BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Metodologi dipengaruhi oleh perspektif teoritis yang kita gunakan untuk melakukan penelitian. Perspektif teoritis itu sendiri merupakan suatu kerangka penjelasan yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. (Mulyana, 2001:143) 3.1 Lokasi Penelitian Dalam melaksakan penelitian untuk menyusun skripsi ini, penulis memilih lokasi di Toko Helleluyah Merchendise. Pertimbangan pemilihan tempat ini sebagai lokasi penelitian ada dua, yaitu pertimbangan teoritis dan praktis. 1. Pertimbangan Teoritis Secara teoritis pemilihan tempat ini dikarenakan Helleluyah Merch merupakan toko merchendise band hardcore yang cukup berkualitas di Salatiga. Selain itu toko ini mempunyai pembeli atau costumer yang bersifat heterogen, sehingga data yang diperoleh dan penelititan akan menjadi lebih spesifik. 2. Pertimbangan Praktis Pertimbangan praktis pemilihan tempat penelitian dikarenakan lokasinya yang berada di Kota Salatiga sehingga sangat mudah dijangkau. 3.2 Pendekatan Penelitian dan Jenis Peneltian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif eksplanatif. Menurut Kriyantono (2006:58) pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya, melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggambarkan strategi komunkasi yang dilakukan oleh Helleluyah Merch pada bidang produksi dan pemasaran, yang dapat menarik perhatian masyarakat 18 Salatiga dan menunjukkan keberadaannya sebagai toko merchendise band hardcore. Serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan strategi tersebut. 3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa Definisi unit amatan (Ihalauw, 2003:178) adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang unit analisis. Sesuatu yang dijadikan sumber itu bisa berupa individu (data primer) dan tempat atau organisasi (data sekunder). Sesuai dengan pengertian tersebut yang menjadi unit amatan pada penelitian ini adalah pemilik toko Helleluyah Merch. Sedangkan unit analisis adalah suatu keberadaan atau populasi yang tentangnya dibuat kesimpulan atau kerampatan empirik (Ihalauw, 1996:29). Berdasarkan keterangan tersebut unit analisis pada penelitian ini adalah strategi komunikasi lifestyle yang dilakukan oleh toko Helleluyah Merch dalam mengenalkan produknya kepada penikmat musik hardcore. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data Ada dua jenis data yang akan dipakai dalam penelitian ini, yaitu: a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, baik itu secara perorangan, kelompok dan organisasi (Rosady: 2003, 29). Selain itu, data primer juga merupakan data yang diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian (Bungin: 2005, 123). Pada penelitian ini data primer akan diperoleh langsung berdasarakan hasil obervasi maupun wawancara yang peneliti lakukan di lapangan. 19 b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk juga majalah, jurnal, perbankan, dan keuangan (Rosady: 2005, 120). Untuk data sekunder, peneliti akan mencari melalu media-media dimana terdapat informasi yang peneliti butuhkan seputar topik penelitian. 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 teknik pengumpulan data. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan beberapa teknik untuk pengambilan data yaitu : a. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang difokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena yang mencakup interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang diteliti. Sehingga data yang dikumpulkan dalam dua bentuk yaitu interaksi dan percakapan (Kriyantono, 2006:107). b. Wawancara semi terstruktur adalah wawancara yang menggunakan panduan pertanyaan yang fokus dengan permasalahan atau topik yang dibahas, namun urutan pertanyaan tidaklah harus sama untuk setiap nara sumber, tergantung pada setiap proses wawancara dan tanggapan masing-masing individu. Meski menggunakan panduan, pertanyaan bisa berkembang (Daymon, Christine, 2008:266). c. Dokumentasi, mempelajari bahan-bahan tertulis berupa arsip, artikel dan bukubuku yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.4.3 Informan atau Sumber Data Sumber data adalah orang, institusi, atau data yang tersedia yang dapat memberikan informasi atau data yang bisa diperoleh lewat wawancara. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber informasi adalah : 20 a. Pemilik toko Helleluyah Merch b. Pembeli atau costumer ditoko Helleluyah Merch c. Masyarakat umum (masyarakat yang tidak paham dengan musik hardcore) d. Musisi hardcore salatiga 3.5 Analisa Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Hubberman (1992, h. 17). Analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan (Miles& Hubberman, 1992, h. 16) 2. Penyajian Data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan (Miles& Hubberman, 1992, h. 17) 3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Kesimpulan yang ditarik merupakan kesimpulan yang semula masih terbuka, kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan kokoh (Miles &Hubberman, 1992, h. 19) Ketiga alur kegiatan di atas terjadi secara bersamaan, merupakan proses siklus dan interaktif (Miles dan Hubberman , 1992, h. 20; Sutopo, 2002, h. 91-93). 3.6 Keabsahan Data Dalam penelitian ini, keabsahan data diukur dengan menggunakan analisis triangulasi. Analisis triangulasi, yaitu menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenaran dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. 21 Disini jawaban subjek di cross-check dengan dokumen yang ada. Menurut Dwijowinoto (2002:9) ada beberapa macam triangulasi, yaitu : 1. Triangulasi Sumber Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. 2. Triangulasi Waktu Berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia, karena perilaku manusia bisa berubah setiap waktu. 3. Triangulasi Teori Memanfaatkan dua teroi atau lebih untuk diadu atau dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data yang lengkap supaya hasilnya komprehensif. 4. Triangulasi Periset Menggunakan lebih dari satu periset dalam mengadakan observasi atau wawancara. Karena masing-masing periset mempunyai gaya, sikap, dan persepsi yang berbeda dalam mengamati fenomena maka hasil pengamatannya bisa berbeda meski pengamatannya sama. 5. Triangulasi Metode Usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset. Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan yang sama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi sumber dan metode, sesuai dengan penjelasan diatas. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan kemudian dicocokan dengan dokumen yang diperoleh. 22