Gaya Hidup 2 * Napza, Rokok, Alkohol

advertisement
Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi.
Anna.2016
Istilah - Istilah
 Popular : Narkoba = Narkotika & Obat lain
 Lain – lain : Obat’, ‘Zat’, ‘Drug’, ‘Naza’, ‘Napza’
 Terminologi berubah-ubah dipengaruhi ruang lingkup
profesi tingkat nasional atau international.
 Ahli Ind :
 Naza = Narkotika & Zat Addiktif lain
 Napza = Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif lain
Istilah-istilah yg perlu diketahui
1. Substances = Zat
2. Penyalahgunaan Zat
3. Ketergantungan Zat
4. Toleransi
5. Withdrawal Syndrome = Gejala Putus Zat
Penyalahgunaan Zat
 Substances / Zat :
segala bentuk zat kimia yang memiliki efek spesifik
terhadap otak dan tubuh.
 Penyalahgunaan Zat :
suatu pola penggunaan zat yang menimbulkan
kesukaran yang berarti secara klinis, spt
kesulitan menunaikan kewajiban utama dalam
pekerjaan / rumah tangga / sekolah,
berada dalam intoksikasi yang dapat
membahayakan fisik ketika mengoperasikan mesin
atau mengendarai kendaraan,
melanggar aturan atau cekcok dengan pasangan
(DSM-IV, 1994 : 182-183)
Ketergantungan Zat & Toleransi
 Ketergantungan Zat :
suatu pola maladaptive dari penggunaan zat,
menimbulkan kerusakan yang berarti secara klinis,
seperti timbulnya toleransi, putus zat, sulit
menghentikan penggunaan, hambatan akademik atau
pekerjaan (DSM-IV, 1994 : 181)
 Toleransi :
berkurangnya respons biologis atau perilaku terhadap
penggunaan zat yang berulang dengan jumlah
tertentu, atau kebutuhan meningkatnya jumlah
penggunaan zat untuk mencapai efek yang sama.
Toleransi mencerminkan adaptasi homeostatis tubuh
dalam menghadapi efek dari zat yang digunakan
(Friedman et al, 1996).
Withdrawal Syndrome /
Gejala Putus Zat
 Timbulnya gangguan fisik dan atau
psikologis akibat dihentikannya
penggunaan zat yang sebelumnya
digunakan secara kontinu.
Sejarah Napza
 Kira-kira 40.000 tahun lalu / SM
 Keadaan Sebelum Abad 19
 Keadaan Abad 19
 Keadaan Abad 20
Jenis-Jenis Napza
Fisher & Harrison, 1994 : 16
1. Central Nervous System Depressants
2. Central Nervous System Stimulants
3. Opioid
4. Hallucinogens
5. Cannabinol
6. Hirups & Volatile Hydrocarbons
7. Anabolic Steroids
Central Nervous System
Depressants (Sedatif Hipnotik)
Zat yg bekerja menekan sistem saraf pusat :
 Alkohol
 Barbiturat
 Benzodiazepin
 Obat Batuk, Obat Flu
Central Nervous System Stimulants
Zat yg bekerja merangsang sistem saraf pusat :
 Cocaine
 Amphetamine
 Caffeine
 Nikotine
Opioid
Segala zat yang mengandung zat kimia :
 Opium
 Codeine
 Morphine
 Heroin
 Pethidine
 Dll.
Hallucinogens
Zat yang dapat memberikan efek halusinasi :
 Lysergic acid diethylamide / LSD
 Psilocybin
 PCP
 Methylene dioxy amphetamine / MDA
 Methylene dioxy methamphetamine / MDMA
(ekstasy)
 Dll.
Cannabinol
Variasi zat ini dikenal dlm berbagai bentuk, cara
pengolahan & penggunaan. :
 Hashish
 Bhang
 Ganja
 Budha Stick
 Dll.
Hirups & Volatile Hydrocarbons
Zat yang mudah menguap & merupakan bahan
industri yang digunakan untuk tujuan psikoaktif :
 Bensin
 Cloroform
 Lem Aica Aibon
 Thinner
 Dll.
Anabolic Steroids
Zat sintetis yang dugunakan untuk menigkatkan
kinerja keolahragaan :
 Depo-testosterone
 Durabolin
 Danocrine
 Halotestin
 Dll.
Efek Penyalahgunaan Napza
Efek yg ditimbulkan sangat tergantung pd :
 Pola penggunaan seseorang
 Jenis zat yang digunakan
 Cara penggunaannya,
Fisher & Harrison,1997
Perubahan2 pd Gangguan Napza
1. Perubahan perilaku;
2. Penurunan prestasi belajar;
3. Gejala fisik dan psikologis;
4. Hasil pemeriksaan laboratorium.
Perubahan Perilaku (1) :







