Bentuk-bentuk perusahaan :

advertisement
Bentuk – bentuk
Perusahaan
Pemilihan Jenis Usaha
• Latah/Trend
• Ketrampilan
• Peluang
Gagal Menjalankan Bisnis….????
Ketidakcocokan dalam :
 Pemilihan Jenis Usaha
Perdagangan
Produksi
Jasa
 Bentuk Usaha
Individu, PT, CV, Firma, BUMN, Yayasan, Merger,
Koperasi, Kartel
Pertimbangan dalam memilih bentuk
perusahaan
•
•
•
•
•
Besarnya modal yang diperlukan
Kelangsungan badan usaha
Tanggung jawab terhadap hutang-piutang
Siapa yang akan memimpin badan usaha
Manfaat perusahaan bagi masyarakat
Faktor Pertimbangan Menentukan
Jenis Usaha
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Keuntungan
Pemasaran
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Penguasaan Teknis
Modal
Resiko
Pesaing
Kemudahan Fasilitas
Bentuk-bentuk perusahaan :
•
•
•
•
•
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan Firma (Fa)
Persekutuan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas
BUMN
Bentuk Usaha Bisnis
No
Faktor
Bentuk Usaha
Individu
1.
Modal
2.
Relatif
CV
Firma
PT
Koperasi
Besar
Besar
Besar
Relatif
Kumpulan -
orang
Firm/ora
ng
modal
orang
3.
Tggjwb
Tak terbts
Terbts
Tak
(aktif,pasif) terbts
Terbts
Terbts
4.
Pajak
penghasilan Penghasila Penghas Penghasi Penghasi
n+perusah ilan+per lan+peru lan+peru
aan
usahaan sahaan
sahaan
Perusahaan Perseorangan
• Yaitu suatu bentuk badan usaha dimana
pemiliknya
adalah
perseorangan
yang
melakukan pekerjaan untuk mendapatkan
keuntungan.
• Contoh perusahaan perorangan adalah usaha
kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti
bengkel, binatu (laundry), salon kecantikan,
rumah makan, persewaan komputer dan
internet, toko kelontong, tukang bakso keliling,
dan pedagang asongan.
Kebaikan Perusahaan perseorangan :
•
•
•
•
•
•
•
Organisasi yang mudah
Kebebasan bergerak
Penerimaan seluruh keuntungan
Ketidak mungkinan bocornya usaha
Ongkos organisasi yang murah
Peraturan yang seminim-minimnya
Motivasi perseorangan
Keburukan Perusahaan Perseorangan :
•
•
•
•
Tanggung jawab yang tidak terbatas
Besar perusahaan terbatas
Kontinunitas yang tidak terjamin
Kesulitan dalam soal pimpinan
Persekutuan Firma (Fa)
• Yaitu merupakan suatu persekutuan antara dua
orang atau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan usaha, dimana tanggung jawab
masing-masing anggota tidak terbatas.
Kebaikan Firma :
• Kebutuhan akan modal lebih mudah dipenuhi
• Kemampuan manajemen yang lebih besar
karena adanya pembagian kerja diantara para
anggota
• Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada
perusahaan
Keburukan Firma :
• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap
seluruh hutang-hutang perusahaan
• Kelangsungan perusahaan yang tidak menentu
• Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota
harus ditanggung bersama dengan anggota
lainnya
Persekutuan Komanditer (CV)
• Yaitu merupakan suatu bentuk perjanjian
kerjasama untuk berusaha bersama antara
orang-orang
yang
bersedia
memimpin,
mengatur perusahaan, dan bertanggung jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan
orang-orang yang memberikan pinjaman dan
tidak bersedia memimpin serta bertanggung
jawab terbatas sebesar kekayaan yang diikut
sertakan dalam perusahaan tersebut.
