Pasar Pupuk di Inggris Raya Market Brief by Atase Perdagangan

advertisement
Pasar Pupuk di Inggris Raya
Market Brief
by Atase Perdagangan London
2013
M
1
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
DAFTAR ISI
3
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Pemilihan Produk
1.2 Pendahuluan tentang Negara Inggris
1.3 Pendahuluan tentang Produk Pupuk secara umum
BAB 2: POTENSI PASAR PUPUK DI INGGRIS
7
2.1 Impor Produk Pupuk di Inggris berdasarkan negara asal.
2.2 Pemakaian Pupuk di Inggris ( consumer behaviour)
2.3 Regulasi impor
2.4 Distribusi pupuk berdasarkan aktivitas agrikultur di Inggris
BAB 3: STRATEGI OPTIMALISASI PELUANG PASAR PUPUK
12
3.1 Strategi berdasarkan Peluang di Pasar Inggris
3.2 Rekomendasi yang strategis
BAB 4: INFORMASI LEMBAGA PENTING YANG TERKAIT
14
4.1 Trade Attache di KBRI London, Inggris
4.2 Trade Promotion Officer di Inggris
4.3 Kedutaan Besar Inggris di Indonesia
4.4 Chamber of Commerce di Inggris
4.5 BritCham di Indonesia
4.6 Pameran/ Exhibition/ Konferensi dan Asosiasi Produk
4.7 Daftar Importir
17
LAMPIRAN
2
BAB 1:
PENDAHULUAN
1.1 Pemilihan Produk
Laporan ini membahas mengenai impor pupuk Inggris dari Indonesia dengan
memperhitungkan potensi pasar dan strategi optimalisasi yang dapat dimanfaatkan oleh
para pengusaha di Indonesia untuk meningkatkan ekspor pupuk.
Pemilihan produk pupuk ini dikarenakan Indonesia memiliki sebuah keuntungan
yang kompetitif berdasarkan perolehan bahan dasar dan murahnya proses produksi dari
produk pupuk. Pupuk didefinisikan dalam klasifikasi HS 31.
Baik secara geografis, social, maupun ekonomi, Indonesia memiliki potensi yang
sangat tinggi dalam memproduksi pupuk. Sebagai bukti, Indonesia mengekspor produk
pupuknya ke banyak negara dalam jumlah besar.
Tabel 1.1a Daftar Negara Importir Pupuk Indonesia ( Ribu USD)
Pengimpor
Dunia
2007
219,261
2008
162,731
2009
222,766
2010
360,379
2011
423,965
Filipina
44,997
10,836
India
556,710
60,312
Australia
977
4,159
Sumber: UNCOMTRADE (2012)
28,635
32,342
2,226
54,730
57,721
19,699
92,344
48,202
45,258
Sayangnya, hingga tahun 2012 Indonesia masih belum mengekspor pupuk dalam
jumlah yang signifikan ke Inggris. Secara singkat, masih ada potensi yang belum
dieksploitasi dan – didukung dengan tingginya konsumsi pupuk Inggris – akan sangat baik
apabila kita mulai menjelajah ke pasar ini.
Tabel 1.1b Jumlah impor dan pemasok pupuk di Inggris (ribu USD)
Pemasok
Dunia
2007
2008
2009
2010
2011
884,878
1,676,853
807,417
1,188,791
1,467,809
Belanda
174,182
313,685
Jerman
139,517
247,054
Lithuania
64,463
81,684
Russia
120,065
191,419
Indonesia
7
0
Sumber: UNCOMTRADE (2011)
1,635,528
111,003
74,416
41,605
0
3
222,066
150,666
105,323
167,764
0
318,825
226,007
156,182
141,213
0
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
Dari tabel 1.2 diatas, dapat dilihat bahwa meskipun pasar pupuk di Inggris sangat
besar dan sedang berkembang dengan cukup pesat, namun produsen di Indonesia masih
belum mampu memanfaatkan potensi ekspor tersebut. Hal yang terjadi justru sebaliknya:
dimana impor Inggris yang terus meningkat (meskipun sempat mengalami penurunan pada
waktu krisis global) justru berbanding terbalik dengan ekspor Indonesia ke Inggris.
