Amin. Berbahagialah kita yang diundang ke Perjamuan-Nya. Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Syukur kepada Allah. Marilah pergi! Kita diutus. 25. KOMUNI (Umat berarak) Amin. 26. DOA SESUDAH KOMUNI (Umat berdiri) Ya Tuhan Allah, kami bersukacita merayakan Perjamuan Kristus ini dan menyambut Tubuh-Nya yang suci. Kami mohon: curahkanlah rahmat-Mu agar tersingkirlah segala penghalang Sabda-Nya sehingga kami layak mengadakan persahabatan dengan Dia, Tuhan dan Pengantara kami, Sang Firman yang menjadi manusia, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin. RITUS PENUTUP 27. BERKAT (Umat berdiri) Efesus 1:3-4 (Tata Perayaan Ekaristi, hlm. 257) Tuhan sertamu. Dan sertamu juga. Semoga Allah memberkati Saudara dengan segala berkat surgawi. Amin. Semoga Allah menjadikan Saudara kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Amin. Semoga Allah melimpahi Saudara dengan kemuliaan-Nya, mengajar Saudara dengan Sabda kebenaran dan Injil keselamatan, dan memenuhi hati Saudara dengan kasih persaudaraan. Amin. Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: Bapa dan Putra dan Roh Kudus. KELUARGA BERIBADAH DALAM SABDA “Saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang bahwa penyembahpenyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran…” (Yoh. 4:23) 28. PERARAKAN KELUAR (Umat berdiri) Kor dan Umat menyanyikan “Nyanyian Penutup” untuk mengiringi perarakan Imam dan para asistennya dari Altar ke Sakristi. *** + *** PERAYAAN EKARISTI HARI MINGGU KITAB SUCI NASIONAL (Minggu Biasa XXIII Tahun A) oleh R.D. Y. Istimoer Bayu Ajie Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Bandung Bulan Kitab Suci Nasional LEMBAGA BIBLIKA INDONESIA 2014 PERSIAPAN (Umat duduk) 3. PENGANTAR (Umat berdiri) Umat telah berhimpun di dalam gedung gereja. Organis memainkan lagu instrumental “Siapkanlah Tuhan Datang” (Wait for The Lord, Taize no. 50). Kemudian, Lektor (L) menuju ke Ambo, membawakan pengantar. Lagu instrumental dimainkan sayup-sayup sebagai latar belakang suara Lektor . Saudara-saudari, siapkanlah, Tuhan datang. Siapkanlah, berjagalah. Kita berhimpun dan berjaga dalam keheningan sebab Tuhan datang dalam keheningan. Kita menantikan Tuhan, kita menantikan Sabda-Nya, kita menantikan Perjamuan-Nya. Dialah sumber kehidupan, asal dan tujuan segala sesuatu. Sabda-Nya adalah jalan, kebenaran, dan hidup. PerjamuanNya adalah sumber dan puncak kehidupan kita. Hari Minggu ini, kita berhimpun dalam nama Kristus. Ia hadir di tengah-tengah kita, untuk menaburkan benih Sabda. Dan Sabda-Nya itu tersurat dalam Kitab Suci. Kita hendak menghormati Sabda-Nya yang tertulis dalam Kitab Suci. Hari inilah Hari Minggu Kitab Suci. Mari kita sambut Sabda-Nya, mari kita sambut Dia yang datang. Siapkanlah, Tuhan datang. Siapkanlah, berjagalah. Saudara-saudari, Tuhan, Allah kita, sangat jauh dan tak terhampiri, namun sekaligus Ia sangat dekat dengan kita. Ia amat berbeda dengan kita, manusia, karena keagungan, kemuliaan, dan kekudusan-Nya yang tanpa awal dan tanpa akhir. Namun, sekaligus Ia membuat Dirinya sama dengan kita karena Firman-Nya telah menjadi manusia, yaitu Yesus dari Nazaret. Allah yang tidak kelihatan itu kini terlihat dalam wujud manusia. Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita, yang hendak bersabda dalam perayaan suci ini dan memberikan Tubuh-Nya sebagai santapan jiwa. Marilah kita beribadah kepada-Nya sebab Ia hadir di tengah-tengah kita ketika kita berkumpul demi nama-Nya. Segera sesudah Lektor selesai membawakan pengantar, Kor langsung menya-nyikan “Siapkanlah Tuhan Datang”. Lektor menuju ke tempat duduknya. 4. TOBAT (Umat berlutut) Saudara-saudari, sebelum mendengarkan Sabda Allah dan merayakan Perjamuan Kristus, marilah menyiapkan diri dengan mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita. Mazmur 103 (Tata Perayaan Ekaristi, hlm. 10) I + U Tuhan itu pengasih dan penyayang. Nyanyian: “Siapkanlah Tuhan Datang” (Taize no. 50) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! * Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku! * Jangan lupa akan segala kebaikan-Nya. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu * dan menyembuhkan segala penyakitmu. Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian, * dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat. Tuhan itu pengasih dan penyayang, * lambat akan marah dah penuh kasih setia. Ia tidak akan murka terus-menerus, * tidak untuk selamanya mengobarkan amarah-Nya. Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, * dan tidak membalas sepadan dengan kesalahan kita. Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi, * demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa. Sejauh timur dari barat, * sekian jauhlah dibuang-Nya kejahatan kita. Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, * demikian Tuhan sayang akan orang yang bertakwa. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal. Amin. 2 Korintus 13:13 (Tata Perayaan Ekaristi, hlm. 3) Nyanyian: “Tuhan Kasihanilah” Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus besertamu. Dan sertamu juga. 5. MADAH KEMULIAAN (Umat berdiri) Siapkanlah, Tuhan datang. Siapkanlah, berjagalah! Sesudah lagu dinyanyikan beberapa kali, lonceng tanda awal perayaan dibunyikan; Umat berdiri. (Lektor mengajak Umat: “Saudara-saudari, marilah kita berdiri.”) RITUS PEMBUKA 1. PERARAKAN MASUK (Umat berdiri) Kor dan Umat menyanyikan “Nyanyian Pembuka”. Imam dan para asistennya berarak menuju Altar. Sesampai di kaki Altar, Imam mendupai Altar, lalu menuju ke tempatnya memimpin. Semua asisten menuju ke tempat masing-masing. 2. TANDA SALIB & SALAM (Umat berdiri) Marilah kita berdiri untuk memuji Allah dengan menyanyikan “Madah Kemuliaan”. Nyanyian: “Kemuliaan” 6. DOA PEMBUKA (Umat berdiri) Marilah berdoa. Ya Allah, Bapa kami, kami menghadap wajah-Mu dengan lagu syukur dan bersorak-sorai bagi-Mu dengan nyanyian mazmur sebab kami ini umat gembalaan-Mu dan kawanan domba-Mu. Buatlah kami yang berkumpul demi nama Yesus Kristus, Putra-Mu, mendengarkan suara-Nya. Ajarilah kami agar tidak bertegar hati di hadapan Firman-Mu itu. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara, Sang Firman yang menjadi manusia, yang bersama dengan Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 7. PERARAKAN KITAB SUCI (Umat berdiri) Marilah kita mengarahkan diri ke pintu utama untuk menyambut perarakan Kitab Suci. Segera sesudah Doa Pembuka, Lektor menuju ke depan Altar. Bersama Misdinar dengan lilin bernyala, Lektor membungkuk hormat, balik badan lalu berjalan menuju pintu utama gereja diiringi Misdinar tsb. Catatan: Alkitab sudah disiapkan pada meja di dekat pintu utama gereja. Pada saat Lektor dan Misdinar membungkuk hormat, Kor dan Umat memba-wakan nyanyian tentang Sabda Tuhan. Pilih salah satu: Firman Tuhan Halus Mengundang (Madah Bakti [MB] 210), Siapkan Hati Kami (MB 211), Bahagia Manusia (MB 214), Firman Allah yang Tersurat (Puji Syukur [PS] 366), Bersabdalah Tuhan (PS 373). Catatan: Kor terus bernyanyi sampai saat nanti Imam kembali ke tempat duduknya. Diiringi oleh Misdinar, Lektor mengarak Alkitab dari pintu utama ke depan Altar. Di depan Altar, Imam menerima Alkitab itu, lalu menakhtakannya dalam keadaan terbuka pada tempat yang telah disiapkan. Lalu, Imam mendupainya. Sesudah itu, Imam menuju ke tempat duduknya. Setelah menyerahkan Alkitab, Lektor tetap berdiri di depan Altar sampai Imam selesai mendupai Alkitab. Saat Imam kembali ke tempat duduknya, Lektor naik menuju Ambo, lalu memulai Bacaan Pertama. LITURGI SABDA 8. BACAAN PERTAMA 10. BACAAN KEDUA (Umat duduk) (Umat duduk) Roma 13:8-10 (Misale Romawi Indonesia: Buku Bacaan I, hlm. 370) Yehezkiel 33:7-9 (Misale Romawi Indonesia: Buku Bacaan I, hlm. 369) L Bacaan dari Nubuat Yehezkiel: Beginilah firman Tuhan, “Wahai engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar suatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati ! dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, maka orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi daripadamu Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas nyawanya. Sebaliknya, jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.” Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma: Saudara-saudara, janganlah berhutang apa-apa kepada siapapun, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman berikut ini: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini, serta segala firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri ! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia. Karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. 11. BAIT PENGANTAR INJIL (Umat berdiri) U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Mazmur Tanggapan dan Alleluya, hlm. 135 Alleluya, alleluya, alleluya. 9. MAZMUR TANGGAPAN (Umat duduk) Ayat: Allah mendamaikan dunia dengan Dirinya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita. – Alleluya. Mazmur: Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi gunung batu keselamatan kita. Biarlah kita memandang wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. – Ref. Aku berkata kepadamu: Sungguh, apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apapun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka.” Demikianlah sabda Tuhan. Syukur kepada Allah. Demikianlah sabda Tuhan. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan dan Alleluya, hlm. 134 Refren: Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lain supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Ketika Bait Pengantar Injil mulai dinyanyikan, Imam yang didampingi para Misdinar dengan lilin bernyala mengarak Kitab Injil (Evangeliarium) dari Altar menuju ke Ambo. Jika perarakan membutuhkan waktu lebih panjang, Bait Pengantar Injil dan ayatnya diulang beberapa kali. 12 . BACAAN INJIL (Umat berdiri) 13. HOMILI (Umat duduk) 14. CREDO (Umat berdiri) 15. DOA UMAT (Umat berdiri) Saudara-saudari, marilah memanjatkan doa permohonan kepada Allah Bapa yang telah bersabda melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, Sang Firman yang menjadi manusia. Solis qq 1… 2 1 | 1… h 1 1 1 || : Dalam keda-mai-an, * marilah berdoa ke-pa-da Tuhan. Matius 18:15-20 (Misale Romawi Indonesia: Buku Bacaan I, hlm. 371) Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya. – Ref. I :Tuhan sertamu. U :Dan sertamu juga. I :Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius. U :Dimuliakanlah Tuhan. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku. – Ref. Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu, engkau telah mendapatnya kembali. U 3 3 3 1 2 3 4 2 1 . || 2 3 3334 : Kyri-e e–lei —– son. Sol : Untuk keteguhan Gereja Allah yang kudus, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Sol : Untuk persatuan dan kerukunan umat manusia, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Sol : Untuk bangunan gereja yang suci ini, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Sol : Untuk setiap orang yang memasuki gereja ini dengan iman, hormat dan takut akan Allah, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Sol : Untuk Bapa Suci kita, Sri Paus Fransiskus, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Sol: Untuk kita semua yang hadir di sini, demi makin besarnya iman kita, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Ya Allah, lindungilah, selamatkanlah, kasihanilah, dan jagalah kami dengan rahmat-Mu; dengan pengantaraan Yesus Kristus kini dan sepanjang segala masa. Amin. Sol: Untuk gembala keuskupan kita, Uskup (Agung) …N…, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. LITURGI EKARISTI Sol : Untuk para imam, diakon, dan semua pelayan umat, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Perarakan bahan-bahan persembahan dan persiapannya di Altar diiringi dengan “Nyanyian Persiapan Persembahan.” Nyanyian dilagukan hingga seluruh persembahan di Altar selesai disiapkan. Sol: Untuk seluruh umat Allah yang kudus, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. (Umat berdiri) Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu diterima oleh Allah, Bapa yang mahakuasa. 16. PERSIAPAN PERSEMBAHAN (Umat duduk) Dialah Sabda-Mu. Dengan Sabda-Mu itu, Engkau menciptakan alam semesta. Dialah Juru Selamat yang Engkau utus untuk menebus kami. Dengan kuasa Roh Kudus, Ia menjadi manusia dan dilahirkan oleh Perawan Maria. Untuk melaksanakan kehendak-Mu dan untuk menghimpun umat kudus bagi-Mu, Ia merentangkan tangan-Nya di kayu salib agar belenggu maut dipatahkan dan cahaya kebangkitan dipancarkan. Dari sebab itu, bersama para malaikat dan semua orang kudus, kami memuji dan memuliakan Dikau dan sehati-sesuara bernyanyi: 19. KUDUS (Umat berdiri) 20. DOA SYUKUR AGUNG Sol : Untuk pemerintah kita dan semua orang yang bekerja bagi negeri ini, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. U: Sol : Untuk pendidikan calon imam kita, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. 17. DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN (Umat berdiri) Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa. Bapa kami yang ada di surga, …. Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus. Sol : Untuk semua orang yang sakit dan menderita, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Ya Tuhan, semoga persembahan kami pada perayaan ini berkenan kepadaMu. Kami mohon agar karena rahmat-Mu yang berlimpah kami Kausatukan dengan Yesus Kristus melalui Perjamuan yang suci ini. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, Sang Firman yang menjadi manusia, kini dan sepanjang segala masa. Sol : Untuk semua orang yang miskin dan kelaparan, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Amin. Sol : Untuk semua orang yang dijadikan tawanan, demi keselamatan mereka, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Sol : Untuk makin giatnya pewartaan Sabda Tuhan, * marilah berdoa kepada Tuhan. – U…. Sol : Untuk pelayanan orang miskin, agar kita melayani mereka dalam terang Sabda Tuhan, * DOA SYUKUR AGUNG 18. PREFASI Tuhan sertamu. Dan sertamu juga. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan. Sudah kami arahkan. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita. Sudah layak dan sepantasnya. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu yang terkasih. 21. BAPA KAMI (Umat berdiri) (Umat berdiri) 22. DOA DAMAI (Umat berdiri) Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin. Damai Tuhan bersamamu. Dan bersama rohmu. 23. PEMECAHAN HOSTI (Umat berlutut) Nyanyian: “Anak Domba Allah” 24. PERSIAPAN KOMUNI (Umat berlutut) Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.