Saya Senantiasa Mengutamakan Kesehatan Penderita Mimbar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya Pengabdian Masyarakat & Pemecah Rekor Muri Pelatihan Basic Life Support (BLS) Masal untuk Awam di Daerah Rawan Bencana Januari 2017 | Vol. 21 | No. 1 | www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id ISSN : 14106450 PERINGATAN PEKAN PEDULI ANTIBIOTIK 2016 WORLD ANTIBIOTIC AWARENESS WEEK 2016 LOKAKARYA RUMAH SAKIT “ANTIBIOTIC RESISTANCE : PREVALENCE AND PREVENTION” Rabu, 23 November 2016 Tampak Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dr. Bambang Wibowo, SpOG(K), MARS memberikan pengarahan pada acara tersebut dan menyaksikan penandatanganan pernyataan KOMITMEN secara simbolis (merupakan bentuk Komitmen para Pimpinan RS se Jawa Timur dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan PPRA baik di Lingkungan RS sesuai PMK No. 8/ 2015). SEMINAR KOMUNITAS : ANCAMAN RESISTENSI ANTIBIOTIK Sabtu, 26 November 2016 Tampak atas Dra. R. Dettie Yuliati, Apt, MSi sebagai Direktur Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI menjadi salah satu narasumber, beliau menerima cindera mata yang diberikan oleh Prof. Dr. Kuntaman, MS, dr., SpMK (K). Bawah Para pemenang lomba Poster dalam memeriahkan Peringatan Pekan Peduli Antibiotik 2016. Tampak kiri baner dari Kemeterian Kesehatan RI ”BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIK”; 1. Gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter, 2. Jika sakit lebih dari 3 hari segera konsultasikan ke dokter, 3. Demam, batuk, pilek, radang ternggorokan dan diare cair tidak perlu antibiotik, 4. Demam, batuk, pilek dapat sembuh cukup istirahat dan makan bergizi, 5. Terlalu sering mengkonsumsi antibiotik menyebabkan penyakit kebal obat, 6. Jika kita sudah kebal obat, proses pengobatan akan lebih sulit dan lebih lama. daftar isi Januari 2017 | Vol. 21 | No. 1 02 06 BERITA KHUSUS Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Pemecahan Rekor Pelatihan BLS (Basic Life Support) ARTIKEL KESEHATAN 1. 2. 3. 4. 5. Kemoterapi Oral pada Kanker Paru Jenis-Jenis Antioksidan Nyeri Wajah Idiopatik Persisten Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung Mengatasi Hipertensi 23 berita foto COVER : Penyerahan Medali Rekor Pijat Jantung Massal Non Stop 15 Menit dengan Jumlah terbanyak dan pemrakarsa rekor Pelatihan Masal Basic Life Support (BLS) untuk awam dengan jumlah peserta dan instruktur terbanyak dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) oleh Paulus Pangka, SH selaku Manager LEPRID kepada Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD Dr. Soetomo Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, dr, SpM(K), Dekan FK. Unair Prof. Dr. Soetojo, dr, SPU dan kepada Wakil Pengasuh Pondok Darussalam Gontor (PMDG) Al-Ustad Drs. H. Hamim Syuhada, M.Ud pada Minggu 25 Desember 2016 di PMDG Putri Kampus 5 Kediri. Dari Redaksi • • • • • • • • • • 32 38 Pelepasan Tenaga Medis Menuju Pidie Aceh Workshop Visitasi Tim Akreditasi RS Pendidikan Kemenkes RI Bakti Sosial Donor Darah Pertemuan Stakeholder Rapat Koordinasi tentang BPJS Kesehatan Pres Release digital antrian di Instalasi GRIU Graha Amerta Peringatan Hari Kanker Sedunia Pelantikan Pejabat Eselon II, dll SEKILAS INFO 1. 2. 3. Mengejar Serapan Anggaran Fisikawan Medis Tips Mengendalikan Kolesterol RUANG WANITA • Es Degan Imitasi • Sempol Ayam 39 RUANG UNIK & LUCU 40 kuis mimbar ’Pemecah Rekor Pelatihan Basic Life Support (BLS) Masal untuk Awam di Daerah Rawan Bencana’ merupakan tema Mimbar edisi perdana: Januari 2017 Vol. 21 No. 1 dapat dibaca di liputan Berita Khusus. Foto cover depan merupakan perwujudan kepedulian RSUD Dr. Soetomo sebagai RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur turut membantu korban bencana gempa yang terjadi di Kabuapten Pidie Jaya Banda Aceh. Ada banyak Artikel Kesehatan juga info-info yang menjadi favorit pembaca dan Berita Foto seputar RS Soetomo selama 3 bulan ini. Selamat membaca dan berinteraksi melalui Kuis Mimbar sebagai hiburan dan mengasah pengetahuan. Semoga bermanfaat. Susunan Redaksi Pelindung : dr. Harsono – Direktur RSUD Dr. Soetomo Penasehat : dr. Endang Damayanti, M.Mkes, M.Hum – Wakil Direktur & Keuangan, Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS (K) – Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan, Dr. dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, Sp.M (K) – WaKIL Direktur Penunjang Medik, Dr. Anang Endaryanto, dr., Sp.A (K) – Plt. Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian. Pimpinan Redaksi : dr. Pesta Parulian Maurid Edwar, dr, SpAn – Kepala Instalasi PKRS & Humas. Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr, SpTHT-KL(K), Sunarso Suyoso, dr, SpKK(K), Didi Aryono Budiyono, dr, SpKJ(K), Pranawa, dr.,SpPD.KGH, Moegiono M. Oetomo, dr.,SpM, Syaiful Islam, dr.,SpS, Dr. Esti Handayani, dra.,Apt.MARS, Mudiharti, SE, Rahayu Warni Kusasih, SKM, Tutik Murniati, SE, Rama Krishna, SKM, Ruri Mustikarani, S.Sos, Yasta Dwi Amanda, SKM. Tata Usaha : Widyowati, Zainal Mutakin, S.Sos, Susana Shinta A. Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123 • eMail: [email protected] • Website: www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id • Foto-foto : ZM Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah, pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah, tanpa mengubah isi. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 1 berita khusus KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PEMECAHAN REKOR PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) MASAL UNTUK AWAM DI DAERAH RAWAN BENCANA “PENGABDIAN MASYARAKAT dan PEMECAHAN REKOR : PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) MASAL untuk AWAM di DAERAH RAWAN BENCANA” memiliki maksud dan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang Basic Life Support. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud nyata Tri-dharma Perguruan Tinggi serta semakin mengokohkan eksistensi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Acara digelar pada Minggu, 25 Desember 2016, mulai pukul 07.00 – 16.00 wib di Pondok Darussalam Gontor Putri 5, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan dan Ponpes Modern Darul Ma’rifat Gontor Putra 3, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah – Kediri. Sebanyak 400 Instruktur yang terlibat dalam acara spektakuler ini. Para instruktur itu terdiri dari 21 Dokter Spesialis Anestesi, 69 Dokter Umum, 175 Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga, dan 135 Tenaga Medis lainnya yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur seperti: Pamekasan, Situbondo, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Kediri dan Klaten. Tak main-main, sebanyak 1656 peserta, terdiri dari 1000 santriwan dan 656 santriwati Pondok Pesantren Gontor Kediri yang mengikuti dengan tekun acara ini. Hadir pula Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Perwakilan Direktur dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Ketua PERDATIN Jatim, Perwakilan dari RSUD dr. Saiful Anwar Malang, Perwakilan dari RSUD dr. Soedono Madiun, Direktur LEPRID, dan perwakilan dari LSM Pendukung. Kegiatan ini didukung penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, serta LSM yang ikut berpartisipasi serta diliput oleh media massa dan elektronik, seperti: JTV, Radar Kediri, TV9, Metro TV, Unair News, SCTV, TV ONE, dan NET TV. Rekor yang berhasil dicapai yakni; 1. Pelatihan Massal Basic Life Support untuk awam dengan jumlah peserta dan instruktur terbanyak, 2. Pijat jantung massal nonstop selama 15 menit dengan total pijatan 198.000 kali pijatan di Pondok Gontor Kampus 3 Putra dan 102.600 kali di Pondok Gontor Kampus 5 Putri. 3. Rekor Pemrakarsa Pelatihan Massal Basic Life Support dengan instruktur dan peserta seluruhnya 2 januari 2017 perempuan terbanyak di pondok Gontor Kampus 5 Putri. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya Pelatihan Training of Trainers (TOT) di GDC RSUD Dr. Soetomo. Pelepasan pemberangkatan instruktur dari Surabaya. Prof Dr. Eddy Rahardjo, dr., SpAn., KIC. KAO. Pelepasan Instruktur dari Surabaya di Gedung PROPADEUS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Dr. Hamzah, dr., SpAn. KNA, Prof. Dr. Soetojo, dr., SpU (K), Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., SpAn., KIC. KAO. Prof. Dr. Soetojo, dr., SpU (K) januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 3 berita khusus Para Instruktur tiba di Pondok Modern Gontor 3 Putra. TOT Instruktur di Pondok Gontor Putri 5 Kediri. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 5. Pelatihan BLS di Pondok Gontor Putra 3 Kediri. Instruktur dan Pembicara berpose bersama di Pondok Gontor Putri 5. Panitia, Koordinator Lapangan dan Pembicara berfoto bersama Ibu Eddy Rahardjo. 4 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof.DR.dr.Soetojo,SpU (K) menerima Piala Rekor dari Direktur LEPRID. Tampak Pula DR.dr.Hamzah,SpAn.KNA, Kepala Departemen Anestesiologi dan Reanimasi sebagai pemrakarsa kegiatan besar ini. Prof. Dr. H.R. Eddy Rahardjo, dr., SpAnKIC.KAO dan KH. Drs.Hariyanto Abdul Jalal pimpinan Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor kampus 3 bertukar cinderamata di hadapan seribu lebih santri. DR. dr. Christrijogo Sumartono W, SpAn.KAR, sebagai Ketua PERDATIN menerima penghargaan Rekor dari Direktur LEPRID. DR. dr. Arie Utariani, SpAn KAP menerima Penghargaan Rekor dari Direktur LEPRID di Ponpes Gontor kampus 5 Putri. Pose bersama pimpinan pondok, direktur LEPRID dan para penerima Medali Rekor di Ponpes Gontor kampus 5 Putri. Kegiatan BLS Gontor diliput di Surat Kabar Radar Kediri. Kegiatan BLS Gontor diliput di Metro TV. Berfoto bersama di halaman depan Pondok Gontor Putra 3 Kediri. artikel kesehatan KEMOTERAPI ORAL PADA KANKER PARU Farah Fatma Wati, dr.SpP (Staf Dept/SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UA-RSUD Dr.Soetomo) K anker paru merupakan penyebab terbanyak mortalitas akibat kanker pada laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat. Insidens kanker paru kasus baru di Amerika Serikat menempati urutan kedua setelah kanker payudara, yaitu diperkirakan sebesar 224.390 kasus pada tahun 2016 atau sekitar 13% dari semua diagnosis kanker, dan diperkirakan akan terjadi 158.080 kematian pada tahun 2016 yaitu sekitar 27% dari semua kematian akibat kanker. Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa insidens kanker paru di RS Kanker Dharmais pada tahun 2013 menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan kanker serviks yaitu sebesar 173 kasus atau 7% dari semua kanker dan kematian akibat kanker paru sebesar 65 kasus atau 12% dari semua kematian akibat kanker. Insidens ini sangat berkaitan dengan riwayat merokok, dan sekitar 10% perokok lama akan didiagnosis kanker paru. DEFINISI DAN PATOGENESIS KANKER PARU Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru yang mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) maupun keganasan dari luar paru (metastasis tumor di paru). Kanker paru timbul di bronkus sebagai respons terhadap stimulus karsinogenik, inflamasi dan iritasi yang berulang, yang menyebabkan lesi genetik pada sel-sel kanker paru, termasuk aktivasi onkogen dominan (salah satunya adalah mutasi pada tyrosine kinase domain EGFR). Merokok merupakan penyebab 85-90% dari seluruh kasus kanker paru. Turunan nikotin pada rokok bersifat karsinogenik. Sel kanker paru semua tipe histologi mengekspresikan reseptor asetilkolin nikotinik. Nikotin mengaktifkan jalur sinyal pada sel tumor dan sel normal yang menghambat apoptosis, sehingga nikotin terlibat pada patogenesis kanker paru sebagai mutagen dan tumor promoter. Bahan lain yang dikaitkan dengan kanker paru meliputi asbestos, paparan radiasi, arsen, nikel, kromium, klorometil eter dan polutan udara. Jaringan parut pada paru juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru. KLASIFIKASI DAN STADIUM KANKER PARU Untuk menentukan jenis histopatologi kanker paru, digunakan klasifikasi histopatologi menurut WHO tahun 2004 yang cukup rinci, dengan empat klasifikasi histologi utama kanker paru, yaitu karsinoma skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel kecil, dan karsinoma sel besar. Karena sifat dan tatalaksana karsinoma skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar hampir sama, sehingga dikelompokkan 6 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 sebagai kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK), yang berbeda dengan kanker paru jenis karsinoma sel kecil (KPKSK). KPKBSK merupakan jenis kanker paru terbanyak yaitu lebih dari 80% dari semua jenis kanker paru, dengan Adenokarsinoma sebagai tipe kanker paru yang terbanyak di Amerika Serikat dan merupakan tipe sel yang paling sering pada pasien bukan perokok. Stadium untuk KPKBSK menggunakan rekomendasi International Association for the Study of Lung Cancer (IASLC) edisi ke-7 publikasi tahun 2009 berdasarkan sistem TNM, yaitu Stadium Occult carcinoma, 0, IA, IB, IIA, IIB, IIIA, IIIB, dan IV. Pasien dengan kanker paru sebagian besar datang dengan terdiagnosis sudah stadium lanjut yaitu sekitar 57%, dengan angka tahan hidup 1 dan 5 tahun adalah 26% dan 4%, sedangkan yang terdiagnosis pada stadium awal hanya sekitar 15% dengan angka tahan hidup 5 tahun adalah 54%. DETEKSI DINI DAN DIAGNOSIS KANKER PARU Semua tindakan diagnosis untuk kanker paru diarahkan agar dapat ditentukan jenis histologis, stadium, dan tampilan/performance status (PS), sehingga jenis pengobatan dapat dipilih sesuai dengan kondisi penderita. Di Indonesia kanker paru terdiagnosis ketika penyakit telah berada pada stadium lanjut. Dengan rneningkatnya kesadaran masyarakat, pengetahuan dokter dan peralatan diagnostik maka deteksi dini seharusnya dapat dilakukan. Sasaran untuk deteksi dini terutama ditujukan pada subyek dengan risiko tinggi yaitu: • Laki -laki, usia lebih dari 40 tahun, perokok • Pajanan industri tertentu dengan satu atau lebih gejala: batuk darah, batuk kronik, sesak napas, nyeri dada dan osteoartheopathy, trombosis vena perifer dan neuropatia. B. Pemeriksaan jasmani Tumor paru ukuran kecil dan terletak di perifer dapat memberikan gambaran normal pada pemeriksaan. Tumor dengan ukuran besar, terlebih bila disertai atelektasis sebagai akibat kompresi bronkus, efusi pleura atau penekanan vena kava akan memberikan hasil yang lebih informatif. Pemeriksaan ini juga dapat memberikan data untuk penentuan stage penyakit, seperti pembesaran KGB atau tumor diluar paru. Metastasis ke organ lain juga dapat dideteksi dengan perabaan hepar, pemeriksaan funduskopi untuk mendeteksi peninggian tekanan intrakranial dan terjadinya fraktur sebagai akibat metastasis ke tulang. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS Hasil pemeriksaan radiologis adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang mutlak dibutuhkan untuk menentukan lokasi tumor primer dan metastasis, serta penentuan stadium penyakit berdasarkan sistem TNM, yaitu dengan foto toraks PA/lateral, bila mungkin CT-scan toraks, bone scan, bone survey, USG abdomen dan BrainCT dibutuhkan untuk menentukan letak kelainan, ukuran tumor dan metastasis. berat badan menurun. Golongan lain yang perlu diwaspadai adalah perempuan perokok pasif dengan salah satu gejala di atas dan seseorang dengan gejala klinik batuk darah, batuk kronik, sakit dada, penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas. Riwayat keluarga dekat yang menderita kanker paru juga perlu jadi faktor pertimbangan. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk deteksi dini yaitu pemeriksaan klinis, pemeriksaan radio toraks dan pemeriksaan sitologi sputum. Jika ada kecurigaan kanker paru, penderita sebaiknya segera dirujuk ke spesialis paru agar tindakan diagnostik lebih lanjut dapat dilakukan lebih cepat dan terarah. A. Anamnesis Gejala klinis kanker paru merupakan akibat dari pertumbuhan tumor lokal, metastasis intra toraks atau ekstra toraks dan atau sindroma paraneoplastik. Gejala akibat pertumbuhan lokal dari kanker paru tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Keluhan penderita kanker paru mulai dari tanpa gejala sampai batuk (45-75%), penurunan berat badan (45-70%), sesak napas (40-60%), nyeri dada (30-45%), batuk darah (25-35%) dan suara parau (10-15%). Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat metastasis di luar paru, seperti sulit/sakit menelan, benjolan di pangkal leher, sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa nyeri yang hebat, kelainan yang timbul karena kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang kaki. Gejala dan keluhan yang tidak khas seperti berat badan berkurang, nafsu makan hilang, demam hilang timbul, sindrom paraneoplastik, seperti hypertrophic pulmonary PEMERIKSAAN KHUSUS a. Bronkoskopi, di ikuti dengan tindakan biopsi tumor/ dinding bronkus, bilasan, sikatan atau kerokan bronkus. b. Biopsi aspirasi jarum c. Transbronchial Needle Aspiration (TBNA) d. Transbronchial Lung Biopsy (TBLB) e. Biopsi Transtorakal (Transthoraxic Biopsy, TTB) f. Biopsi lain, misalnya pada KGB yang membesar, masa yang teraba superfisial, atau biopsi pleura jika ada efusi pleura. g. Torakoskopi medik h. Sitologi sputum Untuk tumor paru dengan ukuran agak besar dan terletak di dekat dinding dada dapat dilakukan core biopsy di OK Paru. PEMERIKSAAN INVASIF LAIN Pada kasus yang rumit terkadang tindakan invasif seperti torakoskopi dan tindakan bedah mediastinoskopi, torakoskopi, torakotomi eksplorasi dan biopsi paru terbuka dibutuhkan agar diagnosis dapat ditegakkan. Tindakan ini merupakan pilihan terakhir bila dari semua cara pemeriksaan yang telah dilakukan, diagnosis histologis/patologis tidak dapat ditegakkan. PEMERIKSAAN LAIN a. Petanda Tumor, seperti CEA, Cyfra21-1, NSE dan lainya tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis tetapi masih digunakan evaluasi hasil pengobatan. b. Pemeriksaan biologi molekuler, cara paling sederhana dapat menilai ekspresi beberapa gen atau produk gen yang terkait dengan kanker paru, manfaat utamanya adalah menentukan prognosis penyakit. TERAPI KANKER PARU Pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi merupakan 3 modalitas yang biasa digunakan sebagai terapi pada pasien KPKBSK. Ketiga modalitas tersebut dapat digunakan secara sendiri atau kombinasi tergantung pada status januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 7 artikel kesehatan penyakitnya. Pada pasien dengan KPKBSK stadium lanjut dengan performance status (PS) baik, kemoterapi kovensional (intravena) kombinasi berbasis platinum merupakan terapi lini pertama yang standar dan menunjukkan hasil yang baik, yaitu dapat memperpanjang survival hingga sekitar 7-8 bulan, mengurangi gejala, dan sedikit memperbaiki kualitas hidup. Penggunaan kemoterapi sitotoksik berhubungan dengan response rate 20-35% dan median survival time 10-12 bulan diantara pasien KPKBSK. Banyak obat kemoterapi yang dapat digunakan untuk KPKBSK stadium IV, termasuk agen platinum (cisplatin, carboplatin), taxanes (paclitaxel, docetaxel), vinorelbine, vinblastine, etoposid, pemetrexed, dan gemcitabine. Penggunaan kombinasi obat-obat ini menghasilkan tingkat kelangsungan hidup 1 tahun 30-40%, dan lebih unggul dibandingkan dengan agen tunggal. Perawatan paliatif dini kombinasi dengan pengobatan standar memperbaiki kualitas hidup, mood, dan kelangsungan hidup pada pasien dengan KPKBSK metastasis, meskipun pasien ini menerima terapi yang kurang agresif daripada pasien yang menerima pengobatan standar saja. Namun manfaat tersebut sering dianggap belum cukup dan toksisitasnya dianggap terlalu tinggi. Pemahaman tentang jalur sinyal sel yang mengontrol kelangsungan hidup sel telah dapat mengidentifikasi penyimpangan genetik dan regulasi yang menekan kematian sel, memicu pemisahan sel, dan menginduksi tumorogenesis, salah satunya adalah EGFR. Saat ini terdapat obat kemoterapi baru yang berupa obat oral yang merupakan terapi target berupa molekul baru yang mampu mengganggu transduksi sinyal jalur epidermal growth factor receptor (EGFR). Zat tersebut dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, dan hanya menimbulkan efek yang minimal terhadap fungsi sel normal. Terapi target spesifik lain yang telah dikembangkan untuk pengobatan kanker paru yang lanjut, antara lain bevacizumab yang merupakan antibodi monoklonal rekombinan yang menghambat vascular endothelial growth factor (VEGF), crizotinib yang merupakan molekul kecil yang menarget ALK dan MET, serta cetuximab yang merupakan antibodi monoklonal yang menarget EGFR. EGFR-TKI EGFR-TKI berperan sebagai inhibitor kompetitif ATP dan non kompetitif inhibitor peptida yang terikat EGFRTK. EGFR-TKI menghambat aktifitas EGFR tyrosine kinase sehingga menghambat aktivasi jalur transduksi sinyal yang memediasi fungsi EGFR. Efek EGFR-TKI adalah sitostatik, namun dosis yang lebih tinggi meningkatkan kematian sel akibat apoptosis. Saat ini di RSUD Dr. Soetomo Surabaya sudah tersedia dua jenis obat EGFR-TKI untuk KPKBSK, yaitu gefitinib dan erlotinib. Penggunaan gefitinib di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dimulai sejak tahun 2012 melalui asuransi kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah. Dua penelitian tentang gefitinib di RSUD Dr. Soetomo, yaitu oleh Detty Rahmawati pada tahun 2014 dan Farah Fatma Wati pada tahun 2015 menunjukkan perbaikan respons subyektif sesudah 2 bulan terapi dan secara statistik mengalami peningkatan yang bermakna, perbaikan respons obyektif partial respons dengan prosentase yang lebih tinggi dibandingkan respons obyektif yang lain sesudah 2 bulan terapi, serta didapatkan efek samping yang terbanyak adalah gatal kemudian diare dan mual namun dalam tahap ringan dan bisa ditolerir. Beberapa penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa 8 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 EGFR TKI lebih unggul dibandingkan dengan kemoterapi konvensional, yaitu progression free survival (PFS) yang lebih lama, peningkatan objective response rate, penurunan efek toksik, dan peningkatan kualitas hidup. EGFR TKI diindikasikan untuk terapi pasien dewasa dengan KPKBSK yang locally advanced atau metastasis dengan mutasi EGFR positif (terutama delesi pada exon 19 atau mutasi titik pada exon 21, di semua lini terapi. Gefitinib atau Erlotinib dikonsumsi setiap hari selama seumur hidup atau sampai terjadi efek samping yang berat atau kanker menjadi progresif. EVALUASI PENGOBATAN DENGAN EGFR TKI Evaluasi harus dilakukan untuk memutuskan apakah obat dapat dilanjutkan atau tidak atau paduan obat yang digunakan tetap atau perlu diganti. Evaluasi pengobatan yang komprehensif meliputi aspek-aspek respons subyektif, respons semi subyektif, dan respons obyektif. Respons subyektif dinilai dari perubahan gejala atau keluhan yang dirasakan oleh penderita, apakah berkurang, menetap atau bertambah. Adanya perubahan obyektif yang nyata tanpa disertai perubahan subyektif yang baik tidak ada artinya bagi penderita. Respons semi subyektif dinilai dari perubahan kondisi umum yang dapat dirasakan sendiri oleh penderita maupun dapat dinilai dengan alat ukur, yang terdiri dari perubahan performance status dan berat badan. Respons obyektif adalah perubahan kondisi khusus yang tidak dapat dirasakan oleh penderita, namun dapat dinilai dengan alat ukur. Respons obyektif terdiri dari ukuran tumor yang dinilai berdasarkan CT scan dengan menggunakan kriteria Response Evaluate Criteria in Solid Tumors (RECIST), dan produk dari tumor yaitu tumor marker antara lain CEA, NSE, Cyfra 21-1. Efek samping obat juga harus diperhatikan. Pada beberapa penelitian, EGFR TKI memberikan efek samping berat (derajat 3 atau 4 menurut Common Terminology Criteria for Adverse Event) yang lebih rendah dibandingkan pada pasien dengan kemoterapi. Profil efek samping sangat berbeda dengan efek samping yang dilaporkan pada pasien dengan kemoterapi. Efek samping yang paling umum pada pasien yang mendapatkan EGFR TKI adalah efek samping kulit (rash, kulit kering), diare dan gangguan fungsi hati yang biasanya muncul sebagai hipertransaminase dalam darah. Pada sebagian besar kasus, efek samping ini terjadi dengan intensitas ringan atau sedang, dan jarang terjadi efek samping yang berat. Pasien dengan EGFR TKI secara signifikan hanya menderita sedikit efek samping hematologi, muntah, kelelahan, konstipasi dan rambut rontok, dibandingkan dengan pasien yang diterapi dengan kemoterapi berbasis platinum. Efek samping yang berpotensi mengancam jiwa akibat penggunaan EGFR TKI, yaitu interstitial lung disease (ILD) jarang terjadi, yaitu 2,6% sampai 5,3%. DAFTAR PUSTAKA 1. Gridelli C, De Marinis F, Di Maio M, et al. Gefitinib as firstline treatment for patients with advanced non-small-cell lung cancer with activating epidermal growth factor receptor mutation: Review of the evidence. Lung Cancer 2011; 71: 249–257 2. Jusuf A, Syahruddin E, Wibawanto A, dkk. Kanker paru (kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil). Pedoman Diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. PDPI 2016: 1-35. JENIS-JENIS ANTIOKSIDAN (Types of Antioxidants) Dewi Nurasrifah, Rahmadewi Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya ABSTRAK Latar belakang: Teori tentang penyebab penuaan yang banyak dianut adalah teori radikal bebas. Tubuh memiliki mekanisme pertahanan untuk melawan radikal bebas yang disebut antioksidan. Antioksidan melindungi tubuh dengan cara mengurangi dan menetralisir radikal bebas. Tujuan: Mengetahui dan memahami jenis-jenis antioksidan dan peranannya sehingga dapat digunakan secara tepat. Telaah Kepustakaan: Oksidan atau yang lebih dikenal dengan reactive oxygen species (ROS) dibagi menjadi 2 yaitu radikal bebas dan nonradikal. Paparan terhadap berbagai sumber radikal menyebabkan organisme membentuk mekanisme pertahanan. Antioksidan menghambat produksi ROS dengan penghambatan langsung, menurunkan jumlah oksidan, mencegah ROS untuk sampai ke target biologis, dan penghambatan stres oksidatif dapat mencegah fenomena penuaan. Ada beberapa pembagian jenis antioksidan yaitu antioksidan berdasarkan cara dihasilkan (endogen dan eksogen), dan antioksidan berdasarkan kelarutan (antioksidan larut lemak, antioksidan larut air dan antioksidan larut lemak dan air). Simpulan: Penuaan dapat terjadi disebabkan oleh adanya radikal bebas. Paparan terhadap berbagai sumber radikal menyebabkan organisme membentuk mekanisme pertahanan. Salah satu mekanisme pertahanan terhadap stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas adalah dengan pertahanan antioksidan. Kata Kunci: Oksidan, Radikal Bebas, Antioksidan. