wh minggu iv juni 2017 - Paroki Santo Herkulanus Depok

advertisement
Minggu IV Juni 2017
KOMUNI PERTAMA PAROKI ST.HERKULANUS 2017
RETURN OF THE HOLY SPIRIT
PRINSIP-PRINSIP DASAR MEMILIH NYANYIAN
LITURGI
Shalom,
Minggu 25 Juni kembali kami menyajikan informasi untuk anda. WH
kali ini menyajikan informasi seputar kegiatan komuni pertama yang
dilaksanakan pada Minggu 18 Juni bertepatan dengan perayaan Tubuh
dan Darah Kristus. Dan juga masih banyak informasi lainnya yang kami
berikan untuk anda. Selamat membaca.
Usculo sancto,
Redaksi WH
[email protected]
SUSUNAN REDAKSI
PELINDUNG
RD Aloysius Tri Harjono
TIM EDITOR
Richard Nicolaus Mukin
PENASIHAT
RD Yulius Eko Priyambodo
Leonardus Aditya Krisnadi
TIM LAY OUT
Maria Chrisanti Gabriella Nugroho
Antonius Dimas Agni Satria
PEMIMPIN REDAKSI
Yohanes Rama Surya Waskita
SIRKULASI
Aprianus Andri
Ferminus Boy Heatubun
HUMAS
Ignasius Panutan Oktavian Purba
Clara Puspitasari
2
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Renungan
NASIB BAIK MENOLONG MEREKA YANG BERANI
Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo
Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok
‘Nasib baik menolong mereka yang berani’, kalimat itu sesuai dengan bacaan hari
ini, bahwa Yesus mengajak kita berani untuk menjadi saksi yang siap mengajarkan
kabar sukacita ilahi setiap harinya dengan tiga peneguhan iman yakni:
1. Keberanian
Kita diajak untuk menjadi orang beriman yang berani dan mengimani, tidak takut
kepada orang dan segala hal duniawi karena Allah yang sebenarnya berkuasa di
atas segalanya.
2. Penghargaan
Kita jauh lebih berharga daripada banyak burung pipit. Artinya kita pasti jauh lebih
mendapat pemeliharaan ilahi setiap harinya karena kita benar-benar berharga di
mata-Nya.
3. Kesaksian
Yesus menegaskan pesan-Nya bahwa ‘setiap orang yang mengakui Aku di depan
manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga’ (Mat 10:
31-32). Artinya kita diajak terus untuk bersaksi tentang hidup iman dan
pengalaman akan Tuhan di tengah hidup kita, tanpa harus merasa kecil/ rendah
diri.
Kolekte dan Sumbangan
KOLEKTE MINGGU III BULAN JUNI 2017
Kolekte I
Kolekte II
Jumlah
: Rp 9.127.100,: Rp 8.452.100,: Rp 17.579.200,- + $100 dollar Amerika
Perolehan sumbangan kotak WH Minggu III Juni 2017 adalah sebesar Rp
138.000,- Terimakasih atas partisipasi umat.
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
3
Sajian Utama
KOMUNI PERTAMA PAROKI ST.HERKULANUS 2017
Oleh: Seksi Katakese Paroki
Biarkan anak-anak itu datang kepadaku, jangan menghalangi mereka,
karena orang-orang seperti inilah seperti inilah yang memiliki
kerajaan allah ( Markus 10 : 14 )
Setelah mengalami pembinaan selama 10 bulan, 47 anak, remaja dan
dewasa untuk pertama kalinya menerima Tubuh dan darah Kristus pada 18 Juni
217 tepat pada pesta Tubuh dan Darah Kristus. Misa dipimpin oleh Pastor Paroki
RD Aloysius Tri Hardjono didampingi RD. Yulius Eko Priambodo diiringi
paduan suara Sancta Caesilia, yang anggotanya terdiri anak Putera/Puteri
Altar.
Yang menarik adalah sepanjang perayaan
mereka dengan mantap menyanyikan lagu
Gregorian dengan dirigen Syaril
Marbun
sekaligus pembina putera altar. Romo Tri Hardjono
dalam khotbahnya menyampaikan bahwa peristiwa
hari ini merupakan awal hidup baru iman anak-anak
yang harus dijaga terus menerus oleh orangtua.
Maka orangtua adalah orang yang pertama dan
utama bertanggungjawab terhadap kehidupan iman
anak-anaknya. Romo Tri menghimbau agar anakanak harus dibawa ke gereja setiap hari Minggu,
ajak mereka berdoa, menghafal doa-doa
dasar, membaca Kitab suci dan lain-lain, agar imannya tetap terpelihara.
Bantuan sekolah dan gereja hanya bersifat melengkapi bukan menggantikan,
apalagi mengambil alih peran sentral orangtua. Anak-anak kelihatan bergembira
dengan peristiwa iman yang dialami. Dengan mantap, satu persatu diikuti
orangtua masing-masing maju menerima Komuni yang diberikan dalam dua rupa.
Yang pasti orangtua, Gereja, dan para pembina merasa gembira karena kerja
kerasnya membuahkan hasil. Sesudah berkat Pengutusan anak-anak berfoto
bersama kedua pastor, para pembina. Sesudah ini anak-anak bisa memilih
kegiatan-kegiatan iman lainnya melalui berbagai seksi yang ada di paroki seperti :
4
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Sajian Utama
Seksi Karya Misioner dengan sekolah Minggunya, Seksi Liturgi dengan
Misdinar, Lektor/Lektris, Pemazmur.
