Daily News Update Economic and Finance GLOBAL NEWS Bursa Wall Street ditutup menguat seiring dengan penguatan saham-saham sektor keuangan dan teknologi. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing ditutup menguat sebesar 0,72% dan 0,78%. (Bisnis Indonesia) IMF menyatakan ekonomi Iran akan lebih baik pada tahun 2016 seiring dengan pencabutan sanksi ekonomi. Produksi minyak yang tinggi dan biaya perdagangan yang rendah membuat PDB Iran di tahun 2016 diprediksi akan mencapai 4 – 5,5%. (Ipot News) PPI Jerman pada bulan November turun sebesar 0,2% (mom) atau turun 2,5% secara yoy. (Oktober : -0,4% mom). (Bloomberg) Pemerintah Tiongkok akan memberikan stimulus tambahan ke ekonomi dengan memperlebar defisit anggaran serta subsidi sektor perumahan. (Bloomberg) DOMESTIC NEWS Pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII yang berisikan tiga kebijakan, yaitu one map policy atau satu peta pada tingkat nasional dengan skala 1:50.000, pembangunan kilang minyak guna membangun ketahanan energi dan pemberian insentif bagi perusahaan jasa pemeliharaan pesawat. (Ipot News) Pemerintah merevisi besaran bea masuk atas 21 pos tarif terkait daftar barang dan bahan guna perbaikan dan/ atau pemeliharaan pesawat udara menjadi 0%. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing maskapai penerbangan nasional. (Investor Daily) Pemerintah akan menerapkan kebijakan bebas visa kepada lebih dari 84 negara pada minggu ini. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan devisa melalui kunjungan wisatawan asing yang ditargetkan mencapai 20 juta wisatawan pada tahun 2016. (Kontan) Credit Suisse memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2016 akan mencapai 5,2%. Pemulihan ekonomi Indonesia dinilai akan semakin membaik didorong oleh paket-paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan Pemerintah. (Metrotv News) ATM Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) resmi diluncurkan dengan 50 jaringan ATM tersebar di wilayah Jakarta untuk tahap pertama. Selanjutnya, sebanyak 800 jaringan ATM akan terkonsolidasi di tahun 2016. (Metrotv News) Ekonom Indef, Berly Martawardaya, mengungkapkan bahwa masih ada tiga permasalahan yang akan muncul di tahun 2016, yaitu bencana kabut asap yang merugikan negara hingga Rp200 triliun, persediaan beras dan perlambatan ekonomi. (Ipot News) 22 Desember 2015 INDIKATOR Rupiah LAST Nilai Tukar/USD 13918.00 CHANGES ( ) DAILY YTD 0.65 (10.94) 121.16 1.14 (0.55) Yuan 6.48 0.04 (4.40) Euro 1.09 (0.39) 9.45 SGD 1.41 0.33 (6.20) Baht 36.12 0.15 (9.55) Peso 47.35 0.25 (6.18) MYR 4.29 0.63 (21.87) KRW 1183.10 (0.25) (7.22) 66.40 0.03 (4.81) Yen INR Pasar Modal JCI 4468.65 (1.92) (14.77) STI 2852.84 (0.29) (15.36) NKY 18986.8 (1.90) 8.80 MSCI Asia 2852.84 (0.29) (37.38) FTSE 100 6052.42 (0.82) (7.57) S&P 500 2005.55 (1.78) (2.56) Hangseng 21755.56 (0.03) (8.81) Shanghai 3578.96 (0.53) 10.64 17128.55 (2.10) (3.95) KOSPI 1975.32 (0.13) 2.54 EIDO 20.23 Pasar Komoditas (1.37) (20.17) 49.61 (0.49) (43.99) 2402.00 20.40 5.21 1121.85 Bonds 1.44 (10.3) FR0069 (5 th,) 8.59 (4 bps) 104 bps FR0070 (10 th,) 8.64 (8 bps) 131 bps FR0071 (15 th,) 8.82 (9 bps) 77 bps 8.96 (8 bps) 73 bps DJIA Oil CPO Gold FR0068 (20 th,) *) Warna mengindikasikan daily changes Pengarah: Kepala Badan Kebijakan Fiskal Penanggung Jawab: Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Penyusun: Syaifullah, Ronald Yusuf, Munafsin Al Arif, Alfan Mansur, Nurul Fatimah, Priska Amalia Sumber: Bloomberg, Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Reuters, FT. Dokumen ini disusun hanya sebatas sebagai informasi bagi pihak penerima dan tidak untuk direproduksi, disalin, maupun disebarluaskan kepada pihak lain. Semua hal yang relevan telah dipertimbangkan untuk memastikan informasi ini benar, tetapi tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut akurat dan lengkap serta tidak ada kewajiban yang timbul terhadap kerugian yang terjadi atas tindakan yang dilakukan dengan mendasarkan pada laporan ini. Hak cipta Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.