BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Titik sentral human relations adalah manusia. Titik sentral human relations dalam organisasi kekaryaan adalah karyawan. Manusia karyawan ini harus ditinjau dari segi manusiawinya. Untuk mempraktekkan human relations, seorang pemimpin perlu sedikit banyak mempelajari sifat tabiat manusia karyawan tadi, meskipun tidak secara mendalam.Salah satu contoh kasus perusahaan yang telah berhasil menerapkan kegiatan human relations adalah: Sebuah perusahaan dengan sejumlah retail outlets, mengalami kesulitan usaha yang luar biasa karena nilai penjualan menurun sejak beberapa tahun terakhir. Pimpinan perusahaan tersebut, tengah mempertimbangkan untuk menutup sebagian outlet yang paling membebani perusahaan. Ia mengutarakan kesulitan dan rencana tindakannya tersebut, kepada seluruh karyawan di dalam pertemuan antar pimpinan dengan karyawan yang memang sudah secara rutin dilakukan di perusahaan tersebut. Acara setiap pagi sebelum outlet dibuka, adalah doa bersama yang dipimpin secara bergilir di antara karyawan berdasarkan agama dan keyakinannya masingmasing. Setelah doa selesai, setiap karyawan diberi kesempatan untuk menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan tugasnya maupun semua usul demi kemajuan perusahaan, baru ditutup dengan pengumuman ataupun informasi dari pihak pimpinan kepada karyawan. Acara pertemuan keluarga juga dilakukan secara periodik antar sesama karyawan dikoordinasi perusahaan, dan dihadiri oleh keluarga pimpinan perusahaan. Beberapa hari setelah pengumuman pimpinan perusahaan tentang rencana penutupan outlet, sebuah delegasi kecil mewakili seluruh karyawan menghadap pimpinan perusahaan. Salah seorang dari anggota delegasi yang ditunjuk sebagai juru bicara, menyampaikan pendapat karyawan tentang rencana penutupan outlet tersebut sebagai berikut : Seluruh karyawan sepakat mendukung keputusan tersebut untuk menyelamatkan perusahaan secara keseluruhan. Mereka pun merelakan sebagian pendapatan mereka selama 3 bulan, diberikan kepada karyawan yang terkena PHK. Dan mereka mengharapkan perusahaan mempekerjakan kembali yang akan terkena PHK secepatnya, bila situasi perusahaan telah membaik. 1