1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk Indonesia mayoritas merupakan pemeluk agama Islam,
bahkan Indonesia merupakan Negara Muslim terbesar di dunia. Menurut
sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah penduduk muslim di Indonesia
mencapai angka 207 176 162 (BPS, 2010). Angka yang sangat besar dan
mendominasi segala kebutuhan yang ada di Indonesia, begitu juga bahan
kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan makan dan minum. Pemeluk agama
Islam sangat sensitif dengan apa yang dikonsumsinya, hal tersebut berkaitan
dengan istilah Halal yang mewajibkan pemeluk agama Islam harus
mengonsumsi segala sesuatu halal.
Halal dalam bahasa Arab berarti boleh atau diizinkan. Istilah tersebut
merujuk ke kepercayaan umat muslim tentang apa yang diperbolehkan serta
apa yang dilarang, termasuk dalam urusan makan dan minum. Saat ini produk
halal menjadi suatu acuan pada keamanan pangan. Untuk mengetahui suatu
produk sudah disertifikasi halal bisa dilihat ada atau tidaknya label halal pada
kemasan, jika ada berarti telah disertifikasi halal. Suatu perusahaan atau
industri untuk mendapatkan label halal harus melakukan sertifikasi halal,
sertifikasi hala terdiri dari beberapa tahap, salah satunya audit dari lembaga
penjamin halal. Audit sangat penting, karena data untuk evaluasi halal diambil
dari saat inspeksi.
1
Masalah yang terjadi pasca pemberian sertifikat halal adalah kurang
tepatnya proses yang terjadi mengenai penerapan sistem halal tersebut. Bisa
jadi saat diinspeksi semua pekerja di industri bekerja dengan benar karena
adanya pengawasan dari auditor lembaga penjamin halal. Namun setelah tidak
ada pengawasan, pekerja bekerja secara kurang tepat semisal penyembelihan
berulang untuk memutus , hal tersebut bisa membuat produk manjadi kurang
aman untuk dikonsumsi karena halal sangat erat hubungannya dengan
keamanan pangan dan hal tersebut merupakan masalah yang besar bagi
konsumen terutama konsumen muslim yang mengonsumsi produk yang diolah
di industri tersebut. Salah satu produk yang rentan kesalahan dalam
penanganan serta pengolahannya adalah produk daging dan olahannya, karena
daging memiliki banyak titik kritis dari penyembelihan hingga penanganannya
yang jika dilakukan dengan kurang tepat akan menyebabkan ketidak sesuaian
mengenai sistem halal.
Swalayan Sari Ecco merupakan industri yang menyediakan daging
dan olahannya sejak penyembelihan hingga pengolahannya. Swalayan ini
merupakan usaha yang dimiliki secara perorangan. Karena industri ini bekerja
dibidang pengolahan daging, maka secara langsung memiliki banyak titik kritis
yang jika dikerjakan secara kurang tepat karena suatu alasan apapun akan
membuat produk menjadi kurang aman untuk dikonsumsi. Maka harus ada
evauasi penerapan sistem halal.
Pengamatan dan evaluasi ini, dilakukan dengan cara meninjau secara
langsung tentang proses penanganan daging dari cara penyembelihan hewan
2
(sapi) hingga daging dapat diperjualkan di Swalayan ini, apakah sudah tepat
atau belum, jika belum bagian apa yang harus diperbaiki, sehingga produk
tetap aman untuk dikonsumsi.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana capaian produsen dalam memaksimalkan potensi atau faktorfaktor yang ada untuk meningkatkan mutu, keamanan pangan, serta penerapan
sistem halalnya.
C. Batasan Masalah
Pengamatan dilakukan pada tanggal 16 Juli 2013 hingga 15 Agustus 2013.
Pengamatan dilakukan pada tahap penyembelihan di rumah pemotongan hewan
yang dimiliki Swalayan Sari Ecco, pengiriman daging ke Swalayan hingga
daging bisa dijual ke para konsumen dengan acuan Panduan Auditor LPPOM
MUI, dan Panduan Umum Sistem Jaminan Halal sebagai ruang lingkupnya
yang dikembangkan dengan SNI Rumah Potong Hewan, CPPOB 2010.
D. Tujuan
1. Mengetahui sub sistem halal yang ada pada Swalayan dan Toko Daging Sari
Ecco dalam memaksimalkan potensi dari sub sistem untuk meningkatkan
keamanan pangan dan mutu daging.
3
2. Mampu menilai dan merumuskan perbaikan dari kekurangan yang terjadi
pada sub sistem yang ada dari penerapan sistem halal pada Swalayan dan
Toko Daging Sari Ecco.
E. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari evaluasi dan pengamatan ini adalah:
1. Dapat mengetahui sub sistem yang menyusun sistem halal sehingga bisa
mengerti tentang tahapan yang benar tentang penyembelihan halal dan
bisa memaksimalkan potensi yang ada pada setiap sub sistem pada sistem
halal.
2. Bisa memberikan saran dan melakukan perbaikan pada sistem halal yang
belum melakukan sistem halal secara maksimal pada setiap tahapan
penyembelihan dan penanganan daging.
4
Download