Hanya saja, dari tabel 1.1, dapat dilihat meskipun jumlah ekspor ke Inggris jatuh,
namun secara keseluruhan Indonesia justru semakin getol mengekspor pupuk. Dapat
diasumsikan bahwa supplai Indonesia ke Inggris justru berpindah ke negara-negara lain
yang lebih menguntungkan. Keuntungan tersebut dapat diasumsikan terjadi karena adanya
jarak geografis yang jauh lebih rendah (faktor penghematan waktu dan biaya tranportasi),
valas, dan regulasi impor.
4
1.2 Pendahuluan tentang Negara Inggris
Sumber: CIA Factbook (2013)
Statistik Penting negara Inggris
Total GDP (USD)
3
2.75
2.5
2.25
2
1.75
1.5
1.25
1
0.75
0.5
0.25
0
GDP Growth
4.0%
2.0%
0.0%
-2.0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012
-4.0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012
GDP ( T USD)
-6.0%
GDP Growth
Inflation Rate
Unemployment rate
3.00%
10.00%
2.50%
8.00%
2.00%
6.00%
1.50%
4.00%
1.00%
2.00%
0.50%
0.00%
0.00%
2007 2008 2009 2010 2011 2012
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Inflation
Unemployment
Sumber diolah dari: CIA WorldFactbook (2012)
5
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
1.3 Pendahuluan tentang Produk Pupuk secara umum
Untuk mengoptimalkan produksi agrikultur secara artifisial, penggunaan pupuk
sangat populer. Pupuk pada umumnya mengandung kandungan utama berupa nitrogen,
fosfat, kalium, maupun sulfur, dengan porsi yang berbeda-beda. Elemen-elemen inilah
yang berperan dalam meningkatkan kesuburan zat hara dalam tanah yang diperlukan
dalam bercocok tanam, perkebunan dan lain-lain.
1.3.1 Nitrogen
Nitrogen adalah salah satu zat yang paling penting dalam pertumbuhan tanaman
karena hampir semua proses yang terjadi di dalam tanaman memerlukan senyawa
Nitrogen, terutama dalam pembentukan klorofil. Tanaman akan berwarna kekuningan
apabila kekurangan elemen ini atau menjadi kurang subur.
1.3.2 Fosfat
Fosfat diperlukan di reaksi metabolisme dalam memindah energy dari satu molekul
ke molekul yang lain. Elemen ini juga sangat penting dalam pertumbuhan akar beserta
pembentukan bunga. Karena fosforus berpindah secara lambat dalam tanah, sebaiknya
elemen ini diberikan langsung ke daerah yang dekat dengan akar tumbuhan.
1.3.3 Kalium
Kalium membantu tanaman meregulasikan metabolisme dan mempengaruhi
pengaturan tekanan air yang terjadi di dalamnya. Kalium juga sangatlah diperlukan dalam
pertumbuhan akar tanaman.
1.3.4 Berbagai jenis Pupuk berdasarkan kode HS berdasarkan Buku Tarif Bea
Masuk Indonesia.
Tabel 1.3a Turunan Produk Pupuk berdasarkan HS 31
Kode HS
3101
3102
3103
3104
3105
Sumber: BTBMI (2012)
Deskripsi Produk
Pupuk hewan / kompos alami
Pupuk kimia berbahan dasar nitrogen
Pupuk kimia berbahan dasar fosfat
Pupuk kimia berbahan dasar kalium
Fert Nesoi, Fert Pack, Pupuk M atau Ch.
6
BAB 2:
POTENSI PASAR PUPUK DI INGGRIS
2.1 Impor Produk Pupuk di Inggris berdasarkan negara asal.
Walaupun memiliki luas daerah yang relatif kecil, Inggris Raya merupakan salah satu
pasar yang sangat menarik untuk memasarkan pupuk karena tingginya angka penggunaan
tanah untuk pertanian di Inggris (sebesar 11.713 ribu hektar di tahun 2010 semata). Selain itu,
Inggris juga merupakan negara dengan tingkat pendidikan dan kepedulian lingkungan yang
tinggi; yang membuat permintaan akan pupuk organik cukup popular. Kedua hal tersebut
berdampak secara langsung pada tingginya permintaan akan pupuk sebagai komoditas impor
pendukung pertumbuhan tanaman ( dapat dilihat pada tabel 1.1b).
