Sosiologi SMA Kelas XII Disusun oleh Mulyono SMAN 1 Jogoroto Jombang SMA Darul Ulum Jombang IDENTITAS PROGRAM • Standar Kompetensi : Memahami lembaga sosial Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga sosial INDIKATOR • Menguraikan peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, pendidikan, politik-ekonomi PETA KONSEP PERAN PENGENDALIAN SOSIAL 1. Fungsi dalam Pengendalian Perilaku Menyimpang 2. Peran Aparat Lembaga Sosial dalam Mengendalikan Perilaku Menyimpang PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL JENIS DAN FUNGSI 1. 2. 3. 4. 5. Lembaga Keluarga Lembaga Ekonomi Lembaga Politik Lembaga Pendidikan Lembaga Agama FUNGSI LEMBAGA SOSIAL DALAM PENGENDALIAN PERILAKU MENYIMPANG (Menurut Koentjaraningrat) INSTITUTIONS KEBUTUHAN EDUCATIONAL Kebutuhan Pendidikan dan Penerangan : TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, Kursus SCIENTIFIC Keperluan Ilmiah : Metodologi Ilmiah, Lembaga Penelitian, Pendidikan Ilmiah ECONOMIC Kebutuhan Ekonomi : Poduksi, Distribusi, Konsumsi, Jual-beli, Koperasi Kehidupan Kekerabatan : Nilai-nilai kekeluargaan, sopan santun, pergaulan KINSHIP / DOMESTIC antar kerabat, perkawinan, pengasuhan anak, perceraian POLITICAL AESTETIC / RECREATIONAL SOMATIC RELIGIOUS Mengatur kekuasaan dan kehidupan masyarakat : Pemerintah, kehakiman, kepolisian, kepartaian, demokrasi Kebutuhan rasa keindahan dan rekreasi : Seni suara, seni tari, rekreasi Memenuhi kebutuhan fisik : Pemeliharaan kesehatan, kedokteran, kosmetik atau perawatan kecantikan Memenuhi kebutuhan berhubungan dengan ibadah terhadap Tuhan : Penyiaran agama, doa, kenduri, ritual agama FUNGSI LEMBAGA SOSIAL DALAM PENGENDALIAN PERILAKU MENYIMPANG (Menurut Koentjaraningrat) Tujuan Pengendalian Sosial 1. Eksploratif Karena adanya motivasi kepentingan diri, baik secara langsung maupun tidak 2. Regulatif Karena dilandasi kebiasaan atau adat istiadat 3. Kreatif dan Konstruktif Diarahkan pada perubahan sosial yang dianggap bermanfaat FUNGSI LEMBAGA SOSIAL DALAM PENGENDALIAN PERILAKU MENYIMPANG (Menurut Koentjaraningrat) Aparat Pengendalian Sosial dapat berbentuk badan yang bersifat : 1. Non Institusional / Informal Pengendalan ini berlaku di keluarga (kelompok primer). Karena penerimaan kelompok sangat penting bagi tiap individu, maka kekhawatiran ditolak oleh kelompok merupakan pengendalian sosial yang efektif 2. Institusional / Formal Pengendalian sosial secara formal dilaksanakan melalui sejumlah besar organisasi dan pranata di dalam masyarakat. Organisasi tersebut meliputi kepolisian, penjara, rumah tahanan, pengadilan, adat dan agama. PERAN APARAT LEMBAGA SOSIAL DALAM MENGENDALIKAN PERILAKU MENYIMPANG A. LEMBAGA PENEGAK HUKUM 1. Kepolisian : bertugas dan bertanggung jawab untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat 2. Pengadilan : berperan sebagai pengendali sosial dari anggota masyarakat yang melakukan perilaku menyimpang dengan menentukan sanksi hukuman 3. Kejaksaan : mempunyai tugas dan wewenang melakukan penuntutan umum serta melaksanakan putusan pengadilan B. ADAT ISTIADAT Merupakan norma-norma kebiasaan yang tumbuh dan berkembang serta dijunjung tinggi kebenarannya oleh masyarakat pendukungnya. Ketika terjadi pelanggaran secara otomatis akan timbul reaksi masyarakat untuk menghukum pelakunya C. TOKOH AGAMA Adalah orang yang telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman luas tentang