Pepatah menyebutkan Tak ada keberhasilan tanpa kerjasama semua
pihak. Untuk perhelatan ini Seksi katekese patut mengucapkan terima kasih
kepada Seksi Kerasulan keluarga dan tim, Seksi Karya Misioner dan
tim, dan Seksi Liturgi,
Kedua pastor kita, Bapak Thomas A.
Suhardjono yang dengan caranya sendiri
telah berbuat lebih untuk
mempersiapkan anak-anak kita, peserta Komuni pertama tak lupa panitia dan
semua saja yang tak dapat disebut satu persatu. BERKAH DALEM.
Serba-Serbi Paroki
RETURN OF THE HOLY SPIRIT
Oleh : Leonardus Aditya
Humas PDPKK Santo Herkulanus
Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK)
Keuskupan Bogor melakukan kunjungan ke semua Persekutuan Doa Perkumpulan
Karismatik Katolik (PDPKK) di wilayah Keuskupan Bogor. PDPKK Santo
Herkulanus menerima kunjungan ini pada Selasa (20/6/2017). Kegiatan
kunjungan atau seringkali disebut safari ini bertujuan mengenalkan PKK kepada
semua umat.
Acara dengan tema Return of The Holy Spirit ini dihadiri kurang lebih 70
orang dari Paroki Santo Herkulanus, dan tamu-tamu dari paroki-paroki sekitar.
Bahkan, ada beberapa tamu dari Bandar Lampung,Lampung.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Moderator PDPKK Santo
Herkulanus yaitu RD Aloysius Tri Harjono. Dalam sambutannya, beliau
menekankan pentingnya peran Roh Kudus dalam membimbing hidup seorang
Katolik.
Usai sambutan, Tim Pujian dari BPK PKK Keuskupan Bogor memimpin
pujian dan penyembahan. Semua peserta larut dalam suasana penuh sukacita saat
pujian dinaikkan. Sesi pengenalan PKK dipandu oleh Sari Wattimena.
Sari Wattimena menjelaskan sejarah PKK mulai dari peristiwa di Universitas
Duquesne sampai dengan saat ini. Tahun ini adalah tahun istimewa bagi PKK,
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
5
Serba-Serbi Paroki
karena pada tahun ini PKK genap berusia 50
tahun. Sementara BPK PKK Keuskupan
Bogor pada tahun ini memasuki usia ke 30.
Acara dilanjutkan dengan pencurahan
Roh Kudus. Pada sesi ini, seluruh peserta
mengalami kembali pengalaman Ruang Atas
seperti pada Pentakosta. Banyak diantara
peserta yang berkata-kata dalam bahasa
baru. Pujian syukur yang dinaikkan pada
saat pencurahan menjadi harmoni yang
menyejukkan hati semua yang mendengar.
Dengan penuh semangat yang
menyala semua peserta menaikkan pujian setelah pencurahan. Saat pengumuman,
Koordinator BPK PKK Keuskupan Bogor Maryati Surya mengajak seluruh peserta
untuk hadir dalam Perayaan Yubileum PKK Sedunia yang akan diadakan di Bogor
20 Juli mendatang. Acara kembali dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah
tamah. Kami tunggu kehadiran saudara-saudara sekalian ke Ibadat PDPKK untuk
bersama-sama memuji dan menyembah Tuhan.
PRINSIP-PRINSIP DASAR MEMILIH NYANYIAN
LITURGI
Oleh Raditya Wardhana
Koordinator Paduan Suara Paroki Santo Herkulanus
Pada hari Sabtu, 17 Juni 2017 pukul 19.30 – 21.30, telah diadakan
pertemuan dirigen Lingkungan dan dirigen kelompok Kategorial serta organis
paroki Herkulanus, Agendanya adalah berkoordinasi tentang lagu-lagu liturgi,
dengan menghadirkan narasumber dari Komisi Liturgi Keuskupan Bogor.
Thomas Suhardjono, yang bertindak sebagai moderator acara, memulai
acara tersebut dengan menyapa para peserta kemudian dilanjutkan dengan doa
pembukaan yang dipimpin oleh Henricus Gani.
Pastor Kepala Paroki Santo Herkulanus Depok berpesan, para dirigen dan
organis sungguh memahami peranan musik dalam liturgi.
6
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Serba-Serbi Paroki
Thomas Sutadi, narasumber dari Komisi Liturgi Keuskupan Bogor,
memulai pertemuan dengan membuka slide presentasi mengenai “Prinsip-prinsip
Dasar dalam Memilih Nyanyian Liturgi”. Thomas Sutadi menjelaskan detail
tentang musik liturgi, peran organis
Apakah itu Musik Liturgi ?
MUSIK LITURGI atau dengan kata lain disebut MUSIK SUCI adalah
musik yang digunakan dalam berbagai Upacara Liturgi, termasuk Perayaan
Ekaristi (Sacrosanctum Concilium art. 39). Yang termasuk dalam Musik Liturgi
adalah nyanyian-nyanyian Gregorian (Gregorian Chant) dan nyanyian Polifoni
Suci. “Karena itu, Musik Liturgis harus kudus dan harus tidak memasukkan segala
bentuk profanitas, tidak hanya di dalam musik itu sendiri, tetapi juga di dalam cara
pembawaannya oleh mereka yang memainkannya “ (Tra Le Sollecitudini 2, Pius X).
Ciri khas Musik Liturgi antara lain :
1.
Syair bersumber dari Kitab Suci, Buku Misa, Doa-doa Orang Kudus, dan
sumber-sumber lain yang selaras dengan ajaran Gereja Katolik.
2.
Ada peluang untuk partisipasi aktif bagi jemaat.
3.
Bisa untuk Paduan Suara besar atau kelompok koor kecil.
4.
Mengangkat hati umat ke arah surgawi.
