdata
(nominate cantracts)
1457 - 1864
Perjanjian di luar KUH.Perdata
(innominate contracts)
Peraturan Umum
Lex Generalis
Peraturan Khusus
Lex Specialis
Peraturan Khusus
Lex Specialis
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian Kerjasama Operasi *
a. Pengertian;
Kerjasama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih dimana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha
bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang
dimiliki dengan menanggung keuntungan dan kerugian secara
bersama.
b. Para Pihak dalam Perjanjian KSO
 Pemilik Aset adalah pihak yang memiliki aset dan/atau hak
usaha yang digunakan sebagai obyek atau sarana Kerjasama
Operasi. Misalnya pemilik tanah untuk dibangun gedung
perkantoran di atasnya dalam perjanjian KSO;
 Investor adalah pihak yang menyediakan dana, baik seluruh
atau sebagian, untuk memungkinkan aset/atau hak usaha milik
pihak lain diberdayakan atau dimanfaatkan dalam KSO.
* Lihat http://www.madecerik.net/about/
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian Kerjasama Operasi *
c. Jenis perjanjian
 Bangun, Kelola, Serah (Build, Operate, and Transfer/
BOT)
 Investor
o membangun di atas aset dan/atau hak usaha;
o mengelola aset dan/atau hak usaha dan membayar
bagi hasil kepada pemilik aset dan/atau hak usaha;
o menyerahkan aset kepada pemilik aset dan/atau hak
usaha di akhir masa konsensi.
 Pemilik Aset
o menyerahkan aset dan/atau hak usaha untuk
dikelola;
o mendapatkan bagi hasil;
o mendapatkan seluruh aset dan/atau hak usaha
sesuai perjanjian dari investor di akhir masa
konsensi.
* Lihat http://www.madecerik.net/about/
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian Kerjasama Operasi *
c. Jenis perjanjian
 Bangun, Serah, Kelola (Build, Transfer, and Operate/
BTO)
 Investor
o membangun di atas aset dan/atau hak usaha;
o menyerahkan apa yang telah dibangunnya kepada
pemilik aset dan/atau hak usaha;
o menerima bagi hasil dari pemilik aset dan/atau hak
usaha selama masa konsensi;
 Pemilik Aset
o menyerahkan aset atau hak usaha;
o mengelola apa yang telah dibangun investor dan
secara periodik membagi pendapatan;
o mendapatkan seluruh aset dans/atau hak usaha
sesuai perjanjian dari investor di akhir masa
konsensi.
* Lihat http://www.madecerik.net/about/
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian Kerjasama Operasi *
d. Perkembangan
 KSO dengan mendirikan badan hukum (separate legal
entity) terpisah dari badan hukum para pihak dalam KSO;
 KSO tanpa mendirikan badan hukum (separate legal
entity) terpisah dari badan hukum para pihak dalam KSO, yang
dapat berbentuk:
 Pengendalian Bersama Operasi (PBO) dan Pengendalian
Bersama Aset (PBA), dimana masing-masing pihak dalam
perjanjian KSO memiliki kendali atas operasi atau aset KSO
(jointly controlled);
 Pengemdalian sepihak, dimana hanya satu pihak dari para
pihak dalam perjanjian KSO yang memiliki kendali atas aset
dan operasi KSO.
* Lihat http://www.madecerik.net/about/
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian Kerjasama Operasi *
e. Pengaturan
 Berlaku Bab Kesatu dan Kedua KUH.Perdata sebagai lex
generalis;
 Berlaku ketentuan khusus tentang obyek atau materi
perjanjian KSO sebagai lex specialis.
Berlaku prinsip lex specialis derogat legi genralis.
f. Contoh
 Perjanjian KSO antara PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk
dengan PT Jaya Real Property
 Perjanjian Kerjasama Kontrak Operasional Antara PT. Prima
Batubara Abadi Dengan PT. Serjo Coal Sejahtera
* Lihat http://www.madecerik.net/about/
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian atau Kontrak Karya *
a. Pengertian
Kontrak karya adalah perjanjian antara Pemerintah Indonesia
dengan perusahaan swasta asing atau patungan perusahaan asing
dengan perusahaan Indonesia untuk melaksanakan usaha
pertambangan di luar minyak gas dan bumi.
Para Pihak dalam Kontrak Karya
 Pemerintah Republik Indonesia;
 Perusahaan swasta asing atau patungan perusahaan
asing dengan perusahaan Indonesia.
Lihat *http://www.hukumpedia.com/index.php?title=Pembicaraan:Halaman_Utama
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian atau Kontrak Karya *
b. Jenis kontrak
Dalam perjanjian kontrak karya, seluruh urusan manajemen dan
operasional diserahkan kepada penambang. Negara tidak memiliki
kontrol atas kegiatan operasional perusahaan. Negara hanya
memperoleh royalty yang besarnya ditentukan dalam perjanjian
Kontrak karya tersebut.
c. Perkembangan
 Kontrak Karya Generasi I
diberikan kepada PT Freeport Indonesia Company pada 1967
untuk memulai penambangan di Ertsberg, Irian Jaya. Freeport
diizinkan mengimpor seluruh peralatannya tidak dikenakan
penjadwalan nasionalisasi saham, dan masa konsesi 30 tahun.
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian atau Kontrak Karya *
c. Perkembangan
 Kontrak Karya Generasi II
dikeluarkan antara 1973-1974 kepada 16 perusahaan – antara
lain PT Inco yang melakukan penambangan nikel di
Soroako, Sulawesi Selatan. Kontraktor diwajibkan menjual 20%
sahamnya ke bursa, serta 20% kepada Pemerintah Indonesia,
dan dikenakan pajak penghasilan sebesar 30%.
 Kontrak Karya Generasi III
Hanya empat perusahaan yang mendapat Kontrak antara 19831984. Pemerintah menghapus keharusan untuk menjual saham
ke bursa, tetapi Pemerintah mengharuskan kontraktor asing
memberikan 10% saham kepada mitra lokal.
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian atau Kontrak Karya *
c. Perkembangan
 Kontrak Karya Generasi IV
Melunakkan kembali beberapa aturannya. Pihak asing kembali
diizinkan menguasai 100% kepemilikan, namun secara bertahap
setelah empat tahun berproduksi harus menyerahkan sebagian
sahamnya kepada mitra lokal. Jumlah saham yang dilimpahkan
kepada mitra nasional harus mencapai 51% pada usia produksi
ke-20 tahun.
 Kontrak Karya Generasi V
Ditambahkan fasilitas tax holiday.
 Kontrak Karya Generasi VI
Pada 1997 ditambahkan lagi ketentuan tentang Amdal (Analisis
Mengenai dampak Lingkungan) serta royalti terhadap emas
yang dihasilkan.
* Lihat http://mafiaturatea.blogspot.com/2012/03/kontrak-karya.html
Perjanjian Di Luar KUH.Perdata (innominate contracts)
Perjanjian atau Kontrak Karya *
d. Pengaturan
 Berlaku Bab Kesatu dan Kedua KUH.Perdata sebagai lex
generalis;
 Berlaku ketentuan khusus tentang obyek atau materi
perjanjian atau kontrak kaya sebagai lex specialis.
Berlaku prinsip lex specialis derogat legi generalis.
e. Contoh **
Kontrak Karya antara Pemerintah Indonesia dan Freeport
McMoRan
**http://saripedia.wordpress.com/tag/kontrak-karya-freeport/
Terim a Kasih
Download