agama dan menjalankan pengaruhnya sesuai dengan pemahaman tersebut : Ulama, Kyai, Ustadz, pendeta, bhiksu D. TOKOH MASYARAKAT Adalah orang yang dituakan, atau setiap orang yang dianggap berpengaruh dalam kehidupan sosial suatu kelompok masyarakat : cendekiawan, ketua adat, pengusaha LEMBAGA KELUARGA A. Pengertian Menurut Emory dan Bogardus, merupakan bentuk kelompok sosial yang memiliki karakteristik : 1. Terdiri dari ayah, ibu dan anak 2. Terbentuk melalui ikatan perkawinan yang sah menurut agama dan negara 3. Hubungan antar anggotanya dijiwai rasa tanggung jawab bersama 4. Berfungsi memelihara, merawat dan melindungi dalam proses sosialisasi 5. Keluarga perlu dipelihara demi kelangsungannya LEMBAGA KELUARGA B. Karakteristik atau Ciri-ciri Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton : 1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan 2. Melalui hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara 3. Mempunyai suatu sistem tata nama (nomen clatur), termasuk perhitungan garis keturunan 4. Mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak 5. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga LEMBAGA KELUARGA B. Karakteristik atau Ciri-ciri Menurut Bugers dan Locke : 1. Merupakan susunan yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan adopsi 2. Pemelihara suatu kebudayaan bersama, yang pada dasarnya diperoleh dari masyarakat 3. Ditandai dengan hidup bersama di bawah satu atap yang merupakan satu susunan rumah tangga atau household 4. Merupakan satuan sosial yang terdiri atas orang yang berinteraksi dan berkomunikasi sehingga menciptakan peranan sosial bagi suami, istri, ayah, ibu, putra, putri, kakak laki-laki, kakak perempuan, adik laki-laki, adik perempuan LEMBAGA KELUARGA C. Tahap Terbentuknya Keluarga 1. Pre-Nuptual (tahap formatif) : meningkatnya keintiman antara pria dan wanita dengan disertai pertimbangan-pertimbagan sosial dan ekonomi ; peminangan (lamaran), pertunangan 2. Nuptual Stage (tahap perkawinan) : masa ketika dilangsungkannya perkawinan dan sesudahnya ; hidup bersama, penciptaan suasana rumah, pembangkitan pengalaman baru, penciptaan sikap baru, pendirian tempat tinggal baru 3. Child Rearing Stage (tahap pemeliharaan anak) : dengan kelahiran anak yang merupakan buah ikatan perkawinan 4. Maturity Stage (tahap keluarga matang) : berhasil menyiapkan anak yang dilahirkan, hingga mampu berdiri sendiri dan membentuk keluarga baru LEMBAGA KELUARGA D.Tipe-tipe Keluarga 1. Menurut Clayton : 1. Keluarga kosangiunal, yaitu menekankan pada pentingya ikatan darah 2. Keluarga konjuga, yaitu lebih menekankan pentingnya hubungan perkawinan 2. Menurut Wiliam Goode : 1. Nuclear family, keluarga batih, yaitu keluarga inti/kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak 2. Extended familiy, keluarga luas, yaitu salah satu keluarga inti merupakan bagian dari keluarga/kekerabatan luas LEMBAGA KELUARGA D.Tipe-tipe Keluarga Sedangkan sistem kekerabatan yang berlaku dalam masyarakat dapat dibagi menjadi : 1. Unilateral, yaitu sistem kekerabatan melalui satu garis keturunan : a. Patrilineal, sistem kekerabatan melalui garis ayah : masyarakat suku Batak b. Matrilineal, sistem kekerabatan melalui garis ibu : masyarakat suku Minangkabau 2. Bilateral, yaitu sistem kekerabatan melalui dua garis keturunan baik melalui ayah maupun ibu LEMBAGA KELUARGA C.Fungsi Lembaga Keluarga 1. Biologis atau