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 9 artikel kesehatan P enuaan merupakan akumulasi dari perubahan yang tak terelakkan yang terjadi di sel dan jaringan seiring dengan bertambahnya umur yang makin meningkatkan resiko terkena penyakit dan kematian.1 Penuaan dikenal luas sebagai akibat dari program genetika dan kerusakan kumulatif lingkungan.2 Peningkatan harapan hidup terutama disebabkan oleh penyakitpenyakit menular yang dapat teratasi, higiene yang lebih baik, dan penggunaan antibiotik serta vaksin yang makin berkembang.3 Salah satu teori yang banyak dianut adalah teori radikal bebas.3 Tubuh memiliki mekanisme pertahanan untuk melawan radikal bebas yang disebut antioksidan.4 Antioksidan melindungi tubuh dengan cara mengurangi dan menetralisir radikal bebas.4 Namun seiring dengan proses penuaan, mekanisme pertahanan tubuh menurun, sedangkan produksi ROS meningkat.4 Penggunaan antioksidan di masyarakat sudah cukup luas dan banyak yang dijual bebas. Namun kadang penggunaannya masih belum tepat sehingga tenaga kesehatan dalam hal ini khususnya dokter spesialis kulit dan kelamin perlu mengetahui lebih dalam tentang peranan dan jenis-jenis antioksidan. TELAAH KEPUSTAKAAN Oksidan atau yang biasa lebih dikenal dengan reactive oxygen species (ROS). ROS dibagi menjadi 2 yaitu radikal bebas dan nonradikal. Molekul yang terdiri dari satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dan menjadi reaktif disebut radikal bebas.5 Ketika 2 radikal bebas berbagi elektron yang tidak berpasangan, maka akan terbentuk bentuk nonradikal.5 Antioksidan menghambat produksi ROS dengan penghambatan langsung, menurunkan jumlah oksidan yang ada di dalam dan sekitar sel, mencegah ROS untuk sampai ke target biologis, membatasi pertambahan oksidan seperti halnya pada yang terjadi selama peroksidase lipid dan penghambatan stres oksidatif dapat mencegah fenomena penuaan.4 Paparan terhadap berbagai sumber radikal menyebabkan organisme membentuk mekanisme pertahanan.6 Salah satu mekanisme pertahanan terhadap stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas adalah dengan pertahanan antioksidan.6 Pada kondisi normal terjadi keseimbangan antara radikal bebas dengan antioksidan.7 Keseimbangan ini penting untuk kelangsungan hidup organisme dan kesehatannya.7 Gambar 1 berikut ini menjelaskan bagaimana antioksidan bekerja untuk menghambat oksidan yang disebabkan oleh stres oksidatif di dalam tubuh. 10 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 Gambar 1. Jalur pembentukan ROS, proses peroksidasi lemak, peran dari glutathione (GSH) dan antioksidan lain (vitamin E, vitamin C, asam lipoik) sebagai manajemen stres oksidatif7 Antioksidan endogen merupakan enzim yang diperlukan untuk menghilangkan oksidan.7 Antioksidan endogen utama adalah superoxide dismutase, superoxide reduktase, katalase, dan glutathione peroksidase.7 Enzimenzim tersebut berperan penting untuk menurunkan kandungan oksidan dan mencegah kerusakan oksidatif. Sedangkan molekul antioksidan lain, seperti heme oksigenase meminimalkan ketersediaan oksidan. Enzim ini dirangsang oleh stres oksidatif secara kuat dan menghilangkan oksidan (heme) sambil menghasilkan antioksidan putatif (bilirubin yang cocok untuk 1O2) dan prooksidan (besi). Tambahan, kadar ferritin yang tinggi mengakibatkan peningkatan kemampuan besi untuk mengeliminasi yang nantinya dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres oksidatif.7 Antioksidan eksogen adalah antioksidan yang tidak dapat disintesis oleh tubuh seperti vitamin, mineral, dan fitoantioksidan.4 Vitamin E (tokoferol) adalah antioksidan larut lemak yang paling kuat. Vitamin E menghambat peroksidasi membran lipid.4 Vitamin E bereaksi dengan radikal bebas untuk membentuk tokoferil radikal, substansi stabil yang dapat menghentikan reaksi berantai membran lipid.4 Reaksi berantai ini merupakan propagasi radikal bebas. Tokoferil bekerja simultan dengan vitamin C dan selenium. Vitamin C adalah vitamin larut air dan mempunyai aktifitas antioksidan yang kuat yang dapat melindungi sel dari kerusakan oleh radikal bebas.4 Vitamin tersebut bereaksi dengan tokoferil radikal untuk regenerasi dan mengembalikan fungsi vitamin E, yang selanjutnya akan menjadi radikal askorbil yang relatif stabil. Bahan mineral seperti selenium merupakan kofaktor yang penting dalam aktifitas enzimatik antioksidan.4 Fitoantioksidan adalah antioksidan yang berasal dari tanaman yang mampu melindungi sel dan matriks ekstraseluler terhadap stres oksidatif akibat paparan sinar ultraviolet dan dapat memberikan efek proteksi pada organisme lain melalui pemberian per oral ataupun topikal.4 Bagan 1. Penggolongan fitoantioksidan4 Polifenol banyak ditemukan pada akar, batang, bunga, dan daun dari semua tanaman.4 Perbedaannya pada berat molekul, polaritas, dan kelarutan. Cara kerja polifenol adalah dengan memodulasi fosforilasi protein, dan menghambat peroksidasi lemak dengan memutus rantai radikal peroksil.4 Berikut adalah contoh fitoantioksidan beserta referensi sumber dimana bisa mendapatkan senyawa-senyawa tersebut. Tabel 1. Jenis Fitoantioksidan, sumber, dan efek dari fitoantioksidan Antioksidan larut lemak terdiri dari vitamin E, koenzim-Q10, idebenone, lycopene, kurkumin, dan astaxanthin. Vitamin E adalah antioksidan larut lemak terkuat.4 Cara kerja vitamin E dengan menghambat reaksi peroksidasi membran lemak.4 Mekanisme antioksidatif dari tokoferol adalah adanya grup hidroksil pada cincin kromanol yang menyumbang satu atom hidrogen untuk mengurangi radikal bebas.8 Vitamin E terdiri dari komponen tokoferol yang di dalamnya terdapat bentuk alfa-, beta-, gamma-, dan delta-tokoferol. Alfa-tokoferol adalah bentuk yang paling aktif dan bentuk yang direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari.9 Nama dari berbagai jenis vitamin E dimulai dengan “d” atau “dl”, dimana terdapat perbedaan pada struktur kimiawi. Bentuk “d” adalah bentuk alami dan “dl” adalah bentuk sintetik, dimana bentuk alami lebih aktif dan lebih mudah diabsorpsi. Bentuk sintetis vitamin E hanya terdiri dari alfa-tokoferol, sedangkan sumber alamiah vitamin E yang berasal dari makanan mengandung beberapa bentuk vitamin E yaitu alfa-, delta, dan gammatokoferol.9 Vitamin E dapat digunakan baik secara topikal atau secara peroral. Bentuk umum untuk vitamin E yang dikonsumsi oral adalah d-tokoferol, d-tokoferil asetat, dan alfa-tokoferil suksinat. Sedangkan bentuk vitamin E yang sering digunakan untuk kosmetik adalah alfa-tokoferil asetat dan alfa-tokoferil linoleat. Bahan-bahan ini lebih sedikit menyebabkan dermatitis kontak dibandingkan d-alfa tokoferil dan lebih stabil pada suhu kamar. Penggunaan vitamin E secara topikal dapat menimbulkan efek samping berupa urtikaria kontak, dermatitis eksematus, dan reaksi yang menyerupai eritema multiforme.9 Dosis vitamin E yang dianjurkan secara per oral adalah 22 IU per hari namun ada ahli yang menyarankan 400 IU 2x per hari. Studi dari Kappus dan Diplock menyebutkan bahwa dosis vitamin E yang aman adalah 400 mg/hari, dosis antara 400-2000 mg dapat menyebabkan reaksi merugikan, dan dosis lebih dari 3000 mg per hari selama periode tertentu dapat menjadi sumber potensial efek samping.9 Selain itu vitamin E memiliki efek penipisan sel darah merah sehingga pasien yang sedang mengonsumsi obat antikoagulan disarankan untuk vitamin E dosis tinggi (>4000 IU). Hal ini sangat penting pada pasien dengan kadar trombosit abnormal, defisiensi vitamin K, atau pasien yang mengonsumsi obat antitrombosit.9 Koenzim Q10 adalah nutrien alamiah yang tersedia pada makanan.9 Ikan dan kerang merupakan sumber koenzim Q10 yang baik. Saat ini dosis yang direkomendasikan adalah 90-150 mg per hari; namun banyak ahli yang merekomendasikan 200-400 mg per hari.9 Koenzim Q10 menekan produksi MMP-1 di dermal fibroblas yang disebabkan menurunnya interleukin-6 (IL-6) pada keratinosit yang terpapar sinar UVB.10 Koenzim Q10 meningkatkan produksi komponen membran basalis, seperti laminin 332, dan kolagen tipe IV dan VI, di keratinosit dan fibroblas, namun tidak mempengaruhi produksi kolagen tipe I di fibroblas.11 Suplementasi oral koenzim Q10 dapat mengurangi kematian sel, dan stres oksidatif asam deoksiribonukleat (DNA), serta meningkatkan sintesis adenosin trifosfat (ATP).12 Dosis yang dianjurkan 200-400 mg per hari di pagi hari. Suplementasi oral dapat memberikan efek samping seperti efek samping penggunaan kafein yaitu rasa gelisah dan gugup. Maka disarankan untuk tidak mengonsumsi suplementasi koenzim Q10 di malam hari untuk menghindari insomnia. Efek samping lain yang sering dilaporkan adalah diare, berkurangnya nafsu makan, dan mual. Pada penggunaan secara topikal belum dilaporkan adanya efek samping.9 Idebenone adalah analog sintetis dari KoQ10, yang berpenetrasi ke kulit lebih efisien karena berat molekuler yang rendah. McDaniel et al meneliti secara invivo efikasi idebenone pada formulasi perawatan kulit topikal untuk terapi kerusakan kulit akibat sinar UV.13 Pada penelitian tersebut membandingkan idebenone 0,5% dan 1% dengan penggunaan 2x sehari selama 6 minggu dimana terjadi peningkatan pada semua parameter yang diperiksa yaitu kulit kasar/kering, pengurangan kerut halus, dan peningkatan pada penilaian keseluruhan secara global untuk kerusakan kulit akibat sinar UV.13 Hal yang perlu diingat adalah efek pengurangan kerut yang nampak pada penelitian diatas lebih disebabkan oleh hidrasi atau iritasi karena antioksidan telah menunjukkan tidak mengurangi kerut (kecuali vitamin C). Efek samping yang mungkin terjadi adalah dermatitis kontak alergi karena penggunaan idebenone sebagai perawatan wajah yang dipastikan melalui tes tempel.14 januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 11 artikel kesehatan Lycopene adalah pigmen alami yang disintesis oleh tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme. Lycopene memiliki rantai terbuka, karotenoid tak jenuh yang dapat ditemukan pada sayur dan buah yang berwarna merah seperti tomat, anggur merah, semangka, dan aprikot. Lycopene merupakan senyawa antioksidan poten. Lycopene memiliki ikatan konjugasi ganda dengan jumlah tinggi, dapat menetralkan oksigen tunggal lebih kuat daripada α-tokoferol atau β-karoten.15 Kurkumin adalah pigmen kuning yang ditemukan pada akar tanaman kunyit. Kunyit terdiri dari komponen larut air yaitu turmerin dan komponen larut lemak yaitu kurkumin.16 Kurkumin telah diidentifikasi sebagai antioksidan poten terhadap bermacam-macam ROS, termasuk radikal anion superoksid, radikal hidroksi, dan radikal nitrogen dioksida. Kurkumin juga dapat menurunkan produksi sitokin proinflamasi interleukin-1 (IL-1) dan tumor necrosis factor-α (TNF- α), dan menghambat aktifasi faktor transkripsi nuclear factor kappa beta (NK-κB) dan AP-1 dimana berfungsi untuk mengatur gen mediator inflamasi dan gen protektif antioksidan.17 Dosis oral yang dapat diberikan maksimal sebesar 8 gram per hari ketika dikonsumsi selama 3 bulan.9 Astaxanthin merupakan karotenoid dengan potensi antioksidan, disintesis oleh alga dan tumbuhan, dan terkandung dalam sumber makanan laut.18,19 Sumber makanan laut yang banyak mengandung astaxanthin adalah ikan seperti salmon, dan golongan Crustacea seperti udang, kepiting.20 Astaxanthin merupakan senyawa lipofilik dan mempunyai bioavailabilitas oral yang rendah. Namun bioavailabilitas yang rendah ini dapat ditingkatkan dengan pemberian astaxanthin bersamaan dengan lemak. Astaxanthin memiliki nama kimia 3,3’-dihydroxy-β-βcarotene-4,4’-dion.21 Gugusan hidroksil dan keto pada tiap cincin ionone memberikan karakter yang unik pada astaxanthin, dimana astaxanthin dapat diesterifikasi, memiliki potensi antioksidan tinggi, konfigurasi yang lebih polar dibandingkan jenis karotenoid yang lain.21 Dosis astaxanthin yang dianjurkan berbeda-beda pada tiap negara. Dosis astaxanthin di Jepang sebesar 6 mg/hari, di Amerika Serikat 5 mg/hari dan 4 mg/hari di Eropa.21 Antioksidan larut air terdiri dari glutathione, vitamin C, teh hijau, silymarin, kopi arabika dan ekstrak kopiberry, resveratrol, ekstrak biji anggur, delima. Glutathion (GSH) adalah antioksidan yang paling banyak dijumpai. Glutathion diproduksi dari asam amino glutamic, sistein, dan glisin. Penggunaan glutathion secara oral tidak