Badan Lingkungan Hidup

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang
Tahun 2014-
merupakan bentuk pelaksanaan Undang-Undang No.
tahun
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-undang ini
secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun. Selain itu juga
sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi
SKPD. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
merupakan dokumen perencanaan SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra SKPD
disusun sebagai penyempurna dari dokumen RPJMD. Rancangan akhir Renstra
SKPD menjadi perpanjangan dari RPJMD yang sudah ditetapkan dengan peraturan
daerah.
Proses penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup memuat latar
belakang, landasan hukum, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Badan
Lingkungan Hidup dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-
. Pertimbangan
yang dipakai dalam pembuatan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup adalah
lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan Eksternal yaitu program Kepala
Daerah terpilih, kondisi objek urusan Badan Lingkungan Hidup, kemudian kondisi
lingkungan regional yang merupakan penelaahan Renstra Badan Lingkungan Hidup
dengan Renstra Provinsi Jawa Timur, dan lingkungan nasional yang berisi
penelaahan
dengan
Renstra
Kementerian
Lingkungan
Hidup.
Sedangkan
lingkungan internal yaitu kondisi internal dari Badan Lingkungan Hidup
yang
meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana dan juga kebijakan
Badan Lingkungan Hidup.
Program yang disusun dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Jombang
Tahun
2014-
bersifat
indikatif,
dengan
tidak
mengabaikan
keberhasilan yang sudah dicapai periode sebelumnya. Program Badan Lingkungan
Hidup disusun sesuai dengan kewenangan Badan Lingkungan Hidup, program lintas
SKPD dan program kewilayahan sebagai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Badan Lingkungan Hidup. Selanjutnya program tersebut dijabarkan ke dalam
rencana kegiatan yang meliputi pendanaan, sumber pendanaan dan lokasi kegiatan.
Rencana Strategis merupakan proses sistematik yang berkelanjutan dengan
memanfaatkan
pengetahuan
antisipatif,
pengorganisasian
secara
sistematis
terhadap upaya untuk melaksanakan kebijakan dan mengukur hasil melalui umpan
balik yang terorganisasi dan rapi. Rencana Strategis ini menjadi pedoman bagi
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dalam menyusun rencana kerja
periode Tahun 2014-
. Dengan tersusunnya Rencana Strategis Badan
Lingkungan
Hidup,
diharapkan
mampu
menjadi
arah
dan
pedoman
penyelenggaraan pembangunan di bidang lingkungan hidup. Dokumen ini
menerjemahkan perencanaan pembangunan
tahun yang dijabarkan dalam
program dan kegiatan setiap tahun yang terukur serta menunjang pencapaian
sasaran pembangunan Kabupaten Jombang di bidang lingkungan hidup.
1.2 Landasan Hukum
Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang Tahun 20014 – 2018 adalah sebagai berikut :
1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang;
12. Peraturan Bupati Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Badan Lingkugan Hidup
Kabupaten
Jombang.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis ini disusun dengan maksud sebagai berikut:
1. Sebagai acuan Badan Lingkungan Hidup dan stakeholder terkait dalam
menentukan prioritas program lima tahun ke depan (2014-2018) yang selanjutnya
menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan Badan Lingkungan
Hidup;
2. Memudahkan seluruh aparatur Badan Lingkungan Hidup serta masyarakat dan
instansi terkait lainnya untuk menilai program Badan Lingkungan Hidup selama
lima tahun ke depan.
Sedangkan tujuan Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 adalah:
1. Sebagai wujud penjabaran RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2014-2018
lingkup Badan Lingkungan Hidup;
2. Sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja Tahunan) Badan
Lingkungan Hidup dan pedoman program periode tahun 2014-
;
3. Menyediakan tolok ukur dalam melaksanakan evaluasi kinerja Badan Lingkungan
Hidup tahunan;
4. Memudahkan pemahaman aparatur SKPD ( Badan, Dinas, Kantor, Instansi) dan
masyarakat Kabupaten Jombang serta pimpinan daerah dalam menyusun
program secara terpadu lingkup SKPD dan antar SKPD dalam mewujudkan
tujuan pembangunan Kabupaten Jombang;
5. Menjadi arah pembangunan yang ingin dicapai Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang dalam menunjang pembangunan Pemerintah Kabupaten
Jombang dalam kurun waktu 5 tahun.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Landasan Hukum
Maksud dan Tujuan
Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Sumber Daya
Kinerja Pelayanan
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi dan Misi
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup
Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup sesuai Peraturan Bupati Jombang
Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian
urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang di bidang Lingkungan Hidup.
Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup adalah membantu Bupati dalam
menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang di
bidang Lingkungan Hidup. Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Lingkungan
Hidup mempunyai fungsi:
1.
Penyusunan
dan
perumusan
rencana
program
kegiatan
pengendaian,
pengelolaan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di bidang lingkungan
hidup;
2.
Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pencegahan, penanggulangan kerusakan
lingkungan dan pemulihan kerusakan lingkungan;
3.
Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan pengendalian
teknis analisis dampak lingkungan;
4.
Pengembangan
program
kelembagaan
dan
peningkatan
kapasitas
pengendalian dampak lingkungan;
5.
Pelaksanaan
pembinaan
teknis
bidang
pemantauan,
pencegahan
dan
penangulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemulihan
kualitas lingkungan;
6.
Pengawasan dan pengendalian teknis, dibidang pemeliharan sarana dan
prasarana lingkungan hidup;
7.
Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang
berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;
8.
Penyelenggaraan bimbingan dan evaluasi dalam rangka peningkatan kinerja
dibidang lingkungan hidup;
9.
Pengelolaan sarana dan prasarana Badan Lingkungan Hidup;
10. Pengelolaan tugas ketatausahaan.
2.1.1 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang terdiri
dari:
1. Kepala Badan.
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan.
Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak, membawahi:
a. Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan;
b. Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan.
Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, membawahi:
a. Sub Bidang Konservasi Lingkungan;
b. Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam.
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun bagan susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup mengacu pada
Peraturan Daerah Kabupaten Jombang, sebagaimana bagan dibawah ini.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
KEL. JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
UMUM
BIDANG
TATA LINGKUNGAN
DAN PENGENDALIAN DAMPAK
BIDANG KONSERVASI DAN
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM
SUB BIDANG TATA LINGKUNGAN
DAN PENGKAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN
SUB BIDANG KONSERVASI
LINGKUNGAN
SUB BIDANG PENGENDALIAN
DAMPAK LINGKUNGAN
SUB BIDANG PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAG. PENYUSUNAN
PROGRAM DAN PELAPORAN
Rincian
Jombang
personil pegawai
dibedakan
menjadi
Badan
Lingkungan
beberapa
kriteria,
Hidup
Kabupaten
diantaranya
adalah
pembagian pegawai menurut jabatan struktur eselon II dan III, pegawai
jabatan Struktural eselon IV dan pegawai jabatan staf. Penjelasan mengenai
pembagian pegawai tersebut dapat dijelaskan melalui tabel-tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Pegawai Jabatan Struktural eselon II dan III
No
Nama
NIP
Ir. Heru Widjajanto,
M.Si
Drs. Ec. Daniel
Nanang Kusrianto
Drs. Eddy
Sumaryono
Jabatan
Kepala Badan
Lingkungan Hidup
Sekretaris BLH
Kabid Konservasi
dan Pengelolaan
SDA
Kabid Tata
Lingkungan &
Pengendalian
Dampak
M. Fatchurrahman,
SP
Tabel 2.2 Pegawai Jabatan Struktural Eselon IV
No
Nama
NIP
Andjar Sri S, S.Sos
Dra. Yuliah Utari
Sandy Agus Riawan,
ST
Yuli Inayati, ST, MT
Jabatan
Kasubag Umum
Kasubag Keuangan
Kasubid
Pengelolaan SDA
Kasubag
Penyusunan
Program dan
Pelaporan
Kasubid Tata
Lingkungan dan
Pengkajian Dampak
Lingkungan
Kasubid Konservasi
Lingkungan
Kasubid
Pengendalian
Dampak Lingkungan
Dwi Ariyani, S.Si
M. Amin Kurniawan,
ST
Lilik Purwati, ST
Tabel 2.3 Pegawai Jabatan Staf
No
Nama
NIP
Jabatan
Suliono, SP
Staf
Widji Ismijati
Staf
Hasan Marzuki, SH
Staf
Guntari
Staf
Siska Utami,SE
Staf
Nurtjahyo
Staf
Eko Wahyu Mujali,
ST
Staf
No
Nama
NIP
Jabatan
Sapty Rayadani, ST
Staf
Nina Hardiyanti
Susilo, SE
Staf
Selanjutnya deskripsi mengenai tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan
Hidup dapat dijabarkan sebagai berikut.
Sekretariat
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Badan
Lingkungan
Hidup
meliputi
urusan
umum,
keuangan
dan
penyusunan
program/pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok, sekretariat mempunyai
tugas:
1.
Melaksanakan koordinasi pengumpulan data dan informasi dalam rangka
penyusunan kebijakan teknis dan operasional Badan Lingkungan Hidup;
2.
Pelaksana koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Badan Lingkungan
Hidup;
3.
Pengumpulan data dan informasi lingkungan dalam rangka penyusunan
program kerja, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan Lingkungan
Hidup;
4.
Pengelolaan administrasi kepegawaian, pelaksanaan pembinaan, peningkatan
disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan
pegawai;
5.
Penyiapan
bahan
dalam
rangka
penyusunan
anggaran
pelaksanaan,
penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan;
6.
Pelaksanaan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotokolan dan
perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan kearsipan;
7.
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal lingkup Badan Lingkungan Hidup;
8.
Penyiapan data dan informasi kepustakaan, pelaksanaan hubungan masyarakat
dan inventarisasi asset;
9.
Pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan instansi terkait, perangkat daerah dan
pihak ketiga;
10. Pelaksanaan sistem pengawasan melekat;
11. Penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi lingkup Badan Lingkungan
Hidup;
12. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan kantor;
13. Pelaksanaan penangan pengaduan masyarakat.
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum, mempunyai tugas diantaranya:
1.
Menyiapkan data dan informasi guna penyusunan kebijakan teknis dan
operasional;
2.
Melaksanakan
administrasi
kepegawaian,
melaksanakan
pembinaan,
peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan
kesejahteraan pegawai;
3.
Melaksanakan
urusan
administrasi
umum,
rumah
tangga/keprotokolan,
perjalanan dinas dan perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan
kearsipan;
4.
Menyusun Standart Pelayanan Minimal Badan Lingkungan Hidup;
5.
Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan
kantor;
6.
Melaksanakan kegiatan pengawasan melekat dalam lingkup SKPD;
7.
Menyusun rencana kebutuhan barang, mengatur dan mengelola barang-barang
inventaris kantor;
8.
Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan Badan Lingkungan Hidup;
9.
Menangani pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaaan tugas;
10. Membatu
sekretaris
dalam
melaksanakan
koordinasi
terkait
dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi dan tata laksana aparatur.