Reproduksi, yakni mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Berkaitan erat dengan aktivitas seksual antara suami istri yang dipenuhi secara tepat, wajar, teratur dilihat dari segi moral, kultural, sosial, kesehatan maupun agama 2. Proteksi, yakni melindungi anggotanya untuk memperoleh ketentraman dan kenyamanan lahir batin 3. Ekonomi, yakni pengaturan ekonomi keluarga ; keterlibatan dalam pengolahan tanah, berdagang 4. Edukatif, yakni nampak dalam upaya penanaman nilai-nilai dan norma-norma yang dilakukan keluarga terhadap anggotanya 5. Sosialisasi, yakni merujuk pada proses pembentukan kepribadian anak, melalui interaksi dalam keluarga, dengan mempelajari pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cinta, cita-cita, dan nilai-nilai masyarakat 6. Religius, yakni dengan mendidik dan memperkenalkan pada kehidupan beragama dengan melaksanakan ibadah 7. Afeksi, yakni dengan pemenuhan psikologis ; cinta, kasih sayang, persahabatan, persaudaraan LEMBAGA EKONOMI A. Pengertian Adalah lembaga yang menangani masalah kesejahteraan material, yaitu dengan mengatur kegiatan : 1. Produksi, proses untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa 2. Distribusi, penyaluran hasil produksi barang dan jasa dari kegiatan industri 3. Konsumsi, pemakaian terhadap hasil produksi barang dan jasa oleh konsumen LEMBAGA EKONOMI B. Tipe-tipe Sistem Ekonomi Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt : 1. Tipe Ekonomis Komunis, rakyat tidak memiliki sarana pengendalian yang efektif dalam kegiatan ekonomi. Koordinasi ekonomi seperti tingkat harga, tingkat gaji, jenis barang yang diproduksi ditentukan oleh sebuah badan yang berfungsi sebagai pusat perencanaan 2. Sistem Ekonomi Masyarakat Fasis, dikendalikan oleh suatu partai diktator yang diorganisir oleh seorang pemimpin yang kharismatik. Rakyat tidak memiliki peranan dalam setiap kegiatan pemerintahan. Kepemilikan perusahaan dibatasi dan dikendalikan. 3. Tipe Ekonomi Campuran, Masyarakat yang dikenal dengan sistem kapitalis sebenarnya adalah merupakan masyarakat campuran. Harta pribadi dan sistem keuntungan digabung dengan sejumlah campur tangan dan pengaturan pemerintah LEMBAGA EKONOMI C. Perkembangan Aktivitas Lembaga Ekonomi Perkembangan aktivitas dalam lembaga ekonomi masyarakat selalu bersifat dinamis, artinya sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dan Iptek, sehingga perkembangannya sbb : 1. Masyarakat Primitif; dengan lembaga yang sangat sederhana, 2. 3. organisasi ekonomi, pusat kegiatan industri belum berkembang Masyarakat Berkembang; ditandai dengan adanya pembagian kerja, karena telah mulai menerima pendidikan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dalam kegiatan mata pencaharian hidup. Pertanian, peternakan, perkebunan, manufaktur dan industri rumah tangga sudah ada Masyarakat Modern; ditandai adanya spesialisasi di berbagai bidang kegiatan, pembagian tugas dan distribusimenurut bidang keahlian. Semua kegiatan dilaksanakan secara profesional dengan penerapan Iptek dibidang kedokteran, industri, otomotif, elektronika dll LEMBAGA EKONOMI D. Fungsi Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi berisikan norma-norma khusus, atau aturan-aturan dalam kegiatan ekonomi. Aturan dalam kegiatan produksi : 1. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, barang yang diproduksi harus halal menurut agama 2. Barang/jasa yang diproduksi harus mengikuti selera dan kebutuhan masyarakat umum 3. Harga barang/jasa yang diproduksi harus sesuai dengan daya beli masyarakat 4. Dilarang menjelekkan hasil produksi perusahaan lain 5. Tidak boleh menimbun barang hasil produksi LEMBAGA EKONOMI D. Fungsi Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi berisikan norma-norma khusus, atau aturan-aturan dalam kegiatan ekonomi. Aturan dalam kegiatan distribusi barang/jasa tentunya harus dilaksanakan oleh para pelakunya agar proses kegiatan penyaluran berjalan lancar dan tertib. Dengan demikian lembaga ekonomi sebagai bagian dari lembaga sosial dapat berperan untuk mengatur kegiatan pedistribusian barang dan jasa dari pihak produsen kepada konsumen LEMBAGA EKONOMI D. Fungsi Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi berisikan norma-norma khusus, atau aturan-aturan dalam kegiatan ekonomi. Aturan dalam kegiatan konsumsi : 1. Membeli barang atau jasa harus sesuai dengan kemampuan daya beli dan prioritas kebutuhan 2. Pengaturan anggaran belanja rumah tangga 3. Barang dan jasa yang dibeli serta dikonsumsi harus sesuai dengan ketentuan agama, halal, bersih dan sehat 4. Pemborosan dan konsumerisme bertentangan dengan sifat masyarakat Indonesia LEMBAGA POLITIK A. Pengertian Menurut Kumanto Soenarto, lembaga politik merupakan badan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Dengan demikian lembaga politik meliputi eksekutif, yudikatif, legislatif : Menurut Prof. Dr. J.W. Schoerl, lembaga politik adalah badan yang mengatur dan memelihara tata tertib untuk mendamaikan pertentangan dan untuk memiliki pemimpin yang berwibawa. LEMBAGA POLITIK B. Proses Pembentukan Proses pembentukan lembaga politik dalam kerangka suatu negara (dalam arti terbentuknya bangsa), yaitu : 1. Menekankan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui pengajaran di sekolah atau media massa 2. Mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat; pembangunan pabrik, bendungan, irigasi, sarana ibadah, dll 3. Mengadakan upacara pada kesempatan tertentu ; upacara di sekolah 4. Pembentukan tentara nasional dari suatu negara merdeka dengan partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat LEMBAGA POLITIK B. Proses Pembentukan Beberapa cara untuk mempertahankan kekuasaan atau wewenang yang telah dimiliki : 1. Membangun sistem kepercayaan yang dapat memperkokoh kedudukan penguasa 2. Mengadakan konsolidasi secara horisontal dan vertikal 3. Menghilangkan peraturan-peraturan lama, terutama yang merugikan kedudukan penguasa, diganti dengan peraturan baru yang menguntungkan penguasa baru 4. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang lebih baik LEMBAGA POLITIK C. Karakteristik/Ciri 1. Adanya lembaga politik resmi yang disebut pemerintah yang aktif 2. Melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentinganmasyarakat 3. Adanya bentuk komunitas manusia yang hidup bersama-sama atas dasar nilai-nilai dan norma yang telah disepakati bersama 4. Memiliki wewenang pada bidang tertentu LEMBAGA POLITIK D. Tipe-tipe Weber membagi kekuasaan yang dihubungkan dengan sifat kepemimpinan menjadi : 1. 2. 