diabsorpsi dengan baik oleh tubuh sehingga suplementasi menjadi lebih sulit.1 Tubuh mengandung banyak glutathion dalam kompartemen sel. GSH memiliki efek antioksidan dengan beberapa cara. GSH mendetoksifikasi hidrogen peroksida dan peroksida 12 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 lemak melalui glutathion peroksidase (GSH-Px).22 GSH menyumbangkan elektron ke H2O2 menjadi H2O dan O2. Glutathion disulfida (GSSG) diubah menjadi GSH oleh GSH reduktase yang menggunakan NAD(P)H sebagai donor elektron. GSH-Px penting sebagai proteksi membran sel terhadap peroksidase lemak. Glutathion yang tereduksi memyumbangkan proton ke membran lemak dan melindungi dari serangan oksidan.23 Berdasarkan studi uji klinis yang dilakukan oleh John P. Richie Jr. dan temanteman menunjukkan bahwa dengan konsumsi glutathion oral sebanyak 1000 mg/hari dapat meningkatkan jumlah glutathion dalam tubuh.24 Vitamin C adalah vitamin larut air dan memiliki efek antioksidan poten yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Suplementasi vitamin C secara oral tidak meningkatkan kadar vitamin C di kulit disebabkan transpor dari traktus gastrointestinal yang terbatas. Terlebih lagi vitamin C Vitamin C dapat menghambat pembentukan ROS dengan cara bereaksi terhadap anion superoksid25 atau radikal hidroksi.26 Vitamin C, sebagai antioksidan kuat mengembalikan vitamin E yang teroksidasi menjadi bentuk vitamin E aktif dimana kemampuan antioksidan vitamin E akan dilipatgandakan atau dibentuk kembali.27 Mineral seperti selenium adalah kofaktor penting dalam aktifitas enzim antioksidan. Dosis vitamin C yang disarankan Alliance for Aging Research Amerika Serikat adalah sebesar 250-1000 mg /hari.28 Teh Hijau mengandung polifenol yang merupakan antioksidan kuat. Ada 4 tipe polifenolik katechin pada teh hijau yaitu ECG [(-)EpiCatechin-3-0-Gallate)], GCG [(-) GalloCatechin-3-0-Gallate)], EGCG [(-)EpiGalloCatechin-30-Gallate)], dan EGC [(-)EpiGalloCatechin-3-0)]. Komponen yang terbanyak dan merupakan komponen biologis yang aktif adalah EGCG. EGCG adalah bentuk poten dari polifenol pada teh hijau, sehingga penting untuk mengetahui kandungan polifenol pada suatu produk. Produk yang efektif mengandung polifenol sebesar 50%90%. Hal ini dapat terlihat dari warna teh yang gelap dan nampak coklat saat terkandung kadar polifenol yang tinggi.9 Silymarin adalah bahan polifenolik flavonoid yang berasal dari biji tanaman Sylibum marianum. Bahan ini sekarang banyak digunakan di Eropa dan Amerika sebagai agen anti hepatotoksik dan tersedia dalam bentuk suplemen. Komponen utama dari silymarin adalah silybin (silibinin), yang diperkirakan sebagai komponen biologis aktif yang berguna sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikarsinogenik.9 Ekstrak biji tanaman kopi telah dikenal memiliki aktifitas antioksidan setelah dipanggang. Selain bijinya, buah dari tanaman kopi terutama bila dipetik pada saat kondisi hampir matang maka memiliki aktifitas antioksidan yang tinggi.9 Polypodium Leucotomas (PL) adalah ekstrak dari tanaman paku, memiliki efek fotoprotektan dengan daya antioksidan yang kuat.22 Komponen fenolik utamanya adalah asam 3,4-dihydroxybenzoic, asam 4-hydroxybenzoic, asam vanillik, asam caffeic, asam 4-hydroxycinnamic, asam 4-hydroxycinnamoylquinic, asam ferulic , and lima isomer asam khlorogenik.29. Efek antioksidan dari PL telah terbukti secara invitro dan invivo, begitu juga untuk prevensi penuaan akibat sinar UV.30,31 Resveratrol (trans-3,5,4_-trihydroxystilben) adalah komponen polifenol fitoalexin yang dapat ditemukan di kulit, biji buah anggur, berri, kacang,anggur merah, dan makanan lain yang memiliki kemampuan biologis dan farmakologis yang banyak.32 Resveratrol memiliki 2 bentuk isoform : trans-resveratrol dan cis-resveratrol dimana bentuk trans-isomer lebih stabil. Resveratrol merupakan antioksidan poten dengan daya antiproliferatif dan antiinflamasi.32,33,34 Anggur atau yang disebut juga vitis vinifera, merupakan buah yang banyak dikonsumsi, dan sumber minuman anggur. Ekstrak biji anggur kaya akan proanthosianidin, yang termasuk dalam famili polifenol flavonoid. Biji anggur yang mengandung proanthosianidin merupakan oligomer dan polimer dari unit polihidroksi flavan-3-ol, seperti (+)-catechin dan (-)-epicatechin dalam jumlah banyak pada biji anggur dan minuman anggur.9 Ekstrak biji anggur memiliki efek kuat untuk menghilangkan radikal bebas dibandingkan vitamin C dan vitamin E.35 Ekstrak delima memiliki 2 tipe komponen polifenol yaitu anthosianin (delphinidin, sianidin, dan pelargonidin) dan tannin terhidrolisis (punicalin, pedunculagin, punicalagin, seperti gallagik dan asam ester elajik dari glukosa). Ekstrak delima dapat diperoleh dari berbagai bagian buah seperti sari, biji, dan kulit yang dilaporkan memiliki antioksidan yang kuat.36,37,38 Beberapa studi terbaru membandingkan potensi antioksidan antara berbagai jenis minuman yang kaya polifenol, termasuk sari delima. Hasilnya menunjukkan bahwa sari delima memiliki potensi antioksidan terbesar dibandingkan berbagai jenis sari buah (apel, acai, ceri hitam, blueberri, cranberri, jeruk), anggur merah dan hitam, teh putih dan teh hijau serta 20% lebih kuat dari minuman lain yang diujikan.3 Tabel 2. Indeks Komposisi Potensi Antioksidan9 Sedangkan antioksidan yang dapat larut dalam lemak dan air adalah asam alfa lipoik. Asam alfa lipoik adalah agen antioksidan yang digunakan sebagai terapi dan pencegahan penuaan kulit.39 Agen ini berbeda dengan antioksidan lainnya karena dapat digunakan sebagai agen peeling kimiawi superfisial yang mirip dengan asam glikolat. Efek antioksidan yang dimiliki oleh ALA adalah kemampuan mengikat logam, kemampuan untuk mendegradasi ROS, kemampuan untuk menghasilkan antioksidan endogen, dan kemampuan untuk memperbaiki kerusakan oksidatif.9 ALA dapat digunakan secara topikal dan sistemik. Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan suplementasi oral adalah 25-500 mg per hari.9 Sedangkan penggunaan ALA secara topikal dapat digunakan 1x sehari untuk minggu pertama, ditingkatkan menjadi 2x sehari pada minggu ketiga bila tidak ada efek samping. Garis kerut halus dapat tersamarkan setelah beberapa minggu, namun terkadang dapat muncul inflamasi sehingga penggunaannya perlu diawasi. PEMBAHASAN Penuaan dapat terjadi disebabkan oleh adanya radikal bebas. Paparan terhadap berbagai sumber radikal menyebabkan organisme membentuk mekanisme pertahanan. Salah satu mekanisme pertahanan terhadap stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas adalah dengan pertahanan antioksidan. Antioksidan dapat dibagi menjadi beberapa pembagian yaitu berdasarkan cara dihasilkan dan berdasarkan kelarutannya. Antioksidan berdasarkan cara dihasilkan dibagi menjadi 2 yaitu endogen (dihasilkan dari dalam tubuh) seperti superoxide dismutase, superoxide reduktase, katalase, dan glutathione peroksidase dan eksogen (tidak dapat disintesis di dalam tubuh) seperti vitamin, mineral, dan fitoantioksidan. Sedangkan berdasarkan kelarutan dibagi menjadi 3 yaitu antioksidan larut lemak (vitamin E, koenzim-Q10, idebenone, lycopene, kurkumin, dan astaxanthin), antioksidan larut air (glutathione, vitamin C, teh hijau, silymarin, kopi arabika dan ekstrak kopiberry, resveratrol, ekstrak biji anggur, delima), dan antioksidan larut lemak dan air: asam alfa lipoik (ALA). KEPUSTAKAAN 1. Harman D. The Free Radical Theory of Aging. Antioxid Redox Signal 2003, 5 : 557-61 . 2. Rigel D.S, Weiss R.A, Lim H.W, Dover J.S. Photoaging : Why does the skin age? Intrinsic Aging, Photoaging, and Their Patophysiology. United States of America : Marcel Dekker Inc; 2004. 3. Tosato M.,Zamboni V.,Ferrini A.,Cesari M. The Aging Process and Potential Interventions to Extend Life Expectancy. Clinical Interventions in Aging 2007:2(3) 401-12. 4. Pouillot A., Polla Luigi L., Tacchini P., Neequaye A., Polla A., Polla B. Formulating, Packaging, and Marketing of Natural Cosmetic Products : Natural antioxidants and their effects on the skin : Chapter 13. 1st Edition. John Wiley & Sons Inc; 2011. 5. Esra Birben PhD, Umit Murat Sahiner MD, Cansin Sackesen MD, Serpil Erzurum MD, and Omer Kalayci, MD. Oxidative Stress and Antixidant Defense. WAO Journal 2012; 5:9. 6. Cadenas, E. Basic mechanisms of antioxidant activity. Biofactors : 1997, 6, 391–397. 7. Valko M., Leibfritz D, Moncol J., Cronin Mark T.D., Mazur M., Telser J. Free Radicals and Antioxidants in Normal Phisiological Functions and Human Disease. The International Journal of Biochemistry and Cell Biology 39 (2007) 44-84. 8. Masaki H. Role of antioxidants in the skin: Anti-aging effects : Journal of Dermatological Science 2010 58; page 87. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 13 artikel kesehatan 9. Baumann L MD, Allemann I.B MD. Cosmetic Dermatology Principles and Practice : Antioxidants : Chapter 34. 2nd Edition. McGraw Hill Publisher; 2009 10. Inui M, Ooe M, Fujii K, Matsunaka H, Yoshida M, Ichihashi M. Mechanisms of inhibitory effects of CoQ10 on UVB-induced wrinkle formation in vitro and invivo. Biofactors 2008;32:237–43. 11. Muta-Takada K, Terada T, Yamanishi H, Ashida Y, Inomata S, Nishiyama T, et al. Coenzyme Q10 protects against oxidative stress-induced cell death and enhances the synthesis of basement membrane components in dermal and epidermal cells. Biofactors 2009;35:435–41. 12. Tavintharan S, Ong CN, Jeyaseelan K, et al. Reduced mitochondrial coenzyme Q10 levels in HepG2 cells treated with high-dose simvastatin: a possible role in statin-induced hepatotoxicity? Toxicol Appl Pharmacol. 2007;223:173. 13. McDaniel D, Neudecker B, DiNardo J, et al. Clinical efficacy assessment in photodamaged skin of 0.5% and 1.0% idebenone. J Cosmet Dermatol. 2005; 4:167. 14. Sasseville D, Moreau L, Al-Sowaidi M. Allergic contact dermatitis to idebenone used as an antioxidant in an anti-wrinkle cream. Contact Dermatitis. 2007;56:117 15. Arab L, Steck S. Lycopene and cardiovascular disease. Am J Clin Nutr. 2000; 71:1691S 16. Cohly HH, Taylor A, Angel MF, et al. Effect of turmeric, turmerin and curcumin on H2O2-induced renal epithelial (LLC-PK1) cell injury. Free Radic Biol Med. 1998;24:49 17. Jagetia GC, Aggarwal BB. “Spicing up” of the immune system by curcumin.J Clin Immunol. 2007;27(1):19-35. Epub 2007 Jan 9. 18. Kurashige, M., Okimasu, E., Inoue, M., Utsumi, K. Inhibition of an update. Adv. Drug Deliv. Rev. 50, 61–80.oxidative injury of biological membranes by astaxanthin. Physiol. P outon, C.W., 2000. Lipid formulations for oral administration of drugs: Chem. Phys. Med. NMR 1990;22, 27–38. 19. Clark, R.M.,Yao, L., She, L., Furr, H.C., 2000. A comparison of lycopene LCT, the emulsions contained 40 g of fat, compared to and astaxanthin absorption from corn oil and olive oil emulsions. Lipids 35, 803–806) 20. Seki et al. Effects of Astaxanthin from Haematococcus pluvialis on human skin. Fragrance Journal 2001. 12:98-103. 21. Hevel Eilot K.K.D.N. Astaxanthin and human health-medical summary. 2010. 22. Birben E., Sahiner U.M., Sackesen C., Erzurum S., Kalayci O. Oxidative Stress and Antioxidant Defense. WAO Journal 2012; 5: 9-19. 23. Curello S, Ceconi C, Bigoli C, Ferrari R, Albertini A, Guarnieri C. Changes in the cardiac glutathione status after ischemia and reperfusion. Experientia. 1985;41:42–43. 24. Richie Jr. J. P., et al. Randomized controlled trial of oral glutathione supplementation on body stores of glutathion. Eur J Nutr DOI 10.1007/s00394-014-0706-z. 25. Scarpa M,Stevanato R, Viglino P, et al. Superoxide ion as active intermediate in the autoxidation of ascorbate by molecular oxygen. Effect of superoxide dismutase. J Biol Chem. 1983;258:6695 26. Cabelli DE, Bielski BH. Kinetics and mechanism for the oxidation of ascorbic acid/ascorbate by HO2/O2 radicals: a pulse radiolysis and stopped flow photolysis study. J Phys Chem. 1983;87:1805 27. Chan AC. Partners in defense, vitamin E and vitamin C. Can J Physiol Pharmacol.1993;71:725. 28. Voelker, R. Recommendations for antioxidants : How much evidence is enough? J. Am. Med. Assoc 1994;., 271:1148-1149 29. Garcia F, Pivel JP, Guerrero A, et al.Phenolic components and antioxidant activity of Fernblock, an aqueousextract of the aerial parts of the fern Polypodium leucotomos. Methods Find Exp Clin Pharmacol. 2006;28:157 30. Gonzalez S, Pathak MA. Inhibition of ultraviolet-induced formation of reactive oxygen species, lipid peroxidation, erythema and skin photosensitization by polypodium leucotomos. Photodermatol Photoimmunol Photomed. 1996;12:45. 166. 31. Gomes AJ, Lunardi CN, Gonzalez S,et al. The antioxidant action of Polypodium leucotomos extract and kojic acid: reactions with reactive oxygen species. Braz J Med Biol Res. 2001; 34:1487. 32. Jang M, Cai L, Udeani GO, et al. Cancer chemopreventive activity of resveratrol,a natural product derived from grapes.Science. 1997;275:218. 33. Svobodova A, Psotova J, Walterova D. Natural phenolics in the prevention of UV-induced skin damage. A review. Biomed Papers. 