Geologi Pulau Jawa

advertisement
Geologi Pulau Jawa
Pembentukan Pulau Jawa dan Patahan-Patahan Yang tersebar di Pulau Jawa
Retno Juanita
M0208050
Pulau jawa terletak dikoordinat 7o30’10’’ LS 111o15’47’’ BT dan termasuk dalam
Kepulauan Sunda Besar dengan luas 126.700 km2 (48.919,1 mil2 ) dengan titik tertinggi 3.676
meter (12.060 kaki) yaitu di Puncak Sumeru. Pulau jawa melintang dari Barat ke Timur dan
berada di belahan bumi selatan.
Di Pulau Jawa terdapat barisan pegunungan berapi aktif dengan tinggi diatas 3.000
meter diatas permukaan laut berada di pulau ini, salah satunya Gunung Merapi di Jawa
Tengah dan Gunung Bromo di Jawa Timur yang terkenal sangat aktif. Bagian selatan pulau
berbatasan dengan Samudera India, pantai terjal dan dalam, bagian utara pulau berpantai
landai dan dangkal berbatasan dengan Laut Jawa dan dipisahkan dengan pulau Madura oleh
Selat Madura. Di bagian barat pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Sumatera oleh Selat
Sunda dan di bagian timur pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Bali oleh Selat Bali. Secara
geologi,
pulau
Jawa
merupakan
kawasan episentrum gempa
bumi karena
dilintasi
oleh patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau Sumatera, yang berada
dilepas pantai selatan pulau Jawa.
A. Pembentukan Pulau Jawa
Batuan dasar ( Basement ) di Pulau Jawa terbentuk antara tahun 70-35 juta tahun
sebelum masehi. Batuan dasar tersebut tersusun oleh batuan malihan (matamorfik), serta
batuan beku. Batuan dasar di Jawa barat lebih tua jika dibandingkan dengan batuan di Jawa
Tengah dan Jawa timur dikarena basement (batuan dasar) di Jawa Timur tebentuk pada
tahap-tahap akhir setelah ditubruk lempeng Australia dan numpuk-numpuk membentuk
basement di Jawa Timur.
Pada 20 juta tahun sebelum masehi, zona tubrukan lempeng Australia dengan
lempeng Asia terkunci dan menyebabkan menunjamnya lempeng Australia dibawah lempeng
Asia. Penunjaman ini berlangsung hingga sekarang dan menyebabkan munculnya gununggunung api disebelah barat Pulau Sumatra dan juga sebelah selatan Pulau Jawa. Pada saat itu
Jawa Tengah dan Jawa Timur berupa lautan, jika dilihat di selatan Pulau Jawa banyak
dijumpai gunung gamping. Gamping itu dulunya adalah terumbu karang yang hidup dan
berada di laut. Dengan begitu dapat diketahui bahwa pegunungan selatan Jawa, termasuk
batu gamping di Wonosari itu, dahulunya adalah berupa lautan.
B. Patahan yang Tersebar di Pulau Jawa
Patahan terjadi ketika suatu batuan mengalami retakan terlebih dahulu, kejadian ini
berkaitan erat dengan tekanan dan kekuatan batuan yang mendapatkan gaya sehingga timbul
adanya retakan (fracture). Tekanan yang diberikan mampu memberikan perubahan pada
batuan dengan waktu yang sangat lama hingga memberikan gerakan sebesar seperseratus
sentimeter dan bahkan sampai beberapa meter. Ketika ini terjadi, maka akan timbul sebuah
gaya yang sangat besar yang berdampak getaran bagi sekitarnya saat suatu batuan mengalami
patahan atau yang sering kita sebut dengan gempa. Di Pulau Jawa terdapat beberapa patahan,
berikut beberapa daerah yang memiliki patahan :
20 juta tahun yang lalu
35 juta tahun yang lalu
70 juta tahun yang lalu
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa garis tersebut adalah patahan-patahan atau
sesar-sesar yang terbentuk pada kala itu. Dari gambar tersebut dapat terlihat pula bagaimana
Pulau Sumatra di cacah-cacah patahan yang berarah utara selatan. Pada tahun 20 juta tahun
sebelum masehi, zona tubrukan lempeng Australia dengan lempeng Asia terkunci dan
menyebabkan menunjamnya lempeng Australia dibawah lempeng Asia. Penunjaman ini yg
berlangsung hingga sekarang dan menyebabkan munculnya gunung-gunung api disebelah
barat Pulau Sumatra dan juga sebelah selatan Pulau Jawa. Juga patahan Opak, Patahan
Grindulu, Patahan Cimandiri, dan juga patahan-patahan kecil lainnya. Yang digariskan warna
merah itu patahan hingga ke batuan dasar, sedangkan yg warna hijau patahan yg terlihat
dipermukaan saat ini.
Download