perkembangan e-government indonesia

advertisement
PERKEMBANGAN E-GOVERNMENT INDONESIA
Reza Kurniawan
[email protected]
Abstrak
Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi informasi begitu cepat, kebutuhan
informasi yang cepat, tepat dan akurat, menjadi salah satu dasar perkembangan
teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan semakin
meningkat nya kualitas SDM ( sumber daya manusia ) mengakibatkan adanya upaya
dari pemerintah untuk lebih meningkat kan pelayanan publiknya melalui E-government.
Karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung
jawab terhadap pelayanan masyarakat. Dan salah satu tools yang bisa digunakan untuk
meningkatkan pelayanan masyarakat adalah dengan menerapkan E-government. Egovernment adalah upaya mengaplikasikan pelayanan kepemerintahan melalui system
informasi berbasis computer. Penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi
untuk administrasi pemerintahaan yang efisien dan efetif. Serta memberika pelayanan
yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Menciptakan suatu lingkungan
masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan
yang dihadapi sejalan dengan perkembangan era globalisasi. Melalui pengembangan egovernment dilakukan penataan system manajamen dan proses kerja dilingkungan
pemerintahaan dengan mengoptimalkan pemaanfaatan teknologi informasi.
Kata Kunci :E-government, System informasi, Teknologi informasi
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Pendahuluan
Kecenderungan pemakaian teknologi digital dalam organisasi publik saat ini tidak
dapat dihindari lagi. Untuk itu, konsep digital e-government atau yang dikenal dengan
istilah e-government harus dipersiap-kan secara matang, agar dapat menghindari
terjadinya kegagalan dan penurunan kinerja layanan. Penggunaan teknologi internet
diharapkan dapat menjadi wahana untuk mempercepat pertukaran informasi, menyediakan sarana layanan dan kegiatan transaksi dengan warga masyarakat (G2C), pelaku
bisnis (G2B), dan tentunya dengan pihak pemerintah sendiri (G2G). Dalam hal ini,
konsep transformasi adalah hal utama yang harus diterapkan, bukan sekedar pemakaian
teknologinya saja, melainkan pemanfaatan teknologi yang dapat men-dukung dalam
sistem pembuatan kebijakan dan pelayanan publik ke arah yang lebih baik.
Penerapan inisiatif e-government telah menyebar di Indonesia dengan tingkat
keberhasilan yang beragam. Usaha pen-capaian tujuan hasil akhir penerapan konsep ini
harus memperhatikan dua hal, yaitu: proses transformasi elektronik dalam organisasi,
serta dampak-dampak ikutannya. Di Indonesia, konotasi tentang e-government merujuk
pada penggunaan komputer dalam prosedur pelayanan yang diselenggarakan oleh
organisasi pemerintah. Transformasi tradisional government menjadi electronik
government (e-government) menjadi salah satu isu kebijakan publik yang terus
dikembangkan. Dalam khazanah inter-national, e-government lebih merujuk kepada
teknologi yang sudah tersedia secara luas di negara-negara maju, yaitu teknologi
internet.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Pembahasan
A. Definisi E-Government
Menurut James S.L. Yong (2003), “Electronic-government as the government’s use of
technology,in particular, web-based Internet applications to enhance access and
delivery of government services to citizens, business partners, employees and other
government entities”. Pengertian diatas memberikan penjelasan bahwa E-Government
merupakan penggunaan teknologi oleh pemerintah khususnya penggunaan aplikasi
Internet berbasis Web untuk meningkatkan akses dan pemberian layanan pemerintah
kepada warga negara, mitra bisnis, pegawai atau karyawan, dan badan pemerintah
lainnya.
Menurut Indrajit (2006), “e–Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah (seperti Wide Area Network, Internet dan Mobile Computing) yang
memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat,
dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan. Dalam prakteknya e-Government adalah
penggunaan internet untuk melaksanankan urusan pemerintah dan penyediaan
pelayanan publik yang lebih baik dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Pengembangan
e-Government
merupakan
upaya
untuk
mengembangkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan
kualitas layanan publik secara efektif dan efisien.”
Menurut Ali Rokhman (2008), “Penerapan e-Government dimaksudkan untuk
memperpendek jarak antara aparat pemerintah sebagai pelayan publik dengan
masyarakat sebagai public service customer karena E-Government merupakan front
office bagi kantor layanan publik pemerintah.”
B. Jenis – jenis E-government
1. G2C (Government to Citizens)
Merupakan aplikasi E-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah
membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan
utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan
kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi e-Government bertipe G-to-C
adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses
yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya
untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
2. G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah
lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti
bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi
yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus
berinteraksi dengan berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan
kewajiban organisasinya sebagai sebuah entiti Strategi pertama adalah
mengembangkan sistem pelayanan yang andal, terpercaya serta terjangkau
masyarakat luas. Sasarannya antara lain, perluasan dan peningkatan kualitas
jaringan komunikasi ke seluruh wilayah negara dengan tarif terjangkau. Sasaran lain
adalah pembentukan portal informasi dan pelayanan publik yang dapat
mengintegrasikan
sistem
manajemen
dan
proses
kerja
instansi
pemerintah.berorientasi profit.
3. G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk
saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk
berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya
berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk
memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara
(masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme
hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.
C. 6 Strategi menuju E-government