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
1. Melaksanakan penatausahaan keuangan, meliputi pengelolaan anggaran,
penyusunan neraca, pelaksanaan akuntansi/pembukuan, pertanggung-jawaban
dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran;
2. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, perpindahan pegawai dan
ganti rugi, gaji pegawai dan pembayaran hak-hak keuangan lainnya;
3. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawaban anggaran Badan
Lingkungan Hidup;
4. Melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai.
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas:
1. Menghimpun, mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan
rencana program dan anggaran;
2. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan dokumen pembangunan
bidang lingkungan hidup;
3. Melaksanakan koordinasi perencanaan program, kegiatan dan anggaran bidang
lingkungan hidup;
4. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian
pelaksanaan program dan anggaran;
5. Melaksanakan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
bidang
lingkungan hidup;
6. Mengkoordinir dan evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang lingkungan hidup;
7. Melaksanakan pembuatan umpan balik hasil penyusunan dan penetapan
anggaran guna perencanaan program dan anggaran untuk tahun berikutnya;
8. Mengelola, mengembangkan data dan Sistem Informasi lingkup Badan
Lingkungan Hidup;
9. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas.
Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak
Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkungan Hidup dibidang tata lingkungan
dan pengkajian dampak lingkungan serta pengendalian dampak lingkungan. Dalam
melaksanakan tugas pokok, Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak
mempunyai tugas:
1.
Pengendalian kapasitas dengan upaya menginventarisir dan mengevaluasi
kebijakan teknis operasional dibidang tata lingkungan dan pengendalian
dampak lingkungan;
2.
Penyiapan bahan dan memberikan petunjuk teknis pelaksanaan AMDAL;
3.
Pelaksanaan analisis penerapan UKL/UPL dan RKL/RPL serta pelaksanaan
evaluasi tata lingkungan dan pengendalian dampak lingkungan;
4.
Pengkoordinasian
teknis
pelaksanaan
AMDAL
dan
pengembangan
kelembagaan bidang tata lingkungan dan pengendalian dampak lingkungan;
5.
Penyusunan dan penerapan standarisasi lingkungan;
6.
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Strategis (KLS);
7.
Pembinaan dan pengawasan regulasi pengelolaan limbah;
8.
Pemantauan dan evaluasi permasalahan yang timbul akibat pencemaran;
9.
Penyiapan bahan dan petunjuk teknis pengumpulan informasi pelaksanaan
analisis dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan;
10. Pelaksanaan penyuluhan tentang pengendalian dampak lingkungan dalam
melaksanakan pembinaan kepada pecinta pelestarian sumber daya alam;
11. Pelaksanaan pemantauan kualitas air dan sumber air serta pelestarian fungsi
dan pemulihan kualitas sumber daya lain yang tercemar limbah;
12. Pelaksanaan penetapan baku mutu lingkungan;
13. Pelaksanaan evaluasi daya dukung dan daya tampung lingkungan;
14. Pelaksanaan kajian lingkungan strategis dan kajian resiko lingkungan;
15. Pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil
bidang pengelolaan lingkungan hidup;
16. Pengusulan peraturan daerah di bidang penerapan instrumen ekonomi untuk
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan;
17. Pembinaan dalam upaya penegakan hukum lingkungan hidup;
18. Penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan limbah bahan beracun
dan berbahaya B3;
19. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan limbah B3;
20. Pelaksanaan audit lingkungan dan pembinaan serta pengawasan penerapan
sistem manajemen lingkungan, ISO 14000, ekolabel, produksi bersih dan
teknologi berwawasan lingkungan.
Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan
Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan mempunyai
tugas:
1.
Melaksanakan studi kelayakan dan Amdal dalam rangka pemeliharaan sumber
daya air;
2.
Melaksanakan kegiatan pemantauan, studi kelayakan dan AMDAL dalam
rangka pengembangan jaringan jalan dan jaringan irigasi pemanfaatannya;
3.
Melakukan penilaian AMDAL bagi jenis usaha atau kegiatan yang mempunyai
dampak penting terhadap lingkungan hidup di kabupaten sesuai dengan standar
dan ketentuan serta prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah;
4.
Melakukan pemberian rekomendasi UKL/UPL;
5.
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup
bagi kegiatan yang wajib AMDAL;
6.
Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup bagi
kegiatan yang wajib UKL/UPL;
7.
Melaksanakan penetapan baku mutu lingkungan;
8.
Melaksanakan evaluasi daya dukung dan daya tampung lingkungan;
9.
Melakukan kajian tata lingkungan strategis dan kajian risiko lingkungan;
10. Menetapkan kebijakan, pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan
standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup;
11. Mengusulkan peraturan daerah di bidang penerapan instrumen ekonomi untuk
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan;
12. Melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan;
13. Menerapkan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan;
14. Melaksanakan audit lingkungan dan pembinaan serta pengawasan penerapan
sistem manajemen lingkungan, ISO 14.000, ekolabel, produksi bersih dan
teknologi berwawasan lingkungan.
Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, mempunyai tugas:
1.
Merumuskan kebijakan teknis pengawasan dan pengendalian pencemaran
lingkungan;
2.
Menginventarisasi dan identifikasi kegiatan yang berpotensi sebagai sumber
pencemaran;
3.
Melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3 skala kabupaten;
4.
Memberikan rekomendasi izin pengumpulan limbah B3 skala kabupaten kecuali
minyak pelumas/oli;
5.
Melakukan pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3
pada skala kabupaten;
6.
Memberikan rekomendasi izin penyimpanan sementara limbah B3 di industri
atau kegiatan;
7.
Melakukan pengawasan dan penanggulangan kecelakaan akibat limbah skala
kabupaten;
8.
Memberikan rekomendasi Izin Lokasi Pengolahan Limbah B3;
9.
Melakukan pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala kabupaten
(dalam konteks pencemaran limbah B3);
10. Melaksanakan evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan;
11. Menerapkan paksaan pemerintah atau uang paksa terhadap pelaksanaan
penanggulangan pencemaran air pada keadaan darurat atau keadaan tak
terduga lainnya;
12. Menetapkan kebijakan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran
air;
13. Memberikan rekomendasi perizinan pembuangan air limbah ke tanah dan
sumber air;
14. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan serta
pengawsan pelaksanaan Ijin Pembuangan Limbah Cair (IPLC);
15. Mengawasi penataan persyaratan yang tercantum dalam IPLC;
16. Memberikan rekomendasi dan pengawasan Ijin Gangguan/HO;
17. Mengawasi
pengelolaan
usaha
yang
dapat
menyebabkan
terjadinya
pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak;
18. Melakukan pembinaan dan penanganan pengaduan kasus lingkungan dan
upaya penegakan hukum lingkungan;
19. Menyelenggarakan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup sesuai
Standart Pelayanan Minimal;
20. Melaksanakan dan memantau penataan atas perjanjian internasional di bidang
pengendalian dampak lingkungan;
21. Menetapkan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim;
22. Menetapkan dan memantau kebijakan perlindungan lapisan ozon;
23. Menetapkan kelas air pada sumber air.
Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Tugas pokok Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam adalah
menyelenggarakan sebagian urusan Badan Lingkungan Hidup dalam bidang
konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Dalam melaksanakan
tugas pokok, Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, mempunyai
fungsi:
1.
Pelaksanaan kegiatan konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya
alam;
2.
Penetapan daerah rawan bencana alam dan koordinasi upaya penanggulangan
kerusakan lingkungan akibat bencana alam;
3.
Penetapan kebijakan pengelolaan dan keanekaragaman hayati;
4.
Perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan peran serta masyarakat
dalam konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam;
5.
Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kerusakan lingkungan akibat bencana
alam dan degradasi lingkungan;
6.
Penyusunan kebijakan teknis pemulihan kerusakan lingkungan akibat bencana
alam dan degradasi lingkungan;
7.
Penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan
dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;
8.
Pelaksanaan pelaksanaan dan penyuluhan terhadap kegiatan konservasi dan
pengelolaan sumber daya alam;
9.
Pengawasan dan pengendalian kegiatan pertambangan dan konservasi
pertambangan/energi.
Sub Bidang Konservasi Lingkungan
Sub Bidang Konservasi Lingkungan, mempunyai tugas:
1.
Menyusun kebijakan teknis konservasi lingkungan;
2.
Melaksanakan
perencanaan,
pelaksanaan,
pemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan kegiatan konservasi lingkungan;
3.
Menanggulangi pencemaran dan atau kerusakan lingkungan akibat bencana;
4.
Menetapkan kawasan yang berisiko rawan bencana;
5.
Menetapkan kawasan yang berisiko menimbulkan bencana lingkungan;
6.
Menyusun perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
7.
Menetapkan dan melaksanakan pengendalian kemerosotan keanegaragaman
hayati;
8.
Memantau dan mengawasi pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;
9.
Mengembangkan manajemen sistem informasi dan pengelolaan data base
keanekaragaman hayati skala kabupaten;
10. Menanggulangi kebakaran hutan dan atau lahan;
11. Mengawasi dan mengendalikan kerusakan dan atau pencemaran lingkungan
hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan atau lahan;
12. Menetapkan kualitas lahan dan tanah dalam rangka konservasi lingkungan;
13. Mengawasi dan mengendalikan kerusakan lahan dan atau tanah akibat kegiatan
yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak;
14. Mengatur pengendalian kerusakan lahan dan atau tanah akibat produksi
biomassa (kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan produksi);
15. Mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati;
16. Membina dan melaksanakan penyuluhan dalam peningkatan peran serta
masyarakat;
17. Menyusun kebijakan pengembangan pendidikan lingkungan hidup;
18. Mengembangkan pola kemitraan dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup
dengan pemangku kepentingan terkait.
Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, mempunyai tugas:
1.
Mengumpulkan
dan
menyiapkan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis
pengelolaan sumber daya alam;
2.
Melakukan penelitian, pengkajian dan pemetaan sumber daya alam;
3.
Melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap pengawasan pengelolaan
sumber daya alam;
4.
Melakukan penyusunan bahan kebijakan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya alam;
5.
Mengadakan penataan, inventarisasi dan penentuan letak cadangan sumber
daya alam yang bisa dikelola;
6.
Memberikan rekomendasi dan pengawasan ijin usaha pertambangan, energi
dan pemanfaatan Air Bawah Tanah (ABT) skala kabupaten;
7.
Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dasar kegiatan pengawasan dan
pengendalian kegiatan pengelolaan sumberdaya alam;
8.
Melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat pelaku pengelola
sumber daya alam;
9.
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil kegiatan pengelolaan
sumber daya alam;
10. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil kegiatan reklamasi lahan
bekas kegiatan pengelolaan sumber daya alam.
UPTB Laboratorium Lingkungan Hidup
Unit Pelaksana Teknis Badan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
UPTB adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Badan Lingkungan Hidup untuk
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang.
Tugas
pokok
UPTB
Laboratorium
Lingkungan
Hidup
adalah
melaksanakan sebagai tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang di
bidang laboratorium lingkungan. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTB
Laboratorium Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:
1.
Penyusunan rencana program, kegiatan dalam rangka pelaksanaan kebijakan
teknis dibidang laboratorium lingkungan;
2.
Pelaksanaan
program
kerja
dan
kebijakan
teknis
dalam
rangka
mengembangkan dan menjaga kualitas pelestarian lingkungan hidup berupa
pengelolaan, penelitian lingkungan dan kegiatan teknis lainnya yang berkaitan
pencemaran limbah industri dan domestik;
3.
Menganalisa sampel yang diterima dari mesyarakat/instansi untuk diperiksa dan
hasilnya
melalui
Badan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Jombang
direkomendasikan pada instansi atau pihak yang membutuhkan;
4.
