Minggu IV Juni 2017 KOMUNI PERTAMA PAROKI ST.HERKULANUS 2017 RETURN OF THE HOLY SPIRIT PRINSIP-PRINSIP DASAR MEMILIH NYANYIAN LITURGI Shalom, Minggu 25 Juni kembali kami menyajikan informasi untuk anda. WH kali ini menyajikan informasi seputar kegiatan komuni pertama yang dilaksanakan pada Minggu 18 Juni bertepatan dengan perayaan Tubuh dan Darah Kristus. Dan juga masih banyak informasi lainnya yang kami berikan untuk anda. Selamat membaca. Usculo sancto, Redaksi WH [email protected] SUSUNAN REDAKSI PELINDUNG RD Aloysius Tri Harjono TIM EDITOR Richard Nicolaus Mukin PENASIHAT RD Yulius Eko Priyambodo Leonardus Aditya Krisnadi TIM LAY OUT Maria Chrisanti Gabriella Nugroho Antonius Dimas Agni Satria PEMIMPIN REDAKSI Yohanes Rama Surya Waskita SIRKULASI Aprianus Andri Ferminus Boy Heatubun HUMAS Ignasius Panutan Oktavian Purba Clara Puspitasari 2 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Renungan NASIB BAIK MENOLONG MEREKA YANG BERANI Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok ‘Nasib baik menolong mereka yang berani’, kalimat itu sesuai dengan bacaan hari ini, bahwa Yesus mengajak kita berani untuk menjadi saksi yang siap mengajarkan kabar sukacita ilahi setiap harinya dengan tiga peneguhan iman yakni: 1. Keberanian Kita diajak untuk menjadi orang beriman yang berani dan mengimani, tidak takut kepada orang dan segala hal duniawi karena Allah yang sebenarnya berkuasa di atas segalanya. 2. Penghargaan Kita jauh lebih berharga daripada banyak burung pipit. Artinya kita pasti jauh lebih mendapat pemeliharaan ilahi setiap harinya karena kita benar-benar berharga di mata-Nya. 3. Kesaksian Yesus menegaskan pesan-Nya bahwa ‘setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga’ (Mat 10: 31-32). Artinya kita diajak terus untuk bersaksi tentang hidup iman dan pengalaman akan Tuhan di tengah hidup kita, tanpa harus merasa kecil/ rendah diri. Kolekte dan Sumbangan KOLEKTE MINGGU III BULAN JUNI 2017 Kolekte I Kolekte II Jumlah : Rp 9.127.100,: Rp 8.452.100,: Rp 17.579.200,- + $100 dollar Amerika Perolehan sumbangan kotak WH Minggu III Juni 2017 adalah sebesar Rp 138.000,- Terimakasih atas partisipasi umat. Warta Herkulanus Minggu IV Juni 3 Sajian Utama KOMUNI PERTAMA PAROKI ST.HERKULANUS 2017 Oleh: Seksi Katakese Paroki Biarkan anak-anak itu datang kepadaku, jangan menghalangi mereka, karena orang-orang seperti inilah seperti inilah yang memiliki kerajaan allah ( Markus 10 : 14 ) Setelah mengalami pembinaan selama 10 bulan, 47 anak, remaja dan dewasa untuk pertama kalinya menerima Tubuh dan darah Kristus pada 18 Juni 217 tepat pada pesta Tubuh dan Darah Kristus. Misa dipimpin oleh Pastor Paroki RD Aloysius Tri Hardjono didampingi RD. Yulius Eko Priambodo diiringi paduan suara Sancta Caesilia, yang anggotanya terdiri anak Putera/Puteri Altar. Yang menarik adalah sepanjang perayaan mereka dengan mantap menyanyikan lagu Gregorian dengan dirigen Syaril Marbun sekaligus pembina putera altar. Romo Tri Hardjono dalam khotbahnya menyampaikan bahwa peristiwa hari ini merupakan awal hidup baru iman anak-anak yang harus dijaga terus menerus oleh orangtua. Maka orangtua adalah orang yang pertama dan utama bertanggungjawab terhadap kehidupan iman anak-anaknya. Romo Tri menghimbau agar anakanak harus dibawa ke gereja setiap hari Minggu, ajak mereka berdoa, menghafal doa-doa dasar, membaca Kitab suci dan lain-lain, agar imannya tetap terpelihara. Bantuan sekolah dan gereja hanya bersifat melengkapi bukan menggantikan, apalagi mengambil alih peran sentral orangtua. Anak-anak kelihatan bergembira dengan peristiwa iman yang dialami. Dengan mantap, satu persatu diikuti orangtua masing-masing maju menerima Komuni yang diberikan dalam dua rupa. Yang pasti orangtua, Gereja, dan para pembina merasa gembira karena kerja kerasnya membuahkan hasil. Sesudah berkat Pengutusan anak-anak berfoto bersama kedua pastor, para pembina. Sesudah ini anak-anak bisa memilih kegiatan-kegiatan iman lainnya melalui berbagai seksi yang ada di paroki seperti : 4 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Sajian Utama Seksi Karya Misioner dengan sekolah Minggunya, Seksi Liturgi dengan Misdinar, Lektor/Lektris, Pemazmur. Pepatah menyebutkan Tak ada keberhasilan tanpa kerjasama semua pihak. Untuk perhelatan ini Seksi katekese patut mengucapkan terima kasih kepada