Bab VI – Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek BAB VI

advertisement
Bab VI – Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek
BAB VI
KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
6.1. Laporan Kemajuan Proyek
6.1.1. Penyerahan-penyerahan (Submitals)
Pihak kontraktor harus menyerahkan kepada pihak manajemen
konstruksi sedikitnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum pelaksanaan
untuk mendapatkan persetujuan mengenai hal-hal berikut:
a. Jadwal Pekerjaan
b. Metode Konstruksi
c. Sistem Drainase dan Dewatering
d. Gambar Pelaksanaan (Shopdrawings) yang terdiri atas:
1. Dinding diaphragm wall beserta dimensi, penulangan panel,
dan mutu beton yang disyaratkan.
2. Daftar peralatan, uraian dan asosiasi
e. Uji Adonan Beton (Trial Mix) dengan bukti keberhasilan
sebelumnya.
f. Bukti dari pabrik untuk percobaan tulangan.
g. Catatan dan laporan atas pekerjaan diaphragm wall. Pengerjaan
Diaphragm Wall dan Pendataan, meliputi:
1. Kontraktor harus mendata setiap panel diaphragm wall yang
dikerjakan dan harus menyiapkan 6 buah tembusan yang
47
Bab VI – Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek
ditandatangani untuk “manajemen konstruksi yang ditunjuk”
setiap hari.
2. Usulan formulir untuk mendata panel harus mendapat
persetujuan pihak manajemen konstruksi.
3. Data dari setiap panel harus termasuk:
1. Tanggal-waktu penggalian, pembersihan
2. Cuaca ketika pekerjaan
3. Nomor dan lokasi panel
4. Rangkaian tulangan dan pemasangan pipa tremi
5. Pengecoran (dari mulai dampai kering)
6. Peralatan yang digunakan
7. Deskripsi bahan/ material
8. Kedalaman rongga
9. Kedalaman penggalian
10. Catatan atau pendataan pembersihan (peralatan, tanggalwaktu, mulai-selesai, dan elevasi dari pembersihannya)
11. Pemasangan rangkaian tulangan (mulai-selesai)
12. Pemasangan pipa tremi dan corong (mulai-selesai)
13. Pengecekan kedalaman lubang sebelum pengecoran
14. Pengecoran dengan menggunakan tremi (mulai-selesai)
15. Ketinggian beton
16. Kedalaman untuk setiap pengecoran beton secara bergiliran
17. Taksiran diameter untuk setiap giliran pengecoran
18. Ketinggian akhir beton
48
Bab VI – Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek
19. Catatan-catatan
penting
selama
pengecoran
dan
penghentian pengecoran (dalam presentase), apakah positif
atau negatif
20. Panjang dan ukuran beton yang dicor di tempat
21. Tinggi muka air di bawah tinggi muka tanah eksisting
22. Panjang casing
23. Lapisan tanah yang ditembus
24. Dimana penggalian berhenti maka hasil tes pada tanah
harus dilakukan
25. Tanda
tangan
dari
pihak
manajemen
konstruksi
representatif dan informasi lainnya yang diperlukan oleh
pihak manajemen konstruksi (seperti usulan mengenai
formulir pendataan/ catatan lainnya harus disetujui Pihak
manajemen konstruksi)
Sample-sample atau contoh-contoh harus diambil dari lapisan daya
dukung pada ujung bawah (kaki) diaphragm wall.
6.1.2. Laporan Periodik
Laporan akan dibuat oleh pihak kontraktor untuk melihat progress
pekerjaan secara periodik, yakni: Laporan harian, mingguan dan
bulanan. Laporan tersebut berisi:
1. Summary Pekerjaan dengan progress pekerjaan ditinjau dari
segi quantity/ bobot pekerjaan.
2. S-Curve (Kurva S) sebagai time schedule.
3. Man Power Report.
49
Bab VI – Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek
4. Daftar persetujuan material.
5. Permasalahan
yang
dihadapi
serta
faktor-faktor
yang
mendukung kecepatan pekerjaan.
