PENGANTAR BISNIS CHAPTER 2 BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN USAHA BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN USAHA Pemerintah Swasta Nasional Bentuk kepemilikan Swasta Multinasional •Perusahaan Jawatan (Perjan) •Perusahaan Umum (Perum) •Perseroan Terbatas (PT Persero) •Peusahaan Daerah (BUMD) •Bisnis Perorangan •Persekutuan Firma •Persekutuan Komanditer •Perseroan Terbatas •Perseroan Terbatas •Perusahaan Gabungan (joint venture/ Holding company) Badan Koperasi •Koperasi Produksi •Koperasi Konsumsi •Koperasi Kredit/Jasa Badan Yayasan •Pendidikan/Pengembangan SDM •Sosial Kemanusiaan/Kesehatan •Sosial Keagamaan BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN USAHA Bentuk perusahaan: 1. Perusahaan perseorangan (Proprietorship) 2. Firma 3. Persekutuan Komanditer (CV) 4. Perseroan Terbatas (PT) 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PERUSAHAAN PERSEORANGAN Perusahaan perseorangan adalah, suatu bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik tunggal / perorangan Merupakan bentuk perusahaan yang banyak digunakan di Indonesia Dapat dilakukan oleh siapa saja dan tidak memerlukan persyaratan yang tinggi Sering disebut juga sebagai UD (Usaha Dagang), izin usaha diberikan oleh Deperindag dalam bentuk SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Tidak ada pemisahan antara kekayaan pribadi dengan kekayaan bisnis PERUSAHAAN PERSEORANGAN Keuntungan Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal Organisasi yang sederhana Pengendalian penuh Pajak rendah Kerugian Bertanggung jawab atas semua kerugian Kewajiban yang tidak terbatas Dana terbatas Keahlian/keterampilan terbatas FIRMA Firma adalah, bentuk kepemilikan bisnis yang didirikan berdasarkan perjanjian antara dua orang atau lebih (sekutu) melalui akta notaris Nama perusahaan diambil dari salah satu pemilik dan ditambah sebutan “Co”, artinya usaha tersebut didirikan bersama-sama orang lain Persekutuan didasarkan rasa kepercayaan FIRMA Keuntungan Prosedur pendiriannya mudah Modal lebih besar karena berasal lebih dari 1 orang Kerugian ditanggung bersama Lebih banyak spesialisasi Kerugian Pembagian pengendalian Kewajiban yang tidak terbatas Pembagian keuntungan Bila merugi jaminan utang diambil dari kekayaan pribadi anggota Bila salah seorang anggota mundur firma akan bubar PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) Persekutuan Komanditer (CV) adalah, suatu perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) Sifat dan tugas Persekutuan Komanditer dibedakan menjadi dua: 1. Sekutu komplementer Orang-orang yang bersedia memimpin dan mengelola persekutuan serta bertanggung jawab penuh dengan jaminan seluruh jumlah kekayaan pribadinya 2. Sekutu komanditer sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertangung jawab sebatas jumlah kekayaan yang diikutsertakannya dalam persekutuan PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) Bentuk kepemilikan Persekutuan Komanditer: Komanditer murni hanya ada satu orang sekutu komplementer, sadangkan yang lain merupakan sekutu komanditer Komanditer campuran terjadi bila persekutuan bentuk Firma ingin memperbesar modalnya, Firma asal menjadi menjadi sekutu komplementer sedang sekutu yang lain menjadi sekutu komanditer Komanditer bersaham sama seperti Persekutuan Komanditer, namun Persekutuan Komanditer itu mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjual belikan. Masing-masing sekutu komplementer dan komanditer mengambil satu atau lebih saham. Dilakukan untuk menghindari modal beku PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) Keuntungan Prosedur pendiriannya mudah Jumlah modal lebih besar Relatif mudah memperoleh kredit karena lebih dipercaya Kemampuan manajemen lebih besar Jenis bisnis dapat beragam Kerugian Tanggung jawab pengelola amat besar untuk kemajuan pesekutuan Kelangsungan bisnis tidak dapat dipastikan, karena tergantung pada sekutu komplementer Modal yang sudah ditanam sekutu komanditer sukar untuk ditarik kembali bila diperlukan PERSEROAN TERBATAS (PT) Perseroan Terbatas (PT) adalah, bentuk perusahaan yang terdiri atas pendiri dan pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal disetor Dalam mendirikan PT diperlukan akta notaris, syarat finansial dan yuridis Pihak yang terlibat dalam PT: Pemegang saham/RUPS Komisaris Dewan direksi Ciri Khas dan keistimewaan PT Merupakan bentuk persekutuan yang berbadan hukum Merupakan kumpulan modal/saham Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan para perseronya Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus atau direksi Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas Kekuasaan tertinggi berada pada RUPS SYARAT-SYARAT PT Tujuan perseroan tidak boleh bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat, dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum Pendiri minimal 2 orang atau lebih Nama pendiri dan jumlah modal harus dicantumkan dalam akta Akta Notaris yang berbahasa Indonesia Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan SYARAT-SYARAT PT Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI (Berita Negara Republik Indonesia) Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT. PMA SYARAT-SYARAT PT GO PUBLIC Mendaftarkan Pada Bursa Efek (listing) Saham perdana IPO Melakukan good Corporate governance Mempublikasikan laporan keuangan secara berkala Good Corporate Governance (GCG) pengelolaan bisnis yang melibatkan kepentingan stakeholder