Tabel 1.1b Jumlah impor dan pemasok pupuk di Inggris (ribu USD).
Pemasok
Dunia
2007
2008
2009
2010
2011
884,878
1,676,853
807,417
1,188,791
1,467,809
Belanda
174,182
313,685
Jerman
139,517
247,054
Lithuania
64,463
81,684
Russia
120,065
191,419
Norwegia
74,603
179,021
Indonesia
7
0
Sumber: UNCOMTRADE (2011)
1,635,528
111,003
74,416
41,605
64,446
0
222,066
150,666
105,323
167,764
100,080
0
318,825
226,007
156,182
141,213
100,337
0
Dapat dilihat bahwa negara terbesar dalam supply produk pupuk ke Inggris adalah
1. Belanda
2. Jerman
3. Lithuania
4. Russia
5. Norwegia
2.1.1 Analisa pesaing
Demikian adalah keuntungan-keuntungan yang mungkin dari 5 negara eksportir pupuk
terbesar ke Inggris:
Pertama, kedekatan secara geografis dengan Inggris sangatlah membantu dari segi
biaya transportasi dan logistik.
7
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
Status sebagai sesama anggota Uni Eropa meningkatkan hubugan perdagangan karena
free trade agreement dalam common market Uni Eropa. Status ekonomi Rusia dan Lithuania
yang masih merupakan negara berkembang juga membuat antara lain ongkos tenaga kerja
dalam negeri murah, sehingga harga pupuk yang diekspor oleh negara tersebut kompetitif.
2.1.2 Analisa Indonesia
Sedangkan Indonesia berada di urutan ke 80 di tahun 2011. Seperti yang dijelaskan di
Bab 1 untuk pendahuluan, kita bias melihat potensi ekspor yang sungguh besar untuk masuk
ke negara Inggris.
Daya permintaan pupuk di Inggris masih menjanjikan dan tergolong cukup tinggi,
memperkuat persuasi agar para produsen pupuk di Indonesia untuk mengekspor produknya
ke Inggris. Walaupun dengan adanya krisis Eropa saat ini, tidak terlalu berpengaruh pada
potensi pasar pupuk di Inggris karena produk yang bergantung pada pupuk (yaitu makanan)
memiliki kurva permintaan yang cukup datar. Selama produsen menghasilkan pupuk dengan
kualitas premium dan memenuhi standar etik organik, dapat diperkirakan bahwa Indonesia
akan dapat menyuplai pasar Inggris kembali.
2.2 Pemakaian Pupuk di Inggris ( consumer behaviour)
Demikian data yang disediakan oleh The Association of Investment Companies (AIC,
2012) mengenai peredaran pupuk dalam negeri Inggris Raya:
Tabel 2.3a Jumlah pupuk organik yang diimpor oleh Inggris (dalam juta ton)
Pupuk Peternakan
Sapi/Kuda Babi
2007
1.5
2008
0.8
2009
1.6
2010
1.4
2011
1.7
Sumber: AIC (2012)
0.5
0.6
0.6
0.7
0.5
Pupuk Cair
Ayam
Kalkun Lain
Biosolid Kompos Lain
0.3
0.2
0.3
0.3
0.2
0.5
0.6
0.5
0.5
0.5
2.1
1.5
3.8
2.3
2.5
8
0
0.1
0.1
0.1
0.1
1.7
1.5
1.1
0.5
1.2
0.7
2.5
0.7
0.5
0.7
Tabel 2.3b Jumlah pupuk non-organik yang diimpor oleh Inggris (dalam ribu ton)
1999/200 2005/200 2006/200 2007/200 2008/200 2009/201
Nitrogen 0
1,268 6
1,003 7
1,008 8
1,006 9
913 0
1,016
Fosfat
317
235
224
215
129
14
Kalium
409
325
317
325
208
251
Total
1,994
1,563
1,549
1,546
1,250
1,451
Sumber: AIC (2012)
Apabila kita melihat sekilas, maka jumlah impor pupuk Inggris mengalami penurunan
yang cukup drastis dan menghawatirkan pada tahun 2008/2009. Namun, berdasarkan
analisa lebih dalam pada tabel di bawah ini:
Kilogram/hectare
2005/06 2006/05 2007/08 2008/09 2009/10
147
148
144
139
149
18
15
16