Seksi Kerasulan keluarga dan tim, Seksi Karya Misioner dan tim, dan Seksi Liturgi, Kedua pastor kita, Bapak Thomas A. Suhardjono yang dengan caranya sendiri telah berbuat lebih untuk mempersiapkan anak-anak kita, peserta Komuni pertama tak lupa panitia dan semua saja yang tak dapat disebut satu persatu. BERKAH DALEM. Serba-Serbi Paroki RETURN OF THE HOLY SPIRIT Oleh : Leonardus Aditya Humas PDPKK Santo Herkulanus Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Bogor melakukan kunjungan ke semua Persekutuan Doa Perkumpulan Karismatik Katolik (PDPKK) di wilayah Keuskupan Bogor. PDPKK Santo Herkulanus menerima kunjungan ini pada Selasa (20/6/2017). Kegiatan kunjungan atau seringkali disebut safari ini bertujuan mengenalkan PKK kepada semua umat. Acara dengan tema Return of The Holy Spirit ini dihadiri kurang lebih 70 orang dari Paroki Santo Herkulanus, dan tamu-tamu dari paroki-paroki sekitar. Bahkan, ada beberapa tamu dari Bandar Lampung,Lampung. Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Moderator PDPKK Santo Herkulanus yaitu RD Aloysius Tri Harjono. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran Roh Kudus dalam membimbing hidup seorang Katolik. Usai sambutan, Tim Pujian dari BPK PKK Keuskupan Bogor memimpin pujian dan penyembahan. Semua peserta larut dalam suasana penuh sukacita saat pujian dinaikkan. Sesi pengenalan PKK dipandu oleh Sari Wattimena. Sari Wattimena menjelaskan sejarah PKK mulai dari peristiwa di Universitas Duquesne sampai dengan saat ini. Tahun ini adalah tahun istimewa bagi PKK, Warta Herkulanus Minggu IV Juni 5 Serba-Serbi Paroki karena pada tahun ini PKK genap berusia 50 tahun. Sementara BPK PKK Keuskupan Bogor pada tahun ini memasuki usia ke 30. Acara dilanjutkan dengan pencurahan Roh Kudus. Pada sesi ini, seluruh peserta mengalami kembali pengalaman Ruang Atas seperti pada Pentakosta. Banyak diantara peserta yang berkata-kata dalam bahasa baru. Pujian syukur yang dinaikkan pada saat pencurahan menjadi harmoni yang menyejukkan hati semua yang mendengar. Dengan penuh semangat yang menyala semua peserta menaikkan pujian setelah pencurahan. Saat pengumuman, Koordinator BPK PKK Keuskupan Bogor Maryati Surya mengajak seluruh peserta untuk hadir dalam Perayaan Yubileum PKK Sedunia yang akan diadakan di Bogor 20 Juli mendatang. Acara kembali dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah. Kami tunggu kehadiran saudara-saudara sekalian ke Ibadat PDPKK untuk bersama-sama memuji dan menyembah Tuhan. PRINSIP-PRINSIP DASAR MEMILIH NYANYIAN LITURGI Oleh Raditya Wardhana Koordinator Paduan Suara Paroki Santo Herkulanus Pada hari Sabtu, 17 Juni 2017 pukul 19.30 – 21.30, telah diadakan pertemuan dirigen Lingkungan dan dirigen kelompok Kategorial serta organis paroki Herkulanus, Agendanya adalah berkoordinasi tentang lagu-lagu liturgi, dengan menghadirkan narasumber dari Komisi Liturgi Keuskupan Bogor. Thomas Suhardjono, yang bertindak sebagai moderator acara, memulai acara tersebut dengan menyapa para peserta kemudian dilanjutkan dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Henricus Gani. Pastor Kepala Paroki Santo Herkulanus Depok berpesan, para dirigen dan organis sungguh memahami peranan musik dalam liturgi. 6 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Serba-Serbi Paroki Thomas Sutadi, narasumber dari Komisi Liturgi Keuskupan Bogor, memulai pertemuan dengan membuka slide presentasi mengenai “Prinsip-prinsip Dasar dalam Memilih Nyanyian Liturgi”. Thomas Sutadi menjelaskan detail tentang musik liturgi, peran organis Apakah itu Musik Liturgi ? MUSIK LITURGI atau dengan kata lain disebut MUSIK SUCI adalah musik yang digunakan dalam berbagai Upacara Liturgi, termasuk Perayaan Ekaristi (Sacrosanctum Concilium art. 39). Yang termasuk dalam Musik Liturgi adalah nyanyian-nyanyian Gregorian (Gregorian Chant) dan nyanyian Polifoni Suci. “Karena itu, Musik Liturgis harus kudus dan harus tidak memasukkan segala bentuk profanitas, tidak hanya di dalam musik itu sendiri, tetapi juga di dalam cara pembawaannya oleh mereka yang memainkannya “ (Tra Le Sollecitudini 2, Pius X). Ciri khas Musik Liturgi antara lain : 1. Syair bersumber dari Kitab Suci, Buku Misa, Doa-doa Orang Kudus, dan sumber-sumber lain yang selaras dengan ajaran Gereja Katolik. 2. Ada peluang untuk partisipasi aktif bagi jemaat. 