Strategi pertama adalah mengembangkan sistem pelayanan yang andal,
terpercaya serta terjangkau masyarakat luas. Sasarannya antara lain,
perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi ke seluruh wilayah
negara dengan tarif terjangkau. Sasaran lain adalah pembentukan portal
informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem
manajemen dan proses kerja instansi pemerintah.
Strategi kedua adalah menata sistem dan proses kerja pemerintah dan
pemerintah daerah otonom secara holistik. Dengan strategi ini, pemerintah
ingin menata sistem manajemen dan prosedur kerja pemerintah agar dapat
mengadopsi kemajuan teknologi informasi secara cepat.
Strategi ketiga adalah memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
Sasaran yang ingin dicapai adalah standardisasi yang berkaitan dengan
interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi antarportal pemerintah.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org



Standardisasi dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan
informasi elektronik. Pengembangan aplikasi dasar seperti e-billing, eprocurement, e-reporting yang dapat dimanfaatkan setiap situs pemerintah
untuk menjamin keamanan transaksi informasi dan pelayanan publik.
Sasaran lain adalah pengembangan jaringan intra pemerintah.
Strategi keempat adalah meningkatkan peran serta dunia usaha dan
mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi. Sasaran
yang ingin dicapai adalah adanya partisipasi dunia usaha dalam
mempercepat pencapaian tujuan strategis e-government. Itu berarti,
pengembangan pelayanan publik tidak perlu sepenuhnya dilayani oleh
pemerintah.
Strategi kelima adalah mengembangkan kapasitas sumber daya manusia,
baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom disertai dengan
meningkatkan e-literacy masyarakat.
Strategi keenam adalah melaksanakan pengembangan secara sistematik
melalui tahapan yang realistik dan terukur Dalam pengembangan egovernment, dapat dilaksanakan dengan epat tingkatan yaitu, persiapan,
pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.
D. Jenis – jenis pelayanan pada E-governmont
Dalam implementasinya, dapat dilihat sedemikan beragam tipe pelayanan yang
ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakatnya melalui e-Government. Salah satu
cara mengkategorikan jenis-jenis pelayanan tersebut adalah dengan melihatnya dari dua
aspek utama:

Aspek Kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi sebuah
aplikasi e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan; dan

Aspek Manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan besarnya
manfaat yang dirasakan oleh para penggunanya.
Berdasarkan dua aspek di atas, maka jenis-jenis proyek e-Government dapat dibagi
menjadi tiga kelas utama, yaitu: Publish, Interact, dan Transact.
1.
Publish
Jenis ini merupakan implementasi e-Government yang termudah karena selain proyeknya
yang berskala kecil, kebanyakan aplikasinya tidak perlu melibatkan sejumlah sumber daya
yang besar dan beragam.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Di dalam kelas Publish ini yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah, dimana
pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat
secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak lain
ygberkepentingan melalui internet. Biasanya kanal akses yang dipergunakan adalah
komputer atau handphone melalui medium internet, dimana alat-alat tersebut dapat
dipergunakan untuk mengakses situs (website) departemen atau divisi terkait dimana
kemudian user dapat melakukan browsing (melalui link yang ada) terhadap data atau
informasi yang dibutuhkan. Contoh:

