hadi gunawan sakti pengembangan bahan ajar

advertisement
Halaman | i
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN 2503-0620
JURNAL
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
(Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran)
Dewan Redaksi
Pelindung dan Penasihat :
Prof. Drs. Toho Cholik Mutohir, MA., Ph.D.
Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd
Dr. Gunawan, M.Pd.
Penanggung Jawab
:
Restu Wibawa, M.Pd.
Ketua Penyunting
:
Muh. Husein Baysha, S.Pd.. M.Pd.
Sekertaris Penyunting
:
Wiwien Kurniawati, M.Pd.
Penyunting Ahli
:
1.
2.
3.
4.
Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd.
Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.
Prof. Dr. Wayan Maba
Dr. Hj. Jumailiyah, M.M.
Penyunting Pelaksana
:
1.
2.
3.
4.
Dr. Hadi Gunawan Sakti, M.Pd.
Zul Anwar, M.Pd.
Hastuti Diah Ikawati, M.Pd.
Endah Resnandari P.A., S.Pd., M.Pd.
Pelaksana
Ketatalaksanaan
:
1. Zinnurain, M.Pd.
2. Farida Fitriani, M.Pd.
Distribusi
:
Hardiansyah, S.Pd., MM.Pd.
Desain Cover
:
Muh. Husein Basyha, S.Pd., M.Pd.
(Ketua LPPM UNY)
(Ka. Prodi. Pasca Sarjana TP UNS)
(Universitas Mahasaraswati)
(IKIP Mataram)
Alamat Redaksi:
Redaksi Jurnal Teknologi Pendidikan
Prodi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram
Gedung Dwitiya, Lt.3. Jalan Pemuda No.59 A Mataram
Telp.(0370) 638991
Email: [email protected]
Jurnal Teknologi Pendidikan menerima naskah tulisan penulis yang
original (belum pernah diterbitkan sebelumnya) dalam bentuk soft file,
office word document (CD/ Flashdisk/ Email).
Diterbitkan Oleh: Prodi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram.
Halaman | ii
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN 2503-0620
JURNAL
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
(Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran)
Daftar Isi
Halaman
WAKHIDAH
PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR ……………
1-9
MUHASYIM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES TENTANG SERVIS
PERMAINAN
BOLA
VOLLY
DENGAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN DRIIL DAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI JEKANI 3 …………………………………………………………….
10-24
SAWI HANDAYANI
MELALUI PENERAPAN METODE EXPLICIT INTRUCTIONS DALAM
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI
BELAJAR IPS
MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI 01 BANGSRI .......................................................................................
25-39
MUH HUSEIN BAYSHA DAN ENDAH RESNANDARI PUJI ASTUTI
IMPLEMENTASI PAMERAN FOTOGRAFI BERBASIS PROJECT BASED
LEARNING PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI
MATARAM ……………………………………………………….……………
40-51
HADI GUNAWAN SAKTI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DENGAN MODEL DICK, CAREY, DAN CAREY (2001)
UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAKRA TIMUR LOMBOK
TIMUR ………………………………………………………………………….
51-64
M. ZAINAL MUSTAMIIN
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE
JIGSAW
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI TINJAU DARI
MOTIVASI BERPRETASI …………………………………………………….
65-76
ARY PURMADI
HUBUNGAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
FISIKA SISWA SMA ……………………………………...…………………...
76-85
Halaman | iii
MUZAKKIR
PENGARUH
SUMBER
BELAJAR
BERBASIS
LINGKUNGAN
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
GEOGRAFI KELAS X .………………………………………………………
86-91
RESTU WIBAWA
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOG TERHADAP KREATIVITAS
BELAJAR SISWA ……………………………………………………………...
92-97
HASTUTI DIAH IKAWATI DAN WIWIEN KURNIAWATI
EFEKTIVITAS MEDIA PRESENTASI ANIMASI FLASH BERBASIS
POWER POINT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V
PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU DI MI AL-IKHLASYIAH
LOMBOK BARAT …..………………………………………………………...
