teknik penyusunan perjanjian internasional

advertisement
KERJASAMA DAN PERJANJIAN INTERNASIONAL
DI BIDANG PENDIDIKAN TINGGI
DEFINISI P.I. MENURUT HUKUM NASIONAL
UU No. 37 tahun 1999 Pasal 1 ayat 3
Perjanjian Internasional :
 perjanjian dengan bentuk & sebutan apapun
 diatur hukum internasional
 dibuat tertulis
 dilakukan Pemerintah RI dengan satu atau lebih negara, O.I.
atau subyek hukum internasional lain
menimbulkan hak & kewajiban bersifat hukum publik bagi Pemerintah RI
UU No. 24 tahun 2000 Pasal 1 ayat 1
Perjanjian Internasional :
 perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu,
 diatur hukum internasional
 dibuat secara tertulis
 menimbulkan hak & kewajiban di bidang hukum publik.
BENTUK-BENTUK
PERJANJIAN INTERNASIONAL
 Treaty
 Final Act
 Convention
 Arrangement
 Agreement
 Exchange of Notes
 Memorandum of
 Agreed Minutes
Understanding
 Summary Records
 Protocol
 Process Verbal
 Charter
 Modus Vivendi
 Declaration
 Letter of Intent
SYARAT-SYARAT PERJANJIAN INTERNASIONAL OLEH PEMRI
 Hubungan Diplomatik dengan RI
 Sesuai bidang kewenangan K/L
 Tidak mengganggu stabilitas politik dan keamanan dalam
negeri
 Tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing negara
 Prinsip persamaan hak, kedudukan, bermanfaat, dan saling
menguntungkan
 Mendukung penyelenggaraan pembangunan nasional dan
daerah, serta pemberdayaan masyarakat
 5 AMAN : Politis, Yuridis, Teknis, Keamanan, Keuangan
JENIS KERJASAMA INTERNASIONAL DI BIDANG PENDIDIKAN
TINGGI
1.G to G : bidang pendidikan tinggi, beasiswa,
pengakuan gelar akademik, pembangunan lab,
riset.
2.G to U : pelatihan, fasilitasi, matchmaking
3.U to U
TAHAPAN
Penjajakan/usulan kerjasama
Negosiasi
Drafting
Penerimaan naskah/pemarafan
Penandatanganan
STRUKTUR PERJANJIAN BILATERAL
1. Judul
2. Preamble
- Para Pihak
- Dasar Filosofis
- Rujukan (bila ada)
3.Tujuan
4. Bidang Kerjasama
5. Bentuk Kerjasama
6. Lembaga Pelaksana (bila diperlukan)
7. Pengaturan teknis : program, pendanaan
STRUKTUR PERJANJIAN
INTERNASIONAL
8. Hak dan Kewajiban para Pihak
9. Perlindungan HKI : riset, pertukaran bahan
10. Perlindungan SDGPT (Sumber Daya Genetik, Pengetahuan
Tradisional)
11. Kerahasiaan : pertukaran data/info
12. Pembatasan kegiatan personil : pertukaran orang, pakar, anggota
civitas akademika
STRUKTUR PERJANJIAN INTERNASIONAL
13. Penyelesaian sengketa : negosiasi, arbitrase, pengadilan
14. Perubahan : disepakati, bagian integral perjanjian induk, berlaku
sesuai kesepakatan
15. Penutup
a. Pemberlakuan : saat penandatangan, saat pertukaran nota,
saat dipenuhinya prosedur internal
b. Jangka waktu : kesepakatan, perpanjangan
c. Pengakhiran : kadaluwarsa, dengan pemberitahuan, penyelesaian
program
16. Surat Kuasa, Bahasa, Tempat/tanggal, rangkap dua
17. Penandatangan : kesetaraan
STRUKTUR PERJANJIAN INTERNASIONAL
b. Duration
- berdasarkan kebutuhan
- automatically extended
- extended through Exchange of Notes
c. Termination
- at expiry
- any time
- 90 days prior notice
- mutually agreed by the Parties
- not affect the ongoing projects until their completion
16. Testimonium
17. Signing page
TERIMA KASIH
DIREKTORAT PERJANJIAN
EKONOMI DAN SOSIAL
BUDAYA
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Gedung Utama, Lantai 11
Jln. Taman Pejambon No. 6
Tel. (021) 385-8015
Fax. (021) 352-3302
Download