14
14
Agraris
Total
Nitrogen
N
Nitrogen
Campuran
Nitrogen
130
129
Fosfat
P205
35
34
Murni
Kalium
K20
49
47
Total
74
72
Nitrogen
N
44
39
Nitrogen
Nitrogen
28
26
Campuran
Fosfat
P205
16
14
Murni
Kalium
K20
21
18
Total
107
105
Nitrogen
N
33
28
Nitrogen
Nitrogen
74
77
Campuran
Fosfat
P205
25
24
Murni
Kalium
K20
34
32
Sumber : British Survey of Fertilizer Practice, 2011
dan Tanah
Rumput
Rumput
Tanah Agraris
Tabel 2.3c Pemakaian pupuk menurut lahan
133
31
43
65
32
23
10
13
96
24
72
20
27
128
23
33
55
29
28
9
12
97
22
75
15
22
135
30
38
53
33
30
10
14
102
24
78
19
25
Dapat kita ketahui bahwa penurunan jumlah impor Inggris pada tahun 2008-2009
bukan disebabkan oleh menurunnya potensi penggunaan pupuk, melainkan disebabkan oleh
tingginya angka lahan yang tidak terpakai. Analisa lebih dalam lagi menyatakan bahwa hal
itu diperkirakan disebabkan oleh krisis ekonomi global yang melanda. Walaupun pasar
agrikultur Indonesia tidak begitu terpengaruh dikarenakan statusnya yang cukup independen,
mayoritas agrikultur di Inggris dikontrol oleh korporasi besar yang menyebabkan pasar
Inggris cukup terpengaruh pada periode tersebut.
9
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
2.3 Regulasi impor
Ketentuan ekspor barang dari Indonesia ke Inggris harus digolongkan ke dalam
commodity code yang berisi beberapa ketentuan tariff import duty atau dikenal sebagai VAT,
diikuti dengan beberapa pembatasannya dan juga peraturan tambahan jika diperlukan.
Beberapa langkah-langkah utama yang harus diikuti oleh pengekspor dan penyalur
pupuk dari Indonesia adalah:
Untuk pupuk dengan senyawa menyerupai ammonium nitrat (NH4NO3)
Diagram 2.3. Skema Singkat Regulasi Impor
Importir harus menotifikasi Defra mengenai kegiatan impor minimal
5 hari sebelum kedatangan barang di Inggris Raya. Formulir yang
harus dikumpulkan antara lain:
Form Pengidentifikasi
Pengiriman milik
Defra
Sertifikat yang memadai
dari badan pemeriksa
contoh yang menyatakan
produk telah lolos Tes
Ketahanan Ledakan
selambat-lambatnya
berumur 60 hari
Sertifikat dari Tes Ketahanan
Ledakan (dalam bahasa
Inggris) yang dikeluarkan oleh
laboratorium yang kompeten
yang mengkonfirmasikan
contoh yang diambil tidak
mudah meledak
Sumber: DEFRA (2012)
Sedangkan untuk produk klasifikasi post-identifikasi, mohon merujuk ke lampiran 1
untuk bagian 2.3 Regulasi Impor yang memuat berbagai macam pupuk beserta cukai impor
yang dikenakan pada eksportir Indonesia.
10
2.4 Distribusi pupuk berdasarkan aktivitas agrikultur di Inggris
Distribusi pupuk untuk penggunaan domestik kebanyakan diatur oleh value chain dari
para importer produk pupuk dalam list di bagian 4.7. Namun, akan sangat membantu
bagaimana para importer pupuk ini mendistribusikan pupuk di Inggris. Demikianlah beberapa
tabel mengenai aktivitas agrikultur di Inggris yang sekiranya akan berguna dalam
pendistribusian pupuk.
Tabel 2.4a Tabel produksi sektor agrikultur Inggris (juta ton)
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa
Inggris merupakan negara yang sangat rajin
menanam
wheat
(gandum).
Hal
itu
mengimplikasikan pada besarnya ukuran
pasar bagi pupuk yang dispesialisasikan
pada gandum.