Kebaikan CV :
•
•
•
•
Modal yang dikumpulkan lebih besar
Kemudahan dalam memperoleh kredit
Kemampuan manajemen yang lebih besar
Pendiriannya relatif mudah
Keburukan CV :
• Kelangsungan hidupnya tidak menentu
• Sulit untuk
menarik kembali modalnya,
terutama bagi sekutu pimpinan
• Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab
yang tidak terbatas
Perseroan Terbatas (PT)
• Yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan
perusahaan yang modal usaha terbagi atas
beberapa saham dan masing-masing sekutu
akan mengambil bagian satu saham atau lebih
Jenis-jenis saham dalam PT :
• Saham biasa (Common Stock) yaitu saham yang
tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis
saham yang lain, artinya pemilik akan
memperoleh deviden hanya apabila perusahaan
memperoleh laba
• Saham istimewa (Preferend Stock) yaitu saham
yang mempunyai kelebihan dibandingkan
dengan saham biasa diantaranya pembagian
deviden yang didahulukan dari pemegang
saham biasa.
Struktural dalam PT
RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham)
Dewan Direktur
Direktur
Direktur
•
Kelembagaan PT :
1. RUPS  kekuasaan tertinggi
2. Komisaris  mengawasi Direksi/Dewan
Direktur
3. Direksi  mengelola perusahaan
•
Jenis PT :
1. Tertutup  saham dimiliki orang-orang
tertentu
2. Terbuka  saham go public
3. Perseorangan
4. Asing  didirikan di luar negeri
5. Domestik  didirikan di dalam negeri
Kebaikan PT :
• Adanya tanggung jawab yang terbatas dari
pemegang saham terhadap hutang-hutang
perusahaan
• Kemudahan dalam mendapatkan tambahan
modal
• Kehidupan perusahaan lebih terjamin
• Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan
efisiensi pimpinan
Keburukan PT :
• Pengenaan pajak yang relatif besar
• Mendirikan suatu PT tidak mudah atau lebih
rumit
• Kurang terjaminnya rahasia perusahaan
• Ongkos organisasi yang besar
Perusahaan Negara (BUMN),
terdiri dari :
• Perjan
• Perum
• PT. Persero
Perjan :
• adalah bentuk badan usaha milik negara yang
seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah.
Perjan ini berorientasi pelayanan pada
masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang
sudah tidak ada perusahaan BUMN yang
menggunakan model perjan karena besarnya
biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut
sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19
tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan:
PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini
berganti menjadi PT.KAI
Perum
• Perum adalah perjan yang sudah diubah.
Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan
tetapi sudah profit oriented. Sama seperti
Perjan, perum di kelola oleh negara dengan
status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagian saham
Perum tersebut kepada publik (go public) dan
statusnya diubah menjadi persero.
PT. Persero
• Adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola
oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan
Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero
yang pertama adalah mencari keuntungan dan
yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau
seluruhnya dari kekayaan negara yang
dipisahkan berupa saham-saham.
Ciri-ciri PT. Persero
• Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
• Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa
saham-saham
• Dipimpin oleh direksi
• Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
• Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan)
(Persero)
• Tidak memperoleh fasilitas negara
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak
Negara (Persero)
PT Tambang Bukit Asam (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
Studi Kasus
PT. Indofarma
• PT. Indofarma didirikan pada 26 Januari 1996
yang bergerak dalam pembuatan obat-obatan
dan bahan-bahan pembuatan obat. Pada tahun
2001 perusahaan tersebut melakukan go public
dengan menjual saham-sahamnya di BEJ &
BES. Di akhir tahun perusahaan memperoleh
laba sebesar 122,5 miliar rupiah.
• Di tahun 2002 UU Otonomi Daerah mulai
diterapkan, justru hal ini menjadi
bumerang bagi perusahaan, dimana pada
akhir tahun 2002 justru perusahaan
mengalami kerugian sebesar 59,8 miliar
rupiah, begitu juga diakhir tahun 2003
dimana perusahaan mengalami kerugian
mencapai 129,5 miliar rupiah
• Apakah korelasinya antara pemberlakuan
UU Otonomi Daerah dengan kerugian PT.
Indofarma tersebut. Diskusikan dengan
kelompok Anda !
Download