98-103
Halaman | iv
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DENGAN MODEL DICK, CAREY, DAN CAREY (2001) UNTUK SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 1 SAKRA TIMUR LOMBOK TIMUR
Hadi Gunawan Sakti
(Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram)
Email: [email protected]
ABSTRAK
Mata pelajaranTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata
pelajaran wajib yang harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka memiliki bekal
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan
menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai kegiatan lainnya dalam
kehidupan sehari hari. Dalam proses pembelajaranTIK ini ditemukan beberapa permasalahan
diantaranya adalah: (1) belum adanya Bahan ajaryang lengkap dan relevan dengan mata
pelajaran TIK yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa SMP Negeri 1
SakraTimur, Lombok Timur; (2) tingkat kelayakan bahan ajar yang digunakan belum sesuai
dengan komponen bahan ajar yang dapat memudahkan siswa untuk belajar. Atas dasar
masalah tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku Bahan ajarpada
mata pelajaran TIK yang dilengkapi dengan buku panduan siswa, dan buku panduan guru
serta menghasilkan bahan ajar TIK yang layak sehingga siswa mudah untuk belajar. Model
pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model Dick, Carey, dan Carey
(2001) yang telah dimodifikasi berdasarkan keperluan pengembang. Model ini mengarah pada
upaya pemecahan masalah dan terprogram melalui langkah-langkah kegiatan yang sistematis.
Langkah-langkah tersebut adalah: (1) mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan tujuan
umum pembelajaran, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi tingkahlaku
masukan dan karakteristik pembelajaran, (4) merumuskan tujuan khusus pembelajaran, (5)
mengembangkan butir-butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7)
mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) merancang dan melakukan penilaian
formatif, dan (9) merevisi materi pembelajaran. Berdasarkan dari semua hasil analisis data
pada setiap uji coba yang dilakukan oleh pengembang dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
analisis data yang diperoleh dari para ahli isi, ahli media, ahli desain, uji coba perorangan, uji
coba kelompok kecil dan uji lapangan menunjukkan rata-rata skor mencapai 70% - 80%, hal
ini berarti bahwa Bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
Kata Kunci
: Bahan ajar, TIK.
karena itu, TIK serta pemanfaatannya perlu
PENDAHULUAN
Pembaharuan
merupakan
menghasilkan
upaya
output
yang
pendidikan
diperkenalkan kepada siswa agar mereka
bertujuan
mempunyai bekal pengetahuan, keterampilan
yang
dan pengalaman yang memadai untuk bisa
mampu menghadapi perkembangan zaman.
menerapkan dan menggunakannya dalam
Pembaharuan ini tidak akan terlepas dari
proses belajar, bekerja serta sebagai kegiatan
perkembangan
lainya dalam kehidupan sehari-hari.
di
pendidikan
bidang
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh
Halaman | 52
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Mata pelajaranTeknologi Informasi
hari,
(4)
mengembangkan
dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu
belajar
mata
pembelajaran dapat
pelajaran
wajib
yang
harus
berbasis
TIK,
kemampuan
sehingga
proses
lebih optimal, dan
diperkenalkan kepada siswa agar mereka
terampil
memiliki bekal pengetahuan, keterampilan
mengorganisasi
dan pengalaman yang memadai untuk bisa
bekerja
menerapkan dan menggunakannya dalam
kemampuan belajar mandiri, berinisiatif,
kegiatan belajar, bekerja serta berbagai
inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab
kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari
dalam konteks penggunaan TIK untuk
hari. Dalam proses pembelajaranTIK ini
pembelajaran, bekerja, dan memecahkan
ditemukan
masalah. Untuk mencapai tujuan tersebut,
beberapa
diantaranya adalah :
permasalahan
(1) belum adanya
maka
dalam
berkomunikasi,
informasi,
sama,
(5)
dibutuhkan
belajar
dan
mengembangkan
sumber
belajar
yang
Bahan ajaryang lengkap dan relevan dengan
memadai. Salah satu sumber belajar yakni
mata pelajaran TIK
yang sesuai dengan
melalui pengembangan bahan ajar yang
karakteristik dan kebutuhan siswa SMP
mendukung proses pembelajaran pada mata
Negeri 1 SakraTimur, Lombok Timur; (2)
pelajaran TIK (Depdiknas. 2007).
tingkat kelayakan bahan ajar yang digunakan
Sejumlah
penelitian
tentang
belum sesuai dengan komponen bahan ajar
pengembangan bahan ajar memiliki hasil
yang dapat memudahkan siswa untuk belajar.
yang positif terhadap proses pembelajaran.
