PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP) PIP 1 Oleh : Prof.Dr.H. Rudi Priyadi, Ir. MS. M. Iskandar Mamoen, Ir. MS. Rina Nuryati, Ir. MP UNIVERSITAS SILIWANGI Jl. Siliwangi no 14 TASIKMALAYA 46115 TEL (0265) 330634, 333092 FAX (0265) 325812 E-mail : [email protected] Sains, Pertanian dan lingkungan Ilmu Pertanian ? Ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola tanaman, ternak dan ikan serta lingkungannya agar memberikan hasil yang baik. Sains Sains (Inggris ; science, Yunani : scire – mengetahui) : cara-cara untuk mengetahui Sains : Kumpulan pengetahuan yang telah mengalami pemerian (penggambaran, pernyataan), penggolongan dan pendefinisian untuk menemukan berbagai keteraturan hubungan di antara berbagai butir pengetahuan didalamnya yang berlaku secara umum (Ilmu pengetahuan) Pengetahuan muncul karena pengalaman Pengalaman diperlukan untuk mendukung atau menolak kebenaran suatu pendapat (pendapat dinyatakan gugur apabila tidak sesuai dengan kenyataan) Dari pengalaman menjadi pengetahuan Secara tidak sengaja : 1. 2. Pengetahuan membuat api Memasak makanan Menjadikan lahan untuk bercocok tanam (peladangan berpindah) Dari jampi-jampi menjadi ramuan obat Manusia menjadikan pengalamannya menjadi suatu kumpulan pengetahuan yang saling kait mengait, kemudian dikembangkan sehingga menjadi sain atau ilmu pengetahuan Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia GRAFTING Ilmu pengetahuan sederhana : rasa keingintahuan Dari catatan sejarah, 10 ribu tahun yang lalu (Zaman Neolitikum) tanda-tanda perkembangan pengetahuan menjadi sains di Timur Tengah Pertanda sains mulai berkembang tampak dari usaha manusia menemukan pengetahuan : 1. Penggunaan sehari-hari Pemuas rasa keingintahuan (mempertanyakan sesuatu yang teramati di sekitar) Pengetahuan hewan dan tumbuhan (ilmu hayat) 2. 3. Kegiatan dalam Ilmu Pengetahuan Pengetahuan dan sains 1. 2. Hewan memiliki otak untuk mengingat (sebagai pengalaman) Manusia; pengalaman dirangkai menjadi kumpulan pengetahuan yang saling kait mengait. Dikembangkan pengetahuan baru (sains atau ilmu pengetahuan) Ilmu-ilmu pertanian sebagai ilmu empirik 1. Budidaya tanaman dan pemeliharaan ternak berawal dari pengalaman (contoh : reproduksi pohon kurma secara seksual) Pengalaman dihimpun menjadi ilmu terapan diantaranya ilmu-ilmu pertanian Salah satu ciri ilmu terapan dapat diterangkan dengan menggunakan ilmu dasar Dalam hal ilmu pertanian, semua peristiwa yang menyangkut pengetahuan alam dapat diterangkan oleh biologi --- kimia --- fisika Ilmu pertanian yang berkaitan dengan perilaku manusia diterangkan oleh ilmu ekonomi dan ilmu sosial 2. 3. 4. 5. Berbagai jenis kurma 1. Urea Rumus kimia CON2H4 atau (NH2)2CO. 2. TSP TSP (Trisodium phosphate) dengan rumus kimia Na3PO4, merupakan penyedia Natrium dan Phosphate. dipasaran untuk pupuk pertanian berbentuk butiran butiran keras berwarna abu-abu. 3. KCl KCl (Kalium chlorida / Potassium Chlorida) , merupakan penyedia Kalium, yang berguna untuk percepatan pembentukan akar, dipasaran untuk pertanian berbentuk butiran-butiran kecil berwarna merah. 4. NPK NPK : pupuk yang telah mengandung unsur-unsur Nitrogen, Phosphate dan Kalium. 5. ZA Rumus kimia (NH4)2SO4, yang mengandung 21% nitrogen, 24% sulpate. berfungsi hampir sama dengan urea yaitu penyedia nitrogen, namun dengan kandungan yang lebih kecil. Aplikasi pengolahan lahan (Konsep fisika dengan cabang termodinamika dan mekanika) Pengolahan lahan menggunakan perlengkapan alat-alat berat bermotor. Motor pada dasarnya menerapkan konsep fisika yaitu siklus termodinamika berupa siklus Otto dan siklus Diesel. Irigasi pertanian (kincir) Mesin pengolahan hasil pertanian Hasil maksimal Pengelolaan tanaman, ternak dan ikan Pemahaman dan pengetahuan Kelompok ilmuIlmu pertanian Ditunjang penguasaan berbagai Bidang keilmuan Pengelompokan ilmu-ilmu pertanian Kelompok ilmu yang mempelajari tentang iklim : Meteorologi, Klimatologi, Ilmu Pertanian Cuaca. Kelompok ilmu yang mempelajari faktor gangguan : Ilmu Hama Tumbuhan, Ilmu Penyakit Tumbuhan, Ilmu Gulma. Kelompok ilmu yang mempelajari faktor esentif : Fisiologi Tumbuhan, Ilmu Pengairan dan Drainase, Ilmu Tanah, Ilmu Pemupukan. Kelompok ilmu yang mempelajari faktor bahan tanaman : Ilmu Botani, Ilmu Genetika, Statistika, Ilmu Rancangan Percobaan, Ilmu Seleksi Tumbuhan, Ilmu Pemuliaan Tanaman. Kelompok ilmu yang mempelajari faktor pengolahan produk pertanian : Teknologi Hasil Pertanian, Mikrobiologi, Biokimia, Ilmu Mekanisasi dan alat-alat pertanian * Kelompok ilmu yang mempelajari faktor penyimpanan produk pertanian : Fisiologi Lewat Panen, Ilmu Hama Gudang, Ilmu Penyakit Pasca Panen. * Kelompok ilmu yang mempelajari pemasaran : Ilmu Ekonomi Pertanian, Ilmu Koperasi, Ilmu Pemasaran. *Kelompok ilmu yang mempelajari aspek sosial : Sosiologi Pedesaan, Ilmu Penyuluhan, Ilmu Komunikasi. KURIKULUM DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Pendahuluan Sains, pertanian dan lingkungan Konsep ekosistem dalam pewilayahan pertanian Sejarah pertanian dan pertanian usaha Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian (2x) Teknologi Pasca panen Diversifikasi usahatani Agribisnis dan agroindustri Sub sektor tanaman pangan Sub sektor kehutanan Sub sektor perikanan Sub sektor peternakan Sub sektor perkebunan