TUGAS MATA KULIAH KDK II “Asuhan Keperawatan Pada Penderita Hiperkalemia” Disusun oleh : ANGGI RIZKY AMELIA 131911133124 A-3 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2020 ASUHAN KEPERAWATAN Pada Pasien Penderita Hiperkalemia 1. Patofisiologi Definisi Hiperkalemia adalah suatu kondisi ketika jumlah kalium dalam darah lebih tinggi dari nilai normal. Dimana kalium berfungsi untuk memperlancar fungsi otot, saraf, dan jantung. Gejala Klinis 1. Kelemahan otot 2. Mual dan muntah 3. Kesemutan 4. Irama jantung tidak teratur 5. Kelelahan/lemas 6. Hipotensi Komplikasi Berpotensi menyebabkan henti jantung, aritmia, kelumpuhan. 2. Diagnosis Keperawatan Penurunan Curah Jantung b.d. Perubahan irama jantung d.d. Denyut jantung 49x/menit (bradikardia), lemah lesu, dan gambaran EKG aritmia atau gangguan konduksi. 3. Rencana Tindakan Tujuan : Setelah dilakukan intervensi perawatan selama 3 x 24 jam, maka Curah Jantung meningkat. Kriteria Hasil : Kekuatan nadi perifer meningkat, gambaran EKG aritmia menurun, lemah-lesu menurun, bradikardia menurun. Rencana Tindakan : Observasi : 1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (dispnea, kelelahan, edema, ortopnea, peningkatan CVP) 2. Identifikasi tanda/gejala peningkatan kadar kalium (mis. Peka rangsang, gelisah, mual, muntah, takikardi mengarah ke bradikardi, fibrilasi ventrikel) 3. Monitor irama jantung, frekuensi jantung, dan EKG 4. Monitor TTV Terapeutik : 1. Posisikan pasien semi – fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman 2. Berikan diet rendah kalium 3. Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress, jika perlu Edukasi : 1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi dan modifikasi diet rendah kalium serta penjelasan mengenai penyakit yang diderita. Kolaborasi : 1. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu 2. Kolaborasi eliminasi kalium 4. Implementasi Keperawatan Hari/Tanggal Waktu Implementasi Senin/04-05-20 Observasi Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah 07.30 jantung (dispnea, kelelahan, edema, ortopnea, peningkatan CVP) Paraf/TTD Identifikasi tanda/gejala peningkatan kadar kalium 07.35 (mis. Peka rangsang, gelisah, mual, muntah, takikardi mengarah ke bradikardi, fibrilasi ventrikel) 07.40 Monitor irama jantung, frekuensi jantung, dan EKG 07.50 Monitor TTV Terapeutik 08.00 08.05 08.10 Posisikan pasien semi – fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman Berikan diet rendah kalium Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress, jika perlu Edukasi Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi dan 08.30 modifikasi diet rendah kalium. Serta beri penjelasan mengenai penyakit yang diderita. Kolaborasi Referensi : SDKI, SLKI, SIKI 08.50 Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu 09.00 Kolaborasi eliminasi kalium