Memberikan tanda bukti kepada setiap sampel yang telah dinyatakan memenuhi
persyaratan;
5.
Pelaksanaan
pemungutan
retribusi
jasa
pengkajian
sesuai
ketentuan
perundang-undangan dan selanjutnya melaporkan kepada Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Jombang;
6.
Pengendalian dan perawatan, kelaikan sarana dan prasarana laboratorium
lingkungan;
7.
Melakukan pemeriksaan/pengujian kualitas air bersih dan air limbah dari
kegiatan industri maupun domestik;
8.
Melakukan pengukuran kualitas udara ruang/ambient dan kualitas udara emisi
dari sumber bergerak dan tidak bergerak;
9.
Melakukan pemantauan tingkat kebisingan lingkungan, kebauan lingkungan dan
tingkat getaran;
10. Pelaksanaan dan pengelolaan tugas ketatausahaan UPTB.
2.2 Sumber Daya Badan Lingkungan Hidup
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Bagian ini adalah pemaparan mengenai data jumlah pegawai negeri sipil Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang yang dibedakan menurut golongan, eselon
dan pendidikan. Pemaparan lebihnya akan dijelaskan melalui tabel-tabel dibawah
ini.
Tabel 2.4 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Golongan
Jumlah Pegawai
IV/a
IV/b
III/a
III/b
2 Orang
2 Orang
3 Orang
3 Orang
III/c
2 Orang
III/d
6 Orang
II/a
2 Orang
Jumlah
20 Orang
Tabel 2.5 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Eselon
Eselon
Jumlah Pegawai
I
-
II
1 Orang
III
3 Orang
IV
7 Orang
Staf
9 Orang
Jumlah
20 Orang
Tabel 2.6 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan
Pendidikan
Jumlah Pegawai
SMA
3 Orang
S1
11 Orang
S2
6 Orang
Jumlah
20 Orang
2.2.2 Aset/ Modal
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang berlokasi di Jalan Presiden K.H.
Abdurrahman Wahid No. 132. Dalam menjalankan tugas operasional dan
administrasi, Badan Lingkungan Hidup ditunjang dengan sarana pendukung. Sarana
tersebut diuraikan sebagaimana tabel 2.7 berikut ini.
Tabel 2.7 Daftar Aset Tetap Peralatan dan Mesin (Tahun Anggaran 2013
Per 31 Desember 2013)
No. Nama Barang
Alat-alat Besar
Transportable Generating
Alat-alat Angkutan
Station Wagon
Pick Up
Sepeda Motor
Alat bengkel dan alat ukur
Tabung NH3
Tripod
Spectrum Analyzer
Global Postioning System
Test Tube Rack S.W.10 H
Alat Kantor dan Rumah Tangga
Mesin Tik Man Long (18)
Almari Besi/ Metal
Rak Besi/ Metal
Jumlah (Unit)
No. Nama Barang
Filling besi/ Metal
Alat penghancur Kertas
Lemari kayu
Meja Besi/Metal
Meja kayu/ Rotan
Meja Tulis
Meja Tambahan
Kursi Tamu
Kursi Tangan
Kursi putar
Kursi Biasa
Kursi Lipat
Mesin Potong Rumput
Ac Sentral
Ac Unit
Kipas Angin
Tabung gas
Alat pemangkas
Ware Less
Tangga Alumunium
Handycam
P.C. Unit
Note Book
CPU
Monitor
Printer
Meja kerja Pejabat
Meja Tamu Ruang Tunggu Pejabat
Meja Tamu biasa
Kursi Kerja Pejabat
Alat Studio dan Alat Komunikasi
Camera+ Attachment
Proyektor+ Attachment
Unintemuptible P.S(Ups)
Camera Electric
Megaphone
Alat Laboratorium
Spectro Photo Meter
Kreud Glask
Alat Penguji Tembus Udara
Incubator
Cawan Petri
Jumlah (Unit)
No. Nama Barang
Alat Laboratorium Microbiologi
Jumlah (Unit)
Alat model/ hidrolika
Destilasi Aspal
Vacum Pump
Alat Lab. Mekanik Tanah dan
Batuan
Botol Oxigen
Elemeyer Glass
Piper Gelas
Gelas Takar
Labu Takar
Burette
Corong
Water bath
Desicator
Vacum Pump
Separate Funnel
Alat Lab. Kimia
Alat Lab. Imonulogi
Pipet
Spectrophotometer
Generator
Anemometer
Water Quality Checker
Statip
Meja Kerja
Pipet Tetes
Bidang Study IPA Menengah
Botol
Moisture Tester
Ater Ouryti Meter
Beaker
Glassware Plastic/ Utensils
Do Meter
Colony Counter
Micro Kjedahl Distiler
Laboratorium Lingkungan
Bod Incubator
Peralat Extraksi Sochlet
Flowmeter
Kinerja Pelayanan Badan Lingkungan Hidup
Pada bagian ini memaparkan tingkat capaian kinerja dari Badan Lingkungan
Hidup berdasarkan sasaran/ target renstra Badan lingkungan Hidup pada periode
sebelumnya. Tingkat capaian kinerja tersebut menyesuaikan dengan standar
pelayanan minimal untuk urusan wajib dan indikator kinerja pelayanan SKPD dan
indikator lainnya yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Pemaparan lebih lanjut
mengenai tingkat capaian kinerja dari Badan Lingkungan Hidup dapat dilihat dalam
tabel berikut ini.
TABEL 2.8 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2009-2013
Target Renstra SKPD Tahun keNo
Indikator Kinerja sesuai dengan Fungsi SKPD
(1)
(2)
SPM
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Target Target
SPM
IKK
(SPM) (IKK)
(3)
(4)
Target
Indikator
Lainnya
(5)
prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran air;
prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara
prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan
diinformasikan status kerusakannya
prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
IKK
Penanganan Sampah
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
Tempat Pembuangan Akhir (TPS) Per satuan Penduduk
Penegakan hukum lingkungan
Program SKPD
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program peningkatan disiplin aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
20%
40%
60%
80% 100%
60%
71%
90%
73%
71% 300% 177% 150%
91%
71%
20%
40%
60%
80% 100%
-
-
-
50%
25%
-
-
-
63%
25%
20%
40%
60%
80% 100%
-
-
-
20%
100%
-
-
-
25%
100%
100% 100% 100% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100% 100% 100% 100%
100%
100%
91,95%
70%
16%
11,67%
100%
7,56%
100%
93,27%
100%
82,01%
100%
14%
27,77%
4,22%
100%
95%
97%
100%
53%
61%
96%
98%
96%
99%
94%
92%
74%
84%
97%
94%
91%
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
86%
78%
100%
73%
93%
94%
98%
98%
99%
87%
97%
97%
98%
96%
82%
98%
97%
98%
RPJMD
100%
100%
100%
100%
100%
-
0,989906625
- 0,96729259
86%
78%
100%
73%
93%
94%
98%
98%
99%
87% 95%
97% 97%
97% 100%
98%
96%
82% 53%
98% 61%
96%
99%
94%
92%
74%
84%
97%
97%
98%
94%
91%
99%
96%
98%
Keterangan
Implementasi
standar
pelayanan
minimal Badan
Lingkungan
Hidup baru
dilakukan di
tahun 2012 dan
beberapa masih
belum optimal ,
karena Rencana
Strategis Badan
Lingkungan
Hidup Tahun
2009-2013 belum
menerapkan
SPM yang
dicanangkan di
tahun 2010
97%
21
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Lingkungan
Hidup
Tantangan merupakan faktor eksternal yang menjadi objek yang harus
ditanggulangi karena mempengaruhi pengembangan pelayanan Badan Lingkungan
Hidup. Sedangkan peluang merupakan faktor ekternal yang bisa dimanfaatkan
dalam mendukung upaya pengembangan pelayanan Badan Lingkungan Hidup.
Tantangan dan peluang dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dapat
dipaparkan sebagai berikut.
2.4.1. Tantangan (Threats)
1. Terjadinya pemanasan global.
2. Meningkatnya kegiatan usaha yang berpotensi sebagai sumber pencemar.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup.
4. Menurunnya potensi sumber daya alam.
5. Rendahnya penerapan 3R dalam pengelolaan sampah.
6. Menurunnya potensi keanekaragaman hayati.
7. Meningkatnya degradasi dan kerusakan lahan.
8. Minimnya keterlibatan masyarakat pengelolaan lingkungan.
2.4.2. Peluang (Opportunities)
1. Tersedianya bantuan dari pemerintah pusat.
2. Adanya mekanisme kerjasama dengan swasta dan lembaga lain.
3. Adanya mekanisme pelibatan masyarakat dalam mengelola lingkungan.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Badan Lingkungan Hidup
Permasalahan Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak
1.
Belum terbentuknya UPT Laboratorium menyebabkan operasional laboratorium
tidak dapat maksimal;
2.
Tidak adanya personil analis laborat sehingga menghambat operasional
laboratorium;
3.
Terbatasnya jumlah Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLHD) sehingga
masalah penanganan kasus lingkungan kurang maksimal;
4.
Masih
minimnya
peraturan
perundang-undangan
sebagai
instrumen
pengendalian;
5.
Belum adanya Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran (DTBP) air pada
badan air di Kabupaten Jombang;
6.
Belum adanya peta inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar untuk
mengetahui potensi sumber pencemar;
7.
Belum adanya sistem data base informasi dokumen lingkungan (DADU) data
AMDAL dan UKL-UPL.
8.
Minimnya sumber daya manusia untuk melakukan pengawasan dan pelayanan
dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan SPPL);
9.
Terbatasnya anggaran bidang lingkungan hidup.
Permasalahan Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
1.
Alih fungsi lahan terbuka (open space) menjadi lahan terbangun, sehingga
mengurangi resapan air dan tutupan vegetasi;
2.
Kemerosotan keanekaragaman hayati akibat eksploitasi dan pemanfaatan
secara berlebihan;
3.
Dampak penipisan lapisan ozon, pemanasan global dan perubahan iklim yang
berpotensi menyebabkan bencana lingkungan;
4.
Meningkatnya degradasi dan kerusakan lahan akibat kegiatan pertambangan,
pertanian dan perkebunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan;
5.
Rendahnya peran serta masyarakat dalam melaksanakan konservasi dan
pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan;
6.
Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan lingkungan
hidup;
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat dipengaruhi
oleh visi dan misi kepala daerah, dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari
perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Jombang sehingga semua langkah-
langkah yang disusun dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan
Hidup sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jombang Tahun 201 –
.
Visi Kabupaten Jombang adalah:
“JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA”
Sesuai dengan visi Kabupaten Jombang, maka ditetapkan misi pembangunan
Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam
mewujudkan visi, sebagaimana berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama;
2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau;
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata;
4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih.
Telaahan terhadap visi, misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Jombang yang ditunjukkan dengan pelaksanaan misi ke 4(empat)
RPJMD Kabupaten Jombang yaitu Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan
Lingkungan Hidup. Pada misi keempat ini Badan Lingkungan Hidup mendukung
peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
2. Penataan Lingkungan;
3. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup;
4. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan;
5. Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan;
6. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup.
