Data Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IKATAN KIMIA BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR REFLEKTIF MAHASISWA CALON GURU SOLFARINA Universitas Tadulako Kontak: 081394219843 atau e-mail: Solfarin Kode Jenis Penelitian Metode Penelitian Tahun Penelitian Sumber Dana Fakultas Peneliti Abstrak : : Hibah Disertasi Doktor : SURVEY : 2010 : UTU UPI : LEMBAGA PENELITIAN - /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pembekalan calon guru yang membantu guru memiliki keterampilan yang kompleks untuk menjadi pendidik profesional . Keterampilan yang akan membantu guru untuk berkembang adalah berpikir reflektif yang akan membantu belajar lanjut, meningkatkan kemampuan profesional dan keterampilan lainnya. Keterampilan Berpikir Reflektif ini penting karena memiliki sifat aktif, berkelanjutan (terus-menerus) dan teliti terhadap keyakinan dan pengetahuan dan penting untuk profesional dan mendorong belajar lanjut serta mempengaruhi kemampuan calon guru. Mata kuliah ikatan kimia merupakan mata kuliah yang berpotensi sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan berpikir reflektif mahasiswa calon guru. Analisis konsep menunjukkan mata kuliah ini didominasi konsep yang berada di wilayah mikroskopik. Wilayah ini merupakan sumber miskonsepsi dan tantangan bagi mahasiswa. Untuk itu Dipandang perlu pengembangan bahan ajar ini sehingga dapat memvisualisasikan wilayah mikroskopik agar mudah dipahami, mengembangkan keterampilan berpikir reflektif dan memberikan pengalaman belajar yang penuh interaksi sosial sebagai pendukung berpikir reflektif. Penelitian telah membuktikan e-learning sukses dalam memvisualisasikan materi abstrak, membantu pembelajaran tanpa meninggalkan interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan metoda Research and Development (R & D) dengan tujuan: mengembangkan bahan ajar ikatan kimia berbasis e-learning bagi mahasiswa calon guru, mengembangkan bahan ajar kimia yang dapat meningkatkan pemahaman dan penalaran mahasiswa calon guru dan mengembangkan bentuk penyajian ikatan kimia berbasis e-learning yang meningkatkan keterampilan berpikir reflektif. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:sumbangan bagi pengemban an bahan ajar untuk LPTK, Sebagai masukan bagi LPTK dan alternatif bahan ajar bagi dosen dan mahasiswa.tahapan yang dilakukan meliputi: perencanaan draf bahan ajar, pembuatan draf,pembuatan ajar, ujicoba dan pelaporan. bahan Hasil penelitian menunjukkan karakteristik user (mahasiswa) sebagai bagian dari desain pengembangan memiliki pengalaman dan interaksi dengan perangkat pendukung teknologi informasi sebagai dasar e-learning. Karakteristik mahasiswa ini mempengaruhi persepsi mahasiswa yang positif dan optimis dalam pembelajaran e-learning. Kompetensi inti guru kimia SMA (yang berkaitan dengan ikatan kimia) adalah: struktur dasar atom dan molekul, prinsip-prinsip dasar ikatan ion, kovalen dan logam. Kompetensi tambahan adalah: dipersiapkan untuk membimbing siswa memahami teori orbital molekul, struktur senyawa ion dan logam serta hubungannya dengan sifat materi. Kompetensi pendukung adalah: pemahaman dari sisi fisika mengenai fungsi gelombang. Berdasarkan kompetensi yang harus dipenuhi dan hasil dari kajian eksternal ditetapkanlah tujuan dan materi bahan ajar ikatan kimia yaitu tujuan pembelajaran ikatan kimia calon guru merupakan pembekalan calon guru untuk memahami ikatan kimia yang dilandasi teori-teori pendukung dan dapat mengaplikasikannya pada permasalahan yang berkaitan dengan ikatan kimia. Untuk pemenuhan tujuan pembelajaran ikatan kimia calon guru maka materi yang disarankan berdasarkan