ASMA BRONKHIALE Oleh dr. Herry Tjahjono ASMA merupakan

advertisement
ASMA BRONKHIALE
Oleh dr. Herry Tjahjono
ASMA merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan beberapa
sel , menyebabkan pelepasan mediator yang dapat mengaktivasi sel target saluran napas
sehingga terjadi bronkokonstriksi, kebocoran mikrovaskuler, edema, hipersekresi mukus
dan stimulasi refleks saraf
Inflamasi saluran napas pada asma merupakan proses yang sangat kompleks, melibatkan
faktor-faktor genetik, antigen, berbagai sel inflamasi, interaksi antar sel dan mediator
yang membentuk proses inflamasi kronik dan remodelling.
Gejala asma terdiri dari triad :



sesak napas
batuk
napas berbunyi
Beberapa faktor yang sering menjadi pencetus serangan asma ialah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Alergen
Infeksi saluran nafas
Ketegangan atau tekanan jiwa
Olah raga / kegiatan jasmani
Obat-obatan seperti penyekat beta, salisilat, kodein dsb
Polusi udara atau bau yang merangsang seperti rokok, semprot nyamuk, parfum,
asap industri dsb
McFadden, Jr menggolongkan faktor pencetus dalam 7 kategori utama :
1. alergen
2. farmakologik (obat-obatan)
3. lingkungan
4. pekerjaan
5. infeksi
6. berkaitan dengan latihan (exercise-related)
7. emosi
ASMA ALERGI
Biasanya mempunyai hubungan dengan riwayat keluarga dengan alergi, misalnya rhinitis,
biduran, eksim, reaksi kulit terhadap antigen tertentu atau reaksi terhadap antigen yang
terhirup.
ASMA IDIOSINKRATIK
Pada pasien tanpa riwayat keluarga dengan alergi, kebalikan dari Asma alergi,seringkali
berhubungan dengan musim/cuaca.
Yang tidak berhubungan dengan musim/cuaca mungkin merupakan akibat dari bulu
binatang, debu, jamur, antigen lainnya yang terdapat pada lingkungan sekitar
RANGSANG FARMAKOLOGIK
Rangsang farmakologik yang dapat mencetuskan asma, misalnya :aspirin, indomethacin,
fenoprofen, naproxen, zomepirac sodium, ibuprofen, mefenamic acid, phenylbutazone.
LINGKUNGAN
Berhubungan dengan kondisi iklim yang memaparkan konsentrasi polutan dan antigen.
Cenderung berkembang pada industri berat dan kepadatan populasi, biasanya sering
berkaitan dengan perubahan panas dan kondisi lainnya yang menyebabkan masa udara
stagnan. Pada keadaan tersebut populasi secara umum dapat mengalami gejala saluran
pernafasan. Pasien dengan asma dan penyakit pernafasan lain cenderung akan terkena
dampaknya menjadi lebih berat
FAKTOR PEKERJAAN
Penyempitan saluran pernafasan dapat merupakan akibat dari bekerja dengan atau
terpapar bahan-bahan :






Garam besi misalnya : platinum, krom, nikel
Debu kayu dan sayuran misalnya : those of oak, western red cedar, grain, flour,
castor bean, green coffee bean, mako, gum acacia, karay gum, tragacanth)
Agen bahan farmasi misalnya : antibiotika, piperazine, and cimetidine
Industri kimia dan plastik misalnya : toluene diisocyanate, phthalic acid anhydride,
trimellitic anhydride, persulfates, ethylenediamine, p-phenylenediamine, various
dyes
Enzym biologik misalnya : laundry detergents , pancreatic enzymes
Debu binatang dan serangga, serum, dan sekresi.
FAKTOR LAINNYA



Infeksi pada saluran pernafasan (biasanya oleh virus)
Latihan (yang berlebihan)
Stres emosional
PENGELOLAAN ASMA
Pengelolaan asma dapat dibedakan menjadi pengelolaan secara farmakologik (dengan
obat-obatan) dan non farmakologik.
PENGELOLAAN FARMAKOLOGIK






Steroid
Bronkhodilator (obat-obatan yang dapat melonggarkan saluran pernafasan bronkhus)
Ekspektoran (obat batuk untuk mengeluarkan dahak)
Antibiotik (hanya bila ada infeksi bakterial)
Antihistamin (tidak digunakan pada asma akut yang berat)
Desensitization atau immunotherapy belum terbukti secara efektif
PENGELOLAAN NON FARMAKOLOGIK







Penyuluhan
Menghindari pencetus
Pengendalian emosi
Pemasukan cairan
Pemakaian oksigen
Fisioterapi
Antioksidan, pada penderita asma yang mempunyai antioksidan cukup tinggi dalam
tubuhnya jarang mengalami kekambuhan. Antioksidan banyak terdapat pada buahbuahan, bee pollen, bee propolis.
REFERENSI
1. Indah R, Faisal Y, Wiwien HW . PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
ASMA in : Cermin dunia Kedokteran Vol. 141 Th. 2003 hlm. 5-11
2. E R McFadden, Jr. ASTHMA : Harrison’s Principles of Internal Medicine-15 th
edition. 2001
3. Samsu . DIAGNOSIS : Pedoman Penatalaksanaan Asma bronkhial,
PERALMUNI ; Jakarta; 1994
4. Samsuridjal . PENGOBATAN ASMA in : Pedoman Penatalaksanaan Asma
bronkhial, PERALMUNI ; Jakarta; 1994
Download