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur
3.3.1. Renstra Kementrian Lingkungan Hidup
Berdasarkan kewenangan dari peraturan dan tata perundang-undangan
terhadap tugas dan fungsi Kementerian Lingkungan Hidup, maka visi Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia adalah:
“Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang Handal
dan Proaktif, Serta Berperan Dalam Pelaksanaan Pembangunan
Berkelanjutan, Dengan Menekankan Kepada Ekonomi Hijau”
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, ditetapkanlah sasaran dan lokus
prioritas Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2010pembangunan
yang
ingin
dicapai
Kementerian
Secara umum, sasaran
Lingkungan
Hidup
adalah
mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam
yang mengarah pada pengutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran
khusus yang hendak dicapai adalah:
1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan
laut, serta air tanah;
2. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem
hutan;
3. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3);
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
Sasaran strategis yang ingin dicapai pada tahun 2010-2014, diarahkan pada
lokus prioritas sebagai berikut:
1. Daerah Aliran Sungai (DAS), dengan lokus kegiatan utama yaitu Sungai Ciliwung
dan Bengawan Solo;
2. Perkotaan, dengan lokus kegiatan mewakili karakteristik Kota Metropolitan, Kota
Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil;
3. Ekosistem Pulau, dengan lokus kegiatan utama yaitu Teluk Tomini dan pulaupulau kecil terluar.
Pernyataan
diatas
memberikan
arahan
bagi
seluruh
daerah
(provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang
Lingkungan Hidup. Sasaran dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang
dengan mempertimbangkan sasaran dari Kementerian Lingkungan Hidup adalah
sebagai berikut:
1. Menurunnya pencemaran yang dihasilkan dari kegiatan usaha dan aktifitas
manusia;
2. Pulihnya potensi sumber daya alam;
3. Tersedianya informasi lingkungan hidup yang berkualitas;
4. Membangun kesadaran dan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya
dalam pengelolaan lingkungan hidup;
5. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat di bidang lingkungan hidup.
3.3.2. Renstra Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Dalam rangka mewujudkan hak masyarakat untuk mendapatakan lingkungan
hidup yang baik dan sehat sebagaimana amanah dari Undang-Undang Lingkungan
Hidup No.23 Tahun 1997 Pasal 5 ayat (1) serta untuk mendukung tujuan
pembangunan Jawa Timur saat ini yang pro terhadap wong cilik, maka visi
pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Timur adalah:
“Terwujudnya Lingkungan Hidup Jawa Timur Yang Baik dan Sehat”
Mengingat bahwa permasalahan lingkungan merupakan hal kompleks yang
ditimbulkan oleh berbagai aktivitas manusia baik yang terorganisir dalam skala besar
seperti kegiatan industri, maupun permasalahan sosial kemasyarakatan yang tidak
terorganisir namun sudah menjadi bagian dari pola hidup masyarakat karena terkait
dengan faktor ekonomi dan sosial budaya seperti penebangan hutan secara liar,
pembuangan sampah secara sembarangan, emisi kendaraan bermotor dan lain lain,
serta lemahnya kontrol dari pihak pemerintah sehingga mengakibatkan adanya
pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya maka penyelesaian
masalah tidak akan dapat terwujud tanpa adanya kerja sama dan partisipasi dari
semua pihak. Kualitas lingkungan hidup saat ini relatif masih rendah dan
keberadaan sumber daya alam yang mengalami banyak kerusakan maka salah satu
cara untuk mewujudkan lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah melalui upaya
peningkatan kualitas lingkungan dan pelestarian sumber daya alam.
Perumusan misi pengelolaan lingkungan hidup diarahkan untuk membangun
suatu kebersamaan antara pihak pemerintah sebagai regulator, pihak swasta
sebagai kontributor pencemaran, pihak akademisi sebagai penghasil teknologi dan
solusi ilmiah dan pihak masyarakat yang sangat diperlukan perannya dalam bentuk
perilaku yang berwawasan lingkungan serta sebagai pengendali/pengontrol
pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup. Sehubungan dengan hal diatas maka
Misi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah:
”Bersama Mewujudkan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
dan Pelestarian Sumber Daya Alam di Jawa Timur”
Dari misi tersebut dan memperhatikan adanya permasalahan mendasar,
potensi, peluang, kebutuhan akan partisipasi semua pihak dan teknologi yang
tersedia maka sasaran pengelolaan lingkungan hidup Jawa Timur adalah sebagai
berikut:
1.
Memperkuat instrumen peraturan perundang undangan lingkungan hidup serta
meningkatkan upaya pentaatan dan penegakan hukum lingkungan secara
konsisten;
2.
Memenuhi ketentuan lisensi bagi komisi penilai AMDAL Kabupaten/Kota;
3.
Mewujudkan, melaksanakan dan mengawasi ketentuan perijinan lingkungan;
4.
Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber
pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3;
5.
Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan
pertambangan untuk menjamin pemanfaatan secara berkelanjutan;
6.
Mengkoordinasikan
dan
memantau
pelaksanaan
pengelolaan
kawasan
konservasi, pesisir dan laut serta menjaga keanekaragaman hayati;
7.
Meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan dan daya dukung lingkungan
hidup perkotaan;
8.
Meningkatkan kualitas udara perkotaan;
9.
Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat atas hak dan
kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup;
10. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan membangun koordinasi harmonis
antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup;
11. Menyediakan informasi lingkungan hidup yang berkualitas;
Berdasarkan sasaran dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, maka
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang menetapkan beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan selama lima tahun
kedepan dengan meningkatkan kualitas perlindungan lingkungan sebagai berikut:
1.
Mewujudkan penataan lingkungan dan pengendalian dampak yang optimal;
2.
Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan;
3.
Mewujudkan sistem informasi khusus lingkungan hidup;
4.
Mewujudkan pengelolaan
lingkungan hidup dengan melibatkan peran aktif
masyarakat;
5.
Mewujudkan kepemerintahan yang bersih, efektif dan efisien.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Penelaahan Renstra SKPD dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)
adalah dengan tujuan, kebijakan dan strategi penatan ruang wilayah Kabupaten
Jombang dapat dirumuskan dengan menyesuaikan dinamika kebijakan penataan
ruang nasional, potensi wilayah dan perkembangan eksisting pemanfaatan ruang di
wilayah Kabupaten Jombang. Penataan ruang wilayah Kabupaten Jombang
bertujuan untuk mewujudkan:
1. Pemerataan
Perkembangan Wilayah
Kawasan
Perkotaan dan
Kawasan
Perdesaan secara seimbang dan bersinergi;
2. Kabupaten
sebagai
wilayah
pengembangan
kegiatan
agribisnis
untuk
meningkatkan potensi sumber daya alam khususnya di sektor pertanian,
perkebunan dan kehutanan;
3. Kabupaten sebagai simpul transportasi dan distribusi untuk mengoptimalkan
kedudukan kabupaten yang dialui jalan bebas hambatan, 2 (dua) pintu gerbang
jalan bebas hambatan, jalan arteri dan kabupaten sebagai pintu kawasan
Gerbangkertosusila;
4. Wilayah berdaya saing tinggi dan kepastian hukum dalam pemanfaatan ruang
wilayah sehingga dapat menarik investasi di sektor pertanian, pariwisata,
perkebunan, kehutanan dan industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya menata ruang wilayah Kabupaten Jombang, dibutuhkan Kebijakan
dan Strategi Pemantapan Kawasan Lindung. Kawasan lindung mempunyai fungsi
utama untuk melindungi sumber daya kawasan setempat dan atau kawasan
pengaruhnya. Pemantapan kelestarian kawasan lindung dapat dilakukan melalui
pemanfaatan fungsi tanah baik pada kawasan lindung mutlak maupun kawasan
lindung bawahannya.
Strategi pemantapan kawasan lindung pada dasarnya harus dikaitkan dengan
konteks keseimbangan ekosistem dalam arti yang seluas-luasnya. Hal ini berarti
bahwa pemantapan kawasan lindung harus memperhatikan faktor-faktor lainnya,
yaitu:
1. Keseimbangan hidro orologis;
2. Keseimbangan flora dan fauna;
3. Keseimbangan cagar budaya;
4. Perlindungan terhadap dampak lingkungan lainnya.
Dalam mewujudkan strategi tersebut, dibutuhkan adanya kebijakan yang sesuai
dalam pemantapan kawasan lindung. Kebijakan dan strategi pemantapan kawasan
lindung meliputi:
1. Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup yang meliputi:
a. Penegasan batas nyata pemanfaatan kawasan lindung melalui pengukuhan
dan penataan batas di lapangan untuk memudahkan pengendaliannya;
b. Penataan kembali kawasan lindung yang telah rusak atau pemanfaatannya
menyimpang dari fungsi perlindungan.
2. Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi:
a. Perlindungan terhadap kemampuan lingkungan hidup dari tekanan perubahan
dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap
mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya;
b. Perlindungan terhadap kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya;
c. Pencegahan terjadinya tindakan yang dapat secara langsung atau tidak
langsung menimbulkan perubahan sifat fisik lingkungan yang mengakibatkan
lingkungan
hidup
tidak
berfungsi
dalam
menunjang
pembangunan
berkelanjutan;
d. Pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana untuk
menjamin kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan;
e. Pengembangan kegiatan budidaya yang mempunyai daya adaptasi bencana
di kawasan rawan bencana;
f. Pengendalian dan pencegahan kegiatan budidaya di kawasan lindung, kecuali
kegiatan yang tidak meng-ganggu fungsi lindung;
g. Pemantauan terhadap kegiatan yang diperbolehkan berlokasi di kawasan
lindung seperti penelitian, eksplorasi mineral dan air tanah, pencegahan
bencana alam;
h. Pengendalian lingkungan pertambangan.
Telaahan KLHS
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) disusun untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
Telaahan terhadap KLHS merupakan bentuk sinkronisasi agar dalam penyusunan
Renstra Badan Lingkungan Hidup tidak terlepas dengan hasil kajian yang tertuang
dalam KLHS. Dengan kata lain hasil KLHS merupakan dasar dalam penyusunan
Renstra. Hal tersebut tidak terlepas dengan tujuan dari disusunnya KLHS, yaitu:
1. Menyediakan data tentang kajian perkiraan mengenai dampak dan resiko
lingkungan hidup, kajian kinerja layanan/jasa ekosistem, kajian efisiensi
pemanfaatan sumber daya alam, kajian tingkat kerentanan dan kapasitas
adaptasi, kajian terhadap perubahan iklim, kajian tingkat ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati;
2. Memberikan evaluasi terhadap kebijakan, rencana dan program yang telah
disusun oleh pemerintah Kabupaten Jombang sesuai rekomendasi yang disajikan
dalam dokumen KLHS.
Sasaran dari penyusunan KLHS Kabupaten Jombang adalah terciptanya
kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kondisi
dan kemampuan lingkungan, sehingga fungsi lingkungan dan keselamatan
masyarakat akibat degradasi lingkungan dapat diminimalkan. Oleh karena itu
penelaahan Renstra Badan Lingkungan Hidup terhadap Kajian Lingkungan Hidup
Strategis meliputi penelaahan lingkup kajian diataranya:
1. Lingkup Lokasi
Lokasi kegiatan meliputi seluruh wilayah administrasi Kabupaten Jombang
dengan fokus pada daerah strategis, yaitu daerah lokasi jalan tol, kawasan
strategis dan kawasan agropolitan.
