48 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta, Jl. Prof. Wz. Yohanes No. 54 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2016. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Rician Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No 1 Kegiatan Tahun 2015-2016 Feb Persiapan a. Observasi b. Identifikasi Masalah c. Penentuan Tindakan d. Pengajuan judul e. Penyusunan proposal d. Pengajuan ijin penelitian 2 Pelaksanaan a. Seminar Proposal a. Pengumpulan data penelitian 3 Penyusunan Laporan a. Penulisan laporan b. Ujian Skripsi 48 Maret April Mei Juni Juli 49 B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII C SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 peserta didik. C. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut: 1. Data Primer a. Data tentang hasil belajar bermain bolavoli pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 14 Surakarta. b. Data tentang keaktifan peserta didik yang diperoleh dari peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini terdiri atas: nilai hasil belajar bermain bolavoli sebelum menjalani tindakan, RPP, silabus yang diperoleh dari dokumen yang dimiliki oleh guru dan sekolah. Sumber data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik, untuk mendapatkan data tentang bermain bolavoli menggunakan pembelajaran dengan penerapan Convergent Discovery Style pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. 2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan pembelajaran dengan penerapan Convergent Discovery Style untuk meningkatkan hasil belajar bermain bolavoli pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. D. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi tentang keadaan peserta didik dilihat dari aspek kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif berupa catatan lapangan pelaksanaan pembelajaran, aspek kuantitatif yang dimaksud adalah hasil penilaian belajar dari materi pokok 50 permainan bolavoli. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi : 1. Peserta didik, data yang dikumpulkan berupa hasil proses pembelajaran, kuisioner, video pembelajaran, dan semua aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. 2. Guru sebagai kolaborator, data yang diperoleh berupa silabus, presensi kehadiran peserta didik dan nilai proses pembelajaran bolavoli dengan menggunakan Convergent Discovery Style pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. 3. Peneliti sebagai observer, data yang diperoleh berupa hasil observasi selama proses penelitian berlangsung. Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Sumber Data Jenis Data Teknik Instrumen Pengumpulan Data Peserta didik Guru Afektif, kognitif, Foto, video, Lembar observasi, psikomotor pengamatan, dan pedoman nilai proses penilaian, pembelajaran kuisioner/LKS Dokumen berupa Dokumentasi dari Data proses silabus, daftar hadir guru pembelajaran peserta didik, dan nilai Convergent hasil proses Discovery Style pembelajaran Observer Observasi proses pembelajaran dengan model Convergent Discovery Style Observasi Lembar observasi 51 E. Uji Validitas Data Uji validitas merupakan suatu cara untuk menentukan suatu keabsahan data yang diperoleh. Dalam hal ini, untuk meningkatkan validitas data yang diperoleh, peneliti menggunakan triangulasi data. Triangulasi data yang digunakan yaitu : 1. Triangulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantab kebenarannya apabila diperoleh dari beberapa sumber data yang berbeda 2. Triangulasi sumber yaitu mengkroscekkan data yang diperoleh dengan informan atau narasumber yang lain baik dari peserta didik, guru, atau pihak lain. 3. Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda agar hasilnya lebih mantab ( metode observasi dan Dokumentasi ), sehingga akan diperoleh hasil yang akurat mengenai subjek. F. Analisis Data Data yang dikumpulkan dari setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar keterampilan bermaian bolavoli (variasi dan kombinasi) : dengan menganalisis nilai rata-rata observasi keterampilan variasi dan kombinasi. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis dengan menggunakan prosentase untuk melihat peningkatan hasil belajar bermain bolavoli dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian dikategorikan dalam batas tuntas dan tidak tuntas berdasarkan KKM, KKM yang digunakan sebesar 75. 52 G. Indikator Kinerja Penelitian Persentase indikator target pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut: Tabel 3.3. Persentase Target Pencapaian Aspek Yang Diukur Persentase Target Cara Mengukur Pencapaian Afektif: Keaktifan peserta didik dalam penerapan Convergent Discovery Style pada saat 80% pembelajaran Diamati saat proses pembelajaran bolavoli berlangsung. bolavoli. Psikomotor: saat Kemampuan melakukan gerakan sebagai bentuk klarifikasi dari suatu jawaban yang ditemukan dari Diamati saat proses pembelajaran 80% proses bolavoli berlangsung atau dengan bermain bolavoli. berpikir dengan Convergent Discovery Style Kognitif: Kemampuan Diamati saat proses pembelajaran memahami materi dan atau dengan Tes Tulis materi menemukan jawaban dari pertanyaan yang diberikan 80% bolavoli. oleh guru mengenai materi bolavoli. Hasil akumulasi dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor sesuai dengan KKM : 75 53 H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah metode yang harus dilakukan dalam menerapakan metode dalam penelitian. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilakukan tindakan yang berlangsung secara terus menerus kepada subjek penelitian. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri dari empat tahap yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting), mengamati (observing) dan refleksi (reflecting). Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi rencana pembelajaran jika ternyata tindakan yang di lakukan belum berhasil memecahkan masalah, seperti gambar di bawah ini: Plan Reflection Siklus I Action/ Observation Reflection SiklusII Action / Observation Gambar 3.1 Siklus PTK sebagai prosedur Mikro (Agus Kristiyanto 2010:55) Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 54 1. Tahap Persiapan Survei Awal Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah: Peneliti mengobservasi sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. 2. Tahap Seleksi Informan, Penyiapan Instrumen dan Alat Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi: a. Menentukan subjek penelitian b. Menyiapkan alat dan instrumen penelitian serta evaluasi 3. Tahap Pengumpulan Data dan Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data tentang: a. Hasil belajar bolavoli b. Ketepatan Rencana Pelaksanaan Pebelajaran (RPP) c. Metode Pembelajaran d. Pelaksanaan Pembelajaran 4. Tahap Analisis Data Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskriptif komparatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena data yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif dari data awal, siklus I dan siklus II akan dibandingkan serta di persentase untuk melihat pencapaian target yang dicapai pada tindakan tiap siklus. 5. Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal observasi sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar permainan bolavoli peserta didik kelas VII C SMP Negeri 14 Surakarta. Tahun Pelajaran 2015/2016. Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. 55 1) Rancangan Siklus I a) Tahap Perencanaan (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode penemuan terimpin (2) Menyusun lembar penilaian (3) Menyusun lembar observasi (4) Menyiapkan lembar tes dan angket (5) Penetapan alokasi waktu penelitian b) Tahap Pelaksanaan (1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum (2) Memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang akan dilakukan (3) Melasanakan pemanasan (4) Melakukan kegiatan inti pembelajaran sesuai gaya Convergent Discovery Style (5) Melaksanakan pendinginan (6) Membahas masalah yang muncul dalam pembelajaran (7) Menarik kesimpulan (8) Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan tes c) Tahap Observasi Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap efektifitas penerapan Convergent Discovery Syle yang digunakan dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi. d) Tahap Evaluasi (Refleksi) Mengemukakan hasil temuan-temuan dari hasil pelaksanaan pembelajaran berikutnya. untuk menentukan perbaikan pada pembelajaran 56 2) Rancangan Siklus II Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dan penguatan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya untuk lebih meningkatkan hasil belajar bolavoli yang dirumuskan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).