Tujuan pembelajaran mata pelajaran
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sofia
TIK adalah : (1) menyadarkan siswa akan
(2010) menyimpulkan bahwa pengembangan
perkembangan TIK yang terus berubah
buku
sehingga
pembelajaran. Kemudian hasil dari penelitian
siswa
termotivasi
untuk
ajar
dapat
memperlancar
mengevaluasi dan mempelajari TIK sebagai
pengembangan
dasar untuk belajar sepanjang hayat,
(2)
menyimpulkan bahwa komponen buku ajar
memotivasi siswa untuk bisa beradaptasi dan
yang dikembangkan memiliki efektifitas
mengatasi perkembangan TIK, sehingga bisa
untuk meningkatkan perolehan belajar. Oleh
melaksanakan dan menjalankan aktivitas
karena
kehidupan sehari-hari secara mandiri dan
pengembangan bahan ajar pelajaran TIK
lebih percaya diri, (3) mengembangkan
dengan memperhatikan standar kompetensi
kompetensi siswa dalam menggunakan TIK
dan kompetensi dasar yang menjadi arah dan
untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja,
landasan
itu,
untuk
oleh
sangat
Husein
proses
perlu
(2003)
dilakukan
mengembangkan
materi
dan aktivitas lain dalam kehidupan sehariHalaman | 53
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
Mengidentifikasi
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
menentukan tujuan umum pembelajaran
kebutuhan
untuk
Pada tahap ini peneliti melakukan
METODE PENELITIAN
identifikasi
Model Pengembangan
terhadap mata pelajaran yang dikembangkan,
Model
digunakan
Pengembangan
dalam
yang
pengembangan
Bahan
tujuan
umum
pembelajaran
yaitu mennetukan apa yang dapat dilakukan
siswa
setelah
selesai
mengikuti
ajarmata pelajaran TIK ini adalah Model
pembelajaran. Mengidentifikasi tujuan umum
Dick, Carey & Carey (2001). Model ini
pembelajaran
terdiri atas Sepuluh langkah, namun dalam
mendapatkan gambaran tentang kualifikasi
penelitian ini hanya melakukan
kemampuan yang diharapkan dan dapat
sembilan
ini
dimiliki
langkah terakhir, yaitu melakukan evaluasi
pembelajaran.
sumatif.
Adapun langkah-langkah tersebut
merupakan pernyataan mengenai apa yang
yaitu : (1) mengidentifikasi kebutuhan untuk
harus dimiliki pebelajar setelah selesai
menentukan tujuan umum pembelajaran, (2)
mengikuti suatu pembelajaran (Dick, Carey,
melakukan
dan Carey 2001)
pembelajaran,
(3)
mengidentifikasi tingkah laku masukan dan
karakteristik pembelajaran, (4) merumuskan
tujuan
khusus
mengembangkan
patokan,
(6)
pembelajaran,
pembelajaran,
butir-butir
tes
mengembangkan
(7)
(5)
acuan
strategi
Tujuan
mengikuti
pembelajaran
Melakukan Analisis pembelajaran
Analisis pembelajaran dilakukan untuk
mengetahui
subordinat
keterampilan-keterampilan
yang
menguasainya
mengharuskan
dengan
siswa
mengkalafikasikan
dan
tujuan pembelajaran yang dibahas dalam
memilih materi pembelajaran, (8) merancang
ranah pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk
dan
menggolongkan pernayataan tujuan umum
melakukan
mengembangkan
setelah
untuk
langkah, karena pengembangan tidak sampai
analisis
siswa
dilakukan
penilaian
formatif,
(9)
merevisi materi pembelajaran.
menurut jenis kapabilitas belajar, yaitu
keterampilan
Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan bahan ajar
ini akan menempuh sembilan langkah sesuai
dengan prosedur Dick Carey & Carey, 2001
yang dijabarkan sebagai berikut :
psikomotor,
keterampilan
intelektual, informasi verbal dan sikap.
Mengidentifikasi tingkah laku masukan
dan karakteristik siswa
Bahan ajar ini dikembangkan untuk
siswa SMPN 1 Sakra Timur Lombok Timur,
kelas VII semester II. Mata Pelajaran ini
Halaman | 54
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
adalah mata pelajaran yang berhubungan
Dari rumusan tujuan pembelajaran
langsung dengan media komputer, maka
khusus selanjutnya dikembangkan butir-butir
pencapaian
tes
tujuan
sangat
berpengaruh
atau
soal
yang
dikerjakan
untuk
dengan kemampuan siswa menggunakan
mengukur tingkat kemajuan siswa dan
perangkat komputer. Siswa SMP Negeri 1
tingkat pencapaian tujuan yang dirumuskan.
Sakra Timur adalah siswa yang mempunyai
Hasil akhir langkah ini adalah seperangkat
kemampuan yang berbeda dalam mata
soal-soal latihan, tugas-tugas, soal tes tengah
pelajaran
akhir semester dan soal tes akhir semester.
TIK.