kebutuhan guru, analisis materi ikatan kimia SMA dan materi ikatan kimia di PT adalah sebagai berikut: Struktur atom, struktur atom bersifat abstrak sehingga para ahli menjelaskan melalui teori yang dikembangkan berdasarkan fakta-fakta hasil percobaan dan didukung kajian matematis yang berkembang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi (mekanika kuantum). Ikatan antar atom proses pembentukan ikatan ion,kovalen dan logam beserta teori pendukung dan pengaruhnya terhadap sifat materi yang dibentuknya. Ikatan antar molekul mengapa dan bagaimana ikatan antar molekul terjadi dan pengaruhnya terhadap sifat materi. Simetri molekul meliputi operator simetri dan tabel karakter. Indikator yang digunakan dalam pembelajaran dipilih dari indikator berpikir reflektif yang meliputi: prediksi, klarifikasi, akurasi, presisi, relevansi, kedalaman, keluasan, logis, signifikan, dan kewajaran. Indikator yang memungkinkan untuk pembelajaran ikatan kimia adalah prediksi dan klarifikasi. Indikator lain adalah wilayah pemahaman meliputi indikator memberikan contoh, menyimpulkan dan menggolongkan. Indikator ini akan digunakan untuk membuat evaluasi terhadap pemahaman dan keterampilan berpikir reflektif mahasiswa calon guru kimia. Instrumen pendukung digunakan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa dan dosen terhadap bahan ajar yang dikembangkan, pendapat ahli sebagai validator dan melihat keterpakaian bahan ajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Karakter mahasiswa yang mendukung pembelajaran berbasis e-learning adalah: semua mahasiswa calon guru kimia mengerjakan tugas dengan menggunakan komputer dan 95,8 % menggunakan internet untuk mendukung perkuliahan, mahasiswa calon guru 95,5% mengunakan internet untuk mendukung perkuliahan dengan penggunaan rata-rata 3,8 jam perminggu, semua mahasiswa calon guru telah mempunyai e-mail. Mahasiswa calon guru kimia 95,8% setuju tetapi hanya 66,7% yang optimis terhadap penerapan TI dalam pendidikan sebagai dasar pembelajaran e-learning. Tujuan pembelajaran ikatan kimia calon guru merupakan pembekalan calon guru untuk memahami ikatan kimia yang dilandasi teori-teori pendukung dan dapat mengaplikasikannya pada permasalahan yang berkaitan dengan ikatan kimia. Materi yang disarankan adalah sebagai berikut: Struktur atom, struktur atom bersifat abstrak sehingga para ahli menjelaskan melalui teori yang dikembangkan berdasarkan fakta-fakta hasil percobaan dan didukung kajian matematis yang berkembang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi (mekanika kuantum). Ikatan antar atom proses pembentukan ikatan ion,kovalen dan logam beserta teori pendukung dan pengaruhnya terhadap sifat materi yang dibentuknya. Ikatan antar molekul mengapa dan bagaimana ikatan antar molekul terjadi dan pengaruhnya terhadap sifat materi. Simetri molekul meliputi operator simetri dan tabel karakter. Indikator yang memungkinkan untuk pembelajaran ikatan kimia adalah prediksi dan klarifikasi. Indikator lain adalah wilayah pemahaman meliputi memberikan contoh, menyimpulkan dan menggolongkan. Indikator ini akan digunakan untuk membuat evaluasi terhadap pemahaman dan keterampilan berpikir reflektif mahasiswa calon guru kimia.Instrumen pendukung digunakan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa dan dosen terhadap bahan ajar yang dikembangkan, pendapat ahli sebagai validator dan melihat keterpakaian bahan ajar. Kata kunci Download File : PENGEMBANGAN-BAHAN-AJAR-IKATAN-KIMIA-BERBASIS -ELEARNING-UNTUK-MENINGKATKAN-KETERAMPILANBERPIKIR-REFLEKTIF-MAHASISWA-CALON-GURU SOLFARINA Universitas-Tadulako Kontak:-081394219843-atau-email:-Solfarin.doc