5.
Membantu menciptakan suasana ibadat.
Tujuan dari Musik Liturgi tidak lain adalah untuk (1) memuliakan Allah
dan (2) menguduskan umat beriman.
Lalu, apa perbedaannya dengan Musik (Pop) Rohani ?
Lagu rohani biasanya diciptakan untuk keperluan devosi, doa pribadi atau
ibadat komunitas, kegiatan rohani lainnya, namun bukan untuk liturgi. Lagu-lagu
jenis ini dapat dinyanyikan kapan pun dan di mana pun. Selain itu, lebih enak
untuk dinikmati dan bersifat menghibur, di samping melodi lebih penting daripada
syairnya.
Acara yang diadakan di ruangan Aloysius 3 Aula Paroki Santo Herkulanus
Depok tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang peserta dengan antusiasme yang
tinggi. Terbukti, ada banyak pertanyaan, pendapat dan sharing yang disampaikan
oleh beberapa peserta yang berasal dari pengalaman mereka sehari-hari dan dari
hal-hal yang selama ini belum mereka ketahui. Pastor Paroki berdasarkan
Sacrosanctum Concilium dan Musicam Sacram, yang berhak mengesahkan
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
7
Serba-Serbi Paroki
penggunaan lagu-lagu liturgi adalah Uskup dan Konferensi Waligereja Indonesia
(KWI), maka sebelum ada panduan dari Komisi Liturgi Keuskupan Bogor, yang
boleh digunakan di paroki Herkulanus adalah Puji Syukur dan Madah Bakti saja,
meskipun di dalamnya tetap ada lagu yang bobotnya kurang liturgis.
Salah seorang peserta bertanya mengenai apakah pemilihan lagu harus
berpatokan pada daftar lagu pilihan Komisi Liturgi dan Seksi Liturgi Paroki.
Thomas Sutadi menjelaskan bahwa pemilihan lagu tidak harus berpatokan pada
daftar lagu dari Komisi Liturgi karena daftar lagu tersebut hanya memberikan
rekomendasi atau pedoman umum saja. Ada juga pertanyaan seputar lagu-lagu
inkulturasi daerah dan lagu-lagu yang sering digunakan di dalam komunitas Ordo
tertentu,
apakah
diperbolehkan
untuk
dinyanyikan di dalam Misa Kudus. Jawaban yang
diberikan oleh narasumber menyatakan bahwa
lagu-lagu inkulturasi daerah diperbolehkan
untuk dibawakan, namun mendapatkan posisi
yang paling rendah di bawah lagu-lagu Gregorian,
Polifoni Suci dan Instrumentalia Orgel.
Sedangkan, untuk lagu-lagu dari komunitas
Ordo, masih belum diatur dan ditetapkan sebagai
lagu liturgi resmi oleh KWI dan Komlit
Keuskupan Bogor.
Pembahasan berikutnya mengenai peran organis. Organis gereja juga
sangat diharapkan dalam mendukung nyanyian liturgi. Organis gereja dapat
memilih register organ/orgel pipa dalam mengiringi nyanyian supaya membuat
liturgi menjadi lebih agung dan membantu menciptakan suasana ibadat. Idealnya
memang organis mengiringi lagu sesuai partitur orgel lagu gregorian, tetapi kalau
saat ini menguasai sistem akord tidak perlu patah semangat dalam mengiringi
perayaan liturgi umat.
Akhirnya, acara ditutup dengan Doa Penutup oleh Subseksi Musik Liturgi,
Chris Wai Mona. Semoga pertemuan ini bisa memberikan pencerahan kepada para
dirigen dan organis Herkulanus tentang lagu-lagu liturgi, agar mampu memilih
dan menentukan nyanyian Perayaan Ekaristi Kudus dengan benar dan
bertanggungjawab.
Ke depannya, acara ini akan dilanjutkan dengan pertemuan koordinasi
para dirigen dan / atau organis 3 bulanan. Pertemuan selanjutnya bisa diisi dengan
pembinaan, pelatihan atau kursus dirigen dan / atau organis.
8
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Serba-Serbi Paroki
ZIARAH REKREASI ( ZIAREK ) LANSIA SIMEON HANA
DEKANAT UTARA - KEUSKUPAN BOGOR
Oleh Yanuaria S
Sekretaris Paguyuban Lansia Simeon Hana
Cerita apa yang mula-mula akan terlintas dalam benak kita ketika
mendengar sebuah nama paguyuban Lansia Simeon Hana. Tidak mustahil jika
yang mula-mula muncul adalah gambaran tentang kegiatan para orang tua yang
sudah renta dengan sejumlah gangguan kesehatan, dengan cerita tentang penyakit
yang dideritanya. Akan menjadi istimewa ketika kita tahu, bahwa ternyata
Paguyuban Lansia Simeon Hana mempunyai agenda kegiatan yang telah terjadwal
dengan baik, dari mulai kegiatan mingguan, bulanan maupun tahunan, baik yang
bersifat lingkup paroki dimana lansia berada, maupun yang berskala Dekanat
Utara.
Salah satu agenda kegiatan tahunan Paguyuban Lansia Simeon Hana
Dekanat Utara – Keuskupan Bogor adalah mengadakan ziarah rekreasi ( Ziarek )
bagi anggota. Tempat dan tujuan ziarek tahun ini adalah berkunjung ke Panti
Asuhan Santo Yusup - Sindanglaya – Cipanas, yang dilaksanakan pada hari Rabu,
14 Juni 2017. Paguyuban Lansia Simeon Hana Paroki Santo Herkulanus,
mengikutsertakan 10 orang untuk menjadi bagian dari total peserta 215 orang.