Sumber: DEFRA (2012)
Sedangkan, data efisiensi penanaman gandum per daerah di Inggris adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.4b Tabel efisiensi penanaman gandum Inggris (ton per hektar)
Sumber: DEFRA (2012)
Dari tabel di atas, dapat juga diidentifikasi daerah-daerah dengan efisiensi rendah (sekaligus
daerah yang cocok sebagai tempat pemasaran pupuk.)
11
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
BAB 3:
STRATEGI OPTIMALISASI PELUANG PASAR PUPUK
DI INGGRIS
3.1 Strategi berdasarkan Peluang di Pasar Inggris
Laporan ini telah membahas peluang besar yang dapat dioptimalkan oleh Eksportir
Indonesia dalam men-supply Pupuk ke Inggris.
1. Para eksporter pupuk di Indonesia disarankan untuk meningkatkan kualitas pupuk se
cara premium untuk bersaing di tingkat Eropa karena para kompetitor pasar pupuk di
Inggris kebanyakan berasal dari Eropa. Disarankan agar pemasangan harga yang
cukup kompetitif jangan terlalu mempromosikan pupuk murah karena di Inggris para
pengguna
sangat
peduli
dengan
good
value
and
quality.
2. Para Eksporter pun dapat melakukan diversifikasi jenis produk pupuk karena
permintaan di pasar Inggris beragam. Hal ini ditujukan untuk minimalisi resiko atas
berkurangnya satu atau dua pupuk
3. Promosi produk dapat memperluas daya jual dan mengembangkan sektor pasar
pupuk. Terdapat banyak peluang dalam mengikuti pameran, trade exhibition untuk
memperluas
jaringan
bisnis.
Hal
ini
dipaparkan
dalam
bagian
Bab
4.
4. Di bagian Bab 4 nanti, berbagai peluang untuk para eksporter telusuri akan jaringan
bisnis yang ada di Inggris melalui UKTI maupun chamber of commerce.
5. Meningkatkan komunikasi melalui email dan skype dengan potensi importir pupuk di
Inggris, tercantum daftar institusi relevant di bagian 4.7.
12
3.2 Rekomendasi yang strategis
Untuk mewujudkan peluang ekspor produk pupuk pada dunia usaha di Inggris, Laporan ini
memberikan rekomendasi strategis:
1. Berpartisipasi dalam kegiatan promosi produk Indonesia terutama pupuk.
Contohnya mengikuti pameran di Inggris atau Trade Expo 2013 di Jakarta.
Sumber: http://www.tradexpoindonesia.com
2. Berpartisipasi dalam virtual exhibition Dirjen Pengembangan Ekspor atau
National Agency for Export Development Virtual Exhibition (DGNEDVE). Hal
ini bisa mempermudah para Importir asing untuk menghubungi supplier yang ada
di Indonesia.
Sumber: http://djpen.kemendag.go.id/virtual/index.php
3. Aktif berkomunikasi dengan Trade Attache di Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) di London Inggris.
13
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
BAB 4:
INFORMASI LEMBAGA PENTING YANG TERKAIT
4.1Trade Promotion Officer di Inggris
United Kingdom Trade and Investment
http://www.ukti.gov.uk/home.html
UKTI’s London HQ
UK Trade & Investment
1 Victoria Street
London, SW1H 0ET
United Kingdom
4.2 Kedutaan Besar Inggris di Indonesia
British Embassy Jakarta Jl Patra Kuningan Raya Blok L5-6 Jakarta
12950
Indonesia
Email
[email protected]
Telephone
(+62) (21) 2356 5200
4.3 Chamber of Commerce di Inggris
London Chamber of Commerce
http://www.londonchamber.co.uk/lcc_public/home.asp
Telephone
Email
+44 (0)20 7248 4444
[email protected]
4.4 BritCham di Indonesia
British Chamber di Jakarta
http://www.britcham.or.id
Wisma Metropolitan I F/15,
Jln. Jend. Sudirman Kav. 29 - 31,
Jakarta - 12920
Tel.
: +62 21 5229453
Email
: [email protected]
4.5 Pameran/ Eksebisi/ Konferensi dan Asosiasi Produk


Southwestern Fertilizer Conference
http://www.swfertilizer.org/Conference.htm
Gulf Petrochemical and Chemicals Association
14

http://gpcafertilizers.com/new/
Fertilizer conference
http://www.fertilizer.org/ifa/HomePage/EVENTS/Non-IFA-events.html

Fertilizer Economic Market Analysis & Consultancy
http://fertecon.com/

Chemical Industry News & Chemical Market Intelligence
http://www.icis.com/

International Fertilizer Industry Association
http://www.fertilizer.org/ifa/HomePage/ABOUT-IFA
4.6 Daftar Importir
Nama
Farmway Ltd.