3. Bisa untuk Paduan Suara besar atau kelompok koor kecil. 4. Mengangkat hati umat ke arah surgawi. 5. Membantu menciptakan suasana ibadat. Tujuan dari Musik Liturgi tidak lain adalah untuk (1) memuliakan Allah dan (2) menguduskan umat beriman. Lalu, apa perbedaannya dengan Musik (Pop) Rohani ? Lagu rohani biasanya diciptakan untuk keperluan devosi, doa pribadi atau ibadat komunitas, kegiatan rohani lainnya, namun bukan untuk liturgi. Lagu-lagu jenis ini dapat dinyanyikan kapan pun dan di mana pun. Selain itu, lebih enak untuk dinikmati dan bersifat menghibur, di samping melodi lebih penting daripada syairnya. Acara yang diadakan di ruangan Aloysius 3 Aula Paroki Santo Herkulanus Depok tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang peserta dengan antusiasme yang tinggi. Terbukti, ada banyak pertanyaan, pendapat dan sharing yang disampaikan oleh beberapa peserta yang berasal dari pengalaman mereka sehari-hari dan dari hal-hal yang selama ini belum mereka ketahui. Pastor Paroki berdasarkan Sacrosanctum Concilium dan Musicam Sacram, yang berhak mengesahkan Warta Herkulanus Minggu IV Juni 7 Serba-Serbi Paroki penggunaan lagu-lagu liturgi adalah Uskup dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), maka sebelum ada panduan dari Komisi Liturgi Keuskupan Bogor, yang boleh digunakan di paroki Herkulanus adalah Puji Syukur dan Madah Bakti saja, meskipun di dalamnya tetap ada lagu yang bobotnya kurang liturgis. Salah seorang peserta bertanya mengenai apakah pemilihan lagu harus berpatokan pada daftar lagu pilihan Komisi Liturgi dan Seksi Liturgi Paroki. Thomas Sutadi menjelaskan bahwa pemilihan lagu tidak harus berpatokan pada daftar lagu dari Komisi Liturgi karena daftar lagu tersebut hanya memberikan rekomendasi atau pedoman umum saja. Ada juga pertanyaan seputar lagu-lagu inkulturasi daerah dan lagu-lagu yang sering digunakan di dalam komunitas Ordo tertentu, apakah diperbolehkan untuk dinyanyikan di dalam Misa Kudus. Jawaban yang diberikan oleh narasumber menyatakan bahwa lagu-lagu inkulturasi daerah diperbolehkan untuk dibawakan, namun mendapatkan posisi yang paling rendah di bawah lagu-lagu Gregorian, Polifoni Suci dan Instrumentalia Orgel. Sedangkan, untuk lagu-lagu dari komunitas Ordo, masih belum diatur dan ditetapkan sebagai lagu liturgi resmi oleh KWI dan Komlit Keuskupan Bogor. Pembahasan berikutnya mengenai peran organis. Organis gereja juga sangat diharapkan dalam mendukung nyanyian liturgi. Organis gereja dapat memilih register organ/orgel pipa dalam mengiringi nyanyian supaya membuat liturgi menjadi lebih agung dan membantu menciptakan suasana ibadat. Idealnya memang organis mengiringi lagu sesuai partitur orgel lagu gregorian, tetapi kalau saat ini menguasai sistem akord tidak perlu patah semangat dalam mengiringi perayaan liturgi umat. Akhirnya, acara ditutup dengan Doa Penutup oleh Subseksi Musik Liturgi, Chris Wai Mona. Semoga pertemuan ini bisa memberikan pencerahan kepada para dirigen dan organis Herkulanus tentang lagu-lagu liturgi, agar mampu memilih dan menentukan nyanyian Perayaan Ekaristi Kudus dengan benar dan bertanggungjawab. Ke depannya, acara ini akan dilanjutkan dengan pertemuan koordinasi para dirigen dan / atau organis 3 bulanan. Pertemuan selanjutnya bisa diisi dengan pembinaan, pelatihan atau kursus dirigen dan / atau organis. 8 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Serba-Serbi Paroki ZIARAH REKREASI ( ZIAREK ) LANSIA SIMEON HANA DEKANAT UTARA - KEUSKUPAN BOGOR Oleh Yanuaria S Sekretaris Paguyuban Lansia Simeon Hana Cerita apa yang mula-mula akan terlintas dalam benak kita ketika mendengar sebuah nama paguyuban Lansia Simeon Hana. Tidak mustahil jika yang mula-mula muncul adalah gambaran tentang kegiatan para orang tua yang sudah renta dengan sejumlah gangguan kesehatan, dengan cerita tentang penyakit yang dideritanya. Akan menjadi istimewa ketika kita tahu, bahwa ternyata Paguyuban Lansia Simeon Hana mempunyai agenda kegiatan yang telah terjadwal dengan baik, dari mulai kegiatan mingguan, bulanan maupun tahunan, baik yang bersifat lingkup paroki dimana lansia berada, maupun yang berskala Dekanat Utara. Salah satu agenda kegiatan tahunan Paguyuban Lansia Simeon Hana Dekanat Utara – Keuskupan Bogor adalah mengadakan ziarah rekreasi ( Ziarek ) bagi anggota. Tempat dan tujuan ziarek