Siswa
yang
biasa
menggunakan perangkat computer tidak
Mengembangkan strategi pembelajaran
mengalami kendala dalam mempelajari mata
Berdasarkan
identifikasi
tujuan
pelajaran ini. Namun, bagi siswa yang sama
pembelajaran, tingkah laku masukan dan
sekali
karakteristik
siswa,
perangkat komputer akan mengalami kendala
pembelajaran
yang
dalam mempelajari mata pelajaran ini.
pembelajaran mata pelajaran TIK adalah
Merumuskan tujuan pembelajaran khusus
pengajaran individual, dimana pengajaran
belum
mengenal/menggunakan
maka
strategi
digunakan
dalam
Setelah mengidentifikasi tingkah laku
dilaksanakan oleh guru dengan sekelompok
masukan dan karakteristik siswa, selanjutnya
siswa yang disajikan secara perorangan
merumuskan
melalui bahan ajar dengan menggunakan
tujuan
pembelajaran.
Perumusan tujuan pembelajaran terbatas
computer
pada perumusan tujuan pembelajaran khusus.
pembelajaran ini peran guru tetap sebagai
Tujuan
pemberi motivasi, pembimbing, penguji dan
pembelajaran
khusus
memuat
sebagai
medianya.
pernyataan tentang apa yang harus kuasai
pembuatan keputusan.
siswa setelah selesai pengajaran. Tujuan
Mengembangkan
khusus pembelajaran dibuat berdasarkan
pembelajaran
kriteria sebagai berikut: (1) mengacu pada
Berdasarkan
dan
memilih
strategi
Dalam
bahan
pembelajaran
Tujuan Umum Pembelajaran, (2) jelas dan
yang telah dikembangkan dan soal latihan
berdasarkan perilaku yang dapat diamati, (3)
beserta tes yang telah disusun merupakan
dapat diukur, (4) dirumuskan secara spesifik,
patokan
(5)
pembelajaran, Untuk pengembangan materi
menggambarkan
komponen,
yaitu:
A
adanya
empat
(Audience),
B
ajar
ini
dalam
mengembangkan
mengacu
kepada
materi
bentuk
(Behavior), C (Condition), dan D (Degree)
pembelajaran yaitu guru sebagai penyaji
Mengembangankan butir-butir soal
bahan yang dipilih dan dikembangkannya
Halaman | 55
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
dan
siswa
mempelajari
beserta
bahan
tanggapan penilaian ahli isi bidang studi
ajarnya.
terhadap bahan ajar, panduan siswa dan
Mendesain dan melaksanakan evaluasi
bahan panduan guru
formatif
Review Ahli Desain dan Ahli Media
Evaluasi formatif digunakan untuk
Setelah mendapatkan hasil tanggapan
memperbaiki produk pengembangan. Hasil
dan penilaian ahli isi bidang studi, dilakukan
yang
revisi oleh pengembang. Selanjutnya review
didapat
pertimbangan
akan
digunakan
sebagai
merivisi
paket
dalam
ahli
rancangan
dan
ahli
media
untuk
pembelajaran. Dick, Carey, dan Carey (2001)
memberikan penilaian, komentar dan saran
membagi tahap evaluasi dalam tiga fase,
terhadap desain bahan ajar, panduan guru dan
yaitu : 1) evaluasi perorangan (one-to-one),
panduan siswa. Review ini dilakukan dengan
2) evaluasi kelompok kecil (small group), 3)
cara
uji coba lapangan (field evaluation).
terhadap draft paket pembelajaran
Merevisi produk pembelajaran
Uji Coba Perorangan
Merupakan
langkah
terakhir
memberikan
komentar
dan
saran
(dan
Setelah selesai direvisi berdasarkan
langkah pertama dalam siklus berulang).
masukan dari review oleh para ahli, langkah
Data dari evaluasi formatif dirangkum dan
selanjutnya adalah uji coba perorangan denga
diiterprestasikan untuk identifikasi kesulitan-
tujuan
kesulitan yang dialami oleh siswa dalam
memperbaiki
mencapai tujuan dan untuk menghubungkan
paling mencolok dalam bahan ajar tersebut,
kesulitan-kesulitan
yaitu dengan menemukan kesalahan cetak
tersebut
dengan
kekurangan tertentu dalam pembelajaran.
untuk
:
(1)
mengetahui
kesalahan-kesalahan
dan
yang
dan sebagainya, (2) menilai tentang kejelasan
isinya, mudah dipahami, mudah dimengerti,
Uji Coba Produk
kemenarikan tampilan, mengarahkan belajar
Desain Uji coba
dan memotivasi belajar.
