MEDIA PEMBELAJARAN

advertisement
2012
FKIP MATEMATIKA
NAMA :
JOEL
NPM
:
12601040034
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”,
“perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara () atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah
marupakan media.
Fleming (1987) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua
pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar
informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi.
Singkatnya pengertian media pembelajaran adalah suatu alat sebagai
perantara untuk pemahaman makna dari materi yang disampaikan oleh
pendidik atau guru baik berupa media cetak atau pun elektronik dan media
pembelajaran ini juga sebagai alat untuk memperlancar dari penerapan
komponen-komponen dari sistem pembelajaran tersebut, sehingga proses
pembelajaran dapat bertahan lama dan efektif, suasana belajar pun menjadi
menyenangkan.
Kesesuaian media dengan siswa menjadi dasar pertimbangan utama, sebab hampir
tidak ada satu media yang dapat memenuhi semua tingkatan usia, dalam hal ini
Barbara B. Seels (1994) mengatakan bahwa diperlukan Informasi tentang gaya
belajar siswa atau learning style. Beberapa learning style yang dapat diidentifikasi
dari siswa adalah (1) Tactile/Kinesthetic Para siswa memperoleh hasil belajar
optimal apabila disibukan dengan suatu aktivitas.Mereka tidak ingin hanya membaca
tetapi ikut terlibat langsung melakukan sendiri. (2) Visual/Perceptual. Para siswa
memperoleh hasil belajar optimal dengan penglihatan. Demonstrasi dari papan tulis,
diagram, grafik dan tabel adalah semua alat yang berharga untuk mereka Pelajar tipe
visual selalu ingin melihat gambar, diagram, flow chart, time line, film, dan
demonstrasi.
(3) Auditory. Pelajar menyukai informasi dengan format bahasa lisan.Hasil belajar
diiperoleh melalui mendengarkan ceramah kuliah dan mengambil bagian pada diskusi
kelompok. (4) Aktif versus Reflektif Aktif: Pelajar cenderung untuk mempertahankan
dan memahami informasi yang terbaik apa dengan melakukan sesuatu secara aktif
dengan mendiskusikan atau menerapkannya dan menjelaskannya pada orang lain. (5)
Reflektif :Pelajar suka memikirkan sesuatu dengan tenang "Mari kita fikirkan terlebih
dulu" adalah tanggapan pelajar yang yang reflektif. (6) Seqwential Versus Global
Seqwential : Pelajar menyukai untuk berproses step-by-step, terhadap suatu cara dan
hasil akhir yang sempurna. (7) Global: Pelajar menyukai suatu ikhtisar atau "
gambaran besar" dari apa yang mereka akan lakukan sebelum menuju pembelajaran
dengan proses yang kompleks.
Media yang digunakan siswa, haruslah relevan dengan kemampuan yang dimiliki siswa.
Misalnya seorang siswa yang ingin belajar ucapan dan percakapan dalam bahasa Inggris
melalui kaset audio, hanya akan dapat mengikutinya jika siswa tersebut telah memiliki
kemampuan awal berupa penguasaan kosa kata dan dapat menyusun kalimat sederhana. Jika
kita tidak memperhatikan kemampuan tersebut ketika diberikan media tersebut siswa akan
mengalami kesulitan. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa program yang terlalu mudah
akan membosankan bagi siswa dan sedikit sekali manfaatnya bagi siswa karena siswa tidak
memperoleh tambahan kemampuan yang seharusnya. Sebaliknya program media yang terlalu
sulit akan membuat siswa frustasi. Kemampuan dan keterampilan yang seharusnya dimilki
oleh siswa tidak dapat terpenuhi dan terserap dengan baik, sehingga tidak terjadi perubahan
perilaku pada diri siswa.Inilah yang harus dihindari dalam perancangan media pembelajaran.
Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses
pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Dengan
tersedianya media pembelajaran, guru pendidik dapat menciptakan berbagai situasi
kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang
berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara peserta didik.
Bahkan alat/media pembelajaran ini selanjutnya dapat membantu guru membawa
dunia luar ke dalam kelas.Dengan demikian ide yang abstrak dan asing (remote)
sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Bila
alat/media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara tepat dan proforsional,
maka proses pembelajaranakan dapat berjalan efektif.
Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan di gunakan
seluruhnyasecara serentak dalam kegiatan pembelajaran , namun hanya beberapa saja. Untuk
itu perlu dilakukan pemilihan media tersebut agar pemilihan media pembelajaran tersebut
tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah media.
Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media
pembelajaran menurut Nana sudjana(1990) yakni;
a. Ketetapan media dengan tujuan pengajaran
b. Dukungan terhadap isi bahan pengajaran
c. Kemudahan memperoleh media
d. Ketrampilan guru dalam mrnggunakannya
e. Tersedia waktu dalam menggunakannya, dan
f. Sesuai dengan taraf berfikir anak
Download