Tambang untuk Kemakmuran Rakyat

advertisement
Tambang untuk Kemakmuran Rakyat:
Perspektif Pembelian Saham NNT oleh Pemerintah RI
Marwan Batubara
Indonesian Resources Studies, IRESS
Seminar
Institute for Essential Service Reform, IESR
Jakarta, 26 April 2012
Outline
• Kondisi Ideal
• Kondisi Faktual
• Langkah Remedial
Kondisi Ideal
• Pasal 33 UUD 1945 antara lain
mengamanatkan agar SDA dikuasai negara
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
• Hal ini antara lain diturunkan dalam berbagai
ketentuan hukum dalam UU No.11/1967 yang
kemudian diganti dengan UU No.4/2009
• Dalam KK Tambang Batu Hijau, NTB, antara
Pemerintah RI dengan NNT, penguasaan oleh
negara diharapkan akan tercapai melalui
program divestasi saham yang bertahap
Kondisi Ideal
• Penguasaan oleh negara telah dijamin dalam
pasal 24 KK NNT yang berbunyi:
“.... Perusahaan harus menjamin bahwa saham-sahamnya yang
dimiliki oleh PMA akan ditawarkan untuk dijual atau diterbitkan
pertama-tama kepada pemerintah dan kedua (jika pemerintah
tidak menerima/menyetujui penawaran itu dalam waktu 30 hari
sejak tanggal penawaran) kepada warga negara Indonesia atau
Perusahaan Indonesia yang dikendalikan oleh warga negara
Indonesia”
• Pelepasan saham diatur dalam pasal 24 ayat 3 KK
NNT: penawaran dilakukan pada pihak Indonesia
sesudah berakhirnya tahun takwin penuh
keempat periode operasi
Kondisi Ideal
• Jadwal penawaran divestasi saham:
–
–
–
–
–
Divestasi #1 - 31 Maret 2006:
Divestasi #2 - 31 Maret 2007:
Divestasi #3 - 31 Maret 2008:
Divestasi #4 - 31 Maret 2009:
Divestasi #5 - 31 Maret 2010:
3%
7%
7%
7%
7%
• Target pemilikan saham “peserta Indonesia”
2010: 51%
Kondisi Faktual
• Target divestasi tidak tercapai; Upaya penguasaan oleh
negara selalu gagal dan digagalkan
• Amanat konstitusi dan ketentuan KK tidak dijalankan secara
konsisten
• Asing berupaya mempertahankan dominasi menggunakan
perusahaan boneka: Ali-Baba
• Perusahaan2 swasta domestik bersaing menguasai saham
NNT
• Pemerintah pusat tidak optimal untuk membeli saham NNT
• Aspek politik kekuasaan dan perburuan rente sangat
dominan
Kondisi Faktual
• Sikap Pemerintah Pusat (Divestasi #1 - #4):
– Tidak memiliki grand design dan road map
penguasaan SDA sesuai konstitusi
– Tidak antisipatif, mempersiapkan penguasaan saham
secara komprehensif oleh negara, termasuk
anggarannya
– Sengaja melepas hak dengan berbagai alasan absurd
dan trivial
– Membiarkan penguasaan oleh swasta dengan
memanfaat Daerah
– Anggota kabinet terpecah, Presiden tidak tegas
Kondisi Faktual
• Sikap Asing (Divestasi #1 - #5):
– Memanfaatkan, menunggangi dan mendanai
perusahaan domestik guna tetap dominan
– Mengulur waktu pelaksanaan divestasi
– Menggugat ke arbitrase
– Mempengaruhi sikap dan memanfaatkan posisi
pemerintah
– Mencegah dominasi nasional
– Dll
Kondisi Faktual
• Sikap Swasta Nasional (Divestasi #1 - #5):
– Memanfaatkan posisi dan isu Daerah
– Mempenagruhi sikap pemerintah dan DPR
– Memanfaatkan lembaga tinggi negara: DPR dan
BPK
– Dll
Kondisi Faktual
• Kepentingan negara dan rakyat selalu dibaikan
• Negara dan daerah rugi triliunan Rp karena penerimaan
deviden tidak optimal akibat tertundanya program
divestasi
• Saham nasional rawan terlepas kembali kepada
asing, akibat penguasaan oleh swasta, sehingga tujuan
divestasi gagal terwujud
• Saham-saham peserta nasional sulit digabung dalam
suatu konsorsium akibat “pengaruh” asing
• Lembaga-lembaga tinggi negara, Pemerintah, DPR dan
BPK, termasuk pakar2, bertarung di MK menggunakan
uang rakyat, demi kepentingan asing dan swasta
Langkah Remedial
• Hentikan perseteruan dan utamakan
kepentingan negara dan rakyat
• Pemerintah, DPR, MK, dsb harus membuat
keputusan yang konstitusional dan memihak
rakyat
• Tuntaskan proses renegosiasi KK NNT sesuai
perintah UU Minerba No.4/2009 & KK
• Akomodasi kepentingan daerah dibawah
kordinasi Pusat
Langkah Remedial
• Pembelian 7% saham oleh PIP seharusnya sejalan
dengan tujuan divestasi: “permanen”; bukan
“non-permanen”, untuk dijual kembali
• Saham PIP sebaiknya dikonsolidasikan dalam satu
BUMN yang 100% sahamnya dikuasai negara
• BUMN baru diperlukan utk mengelola saham2
negara di PTFI, NNT, Inalum dan perusahaan2 lain
yang akan didivestasi sesuai perintah UU
No.4/209
• Khusus utk NNT: Bentuk konsorisum nasional
(51% saham) dan kuasai pengelolaan NNT
Terima Kasih
Download