2. Lingkup Materi Kegiatan
Lingkup materi kegiatan meliputi kajian lingkungan pada skala kawasan
diantaranya:
a. Identifikasi kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di
kawasan;
b. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup;
c. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
d. Pola dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Dalam proses penelaahan terhadap KLHS, terdapat beberapa tahapan kegiatan
pokok dan pendukung diantaranya adalah:
1. Identifikasi dan analisi kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Jombang akibat
adanya pemanfaatan lahan untuk kegiatan pembangunan strategis;
2. Pengkajian pengaruh kegiatan, rencana dan program terhadap kondisi
lingkungan hidup di Kabupaten Jombang;
3. Perumusan alternativ penyempurnaan kebijakan, rencana dan program;
4. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan kebijakan, rencana dan program
yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan;
5. Pelingkupan materi pokok atau isu-isu strategis di Kabupaten Jombang;
6. Pengumpulan dan penelaahan data instansi di lingkungan SKPD Kabupaten
Jombang untuk menggali informasi yang berkaitan dengan isu pokok lingkungan
hidup dan pembangunan daerah.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Secara umum meningkatnya kegiatan pembangunan dan jumlah
penduduk merupakan dua hal yang paling berpengaruh terhadap kualitas
lingkungan. Aktifitas pembangunan dan pemenuhan kebutuhan manusia
telah menurunkan potensi sumber daya alam dan meningkatkan jumlah
limbah yang dilepas ke lingkungan. Kedua hal tersebut secara langsung
maupun
tidak
langsung
berdampak
terhadap
menurunnya
kualitas
lingkungan. Menurunnya kualitas lingkungan ini semakin diperparah dengan
terjadinya pemanasan global.
Demikian pula yang terjadi di Kabupaten Jombang, cukup banyak aspek
yang ikut mempengaruhi kualitas lingkungan baik lokal maupun global, isuisu strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Terjadinya pemanasan global yang berpengaruh terhadap perubahan iklim;
2.
Meningkatnya kegiatan usaha yang berpotensi sebagai sumber pencemar;
3.
Masih terbatasnya sarana dan prasarana terkait
dengan pengelolaan
lingkungan hidup;
4.
Menurunnya potensi sumber daya air (sumber mata air, air tanah dan air
permukaan) akibat eksploitasi yang berlebihan dan pencemaran lingkungan;
5.
Penanganan air limbah rumah tangga/domestik belum dilakukan secara terpadu
dan optimal;
6.
Masih rendahnya penerapan 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga;
7.
Keanekaragaman
hayati
baik
flora
maupun
fauna
semakin
terancam
keberadaannya;
8.
Meningkatnya degradasi dan kerusakan lahan akibat kegiatan pertambangan,
pertanian dan perkebunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan;
9.
Masih minimnya keterlibatan masyarakat dan swasta dalam melakukan
pengelolaan lingkungan;
10. Masih minimnya regulasi terkait pengelolaan lingkungan hidup;
11. Masih rendahnya penegakan hukum lingkungan.
BAB IV
VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup
4.1.1. Visi Kabupaten Jombang
Sebelum menjabarkan visi dan misi dari Badan, berikut ini merupakan visi dan
misi Kabupaten Jombang Tahun 2014sebuah keadaan yang
Visi merupakan rumusan umum dari
diinginkan pada akhir
periode perencanaan yang
merepresentasikan harapan dan dilandasi oleh potensi dan prediksi untuk masa
yang akan datang. Visi Kabupaten Jombang periode 2014JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA
Penjabaran makna dari visi pemerintah Kabupaten Jombang tersebut adalah
sebagai berikut:
Pengertian Sejahtera:
Menurut Todaro (2004)
a. Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya
(basic needs);
b. Meningkatnya rasa harga diri (self-esteem) masyarakat sebagai manusia;
c. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from servitude).
Menurut Bank Dunia
Keluarga dikatakan tidak sejahtera apabila memiliki pendapatan US$ 2 per hari
dan UNDP mengukur 3 (tiga) komponen pembangunan manusia yang meliputi:
a. Usia hidup;
b. Pengetahuan;
c. Standar hidup layak.
Menurut BKKBN
1. Keluarga Pra Sejahtera
Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5
kebutuhan dasar (basic needs). Kebutuhan dasar tersebut meliputi pengajaran
agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.
2. Keluarga Sejahtera Tahap I
Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara
minimal yaitu:
a. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga;
b. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih;
c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,
bekerja/sekolah dan bepergian;
d. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah;
e. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa ke sarana/petugas
kesehatan.
3. Keluarga Sejahtera Tahap II
Adalah keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga
sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psykologis antara lain:
a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur;
b. Sekali dalam seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur sebagai lauk
pauk;
c. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per
tahun;
d. Luas lantai rumah paling kurang 8 m tiap penghuni rumah;
e. Seluruh anggota keluarga di tiga bulan terakhir dalam keadaan sehat;
f. Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas
mempunyai penghasilan tetap;
g. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin.
h. Seluruh anak berusia 5 -
tahun bersekolah pada saat ini;
i. Bila memiliki anak lebih dari 2, keluarga yang masih pasangan usia subur
memakai kontrasepsi (kecuali sedang hamil).
Sesuai dengan visi Kabupaten Jombang, maka ditetapkan misi pembangunan
Kabupaten Jombang 2014-2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan
visi, sebagaimana berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama;
2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau;
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata;
4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup;
5. Mewujudkan Tata kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih.
Telaahan terhadap visi, misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Jombang yang ditunjukan dengan pelaksanaan misi ke 4(empat)
Kabupaten Jombang yaitu Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan
Hidup. Pada misi keempat ini Badan Lingkungan Hidup mendukung peningkatan
kualitas lingkungan hidup melalui beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
2. Penataan Lingkungan;
3. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup;
4. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan;
5. Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan;
6. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup.
Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup
Berdasarkan penelaahan visi dan misi Kabupaten Jombang, maka visi Badan
Lingkungan Hidup adalah :
“Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup Melalui
Pembangunan yang Berkelanjutan“
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna adanya
semangat yang kuat dalam upaya mewujudkan pembangunan Kabupaten Jombang
yang berwawasan lingkungan yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada
meningkatnya kualitas dan fungsi lingkungan dengan melibatkan peran semua pihak
baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung
didalamnya, yaitu:
a. Peningkatan
Adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu atau usaha kegiatan
untuk memajukan sesuatu ke arah yang lebih baik lagi daripada sebelumya.
b. Lingkungan Hidup
Adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
c. Pembangunan Berkelanjutan
Adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,
sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan.
4.1.3. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta
dilandasi oleh visi, maka misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang tahun
-
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Upaya Penataan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran
Lingkungan yang Dihasilkan dari Kegiatan Usaha dan Aktivitas Manusia;
2. Meningkatkan Upaya Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
3. Meningkatkan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan;
4. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan di Bidang Lingkungan Hidup.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Lingkungan Hidup
Agar tercipta kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk
pencapaian visi Badan Lingkungan Hidup, dirumuskanlah tujuan, sasaran dan
indikator sasaran yang disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan
Badan Lingkungan Hidup serta mengacu pada strategi pembangunan daerah
Kabupaten Jombang sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014Tujuan adalah penjabaran dari misi yang merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 5 tahun. Adanya tujuan ini memfokuskan kinerja dari
Badan Lingkungan Hidup dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan dicapai
atau dihasilkan Badan Lingkungan Hidup dalam jangka waktu bulanan, triwulan dan
tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian
tujuan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup
secara efektif dan efisien dengan hasil yang optimal. Strategi adalah cara mencapai
tujuan dan sasaran yang merupakan rencana yang mencakup upaya-upaya
menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka mengoprasionalkan tujuan dan sasaran
melalui penetapan kebijakan dan pr ogram. Gambaran keterkaitan misi, tujuan,
sasaran dan indikator sasaran diuraikan sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran ditinjau dari Misi Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang Tahun 2014-
MISI
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan Upaya Penataan
Mewujudkan penataan lingkungan
Menurunnya pencemaran yang
Prosentase penurunan
Lingkungan dan Pengendalian Dampak
dan pengendalian dampak yang
dihasilkan dari kegiatan usaha dan
pencemaran lingkungan oleh
Pencemaran Lingkungan yang Dihasilkan
optimal.
aktifitas manusia.
kegiatan manusia.
Meningkatkan Upaya Perlindungan dan
Mewujudkan pemanfaatan sumber
Pulihnya potensi sumber daya alam. Prosentase sarana dan prasarana
Konservasi Sumber Daya Alam.
daya alam secara berkelanjutan.
dari Kegiatan Usaha dan Aktivitas Manusia.
untuk menunjang pemulihan
sumber daya alam.
Meningkatkan Pengembangan Sistem
Mewujudkan sistem informasi khusus
Tersedianya informasi lingkungan
Tersedianya data kualitas
Informasi Lingkungan.
lingkungan hidup.
hidup yang berkualitas.
lingkungan hidup satu tahun.
MISI
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan Peran Serta Masyarakat
Mewujudkan pengelolaan lingkungan
Membangun kesadaran dan peran
Jumlah kelompok masyarakat
Dalam Rangka Perlindungan dan
hidup dengan melibatkan peran aktif
aktif masyarakat atas hak dan
yang berperan serta dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
masyarakat.
kewajibannya dalam pengelolaan
pengelolaan lingkungan hidup.
lingkungan hidup.
Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan di
Mewujudkan kepemerintahan yang
Meningkatnya pelayanan kepada
Terlaksananya pelayanan kepada
Bidang Lingkungan Hidup.
bersih, efektif dan efisien.
masyarakat di bidang lingkungan
masyarakat yang efektif dan
hidup.
efisien.
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Lingkungan Hidup
Kebijakan adalah keputusan atau landasan hukum untuk bertindak dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program adalah
langkah kegiatan yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran dari
kebijakan. Kebijakan dan Program Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan
kebijakan dan program Kabupaten Jombang yang dirumuskan melalui analisis
SWOT bisa di jabarkan sebagai berikut.
Tabel 4.2 Analisis Internal dan Eksternal Badan Lingkungan Hidup
INTERNAL
(+) Kekuatan
1. Tersedianya SDM yang
berkualitas.
2. Tersedianya sarana dan
prasarana operasional
laboratorium lingkungan.
3. Adanya peraturan
perundang-undangan
sebagai upaya
pengendalian.
EKSTERNAL
(+) Peluang
1. Tersedianya bantuan dari
pemerintah pusat.
2. Adanya mekanisme kerjasama
dengan swasta dan lembaga
lain.
3. Adanya mekanisme pelibatan
masyarakat dalam mengelola
lingkungan.
(-) Kelemahan
(+) Tantangan
1. Terbatasnya jumlah SDM.
1. Terjadinya pemanasan global.
2. Masih minimnya regulasi 2. Meningkatnya kegiatan usaha
daerah terkait pengelolaan
yang berpotensi sebagai
lingkungan hidup.
sumber pencemar.
3. Kurangnya sarana prasarana 3. Terbatasnya sarana dan
pendukung
operasional
prasarana pengelolaan
yang memadai.
lingkungan hidup.
4. Terbatasnya
anggaran 4. Menurunnya potensi sumber
bidang lingkungan hidup.
daya alam.
5. Rendahnya penerapan 3R
dalam pengelolaan sampah.
