STRUKTUR GEOLOGI DR. RUNI ASMARANTO studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa Struktur Geologi 2 Geologi Struktur adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari bentuk arsitektural kulit bumi. Struktur Primer struktur yang terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan Terbentuknya Struktur Kulit Bumi Struktur Sekunder struktur yang terbentuk setelah batuan terbentuk sebagai akibat dari gaya-gaya yang berasal dari gerakan lateral maupun vertikal. Pori-Pori Batuan Faktor Pembentuk Struktur Geologi Resistivity Faktor Utama Faktor Lain Tekstrur Batuan Sifat Elastisitas Batuan Viskositas Plastisitas Suatu struktur geologi dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu : •Tension (gaya tarik) •Kompresi (gaya tekan) •Kopel (gaya ganda) •Torsi (gaya Putar) Jenis Gaya dan Struktur Geologi yang dihasilkan Struktur Geologi yang Terbentuk Lipatan (Fold) Struktur lipatan adalah struktur batuan yang memberikan kenampakan bergelombang. Kadang-kadang struktur ini tidak dapat dilihat secara langsung di lapangan, tetapi didasarkan atas rekonstruksi komponennya. Jenis-jenis lipatan Struktur Geologi yang Terbentuk Kekar (Joint) Kekar adalah rekahan yang belum mengalami pergeseran. Penamaan kekar didasarkan pada gaya yang bekerja (genetic) dan kedudukan terhadap bidang lapisan di sekitarnya (geometric). Struktur Geologi yang Terbentuk Patahan (Fault) Patahan adalah kekar yang telah mengalami pergeseran. Berdasarkan pergerakan bagian atau blok yang terpatahkan, patahan dibedakan menjadi patahan naik, turun dan diagonal. Patahan naik (thrust / reverse fault) bila bagian atau blok yang menggantung (hanging wall) relatif bergerak ke atas terhadap bagian kaki (foot wall). Patahan turun /patahan normal (gravity/normal fault) bila blok yang menggantung bergerak relatif turun terhadap bagian kaki. Patahan geser (strike slip fault) bila blok yang menggantung bergerak mendatar terhadap blok bagian bawah, tanpa disertai unsur naik atau turun. Patahan diagonal (oblique slip fault) bila pergerakan blok yang menggantung terdapat unsur naik atau turun dan mendatar. DISCUSSION