Doc. Meningkatkan Layanan Kesehatan Bagi Perempuan Penasun

advertisement
Menciptakan sebuah menu layanan bagi perempuan pengguna napza suntik
Tabel di bawah dapat dilihat secara lengkp di bab “Developing Harm Reduction Services
for Women Who Inject Drugs” by Sophie Pinkham, Bronwyn Myers, and Claudia
Stoicescu: http://www.ihra.net/files/2012/09/04/Chapter_3.1_women_.pdf
Tabel berikut menggambarkan contoh pelayanan harm reduction / Pengurangan
Dampak Buruk Napza (PDBN) terkini yang sensitif jender, untuk menghasilkan sebuah
‘menu’ berisikan pilihan-pilihan demi mengembangkan dan memperluas pelayanan
bagi perempuan pengguna napza suntik.
Idealnya, pelayanan harus ditujukan sesuai dengan data-data yang terdokumentasikan
tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan para perempuan dalam konteks tertentu.
Para perempuan pengguna napza harus selalu dilibatkan dalam rangka perencanaan
dan penerapan program-program ini, demi memastikan agar program-program yang
dilakukan itu efektif, layak, serta menghormati hak-hak asasi manusia dari perempuan
pengguna napza.
Penting dicatat, bahwa terbentuknya layanan-layanan pengurangan dampak buruk
napza yang sensitif jender ini tergantung dari adanya standar pelayanan pengurangan
dampak buruk napza yang telah ada sebelumnya, yang hingga kini masih belum ada di
berbagai tempat. Layanan dasar pengurangan dampak buruk napza harus diberikan
pada skala yang memadai untuk kebutuhan dan berdasarkan pada cakupan target yang
secara Internasional telah disahkan oleh WHO, UNODC, dan UNAIDS yang diperlukan
untuk memberi dampak pada tingkat penularan HIV. Pelayanan-pelayanan yang sensitif
jender harus dimasukan kedalamnya sebagaimana diperlukan.
Karena sumberdaya yang tersedia dalam tempat yang berbeda sangat bervariasi,
layanan-layanan yang ada dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan: perhitungan kasar
biaya; waktu yang diperlukan; dan upaya yang dibutuhkan bagi pelaksanaannya.
Penting sebagai catatan, bahwasannya beberapa jenis kegiatan pelayanan yang
diajukan tidak memerlukan pengeluaran tambahan – sebagai contoh: penentuan
kesetaraan jender bagi staf, penentuan waktu dimana hanya perempuan yang boleh
mengunjungi drop-in center, atau kegiatan mengorganisir kelompok-kelompok bantu
diri khusus perempuan.
Penyesuaian dan
sedikit penambahan
pada pelayanan
yang ada:
Penambahan
distribusi barang,
Penambahan barang-barang yang sifatnya lebih spesifik diperuntukkan
bagi perempuan ke dalam perlengkapan dasar pengurangan dampak
buruk napza (alat pembersih kewanitaan dan kondom perempuan yang
diberikan bersamaan dengan jarum suntik, kondom laki-laki, tissu
basah, dan pelicin)
Penambahan bantuan layanan/material dasar untuk perempuan di
tempat pengurangan dampak buruk napza (tes kehamilan; popok dan
1
pelatihan staf
tambahan,
penunjukan aktivitas
khusus untuk klien
perempuan
persediaan anak-anak lainnya; pengasuh anak paruh waktu yang
menjaga anaknya disaat dia sedang melakukan konseling/ berpartisipasi
dalam kelompok dukungan; materi informasi yang lebih dikhususkan
untuk perempuan; membantu untuk belajar menyuntik sendiri, yang
dengannya menghilangkan ketergantungan pada pasangan
Pelatihan staf mengenai isu jender (teknik konseling untuk perempuan,
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan perempuan pengguna napza,
dll)
Kesetaraan jender dalam staf pengurangan dampak buruk napza,
termasuk keterlibatan aktif perempuan pengguna napza dalam
menetapkan dan merancang layanan
Waktu istimewa khusus untuk perempuan (Ladies Night)
