Daily News Update Economics and Finance 01 Februari 2016 GLOBAL NEWS INDIKATOR Bursa AS ditutup menguat, dipengaruhi oleh keputusan Bank Of Japan yang memangkas suku bunga acuannya. Indeks Dow Jones Nilai Tukar/USD Rupiah Yen (1,95) 2,07 (0,01) (1,36) 2,48%. (Bisnis Indonesia) Euro 1,08 1,00 0,10 SGD 1,42 0,25 (1,26) Baht 35,69 0,40 0,33 Peso mengalami 44,10 0,00 (7,76) MYR 4,15 1,37 0,00 peningkatan menjadi 0,4% dari bulan sebelumnya sebesar 02,%. KRW 1.199,13 0,78 (2,68) INR 67,79 Pasar Modal 0,63 (7,07) Tingkat pertumbuhan ekonomi AS untuk Q4-2015 mengalami Inflasi Kawasan Eropa untuk bulan Januari Penjualan ritel Jerman pada bulan Desember 2015 mengalami JCI penurunan menjadi 1,5%. (November: 2,4%). (WEC) 4.615,16 0,27 0,48 STI 2.629,11 2,60 (8,80) Bank Of Japan memutuskan untuk menetapkan suku bunga NKY 17.518,30 2,80 (7,96) acuannya sebesar -0,10%. (Bloomberg) MSCI Asia 42.398,00 0,00 0,07 FTSE 100 6.083,79 2,56 (2,54) Indeks Manufaktur Tiongkok untuk bulan Januari mengalami S&P 500 penurunan ke level 49,4 dari bulan sebelumnya yang berada di Hangseng level 49,7. (WEC) Shanghai Surplus neraca perdagangan Korea Selatan untuk bulan Januari DJIA Negara-negara yang tergabung APEC sepakat untuk menurunkan tarif bea masuk menjadi 5 persen hingga 0 persen untuk 54 produk ramah lingkungan. Keputusan ini untuk meningkatkan perdagangan dan meningkatkan akses ke alat-alat yang diperlukan untuk menahan perubahan iklim. (CNNIndonesia) DOMESTIC NEWS Inflasi Indonesia untuk bulan Januari mengalami kenaikan, menjadi 4,41% yoy atau 0,51% mom (Desember: 3,35% yoy) (BPS) Pada bulan Desember 2015 uang beredar tercatat tumbuh sebesar 8,9% yoy. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya dimana uang beredar tercatat tumbuh sebesar 9,2% yoy. (Bank Indonesia) OJK meluncurkan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia disertai penandatanganan perjanjian transaksi repo oleh 4 bank nasional. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan transaksi repo Indonesia dan akan mendorong perkembangan pasar modal. (Kompas) BKPM berupaya untuk mendorong peran investasi asing di sektor hilirisasi kelapa sawit untuk mendorong proses peningkatan value added (nilai tambah) dari komoditi kelapa sawit. (CNNIndonesia) 1.940,24 2,48 (5,07) 19.683,11 2,54 (10,18) 2.737,60 3,09 (22,65) 16.466,30 2,47 (5,50) KOSPI 1.912,06 0,27 (2,51) EIDO 21,65 Pasar Komoditas 2,56 3,74 35,99 3,42 (6,59) 2.445,00 0,37 (1,61 1.118,21 Bonds 0,26 5,38 FR0056 (5 th.) 8,04 (20 bps) 804 bps FR0056 (10 th.) 8,14 (23 bps) 814 bps FR0073 (15 th.) 8,49 (23 bps) 849 bps 8,51 (20 bps) 851 bps Oil CPO Gold FR0072 (20 th.) (0,40) 6,58 sebelumnya tercatat sebesar KRW7,00 miliar. (WEC) 0,68 121,14 mengalami penurunan menjadi KRW5,3 miliar sementara bulan 13.778,00 Yuan (WEC) CHANGES (%) DAILY YTD dan S&P 500 ditutup menguat masing-masing sebesar 2,47% dan perlambatan menjadi 0,7% (Q3: 2,0%). (WEC) LAST *) Warna mengindikasikan daily changes Pengarah: Kepala Badan Kebijakan Fiskal Penanggung Jawab: Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Penyusun: Syaifullah, Ronald Yusuf, Munafsin Al Arif, Alfan Mansur, Nurul Fatimah, Priska Amalia Sumber: Bloomberg, Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Reuters, FT. Dokumen ini disusun hanya sebatas sebagai informasi bagi pihak penerima dan tidak untuk direproduksi, disalin, maupun disebarluaskan kepada pihak lain. Semua hal yang relevan telah dipertimbangkan untuk memastikan informasi ini benar, tetapi tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut akurat dan lengkap serta tidak ada kewajiban yang timbul terhadap kerugian yang terjadi atas tindakan yang dilakukan dengan mendasarkan pada laporan ini. Hak cipta Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.