Para pengusaha dapat mengetahui prasyarat dan prosedur perijinan dalam
mendirikan usaha

Pelajar SMU dapat mengetahui informasi berbagai program studi yang ditawarkan
oleh berbagai perguruan tinggi beserta prasyaratnya

Masyarakat secara online dan real-time dapat mengetahui mekanisme pelayanan
pembuatan KTP, KK, dan pelayanan lainnya, serta dapat mengetahui hasil
sementara pemilihan umum,

Ibu-ibu dapat memperoleh informasi mengenai cara hidup sehat dari situs
Departemen Kesehatan;
2.
Interact
pada kelas Interact telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan mereka
yang berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi yang biasa dipergunakan. Yang pertama adalah
bentuk portal dimana situs terkait memberikan fasilitas searching bagi mereka yang ingin
mencari data atau informasi secara spesifik (pada kelas Publish, user hanya dapat mengikuti
link saja). Yang kedua adalah pemerintah menyediakan kanal dimana masyarakat dapat
melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara langsung
(seperti chatting, tele-conference, web-TV, dan lain sebagainya) maupun tidak langsung
(melalui email, frequent ask questions, newsletter, mailing list, dan lain sebagainya).
Contoh:
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org

Perusahaan dapat melakukan Tanya jawab mengenai persyaratan tender untuk
berbagai proyek yang direncakan pemerintah melalui e-mail, chatting atau
guestbook

Dosen dapat mencari informasi spesifik mengenai beasiswa lanjutan studi di luar
negeri yang dikoordinir oleh Dikti.

Masyarkat dapat menyampaikan keluhannya kepada pemerintah melalui mailing list
atau e-mail atau berintaksi langsung melalui chatting,

Pasien dapat berkomunikasi gratis dengan dokter melalui keluhan penyakit yang
dideritanya melalui web-TV (konsep tele-medicine);
3.
Transact
Yang terjadi pada kelas ini adalah interaksi dua arah seperti pada kelas Interact, hanya saja
terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan perpindahan uang dari satu pihak ke
pihak lainnya (tidak gratis, masyarakat harus membayar jasa pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah atau mitra kerjanya). Aplikasi ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan dua
kelas lainnya karena harus adanya sistem keamanan yang baik agar perpindahan uang dapat
dilakukan secara aman dan hak-hak privacy berbagai pihak yang bertransaksi terlindungi
dengan baik. Contoh:

Para wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak secara online

Masyarakat
dapat
mengurus
permohonan
memperoleh
KTP
baru
atau
memperpanjangnya melalui internet

Para pengusaha perkebunan, pertanian, maupun kehutanan dapat secara aktif
melakukan jual beli produknya melalui bursa berjangka dari komputernya masingmasing;
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Penutup
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapatmeningkatkan
hubungan antar Pemerintah dan pihak-pihak lain.
Penggunaan E-Government mempunyai empat tipe relasi yaitu G2C, G2B,G2G, G2E.
Pengimplementasian E-Government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan.
Pengembangan E-Government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat)tingkatan yaitu
persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan.
Referensi
http://samuel-idegue.blogspot.co.id/2014/11/artikel-e-government.html
http://archipelagoworld.blogspot.co.id/2015/05/e-government-dan-perkembangannyadi_29.html
http://www.cv-idris.co.id/news_perkembangan-egovernment-di-indonesia
https://valkriye.wordpress.com/2012/11/05/perkemebangan-e-goverment-di-indonesia/
http://ekoaryono11.blogspot.co.id/2016/02/e-government.html
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia:egovernment
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Biografi
reza kurniawan mahasiswa semester 6, jurusan tehnik informatika,
konsentrasi software engineering. di salah satu perguruan tinggi di Kota
Tangerang. Lahir di Kota Tangerang : 02 Desember 1996. Anak pertama dari
3 bersaudara. Memiliki hobi berpetuangan, panjat tebing, hiking.
Email : [email protected]
Instagram : @reza.latung
Facebook: Reza kurniawan
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Download