serta penggunaan sumber daya yang berprinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas PERSEROAN TERBATAS (PT) Jenis-jenis PT: PT Tertutup saham-sahamnya hanya dimiliki orang-orang tertentu PT Terbuka (Tbk) saham-sahamnya boleh dimiliki setiap orang PT Perseorangan saham-sahamnya dimiliki hanya satu orang PERSEROAN TERBATAS (PT) Keuntungan Tanggung jawab terbatas dari pemegang saham Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti. Mudah memperoleh tambahan modal Manajemen yang lebih kuat dan besar Mudah untuk memindahkan hak milik perusahaan dengan menjual saham kepada orang lain Tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi pemilik PERSEROAN TERBATAS (PT) Kerugian Pendirian perusahaan relatif sulit Biaya pendirian relatif mahal Biaya organisasi yang tinggi Transparansi publik kurang Bidang usaha sulit diubah karena harus mengubah akta notaris dan besarnya modal Pajak tinggi BADAN USAHA MILIK NEGARA BUMN Adalah Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara Jenis-jenis BUMN: Perjan (Perusahaan jawatan) Perum (Perusahaan Umum) Persero / PT Persero BADAN USAHA MILIK NEGARA Perjan (Perusahaan jawatan) Sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN perusahaan negara yang didirikan dan diatur menurut ketentuan yang tercantum dalam IBW (Indonesische Bedrijven Wet) yang berfungsi sosial dan tidak mengutamakan mencari keuntungan Ciri-ciri Perusahaan Jawatan memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan status karyawannya adalan pegawai negeri Ex: Perusahaan jawatan kereta api(PJKA), Perusahaan Jawatan Pengadaian BADAN USAHA MILIK NEGARA Perum (Perusahaan Umum) perusahaan milik negara yang didirikan dan diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) no. 19 /1998 Peraturan diterbitkan karena banyaknya perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasikan Status pegawai: pegawai perusahaan negara dengan undang-Undang tersendiri Ruang lingkup usaha : melayani kepentingan umum, namun diperbolehkan mencari keuntungan, meskipun laba bukan tujuan utama Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum) Melayani kepentingan masyarakat umum. Dipimpin oleh seorang direksi/direktur. Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta artinya,perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak. Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara. Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta. Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara. Ex: Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA ,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka BADAN USAHA MILIK NEGARA Persero / PT Persero Adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ciri-ciri Persero / PT Persero Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-undangan Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang Modalnya berbentuk saham Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah Ciri-ciri Persero / PT Persero Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan Dipimpin oleh direksi Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan Tidak mendapat fasilitas negara Tujuan utama memperoleh keuntungan Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata Pegawainya berstatus pegawai Negeri Contoh Persero / PT Persero PT. PP (Pembangunan Perumahan) PT Bank BNI Tbk PT Kimia Farma Tbk PT Indo Farma Tbk PT Tambang Timah Tbk PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA). BADAN USAHA MILIK NEGARA Karakteristik BUMN Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun public utilities Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah BENTUK PERUSAHAAN LAINNYA Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Koperasi Yayasan Kongsi Sindikat Kartel BENTUK PERUSAHAAN LAINNYA Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan yang modalnya dimiliki oleh Pemerintah daerah (Propinsi, kota atau kabupaten). Diatur dalam UU No.5/1962 BUMD meliputi: Perusahaan Dinas Dinas kebersihan dan Tata kota, percetakan daerah, dll Perusahaan Umum Daerah RSUD, PDAM, dll Persero Daerah Bank Jateng, Bank DKI, dll Ciri-ciri BUMD Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat Ciri-ciri BUMD Sebagai sumber pemasukan negara Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan BENTUK PERUSAHAAN LAINNYA Koperasi badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU koperasi No.25/1992) Karakteristik: Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan Kekuasaan tertinggi ada pada RAT Satu anggota adalah satu suara Organisasi diurus secara demokratis Kumpulan individu Manajemen bersifat terbuka BENTUK PERUSAHAAN LAINNYA Yayasan suatu bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola untuk kepentingan tujuan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Serta diijinkan untuk memiliki kekayaan sendiri. (UU No.28/2004) Kongsi suatu perserikatan yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk mengadakan usaha bersama untuk mencari keuntungan. Perserikatan ini tidak beranggotakan banyak dan tidak berbadan hukum Sindikat suatu kerja sama antara beberapa orang/lembaga untuk melaksanakan proyek khusus di bawah suatu pejanjian Kartel kumpulan beberapa sindikat dengan usaha sejenis di bawah suatu pejanjian PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH BENTUK USAHA Kepemilikan Jenis usaha Organisasi lokasi Modal Etika bisnis Resiko Pajak METODE KEPEMILIKAN PADA BISNIS Franchising Joint Venture Lisensi Merger Akuisisi TERIMA KASIH