Review Ahli isi bidang Studi dan Ahli Media
Uji coba Kelompok kecil
Pembelajaran
Review
Uji
kecil
ini
klafikasikan kepada 3 tingkatan, yaitu 4
mendapatkan data penilaian, pendapat dan
orang yang mempunyai kemampuan di atas
saran terhadap keseluruhan isi dan media
rata-rata, uji coba ini dilakukan dengan cara
yang terdapat dalam draf bahan ajar. Review
memberikan komentar dan saran terhadap
ini dilakukan dengan cara memberikan
bahan ajar ,panduan guru dan panduan siswa
dan
saran
bertujuan
kelompok
untuk
komentar
ini
coba
terhadap
angket
Halaman | 56
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
melalui angket tanggapan uji coba kelompok
dengan prestasi belajar rendah. Prestasi
kecil.
belajar dilihat dari nilai raport.
Uji Coba Lapangan
Tahap uji coba kelompok kecil
Tujuan dari uji coba dilapangan ini
Uji
coba kelompok
kecil
ini
di
adalah: (a) memperoleh tanggapan mengenai
klafikasikan kepada 3 tingkatan, yaitu 4
isi atau materi bahan ajar, (b) menentukan
orang
keefektifan bahan ajar, (c) mengidentifikasi
berprestasi tinggi, 4 orang yang mempunyai
masalah-masalah dalam memahami abahan
kemampuan sedang dan 4 orang yang
ajar ini yang mungkin dialami oleh siswa,
mempunyai kemampuan prestasinya rendah.
dan (d) mengetahui apakah siswa dapat
Tahap uji coba lapangan
yang
mempunyai
kemampuan
menggunakan bahan ajar tanpa adanya
Pada tahap ini subjek uji coba terdiri
interaksi denga guru. Selanjutnya, siswa juga
dari 30 siswa yang telah mengikuti mata
memberikan penilaian, komentar dan saran
pelajaran TIK dan 1 orang guru TIK.
terhadap bahan ajar dan panduan siswa. Uji
coba ini dilakukan dengan cara memberikan
komentar dan saran terhadap draft paket
Jenis Data
pembelajaran.
Dalam pengambilan data sesuai dengan
Subyek Uji Coba
fungsinya dan menurut sifatnya dibagi
Tahap review para ahli
menjadi dua, yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Pada tahap subyek coba dilakukan oleh
Data kualitatif diperoleh dari kajian ahli
satu orang ahli isi bidang studi, satu orang
bidang studi, ahli media pembelajaran dan
ahli desain dan satu media pembelajaran.
ahli
Tahap uji coba perorangan
perorangan,hasil review uji coba kelompok
rancangan,hasil
review
uji
coba
Subjek uji coba terdiri dari 3 orang
kecil serta hasil review uji coba lapangan,
siswa SMP Negeri 1 Sakra Timur, Lombok
dan hasil review guru mata pelajaran melalui
Timur
Untuk
angket dan wawancara. Data kuantitatif
mengetahui kualitas produk bahan ajar dari
diperoleh melalui tes berupa data hasil awal
karakteristik siswa yang berbeda, maka
(pretes) dan tes akhir (posttest) dari uji coba
ketiga siswa tersebut dipilih berdasarkan
lapangan. Hasil data kualitatif dikuntitatifkan
prestasi belajarnya. Satu orang siswa dengan
dengan menggunakan skala lickert (skala
prestasi belajar tinggi, satu orang dengan
lima) untuk proses analisis
prestasi belajar sedang, dan satu orang
Instrumen pengumpulan data
pada
pelajaran
TIK.
Halaman | 57
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Instrumen
yang
pengumpulan
data
pengembangan
menggunakan
digunakan
untuk
bahan
:
dalam
keperluan
ajar
dengan
dokumentasi,
observasi,
angket, diskusi dan konsultasi.
Teknis Anlaisis Data
Ada dua teknik data yang digunakan
Selanjutnya
untuk
mnghitung
untuk mengelola data yang dihimpun dari
persentase keseluruhan subyek/komponen
hasil review dan uji coba pengembangan
digunakan rumus sebagai berikut :
produk
bahan
ajar,
yaitu
dengan
menggunakan analisis deskriptif
kualitatif
dan analisis statistik deskriptif.
Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis deskriptif kualitatif digunakan
untuk mengolah data dari hasil review ahli isi
bidang studi, ahli rancangan dan ahli media
pembelajaran, siswa dan guru bidang studi .