tahun ini adalah berkunjung ke Panti Asuhan Santo Yusup - Sindanglaya – Cipanas, yang dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Juni 2017. Paguyuban Lansia Simeon Hana Paroki Santo Herkulanus, mengikutsertakan 10 orang untuk menjadi bagian dari total peserta 215 orang. Dengan menggunakan transportasi 3 bus, peserta diatur dalam kelompokkelompok dengan jumlah anggota kelompok sesuai dengan kapasitas dari tiap-tiap bus yang disewa. Dalam acara tersebut, dilakukan misa yang dipimpin oleh Pastor Haryo, RD.Kurniadi, RD.Alfons dan RD. Anton. Lansia dari Paroki Santo Thomas Kelapa Dua Depok digabung dengan Lansia dari Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu. Mereka berkumpul di Paroki Santo Thomas Depok untuk berangkat bersama dengan Lansia dari Paroki Santo Herkulanus yang satu bus dengan Lansia Paroki Santo Paulus Depok. Sedangkan, Lansia dari Paroki Santo Matius Depok, Santo Markus Depok dan Santo Matias Cinere digabung dalam satu bus berkumpul dan berangkat dari Gereja Santo Paulus. Semua lansia dari perwakilan Paroki-Paroki Dekanat Utara Keuskupan Bogor berangkat pukul 07.00 WIB dari tempat pemberangkatan masing-masing, Warta Herkulanus Minggu IV Juni 9 Serba-Serbi Paroki untuk bertemu ditempat tujuan agar tidak saling menunggu terlalu lama, tetapi tentu saja sepanjang perjalanan komunikasi antar rombongan terus dilakukan. Tepat pukul 08.30 rombongan sampai ke Panti Asuhan Santo Yusup dengan selamat, tanpa ada satupun peserta yang mengalami gangguan kesehatan yang berarti. Di lokasi panti asuhan tersebut, dilakukan berbagai macam acara yaitu Doa Rosario, Misa, Sambutan – sambutan, Ramah-tamah - Makan siang dan sebagai hiburan diadakan kuis kitab suci, serta belanja hasil pertanian dari Panti. Sebagai wakil rombongan Pastor Albertus Kurniadi selaku pembimbing Lansia dalam sambutannya, beliau memperkenalkan anggota rombongannya dan tujuan berkunjung ke Panti St. Yusup, dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan secara simbolis berupa Beras, uang, minyak, mentega dan lain-lain hasil patungan dari para lansia se Dekanat Utara, termasuk patungan dari Lansia Paroki St. Herkulanus . Penyerahan bantuan diterima langsung oleh Pimpinan Panti Asuhan Santo Yusup yakni RP.Stanislaus Agus Suharyanta, OFM. Menariknya, pada sesi terakhir yakni sesi belanja hasil pertanian dari warga panti. Mereka belanja beragam sayuran dan buah-buahan hasil pertanian. Kenangan indah akan ziarek ke Panti Asuhan Santo Yusup masih terus menggema sepanjang masa. FRATER ALDO DAN FRATER ALDI DI ANTARA ANAK – ANAK Oleh : Frederika Maharani Koresponden Seksi Karya Misioner Bertepatan dengan Hari Raya Tritunggal Mahakudus yang jatuh pada tanggal 11 Juni 2017, anak – anak di Paroki Santo Herkulanus Depok semakin riang gembira karena mereka berkesempatan untuk bermain bersama dengan 2 orang frater dari Seminari Tinggi Santo Petrus Paulus Bandung (Diocesan Bogor) yakni frater Aldo dan Aldi yang sedang magang di Paroki Santo Herkulanus Depok. Pertemuan dimulai dengan doa pembuka oleh frater Aldo dilanjutkan dengan bernyanyi “Yesus Pokok”. Anak – anak dan frater bernyanyi dan berjoget bersama dengan riang. Setelah bernyanyi bersama, frater bercerita tentang orang 10 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Serba-Serbi Paroki biara yang masuk kedesa untuk mewartakan kerajaan Allah. Anak – anak mendengarkan cerita frater dengan penuh perhatian. Setelah mendengarkan cerita dari frater, anak – anak diminta untuk membuat aktivitas oleh kakak – kakak BIA. Canda tawa pun menghiasi ruangan tersebut. Anak – anak membuat aktivitas dengan riang dan dibantu oleh frater Aldo dan Aldi. Setelah membuat aktivitas, anak – anak berfoto bersama dengan frater dan doa penutup. Acara ditutup dengan pembagian snack ringan yang dibagikan oleh frater. Seminggu kemudian tepatnya pada Penerimaan Komuni Pertama hari Minggu, (18/6/2017), sekitar 47 anak terlihat riang gembira dan bercahaya dibalut dengan pakaian bernuansa putih didampingi oleh Frater Aldo dan frater Aldi pada acara ramah tamah. Acara ramah tamah ditutup dengan doa penutup oleh frater Aldo. PERTEMUAN SKK PAROKI SE-DEKANAT UTARA Oleh: T.W. Pranoto SKK Lingkungan St Isabela Pertemuan dua bulanan SKK (Seksi Kerasulan Keluarga) Paroki se-Dekanat Utara (10/6/2017) berlangsung di ruang pastoral Paroki Santo Matias Cinere. Pertemuan kali ini membahas tentang kebangsaan, Pancasila, dan NKRI melalui acara dialog dengan narasumber Ketua Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Indonesia periode 2017 - 2021, Hargo Mandirohardjo (yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Kepengurusan Pastoral Paroki Santo Matias Cinere). Perwakilan dari Paroki Santo Herkulanus Depok cukup banyak. Di samping itu, perwakilan paroki-paroki yang ada di Dekanat Utara (Paroki Santo Thomas Kelapa Dua Depok, Santo Matius Depok, Santo Markus Depok, Santo Paulus Depok, dan Paroki Santo Matias Cinere sebagai penyelenggara) juga hadir dalam acara itu. Dalam sharing, diantaranya diungkapkan tentang misi, kegiatan ISKA Indonesia yang mempunyai kurang lebih 9.000 anggota tersebar di seluruh Indonesia. Tema besar dalam kegiatannya adalah “Merawat Komitmen Warta Herkulanus Minggu IV Juni 11 Serba-Serbi Paroki Kebangsaan” untuk menopang kegiatan Gereja. Komunitas (bukan ormas) ini dibentuk untuk menyuarakan intelektual Katolik. Menurutnya, menguatnya radikalisme dan beragam kasus intoleransi di Indonesia itu disebabkan oleh pudarnya komitmen kebangsaan Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan NKRI sebagai wadah pemersatu bangsa tidak lagi diakui. Maka, para Sarjana Katolik Indonesia tentu saja diminta untuk ikut merawat komitmen kebangsaan, mengabdi untuk bangsaa dan gereja. Lebih lanjut dikatakan, pendidikan intelektual ada pada keluarga, pendidikan nilai dimulai dari keluarga. Untuk menanamkan nilai-nilai ini, seharusnya dimulai sejak kecil. Seorang isteri selalu mendukung suaminya, anak-anak punya suara dan harus terlibat, dan tahu kegiatan orangtua. Maka peranan SKK strategis untuk menangkal radikalisme, tambahnya lebih lanjut. Ketua SKK Dekanat Utara mengungkapkan, bahwa ke depannya dalam pertemuan ini, akan dihadirkan para nara sumber yang berkompeten, diataranya adalah Ketua Presidium ISKA Indonesia. Selain sharing, juga akan diadakan semacam seminar, diskusi, dan lain-lain. Serba-Serbi Lingkungan “ROH KUDUSLAH MENGUBAH HIDUPKU YANG LEBIH BAIK BERSAMA YESUS KRISTUS SANG JURUSELAMAT KITA” Oleh: Ferminus Boy Heatubun (Romy) Umat Lingkungan St.Theresia Paroki St.Herkulanus Depok Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun iman yang lebih dewasa dengan cara berdoa dan mengucap syukur atas berkat yang diberikan Bapa kepada kita selama masih membiara di dunia ini. Doa adalah bagian yang tak terpisahkan dengan diri Yesus. Di samping itu, kita patut memuji nama-Nya dan merendahkan diri. Sedangkan, kita yang masih terbawa godaan dan hawa nafsu hendaknya tidak dilakukan karena 12 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Serba-Serbi Lingkungan dapat merusak diri sendiri dan sesama .Pada Kitab Roma 8:13-14 “Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,kamu akan hidup. Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah Anak Allah.” Dalam kehidupan menggereja, kita menemukan banyak orang yang hidupnya berubah secara total saat Roh Kudus mengubah hidupnya. Roh Kudus menjamah seseorang yang tadinya adalah seorang pembunuh atau penipu atau koruptor menjadi seorang yang rela berkorban untuk kepentingan pemberitaan Injil. Roh Kudus sanggup mengubah seorang yang egois menjadi murah hati dan membimbing orang dapat berkhotbah dalam Sabda Tuhan. Pada masa kini, salah satu bahaya terbesar bagi gereja adalah bila kehidupan menggereja berubah menjadi rutinitas yang amat sibuk, namun tidak menghasilkan perubahan hidup. Amat berbahaya bila orang Katolik mulai mencari khotbah yang enak didengar dan tidak berusaha mengoreksi diri untuk menampilkan hidup yang berubah. Klarifikasi WH 1. Pada WH edisi Minggu II JUNI, foto artikel Ziarek Rukun Marinir ke GM Kaliori salah. Karena adanya dua kegiatan serupa dengan tujuan sama yaitu GM Kaliori, Redaksi salah meletakkan foto. Foto yang benar sudah diunggah ke dalam Instagram dan Facebook Komsos. 2. Pada WH edisi Minggu II JUNI, Iklan lowongan kerja yang dikirimkan oleh Yayasan Yohanes Paulus tidak diterbitkan karena adanya kesalahan teknis dari Redaksi. Sesuai kesepakatan, iklan akan dimuat ulang. 3. Pada WH edisi Minggu III JUNI, terdapat kesalahan tata letak paragraf. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan teknis pada saat layout WH. 4. Pada WH edisi Minggu III JUNI, terdapat kesalahan penulisan nama penulis artikel Malam Keakraban OMK Wilayah IV. Nama yang benar seharusnya adalah Natali Saraswati Seluruh kesalahan diatas murni menjadi tanggung jawab Redaksi, dan telah dituntaskan secara pribadi kepada pihak yang bersangkutan. Atas nama Redaksi, kami memohon maaf atas kesalahan kami. Tuhan Yesus memberkati! Warta Herkulanus Minggu IV Juni 13 Serba-Serbi Gereja PAROKI KATEDRAL JAKARTA TUNDA MISA DI HARI RAYA IDUL FITRI Katoliknews.com – Pastor Paroki Katedral Jakarta, Pastor Hani Rudi SJ baru-baru ini mengubah jadwal Misa Hari Minggu di Katedral Jakarta khusus untuk tanggal 25 Juni 2017 nanti. Biasanya, Gereja yang terletak di depan Masjid Istiqlal Jakarta tersebut menjadwalkan Perayaan Ekaristi di hari Minggu pada jamjam 06.00, 07.30, 09.00, dan 11.00, 17.00 dan 19.00 WIB. Tetapi pada tanggal 25 Juni 2017, jadwal Misa pada pagi harinya akan dimundurkan ke jam 10.00 dan 12.00 WIB, sementara pada sore harinya tetap sama. Hal tersebut dilakukan karena pada tanggal 25 Juni, halaman Katedral akan digunakan Umat Muslim Masjid Istiqlal yang merayakan Idul Fitri dan melaksanakan Sholat Ied. RD Adi Prasojo, Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta yang juga tinggal di Katedral Jakarta ini, menyatakan bahwa pengumuman itu memang dibuat oleh Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta, Pastor Hadi Rudi SJ. “Kebijakan pastoral kreatif itu diambil oleh Pastor Kepala Paroki bersama Dewan Paroki Harian Paroki Katedral. Dan kami Kuria Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mendukung,”ujar Romo Adi kepada Sesawi.net lewat pesan singkat di Jakarta, Minggu (16/6/2017). Menurut Pastor Adi, Pastor Hani ingin mewujudkan sikap bertetangga yang baik dan menjunjung tinggi toleransi kepada saudara dan saudari umat Muslim. “Karena shalat Ied bertepatan dengan jadwal perayaan Ekaristi Minggu, 14 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Serba-Serbi Gereja 25 Juni 2017, Romo Paroki mengambil kebijakan menyesuaikan jadwal misa Minggu,” kata dia. Selama ini, Gereja Katolik yang berada tepat di hadapan Masjid Besar Istiqlal Jakarta tersebut sering bekerja sama dengan Masjid Besar Istiqlal, seperti dialog antar agama dan dalam hal-hal kecil, seperti perparkiran. Pojok Alkitab KITAB YEHEZKIEL Oleh: Cornelia Wahyu Himawan Putri Dari berbagai sumber L atar belakang sejarah Kitab Yehezkiel ialah Babel pada tahun-tahun awal pembuangan (593-571 SM). Nebukadnezar telah membawa tawanan orang Yahudi dari Yerusalem ke Babel dalam tiga tahap: 1. pada tahun 605 SM, pemuda-pemuda Yahudi pilihan dibawa ke Babel, antara lain Daniel dan ketiga sahabatnya; 2. pada tahun 597 SM, 10.000 tawanan dibawa ke Babel, di antaranya Yehezkiel; dan 3. pada tahun 586 SM, pasukan Nebukadnezar telah membinasakan kota dan Bait Sucinya, lalu membawa sebagian besar orang yang tidak terbunuh ke Babel. Warta Herkulanus Minggu IV Juni 15 Pojok Alkitab Pelayanan Yehezkiel sebagai nabi terjadi pada masa sejarah Perjanjian Lama (PL) yang paling gelap: tujuh tahun sebelum kebinasaan itu pada tahun 586 SM (593-586 SM) dan 15 tahun setelah kebinasaan itu (586-571 SM). Kitab ini mungkin selesai sekitar tahun 570 SM. Yehezkiel, yang namanya berarti "Allah menguatkan", berasal dari keluarga imam (Yeh 1:3) dan tinggal di Yerusalem sepanjang 25 tahun pertama hidupnya. Dia sedang dalam pendidikan untuk menjadi imam di Bait Suci ketika dibawa ke Babel pada tahun 597 SM. Sekitar lima tahun kemudian, pada umur 30 tahun (Yeh 1:2-3), Yehezkiel menerima panggilan sebagai nabi dan penugasan ilahinya, setelah itu ia melayani dengan setia selama sekurang-kurangnya 22 tahun (Yeh 29:17); Yehezkiel berusia sekitar 17 tahun ketika Daniel dibawa pergi, sehingga keduanya kurang lebih sama umurnya. Baik Yehezkiel maupun Daniel merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Yeremia dan sangat mungkin banyak dipengaruhi oleh nabi Yerusalem yang lebih tua ini (bd. Dan 9:2). Pada saat Yehezkiel tiba di Babel, Daniel sudah terkenal sebagai orang yang memiliki hikmat nubuat yang luar biasa; Yehezkiel menyebutnya tiga kali di dalam kitab ini (Yeh 14:14,20; Yeh 28:3). Berbeda dengan Daniel, Yehezkiel berkeluarga (Yeh 24:15-18) dan hidup sebagai warga biasa di antara para buangan Yahudi di tepi Sungai Kebar. (Yeh 1:1; Yeh 3:15,24; bd. Mazm 137:1). Kitab ini dengan jelas menyebutkan bahwa nubuat-nubuatnya adalah dari Yehezkiel (Yeh 1:3; Yeh 24:24). Pemakaian kata ganti "aku" dalam seluruh kitab, bersama dengan kesatuan kitab ini dalam gaya dan bahasa yang dipakai, menunjuk kepada Yehezkiel sebagai penulis tunggalnya. Nubuat-nubuatnya dapat diberi tanggal dengan tepat karena cara penanggalannya yang teratur (bd. Yeh 1:1-2; Yeh 8:1; Yeh 20:1; Yeh 24:1; Yeh 26:1; Yeh 29:1,17; Yeh 30:20; Yeh 31:1; Yeh 32:1,17; Yeh 33:21; Yeh 40:1). Pelayanannya dimulai bulan Juli tahun 593 SM dan berlangsung sampai sekurang-kurangnya nubuat terakhir yang dicatat pada bulan April, 571 SM. Tujuh ciri utama menandai kitab Yehezkiel. 1. Kitab ini penuh dengan penglihatan misterius, perumpamaan yang berani dan perbuatan simbolik yang aneh sebagai sarana penyataan nubuat Allah. 2. Isinya diatur dan diberi tanggal dengan saksama; terdapat lebih banyak tanggal daripada kitab nubuat PL lainya. 16 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Pojok Alkitab 3. Dua frase khusus muncul berkali-kali: (a) "Mereka akan tahu bahwa Aku ini Tuhan" (65 kali dengan aneka variasi) dan (b) "kemuliaan Tuhan" (19 kali dengan aneka variasi). 4. Yehezkiel secara khusus disapa oleh Allah dengan sebutan "anak manusia" dan "penjaga". 5. Kitab ini mencatat dua penglihatan luar biasa mengenai Bait Suci - yang pertama sebagai Bait Suci yang dinajiskan dan menanti kebinasaan (pasal 8-11; Yeh 8:1-11:25) dan yang lain sebagai dipulihkan dan disucikan dengan sempurna (pasal 40-48; Yeh 40:1-48:35). 6. Lebih dari nabi lain, Yehezkiel disuruh oleh Allah untuk menyatukan dirinya secara pribadi dengan sabda kenabian dengan melakukannya selaku lambang nubuat. 7. Yehezkiel menekankan tanggung jawab pribadi kepada Allah. Pojok Liturgi DOA BAPA KAMI Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok Sumber: Buku Katekese Liturgi Pra Misa 2012, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya Doa Bapa Kami ini diucapkan atau dinyanyikan oleh seluruh umat beriman setelah ajakan berdoa dari imam. PUMR 81 menyatakan: “ Dalam doa Tuhan, Bapa Kami, umat beriman mohon rezeki sehari-hari. Bagi umat Kristen rezeki sehari-hari itu terutama adalah roti Ekaristi. Umat juga memohon pengampunan dosa supaya anugerah kudus itu diberikan kepada umat yang kudus. Imam meng-ajak jemaat untuk berdoa, dan seluruh umat beriman membawakan Bapa Kami bersama-sama dengan imam.” Rumusan ajakan imam untuk berdoa Bapa Kami menunjuk pada pengakuan bahwa kita hanya mampu berdoa dan menyapa Allah sebagai Bapa karena rahmat ilahi saja. Pertama, itu karena perintah Tuhan Yesus Kristus sendiri. Dan kedua, rahmat ilahi itu ialah Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita. Warta Herkulanus Minggu IV Juni 17 Pojok Liturgi Doa Bapa Kami masuk ke ritus komuni dari Liturgi Ekaristi, karena isinya sesuai dengan ritus komuni, yakni permohonan rezeki hari ini. Bagi umat beriman rezeki itu terutama adalah roti ekaristis. Permohonan pengampunan dan damai, sebagaimana diungkapkan dalam doa Bapa Kami, juga merupakan persiapan yang tepat untuk menyambut Kristus dalam komuni. Para Bapa Gereja melihat kaitan doa Bapa Kami dan Komuni bukan hanya berkaitan dengan isi doa Bapa Kami yang memohon rezeki saja, tetapi juga dalam kaitannya dengan doa permohonan atas pengampunan dosa, sebab tanpa pengampunan ini hidup persaudaraan dan persekutuan tidaklah mungkin. Permohonan ini menggarisbawahi rekonsiliasi, kerukunan, kesatuan dan damai. Barang siapa mau menyambut Tubuh Kristus, harus mempunyai kemauan untuk berdamai, untuk hidup rukun dan untuk mengampuni. Katekese Kilat SIAPAKAH YANG MENGISI PENDUPAAN SEBELUM PERARAKAN? Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok Sumber: Buku Katekese Liturgi 2016: Seputar Umat dan Petugas Liturgi, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya Untuk Misa harian atau Misa biasa, yang perarakannya sederhana (keluar dari sakristi atau samping panti imam), pendupaan tidak diperlukan. Tetapi, untuk perarakan meriah (biasanya Misa setingkat Pesta atau Hari Raya), sebelum perarakan dimulai imam selebran mengisi pedupaan yang dibawa misdinar. Ia memberikatinya dengan tanda salib tanpa mengatakan apa-apa (Pedoman Umum Misale Romawi -- PUMR 120). Ini merupakan tanda bahwa fungsinya sebagai pemimpin Misa sudah mulai sejak Perarakan Masuk. 