2003;147:137 . 34. Afaq F, Adhami VM, Ahmad N. Prevention of short-term ultraviolet B radiation-mediated damages by resveratrol in SKH-1 hairless mice. Toxicol Appl Pharmacol. 2003;186:28. 35. Bagchi D, Bagchi M, Stohs SJ, et al. Free radicals and grape seed proanthocyanidin extract: importance in humn health and disease prevention. Toxicology.2000;148:187. 36. Gil MI, Tomas-Barberan FA, Hess-Pierce B, et al. Antioxidant activity of pomegranate juice and its relationship with phenolic composition and processing. J Agric Food Chem. 2000;48:4581. 37. Aviram M, Dornfeld L, Rosenblat M, et al. Pomegranate juice consumption reduces oxidative stress, atherogenic modifications to LDL, and platelet aggregation: studies in humans and in atherosclerotic apolipoprotein E-deficient mice. Am J Clin Nutr. 2000;71: 1062. 38. Wang RF, Xie WD, Zhang Z, et al. Bioactive compounds from the seeds of Punica granatum (pomegranate). J Nat Prod. 2004;67:2096. 39. Packer L, Witt EH, Tritschler HJ. Alphalipoic acid as a biological antioxidant. Free Radic Biol Med. 1995;19:227 HARI BESAR KESEHATAN NO. TANGGAL 1 2 3 4 5 6 15 Januari 25 Januari 27 Januari 04 Februari 11 Februari 24 Maret KETERANGAN Hari Kanker Anak se-Dunia Hari Gizi Hari Kusta se-Dunia Hari Kanker Se-Dunia Hari Penyakit se-Dunia Hari Tuberkulosis Se-Dunia Sumber : Kalender Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011 Kalender 2013, Tabloid Gaya Hidup Sehat, edisi XIII-41, 4 Januari 2013 14 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 NYERI WAJAH IDIOPATIK PERSISTEN Hanik Badriyah Hidayati, dr, SpS*; Dedy Kurniawan, dr ** * Staf Departemen Neurologi FK UNAIR – RSUD Dr Soetomo Surabaya ** PPDS Neurologi FK UNAIR – RSUD Dr Soetomo Surabaya N yeri Wajah Idiopatik Persisten (Persistent Idiopathic Fascial Pain = PIFP) merupakan istilah umum yang masuk dalam klasifikasi sindroma nyeri bervariasi pada wajah dan mulut. Gambaran klinis PIFP antara lain nyeri wajah terlokalisir, timbul tiap hari dan berlangsung seharian penuh atau pada sebagian besar hari. Nyeri odontogenik seperti pulpitis, pericoronitis, dan alveolitis merupakan kriteria eksklusi. SIAPA SAJA YANG SERING TERKENA PIFP? PIFP paling sering diderita oleh orang usia lanjut. Secara primer banyak dijumpai pada dewasa, tetapi jarang pada anak-anak. BAGAIMANA KRITERIA DIAGNOSIS PIFP? PIFP tidak memiliki kriteria jelas untuk diagnosis. IHS (International Headache Society) menyantumkan beberapa kriteria diagnosis PIFP sebagai berikut: A. Nyeri pada wajah yang timbul setiap hari dan menetap selama seharian penuh, memenuhi kriteria B dan C. B. Nyeri timbul pada area terbatas pada satu sisi dari wajah dan lokasinya deep. C. Nyeri tidak dihubungkan dengan hilangnya senorik atau tanda fisik yang lainnya. D. Pemeriksaan X-ray pada wajah dan rahang tidak menunjukkan kelainan yang relevan. dengan kelainan psikiatri. PIFP merupakan mekanisme neurofisiologi pada otak atau melalui mekanisme psikologi yang belum diklasifikasikan. APA SAJA FAKTOR RISIKO PIFP? Osteoporosis yang sering timbul setelah memasuki fase menopause, infeksi sinus atau gigi kemungkinan berkontribusi sebagai faktor risiko PIFP. Pengaruh hormonal seperti kadar estrogen juga diduga sebagai penyebabnya, tetapi belum dipastikan memiliki hubungan langsung. BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSIS PIFP? Diagnosis dan terapinya seringkali sulit. Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan. APAKAH ETIOLOGI PIFP? Etiologi sindrom nyeri ini sangat kontroversial sehingga beberapa dokter pada masa lalu sering menyangkal dan mengabaikan adanya sindroma ini dan menganggapnya sebagai problem psikis pada pasien. ANAMNESIS PIFP sering dimulai terjadi pada lipatan nasolabial atau pipi yang meluas sampai rahang atas atau bawah atau bagian mayoritas pada leher. Nyeri tersebut timbul dengan karakterisitik kronik, dimana timbul setiap hari dan sering timbul seharian. Pada awalnya, nyeri tersebut sering terlokalisir pada satu sisi wajah tetapi selanjutnya dapat berdampak pada kedua sisi wajah. Nyeri biasanya “deep” dan tidak menetap dalam batas anatomi. BAGAIMANA PATOFISIOLOGI PIFP? Patofisiologi PIFP tidak diketahui. Pada PIFP, tidak didapatkan kelainan pemrosesan stimulus somatosensorik pada area nyeri atau area wajah pada kortek primer somatosensorik di otak. PIFP tidak bisa dihubungkan PEMERIKSAAN FISIK Seorang pasien dengan nyeri wajah yang tidak dapat dijelaskan, sebaiknya diperiksa secara hati-hati. Hasil pemeriksaan fisik dan neurologi pada PIFP seharusnya normal. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 15 artikel kesehatan DIAGNOSIS BANDING Pada beberapa kasus, tumor nasofaring dapat menyebabkan nyeri wajah, dan diagnosis hanya bisa dibuat ketika ada gejala neurologi. Penyebab jarang yang lain adalah tumor paru. Pada tumor paru, referred pain mungkin timbul pada nervus vagus sehingga timbul nyeri wajah. Nyeri tersebut biasanya unilateral dan terlokalisir dekat telinga, rahang dan area temporal. Infeksi sinus maksilaris atau rahang setelah prosedur ekstraksi gigi dapat menyebabkan keluhan nyeri wajah. APA SAJA KRITERIA EKSKLUSI DALAM MENDIAGNOSIS PIFP? Menurut IHS, diagnosis berikut seharusnya diekslusi sebelum membuat diagnosis PIFP: - Nyeri karena kelainan pada tulang tengkorak - Cervicogenic headache - Glaukoma akut, kelainan refraksi, strabismus - Kelainan telinga - Sinusitis - Kelainan pada rahang,gigi dan struktur terkait - Kelainan pada temporomandibular joint - Kelainan nervus kranial seperti kompresi trigeminal, neuritis optika, diabetic ocular necrosis, herpes zooster, dan post herpetic neuralgia, sindroma Tolosa-Hunt, sindroma leher - lidah - Neuralgia trigeminal - Neuralgia glossoparyngeal - Neuralgia pada nervus intermedius - Neuralgia superior laring - Neuralgia nasosiliaris - Neuralgia supraorbital - Neuralgia cabang terminal - Nyeri kepala karena penekanan faktor eksternal - Nyeri kepala karena stimulus dingin dari luar - Nyeri kepala karena stimulus inhalasi atau ingesti dari stimulus dingin - Nyeri menetap karena kompresi, iritasi saraf kranial atau saraf leher bagian atas dan itu dikarenakan ada lesi struktural - Migrain oftalmik - Anesthesia dolorosa - Nyeri tipe sentral karena post stroke. APA SAJA PILIHAN TERAPI PADA PIFP? Pilihan terapi pada PIFP antara lain konservatif, intervensional dan operasi dan invasif. KONSERVATIF Terapi farmakologi dengan obat antidepresi trisiklik dan obat anti epilepsi dapat dicoba. Amitriptilin adalah pilihan utama. Dosis amitriptilin 25 hingga 100 mg per hari. Hasil positif juga dilaporkan pada penggunaan terapi dengan Venlafaxine dan Fluoxetine. 16 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 “ ... tumor nasofaring dapat menyebabkan nyeri wajah, dan diagnosis hanya bisa dibuat ketika ada gejala neurologi. ... pada tumor paru, referred pain mungkin timbul pada nervus vagus sehingga timbul nyeri wajah. Nyeri tersebut biasanya unilateral dan terlokalisir dekat telinga, rahang dan area temporal. Infeksi sinus maksilaris atau rahang setelah prosedur ekstraksi gigi dapat menyebabkan keluhan nyeri wajah. ... bagian paling penting dari terapi ini adalah konseling psikologi dan terapi farmakologi. “ PEMERIKSAAN TAMBAHAN Setiap pasien dengan PIFP sebaiknya dievaluasi secara menyeluruh. Jika diperlukan, sebaiknya diperiksa oleh Dokter Spesialis Saraf (Neurolog), Dokter Spesialis Bedah Mulut/Bedah Maxillofacial. Tujuan utamanya adalah dapat mengekslusi kelainan patologis karena tidak ada pemeriksaan tambahan spesifik atau pemeriksaan imaging yang dapat dilakukan. Pada beberapa kasus, pemeriksaan MRI pada skull bisa dipertimbangkan. INTERVENSIONAL Pada pasien dengan nyeri wajah atipikal kronik dan refrakter dengan terapi konservatif (gagal terapi farmakologi), terapi dengan Pulsed radiofrequency (PRF) pada ganglion pterigopalatina dapat dipertimbangkan. Pada pasien yang telah diterapi, 21% dilaporkan perbaikan nyeri secara komplit, dan 65% mengalami perbaikan yang baik hingga moderate.PRF dengan 45 V dengan temperatur maksimal 42oC sekali atau lebih selama 120 detik. Sampai sekarang, tidak ada komplikasi berarti yang dilaporkan atas penggunaan terapi PRF. Dengan radiofrekuensi konvensional pada ganglion pterigopalatina, bradikardia sesaat pernah dilaporkan. OPERASI DAN INVASIF Terapi invasif sedikit digunakan. Terapi operasi termasuk dekompresi trigeminal vaskular tidak efektif. Pada suatu studi, deep brain stimulation pada hipothalamus dilakukan pada ketiga pasien dengan PIFP. Terapi ini tidak berhasil. Terapi PIFP sulit dan sering membutuhkan pendekatan multidisplin. Bagian paling penting dari terapi ini adalah konseling psikologi dan terapi farmakologi. RINGKASAN Diagnosis nyeri wajah atipikal yang kronis dibuat melalui proses menyingkirkan penyebab lain. Untuk itu pemeriksaan dan konsultasi multidisiplin sangat dibutuhkan. SUMBER PUSTAKA Cornelissen P, Kleef MV, Mekhail N, Day M, Zundert JV. Persistent Idiopathic Facial Pain. In: Zundert JV, Patijn J, Hartrick GT, Lataster A, Huygen FJPM, Mekhail N, et al., eds. Evidence-Based Interventional Pain Medicine According to Clinical Diagnoses. Hong Kong: A John Wiley & Sons, Ltd., Publication; 2012: 14-17. MENGATASI SAKIT JANTUNG DAN SERANGAN JANTUNG Jantung Anda harus terus dijaga, karena alat vital untuk menunjang kehidupan Anda. Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap pasien yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa dampak lanjutannya. Sedangkan sisanya tidak tertolong lagi. JANTUNG Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung. PENYAKIT JANTUNG Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung. Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 17 artikel kesehatan Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal. Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung. Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi. Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung. GEJALA SAKIT JANTUNG Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. 18 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga. Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian. TIPS MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut : Pola makan sehat. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat , karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini. Berhenti merokok. Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat. Hindari Stres. Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah. Hipertensi. Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak. Obesitas. Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung. Olahraga secara teratur. Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Konsumsi antioksidan. Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buahbuahan dan sayuran. Keturunan. Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat. MENGATASI PENYAKIT JANTUNG Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian. Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada. Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya. JIKA GEJALA SERANGAN JANTUNG TERJADI PADA ANDA • Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar. • Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam. • Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi yang sama. • Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik. • Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman. • Tetaplah tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan. SAYANGI JANTUNG ANDA Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda. Sumber : http://kumpulan.info januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 19 artikel kesehatan MENGATASI HIPERTENSI Periksalah secara teratur tekanan darah Anda untuk bisa mencegah sejak dini tekanan darah tinggi. 20 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 T ekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum bagi banyak orang saat ini, apalagi bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Dan akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian. Karena itu, jika bisa, penyakit ini harus dicegah. Jika Anda memiliki tekanan darah yang tinggi, Anda dapat mengendalikan penyakit ini. Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan darah tinggi atau hipertensi? TEKANAN DARAH Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis. Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut. Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah. Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik : Tekanan Darah Darah rendah atau hipotensi Normal Pre-hipertensi Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1) Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya) Sistolik (angka pertama) Di bawah 90 90 - 120 120 - 140 Diastolik (angka kedua) Di bawah 60 60 - 80 80 - 90 140 - 160 90 - 100 Di atas 160 Di atas 100 MENGAPA TEKANAN DARAH MENINGKAT? Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat. Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat. PENYEBAB DARAH TINGGI Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain: • Keturunan Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian MEMERIKSA TEKANAN DARAH Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut? Sistolik Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas. Diastolik Angka kedua (80) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 21 artikel kesehatan menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi. • Usia Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal. • Garam Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam. • Kolesterol Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. • Obesitas / Kegemukan Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi. • Stres Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi. • Rokok Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah. • Kafein Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh, maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. • Alkohol Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi. • Kurang Olahraga Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi. MENCEGAH DAN MENGATASI DARAH TINGGI Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan: 22 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 • Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam. • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi. • Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari. • Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu. • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk. • Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda. • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi. • Kendalikan kadar kolesterol Anda. • Kendalikan diabetes Anda. • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah. DARAH TINGGI DAPAT DIKENDALIKAN Tekanan darah tinggi atau hipertensi bukan suatu penyakit yang tidak dapat dihilangkan. Anda bisa mengendalikannya dan mencegah darah tinggi. Sumber : http://kumpulan.info berita foto PELEPASAN TENAGA MEDIS UNTUK BENCANA DI ACEH Pelepasan Tenaga Medis dan penyerahan secara simbolis Instrumen Medik untuk bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya Banda Aceh oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Syaifullah Yusuf kepada salah satu Tim Medik Prasmono Ari, dr., SpOT disaksikan Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono dan Ketua Tim Dr. Christriyogo Sumartono, dr., SpAn di GRIU Graha Amerta pada Kamis, 8 Desember 2016. Wagub Jatim juga menyerahkan titipan Gubernur Jatim H. Soekarwo uang senilai Rp 100 juta untuk diberikan kepada penderita bencana. Direktur RSUD Dr. Soetomo mengatakan, RSUD Dr. Soetomo mengirimkan tenaga medis berjumlah 12 orang, meliputi Dokter Spesialis Orthopaedi, Bedah Umum, Bedah KL, Anestesi, dan 3 perawat terampil. Di tempat bencana diharapkan menjadi Tim Medis Mandiri tanpa bantuan dari pihak setempat. Tim diberikan waktu 1 minggu, dilanjutkan lagi tim berikutnya sampai keadaan di tempat musibah dikatakan normal. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 23 berita foto Workshop Analisis Pengembangan Penelitian Perumah Sakitan di selenggarakan di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu Lantai 7 pada Senin 28 November 2016. Workshop Analis Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Rumah Sakit di selenggarakan di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu Lantai 7 pada Selasa 29 November 2016. Dalam rangka The Annual Scientific Meeting of Indonesian Urological Association (ASMUA 2016) mengadakan Workshop dengan topik ‘Emphasizing the Practical Aspect Towards Excellence in Urologi", pada Rabu 7 Desember 2016. 24 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 Visitasi Tim Akreditasi RS Pendidikan Kementrian Kesehatan RI –ARSPI-AIPKI dalam rangka perpanjangan penetapan RSUD Dr. Soetomo sebagai RS Pendidikan Utama Fkultas Kedokteran Universitas Airlangga pada Kamis 15 Desember 2016. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 25 berita foto Bakti Sosial oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPM Provinsi Jatim ke Irna Anak RSUD Dr. Soetomo pada Jum’at 9 Desember 2016 Dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember 2016 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting RSUD Dr. Soetomo menyelenggarakan Baksos ‘Pap Smear & Sadanis’ pada Selasa 20 Desember 2016. 26 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 Dalam rangka memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan ke-17 dan Hari Ibu ke-88 DWP RSUD Dr. Soetomo dan DWP Fakultas Kedokteran Unair mengadakan Bakti Sosial ’Berbagi Kasih Bersama Anak-Anak Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB)’ di Jl. Gebang Putih No. 5 Surabaya pada Rabu 14 Desember 2016. Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ibu Kamis 22 Desember 2016. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 27 berita foto Resepsi peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-17 dan Hari Ibu ke-88 ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DWP RSUD Dr. Soetomo disaksikan oleh Ketua DWP Fakultas Kedokteran Unair dan anggota, tampak kanan pemenang Lomba menyanyikan lagu keroncong yang diselenggarakan pada Kamis 22 Desember 2016. Dalam rangka Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 diadakan aksi social Donor Darah untuk karyawan RSUD Dr. Soetomo yang setiap tahun rutin diadakan di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu Lantai I pada hari Jum’at 9 Desember 2016. 28 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 PERTEMUAN STAKEHOLDER DALAM RANGKA INFORMASI PEMBENTUKAN PROGRAM STUDI SPESIALIS I ILMU KEDOKTERAN PALIATIF – RABU, 28 DESEMBER 2016 Informasi Pembentukan Prodi Spesialis I Ilmu Kedokteran Paliatif melibatkan berbagai unsur melalui pendapat Stakeholder tentang Perawatan Paliatif diantaranya : 1. Unsur Akademisi (Ketua LP3 Unair : Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt, M.Si, Dekan FK Unair), 2. Unsur Pelayanan (Direktur RS, Kadinkes Provinsi Jatim, Kadinkes Kota Surabaya, Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri, Puskesmas di Kota Surabaya), 3. Unsur Organisasi (Masyarakat Paliatif Indonesia Pusat (Drajat Ryanto Suardi, dr, Sp.B(K)Onk), 4. Unsur Masyarakat (Pasien Paliatif dan keluarga, Yayasan Paliatif Surabaya, Lembaga Kemanusiaan ESQ Jawa Timur, Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur, Imud Segar, Jamu Ibu, Relawan Paliatif). Rapat Koordinasi tentang BPJS Kesehatan antara RSUD Dr. Soetomo dengan BPJS Kesehatan Cabang Surabaya di Rumah Makan Prima Rasa pada Selasa 20 Desember 2016, diantaranya membahasn Prosedur Pelayanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan serta Batas Waktu Pengajuan Klaim N-1. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 29 berita foto PRES RELEASE DIGITAL ANTRIAN DI GRIU Rabu, 1 Pebruari 2017 Tampak atas Kepala Instalasi GRIU Graha Amerta Prof. Dr. Rochmad Romdhoni, dr, SpPD, SpJP menjelaskan, pasien tidak perlu lagi melalui berbagai langkah untuk mendapatkan layanan dari dokter poli yang dituju, ‘Cukup ke anjungan mandiri, kartu pasien yang ada dapat dibarcode kemudian pilih dokternya’. Tampak tengah uji coba saat mendaftar antrian pada sistem anjungan mandiri di Instalasi GRIU Graha Amerta disaksikan Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD Dr. Soetomo Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, dr, SpM(K) mengungkapkan akan menerapkan sistem anjungan mandiri sebagai layanan antrean pasien terpadu berbasis teknologi informasi di Instalasi Rawat Jalan (IRJ). Tampak bawah Wadir Penunjang Medik, Kepala Instalasi GRIU Graha Amerta beserta staf foto bersama. 30 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 PERINGATAN HARI KANKER SEDUNIA (WORLD CANCER DAY), Jum'at, 3 Februari 2017 Peringatan kali ini diawali dengan senam pagi bersama kemudian ditandai dengan pelepasan balon oleh Sekdaprov. Jatom Akhmad Sukardi dengan bertuliskan “Komitmen Penanganan Kanker Yang Baik”. Setelah itu dilanjutkan penanaman Pohon Pule/Pulai/Kayu Gabus oleh Sekdaprov. Jatim, Direktur Utama Bank Jatim dan Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono. Pada kesempatan tersebut Sekdaprov Jatim juga berkunjung dan berbincang dengan pasien kanker di Pusat Pengembangan Layanan Kanker (PPLK) dan di Ruang Anak. berita foto PELANTIKAN PEJABAT ESELON II, PENGUKUHAN KA.INSTALASI, KA.SMF DAN SERTIJAB PEJABAT STRUKTURAL DILINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMO – TAHUN 2017 PELANTIKAN PEJABAT ESELON II DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR SELASA, 27 DESEMBER 2016 – GEDUNG GRAHADI PROVINSI JATIM NO 1 JABATAN Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian LAMA - BARU Dr. Anang Endaryanto, dr, SpA(K) PENGUKUHAN KEPALA INSTALASI DAN KETUA SMF KAMIS, 5 JANUARI 2017 GEDUNG PUSAT DIAGNOSTIK TERPADU NO 1 2 3 4 5 6 JABATAN Ka. SPI Ka. Instalasi Gizi Ka. IKPK Ka. Instalasi Radiodiagnostik Ka. Instalasi Ked. Forensik Ka. SMF Dokter Umum LAMA dr. Elly Listyani, M.Kes Purwaningsih, SKM dr. Ahmad Yudianto, SpF dr. Elly Listyani, M.Kes BARU drg. Elies Juniar Surjawati, Msi Adhiyanti Asikin, DCN, M.Kes drg. Archida Purwati dr. Hartono Yudi Sarastika, Sp.Rad (K) dr. Abdul Aziz, SpF dr. Budi Sulistiani Yulianto, M.Kes SERAH TERIMA JABATAN PEJABAT STRUKTURAL KAMIS, 5 JANUARI 2017 GEDUNG PUSAT DIAGNOSTIK TERPADU NO JABATAN LAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kepala Bidang Pendidikan & Pelatihan Kepala Bidang Pemasaran & RM Kepala Bagian Kepegawaian Ka Sub Bagian Perbendaharaan Ka Sub Bag Perencanaan Program & Anggaran Kepala Sub Bagian Umum & RT Kasie Peralatan Medik Kasie Perbekalan Medik Kasie Pelayanan Diagnostik Kasie Pemasaran Ka Sub Bag Evaluasi & Pelaporan Kasie Rawat Jalan & Rawat Inap Pj. Kasie Rekam Medik Dr. Anang Endaryanto, dr, SpA(K) Drg. Sri Wahjulien K, MM drg. Siti Rachmawati, MARS Drs. Handoyo Widodo Drs. Andri Rianto, MM Eko Mulyo Husodo, SKM dr. Reza Dharmayanda, MQIH Rahayu Warni Kusasih, SKM, MM Dra. Yuspina Lanajaya, MM Drg. RR. Endah Budiwati M, MARS - BARU dr. Erwin Astha Triyono, Sp-PD, K-PTI drg. Siti Rachmawati, MARS drg. Primada Kusumaninggar, M.Kes Dra. Sri Sumarmi, MM Mirza Esvanti, SKM, M.Kes Eko Mulyo Husodo, SKM Drs. Andri Rianto, MM dr. Reza Dharmayanda, MQIH Rahayu Warni Kusasih, SKM, MM Dra. Yuspina Lanajaya, MM Happy Setiawan, S.Psi dr. Eka Basuki Rachmad drg. Dian Fajar Hapsari sekilas info ‘ MENGEJAR SERAPAN ANGGARAN’ Oleh : Dwi Andayani | Unit Khusus Pengadaan Barang/ Jasa - RSUD Dr. Soetomo S alah satu indikator kinerja pemerintahan didalam menggerakkan perekonomian adalah penyerapan anggaran. RSUD Dr. Soetomo sebagai SKPD dengan anggaran cukup besar di Provinsi Jawa timur menghadapi permasalahan klasik setiap tahun yaitu rendahnya penyerapan anggaran terutama pada semester I tahun anggaran berjalan. Berikut yang menjadi penyebab rendahnya penyerapan anggaran sebagai berikut : 1. Kurang siap didalam menyusun rencana anggaran sehingga pada pelaksanaan anggaran memerlukan waktu untuk penyesuaian termasuk revisi dokumen anggaran. 2. Terlambatnya penetapan organisasi pengadaan barang/ jasa. 3. Realisasi fisik pengadaan barang/ jasa sudah dilaksanakan namun realisasi keuangan belum terbayarkan karena pembayaran sistem termin. 4. Kesulitan penyusunan dokumen pengadaan seperti Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Spesifikasi teknis, Rancangan Kontrak karena minimnya personil bersertifikat pengadaan barang/ jasa serta berpengalaman di bidang pengadaan barang/ jasa. 5. Kurangnya pemahaman terhadap regulasi pengadaan barang/ jasa pemerintah yaitu Peraturan Presiden No 54 tahun 2010 beserta perubahannya. 6. Kurangnya koordinasi didalam hubungan kerjasama internal para pemangku kepentingan didalam organisasi pengadaan barang/ jasa; 7. Belum ada laporan serapan anggaran yang bersifat real time dan dapat diakses setiap waktu. 8. Laporan kegiatan pengadaan barang/ jasa masih sangat konvensional dan tidak terintegrasi di masing – masing unsur organisasi pengadaan. Kiat – kiat mengejar penyerapan anggaran : 1. Identifikasi pemaketan pengadaan barang/ jasa sebagai bagian dari Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun anggaran berikutnya diselesaikan pada tahun anggaran berjalan. 2. Menyegerakan penetapan Organisasi Pengadaan Barang/ Jasa. 3. Sinergi para stakeholder pengadaan barang/ jasa. 4. Percepatan pengadaan barang/ jasa dalam koridor peraturan perundangan sebagaimana amanat Inpres No. 1 Tahun 2015. 5. Menyegerakan proses lelang untuk belanja rutin dan pekerjaan yang bersifat kompleks. 6. Peningkatan kompetensi SDM di bidang pengadaan barang/ jasa. 7. Koordinasi dengan LKPP/ ULP sebagai center of excellent pengadaan barang/ jasa pemerintah didalam mengatasi permasalahan pengadaan barang/ jasa. 8. Mempercepat proses pembayaran terhadap pekerjaan yg telah selesai/ termin yang telah dipenuhi. 