PENGARUH INOVASI PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING BRAND ZOYA (SURVEI PADA OUTLET BRAND ZOYA SUTISNA SENJAYA TASIKMALAYA) Dede Suryani Heni Sukmawati Email: [email protected] Email: [email protected] PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA ABSTRACT The development of the retail business today is increasing very good, then the company must win competitif competition among companies engaged in like. There are several factors that can retain and win customers at the company's retail business is one of product innovation and service quality will affect the competitive advantage. Based on the above background, the formulation of the problem in this research are: 1) How is the innovation of products at the outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya. 2) What is the quality of service at Zoya brand outlet Sutisna Senjaya Tasikmalaya. 3) How is the competitive advantage in Zoya brand outlet Sutisna Senjaya Tasikmalaya. 4) Is there a significant impact of product innovation and service quality either partially or together to competitive advantage at Zoya brand outlet Sutisna Senjaya Tasikmalaya. The method used is descriptive method with quantitative approach to regression analysis and correlation coefficients. Total population of all members Zoya brand as much as 760 people and 88 of the sampled respondents on Zoya brand outlet Sutisna Senjaya Tasikmalaya by using sampling techniques insidential. Data collection techniques using observational studies, questionnaires, interviews and documentation. The results showed that 1) Innovation Zoya brand products at outlet Sutisna Senjaya Tasikmalaya fall into the category quite well, with an average score of 50,79 product innovation variable acquisition. 2) Quality of service at Zoya brand outlet Sutisna Senjaya Tasikmalaya fall into the category quite well, with the average score of the acquisition of service quality variables 58,95. 3) Competitive advantage in Zoya brand outlet Sutisna Senjaya Tasikmalaya included into either category, with an average score variable gain competitive advantage 64,10. 4) Partially containd product innovation influence on competitive advantag by 0,153 and impat of service quality on competitive advantage by 0,204. While simultaneously there are significant product innovation and servie quality on competituve advantage by 8,920. The conclusions of this study a significant 1 difference between the variables of product innovation and service quality on competitive advantage either partially or jointly. So it can be concluded that Ho refused and Ha accepted Keyword: Product Innovation, Service Quality, and Competitive Advantage ABSTRAK Perkembangan pada bisnis ritel saat ini terus mengalami peningkatan yang sangat baik, maka perusahaan harus memenangkan persaingan yang competitif antar perusahaan yang bergerak di bidang sejenisnya. Ada beberapa faktor yang dapat mempertahankan dan memenangkan konsumen pada perusahaan bisnis ritel yaitu salah satunya inovasi produk dan kualitas pelayanan akan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana inovasi produk pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya. 2) Bagaimana kualitas pelayanan pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya. 3) Bagaimana keunggulan bersaing pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya. 4) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan inovasi produk dan kualitas pelayanan baik secara parsil ataupun secara bersamasama terhadap keunggulan bersaing pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi dan koefisien korelasi. Jumlah populasi seluruh member brand Zoya sebanyak 760 orang dan yang dijadikan sampel 88 responden pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya dengan menggunakan teknik sampling insidential. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Inovasi produk pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya termasuk ke dalam kategori cukup baik, dengan rata-rata skor perolehan variabel inovasi produk 50,79. 2) Kualitas pelayanan pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya termasuk ke dalam kategori cukup baik, dengan rata-rata skor perolehan variabel kualitas pelayanan 58,95. 