Analisis deskriptif
dengan
kualitatif ini dilakukan
mengelompokkan
informasi-
informasi dari data kualitatif
yang berupa
Analisis data diperoleh dari hasil
masukan, tanggapan, kritik, saran perbaikan
instrumen tanggapan/ penilaian para ahli isi
yang terdapat pada angket. Hasil analisis ini
mata pelajaran, ahli media, ahli desain, hasil
kemudian digunakan sebagai dasar merevisi
uji coba perorangan, uji coba kelompok
produk ajar.
kecil, dan uji coba lapangan. Teknik analisis
Analisis Statistik Deskriptif
data yang digunakan untuk mengolah data
Teknik analisis statistik
digunakan
untuk
mengolah
deskriptif
data
yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dihimpun yaitu menggunakan analisis
statistik
deskriptif.
dapat
Klasifikasi
memberikan
penilaian
diperoleh melalui angket dalam bentuk
untuk
makna
dan
analisis persentase. Rumus yang digunakan
pengambilan keputusan digunakan ketetapan
untuk menghitung persentase dari masing-
sesuai skala (lickert) dengan kualifikasi
masing subyek adalah:
sebagai berikut : kurang cukup, cukup,
kurang baik, baik dan sangat baik.
Ahli Isi
Halaman | 58
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Berikut ini adalah paparan hasil
berada
dalam
kualifikasi
sangat
baik,
penilaian ahli isi materi pelajaran terhadap
sehingga secara umum tidak perlu direvisi.
produk
Panduan Guru
pengembangan
melalui
metode
angket dan diskusi.
Hasil penilaian ahli isi bidang studi
terhadap panduan guru dapat dilihat pada
Penyajian Data dan Analisis Data
Produk
pengembangan
yang
tabel berikut.
diserahkan kepada ahli isi adalah bahan ajar,
Tabel 2. Data Hasil Penilaian Ahli Isi Mata
panduan guru, panduan siswa. Penilaian yang
Pelajaran Terhadap Panduan Guru
dilakukan oleh ahli isi dilakukan dengan cara
memberikan skor pada setiap pertanyaan
yang ada dalam angket dan memberikan
komentar, saran, serta mencoret bahan ajar
seandainya
terdapat
kesalahan.
Adapun
Berdasarkan
hasil
penilaian
dari
rentang skor dalam angket adalah (a)1
seorang ahli isi terhadap panduan guru
(Berarti sangat kurang), (b) 2 (Berarti
sebagaimana tercantum pada tabel 4.2 di
kurang), (c) 3 (Berarti cukup baik), (d) 4
atas, hasil perhitungan persentase diperoleh
(Berarti baik), (e) 5 (Berarti sangat baik).
sebesar
Berikut ini adalah penyajian data dari uji
menunjukkan bahwa panduan guru berada
Ahli isi.
dalam kualifikasi sangat baik, sehingga
Bahan Ajar
secara umum tidak perlu direvisi.
Hasil penilaian ahli isi terhadap bahan
ajar dapat dilihat dalam table berikut ini.
91,42%
Setelah
dikonversi
Panduan Siswa
Hasil penilaian ahli isi bidang studi
Tabel 1. Data Hasil Penilaian Ahli Isi Materi
terhadap panduan siswa adalah:
Terhadap Bahan ajar
Tabel 3. Data
Hasil Penilain Ahli Isi
Terhadap Panduan Siswa
Berdasarkan
seorang
ahli
isi
hasil
penilaian
terhadap
bahan
dari
ajar
Berdasarkan
hasil
penilaian
dari
sebagaimana tercantum pada tabel 4.1 di
seorang ahli isi terhadap panduan siswa
atas, hasil perhitungan persentase diperoleh
sebagaimana tercantum pada tabel 4.3 di
95,78%. Setelah dikonversikan dengan tabel
atas, hasil perhitungan persentase diperoleh
konversi menunjukkan bahwa bahan ajar
sebesar
94,09%.
Setelah
dikonversi
Halaman | 59
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
menunjukkan bahwa panduan siswa berada
Dibawah ini disajikan hasil penilaian
dalam kualifikasi sangat baik, sehingga
ahli media pembelajaran terhadap produk
secara umum tidak perlu direvisi.
pengembangan berupa panduan siswa.
Tabel
6.
Hasil
Penilaian
Ahli
Terhadap
Media
Ahli Media
Pembelajaran
Produk
Penyajian Data dan Analisis Data
Pengembangan Berupa Panduan Siswa
Bahan Ajar
Dibawah ini akan dipaparkan hasil
penilaian ahli media pembelajaran terhadap
produk pengembangan berupa bahan ajar.
Tabel
4.