6. Menurunnya potensi
keanekaragaman hayati.
7. Meningkatnya degradasi dan
kerusakan lahan.
8. Minimnya keterlibatan
masyarakat pengelolaan
lingkungan.
Dari analis diatas dapat dijabarkan strategi dan arah kebijakan dari Badan
Lingkungan Hidup yang dapat dijelaskan melalaui Tabel 4.4 tentang Strategi dan
Kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 berikut
ini.
Tabel 4.3 Strategi dan Kebijakan Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang Tahun 2014BIDANG
STRATEGI
KEBIJAKAN
Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak
Menurunkan pencemaran akibat kegiatan usaha dan
aktifitas manusia
Peningkatan sadar lingkungan
Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Mengembalikan potensi sumber daya alam
tereksploitasi
Revitalisasi potensi sumber daya alam
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui
capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan program dimaksudkan
sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil
yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program
dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan
yang dihadapi. Program dan kegiatan Badan Lingkungan Hidup yang direncanakan
untuk Periode Tahun 201 –
8 meliputi program dan kegiatan yang dituangkan
dalam Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup dan mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang dalam
rangka pencapaian visi dan misi. Adapun program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dapat dirincikan sebagai berikut:
Tabel 5.1 Program
dan
Kegiatan
Badan
Lingkunga
Hidup
Kabupaten
Jombang Tahun 2014NO
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program Penataan Lingkungan
Koordinasi Penilaian Kota Adipura
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi di Bidang Lingkungan Hidup
Pengembangan Eco Office
Pembangunan Taman Hijau
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Koordinasi Program Menuju Indonesia Hijau
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD)
Inventarisasi Sumber Daya Alam
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Koordinasi Audit Lingkungan
Koordinasi Rencana Aksi Dampak Perubahan Iklim
Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup
Koordinasi Penyusunan Peraturan/ Regulasi Bidang Lingkungan Hidup
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak
Bergerak
Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Untuk
Produksi Biomassa
Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya
Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup
Pemantauan Kualitas Air Sungai
Pemantauan Kualitas Udara Ambien
Pemantauan Kualitas Emisi Udara dari Sumber Bergerak
NO
PROGRAM DAN KEGIATAN
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah Dengan Prinsip 3R
Oprasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Laboratorium
Lingkungan
Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Penerapan Manajemen Pengelolaan Limbah Industri Hasil Tembakau
Fasilitasi DAK Bidang Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan SumberSumber Air
Penyediaan Sarana Imbuhan Air Tanah
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dan Ekosistem
Koordinasi Perlindungan Sumber-Sumber Mata Air
Penyusunan Pedoman/ Rencana Induk Pengelolaan Taman Kehati
Penyelenggaraan Operasional dan Penyediaan Sarana Prasarana
Taman Kehati
Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pertambangan
Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pertambangan
Program Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi
Terbarukan
Pembangunan PLTMH
Pembangunan PLTS
Pembangunan Reaktor Biogas/Desa Mandiri Energi
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan
Hidup
Fasilitasi/ Koordinasi Kalpataru
Fasilitasi/ Koordinasi Saka Kalpataru
Fasilitasi/ Koordinasi Desa Berseri
Fasilitasi/ Koordinasi Perlindungan Mata Air
Sosialisasi dan Kegiatan Peringatan Hari-Hari Lingkungan Hidup
Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala/ Sedang/Berat Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Kendaraan
Dinas/Kendaraan Operasional
Pembangunan Gedung Kantor/Pembangunan Pendukungnya
Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta
Keuangan SKPD
Penyusunan Rencana Strategis SKPD
Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD
NO
PROGRAM DAN KEGIATAN
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian khusus Lainnya
Penjelasan mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang telah dipaparkan diatas akan lebih
jelas dipaparkan kembali melalui tabel 5.2 berikut ini.
TABEL 5.2 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2014-2018
Target Kinerja Program & Kerangka Pendanaan
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
0
1
2
3
4
5
1 Meningkatkan
upaya
penataan
lingkungan dan
pengendalian
dampak
pencemaran
yang
dihasilkan dari
kegiatan usaha
dan aktivitas
manusia.
Mewujudkan
penataan
lingkungan
dan
pengendalian
dampak yang
optimal
Menurunnya
pencemaran
yang
dihasilkan dari
kegiatan
usaha dan
aktifitas
manusia
Prosentase
1.08.01.25
penurunan
pencemaran
lingkungan oleh
usaha dan
1.08.01.25.01
aktifitas
manusia
Program Penataan Lingkungan
Kegiatan:
Koordinasi Penilaian Kota Adipura
Data
Capaian
Indikator Kinerja
Pada Tahun
Program (Outcome ) dan
Awal
Kegiatan (Output )
Perencanaa
n
Tahun 2014
Target
8
Jumlah sekolah yang
mengikuti program
Adiwiyata
Keikutsertaan Kabupaten
Jombang dalam program
Adipura
Jumlah sekolah yang
mengikuti program
Adiwiyata
Rp
9
Tahun 2015
Target
10
Tahun 2016
Rp
Target
11
12
48
Sekolah
75
sekolah
969.000.000
100
sekolah
525.000.000
125
sekolah
10
lokasi
10 lokasi
400.000.000
10
lokasi
350.000.000
10
lokasi
48
Sekolah
75
sekolah
175.000.000
100
sekolah
125.000.000
1
SKPD
50.000.000
Tahun 2017
Rp
Target
13
600.000.000
14
150
sekolah
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Tahun 2018
Rp
Target
15
640.000.000
16
175
sekolah
Rp
Target
17
19
700.000.000
Lokasi
Rp
20
21
223
sekolah
3.434.000.000 Kab. Jombang
2.020.000.000 Kab. Jombang
400.000.000 10 lokasi
420.000.000 10 lokasi
450.000.000 10 lokasi
125
sekolah
150.000.000
150
sekolah
170.000.000
175
sekolah
200.000.000
223
sekolah
1
SKPD
50.000.000
1
SKPD
50.000.000
1
SKPD
50.000.000
4
SKPD
250.000.000 Instansi Pemerintah
-
1
lokasi
344.000.000 Kec. Jombang
1.08.01.25.08
Koordinasi Program Adiwiyata
1.08.01.25.09
Pengembangan Eco Office
Terwujudnya pengelolaan
gedung kantor yang
berwawasan lingkungan
-
1
doku
men
50.000.000
1.08.01.25.10
Pembangunan Taman Hijau
Tersedianya tanaman
untuk menambah ruang
terbuka hijau
-
1
lokasi
344.000.000
1.08.01.27
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Terpenuhinya Standar
Pelayanan Minimal Bidang
Lingkungan Hidup:
pelayanan pencegahan
pencemaran air,
pelayanan pencegahan
pencemaran udara dari
sumber tidak bergerak,
pelayanan informasi status
kerusakan lahan dan/atau
tanah untuk produksi
biomassa, pelayanan
tindak lanjut pengaduan
masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran
dan/atau perusakan
lingkungan hidup.
-
20%
1.235.643.300
40%
634.000.000
60%
697.830.000
80%
729.498.070
100%
971.490.000
100%
Persentase kegiatan
usaha yang memiliki
rekomendasi izin
lingkungan
-
-
25.000.000
100%
25.000.000
100%
27.000.000
100%
29.000.000
100%
32.000.000
100%
138.000.000 Kab. Jombang
24.000.000
10
industri
27.000.000
10
industri
29.000.000
10
industri
32.000.000
10
industri
135.407.750 Kab. Jombang
-
1 paket
80.000.000 Kab. Jombang
85.000.000
25
doku
men
395.000.000 Kab. Jombang
50.000.000
100%
172.280.000 Industri
-
-
-
-
-
-
1.08.01.27.03
Kegiatan:
Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup
1.08.01.27.05
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Terlaksananya
pengawasan kegiatan
industri yang telah memiliki
dokumen lingkungan hidup
-
10
industri
23.407.750
10
industri
1.08.01.27.13
Penerapan Manajemen Pengelolaan Limbah Industri Hasil
Tembakau
Terlaksananya
pengelolaan limbah
industri hasil tembakau
yang berwawasan
lingkungan
-
1 paket
80.000.000
-
1.08.01.27.16
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Fasilitasi penyusunan
dokumen UKL/UPL bagi
kegiatan usaha
kecil/menengah
-
5
doku
men
75.000.000
5
doku
men
75.000.000
5
doku
men
80.000.000
5
doku
men
80.000.000
1.08.01.27.18
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
Terlaksananya pelayanan
pencegahan pencemaran
air dalam rangka
memenuhi SPM Bidang
LH
0%
20%
22.280.000
40%
25.000.000
60%
35.000.000
80%
40.000.000
-
-
-
-
-
-
-
5
doku
men
100%
820.000.000 Kab. Jombang
4.268.461.370
Kab. Jombang
43
Target Kinerja Program & Kerangka Pendanaan
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator
Sasaran
0
1
2
3
Kode
Program dan Kegiatan
Data
Capaian
Indikator Kinerja
Pada Tahun
Program (Outcome ) dan
Awal
Kegiatan (Output )
Perencanaa
n
Tahun 2014
Target
Rp
Tahun 2015
Target
Tahun 2016
Rp
Target
Tahun 2017
Rp
Target
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Tahun 2018
Rp
Target
Lokasi
Rp
Target
9
11.660.000
10
40%
11
17.000.000
12
60%
13
23.000.000
14
80%
15
25.000.000
16
100%
17
30.000.000
19
100%
Rp
20
106.660.000 Industri
100%
80.000.000
100%
262.395.000 Kab. Jombang
Terlaksananya pelayanan
pencegahan pencemaran
udara dari sumber tidak
bergerak dalam rangka
memenuhi SPM Bidang
LH
0%
8
20%
Terlaksananya pelayanan
informasi status kerusakan
lahan dan/atau tanah
untuk produksi biomassa
dalam rangka memenuhi
SPM Bidang LH
0%
20%
32.395.000
40%
40.000.000
60%
50.000.000
80%
60.000.000
1.08.01.27.21
Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat
Terlaksananya pelayanan
Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan
tindak lanjut pengaduan
Lingkungan Hidup Dalam Rangka Memenuhi SPM Bidang LH masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran
dan/atau perusakan
lingkungan hidup
0%
20%
17.830.250
40%
18.000.000
60%