Sering keluar rumah
Membolos atau terlambat masuk sekolah;
Pulang larut malam;
Menghindar pertemuan dengan anggota keluarga;
Kebutuhan finansial meningkat;
Berbohong atau mencuri;
Menjual barang-barang.
Penurunan Prestasi Belajar (2)
 Karena :
 Perhatian kurang;
 Konsentrasi kurang atau terganggu;
 Jadual atau kebiasaan hidup berubah.
Gejala Fisik & Psikologis (3)
 Tahap awal gejala fisik & psi. tdk mudah diketahui,
karena :
 Jumlah penggunaan sedikit;
 Gejala fisik & psikologis belum nyata;
 Gejala2 tergantung jenis zat;
 Orang tua yg sensitif mulai merasa adanya
kecurigaan.
 Gejala Fisik dan Psikologis Secara Umum
- Slide berikut
Gejala Fisik & Psikis Umum, adalah :
 Penurunan kesadaran :
Dari ringan sampai berat;
 Mengantuk sampai koma.
 Perubahan perilaku :
 Banyak bicara;
 Hiperaktif / hipoaktif;
 Agresif;
 Impulsif;
 Destruktif;
 Gangguan koordinasi motorik;
 Sempoyongan;
 Bicara cadel dan tangan gemetar.

Gejala Fisik & Mental / Psikis Umum . . .
 Perubahan alam perasaan :
Emosi labil;
 Mudah marah;
 Mudah tersinggung;
 Euphoria;
 Menjadi lebih berani.
 Perubahan alam pikiran :
 Proses berpikir menjadi cepat atau sebaliknya;
 Proses berpikir menjadi lambat.

Pemeriksaan laboratorium (4)
 Pemeriksaan Laboratorium dilakukan thd :
 Urine
 Darah
Pada Klinik atau Rumah Sakit Khusus
 Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui
secara akurat pemakaian zat yang
melatarbelakangi perubahan perilaku, prestasi
belajar, perubahan fisik & psikis klien.
Etiologi
 Tidak ada faktor tunggal
 Sangat Bervariasi
 Tergantung Perspektif Seseorang
Perspektif Seseorang
 Perspektif seseorang dipengaruhi oleh :
 Faktor Internal :
 Kekuatan Fisik;
 Pendidikan Formal;
 Pendidikan Informal;
 Pengalaman Yang Pernah Dialami.
 Faktor Eksternal :
 Pengaruh Orang Tua;
 Pengaruh Teman Sebaya;
 Pengaruh Jenis Zat
 Nilai Dan Keyakinan Seseorang / Budaya Tertentu;
 Finansial.
Istilah-Istilah Rehabilitasi
 Intoksikasi:
Keadaan fisik dan psikis berada dalam pengaruh zat
sehingga mempengaruhi pola pikir, perasaan dan atau
perilaku.
 Overdosis:
Keadaan yang timbul bila zat yang dikonsumsi
melebihi takaran biasanya dan melebihi batas
toleransi individu ybs.
 Detoksifikasi:
Proses dimana tubuh seseorang ‘dibersihkan’ dari
pengaruh zat dengan berbagai cara (medikasi, rapid
detoksifikasi)
Prevensi, Treatment, Rehabilitasi
 Prevensi:
 Kegiatanyang dirancang untuk mencegah permulaan
penyakit
 Treatment:
 Identifikasi awal dan tindakan korektif untuk
menghentikan gerak maju penyakit dan akibat
permulaannya.
 Rehabilitasi:
 Strategi-strategi kesehatan yang dirancang untuk
memulihkan, mencegah, dan mempertahankan
keadaan bebas melalui program pencegahan kambuh
Terapi Ketergantungan Napza
 Mengurangi/ Menghilangkan Withdrawal (dengan
detoksifikasi)
 Maintenance Terapi
 Rehabilitasi Medik
 Rehabilitasi Mental
Diskusi
 Mengapa Penyalahgunaan dan Ketergantungan
Napza umumnya terjadi pada Remaja?
Psikologi Perkembangan Remaja
• Masa Remaja adalah Kelompok Risiko Tinggi
pengguna napza
• Mengapa?
• Kecemasan Remaja
• Mengapa?
• Apa Tugas-Tugas Perkembangan pd Remaja?
Kecemasan Remaja
 Perubahan fisik :
 Perubahan fisik umum
 Tanda-tanda kelamin sekunder
 Perkembangan intelektual
 Kemamp berkomunikasi & penyes dunia luar
 Perkembangan identitas diri
 Perubahan & perkembangan psikis :
 Perubahan perasaan
 Ketegangan / kecemasan diri berhub dg orang lain
 Konflik ant keinginan independensi & kontrol
 Keterikatan dg teman yang kuat
Tugas Perkembangan Remaja
 Mencapai independensi
 Membentuk hub sosial dg teman sebaya
 Membentuk identitas diri
 Menyaring pendapat
 Mengembangkan falsafah hidup
 Mempersiapkan pekerjaan
Download