BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif. Menurut Semiawan (2010: 1 – 2) metode Kualitatif adalah mencari pengertian yang mendalam tentang suatu gejala, fakta atau realita. Fakta, realita, masalah, gejala serta peristiwa hanya dapat dipahami bila peneliti menelusurinya secara mendalam dan tidak hanya terbatas pada pandangan di permukaan saja. Menurut Bodgan dan Taylor, seperti dikutip Basrowi dan Suwandi (2008: 20) penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode Kualitatif tidak tergantung pada analisis statistik untuk mendukung sebuah interpretasi tetapi lebih mengarahkan peneliti untuk membuat pertanyaan retoris atau argument yang masuk akal mengenai temuannya (West and Turner, 2007: 77). Dapat disimpulkan bahwa metode kualitatif merupakan metode penelitian yang mendalami suatu gejala, fakta atau realita, tidak tergantung dengan analisis statistic. Metode penelitian digunakan oleh penulis, karena penulis ingin mendapatkan informasi yang mendalam mengenai proses Training Good Corporate Governance Champion ini dan mengetahui tindak lanjut yang akan dilakukan setelah Event tersebut selesai. 40 41 3.2. Lokasi Penelitian Event yang menjadi objek penelitian penulis adalah “Training of Trainer Good Corporate Governance (GCG) Champion”. Event ini merupakan Annual Event yang dilakukan oleh fungsi Compliance PT Pertamina (Persero) sebagai sarana untuk edukasi dan menciptakan role model tata kelola perusahaan di PT Pertamina (Persero). Pada tahun 2013, event Training GCG Champion dilaksanakan di hotel Patra Jasa Bali. Dalam pelaksanaannya, Training ini dibagi menjadi tiga batch, dengan jadwal sebagai berikut: 1. 20 Maret – 22 Maret 2013 2. 3 April – 5 April 2013 3. 10 April – 12 April 2013 3.3. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain (Sugiyono : 2003). Tujuan dari penelitian deskriptif untuk memberikan penjelasan secara faktual, akurat dan sistematis mengenai fakta – fakta yang didapat. Bila dikaitkan dengan judul, maka alur analisis yang akan dilakukan mengacu kepada keefektifan dan tindak lanjut kegiatan Training GCG Champion di PT 42 Pertamina (Persero). Acuan tersebut memfokuskan pada peran kegiatan Training GCG Champion dalam mengedukasi penerapan GCG, serta tindak lanjut kegiatan agar penerapan GCG tidak terhenti setelah Training. 3.4. Jenis Data Dalam penelitian, data akan dikumpulkan dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Menurut Sugiharto ( 2004 : 14 – 17) sumber data primer dan sumber data sekunder adalah : A. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, contohnya dari individu/perorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. B. Data Sekunder Data sekunder biasa disebut dengan data dokumen, karena dalam hal ini peneliti tidak secara langsung melakukan penelitian sendiri namun meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak lain. 3.5. Metode Pengumpulan data Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu : a. Wawancara Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting dalam penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia sebagai 43 subjek (pelaku, aktor) sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih oleh peneliti untuk diteliti (Pawito, 2007: 132). b. Kajian Pustaka Kajian Pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan peneliti tidak dari sumber langsung, namun dari hasil – hasil penelitian terdahulu atau dari sumber kedua, seperti buku, literature, dokumentasi ( Hermawan, 2005: 43). 3.6. Keabsahan Data Dalam menguji keabsahan data dalam penelitian, penulis menggunakan teknik Triangulasi. Menurut Pawito (2007: 99 – 100) Teknik Triangulasi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Triangulasi Metode Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif, metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. 2. Triangulasi Antar Peneliti Jenis triangulasi ini dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang dalam pengumpulan dan analisis data. Dalam jenis ini, orang atau sumber yang akan digali datanya harus memiliki pengalaman penelitian dan bebas dari konflik kepentingan sehingga tidak merugikan peneliti. 3. Triangulasi Sumber Data Triangulasi sumber data merupakan penggalian informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber data, seperti melalui wawancara, observasi 44 atau dokumen tertulis. Masing – masing cara dapat menghasilkan data yang berbeda sehingga dapat memberikan padangan yang berbeda mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu dapat menciptakan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal. 4. Triangulasi Teori Pada jenis triangulasi ini, hasil akhir penelitian kualitatif berupa rumusan informasi atau thesis statement yang kemudian dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teori. Hal ini disebabkan karena penulis membandingkan informasi dari sumber yang berbeda dan menggunakan beberapa teori yang akan di padu dalam penelitiannya. 3.7. Teknik Analisis Data Menurut Miles dan Huberman (seperti dikutip Basrowi dan Suwandi, 2008: 209) teknik analisis data terbagi menjadi tiga, yaitu : A. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal hingga akhir penelitian. B. Penyajian Data 45 Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dapat berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam membaca dan menarik kesimpulan atas informasi yang disajikan. C. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi Dalam menarik kesimpulan dan verifikasi, peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait dengan logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang – ulang terhadap data yang ada, pengelompokkan data yang telah terbentuk, dan proposisi yang telah dirumuskan. Dalam mengolah data yang telah didapatkan oleh penulis, penulis melakukan reduksi data, penyajian data yang telah didapat dari sumber yaitu Compliance, dan menarik kesimpulan dari hasil reduksi dan penyajian data yang telah dilakukan oleh penulis.