3), Keunggulan bersaing pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya termasuk ke dalam kategori baik, dengan rata-rata skor perolehan variabel keunggulan bersaing 64,10. 4) Secara parsial terdapat pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,153 dan pengaruh kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,204. Sedangkan secara bersama-sama terdapat pengaruh inovasi produk dan kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing sebesar 8,920. Simpulan penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel inovasi produk dan kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Jadi dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Kata Kunci: Inovasi Produk, Kualitas Pelayanan dan Keunggulan Bersaing 2 PENDAHULUAN Pada saat ini kondisi persaingan dalam dunia bisnis semakin maju mengakibatkan adanya persaingan yang semakin ketat. Kebutuhan konsumtif, gaya hidup masyarakat dan perkembangan teknologi, menjadikan harapan pelanggan semakin kompleks. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang wajar terjadi dan hal yang tidak dapat dihindari oleh pelaku bisnis. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di pasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta perubahan yang ada agar mampu bersaing dengan pihak pesaing. Ketika persaingan di pasar semakin ketat, maka perusahaan harus mampu meningkatkan permintaan konsumen dan mampu menciptakan berbagai strategi untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang sejenis. Pentingnya daya saing ini menetapkan apakah perusahaan untung, hampir tidak mendapat keuntungan, maupun gagal. Oleh karena itu, perusahaan akan lebih puas menjadi pemenang dalam industri yang digelutinya. Keunggulan bersaing merupakan potensi suatu perusahaan untuk menciptakan suatu nilai, yang lawan (pesaingnya) tidak dapat melaksanakannya.1 Dengan fakta cepatnya fashion busana muslim ini mengalami pergantian maka akan terjadi persaingan antar perusahaan, gaya hidup masyarakat pun semakin populer dan kompleks dengan adanya berbagai varian fashion busana muslim di kalangan kaum wanita sekarang ini. Trend masyarakat akan menjadi suatu keuntungan bagi perusahaan yang menang dalam menggeluti persaingan trend di masyarakat tersebut, akan tetapi sebaliknya jika perusahaan tersebut tidak dapat mempertahankannya maka akan mengalami kerugian. Mengatasi permasalahan dalam persaingan perusahaan yang terjadi, maka setiap perusahaan harus menciptakan inovasi yaitu inovasi produk, inovasi proses dan inovasi pasar.2 Salah satu inovasi yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah inovasi produk. Inovasi produk merupakan sebagai hasil dari pengembangan produk baru oleh suatu perusahaan atau industri, baik yang telah muncul maupun belum. Diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti produk lama, ketika produk lama tersebut sudah mencapai titik jenuh di pasaran. Penggantian ini dapat berupa produk pengganti yang secara total baru atau dengan perkembangan produk lama yang lebih modern dan up to date, sehingga dapat terus meningkatkan keinginan konsumen dalam keputusan pembelian produk tersebut.3 Selain dengan menggunakan strategi inovasi produk, apa yang dapat memuaskan pelanggannya pun harus diperhatikan yaitu dengan menciptakan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan juga memiliki pengaruh besar terhadap daya saing perusahaan yang mampu memberikan sistem pelayanan kepada konsumen dalam 1 2 3 Sofjan Assauri, Strategic Manajemen: Sustainable Competitive Advantages Ed 2, (Jakarta:Rajawali Pers, 2013), hlm. 12. Rizka Milatul dkk. Manajemen Inovasi. Diakses melalui situs:http://ymayowan. lecture.ub.ac.id/files/2012/09/manajemen-inovasi.pdf, pada bulan September 2012. Wawan Dhewanto, Manajemen Inovasi-Peluang Sukses Menghadapi Perubahan (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2014), hlm. 67. 