6. Monitoring cuaca.
7. Dokumentasi pekerjaan.
8. Mapping Lapangan.
6.2. Pengendalian Proyek
6.2.1. Pengendalian Mutu
Dilakukan dengan perencanaan dan monitoring setiap tahapan
pekerjaan secara seksama. Pengawasan mutu akan dilakukan oleh
setiap personel sesuai dengan kapasitasnya sehingga pekerjaan yang
dilakukan akan menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan
perencanaan.
a. Jaminan Produksi
Produksi harus secara teratur, terus menerus dengan supply
material seperti yang disyaratkan.
b. Jaminan Pekerja
1. Pekerjaan diaphragm wall harus dilaksanakan oleh para
operator yang sudah berpengalaman dan diawasi oleh
manajemen konstruksi.
2. Kontraktor harus menyampaikan bukti tertulis kepada pihak
manajemen konstruksi bahwa para tenaga kerja yang
ditugaskan dalam pekerjaan memiliki pengalaman yang cukup.
c. Persyaratan Lapangan
50
Bab VI – Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek
1. Kontraktor bertanggung jawab untuk mengerjakan dinding
diaphragm wall dengan ukuran dan kedalaman serta jumlahnya,
seperti yang diperlukan pada posisi yang ditunjukkan pada
gambar denah diaphragm wall yang telah disetujui oleh pihak
manajemen konstruksi. Kontraktor harus ditunjang oleh team
survey yang bertanggung jawab dan memakai peralatan yang
presisi dan sedikitnya dua orang memeriksa kemiringan
(plumbness) dari setiap panel selama penggalian.
2. Dinding diaphragm wall harus dikerjakan sampai kedalaman
lapisan tanah keras sesuai kebijaksanaan pihak manajemen
konstruksi. Hasil dari uji tanah dan uji standar penetrasi
berbagai kedalaman di bawah muka tanah yang ada, harus
sudah dilakukan seperti disyaratkan dan tercantum dalam
laporan penyelidikan tanah.
3. Kontraktor sepenuhnya bertanggung jawab atas peralihan
maupun kuantitas dari pekerjaan dinding diaphragm wall.
4. Urutan
pelaksanaan
pekerjaan
diaphragm
wall
harus
disampaikan oleh Kontraktor dan disetujui oleh pihak
manajemen konstruksi.
6.2.2. Pengendalian Waktu
Dilakukan dengan perencanaan tahapan dan waktu pelaksanaan
secara seksama dengan melihat segala aspek yang ada di lapangan.
51
Bab VI – Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek
Pengendalian waktu dikenal dengan Time Schedule. Pada proyek ini
time schedule yang digunakan yaitu time schedule kurva S. Kurva S
adalah perbandingan antara lamanya pekerjaan dengan bobotnya. Di
dalam kurva S ini terdapat bermacam-macam pekerjaan dan masingmasing pekerjaan tersebut diuraikan menjadi beberapa satuan waktu
(mingguan) dan juga ditentukan waktu permulaan pekerjaan ini harus
dipertimbangkan pekerjaan mana yang lebih dulu dikerjakan atau bila
mungkin dikerjakan secara bersamaan waktunya. Jika dalam
pelaksanaan, grafik pekerjaan berada di atas kurva S (up schedule)
berarti pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan jika terjadi
sebaliknya berarti pekerjaan terlambat dari yang direncanakan (behind
schedule).
Pengawasan (monitoring) terhadap time schedule dilakukan dengan
mengadakan rapat periodik yang diselenggarakan setiap satu kali
seminggu di kantor proyek (Site Office).
6.2.3. Pengendalian Biaya
Dilakukan dengan perencanaan pembiayaan di setiap kegiatan
proyek secara matang, monitoring akan dilakukan dengan acuan SCurve (Grafik Cash Flow Proyek) dimana setiap biaya yang keluar
dan masuk dapat dimonitor setiap waktu.
52
Download