3. Dominasi kekuasaan kharismatik, ialah kekuasaan yang didasarkan pada kewibawaan seseorang. Dia berwibawa karena ada kepercayaan yang besar dari masyarakat ; Nabi, tokoh agama, Kyai, Raja yang adil, pahlawan, dan ilmuwan Dominasi kekuasaan tradisional, merupakan kekuasaan yang didasarkan pada tradisi, yang dengan cara melanjutkan tradisitradisi yang telah ditegakkan oleh pemimpin sebelumnya. Biasanya didasarkan pada garis keturunan Dominasi kekuasaan legal rasional, dengan mendasarkan pada aturan hukum yang dibuat dengan sengaja atas dasar pertimbangan rasional. Pemimpin ditunjuk atas dasar aturan hukum dan wajib menjalankan kekuasaan atas bawahannya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku LEMBAGA POLITIK E. Fungsi Ditinjau dari sifatnya lembaga politik memiliki dua fungsi, yaitu : 1. Fungsi manifest/nyata ; a. Menjaga keamanan masyarakat atau negara dari ancaman yang berasal dari luar negeri; intervensi asing b. Memelihara ketertiban wilayah, sehingga masyarakat merasa terlindungi dari ketidakpastian c. Melaksanakan kesejahteraan umum, memberikan pelayanan sosial yang adil dan merata d. Melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan legislatif e. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui f. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat LEMBAGA POLITIK E. Fungsi Ditinjau dari sifatnya lembaga politik memiliki dua fungsi, yaitu : 2. Fungsi latent/tersembunyi a. Menimbukan kesenjangan sosial b. Terjadinya perebutan kekuasaan di lingkugan para elit politik c. Terjadinya bentuk-bentuk penyalahgunaan wewenang ; korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) d. Menimbulkan pelapisan sosial dalam kehidupan masyarakat LEMBAGA PENDIDIKAN A. Pengertian Adalah lembaga yang menangani masalah proses sosialisasi yang intinya mengantarkan seseorang kepada suatu kebudayaan. Berdasarkan objeknya dibedakan menjadi : 1. Pendidikan bersifat makro, yang mempelajari hubungan antara pendidikan dengan instansi lain di masyarakat ; Mis. Sejauh mana hubungan antara lembaga pendidikan dengan ekonomi 2. Pendidikan yang bersifat meso, mempelajari hubungan pendidikan dengan lembaga lain di masyarakat, sekolah dipelajari sebagai organisasi 3. Pendidikan bersifat mikro, membahas proses interaksi sosial yang berlangsung dalam lembaga pendidikan ; Mis. Pola interaksi siswa di sekolah LEMBAGA PENDIDIKAN B. Pentingnya Lembaga Pendidikan Pada masyarakat primitif/terbelakang belum terdapat lembaga pendidikan resmi, anak belajar dengan melihat, meniru hal-hal yang dilakukan orang dewasa secara praktis Seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup, semakin kompleksnya ide, dan aktivitas, ternyata kebutuhan pengetahuan tidak dapat dipenuhi dalam keluarga saja, sehingga dibutuhkan lembaga pendidikan Terlebih beberapa faktor kehidupan manusia menuntut pendidikan ; meningkatnya kebutuhan hidup, melanjutkan pertumbuhan penduduk, berubahnya dunia pekerjaan, tantangan dalam ekonomi LEMBAGA PENDIDIKAN C. Fungsi Lembaga Pendidikan 1. Menurut Horton dan Hunt fungsi lembaga pendidikan terdiri dari : a. Fungsi Manifest ; mempersiapkan anggota masyarakat mencari nafkah hidup, mengembangkan profesi seseorang serta menanamkan ketrampilan di masyarakat. (Terdapat dalam kurikulum sekolah) b. Fungsi Latent ; merupakan kurikulum tersembunyi di mana materi tidak disadari. Meskipun demikian berfungsi untuk menanamkan pengetahuan dan ketrampilan ; membicarakan masalah kehidupan remaja, pengendalian sosial, penyimpangan sosial, masalah flu burung, AIDS dan Narkoba LEMBAGA PENDIDIKAN C. Fungsi Lembaga Pendidikan 2. Fungsi nyata lembaga pendidikan sebagai berikut : a. Menolong mengembangkan potensi anak agar kelak dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan masyarakat b. Mengantarkan anak agar kelak dapat mencari nafkah setelah dewasa c. Melangsungkan kebudayaan d. Memupuk rasa integritas yang tinggi sehingga kesatuan bangsa terjaga e. Meningkatkan cita rasa keindahan dunia para siswa f. Meningkatkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) g. Menumbuhkan sikap patriotisme h. Meningkatkan derajat kesehatan melalui olah raga LEMBAGA PENDIDIKAN C. Fungsi Lembaga Pendidikan 3. Fungsi tidak nyata lembaga pendidikan adalah : a. Meningkatkan derajat sosial bangsa terhadap bangsa lain b. Terjadinya mobilitas sosial bagi seseorang untuk dapat naik ke lapisan yang lebih tinggi c. Dapat menunda masa perkawinan yang merupakan masalah penting dalam kependudukan d. Dengan menggunakan bahasa Indonesia akan mempersatukan bangsa Indonesia yang bersifat pluralistik Fungsi yang tertuang dalam UU RI no. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu : a. b. c. Mengembangkan kemampuan Membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat Mencerdaskan kehidupan bangsa LEMBAGA AGAMA A. Fungsi Lembaga Agama Menurut Weber dan Durkheim, agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan. Sistem tersebut mempersatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat. Keyakinan bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sehingga menyadari bahwa kehidupannya itu ada yang menciptakan dan mengaturnya. Hal ini mendorong manusia mengembangkan lembaga agama beserta institus dan aparat-aparatnya sebagai sarana untuk berbakti kepada Tuhan, melalui kegiatan berdoa, ritual keagamaan, puasa, penyiaran agama, mempelajari ilmu agama, dll LEMBAGA AGAMA B. Fungsi Lembaga Agama 1.Fungsi Agama bagi umat manusia a. Sebagai pedoman dan petunjuk bagi kehidupan, yang mampu memberikan dorongan psikologis dan memberikan rasa percaya diri dalam menghadapi kehidupan b. Dapat memberi identitas kepada seseorang yang melaksanakan sehingga menjadikan pedoman dalam berperilaku c. Melalui agama manusia akan dibimbing dengan petunjuk yang bermakna dalam hidupnya d. Agama dapat membantu umatnya manakala memiliki permasalahan yang tidak terjawab oleh dirinya sendiri ; kematian, rezeki, nasib LEMBAGA AGAMA B. Fungsi Lembaga Agama 2. Fungsi Agama bagi masyarakat a. b. c. d. Mencegah tindakan yang bersifat amoral Sebagai benteng diri dari ancaman kelompok luar Dapat mempersatukan umat Mencegah terjadinya pelanggaran nilai dan norma di masyarakat e. Kegiatan ibadah bersama sebagai penuntun terjadinya rasa kesatuan di antara sesama umat LEMBAGA AGAMA B. Fungsi Lembaga Agama 3. Fungsi nyata dari Lembaga Agama a. Menyatukan sesama pemeluknya dalam persaudaraan melalui ibadah bersama b. Adanya doktrin menyangkut keyakinan dapat menentukan hubungan antara manusia dengan Tuhan c. Adanya doktrin menyangkut keyakinan manusia selalu menyesuaikan diri dalam setiap tindakannya LEMBAGA AGAMA B. Fungsi Lembaga Agama 3. Fungsi tersembunyi dari Lembaga Agama a. Munculnya tempat ibadah masing-masing agama b. Mewariskan ajaran kebudayaan yang berkaitan dengan ajaran agama kepada generasi penerusnya ; sejarah para Rasul, sejarah penyebaran agama c. Lingkungan agama tidak hanya untuk ibadah, namun juga sebagai media interaksi sosial yang berkaitan dengan kebutuhan manusia Disusun oleh Mulyono SMAN 1 Jogoroto Jombang SMA Darul Ulum Jombang