3 mendapatkan produk sesuai keinginannya hingga konsumen merasa puas karena produk sesuai dengan kebutuhan. Pokok utama dalam memberi kepuasan kepada pelanggan merupakan cerminan bahwa peran pelanggan baik pada perusahaan ataupun organisasi adalah sangat penting.4 Dengan adanya kepercayaan pangsa pasar yang meluas maka perusahaan harus dapat memenangkan persaingan dengan strategi inovasi produk dan kualitas pelayanan. Brand Zoya pun mempunyai prospek atau pangsa pasar yang baik karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan sebagai upaya dalam meningkatkan tonggak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Selain itu juga brand Zoya mempunyai tujuan falah (kesejahteraan) bagi wanita muslim agar dapat menutup auratnya karena Allah SWT. Penelitian ini memfokuskan pembahasan pada analisis pemasaran perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing melalui aspek inovasi produk dan kualitas pelayanan yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keunggulan Bersaing Brand Zoya (Survei Pada Outlet Brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya)”. KERANGKA TEORITIS 1. Inovasi Produk Inovasi produk merupakan sebagai hasil dari pengembangan produk baru oleh suatu perusahaan atau industri, baik yang telah muncul maupun belum. Diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti produk lama, ketika produk lama tersebut yang telah mencapai titik jenuh di pasaran. Penggantian ini dapat berupa produk pengganti yang secara total baru atau dengan perkembangan produk lama yang lebih modern dan up to date, sehingga dapat terus meningkatkan keinginan konsumen dalam keputusan pembelian produk tersebut. Meluncurkan produk baru yang inovatif dan meningkatkan loyalitas pelanggan”.5 2. Kualitas Pelayanan Menurut Stamatis yang dikutip Tjiptono, kualitas pelayanan adalah sebagai metode pengelolaan kebijakan dan penggabungan yang melibatkan semua manajer dan karyawan, serta menggunakan metode-metode berdasarkan mutu dan berdasarkan jumlah atau banyaknya untuk memperbaiki secara berkelanjutan proses organisasi, agar dapat memenuhi dan melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan. Kemudian untuk mengaplikasikan konsep kualitas pelayanan adalah merubah model. Perubahan model tersebut tidak hanya dalam aturan atau struktur berfikir (mindset) para pelaku penyedia pelayanan namun juga diwujudkan dalam tingkatan kebenaran seperti struktur organisasi, sistem kewajiban, prosedur, proses dan sumber daya organisasi.6 4 5 6 Bambang Istianto, Manajemen Pemerintahan Dalam Perspektif Pelayanan Publik, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009), hlm. 42. Wawan Dhewanto, Manajemen Inovasi…, hlm. 67. Bambang Istianto, Manajemen Pemerintahan dalam Perspektif Pelayanan Publik, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009), hlm. 142. 4 3. Keunggulan Bersaing Keunggulan bersaing adalah potensi suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu nilai, yang lawan (pesaingnya) tidak dapat melakukannya.7 HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ho: Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan baik secara parsial ataupun secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Keunggulan Bersaing. Ha: Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan baik secara parsial ataupun secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh terhadap Keunggulan Bersaing. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan teknik analisis data regresi berganda dan koefisien korelasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti, antara lain:8 Observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Instrumen Hasil pehitungan uji validitas menunjukan bahwa semua nilai rhitung variabel X1, X2 dan Y lebih besar data nilai rtabel pada nilai signifikasi 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item dalam angket penelitian ini variabel inovasi produk, kualitas pelayanan, dan keunggulan bersaing valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. b. Uji Reliabilitas Instrumen Tabel 4.1 Hasil Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items 0,944 54 Koefisien reliabilitas 54 items dengan metode Cronbach's Alpha sebesar 0,944 maka dikatakan semua item instrumen penelitian ini reliabel. 7 8 Sofjan Assauri, Strategic Manajemen…,hlm. 12. Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: ALFABETA, 2012), hlm. 25-31. 5 2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Data Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 N X2 88 Normal Parametersa,,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z 50.7955 8.90068 .128 .128 -.102 1.197 Asymp. Sig. (2-tailed) .114 Y 88 88 57.9420 64.4839 13.48697 13.86045 .072 .066 .051 .066 -.072 -.047 .672 .618 .758 .840 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil output di atas nilai signifikansi dari data: 1) Nilai signifikansi dari data variabel X1 adalah 0,114 > 0,05 maka data variabel X1 berdistribusi normal. 