9. Sistem Informasi Pengadaan Barang/ Jasa RSUD Dr. Soetomo Sistem informasi pengadaan barang/ jasa RSUD Dr. Soetomo merupakan kebutuhan sangat urgen saat ini karena pelaksanaan pengadaan merupakan kunci dari penyerapan anggaran. Sebuah aplikasi elektronik yang bersifat real time, dapat diakses setiap waktu dimana memuat informasi dan dokumen pelaksanaan pengadaan dimulai dari tahapan perencanaan pengadaan, manajemen kontrak, pemeriksaan pekerjaan, dan pembayaran. Dengan demikian kinerja, evaluasi dan monitoring pengadaan dapat terukur pada masing – masing tahapan serta mewujudkan pengadaan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Selain daripada itu system informasi pengadaan barang/ jasa juga merupakan komitmen bersinergi para stakeholder didalam ekosistem pengadaan RSUD Dr. Soetomo. Ekosistem pengadaan barang/ jasa dengan berbagai komponen penyusunnya terdiri dari : 1. Faktor pengadaan Organisasi pengadaan terdiri dari Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan, Unit Layanan Pengadaan (ULP), Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP), Penanggung Jawab Kegiatan/ User barang jasa dan Penyedia barang/ jasa. 2. Pendukung pengadaan Terdiri dari komponen anggaran, peraturan perundangan, organisasi dan audit. Besar harapan Sistem informasi pengadaan barang/ jasa dapat segera terealiasi untuk proses pengadaan barang/ jasa RSUD Dr. Soetomo yang jauh lebih baik sekaligus sebagai upaya percepatan penyerapan anggaran. Be Better Always RSDS. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 33 sekilas info FISIKAWAN MEDIS PERAN DAN PERKEMBANGANNYA DI PELAYANAN RADIOTERAPI Oleh : Bambang Haris, Wulandhari, M. Rizqi, Aditya Rahman, Dyah Erawati Instalasi Radioterapi RSUD Dr. Soetomo Surabaya Radioterapi adalah salah satu pengobatan kanker yang memanfaatkan radiasi pengion. Tujuan dari radioterapi adalah memberikan dosis radiasi sesuai tepat pada tumor dan minimal komplikasi pada jaringan sehat di sekitar tumor yang diradiasi. Di samping itu, pemanfaatan radioterapi juga dapat membawa dampak yang dapat membahayakan pekerja radiasi dan lingkungan di sekitar fasilitas radiasi jika tidak diaplikasikan secara tepat. Seperti kita ketahui bahwa radiasi tidak dapat dilihat, di rasakan, dan tidak berbau. Dengan sifat yang demikian maka di perlukan keilmuan secara khusus yang komperhensif. PERALATAN UTAMA RADIOTERAPI Salah satu cara untuk mencapai derajat kesembuhan penderita kanker adalah dengan peralatan pemberian di samping pembedahan dan kemoterapi. Adapun peralatan utama radioterapi antara lain : • LINAC (Linear Accelerator) yang dapat menghasilkan berkas radiasi foton (untuk tumor yang terletak didalam tubuh) dan elektron (untuk tumor dipermukaan tubuh). LINAC dapat digunakan mulai teknik radiasi 2D sampai IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy) dan dipandu dengan IGRT (Image Guided Radiotherapy). • Di samping itu juga dapat digunakan sumber radiasi Cobalt-60 yang sifatnya radioaktif menghasilkan berkas sinar gamma. Sumber Cobalt-60 ini mempunyai batas penggunaan untuk radioterapi ± 6 tahun, setelah itu harus diganti dengan sumber Cobalt-60 yang baru. • Brakhiterapi adalah salah satu peralatan yang menggunakan sumber radiasi Iridium-192 atau sumber radiasi lain. Sumber Iridium-192 mempunyai batas waktu pelayanan ± 4 bulan dan harus diganti dengan sumber Iridium-192 yang baru. Peralatan ini lebih banyak digunakan untuk booster kanker serviks dan tumor jenis 34 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 lain yang memungkinkan diberikan radiasi. Di samping ada peralatan utama di atas juga ada satu peralatan yang sangat vital yaitu peralatan TPS (Treatment Planning System). Peralatan TPS ini adalah peralatan penunjang radioterapi yang digunakan untuk mensimulasi radiasi menjadi observabel (terukur) disinilah salah satu peran penting fisika medis sehingga radiasi tersebut dapat diaplikasikan dalam penggunaan klinis pengobatan kanker. Tidak kala pentingnya lagi peralatan alat ukur untuk mengukur keluaran radiasi sebelum digunakan dalam aplikasi klinis. Alat ukur tersebut juga merupakan salah satu peran fisika medis di pelayanan radioterapi. Jadi pada prinsipnya peran fisikawan medis di radioterapi mulai dari desain ruangan atau bunker sampai penggunaan aplikasi klinis harus sudah teruji oleh fisika medis Rumah Sakit. Di samping itu juga ada uji komparasi dari BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional), BAPETEN (Badan Pengawas Teknologi Nuklir), dan IAEA (International Atomic Energy Agency). Instalasi radioterapi RSUD Dr. Soetomo sudah melakukan interkomparasi keluaran dosis baik secara nasional dan internasional secara berkala dengan hasil satisfied dan acceptable. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Tidak kalah pentingnya untuk mencapai derajat kesembuhan pasien di Instalasi Radioterapi terdapat teamwork dalam penanganan pengobatan kanker antara lain dokter spesialis onkologi radiasi, fisikawan medis, perawat, radiografer (menurut IAEA, Tecdoc 1040 dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 3 Tahun 2013). Dalam hal ini kita fokuskan pada tenaga fisika medik berdasarkan peraturan-peraturan antara lain sebagai berikut : • Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 048/Menkes/ SK/I/2007, tentang Penetapan Tenaga Fisikawan Medik sebagai Tenaga Kesehatan. • Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 12 tahun 2008 tentang jabatan fisikan medik dan angka kreditnya. • Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 262/Menkes/Per/ IV/2009, tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Fisikawan Medis dan Angka Kredit. • Peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia No. 83 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Fisika Medik. Gambar 1. Peralatan Untuk Mengukur Keluaran Radiasi Menurut AFMI (Asosiasi Fisika Medis Indonesia).tenaga fisikawan medis terbagi dalam 2 level: • Level 7 /KKNI 7 (Kerangka Kualifikasi Nasional 7) adalah: S1 Fisika/ Fisika Medik + min. clinical training 1 tahun di rumah sakit (dibawah supervisi fisika medis berkualifikasi) dan kelulusannya diuji oleh Fisikawan medis Level 8. • Level 8 / KKNI 8 (Kerangka Kualifikasi Nasional 8) adalah: S-2 / S-3 Fisika/ Fisika Medik + min. 2 tahun clinical training di rumah sakit dan diuji International Board yang ditunjuk oleh Expert Medical Physics IAEA. Sampai tahun 2016 ini jumlah fisikawan medis level 7 sekitar 30 orang tersebar di seluruh Indonesia yang bekerja di pelayanan yang menggunakan fasilitas radiasi. Sedangkan level 8 berjumlah 13 orang tersebar di pusat radioterapi di Indonesia (Jakarta 6 orang, Bandung 2 orang, Yogyakarta 1 orang, Surabaya 1 orang, Medan 1 orang, dan Bali 2 orang). Perkembangan tekhnologi radioterapi di Indonesia dapat dikatakan lambat bila dibandingkan dengan negara maju seperti negara Belanda misalnya, pada tahun 1998 telah menggunakan teknik IMRT pada pengobatan kanker tahun 2004 kota kecil seperti Utrecht sudah mempunyai 8 LINAC dan brakhiterapi dengan Pulsa Dose Rate (PDR). Teknik IMRT adalah salah satu pengobatan radioterapi presisi tinggi dari modifikasi teknik 3 DCRT dengan Invers Planning dalam memberikan dosis radiasi yang tepat untuk tumor ganas dan meminimalkan dosis pada jaringan sehat. Indonesia mulai mengaplikasikan teknik IMRT tahun 2012 di RSCM menyusul RSUD Dr. Soetomo pada tahun 2014, hal ini menunjukan bahwa negara kita tertinggal 14 tahun secara tekhnologi. Akan tetapi saat ini, Instalasi radioterapi RSUD Dr. Soetomo sudah mengejar ketinggalan tersebut dengan teknik yang dipunyai negara maju. Ada satu hal lagi bahwa Brakhiterapi di Instalasi radioterapi RSUD Dr. Soetomo adalah pioner pertama di Indonesia dengan metode Image Guided Brachyterapy (IGBT). Tenaga fisikawan medis Indonesia Level 8 adalah tenaga fisikawan medis pertama kali di kawasan ASEAN yang telah tersertifikasi oleh penguji luar negeri tertelusur oleh American Board of Radiology (ABR) /Expert Medical Physics IAEA dan Asosiasi Pendidikan fisika Medik Indonesia (AIPFMI) Peran fisikawan medis di pelayanan radioterapi antara lain (menurut Carlos A. Perez dan Luther W. Brady dalam buku Principle and practice of RadiationOncology) antara lain treatment planning, computation of beeams, dose calculation, analysis of alternate plans, shielding blocks, and selection of treatment plan. KEBUTUHAN TENAGA FISIKAWAN MEDIS DI RUMAH SAKIT Berdasarkan IAEA Setting Up a Radiotherapy Programme : Clinical, Medical Physics, Radiation Protection and Safety Aspects tahun 2008 kebutuhan fisikawan medik adalah 1 orang/ 400 pasien yang di radiasi tiap tahunnya. Untuk treatment planning 300 pasien/ tahun, sebagai contoh jumlah pasien RSUD Dr. Soetomo tahun 2014 sekitar 2300 pasien/ tahun maka dibutuhkan tenaga fisikawan medis 6-7 orang. Sementara di Instalasi radioterapi RSUD Dr. Soetomo baru terpenuhi 3 orang fisikawan medis. Pemenuhan jumlah tenaga fisikawan medis yang sesuai standar sangat penting dalam pelayanan radioterapi karena fisikawan medis dituntut untuk profesional dan menjamin kualitas keluaran radiasi agar aman untuk pasien, pekerja, dan lingkungan sekitar. Di samping pemenuhan tenaga yang cukup, update ilmu pengetahuan bidang fisika medik dengan negara maju, pelatihan, course atau kolaborasi dengan expert luar negeri akan membawa implikasi kemajuan knowledge dan skill agar tenaga ini sejajar dengan dunia Internasional. januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 35 sekilas info Tips MENGENDALIKAN KOLESTEROL K olesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh gemuk, tapi orang yang kurus tidak berarti kolesterolnya rendah. Ini juga dapat menimpa orang-orang yang masih muda. Berbagai kalangan umur, harus berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat menjaga kolesterol dalam darahnya tetap normal. Kolesterol Dalam tubuh terdapat lemak terdiri dari kolesterol jahat yang biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein) dimana lemak ini dapat menempel pada pembuluh darah. Sedangkan kolesterol baik yang dikenal dengan HDL (High Density Lipoprotein) merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh. Kolesterol normal dalam tubuh adalah 160-200 mg, maka penumpukan kandungan LDL harus dicegah agar tetap dalam keadaan normal. Berikut beberapa tips agar Anda dapat mengontrol kolesterol dalam darah. Tips Mengendalikan Kolesterol Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan kolesterol Anda: • Diet Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng. • Konsumsi makanan berserat Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buahbuahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh. • Konsumsi antioksidan Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol. 36 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 • Hindari alkohol dan merokok Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah. • Olahraga Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal. MAKANAN SEHAT, HATI-HATI, BERBAHAYA ATAU PANTANG? Seperti disebutkan diatas, makanan merupakan hal penting yang dapat menyebabkan kolesterol. Tabel berikut dapat Anda jadikan acuan makanan apa saja yang sebaiknya Anda makan atau dapat dikurangi konsumsinya. Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan Jenis Makanan Kolestrol (mg/10 gr) Kategori Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah Putih telur ayam 0 Teripang 0 Susu sapi non fat 0 Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit 50 Ikan air tawar 55 Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak 60 Daging kelinci 65 Daging kambing tanpa lemak 70 Ikan ekor kuning 85 Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali Daging asap (ham / smoke beef ) 98 Iga sapi 100 Iga babi 105 Daging sapi 105 Burung dara 120 Ikan bawal 120 Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi Daging sapi berlemak 125 Gajih sapi 130 Gajih kambing 130 Daging babi berlemak 130 Keju 140 Sosis daging 150 Kepiting 150 Udang 160 Kerang 160 Siput 160 Belut 185 Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi. Santan 185 Gajih babi 200 Susu sapi 250 Susu sapi cream 280 Coklat 290 Margarin / Mentega 300 Jeroan sapi 380 Jeroan babi 420 Kerang putih / tiram 450 Jeroan kambing 610 Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi. Cumi-cumi 1170 Kuning telur ayam 2000 Otak sapi 2300 Otak babi 3100 Telur burung puyuh 3640 sehat sehat sehat sehat sehat sehat sehat sehat sehat sekali-sekali sekali-sekali sekali-sekali sekali-sekali sekali-sekali sekali-sekali hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati hati-hati berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya pantang pantang pantang pantang pantang Catatan : Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan bahkan kematian. Sumber : http://kumpulan.info januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 37 ruang wanita SEMPOL AYAM (Jumlah Porsi : 6 Porsi) BAHAN 100 gr daging ayam giling 50 gr tepung sagu tani/tapioka 50 gr tepung terigu 50 gr wortel serut halus Seledri secukupnya Daun prei secukupnya 50 ml air panas 1 butir telur, kocok lepas Minyak untuk menggoreng BUMBU 3 siung bawang putih, haluskan 1 sdt Jada bubuk 1 sdt saus tiram 1 sdt garam ES DEGAN IMITASI (Jumlah Porsi : 5 Porsi) BAHAN A - 1 bks kecil Nutrijell Plain - 1 sachet kecil Santan Instant - 1 sachet kecil Susu Kental Manis - 400 ml Air Kelapa - ½ sdt Garam - 3 sdm Gula BAHAN B - 100 ml Sirup Cocopandan - Biji Selasih secukupnya - Es Batu Secukupnya - 700 ml Air Kelapa CARA MEMBUAT Campur bahan A jadi satu dan masak sampai mendidih, tuang pada cetakan datar, dinginkan, setelah dingin serut menggunakan kerokan kelapa dan hidangkan dengan mencampurkan bahan B. NILAI GIZI PER PORSI Energi : 149,5 kkal Protein : 0,7 gram Lemak : 3,1 gram Karbohidrat : 28,9 gram Tim Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya 38 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 PELENGKAP Saos sambal Mayonise Tusukan sate / ice krim secukupnya CARA MEMBUAT 1. Siapkan wadah campur semua bahan dengan bumbu kecuali telur kocok dan minyak goreng, aduk hingga tercampur rata dan kalis 2. Siapkan air di dalam panci rebus hingga mendidih 3. Siapkan tusukan sate/ice krim, ambil 1 sdm adonan kemudian lilitkan dan rebus hingga adonan matang, tiriskan 4. Adonan yang telah matang balur dengan telur yang telah dikocok goreng dengan minyak panas,hingga kuning kecokiatan 5. Sajikan selagi hangat dengan cocolan saos sambal / mayonise NILAI GIZI PER PORSI Energi : 204,2 kkal Lemak : 10 gram Protein Karbohidrat : 6,3 gram : 28,9 gram ruang unik & lucu AKIBAT KACA GELAP BUANG AIR SEPERTI BIASA Suatu hari yang sejuk di Minggu pagi karena habis diguyur hujan, aku berniat pergi kepasar dekat rumah, mumpung Iibur mau belanja dan masak untuk keluarga. Masak menu sederhana tapi bila dimakan bersama dengan rasa syukur akan terasa mewah. Setelah dari pasar dan selesai belanja .... Aku sempatkan untuk mampir ke mesin ATM terdekat karena ada keperluan yang harus aku selesaikan hari itu. Masukkan aku ke sebuah kampus terdekat dengan pasar. Kampus itu dijaga oleh satpam dipintu masuknya. Karena palang pintu tebuka dengan percaya diri aku langsung masuk dan memarkir roda empatku tepat didepan mesin ATM. Hal itu lumayan banyak juga kendaraan yang parkir disana, sepertinya sedang ada acara. Aku tidak langsung turun dari kendaraan, karena ada beberapa pesan tertulis di HP yang harus segera aku jawab. Cukup lama juga aku didalam kendaraan. Mesin kendaraan aku matikan dan kaca pintu sebelah kiri aku turunkan sedikit. Tidak terasa panas saat itu karena sejuknya udara, sedang kaca pintu sebelah kanan tertutup rapat. Tak lama kemudian ada kejadian yang membuat jantungku berdebar keras karena tiba-tiba ada laki-laki disamping pintu tepat disebelah tempat dudukku menghadap kepadaku, wajahnya yang lumayan terlihat sangar dengan kumis tebalnya didekatkan ke arahku dan tiba-tiba dia menyeringai menunjukkan gigi-gigi atas dan bawah kearahku .... Ya Allah betapa kagetnya aku. Apa maksudnya orang ini, bajunya seperti baju satpam. Apakah aku salah parkir ??? Atau apakah aku salah terlalu lama didalam mobil sedang tujuanku hanya ke ATM saja ??? Sebelum aku membuka kaca untuk menanyakan maksudnya, tiba-tiba laki-laki itu memasukkan sesuatu kedalam mulutnya .... O000hhh ya ampuuun ternyata dia mau membersihkan gigi-ginya dengan mengaca di kaca pintu mobilku yang memang lumayan gelap, sehingga tidak terlihat penumpang didalamnya. Meski agak gemetar aku buka saja kaca pintuku pelan-pelan, dan ternyata beliau terkejut juga ... waduh maaf bu, saya tidak tahu ada orang didalam kendaraan", lalu beliau pergi ngeloyor dan pura-pura membantu memberi abaaba mobil lain yang hendak parkir, padahal aku lihat dari tadi tidak ada kendaraan yang diatur saat hendak parkir .. yach mungkin beliau ingin menutupi rasa malunya. Syukurlah - - - ternyata aku tidak salah parkir, ini hanya akibat kaca kendaraan yang gelap. Ini merupakan percakapan antara Dokter Jaga Poli Penyakit Dalam dengan seorang pasien yang kena muntaber. Dokter : "Sakit apa ?" Pasien : "Anu dok, mual - mual dan muntah - muntah." Dokter : "Buang air besarnya bagaimana ?" Pasien : "Seperti biasa dok, jongkok." Dokter : 1I?!%&* Sunarjo - Bagian Kepegawaian Suci Purwati, Instalasi Gizi MAIN PERASAAN BIKIN GALAU Suasana hari jumat begitu ramai di Instalasi Radioterapi. Tumpukan kartu berobat dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) telah memenuhi kotak. Petugas loket pun Iangsung memilah kartu berobat dan JKN, kemudian kartu berobat dibenkan ke petugas pengambilan BRM (Berkas Rekam Medik). Setelah itu, semua pasien menunggu di poli pemeniksaan. Pukul 08.00 - 11.00 Wib : Poli pemeriksaan mulai pemanggilan pasien. Pukul 11.00 (lebih dikit) Wib : Pasien : "Sus, atas nama bu pamyem sudah dipanggil ???" Perawat : "Maaf bu, BRM ibu belum ada dimeja saya. Apakah sudah menumpuk kartu berobat di loket???" (Sambil mengecek BRM di Depannya). Pasien : "Perasaaaan......., tadi pagi saya sudah tumpuk bersama JKN di loket Sus". Perawat : "Coba ibu tanya di loket ". Pasien menuju loket dan bertanya kepada petugas loket. Pasien : "Pak, BRM saya kok belum ada di poli pemeriksaan. Padahal saya sudah datang mulai pagi looooo ???" (Sambil menggerutu). Petugas Loket : "Tadi ibu sudah menumpuk Kartu???'. Pasien : " Perasaaaaan ....... Tadi pagi sudah menumpuk kartu berobat dan JKN, Pak???" (Dengan nada tinggi). Petugas Loket : "(Mengecek di komputer untuk melihat nomor register pasien kemudian membenkan ke petugas pengambilan BRM dan ternyata BRM masih berada di Rak Penyimpanan). Bu, apa betul tadi sudah menumpuk kartu ???". Pasien : "Udah pak, perasaan tadi pagi tak kumpulin sama JKN nya disini ", (Sambil Menunjukkan kotak kartu berobat dan JKN) Petugas Loket : "Mohon dicari dulu bu, mungkin masih berada di dalam tas???". Pasien : "(Mencoba mencari di tas dan temyata kartu ada didalam. Dengan mimik wajah meringis dan tersipu malu) Maaf, Pak saya lupa..." Petugas Loket : "Makanya buuuuuu......., Jangan main perasaan gini ini bikin galau kan kalau gak dipanggil-panggil", (sambil cemberut). Tim Klomca Instalasi Radioterapi TAKUT DARAH Suatu hari ada pasien datang ke ruang bersalin karena ingin melahirkan.Ketika sampal di ruang bersalin perutnya makin mulas karena kontraksi. Otomatis petugas ruangan langsung membawanya ke tempat tidur khusus untuk melahirkan. Di datam ruangan dokter dan yang bertugas rnemeriksa kemajuan persalinan pasien. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam ternyata pembukaan sudah Iengkap. Petugas menawarkan suamii untuk mendampingi istrinya melahirkan. Bidan : "Pak ayo pak ,kancanono bojone nglairno nang ruangan, iki ibuke wes mulai ngeden-ngeden pak. Ayo mlebu pak ibuke ibuke njaluk dikancani sampeyan" Suami : lnggih bu,njenengan rantosi rumiyin, kula tak teng wingking rumiyin" Bidan : "di enteni nang jero yo pak , cepetan selak lahir anake. Setelah beberapa menit kemudian Si suami masuk kamar bersalin dan menuju tempat tidur istrinya, sesampainya ditempat tidur sang istri, si suami memegang tangan istrinya lama-kelamaan sang suami tampak tegang, wajahnya pucat pasi, berkeningat. Selang beberapa lama akhirnya bayinya lahir semua petugas langsung fokus pada ibu dan bayinya Tiba-tiba si suarni berteniak “BUK'E!!! Dan terdengar suara 'GEDUBRAAKKKU!!!" semua orang dikamar bersalin panik dan kebingungän, karena si suami pingsan, akhirnya ada beberapa petugas yang membopong sang suami keluar dan menyadarkan sang suami. Setelah sang suami benar-benar sadar, seorang bidan bertanya pada si suami pasien. Bidan : nyapo tho pak atik nggeblak barang sampeyan iki?” Suami : Sakjane kulo wedi kalihan getih bu, wau kulo ningali getihe bojo kulo kok katha, badhe kulo tinggal boten tego kale bojo.kulo, kulo empet Iha kok suwe-suwe kulo gliyeng boten kiat". Bidan : (geleng-geleng kepala mendengar jawaban si suami pasien) Yasinta Kurnia - Irna Obgyn/Ruang Cendrawasih GERGAJI ROSELLA I Pada suatu hari di bulan Agustus 2016 saya sedang jaga malam, terdiri dari dua orang perawat dan seorang mahasiswa. Setelah beberapa saat selesai melakukan tindakan ke pasien, saya makan malam sendiri di dapur belakang sekitar pukul 00.00, tiba-tiba mahasiswa yang sedang praktek malam itu datang melapor pada saya dengan wajah gugup sedikit pucat. Mahasiswa : Mbak... apa benar di Ruang Rosella 1 setiap malam ada penampakan rumomya? Perawat : Lho ya toh dik? Ah, saya kok tidak pernah tahu selama ini ya Mahasiswa : Ya Mbak, kata teman saya yang praktek sebelurnnya diberitahu oleh perawatnya kalau sering ada penampakan di sini, buktinya baru saja saya mendengar suara Greeek. .greeek. . . greeek ... !! di depan ruang perawatan, seperti suara orang sedang mengergaji sesuatu Perawat : Iya tah dik? Kalau begitu kita cari sumber suara itu sama-sama ya sekarang, mana mungkin larut malam begini ada orang menggergaji. Saat karni sedang mencari suara tersebut di ruang perawatan pasien, makin lama suaranya terdengan semakin kencang, ternyata setelah saya temukan suara itu berasal dan teman saya yang sedang tertidur pulas dengan mendengkur seperti suara gergaji "Gree ekk ... greeekk... greeekk! !". Saya beserta mahasiswa membangunkannya, teman saya malah mengigau tidak karuan sambil mengucapkan "Ya Allah... Ya Allah... Astaghfirullahaladzim...", eeh bukannya bangun malah balik tidur lagi dengan suara dengkuran yang khas seperti gergaji "Greeekk... greeekk... greeekk! !". Sekian, terima kasih Sri Indayani, Rosella I januari 2017 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya 39 kuis mimbar Tebak Siapa Dia ? ? Tulis nama lengkap dan unit kerjanya !!! ? ak : bat 6 minggu eja redaksi paling lam dim ai mp sa hir ak ter • Jawaban terbitan setelah terbit. majalah “Mimbar” mumkan pada diu ng na me Pe • berikutnya. di ganggu gugat. mutlak tidak dapat njukkan • Keputusan juri sendiri dengan menu mengambil hadiah rus ha ng na me Pe • 88 kartu identitas. PKRS Telp. 1086-10 di kantor Instalasi il mb dia t pa da h • Hadia pada Jam kerja. . 75.000,Hadiah sebesar Rp Ketentuan meneb Su Doku Teka-Teki abad ini : Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta didalam setiap kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan. 4 8 3 2 6 5 7 1 9 9 5 7 4 3 1 8 2 9 1 6 2 7 8 9 3 5 4 8 2 1 9 7 3 6 4 5 7 9 4 5 1 6 2 8 3 6 3 5 8 4 2 9 7 1 5 7 8 3 9 4 1 6 2 2 1 9 6 5 7 4 3 8 3 4 6 1 2 8 5 9 7 Pemenang Su Doku : Pemenangnya : 1. Sutikno Instalasi Sanitasi RSUD Dr. Soetomo 2. Sunarko Cleaning Service GBPT RSUD Dr. Soetomo Jawaban “Kuis Mimbar” Vol. 20, No. 4 : Tebak Siapa Dia: Nuke Sylvia Fitryan Nusawati, SE Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya Pemenangnya : 1. Akhmad Syukron Zakaria Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2. Buchori, MS IPSM RSUD Dr. Soetomo Surabaya Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya januari 2017 1 4 8 7 7 Jawaban Su Doku 40 2 6 2 1 5 3 9 8 1 8 5 4 9 3 5 8 6 9 1 1 2 4 5 Angket Berhadiah Artikel apa yang paling anda senangi pada edisi Mimbar Oktober 2010 ini : 1. ...................................................................... ...................................................................... 2. ...................................................................... ...................................................................... Pemenang Angket Berhadiah : 1. Dewi Maryam, M.Kep Ruang Melati Irna Bedah (Berita Utama & Artikel Kesehatan ) 2. Sri Rejeki Ruang Seruni A (Artikel Kesehatan, Kuis Mimbar, Berita Utama & Berita Foto) 7 PENANDATANGANAN KOMITMEN “Meningkatkan Pelayanan Publik RSUD Dr. Soetomo Melalui Layanan Antrian Pasien Terpadu” Selasa, 10 Januari 2017 di Ruang Loka Widya Husada RSUD Dr. Soetomo Sebelum Penandatanganan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas penerapan Layanan Antrian Pasien Terpadu berbasis teknologi informasi di Instalasi Rawat Jalan (IRJ). Dalam acara tersebut diundang beberapa stakeholder terkait diantaranya Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Diskominfo Jatim), BPJS Kesehatan, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Dinas Kesehatan, dan beberapa rumah sakit pemerintah. “Dengan bantuan seluruh stakeholder diharapkan RSUD Dr. Soetomo dapat menjalankan perbaikan pelayanan antrian berbasis teknologi informasi sesuai target,” tutur Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD Dr. Soetomo, Dr. dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, Sp.M(K). Pengembangan teknologi informasi di IRJ ini ditargetkan selesai akhir Januari bersamaan dengan selesainya renovasi gedung IRJ. “Akhir Januari ini, IRJ akan diresmikan, kami ingin layanan juga berubah menjadi berbasis online sehingga pasien tidak harus mengantre tapi cukup dengan mendaftarkan diri ke website kami,” tambah dr. Harsono selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo.