BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Website

advertisement
BAB 4
KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori
4.1.1 Teori Website
Kriteria website yang baik adalah
• Usability
Menurut Jacob Nielsen, usability melibatkan pertanyaan dapatkah user
menemukan cara untuk menggunakan situs web tersebut dengan efektif.
Usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi
dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikan
dengan mudah dan cepat.
Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang
ideal antara lain:
- Mudah untuk dipelajari
Letakan isi yang paling penting pada bagian atas halaman agar pengunjung
dapat menemukan dengan cepat.
- Efisien dalam penggunaan
Jangan menggunakan link yang terlalu banyak. Sediakan seperlunya dan
antarkan pengunjung untuk mencapai informasi yang diperlukan dengan
cepat dan mudah.
- Tingkat kesalahan rendah
Hindari link yang tidak berfungsi atau halaman yang masih dalam proses
pembuatan. Lebih baik tidak mencantumkan link tersebut jika halaman di
link belum tersedia.
- Kepuasan pengguna
User harus dapat menemukan apa yang mereka cari, mendownload dengan
cepat dan dapat dengan memberitahukan isi yang mereka temukan pada
teman mereka.
- Mudah untuk diingat
Situs jangan terlalu banyak melakukan perubahan khususnya pada navigasi.
- Mudah untuk diingat
Situs jangan terlalu banyak melakukan perubahan khususnya pada navigasi.
• Sistem navigasi
Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media yaitu teks, image ataupun
animasi. Navigasi dari images dapat menawarkan banyak sekali variasi,
misalnya dengan image, pengguna huruf dan bentuk yang lebih bebas. Cara
membuat navigasi yang baik yaitu:
- Rencanakan dengan benar sebelum membuat
Navigasi atau struktur situs web nantinya akan sulit untuk diubah. Jadi
sebelum membuat navigasi sebuah situs, tentukan konsepnya.
- Kelompokkan link navigasi
Buat halaman dengan jenis content yang ada di halaman dan prioritasnya.
- Buatlah tampilan navigasi berbeda dari tampilan lainnya
Buatlah navigasi yang logika susunannya mudah untuk dipahami. Katakata yang singkat, tepat dan jelas dapat digunakan agar mempermudah
konsumen dalam mengenal produk.
- Jaga konsistensi
Posisi daerah navigasi harus tetap dan struktur navigasi harus konsisten
dengan struktur isi, yang diurutkan berdasarkan logika konsumen. Bila
perlu letakan pada tempat yang sama di tiap halaman dan gunakan warna
yang sama agar mudah dilihat.
• Content
Content yang baik akan menarik, relevan dan pantas untuk target market web
tersebut. Gaya penulisan bahaya yang diperlukan harus sesuai dengan web
dan target market.
Hindari kesalahan dalam penulisan, termasuk tata bahasa dan tata baca. Cara
membuat content yang baik adalah:
- Kenali target market
Penulisan pada web harus sesuai dengan gaya mereka dan sesuaikan
dengan isinya.
- Dahulukan kualitas di atas kuantitas
Usahakan kualitas content tercapai lebih dahulu dan kemudian baru
mengejar kuantitas. Hal ini akan mendorong user untuk mengunjungi web
tersebut.
- Jaga content agar selalu diperbaharui
Ini akan meningkatkan daya lekat situs web yang membuat user sering
kembali.
- Kenali target market
Penulisan pada web harus sesuai dengan gaya mereka dan sesuaikan
dengan isinya.
• Loading time
Menurut Jeffrey Veen dari webmonkey.com, kita hanya memiliki waktu 3
detik untuk meyakinkan user untuk tidak menutup window atau pergi ke situs
lain. Jadi letakan sesuatu di layar dalam waktu 3 detik dan buatlah sesuatu
yang menarik.
Sebuah penelitian yang dilakukan Zona Research April, 1999 menyatakan
bahwa 80% pengunjung akan menutup browser bila halaman web yang ia
buka tidak tampil dalam 7-8 detik.
• Interactivity
Buat situs web yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan situs
web. Dasar dari interaktivitas adalah hyperlinks dan mekanisme feed back.
Gunakan hyperlink untuk membawa pengunjung ke sumber berita.
Sedangkan untuk mekanisme feed back contohnya seperti komentar, pertanyaan
yang dapat dikirimkan ke pemilik web tersebut.
4.1.2 Teori Warna
Menurut sumber “Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain”, oleh Drs. Sadjiman
Ebdi Sanyoto. Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain
grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna dapat mewakili emosi dari karya sehingga
goresan dari karya tersebut dapat lebih mudah diterima oleh audience. Sebagai
bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peranan penting sebagai sarana
untuk memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Warna membantu
kita untuk mengenali suatu obyek tertentu. Warna dapat merebut perhatian bahkan
bisa mempengaruhi emosi seseorang.
Warna dapat digunakan untuk:
• Menegaskan elemen yang dianggap penting
• Membimbing pembaca untuk menentukan daerah mana yang seharusnya
dibaca terlebih dahulu
• Menghubungkan antara satu elemen dengan elemen lainnya
• Menentukan bagian-bagian yang berbeda dari sebuah grafik
• Membangkitkan respon yang emosional
Warna dapat berfungsi dan berperan banyak dalam sebuah desain web. Namun
demikian saat kita memilih sebuah warna kita perlu berhati-hati dengan efek-efek
yang dipilih. Desainer harus memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan
dalam membuat situs web karena dapat mengindentifikasikan tema dari situs
tersebut. Untuk mencapai desain warna yang efektif bisa dimulai dengan memilih
warna yang mempresentasikan tujuan dari situs tersebut.
4.1.3 Teori Layout
Menurut sumber “Layout”, oleh Gavin Amborse dan Paul Harris. Layout adalah
penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang
sehingga membentuk susunan artistic.
Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout
adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam
sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Prinsip layout
Menurut buku “Layout” oleh Surianto Rustan, S.Sn. Prinsip layout terdiri dari
Sequence/ hierarki/ flow. Dengan adanya sequence, membuat pembaca mengurutkan
pandangan matanya. Emphasis dapat dicapai dengan cara memberikan:
• Ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya
• Memberikan warna yang kontras sendiri dengan latar belakang lainnya
• Meletakkan posisi yang strategis
Umumnya kebiasaan orang membaca dari atas ke bawah, kiri ke kanan. Maka
posisi paling pertama dilihat adalah sebelah kiri atas.
• Menggunakan bentuk style yang berbeda dengan sekitarnya
Selain prinsip tersebut, prinsip yang lainnya adalah balance/ keseimbangan.
Pembagian berat yang merata bukan berarti seluruh bidang layout harus dipenuhi
dengan elemen, tetapi lebih kepada menghasilkan keseimbangan dengan meletakkan
pada tempat yang tepat. Bukan hanya pengaturan letak saja tetapi juga ukuran, arah,
warna dan lainnya.
Agar sebuah layout memberikan efek yang kuat bagi pengunjung, ia harus
mempunyai prinsip unity/ kesatuan. Kesatuan elemen-elemend desain seperti teks,
gambar, warna, ukuran, posisi harus sesuai dengan konsep dan menyatu dengan
prinsip-prinsip layout lainnya.
4.1.4 Teori Fotografi
Pada sebuah website cat, fotografi merupakan suatu kebutuhan yang sangat
penting. Kriteria foto yang baik sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang namun
adanya sebuah kesamaan pendapat yang dapat dijadikan acuan. Foto yang baik
memiliki 6 kualitas cahaya yang baik yaitu:
• Brightness
• Contrast
• Color
• Specular
• Diffused
• Direction of Light
4.1.5 Teori Tipografi
Menurut sumber “Tipografi dalam Desain Grafis”, oleh Danton Sihombing.
Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan
merupakan property visual yang pokok dan efektif. Tipografi dalam sebuah visual
merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual
lain. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, tipografi memiliki
potensi untuk menerjemahkan atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi
verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
Faktor-faktor dalam tipografi adalah:
• Legability
Merupakan fungsi dari perancangan typeface. Sebuah perhitungan informal
tentang bagaimana mudahnya membedakan satu huruf dengan yang lainnya.
• Readibility
Merupakan standar ukuran bagaimana mudahnya kata, kalimat atau sebuah
paragraph mudah dibaca (huruf yang mudah dibaca).
• Visibility
Pemakaian tipe huruf harus disesuaikan dengan komposisi yang baik.
Peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau warna yang hampir sama
dengan warna latar belakang akan mempersulit pembaca.
• Clearity
Huruf yang harus memperlihatkan kejelasannya.
4.2 Strategi Kreatif
4.2.1 Fakta Kunci
• Produk Rollindo belum memiliki website
• Produk Rollindo terbuat dari bahan-bahan yang tidak berbahaya
• Warna putih pada produk Rollindo lebih putih dibanding dengan kompetitor
• Produk ini ingin memberikan citra baru yang kuat pada konsumen
4.2.2 Masalah yang akan dikomunikasikan
Masalah yang akan dikomunikasikan adalah bagaimana perancangan komunikasi
visual website yang modern dan interaktif dalam mendukung pengenalan citra baru
produk cat Rollindo bagi masyarakat Indonesia.
4.2.3 Tujuan Desain
• Meningkatkan pengenalan produk pada masyarakat
• Memberikan citra baru yang kuat sehingga tertanam pada pikiran
konsumen
• Menciptakan website yang modern dan informatif sehingga pengunjung
akan mengetahui gambaran awal mengenai kualitas dan nilai produk
Rollindo
4.2.4 Positioning
Sebuah website produk cat Rollindo modern yang dituangkan dalam bentuk
layout untuk menggambarkan fitur-fitur menu yang interaktif.
4.2.5 Profile Target Sasaran
Demografis
Usia: 23- 45 tahun
Jenis Kelamin: Pria dan wanita
SES: B-A
Domisili: Seluruh Wilayah Indonesia
Geografis
Seluruh Wilayah Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
Psikografis
Gaya hidup: Bagi konsumen yang sangat mencintai dengan keindahan, peduli
dengan lingkungan dan memperhatikan rumah dengan detail
(rumah idaman).
Aktivitas dan hobbi: Memiliki pekerjaan, selalu update informasi melalui
media.
4.2.6 Kata Kunci
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Cat
Warna
Elegan
Alami
Pengalaman baru (experience)
Kualitas
Citra baru
Website
Interaktif
informatif
4.2.7 Mood
•
•
•
•
Colourfull
Playfull
Modern
Elegan
4.2.8 Pendekatan secara emosional dan rasional
• Pendekatan emosional: penggunaan warna ceria dan susunan tipografi yang
modern.
• Pendekatan Rasional: desain website yang interaktif, playfull dan informative.
4.2.8 Tagline
“ The Perfect Beauty”
4.2.9 Big Idea
Playfull Experience
4.3 Strategi Desain
4.3.1 Tone and Manner
Desain yang playfull, modern, dan elegan.
4.3.2 Strategi Verbal
Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa formal yang ramah dan
informative dalam menyampaikan informasi produk sesuai dengan target
market.
4.3.3 Strategi Visual
Warna
Pada produk Rollindo akan memilih warna-warna yang ceria atau terang
seperti orange, kuning, biru, ungu dan merah muda. Warna yang digunakan
pada website akan mempresentasikan warna-warna yang sering konsumen
gunakan dan mencerminkan sebuah website produk cat.
Layout
Layout yang diterapkan pada website adalah nuansa playfull, elegan,
informative dan colourfull.
Tipografi
Tipografi yang akan dipakai pada penggunaan website adalah Century Gothic,
dengan permainan jenis bold, italic, dan regular. Century Gothic memiliki
keterbacaan yang jelas dan memiliki tipe huruf yang modern.
Fotografi
Foto yang akan dipakai pada website adalah foto desain interior atau exterior
rumah baik untuk cat tembok, cat kayu ataupun cat genteng.
4.3.4 Pemilihan Media Utama dan Pendukung
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Website Cat (utama)
Poster 3 seri
Brosur
Sticker website dengan berbagai ukuran
Helm pekerja
Kartu nama, kop surat, dan amplop
Color guide 2 seri
Roll-an
Notes
Flyer 2 seri
Billboard 3 seri
Map
Download