Hasil
Penilaian
Ahli
Media
Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar
Berdasarkan
hasil
penilaian
dari
seorang ahli media pembelajarann terhadap
panduan siswa sebagaiamana tercantum pada
tabel 4.9 di atas, hasil perhitungan persentase
diperoleh
sebesar
dikonversikan
dengan
95,54%.
Setelah
tabel
konversi
Bahan hasil penilaian dari seorang ahli
menunjukkan bahwa panduan siswa berada
media pembelajaran terhadap bahan ajar
dalam kualifikasi sangat baik sehingga tidak
sebagaimana tercantum pada tabel 4.7 di atas
perlu direvisi.
, hasil perhitungan persentase diperoleh
sebesar
84,27%.
Setelah
dikonversikan
Ahli Disain
dengan tabel konversi menunjukkan bahwa
Adapun instrument yang digunakan
bahan ajar berada dalam kualifikasi baik
adalah angket. Berkaitan dengan desain
sehingga tidal perlu direvisi.
pembelajaran, produk pengembangan yang
Panduan Guru
diminta untuk dinilai adalah bahan ajar,
Hasil
penilaian
ahli
media
panduan guru dan panduan siswa.
pembelajaran terhadap panduan guru adalah
Penyajian Data dan Analisis Data
sebagai berikut.
Bahan Ajar
Tabel
5.
Hasil
Penilaian
Ahli
Pembelajaran Terhadap Panduan Guru
Media
Dibawah ini akan dipaparkan hasil
penilaian Ahli Desain Pembelajaran terhadap
produk pengembangan berupa bahan ajar.
Tabel 7. Hasil Penilaian Ahli Desain
Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar
Panduan Siswa
Halaman | 60
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Tabel 9. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca
Bahan hasil penilaian dari seorang ahli
desain pembelajaran terhadap bahan ajar
sebagaimana tercantum pada tabel 4.13 di
Tabel 10. Huruf Kapital dan Huruf Kecil
atas, hasil perhitungan persentase diperoleh
Yang Salah
sebesar
80,18%.
Setelah
dikonversikan
dengan tabel konversi menunjukkan bahwa
bahan ajar berada dalam kualifikasi baik
sehingga tidak perlu direvisi
Tabel 11. Kalimat Yang Sulit Dipahami
Uji Coba Perorangan
Beberapa uji perorangan yang dapat
dikumpulkan
berupa
masukan
tentang
kesalahan ketik, kesalahan penggunaan tanda
baca, huruf seharusnya menggunakan huruf
besar atau huruf kecil, dan hal-hal lain yang
Panduan Guru
perlu diperbaiki.
Beberapa masukan yang diberikan oleh
Penyajian Data
siswa pada uji coba perorangan adalah
Berikut ini dipaparkan hasil uji coba
sebagai berikut :
perorangan terhadap paket pembelajaran,
berturut-turut mulai dari bahan ajar, panduan
guru, dan panduan siswa.
Tabel 12. Kesalahan Penulisan
Bahan Ajar
Beberapa masukan yang diberikan oleh
siswa pada uji coba perorangan adalah
sebagai berikut:
Tabel 8. Kesalahan Ketik/ Penulisan
Tabel 13.
Kesalahan Penggunaan Tanda
Baca
Halaman | 61
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Berdasarkan
penilaian/
tanggapan
Tabel 14. Kata-Kata Yang Sulit Dipahami
sebagaimana tercantum dalam tabel 4.34
Dan Memerlukan Penjelasan
diketahui bahwa rata-rata persentase tingkat
pencapaian
bahan ajar
92,5%, rerata
tersebut bila dikonversikan dengan tabel
kelayakan, maka bahan ajar berada dalam
kualifikasi sangat baik dan tidak perlu
Tabel 15. Penggunaan Huruf Kapital Dan
direvisi.
Huruf Kecil Salah
Panduan Siswa
Berikut
ini
disajikan
data
yang
diperoleh dari uji coba kelompok kecil sajian
data dimulai dari bahan ajar dan panduan
siswa.
Tabel 16. Kalimat Yang Sulit Dipahami
Tabel 18. Data Hasil Tanggapan Siswa Uji
Coba
Kelompok
Kecil
Terhadap Panduan siswa
Uji Kelompok Kecil
Penyajian dan Analisis Data
Bahan Ajar
Berikut
ini
disajikan
data
yang
diperoleh dari uji coba kelompok kecil sajian
data dimulai dari bahan ajar dan panduan
siswa.