20.000.000
80%
20.000.000
100%
22.000.000
100%
97.830.250 Kab. Jombang
1.08.01.27.22
Pemantauan Kualitas Air Sungai
Menurunnya beban
pencemar air sungai di 18
titik pantau berdasarkan
baku mutu parameter
kunci
39%
50%
70.000.000
61%
72.000.000
72%
74.000.000
83%
76.000.000
94%
78.000.000
94%
370.000.000 Kab. Jombang
1.08.01.27.23
Pemantauan Kualitas Udara Ambien
Terkendalinya kualitas
udara ambien di 10 titik
pantau sesuai baku mutu
100%
100%
17.095.000
100%
18.000.000
100%
21.000.000
100%
23.000.000
100%
25.000.000
100%
104.095.000 Kec. Jombang dan
Kec. Peterongan
1.08.01.27.24
Pemantauan Kualitas Emisi Udara dari Sumber Bergerak
0%
50%
40.000.000
60%
42.000.000
70%
44.000.000
80%
46.000.000
90%
48.000.000
90%
220.000.000 Kab. Jombang
1.08.01.27.25
Koordinasi Audit Lingkungan
Meningkatnya kualitas
emisi dari sumber
bergerak (kendaraan dinas
operasional)
Persentase ketaatan
penyampaian laporan
periodik bagi 50
pemegang dokumen
lingkungan
20%
30%
30.000.000
40%
32.000.000
60%
35.000.000
80%
37.000.000
100%
39.000.000
100%
173.000.000 Industri
1.08.01.27.26
Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah
dengan Prinsip 3R
-
100%
555.750.000
-
-
100%
555.750.000 Kab. Jombang
1.08.01.27.27
Oprasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Laboratorium Jenis analisis parameter
Lingkungan
yang dapat dilakukan oleh
laboratorium lingkungan
dengan mengacu pada
dokumen sistem mutu
laboratorium lingkungan
3
parameter
4
parame
ter
42.000.000
5
parame
ter
44.000.000
6
parame
ter
48.000.000
7
parame
ter
50.000.000
8
parame
ter
52.000.000
8
parame
ter
236.000.000 BLH
1.08.01.27.29
Koordinasi Rencana Aksi Dampak Perubahan Iklim
Terlaksananya sosialisasi
aksi penurunan gas rumah
kaca
-
2
kegiatan
20.000.000
2
kegiatan
22.000.000
3
kegiatan
32.000.000
3
kegiatan
32.000.000
5
kegiatan
55.000.000
15
kegiatan
161.000.000 Kab. Jombang
1.08.01.27.30
Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup
Tersusunnya dokumen
kajian lingkungan hidup
10
dokumen
1
doku
men
110.000.000
1
doku
men
110.000.000
1
doku
men
110.000.000
1
doku
men
110.000.000
2
doku
men
220.000.000
6
doku
men
660.000.000 Kab. Jombang
1.08.01.27.31
Koordinasi Penyusunan Peraturan/Regulasi Bidang
Lingkungan Hidup
8
dokumen
1
doku
men
45.000.000
1
doku
men
50.000.000
1
doku
men
50.000.000
1
doku
men
50.000.000
2
doku
men
100.000.000
6
doku
men
295.000.000 Kab. Jombang
1.08.01.27.35
Fasilitasi DAK Bidang LH
-
100%
18.225.300
100%
20.000.000
100%
21.830.000
100%
22.498.070
100%
23.490.000
100%
106.043.370 Kab. Jombang
1.08.01.19
Program Pembangunan, Pengembangan dan
Pengelolaan Energi Terbarukan
Penyusunan naskah
akademis dan draft
reperda pengelolaan
lingkungan hidup
Biaya umum dalam rangka
monitoring dan evaluasi
DAK bidang lingkungan
hidup
Terwujudnya desa mandiri
energi berbasis biogas
-
1
desa
468.000.000
-
-
1 desa
468.000.000 Kec. Wonosalam
4
1.08.01.27.19
5
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber
Tidak Bergerak Dalam Rangka Memenuhi SPM Bidang LH
1.08.01.27.20
Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau
Tanah Untuk Produksi Biomassa Dalam Rangka Memenuhi
SPM Bidang LH
Tersedianya tong sampah,
komposter dan bank
sampah untuk menunjang
Program Adipura,
Adiwiyata dan Desa
Berseri
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
Kegiatan:
44
Target Kinerja Program & Kerangka Pendanaan
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator
Sasaran
0
1
2
3
2 Meningkatkan
upaya
perlindungan
dan konservasi
sumber daya
alam.
Mewujudkan
pemanfaatan
sumber daya
alam secara
berkelanjutan
Pulihnya
potensi
sumber daya
alam
Tersedianya
sarana dan
prasarana
untuk
menunjang
pemulihan
sumber daya
alam
Kode
4
1.08.01.19.03
5
Pembangunan Reaktor Biogas/Desa Mandiri Energi
1.08.01.28
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Alam
4 Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan
di bidang
lingkungan
hidup
Mewujudkan
sistem
informasi
khusus
lingkungan
hidup
Mewujudkan
pengelolaan
lingkungan
hidup dengan
melibatkan
peran aktif
masyarakat
Tersedianya
informasi
lingkungan
hidup yang
berkualitas
Membangun
kesadaran dan
peran aktif
masyarakat
atas hak dan
kewajibannya
dalam
pengelolaan
lingkungan
hidup
Tersedianya
data kualitas
lingkungan
hidup satu
tahun
Jumlah
kelompok
masyarakat
yang berperan
serta dalam
pengelolaan
lingkungan
hidup
Tahun 2014
Target
Rp
Tahun 2015
Target
9
468.000.000
10
-
Tahun 2016
Rp
Target
11
-
12
-
Tahun 2017
Rp
Target
13
-
14
-
Rp
Target
15
-
16
-
Rp
Target
17
19
1 desa
Terwujudnya desa mandiri
energi berbasis biogas
-
8
1
desa
Meningkatnya rasio
ketaatan pemegang Ijin
SIPA
-
20%
967.610.100
40%
160.000.000
50%
190.000.000
70%
195.000.000
90%
270.000.000
90%
Meningkatnya rasio
ketaatan pemegang Ijin
SIPA
Jumlah unit sumur
resapan dan lubang
biopori
-
20%
60.000.000
40%
60.000.000
60%
65.000.000
80%
65.000.000
100%
65.000.000
100%
-
15
sumur
resapan
4000
lubang
biopori
172.610.100
-
-
-
-
-
-
-
-
15
sumur
resapan
4000
lubang
biopori
-
1
doku
men
8
lokasi
50.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
50.000.000
8
lokasi
1
doku
men
40
lokasi
Kegiatan:
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan
Sumber-Sumber Air
1.08.01.28.04
Penyediaan Sarana Imbuhan Air Tanah
1.08.01.28.06
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem
Tersusunnya pedoman
pengelolaan taman kehati
1.08.01.28.13
Koordinasi Perlindungan Sumber-sumber Mata Air
Jumlah lokasi
10
perlindungan sumber mata
air
1.08.01.28.11
Evaluasi Penyusunan Profil Kehati
Tersusunnya hasil evaluasi
Profil Kehati
-
1
doku
men
50.000.000
-
-
1.08.01.28.15
Penyelenggaraan Operasional dan Penyediaan Sarana
Prasarana Taman Kehati
Penyediaan sarana prasarana
dan pemeliharaan taman kehati
-
1
lokasi
585.000.000
1
lokasi
50.000.000 1 lokasi
1.08.01.18
Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan
Pertambangan
Jumlah laporan hasil
pengawasan PETI
-
4
laporan
20.000.000
4
laporan
42.000.000
4
laporan
50.000.000
4
laporan
70.000.000
4
laporan
Jumlah pelaksanaan
sosialisasi pengelolaan
pertambangan di lokasi
PETI
-
2
kecama
tan
10.000.000
4
kecama
tan
25.000.000
5
kecama
tan
30.000.000
6
kecama
tan
40.000.000
7
kecama
tan
-
4
laporan
10.000.000
4
laporan
17.000.000
4
laporan
20.000.000
4
laporan
30.000.000
4
laporan
Kegiatan:
Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Kawasan
Pertambangan
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Tahun 2018
1.08.01.28.01
1.08.01.18.05
3 Meningkatkan
pengembangan
sistem
informasi
lingkungan.
Program dan Kegiatan
Data
Capaian
Indikator Kinerja
Pada Tahun
Program (Outcome ) dan
Awal
Kegiatan (Output )
Perencanaa
n
lokasi
50.000.000
8
lokasi
-
55.000.000
-
70.000.000
8
lokasi
-
1
lokasi
-
55.000.000
8
lokasi
60.000.000
-
1
doku
men
60.000.000
2
doku
men
75.000.000
1
lokasi
85.000.000
1
lokasi
105.000.000
117.500.000
2
doku
men
71.000.000
2
doku
men
75.000.000
2
doku
men
77.500.000
2
doku
men
Tersusunnya laporan
program MIH
5
dokumen
35.000.000
1
doku
men
1
doku
men
-
38.500.000
1
doku
men
1
doku
men
-
40.000.000
1
doku
men
1
doku
men
-
42.500.000
1
doku
men
1
doku
men
-
45.000.000
5
dokumen
1
doku
men
1
doku
men
1
doku
men
7
pokmas
70 kader
310.000.000
8
pokmas
60 kader
322.000.000
9
pokmas
90 kader
337.000.000
1.08.01.26.11
Inventarisasi Sumber Daya Alam
Inventarisasi potensi
sumber daya alam di
wilayah Kabupaten
Jombang
1.08.01.30
Program Peningkatan Peran serta Masyarakat Bidang
Lingkungan Hidup
Jumlah kelompok
masyarakat yang berperan
serta dalam pengelolaan
lingkungan hidup
-
4 pokmas
40 kader
5
pokmas
50 kader
50.000.000
365.000.000 6 pokmas
60 kader
-
303.500.000
-
35.000.000
-
110.000.000 Kab. Jombang
865.000.000 Taman Kehati
Kec. Wonosalam
127.000.000 Kec. Megaluh, Kabuh,
Ngoro, Kesamben,
Perak, Bareng,
Plandaan
3
doku
men
35.000.000
270.000.000 Kab. Jombang
20
laporan
10
dokumen
32.500.000
50.000.000 Taman Kehati
Kec. Wonosalam
50.000.000
Jumlah dokumen
informasi lingkungan hidup
yang disusun
32.500.000
172.610.100 Kab. Jombang
160.000.000 Kec. Megaluh, Kabuh,
Ngoro, Kesamben,
Perak, Bareng,
Plandaan
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Tersusunnya SLHD
315.000.000 Industri
7
kecama
tan
1.08.26
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
1.782.610.100 Kab. Jombang
55.000.000
Jumlah laporan hasil
pengawasan PETI
1.08.01.26.10
20
21
468.000.000 Kec. Wonosalam
287.000.000 Kec. Megaluh, Kabuh,
Ngoro, Kesamben,
Perak, Bareng,
Plandaan
Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Kawasan
Pertambangan
Kegiatan:
koordinasi Program Menuju Indonesia Hijau
Rp
20
laporan
1.08.01.18.06
1.08.01.26.03
Lokasi
82.000.000
37.000.000
-
11
doku
men
423.000.000 Kab. Jombang
5
doku
men
5
doku
men
1
doku
men
201.000.000 Kab. Jombang
9
pokmas
90 kader
172.000.000 Kab. Jombang
50.000.000 Kab. Jombang
1.637.500.000 Kab. Jombang
Kegiatan:
45
Target Kinerja Program & Kerangka Pendanaan
4 Meningkatkan
Misi
kapasitas
kelembagaan
di bidang
lingkungan
hidup 0
5 Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan
di bidang
lingkungan
hidup
Mewujudkan
Tujuan
pengelolaan
lingkungan
hidup dengan
melibatkan
peran1aktif
masyarakat
Mewujudkan
kepemerintah
an yang
bersih, efektif
dan efisien
Membangun
Sasaran dan
kesadaran
peran aktif
masyarakat
atas hak dan
kewajibannya
2
dalam
pengelolaan
lingkungan
hidup
Meningkatnya
pelayanan
kepada
masyarakat di
bidang
lingkungan
hidup
Jumlah
Indikator
kelompok
Sasaran
masyarakat
yang berperan
serta dalam
pengelolaan
3
lingkungan
hidup
Kode
Program dan Kegiatan
Data
Capaian
Indikator Kinerja
Pada Tahun
Program (Outcome ) dan
Awal
Kegiatan (Output )
Perencanaa
n
Tahun 2014
Rp
Target
12
1
calon
13
20.000.000
14
1
calon
15
20.000.000
16
1
calon
17
20.000.000
19
6
calon
20
21
120.000.000 Kab. Jombang
-
25
kader
50.000.000
25
kader
25.000.000
25
kader
25.000.000
25
kader