Dengan menggunakan transportasi 3 bus, peserta diatur dalam kelompokkelompok dengan jumlah anggota kelompok sesuai dengan kapasitas dari tiap-tiap
bus yang disewa.
Dalam acara tersebut, dilakukan misa yang dipimpin oleh Pastor Haryo,
RD.Kurniadi, RD.Alfons dan RD. Anton.
Lansia dari Paroki Santo Thomas Kelapa Dua Depok digabung dengan
Lansia dari Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu. Mereka berkumpul di Paroki Santo
Thomas Depok untuk berangkat bersama dengan Lansia dari Paroki Santo
Herkulanus yang satu bus dengan Lansia Paroki Santo Paulus Depok. Sedangkan,
Lansia dari Paroki Santo Matius Depok, Santo Markus Depok dan Santo Matias
Cinere digabung dalam satu bus berkumpul dan berangkat dari Gereja Santo
Paulus. Semua lansia dari perwakilan Paroki-Paroki Dekanat Utara Keuskupan
Bogor berangkat pukul 07.00 WIB dari tempat pemberangkatan masing-masing,
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
9
Serba-Serbi Paroki
untuk bertemu ditempat tujuan agar tidak saling menunggu terlalu lama, tetapi
tentu saja sepanjang perjalanan komunikasi antar rombongan terus dilakukan.
Tepat pukul 08.30 rombongan sampai ke Panti Asuhan Santo Yusup
dengan selamat, tanpa ada satupun peserta yang mengalami gangguan kesehatan
yang berarti. Di lokasi panti asuhan tersebut, dilakukan berbagai macam acara
yaitu Doa Rosario, Misa, Sambutan – sambutan, Ramah-tamah - Makan siang dan
sebagai hiburan diadakan kuis kitab suci, serta belanja hasil pertanian dari Panti.
Sebagai wakil rombongan Pastor Albertus Kurniadi selaku pembimbing
Lansia dalam sambutannya, beliau memperkenalkan anggota rombongannya dan
tujuan berkunjung ke Panti St. Yusup, dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan
secara simbolis berupa Beras, uang, minyak, mentega dan lain-lain hasil patungan
dari para lansia se Dekanat Utara, termasuk patungan dari Lansia Paroki St.
Herkulanus . Penyerahan bantuan diterima langsung oleh Pimpinan Panti Asuhan
Santo Yusup yakni RP.Stanislaus Agus Suharyanta, OFM.
Menariknya, pada sesi terakhir yakni sesi belanja hasil pertanian dari
warga panti. Mereka belanja beragam sayuran dan buah-buahan hasil pertanian.
Kenangan indah akan ziarek ke Panti Asuhan Santo Yusup masih terus menggema
sepanjang masa.
FRATER ALDO DAN FRATER ALDI DI ANTARA ANAK –
ANAK
Oleh : Frederika Maharani
Koresponden Seksi Karya Misioner
Bertepatan dengan Hari Raya Tritunggal Mahakudus yang jatuh pada
tanggal 11 Juni 2017, anak – anak di Paroki Santo Herkulanus Depok semakin
riang gembira karena mereka berkesempatan untuk bermain bersama dengan 2
orang frater dari Seminari Tinggi Santo Petrus Paulus Bandung (Diocesan Bogor)
yakni frater Aldo dan Aldi yang sedang magang di Paroki Santo Herkulanus Depok.
Pertemuan dimulai dengan doa pembuka oleh frater Aldo dilanjutkan
dengan bernyanyi “Yesus Pokok”. Anak – anak dan frater bernyanyi dan berjoget
bersama dengan riang. Setelah bernyanyi bersama, frater bercerita tentang orang
10
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Serba-Serbi Paroki
biara yang masuk kedesa untuk mewartakan kerajaan Allah. Anak – anak
mendengarkan cerita frater dengan penuh perhatian.
Setelah mendengarkan cerita dari frater, anak – anak diminta untuk
membuat aktivitas oleh kakak – kakak BIA. Canda tawa pun menghiasi ruangan
tersebut. Anak – anak membuat aktivitas dengan riang dan dibantu oleh frater
Aldo dan Aldi. Setelah membuat aktivitas, anak – anak berfoto bersama dengan
frater dan doa penutup. Acara ditutup dengan pembagian snack ringan yang
dibagikan oleh frater.
Seminggu kemudian tepatnya pada Penerimaan Komuni Pertama hari
Minggu, (18/6/2017), sekitar 47 anak terlihat riang gembira dan bercahaya dibalut
dengan pakaian bernuansa putih didampingi oleh Frater Aldo dan frater Aldi pada
acara ramah tamah. Acara ramah tamah ditutup dengan doa penutup oleh frater
Aldo.
PERTEMUAN SKK PAROKI SE-DEKANAT UTARA
Oleh: T.W. Pranoto
SKK Lingkungan St Isabela
Pertemuan dua bulanan SKK (Seksi Kerasulan Keluarga) Paroki se-Dekanat
Utara (10/6/2017) berlangsung di ruang pastoral Paroki Santo Matias Cinere.
Pertemuan kali ini membahas tentang kebangsaan, Pancasila, dan NKRI melalui
acara dialog dengan narasumber Ketua Presidium Ikatan Sarjana Katolik
Indonesia (ISKA) Indonesia periode 2017 - 2021, Hargo Mandirohardjo (yang juga
sebagai Wakil Ketua Dewan Kepengurusan Pastoral Paroki Santo Matias Cinere).