Redtrade Ltd.
Pluvium Ltd.
Imports
Farm Advisory
Services Team
Ltd.
Growell
Hydroponics
and Plant
Lighting Ltd.
Barclay
Chemicals
Manufacturing
Ltd.
Alamat
Cock Lane
Piercebridge
County Durham
DL2 3TJ
The Stables
Lincoln Road
Holton Cum
Bickering
Lincolnshire
LN8 5NG
Frogmire Farm
Crediton
Devon
EX17 4EA
Brogdale Farm
Brogdale Road
Faversham
Kent ME18 8XZ
PO Box 3225
Warwick
CV34 5GH
Damastown Way
Damastown
Indust Park
Mulhuddart
Dublin
30 Chess Park
Plant
Healthcare Ltd. Moor Road
Chesham
Buckinghamshire
HP5 1SD
Nutrel Products Park Farm
Nomor Kontak
Telepon:
(01325)504600
Fax:
(01325)504660
Telepon:
+441673857594
Fax:
+441673858576
Website/E-Mail
www.farmway.co.uk
Telepon:
+441363772828
Fax:
+441363772828
Telepon:
01795533225
Fax:
01795532422
Telepon:
08453455177
Fax:
01926621766
Telepon:
+35318112900
Fax:
+35318224678
www.pluvium.co.uk
[email protected]
Telepon:
+441494775111
Fax:
+441494775999
www.planthealthcare.co.uk
[email protected]
Telepon:
www.nutrelgroup.co.uk
15
www.redtradeuk.com
[email protected]
[email protected]
[email protected]
www.fastltd.co.uk
[email protected]
www.growell.co.uk
[email protected]
[email protected]
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
Ltd.
Thomas Bell &
Sons Ltd.
Gleadell
Agriculture
Ltd.
Kettlethorpe
Lincoln
LN1 2LD
Bigby Road
Brigg
North
Lincolnshire
DN20 8RA
Lindsey House
Hemswell Cliff
Gainsborough
Lincolnshire
DN21 5TH
+4401522704747
Fax:
+4401522704748
Telepon:
01652652933
Fax:
01652651313
[email protected]
Telepon:
01427421200
Fax:
01427421230
www.gleadell.co.uk
[email protected]
16
www.thomas-bell.co.uk
[email protected]
LAMPIRAN
Lampiran 1 untuk bagian 2.3 Regulasi Impor
No
Kode HS Unit
Deskripsi
(%)
1
31 01
Pupuk hewan / kompos
0%
2
31 02 10 10
Pupuk urea dengan kadar nitrogen melebihi 45% 6.5%
m
/m
3
31 02 10 90
Pupuk urea lain
0%
4
31 02 21
Amonium sulfat
6.5%
5
31 02 29 00 10
Pupuk padat dengan kadar amonium sulfat melebihi 6.5%
80% m/m
6
31 02 29 00 90
Pupuk ammonium sulfat lain
6.5%
7
31 02 30 10
Pupuk ammonium nitrat dengan campuran air
6.5%
8
3102 30 90
Pupuk ammonium nitrat lain
6.5%
9
3102 40 10
Campuran ammonium nitrat dengan senyawa 6.5%
nonorganic non-pupuk lain dengan konten nitrogen
tidak melebihi 28% m/m
10
3102 40 90
Campuran ammonium nitrat dengan senyawa 6.5%
nonorganic non-pupuk lain dengan konten nitrogen
tidak melebihi 28% m/m
11
3102 50 10
Sodium nitrat natural (NCO17)
0%
12
3102 50 90 10
Sodium nitrat natural (CAS RN 7631-99-4)
6.5%
13
3102 50 90 90
Pupuk sodium nitrat lain
6.5%
14
3102 60 00 10
Garam
dan
campuran
kalsium
nitrat
serta 6.5%
ammonium nitrat; pupuk dalam fase padat dengan
kadar ammonium nitrat melebihi 80% m/m
17
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
15
3102 60 00 90
Garam
dan
campuran
kalsium
nitrat
serta 6.5%
ammonium nitrat; pupuk dalam fase padat lain
16
3102 80
Campuran urea dan ammonium nitrat di larutan 6.5%
amoniak maupun tidak
17
3102 90 00 10
Pupuk ammonium nitrat padat dengan kandungan 6.5%
ammonium nitrat melebihi 80% m/m
18
3102 90 00 90
Pupuk ammonium nitrat padat lain
6.5%
19
3103 10 10