30.000.000
25
kader
35.000.000
25
kader
165.000.000 Kab. Jombang
2
desa
2
desa
125.000.000
2
desa
100.000.000
2
desa
100.000.000
2
desa
100.000.000
2
desa
100.000.000
10
desa
525.000.000 Kab. Jombang
5
sekolah
10
sekolah
50.000.000
15
sekolah
55.000.000
20
sekolah
60.000.000
25
sekolah
65.000.000
30
sekolah
70.000.000
30
sekolah
1
desa
1
desa
70.000.000
1
desa
70.000.000
1
desa
70.000.000
1
desa
70.000.000
1
desa
70.000.000
5
desa
350.000.000 Kab. Jombang
4
kegia tan
33.500.000
4
kegia
tan
35.000.000
4
kegia
tan
37.000.000
4
kegia
tan
42.000.000
20
kegia
tan
177.500.000 Kab. Jombang
5 calon
1.08.01.30.02
Fasilitasi/Koordinasi Saka Kalpataru
Jumlah kader Saka
Kalpataru yang terbentuk
1.08.01.30.03
Fasilitasi/Koordinasi Desa Berseri
Jumlah lingkungan desa
yang bersih sehat dan rapi
1.08.01.30.04
Fasilitasi/Koordinasi Perlindungan Mata Air
1.08.01.30.05
Jumlah lokasi kegiatan
pendampingan dalam
perlindungan mata air
Fasilitasi/koordinasi Program Cinta Kali Bersih ( Cinta Kasih ) Jumlah lokasi kegiatan
pendampingan dalam
program cinta kali bersih
(Cinta Kasih)
1.08.01.30.06
Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
Peringatan hari-hari LH (
hari LH, hari bebas
sampah, hari air, hari cinta
puspa dan satwa dll)
-
4
kegia
tan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya sarana
administrasi dan
perkantoran selama 1
tahun
-
12 bulan
Terpenuhinya sarana
administrasi dan
perkantoran selama 1
tahun
-
12 bulan
Terpenuhinya
pemeliharaan rutin/
berkala sarana
perkantoran
-
12 bulan
Belanja rehab gedung
kantor
-
12 bulan
Terlaksananya 1.08.01.01
pelayanan
kepada
masyarakat
yang efektif dan
efisien
1.08.01.01.24
Kegiatan:
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.08.01.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.08.01.02.22
Kegiatan:
Pemeliharaan Rutin/Barkala Gedung Kantor
30.000.000
495.335.900 12 bulan
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
300.000.000 Kec. Wonosalam
463.965.805 12 bulan
467.057.970 12 bulan
474.489.900 12 bulan
486.642.300 60 bulan
2.387.491.875 BLH
12 bulan
463.965.805 12 bulan
467.057.970 12 bulan
474.489.900 12 bulan
486.642.300 60 bulan
2.387.491.875 BLH
304.504.000 12 bulan
3.225.000.000 12 bulan
282.000.000 12 bulan
163.200.000 12 bulan
214.600.000 60 bulan
4.189.304.000 BLH
50.000.000 12 bulan
50.000.000 12 bulan
50.000.000 12 bulan
70.000.000 60 bulan
370.000.000 BLH
495.335.900
150.000.000
12 bulan
1.08.01.02.45
Pembangunan Gedung Kantor/Pembangunan
Pendukungnya
Pembangunan gedung
kantor BLH
-
1 paket
50.000.000 1 paket
2 paket
3.050.000.000 BLH
1.08.01.02.46
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
Tersedianya peralatan dan
perlengkapan gedung
kantor
-
12 bulan
55.504.000
12 bulan
120.000.000 12 bulan
175.000.000 12 bulan
50.000.000 12 bulan
75.000.000 60 bulan
475.504.000 BLH
1.08.01.02.48
Pemeliharaan Rutin/Berkala/ Sedang/Berat Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor
Terpeliharanya peralatan
dan perlengkapan gedung
kantor
-
12 bulan
14.000.000
12 bulan
15.000.000 12 bulan
17.000.000 12 bulan
18.200.000 12 bulan
19.600.000 60 bulan
83.800.000 BLH
1.08.01.02.49
Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Kendaraan
Dinas/Kendaraan Operasional
Terpeliharanya kendaraan
dinas/operasional
-
12 bulan
35.000.000
12 bulan
40.000.000 12 bulan
40.000.000 12 bulan
45.000.000 12 bulan
50.000.000 60 bulan
210.000.000 BLH
1.08.01.03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Terselenggaranya
peningkatan disiplin
aparatur
-
35 stel
5.250.000
35 stel
5.775.000 35 stel
6.300.000 35 stel
6.500.000 35 stel
1.08.01.03.06
Kegiatan:
Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian khusus Lainnya
Tersedianya pakaian
olahraga
-
35 stel
5.250.000 35 stel
5.775.000 35 stel
6.300.000 35 stel
6.500.000 35 stel
Terwujudnya tertib
administrasi perkantoran
-
12 bulan
15.000.000
12 bulan
15.000.000 12 bulan
15.000.000 12 bulan
15.000.000 12 bulan
1.08.01.07.02
Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian
Kinerja serta Keuangan SKPD
Kegiatan:
Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Tersusunnya dokumen
Renja SKPD
-
12 bulan
5.000.000
12 bulan
5.000.000 12 bulan
5.000.000 12 bulan
5.000.000 12 bulan
5.000.000
60 bulan
25.000.000 BLH
1.08.01.07.03
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD
Tersusunnya laporan
capaian kinerja dan
laporan akuntabilitas
kinerja SKPD
-
12 bulan
5.000.000
12 bulan
5.000.000 12 bulan
5.000.000 12 bulan
5.000.000 12 bulan
5.000.000
60 bulan
25.000.000 BLH
1.08.01.01.07
Lokasi
11
20.000.000
Jumlah tokoh lingkungan
yang diusulkan dalam
program Kalpataru
Rp
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Tahun 2018
10
1
calon
Fasilitasi/Koordinasi Kalpataru
Target
Tahun 2017
9
40.000.000
5
Rp
Tahun 2016
8
2
calon
4
1.08.01.30.01
Target
Tahun 2015
3.000.000.000
-
-
-
-
-
-
7.350.000
175 stel
31.175.000 BLH
7.350.000 175 stel
31.175.000 BLH
15.000.000 60 bulan
75.000.000 BLH
46
Target Kinerja Program & Kerangka Pendanaan
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator
Sasaran
0
1
2
3
Kode
4
1.08.01.07.04
Program dan Kegiatan
5
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
TotaL
Data
Capaian
Indikator Kinerja
Pada Tahun
Program (Outcome ) dan
Awal
Kegiatan (Output )
Perencanaa
n
Tersusunnya dokumen
laporan keuangan
semester, prognosis dan
akhir tahun SKPD
-
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Rp
Target
8
12 bulan
9
5.000.000
10
12 bulan
4.962.843.300
Rp
Tahun 2016
Target
11
12
5.000.000 12 bulan
5.445.240.805
Rp
Tahun 2017
Target
13
14
5.000.000 12 bulan
2.693.187.970
Rp
Tahun 2018
Target
15
16
5.000.000 12 bulan
2.693.187.970
Rp
17
5.000.000
3.189.082.300
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Target
19
60 bulan
Lokasi
Rp
20
25.000.000 BLH
21
18.515.542.345
47
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Badan Lingkungan Hidup menjabarkan indikator yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator
kinerja Badan Lingkungan Hidup yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
dapat dipaparkan sebagai berikut ini:
1. Jumlah sekolah yang mengikuti program adiwiyata
2. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup: pelayanan
pencegahan pencemaran air, pelayanan pencegahan pencemaran udara dari
sumber tidak bergerak, pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau
tanah untuk produksi biomassa, pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat
akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
3. Terwujudnya desa mandiri energi berbasis biogas
4. Meningkatnya rasio ketaatan pemegang Ijin SIPA
5. Jumlah laporan hasil pengawasan PETI
6. Jumlah dokumen informasi lingkungan hidup yang disusun
7. Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam pengelolaan lingkungan
hidup
Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD diatas dijelaskan kembali dengan proyeksi target untuk lima tahun
kedepan sebagaimana dalam tabel 6.1 tentang Indikator Kinerja Badan Lingkungan
Hidup yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dibawah ini.
Tabel
No
Indikator
(Outcome)
Jumlah sekolah yang
mengikuti program
Adiwiyata
Terpenuhinya Standar
Pelayanan Minimal
Bidang Lingkungan
Hidup: pelayanan
pencegahan
pencemaran air,
pelayanan
pencegahan
pencemaran udara
dari sumber tidak
bergerak, pelayanan
informasi status
kerusakan lahan
dan/atau tanah untuk
produksi biomassa,
pelayanan tindak
lanjut pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Pada
Awal Periode
RPJMD
Tahun 0
(existing)
Sekolah
-
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
75 sekolah
100 sekolah
125 sekolah
150 sekolah
175 sekolah
Kondisi
Kinerja Pada
Akhir
Periode
RPJMD
223
sekolah
No
Indikator
(Outcome)
pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan
hidup.
Terwujudnya desa
mandiri energi
berbasis biogas
Meningkatnya rasio
ketaatan pemegang
Ijin SIPA
Jumlah laporan hasil
pengawasan PETI
Jumlah dokumen
informasi lingkungan
hidup yang disusun
Jumlah kelompok
masyarakat yang
berperan serta dalam
pengelolaan
lingkungan hidup
Kondisi
Kinerja Pada
Awal Periode
RPJMD
Tahun 0
(existing)
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja Pada
Akhir
Periode
RPJMD
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
1
desa
-
-
-
-
1 desa
10
dokumen
4
laporan
3
dokumen
4
laporan
2
dokumen
4
laporan
2
dokumen
4
laporan
2
dokumen
4
laporan
2
dokumen
20
laporan
11
dokumen
4 pokmas 40
kader
5 pokmas 50
kader
6 pokmas 60
kader
7 pokmas 70
kader
8 pokmas 60
kader
9 pokmas 90
kader
9 pokmas 90
kader
-
-
-
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014dengan
amanat
Perencanaan
Undang–Undang
Pembangunan
Nomor
Nasional
25
yang
tahun
disusun sesuai
2004
menyatakan
tentang
bahwa
Sistem
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut Renstra SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 201 -
yang disusun
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD Daerah
dan bersifat indikatif. Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014ditetapkan dengan Peraturan Bupati Jombang dan disahkan dengan Keputusan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang. Rencana
strategis dimaksud merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan
yaitu Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-
.
merupakan
dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.
Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-
berfungsi sebagai
pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan dalam melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya hal tersebut, dokumen renstra
Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-
diharapkan mampu menjadi acuan
perencanaan kegiatan disetiap tahunnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang
Ir. Heru Widjajanto, M.Si
NIP.
Download