Perwakilan dari Paroki Santo Herkulanus Depok cukup banyak. Di samping
itu, perwakilan paroki-paroki yang ada di Dekanat Utara (Paroki Santo Thomas
Kelapa Dua Depok, Santo Matius Depok, Santo Markus Depok, Santo Paulus
Depok, dan Paroki Santo Matias Cinere sebagai penyelenggara) juga hadir dalam
acara itu.
Dalam sharing, diantaranya diungkapkan tentang misi, kegiatan ISKA
Indonesia yang mempunyai kurang lebih 9.000 anggota tersebar di seluruh
Indonesia. Tema besar dalam kegiatannya adalah “Merawat Komitmen
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
11
Serba-Serbi Paroki
Kebangsaan” untuk menopang kegiatan Gereja. Komunitas (bukan ormas) ini
dibentuk untuk menyuarakan intelektual Katolik.
Menurutnya, menguatnya radikalisme dan beragam kasus intoleransi di
Indonesia itu disebabkan oleh pudarnya komitmen kebangsaan Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan NKRI sebagai wadah pemersatu
bangsa tidak lagi diakui. Maka, para Sarjana Katolik Indonesia tentu saja diminta
untuk ikut merawat komitmen kebangsaan, mengabdi untuk bangsaa dan gereja.
Lebih lanjut dikatakan, pendidikan intelektual ada pada keluarga, pendidikan
nilai dimulai dari keluarga. Untuk menanamkan nilai-nilai ini, seharusnya dimulai
sejak kecil. Seorang isteri selalu mendukung suaminya, anak-anak punya suara dan
harus terlibat, dan tahu kegiatan orangtua. Maka peranan SKK strategis untuk
menangkal radikalisme, tambahnya lebih lanjut.
Ketua SKK Dekanat Utara mengungkapkan, bahwa ke depannya dalam
pertemuan ini, akan dihadirkan para nara sumber yang berkompeten, diataranya
adalah Ketua Presidium ISKA Indonesia. Selain sharing, juga akan diadakan
semacam seminar, diskusi, dan lain-lain.
Serba-Serbi Lingkungan
“ROH KUDUSLAH MENGUBAH HIDUPKU YANG LEBIH
BAIK BERSAMA YESUS KRISTUS SANG JURUSELAMAT
KITA”
Oleh: Ferminus Boy Heatubun (Romy)
Umat Lingkungan St.Theresia Paroki St.Herkulanus Depok
Dalam
kehidupan
sehari-hari,
kita
dapat
membangun iman yang lebih dewasa dengan cara berdoa
dan mengucap syukur atas berkat yang diberikan Bapa
kepada kita selama masih membiara di dunia ini.
Doa adalah bagian yang tak terpisahkan dengan diri
Yesus. Di samping itu, kita patut memuji nama-Nya dan
merendahkan diri. Sedangkan, kita yang masih terbawa
godaan dan hawa nafsu hendaknya tidak dilakukan karena
12
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Serba-Serbi Lingkungan
dapat merusak diri sendiri dan sesama .Pada Kitab Roma 8:13-14 “Sebab jika kamu
hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi jika oleh Roh kamu mematikan
perbuatan-perbuatan tubuhmu,kamu akan hidup. Semua orang yang dipimpin
Roh Allah, adalah Anak Allah.”
Dalam kehidupan menggereja, kita menemukan banyak orang yang
hidupnya berubah secara total saat Roh Kudus mengubah hidupnya. Roh Kudus
menjamah seseorang yang tadinya adalah seorang pembunuh atau penipu atau
koruptor menjadi seorang yang rela berkorban untuk kepentingan pemberitaan
Injil. Roh Kudus sanggup mengubah seorang yang egois menjadi murah hati dan
membimbing orang dapat berkhotbah dalam Sabda Tuhan.
Pada masa kini, salah satu bahaya terbesar bagi gereja adalah bila
kehidupan menggereja berubah menjadi rutinitas yang amat sibuk, namun tidak
menghasilkan perubahan hidup. Amat berbahaya bila orang Katolik mulai mencari
khotbah yang enak didengar dan tidak berusaha mengoreksi diri untuk
menampilkan hidup yang berubah.
Klarifikasi WH
1.
Pada WH edisi Minggu II JUNI, foto artikel Ziarek Rukun Marinir ke GM
Kaliori salah. Karena adanya dua kegiatan serupa dengan tujuan sama
yaitu GM Kaliori, Redaksi salah meletakkan foto. Foto yang benar sudah
diunggah ke dalam Instagram dan Facebook Komsos.
2. Pada WH edisi Minggu II JUNI, Iklan lowongan kerja yang dikirimkan
oleh Yayasan Yohanes Paulus tidak diterbitkan karena adanya kesalahan
teknis dari Redaksi. Sesuai kesepakatan, iklan akan dimuat ulang.
3. Pada WH edisi Minggu III JUNI, terdapat kesalahan tata letak paragraf.
Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan teknis pada saat layout WH.
4. Pada WH edisi Minggu III JUNI, terdapat kesalahan penulisan nama
penulis artikel Malam Keakraban OMK Wilayah IV. Nama yang benar
seharusnya adalah Natali Saraswati
Seluruh kesalahan diatas murni menjadi tanggung jawab Redaksi, dan
telah dituntaskan secara pribadi kepada pihak yang bersangkutan. Atas nama
Redaksi, kami memohon maaf atas kesalahan kami. Tuhan Yesus memberkati!
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
13
Serba-Serbi Gereja
PAROKI KATEDRAL JAKARTA TUNDA MISA DI HARI
RAYA IDUL FITRI
Katoliknews.com – Pastor Paroki Katedral Jakarta, Pastor Hani Rudi SJ
baru-baru ini mengubah jadwal Misa Hari Minggu di Katedral Jakarta khusus
untuk tanggal 25 Juni 2017 nanti. Biasanya, Gereja yang terletak di depan Masjid
Istiqlal Jakarta tersebut menjadwalkan Perayaan Ekaristi di hari Minggu pada jamjam 06.00, 07.30, 09.00, dan 11.00, 17.00 dan 19.00 WIB.