Berdasarkan penilaian/ tanggapan Uji
Tabel 17. Data Hasil Uji Coba Kelompok
coba kelompok kecil terhadap panduan siswa
Kecil Terhadap Bahan Ajar
dalam tabel 4.35 diketahui bahwa rata-rata
persentase tingkat pencapaian panduan siswa
adalah
92,167 %. Rerata tersebut bila
dikonversikan dengan tabel kelayakan, maka
panduan siswa berada dalam kualifikasi
sangat baik dan tidak perlu direvisi.
Halaman | 62
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Berdasarkan hasil uji coba lapangan
Uji Coba Lapangan
Penyajian dan Analisis Data
sebagaimana tercantum pada tabel 4.39 di
Data-data yang diperoleh dari kegiatan
atas, skor yang diperoleh terhadap 10
uji coba lapangan disajikan secara berurutan
komponen bahan ajar 30 siswa adalah skor 5
mulai dari bahan ajar, panduan siswa, dan
( Berarti sangat baik), skor 4 (Berarti baik),
tanggapan guru.
skor
Bahan Ajar
persentase diperoleh sebesar 91,66 % Setelah
Hasil penilaian uji coba lapangan
3
(Berarti
dikonversikan
cukup
dengan
baik).
tabel
Rerata
konversi
terhadap Bahan ajar dapat dilihat pada tabel
diketahui bahwa bahan ajar berada dalam
berikut :
kualifikasi sangat baik.
Tabel 19. Data Hasil Uji Coba Lapangan
Terhadap Bahan Ajar
Data
mengenai
tanggapan
guru
terhadap bahan ajar dalam uji coba lapangan
dipaparkan pada tabel berikut ini :
Tabel 21. Data Hasil Angket Tanggapan
Guru Terhadap Bahan Ajar Dalam Uji Coba
Lapangan
Panduan Siswa
Hasil penilaian Uji coba lapangan
Berdasarkan data hasil angket tanggapan
terhadap panduan siswa dapat dilihat pada
guru terhadap bahan ajar dalam uji coba
tabel berikut:
lapangan sebagaimana tercantum pada tabel
4.40 di atas, skor yang diperoleh terhadap 30
Tabel 20. Data Hasil Uji coba Lapangan
komponen bahan ajar adalah skor 5 (Berarti
Terhadap Panduan Siswa
sangat baik), skor 4 (Berarti baik). Rerata
persentase diperoleh sebesar 89,33% Setelah
dikonversikan
dengan
tabel
konversi
diketahui bahwa bahan ajar berada dalam
kualifikasi sangat baik.
Dari semua hasil analisis data dari
setiap
ujicoba
yang
dilakukan
oleh
Halaman | 63
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
pengembang dapat ditarik kesimpulan bahwa
Husein,M.2003.
Pengembangan
hasil analisis data yang diperoleh dari para
ajarDasar
ahli isi, ahli media, ahli desain, uji coba
Model Walker Dick dan Lou Carey
perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji
pada
lapangan
Malang.Tesis.Tidak
menunjukkan
rata-rata
skor
Listrik
SMK
diterbitkan.Malang
Bahan ajaryang dikembangkan layak untuk
Malang
Sofia.
Devi
Elektro
Muhammadiyah
mencapai 70% - 80%, hal ini berarti bahwa
digunakan dalam proses pembelajaran.
dan
Bahan
Ayib.2010.
:
PPS
1
IKIP
Pengembangan
Bahan ajarpendidikan agama islam
kelas
SIMPULAN
Pengembangan Bahan ajarteknologi
IV
dengan
menggunakan
model Dick & Carey di SD Ummu
informasi dan komunikasi ini menggunakan
Aiman
Lawang.Tesis.Tidak
model pengembangan Dick,Carey, dan Carey
diterbitkan.Malang:PPS UM
(2001) yang proses pengembangannya hanya
Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar
sampai pada tahap kesembilan dari kesepuluh
Statistika edisi ke -3. Jakarta : PT.
tahap pengembangan tersebut. Maka hasil
Gramadia Pustaka Utama.
analisis data yang diperoleh dari para ahli isi,
ahli media, ahli desain, uji coba perorangan,
uji coba kelompok kecil dan uji lapangan
menyimpulkan
bahwa
Bahan
ajaryang
dikembangkan layak untuk digunakan dalam
proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian
Kebijakan
Kurikulum
Mata
Pelajaran Teknologi Imformasi dan
Komunikasi (TIK)
Dick, Walter, Lou Carey,& James O.
Carey(2001). The Systematic Design
of Instructional (6th ed). USA.
Harver Collins Publisher
Halaman | 64
Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Halaman | 65
Download