Pupuk superfosfat dengan kandungan difosforus 1.3%
pentaoksida melebihi 35% m/m
20
3103 10 90
Pupuk superfosfat lain
1.3%
21
3103 90
Pupuk fosfat lain
0%
22
3104 20 10
Pupuk kalium klorida dengan kadar tidak lebih dari 0%
40% m/m
23
3104 20 50
Pupuk kalium klorida dengan kadar di antara 40% 0%
hingga 62% m/m
24
3104 20 90
Pupuk kalium klorida dengan kadar lebih dari 62%
0%
25
3104 30
Pupuk kalium sulfat
0%
26
3104 90
Pupuk kalium lain
0%
27
3105 10 00 10
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (tanpa 3%
fosfor dan kalium) dalam kadar diatas 80%
m
/m
dalam kemasan dengan berat maksimal 10kg
28
3105 10 00 20
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar dibawah 3% m/m)
dalam kadar diatas 80% m/m dalam kemasan dengan
berat maksimal 10kg
29
3105 10 00 30
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar diantara 3-6% m/m)
dalam kadar diatas 80% m/m dalam kemasan dengan
berat maksimal 10kg
18
30
3105 10 00 40
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar diantara 6-9% m/m)
dalam kadar diatas 80% m/m dalam kemasan dengan
berat maksimal 10kg
31
3105 10 00 50
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar diantara 9-12%
m
/m) dalam kadar diatas 80% m/m dalam kemasan
dengan berat maksimal 10kg
32
3105 10 00 90
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium) dalam kemasan dengan berat
maksimal 10kg lain
33
3105 20 10 30
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar dibawah 3% m/m)
dalam kadar diatas 80%
m
/m dan dengan kadar
nitrogen melebihi 10% m/m dari produk yang telah
dikeringkan
34
3105 20 10 40
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar dibawah 3% m/m)
dalam kadar diantara 3-6% m/m dan dengan kadar
nitrogen melebihi 10% m/m dari produk yang telah
dikeringkan
35
3105 20 10 50
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar di antara 6-9% m/m)
dalam kadar diatas 80%
m
/m dan dengan kadar
nitrogen melebihi 10% m/m dari produk yang telah
dikeringkan
36
3105 20 10 60
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium dengan kadar diantara 9-12%
m
/m) dalam kadar diatas 80% m/m dan dengan kadar
nitrogen melebihi 10% m/m dari produk yang telah
dikeringkan
37
3105 20 10 90
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat (dan 3%
fosfor dan kalium) dengan kadar nitrogen melebihi
19
Market Brief Pupuk 2013 – Atase Perdagangan London, Inggris.
10% m/m dari produk yang telah dikeringkan yang
lainnya
38
3105 20 90
Pupuk dengan kandungan ammonium nitrat dan 3%
fosfor dan kalium lain
39
3105 30
Diamonium fosfat
3%
40
3105 40
Amonium dihidrogenorthofosfat
3%
41
3105 51 00 10
Pupuk padat dengan kandungan nitrat melebihi 80% 3%
m
/m dan fosfor kurang dari 3% m/m
42
3105 51 00 20
Pupuk padat dengan kandungan nitrat melebihi 80% 3%
m
/m dan fosfor diantarai 3-6% m/m
43
3105 51 00 30
Pupuk padat dengan kandungan nitrat melebihi 80% 3%
m
/m dan fosfor diantarai 6-9% m/m
44
3105 51 00 40
Pupuk padat dengan kandungan nitrat melebihi 80% 3%
m
/m dan fosfor diantarai 9-10,4% m/m
45
3105 51 00 90
Pupuk padat dengan kandungan nitrat dan fosfor 3%
lain
20
Download