Tetapi pada tanggal 25 Juni 2017, jadwal Misa pada pagi harinya akan
dimundurkan ke jam 10.00 dan 12.00 WIB, sementara pada sore harinya tetap
sama. Hal tersebut dilakukan karena pada tanggal 25 Juni, halaman Katedral akan
digunakan Umat Muslim Masjid Istiqlal yang merayakan Idul Fitri dan
melaksanakan Sholat Ied.
RD Adi Prasojo, Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta yang juga tinggal di
Katedral Jakarta ini, menyatakan bahwa pengumuman itu memang dibuat oleh
Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta, Pastor Hadi Rudi SJ. “Kebijakan pastoral
kreatif itu diambil oleh Pastor Kepala Paroki bersama Dewan Paroki Harian Paroki
Katedral. Dan kami Kuria Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mendukung,”ujar
Romo Adi kepada Sesawi.net lewat pesan singkat di Jakarta, Minggu (16/6/2017).
Menurut Pastor Adi, Pastor Hani ingin mewujudkan sikap bertetangga
yang baik dan menjunjung tinggi toleransi kepada saudara dan saudari umat
Muslim. “Karena shalat Ied bertepatan dengan jadwal perayaan Ekaristi Minggu,
14
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Serba-Serbi Gereja
25 Juni 2017, Romo Paroki mengambil kebijakan menyesuaikan jadwal misa
Minggu,” kata dia.
Selama ini, Gereja Katolik yang berada tepat di hadapan Masjid Besar
Istiqlal Jakarta tersebut sering bekerja sama dengan Masjid Besar Istiqlal, seperti
dialog antar agama dan dalam hal-hal kecil, seperti perparkiran.
Pojok Alkitab
KITAB YEHEZKIEL
Oleh: Cornelia Wahyu Himawan Putri
Dari berbagai sumber
L
atar belakang sejarah Kitab Yehezkiel ialah Babel pada tahun-tahun awal
pembuangan (593-571 SM). Nebukadnezar telah membawa tawanan orang
Yahudi dari Yerusalem ke Babel dalam tiga tahap:
1. pada tahun 605 SM, pemuda-pemuda Yahudi pilihan dibawa ke Babel,
antara lain Daniel dan ketiga sahabatnya;
2. pada tahun 597 SM, 10.000 tawanan dibawa ke Babel, di antaranya
Yehezkiel; dan
3. pada tahun 586 SM, pasukan Nebukadnezar telah membinasakan kota dan
Bait Sucinya, lalu membawa sebagian besar orang yang tidak terbunuh ke
Babel.
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
15
Pojok Alkitab
Pelayanan Yehezkiel sebagai nabi terjadi pada masa sejarah Perjanjian Lama
(PL) yang paling gelap: tujuh tahun sebelum kebinasaan itu pada tahun 586 SM
(593-586 SM) dan 15 tahun setelah kebinasaan itu (586-571 SM). Kitab ini
mungkin selesai sekitar tahun 570 SM.
Yehezkiel, yang namanya berarti "Allah menguatkan", berasal dari keluarga
imam (Yeh 1:3) dan tinggal di Yerusalem sepanjang 25 tahun pertama hidupnya.
Dia sedang dalam pendidikan untuk menjadi imam di Bait Suci ketika dibawa ke
Babel pada tahun 597 SM. Sekitar lima tahun kemudian, pada umur 30 tahun (Yeh
1:2-3), Yehezkiel menerima panggilan sebagai nabi dan penugasan ilahinya, setelah
itu ia melayani dengan setia selama sekurang-kurangnya 22 tahun (Yeh 29:17);
Yehezkiel berusia sekitar 17 tahun ketika Daniel dibawa pergi, sehingga keduanya
kurang lebih sama umurnya. Baik Yehezkiel maupun Daniel merupakan rekan
sezaman yang lebih muda daripada Yeremia dan sangat mungkin banyak
dipengaruhi oleh nabi Yerusalem yang lebih tua ini (bd. Dan 9:2). Pada saat
Yehezkiel tiba di Babel, Daniel sudah terkenal sebagai orang yang memiliki hikmat
nubuat yang luar biasa; Yehezkiel menyebutnya tiga kali di dalam kitab ini (Yeh
14:14,20; Yeh 28:3). Berbeda dengan Daniel, Yehezkiel berkeluarga (Yeh 24:15-18)
dan hidup sebagai warga biasa di antara para buangan Yahudi di tepi Sungai Kebar.
(Yeh 1:1; Yeh 3:15,24; bd. Mazm 137:1).
Kitab ini dengan jelas menyebutkan bahwa nubuat-nubuatnya adalah dari
Yehezkiel (Yeh 1:3; Yeh 24:24). Pemakaian kata ganti "aku" dalam seluruh kitab,
bersama dengan kesatuan kitab ini dalam gaya dan bahasa yang dipakai, menunjuk
kepada Yehezkiel sebagai penulis tunggalnya. Nubuat-nubuatnya dapat diberi
tanggal dengan tepat karena cara penanggalannya yang teratur (bd. Yeh 1:1-2; Yeh
8:1; Yeh 20:1; Yeh 24:1; Yeh 26:1; Yeh 29:1,17; Yeh 30:20; Yeh 31:1; Yeh 32:1,17;
Yeh 33:21; Yeh 40:1). Pelayanannya dimulai bulan Juli tahun 593 SM dan
berlangsung sampai sekurang-kurangnya nubuat terakhir yang dicatat pada bulan
April, 571 SM.