Kelompok dukungan khusus perempuan, program-program konseling
yang lebih spesifik bagi perempuan (termasuk intervensi konseling
terstruktur pencegahan HIV)
Membangun hubungan dengan ginekolog yang terpercaya, dokter
kebidanan, dan spesialis-spesialis lainnya untuk rujukan klien
Program pertukaran jarum suntik yang lebih fokus lagi dalam
memperluas cakupan bagi perempuan
Melakukan pelatihan kepada para penyedia terapi subsitusi oral,
ginekolog dan dokter kebidanan mengenai penggunaan obat dan
perawatan dalam masa kehamilan
(Untuk program terapi subsitusi oral/ pembuat kebijakan): dosis yang
dapat dibawa pulang, dan jam buka klinik yang lebih fleksibel
Pelatihan dasar mengenai penggunaan obat bagi penyedia perawatan
utama dan pelayanan kesehatan perempuan, untuk memungkinkan
adanya rujukan yang lebih cepat dan efektif bagi layanan pengurangan
dampak buruk napza serta layanan lain yang berkaitan apabila
dibutuhkan
Membuat jaringan antar layanan bagi pengguna napza dan layanan bagi
pekerja seks, termasuk menghilangkan sebuah ketentuan yang ada
pada pengurangan dampak buruk napza, dimana pekerja seks tidak
dapat secara terang-terangan mengunjungi tempat layanan
pengurangan dampak buruk napza.
PelayananTenaga spesialis yang bekerja dengan anak para perempuan pengguna
pelayanan baru
napza dan memberikan konseling mengenai keterampilan pengasuhan
yang diberikan oleh anak
organisasiPelayanan-pelayanan konseling untuk mengatasi kekerasan seksual,
organisasi yang ada: kekerasan pasangan intim, jenis trauma lainnya, dan juga merumuskan
hubungan antara trauma yang terjadi terkait perilaku beresiko.
Drop-in centre khusus untuk perempuan ataupun ruangan dalam pusat
Mempekerjakan
pelayanan pengurangan dampak buruk napza yang diperuntukkan
karyawan baru,
khusus untuk perempuan
menambahkan jenis- Janji temu dengan ginekolog ataupun spesialis medis lainnya yang
jenis pelayanan baru dilakukan di lokasi pengurangan dampak buruk napza
pada program yang
Tatalaksana kasus yang menggunakan berbagai pendekatan bidang
ada, menyediakan
dalam menangani klien perempuan dan anak mereka, termasuk
ruang permanen
perempuan hamil
atau peralatan
Pengurangan dampak buruk napza, penanganan subsitusi oral, dan
signifikan yang
layanan pengobatan dasar bergerak bagi klien perempuan yang tidak
2
dikhususkan bagi
perempuan
Pelayananpelayanan mandiri
baru:
Menciptakan lokasilokasi pusat
pelayanan yang
benar-benar baru
dapat menunjungi pusat pelayanan
Bantuan hukum untuk membantu perempuan mengatasi permasalahan
mengenai dokumen- dokumen, akses kepada dukungan sosial, masalahmasalah hukum, dll.
Layanan kesehatan reproduksi dan seksual dasar bebas biaya, termasuk
Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak (PPIA/PMTCT)
Pelatihan ketenagakerjaan, pendampingan penempatan kerja, dan
program-program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan
kemandirian ekonomi perempuan
Dukungan sosial bagi perempuan yang baru saja bebas dari penjara,
termasuk dukungan yang berhubungan dengan kepengasuhan anak
Membuka pusat-pusat rehabilitasi terpisah bagi perempuan (apabila
memungkinkan, tempat dimana anak-anak mereka juga dapat
tinggal/menetap)
Menyelenggarakan layanan persalinan dan layanan pasca kelahiran
yang komprehensif bagi perempuan hamil pengguna napza
Menyediakan rumah tinggal sementara/rumah transit bagi perempuan
tunawisma dan anak mereka.
Informasi lebih lanjut:
Claudia Stoicescu
Public Health Analyst
Harm Reduction International
[email protected]
3
Download