18 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Kuis Alkitab Anak-anak laki-laki Yakub merupakan cikal bakal 12 suku Israel. Dari kisah pada Kitab Kejadian, kita mengetahui bahwa Israel memperoleh 7 orang anak dari Lea, kakak Rahel, 2 orang anak dari Bilha, budak perempuan milik Rahel. 2 orang anak dari Zilpa, budak perempuan Lea, dan 2 orang anak dari Rahel. Siapa saja nama anak-anak Yakub tersebut dan apa arti namanya? Buka Alkitabmu! Jawaban dapat diperoleh secara mendatar menurun, serong (kiri atas ke kanan bawah) L D B E N Y A M E I D A N I L E W N A F T A L I I A B I M R Y S K I A D O O U A A M S A S G S B Y E H U D A U I R O A D A D F L O N I L N A T A I S A K H A R M (dari kiri ke kanan), I A Z A S Y E R L I N Z E B U L O N I A Pertanyaan: (Tuhan) Memperhatikan Sengsaraku (Kej 29: 32) (Tuhan) Mendengar (Kej 29: 33) Hubungan Mesra (Kej 29: 34) Bersyukur (Kej 29: 35) Adil (Kej 30: 6) Aku Menang (Kej 30: 8) Keuntungan (Kej 30: 11) Berbahagia (Kej 30: 13) Upah (Kej 30: 18) Hadiah Yang Indah (Kej 30: 20) Tuhan Akan Menghakimi (Kej 30: 21) (Tuhan) Akan Menambahkan (Kej 30: 24) Putera Selatan (Kej 35: 19) Warta Herkulanus Minggu IV Juni 19 Pengumuman 1. Bagi alumni KEP Paroki Santo Herkulanus yang ingin berkontribusi bagi kegiatan KEP 7 umum dan KEP 1 OMK tahun 2017, panitia menyediakan kotak donatur. Mohon partisipasinya. 2. Iuran WH dari lingkungan St. Albertus Magnus sebesar Rp 300.000. Perolehan sumbangan dari kotak WH pada Minggu kedua Bulan Juni sebesar Rp 138.000,-. Terimakasih atas partisipasi umat. 3. Misdinar Santo Hekulanus membuka pendaftaran anggota baru periode tahun 2017-2018. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 18 Juni 2017 sampai dengan 23 Juli 2017 pada saat pertemuan misdinar setiap hari Minggu pagi. Persyaratan utama : Telah menerimakan komuni pertama 4. Paduan suara remaja Canta Caecilia membuka pendaftaran keanggotaan untuk tahun 2017. Bagi teman-teman yang ingin bergabung dapat mendaftarkan diri melalui Benedicta Ayu dan Maria Rosa pada saat pertemuan misdinar Minggu pagi. 5. Paroki bekerja sama dengan WKRI akan menjual majalah Mekar Keuskupan Bogor di depan Gereja Setelah misa dengan biaya Rp 15.000,-. Mohon partisipasi dari umat. Petugas Perayaan Ekaristi BACAAN HARIAN LITURGI BULAN MEI 2017 Senin 26/06/2017 Selasa 27/06/2017 Rabu 28/06/2017 Kamis 29/06/2017 Jumat 30/06/2017 Sabtu 01/07/2017 Kej. 12:1-9; Mat. 7:1-5; Kej. 13:2,5-18; Mat. 7:6,12-14; Kej. 15:1-12,17-18; Mat. 7:15-20; Kis. 12:1-11; Mat. 16:13-19; Kej. 17:1,9-10,15-22; Mat. 8:1-4; Kej. 18:1-15; Mat. 8:5-17; Hak 16:4-6; 16:31 1Sam 1:1-19 1Sam 1:20-28;2:11-21 Gal 1: 15-2:10 1Sam 3:1-21 1Sam 4:1-18 PETUGAS PERAYAAN EKARISTI HARI MINGGU BIASA KE XIII Bacaan I : 2Raj. 4:8-11,14-16a Bacaan II : Rm. 6:3-4,8-11 20 Bacaan Injil : Mat. 10:37-42 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 Petugas Perayaan Ekaristi Saran Nyanyian: PS. 682, 868, 955, 691, 683, 542 Warna Liturgi : Hijau Tgl. Misa 1 2 17.30 07.00 17.30 Tgl. Misa 1 17.30 Petugas Koor (Lingkungan/ Kelompok) Malaikat Agung Gabriel Santa Theresia Santo Petrus Kanisius Lektor / Lektris Avi Esty Stevy (K) Petugas Tatib-Kolektan (Lingkungan/ Kelompok) Santo Anselmus Santo Albertus Magnus Santo Ignatius Loyola Organis Pemazmur Novia Theodora Sri Budiatun 2 07.00 Syahril Agnes Gaby (K) Gita Yossie Ginting 17.30 Tata Lindy Christie (K) Siska Puji Astuti Penghias Altar Gereja Asisten Imam Emmanuel Suatno Kristianus Ginting Suka J.B. Djoko Suhono Thomas A. Suhardjono Johanes Agus Perwito Agustinus Tri Usodo Ch. Jarot Yudaputranto Ign. Wowo Saputro Henricus Raba T. Wahyudi P. Vincentius Karyanto Polmen Sinaga : Lingkungan St. Ignatius Loyola “I am the bread of life. Whoever comes to me will never go hungry, and whoever believes in me will never be thirsty.” John 6: 35 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 21 Galeri Paroki KOMUNI PERTAMA PAROKI ST.HERKULANUS 2017 ZIARAH REKREASI ( ZIAREK ) LANSIA SIMEON HANA DEKANAT UTARA - KEUSKUPAN BOGOR 22 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017 FRATER ALDO DAN FRATER ALDI DI ANTARA ANAK – ANAK PERTEMUAN DIRIGEN LINGKUNGAN DAN DIRIGEN KELOMPOK KATEGORIAL SERTA ORGANIS PAROKI HERKULANUS Warta Herkulanus Minggu IV Juni 23 ACARA “RETURN OF THE HOLY SPIRIT” Lembar Mewarnai 24 Warta Herkulanus Minggu IV Juni 2017