Tujuh ciri utama menandai kitab Yehezkiel.
1. Kitab ini penuh dengan penglihatan misterius, perumpamaan yang
berani dan perbuatan simbolik yang aneh sebagai sarana penyataan nubuat
Allah.
2. Isinya diatur dan diberi tanggal dengan saksama; terdapat lebih banyak
tanggal daripada kitab nubuat PL lainya.
16
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Pojok Alkitab
3. Dua frase khusus muncul berkali-kali: (a) "Mereka akan tahu bahwa Aku
ini Tuhan" (65 kali dengan aneka variasi) dan (b) "kemuliaan Tuhan" (19 kali
dengan aneka variasi).
4. Yehezkiel secara khusus disapa oleh Allah dengan sebutan "anak manusia"
dan "penjaga".
5. Kitab ini mencatat dua penglihatan luar biasa mengenai Bait Suci - yang
pertama sebagai Bait Suci yang dinajiskan dan menanti kebinasaan (pasal 8-11;
Yeh 8:1-11:25) dan yang lain sebagai dipulihkan dan disucikan dengan
sempurna (pasal 40-48; Yeh 40:1-48:35).
6. Lebih dari nabi lain, Yehezkiel disuruh oleh Allah untuk menyatukan dirinya
secara pribadi dengan sabda kenabian dengan melakukannya selaku
lambang nubuat.
7. Yehezkiel menekankan tanggung jawab pribadi kepada Allah.
Pojok Liturgi
DOA BAPA KAMI
Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo
Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok
Sumber: Buku Katekese Liturgi Pra Misa 2012, Komisi Liturgi Keuskupan
Surabaya
Doa Bapa Kami ini diucapkan atau dinyanyikan oleh seluruh umat
beriman setelah ajakan berdoa dari imam. PUMR 81 menyatakan: “ Dalam doa
Tuhan, Bapa Kami, umat beriman mohon rezeki sehari-hari. Bagi umat Kristen
rezeki sehari-hari itu terutama adalah roti Ekaristi. Umat juga memohon
pengampunan dosa supaya anugerah kudus itu diberikan kepada umat yang kudus.
Imam meng-ajak jemaat untuk berdoa, dan seluruh umat beriman membawakan
Bapa Kami bersama-sama dengan imam.”
Rumusan ajakan imam untuk berdoa Bapa Kami menunjuk pada
pengakuan bahwa kita hanya mampu berdoa dan menyapa Allah sebagai Bapa
karena rahmat ilahi saja. Pertama, itu karena perintah Tuhan Yesus Kristus
sendiri. Dan kedua, rahmat ilahi itu ialah Roh Kudus yang dicurahkan
kepada kita.
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
17
Pojok Liturgi
Doa Bapa Kami masuk ke ritus komuni dari Liturgi Ekaristi, karena isinya
sesuai dengan ritus komuni, yakni permohonan rezeki hari ini. Bagi umat
beriman rezeki itu terutama adalah roti ekaristis. Permohonan
pengampunan dan damai, sebagaimana diungkapkan dalam doa Bapa Kami, juga
merupakan persiapan yang tepat untuk menyambut Kristus dalam
komuni.
Para Bapa Gereja melihat kaitan doa Bapa Kami dan Komuni bukan hanya
berkaitan dengan isi doa Bapa Kami yang memohon rezeki saja, tetapi juga dalam
kaitannya dengan doa permohonan atas pengampunan dosa, sebab tanpa
pengampunan ini hidup persaudaraan dan persekutuan tidaklah mungkin.
Permohonan
ini
menggarisbawahi rekonsiliasi,
kerukunan,
kesatuan dan damai. Barang siapa mau menyambut Tubuh Kristus, harus
mempunyai kemauan untuk berdamai, untuk hidup rukun dan untuk
mengampuni.
Katekese Kilat
SIAPAKAH YANG MENGISI PENDUPAAN SEBELUM
PERARAKAN?
Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo
Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok
Sumber: Buku Katekese Liturgi 2016: Seputar Umat dan Petugas Liturgi, Komisi
Liturgi Keuskupan Surabaya
Untuk Misa harian atau Misa biasa, yang perarakannya sederhana (keluar
dari sakristi atau samping panti imam), pendupaan tidak diperlukan. Tetapi, untuk
perarakan meriah (biasanya Misa setingkat Pesta atau Hari Raya), sebelum
perarakan dimulai imam selebran mengisi pedupaan yang dibawa misdinar. Ia
memberikatinya dengan tanda salib tanpa mengatakan apa-apa (Pedoman Umum
Misale Romawi -- PUMR 120). Ini merupakan tanda bahwa fungsinya sebagai
pemimpin Misa sudah mulai sejak Perarakan Masuk.
18
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Kuis Alkitab
Anak-anak laki-laki Yakub merupakan cikal bakal 12 suku Israel. Dari kisah pada
Kitab Kejadian, kita mengetahui bahwa Israel memperoleh 7 orang anak dari Lea,
kakak Rahel, 2 orang anak dari Bilha, budak perempuan milik Rahel. 2 orang anak
dari Zilpa, budak perempuan Lea, dan 2 orang anak dari Rahel. Siapa saja nama
anak-anak Yakub tersebut dan apa arti namanya? Buka Alkitabmu!