2) Nilai signifikansi dari data variabel X2 adalah 0,758 > 0,05 maka data variabel X2 berdistribusi normal. 3) Nilai signifikansi dari data variabel Y adalah 0,840 > 0,05 maka data variabel Y berdistribusi normal. b. Multikolinearitas Tabel 4.3 Hasil Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant ) B Std. Error Standardized Coefficients Beta Collinearity Statistics T Sig. Tolerance VIF 44.322 4.749 9.332 .000 X1 .153 .068 .225 2.265 .026 .983 1.017 X2 .204 .063 .322 3.242 .002 .983 1.017 a. Dependent Variable: Y Hasil nilai Tolerance kedua variabel 0,983 > 0,10 dan nilai VIF kedua variabel 1,017 < 10. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas yaitu variabel inovasi produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2). 6 c. Heteroskedastisitas Tabel 4.4 Hasil Heteroskedastisitas Correlations Unstandardized Residual Spearman's Unstandardized Correlation Coefficient rho Residual Sig. (2-tailed) X1 X2 1.000 -.050 -.027 . .643 .802 88 88 88 -.050 1.000 .098 .643 . .364 88 88 88 -.027 .098 1.000 .802 .364 . 88 88 88 N X1 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N X2 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Hasil nilai signifikansi variabel inovasi produk (X1) 0,643 > 0,05 dan variabel kualitas pelayanan (X2) 0,802 > 0,05. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada variabel bebas. d. Autokorelasi Tabel 4.5 Hasil Autokolerasi Model Summaryb Model R 1 .339a R Square Adjusted R Square .115 Std. Error of the Estimate .094 Durbin-Watson 13.19334 2.135 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Hasil nilai Durbin-Watson sebesar 2,135 > 2,304. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokolerasi. e. Uji Linieritas Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas (Inovasi Produk) ANOVA Table Sum of Squares Y * X1 Between Groups Df Mean Square F Sig. (Combined) 890.855 22 40.493 1.148 .325 Linearity 227.007 1 227.007 6.434 .014 7 Deviation from Linearity 663.848 21 31.612 Within Groups 2293.225 65 35.280 Total 3184.080 87 .896 .596 Nilai signifikansi data variabel inovasi produk adalah 0,596 > 0,05 maka hubungan variabel inovasi produk dengan variabel keunggulan bersaing dikatakan linier. Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas (Kualitas Pelayanan) ANOVA Table Sum of Squares Y * X2 Between Groups (Combined) Df Mean Square 1080.614 21 51.458 Linearity 393.475 1 Deviation from Linearity 687.139 20 34.357 Within Groups 2103.466 66 31.871 Total 3184.080 87 F Sig. 1.615 .073 393.475 12.346 .001 1.078 .393 Nilai signifikansi data variabel kualitas pelayanan adalah 0,393 > 0,05 maka hubungan variabel kualitas pelayanan dengan variabel keunggulan bersaing dikatakan linier. Dengan demikian hubungan antara variabel bebas (inovasi produk dan kualitas pelayanan) dengan variabel terikat (keunggulan bersaing) dikatakan linier. 3. Deskriptif Statistik Tabel 4.8 Hasil Deskriptif Statistik Descriptive Statistics N X1 X2 Y Valid (listwise) N 88 88 88 88 Minimum Maximum 36.00 40.00 45.00 70.00 70.00 75.00 Mean 50.7955 58.9545 64.1023 .00 Std. Deviation 8.90068 9.57956 6.04968 Dari output di atas dapat dilihat bahwa deskriptif statistik sebagai berikut: a. Variabel inovasi produk banyaknya data 88, nilai minimum 36,00, nilai maksimum 70,00, nilai rata-rata 50,7955 dan standar deviasinya 8,90068. 8 Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Inovasi Produk b. Variabel kualitas pelayanan banyaknya data 88, nilai minimum 40,00, nilai maksimum 70,00, nilai rata-rata 58,9545 dan standar deviasinya 9,57956. Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan c. Variabel keunggulan bersaing banyaknya data 88, nilai minimum 45,00, nilai maksimum 75,00, rata-rata 64,1023 dan standar deviasinya 6,04968. Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Keunggulan Bersaing 4. Uji Statistik a. Persamaan Regresi Table 4.9 Hasil Persamaan Regresi Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model B Std. Error 9 Standardized Coefficients Beta Collinearity Statistics T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 44.322 4.749 X1 .153 .068 X2 .204 .063 9.332 .000 .225 2.265 .026 .983 1.017 .322 3.242 .002 .983 1.017 a. Dependent Variable: Y Nilai-nilai pada output kemudian dimasukkan ke dalam persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 44,322 + 0,153X1 + 0,204X2 Arti angka-angka dalam persamaan di atas adalah sebagai berikut: a. Nilai konstanta (a) adalah 44,322. b. Nilai koefisien regresi variabel inovasi produk (b1) bernilai positif yaitu 0,153. c. Nilai koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (b2) bernilai positif yaitu 0,204. b. Grafik Kurva Regresi Linier Y 45,087 44,934 44,781 44,628 44,475 44,322 -289,69 0 1 2 3 4 5 X1 Gambar 4.4 Grafik Regresi Linier Variabel Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing berdasarkan Analisis Penelitian Jadi, dengan persamaan regresi linier berganda variabel X1 terhadap variabel Y tersebut terprediksi ketika terjadi penambahan dalam 1 satuan variabel inovasi produk, maka akan terjadi penambahan varibel Y sebesar 44,475. 10 Y 45,342 45,138 44,934 44,73 44,526 44,322 -217,264 0 1 2 3 4 5 Gambar 4.5 Grafik Regresi Linier Variabel Kualitas Pelayanan terhadap Keunggulan Bersaing berdasarkan Analisis Penelitian Jadi, dengan persamaan regresi linier berganda variabel X2 terhadap Y tersebut terprediksi ketika terjadi penambahan dalam 1 satuan variabel kualitas pelayanan, maka akan terjadi penambahan varibel Y sebesar 44,475. c. Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil output SPSS nilai R yang didapat adalah 0,417, artinya kolerasi antara variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y terdapat hubungan dengan validitas sedang (cukup) berdasarkan interpretasi validitas Product Moment. Sedangkan angka R Square menunjukan koefisien determinasi yaitu sebesar 0,173, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel inovasi produk (X1) dan variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap variabel keunggulan bersaing (Y) sebesar 17,3 %, sedangkan 82,7 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. 5. Uji Signifikansi a. Uji t (Parsial) Nilai t hitung > dari t tabel (2,265 > 1,987) pada signifikansi < 0,05 (0,026 < 0,05) maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing. Sedangkan nilai t hitung > dari t tabel (3,242 > 2,280) pada signifikansi < 0,02 (0,001 < 0,02) maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi produk berpengaruh sangat signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing. b. Uji F Hasil yang diperoleh F tabel sebesar 3,949. Karena F hitung > F tabel (8,920 > 3,949) pada signifikansi < 0,01 (0,000 < 0,01), maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi produk dan 11 variabel kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan pada BAB IV mengenai pengaruh inovasi produk dan kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya, maka secara keseluruhan dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Inovasi produk pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya termasuk ke dalam kategori cukup baik, dengan rata-rata skor perolehan variabel inovasi produk 50,79. 2. Kualitas pelayanan pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya termasuk ke dalam kategori cukup baik, dengan rata-rata skor perolehan variabel kualitas pelayanan 58,95. 3. Keunggulan bersaing pada outlet brand Zoya Sutisna Senjaya Tasikmalaya termasuk ke dalam kategori baik, dengan rata-rata skor perolehan variabel keunggulan bersaing 64,10. 4. Secara parsial terdapat pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,153 dan pengaruh kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,204. Sedangkan secara bersama-sama terdapat pengaruh inovasi produk dan kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing sebesar 8,920. DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an dan Hadist Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjmah/ Penafsir Al-Qur’an. Buku Abdullah, Thamrin dan Tantri, Francis. 2014. Manajemen Pemasaran Ed. 1 –cet. 3, Jakarta: Rajawali Pers. Assauri, Sofjan. 2013. Strategic Manajemen: Sustainable Competitive Advantages Ed. 2. Jakarta: Rajawali Pers. Dhewanto, Wawan. 2014. Manajemen Inovasi-Peluang Sukses Menghadapi Perubahan. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Fattah, Nanang. 2015. Manajemen Stratejik Berbasis Nilai (Value Based Strategic Manajement). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Gunawan, Muhammad Ali. 2015. Statistik Penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing. Hidayat, Syarifudin. 2002. Metode Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Istianto, Bambang. 2009. Manajemen Pemerintahan Dalam Perspektif Pelayanan Publik. Jakarta: Mitra Wacana Media. Muhamad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nasution, M.N. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Jakarta: Ghalia Indonesia. 12 Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar olah data bersama SPSS 17. Yogyakarta: Andi. Purwoastuti, Endang dan Walyani, Elisabeth Siwi. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres. Riduwan, 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: ALFABETA. Saladin, Djaslim. 1999. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Bandung: LINDA KARYA. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: ANDI. Santoso, 2015. SPSS 20 Pengolahan Data Statistik di Era Informasi Jakarta:Gramedia. Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Stevenson, William J dan Chuong, Sum Chee. 2011. Operations Manajemen: An Asian Perpective 9th (terj. Diana Angelica, David Wijaya, Hirson Kurnia), Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2015. Cara Mudah Belajar SPSS & LISREL. Bandung: ALFABETA. , 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA. , 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta. Sujarweni, Wiratna. Metodologi Penelitian. 2014. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Sumanto. 2014. Statistika Terapan. Yogyakarta: CAPS. Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jurnal Absah, Yeni. Kompetensi: Sumberdaya pendorong keunggulan bersaing. Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 1, No.3, (September), pp.109-116. Diakses melalui situs: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21117/.pdf, pada tanggal 1 September 2008. Aini, Rina Nur. 2014. Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing. Skripsi. Tasikmalaya: Manajemen Unsil. Nugroho, Reza Adhi. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Pada Maskapai Penerbangan. Jurnal Manajemen. Diakses melalui: http://eprints.undip.ac.id/29298/1/Jurnal.pdf. Forooz Pishgar, dkk, The Impact of Product Innovation on Customer Satisfaction and Customer Loyalty, Arabian Journal of Business and Management Review (OMAN Chapter), Vol. 2, No. 7 (Februari). Diakses melalui situs: http://www.arabianjbmr.com/pdfs/OM_VOL_2_%287%29/1.pdf, pada tanggal 7 Februari 2013. Hana, Urbancova. Competitive Advantage Achievement through Innovation and Knowledge. Journal of Competitiveness, Vol. 5, Issue 1, (March), pp. 8296. Diakses melalui situs: http://www.cjournal.cz/files/127.pdf, pada tanggal 01 Juni 2013. 13 Marchelina Malumbot dan Sem G. Oroh. 2016. Pengaruh pengamatan Lingkungan dan Implementasi Strategi Diferensiasi terhadap Keunggulan Bersaing Melalui Kualitas Layanan. Jurnal Manajemen. Diakses melalui: http://www.e-jurnal.com/2016/03/pengaruhpengamatan-lingkungan-dan.html, pada tanggal 15 November 2015. Nugroho, Reza Adhi. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Pada Maskapai Penerbangan. Jurnal Manajemen. Diakses melalui: http://eprints.undip.ac.id/29298/1/Jurnal.pdf. Rizka Milatul, dkk. Manajemen Inovasi. Jurnal. Diakses melalui situs:http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/manajemeninovasi.pdf, pada bulan September 2012. Subakti, Irfan. Metode Numerik. Jurnal Teknik Imformatika. Diakses melalui situs:https://www.cs.bham.ac.uk/~mis157/Kuliah/20022_CI1414_Numer ic/Irfan%20Subakti%20-%202006-07-08%20Metode%20Numerik.pdf, pada tanggal 7 Agustus 2006. Website Baharsyah, Harun. Beberapa Keunggulan Kompetitif dalam Konsep eBusiness. Diakses melalui situs: www.amikom.ac.id>article>Aspek Keunggulan Kompetitif, pada tahun 2011. http://library.binus.ac.id. Jenis Inovasi Produk. Diakses melalui situs: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-02013MN%20bAB2001. Pdf, pada tanggal 2 Februari 2012. Prahadi, Yeffrie Yundiarto. Zoya Perkuat Distribusi. Diakses melalui situs: http://swa.co.id/business-champions/brands/ibba/zoya-perkuat-distribusi, pada tanggal 29 September 2016. Suryadi, Dede. Geliat Zoya Mengembangkan Pasar. Diakses melalui situs: http://swa.co.id/business-champions/brands/ibba/geliat-zoyamengembangkan-pasar, pada tanggal 29 September 2016. 14