Jawaban dapat diperoleh secara mendatar
menurun, serong (kiri atas ke kanan bawah)
L D B E N Y A M
E I D A N I L E
W N A F T A L I
I A B I M R Y S
K I A D O O U A
A M S A S G S B
Y E H U D A U I
R O A D A D F L
O N I L N A T A
I S A K H A R M
(dari kiri ke kanan),
I
A
Z
A
S
Y
E
R
L
I
N
Z
E
B
U
L
O
N
I
A
Pertanyaan:
(Tuhan) Memperhatikan Sengsaraku (Kej 29: 32)
(Tuhan) Mendengar (Kej 29: 33)
Hubungan Mesra (Kej 29: 34)
Bersyukur (Kej 29: 35)
Adil (Kej 30: 6)
Aku Menang (Kej 30: 8)
Keuntungan (Kej 30: 11)
Berbahagia (Kej 30: 13)
Upah (Kej 30: 18)
Hadiah Yang Indah (Kej 30: 20)
Tuhan Akan Menghakimi (Kej 30: 21)
(Tuhan) Akan Menambahkan (Kej 30: 24)
Putera Selatan (Kej 35: 19)
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
19
Pengumuman
1.
Bagi alumni KEP Paroki Santo Herkulanus yang ingin berkontribusi bagi
kegiatan KEP 7 umum dan KEP 1 OMK tahun 2017, panitia menyediakan
kotak donatur. Mohon partisipasinya.
2.
Iuran WH dari lingkungan St. Albertus Magnus sebesar Rp 300.000.
Perolehan sumbangan dari kotak WH pada Minggu kedua Bulan Juni
sebesar Rp 138.000,-. Terimakasih atas partisipasi umat.
3.
Misdinar Santo Hekulanus membuka pendaftaran anggota baru periode
tahun 2017-2018. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 18 Juni 2017 sampai
dengan 23 Juli 2017 pada saat pertemuan misdinar setiap hari Minggu pagi.
Persyaratan utama : Telah menerimakan komuni pertama
4.
Paduan suara remaja Canta Caecilia membuka pendaftaran keanggotaan
untuk tahun 2017. Bagi teman-teman yang ingin bergabung dapat
mendaftarkan diri melalui Benedicta Ayu dan Maria Rosa pada saat
pertemuan misdinar Minggu pagi.
5.
Paroki bekerja sama dengan WKRI akan menjual majalah Mekar Keuskupan
Bogor di depan Gereja Setelah misa dengan biaya Rp 15.000,-. Mohon
partisipasi dari umat.
Petugas Perayaan Ekaristi
BACAAN HARIAN LITURGI BULAN MEI 2017
Senin 26/06/2017
Selasa 27/06/2017
Rabu 28/06/2017
Kamis 29/06/2017
Jumat 30/06/2017
Sabtu 01/07/2017
Kej. 12:1-9;
Mat. 7:1-5;
Kej. 13:2,5-18;
Mat. 7:6,12-14;
Kej. 15:1-12,17-18; Mat. 7:15-20;
Kis. 12:1-11;
Mat. 16:13-19;
Kej. 17:1,9-10,15-22; Mat. 8:1-4;
Kej. 18:1-15;
Mat. 8:5-17;
Hak 16:4-6; 16:31
1Sam 1:1-19
1Sam 1:20-28;2:11-21
Gal 1: 15-2:10
1Sam 3:1-21
1Sam 4:1-18
PETUGAS PERAYAAN EKARISTI
HARI MINGGU BIASA KE XIII
Bacaan I : 2Raj. 4:8-11,14-16a
Bacaan II : Rm. 6:3-4,8-11
20
Bacaan Injil : Mat. 10:37-42
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Petugas Perayaan Ekaristi
Saran Nyanyian: PS. 682, 868, 955, 691, 683, 542
Warna Liturgi : Hijau
Tgl.
Misa
1
2
17.30
07.00
17.30
Tgl.
Misa
1
17.30
Petugas Koor
(Lingkungan/ Kelompok)
Malaikat Agung Gabriel
Santa Theresia
Santo Petrus Kanisius
Lektor /
Lektris
Avi
Esty
Stevy (K)
Petugas Tatib-Kolektan
(Lingkungan/ Kelompok)
Santo Anselmus
Santo Albertus Magnus
Santo Ignatius Loyola
Organis
Pemazmur
Novia
Theodora
Sri Budiatun
2
07.00
Syahril
Agnes
Gaby (K)
Gita
Yossie
Ginting
17.30
Tata
Lindy
Christie (K)
Siska
Puji Astuti
Penghias Altar Gereja
Asisten Imam
Emmanuel Suatno
Kristianus Ginting Suka
J.B. Djoko Suhono
Thomas A. Suhardjono
Johanes Agus Perwito
Agustinus Tri Usodo
Ch. Jarot Yudaputranto
Ign. Wowo Saputro
Henricus Raba
T. Wahyudi P.
Vincentius Karyanto
Polmen Sinaga
: Lingkungan St. Ignatius Loyola
“I am the bread of life. Whoever comes to
me will never go hungry, and whoever
believes in me will never be thirsty.”
John 6: 35
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
21
Galeri Paroki
KOMUNI PERTAMA PAROKI ST.HERKULANUS 2017
ZIARAH REKREASI ( ZIAREK ) LANSIA SIMEON HANA
DEKANAT UTARA - KEUSKUPAN BOGOR
22
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
FRATER ALDO DAN FRATER ALDI DI ANTARA
ANAK – ANAK
PERTEMUAN DIRIGEN LINGKUNGAN DAN DIRIGEN KELOMPOK
KATEGORIAL SERTA ORGANIS PAROKI HERKULANUS
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
23
ACARA “RETURN OF THE HOLY SPIRIT”
Lembar Mewarnai
24
Warta Herkulanus Minggu IV Juni
2017
Download